BAYAH, BANPOS – Pengunjung wisata Sawarna bernama Hafidz Alwy Jamalulail (20) asal Mampang Prapatan, Jakarta Selatan yang dilaporkan hilang di pantai Ciantir pada hari Minggu pagi (27/09), jenazahnya sudah ditemukan di pantai Sawarna 1 KM tak jauh dari TKP sewaktu hilang terseret.
Disebutkan, jasad korban ditemukan Selasa pagi (29/09) sekitar Pukul 09.30 Wib dalam keadaan terapung di karang malang sekitar area sebelum Tanjunglayar.
“Ya jenazahnya tadi pagi sekitar Pukul 09.30 Wib sudah ditemukan 500 meter dari TKP waktu terseret ombak, atau sekitar 300 meter dari pinggiran Ciantir itu,” ujar Kapten (Arm) Rosyad, Danramil 0315/Bayah kepada BANPOS, Selasa siang (29/9).
Pokdarwis Sawarna, Lili Suheli, kepada wartawan menyebut jasad Faqih Jamalulail ditemukan oleh salah seorang nelayan setempat lalu dilaporkan, jasad itu mengapung di Karang Malang sebelum Tanjunglayar.
“Awal ketemunya oleh sudara Mamat seorang nelayan, lalu temuan itu dilaporkan ke Uce Ketua RW, lalu Uce bersama Mamat langsung melakukan evakuasi,” jelasnya.
Menurutnya evakuasi jasad tersebut dengan menggunakan peralatan seadanya.
“Dengan menggunakan ban pelampung, lalu mengambil jasad itu dan mengikatnya untuk ditarik ke darat. Tim Balawisata Sawarna dipimpin Rendi juga turun membatu Uce dan Mamat mendorong jenajah korban itu kepinggir pantai,” tutur Lili.
Selanjutnya tim gabungan dari Balawista Sawarna, TNI/Polri, Tagana, BPBD, Basarbas Banten, Pemerintah Desa dan warga berdatangan ke lokasi TKP.
“Alhamdulillah upaya pencarian yang dilakukan selama dua hari membuahkan hasil. Jenazah sudah diserahkan ke pihak keluarganya di Kelurahan Tegal Parang, Kecamatan Mampang Prapatan,” papar Erwin KS, Tokoh pegiat wisata Baksel.(WDO)
Tinggalkan Balasan