BAKSEL, BANPOS – Akibat padatnya intensitas hujan yang melanda kawasan Lebak selatan (Baksel) bagian timur yakni di Kecamatan Cibeber dan Cilograng tujuh unit rumah mengalami rusak. Seperti halnya di Desa Sukamulya Kecamatan Cikotok/Cibeber dilaporkan ada enam unit rumah milik warga setempat terkena longsor, Selasa sore (27/10).
kejadian serupa di Kampung Cikondang RT 01/02 Desa Cikatomas, Cilograng, satu unit rumah milik Sukandi (42) rusak berat dengan kerugian ditaksir Rp 40 juta, Rabu pagi (28/10).
Sementara untuk longsor Cibeber, disebutkan, dari enam unit rumah di Cibeber tersebut, satu rumah permanen milik Andi Kurnia Suandi, alamat Kampung Dengklek, RT03 / RW05 Desa Sukamulya Kecamatan Cibeber mengalami rusak berat, Selasa petang (27/10).
Informasi yang didapat dari Relawan Tagana Baksel menyebut, kronologis kejadian, pada hari Selasa (27/10) sore kemarin terjadi hujan lebat dengan intensitas curah hujan yang sangat tinggi. Ini mengakibatkan debit air besar dan kuat sehingga membuat area tanah tergerus, selanjutnya terjadilah longsor dan dua rumah hancur.
“Kejadian selasa sore kemarin di Desa Sukamulya, dan Rabu pagi tadi di Desa Cikatomas. Saat itu hujan lebat membuat tanah bergerak geser kena desakan air kuat, 1 rumah di Kampung Dengkleng rusak parah dan yang 5 di Kampung Ciparay rusak ringan terdampak dan di Cikondang Desa Cikatomas 1 rumah rusak. Ini kita sudah data, dan udah laporkan,” ujar Bandi Bohandi Relawan Tagana Baksel kepada BANPOS, Rabu (28/10).
Disebutkan Bandi, enam unit rumah tersebut yakni milik :
1. Andi Kurnia Suandi (35). Rusak berat. TKP Kampung Dengkleng Desa Sukamulya.
2. Sala (75) Kampung Ciparay rusak ringan
3. Amir (35) rusak ringan
4. Ade Hasanudin (36) Kampung Ciparay rusak ringan
5. Mastari (35) Kampung Ciparay terdampak ringan
6. Juar (65) Kampung Ciparay terdampak ringan.
7. Sukandi (42) Kampung Cikondang Desa Cikatomas rusak berat.
Sementara, kata dia, taksiran kerugian 6 rumah Sumamulya itu mencapai ratusan juta rupiah,
“Yang di Cibeber untuk kerugiannya setelah kita lakukan pendataan bersama aparat desa ditaksir Rp 300 jutaan,” paparnya.(WDO)
Tinggalkan Balasan