Pilar Jadi Wakil Walikota, Perserang Bakal Punya Manajemen Baru

SERANG, BANPOS – Perserang Banten memastikan bakal memiliki manajemen baru untuk mengarungi Liga 2 musim ini dan musim-musim berikutnya. Namun, pihak klub belum mau membuka siapa saja orang-orang yang terlibat dalam manajemen itu. Manajemen baru memiliki rencana untuk menggelar turnamen pramusim setelah gagal dilibatkan dalam Piala Menpora.
Perkembangan tersebut disampaikan Manajer Perserang, Babay Karnawi, kemarin. Menurutnya, PT Pilar Perserang Singandaru, sebagai badan hukum pemilik Perserang, bakal dinakhodai orang baru yang akan mengelola manajemen baru.

Meski demikian, pria yang popular disapa Jibay itu belum mau membuka siapa orang yang bakal memimpin PT Pilar Perserang Singandaru. Yang pasti, Jibay mengatakan bahwa orang yang akan menggawangi Perserang itu adalah orang Serang yang paham sepakbola.

“Tidak etis kalau saya sebut sekarang. Karena prosesnya masih berjalan. Yang pasti nanti akan kami launching manajemen baru ini,” kata Jibay.

Pilar Saga Ikhsan yang selama ini menjadi Komisaris Utama sekaligus Direktur PT Pilar Perserang Singandaru sudah tak bisa memegang tampuk kepemimpinan di tubuh PT Pilar Perserang Singandaru, karena akan segera dilantik sebagai Wakil Walikota Tangerang Selatan. Peran Pilar akan menjadi pengawas dalam tubuh perusahaan itu.

Musim lalu, mantan Sekjen PSSI, Ratu Tisha, sempat ramai diberitakan bakal mengelola manajemen Perserang. Namun, Jibay tak berani memastikan apakah Tisha adalah orang yang akan memimpin Perserang musim ini.

“Yang pasti nanti teman-teman akan tahu saat dilaunching,” elak Jibay ketika ditanya perihal keterlibatan Ratu Tisha.

Meski demikian, ada satu rencana manajemen baru yang ‘diumbar’ oleh Jibay, yaitu rencana untuk menggelar turnamen pramusim sebelum bergulirnya Liga 2. Menurutnya, manajemen baru cukup kecewa ketika usulan Perserang agar Klub Liga 2 dilibatkan dalam Turnamen Piala Menpora tag digubris.

Babay meyakinkan, turnamen pramusim penting dilakukan oleh klub professional setelah kompetisi rehat selama setahun.

“Setelah setahun libur, pemain perlu mengembalikan semangat kompetitifnya. Sehingga turnamen pramusim lebih efeketif dibandingkan sekedar ujicoba biasa,” terang manajer yang popular disapa Jibay itu.

Meski demikian, JIbay mengaku tengah mematangkan rencana ini bersama manajemen baru. Yang pasti, turnamen yang digelar bakal tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat sesuai dengan manual dari PSSI maupun LIB, dan sesuai dengan arahan Polri.

“Pastinya dengan protokol kesehatan yang sangat ketat. Tetapi formatnya seperti apa? Ini yang masih kita matangkan,” pungkas Jibay.(ENK)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *