Ditolak APTISI, Unpam Serang Tetap Buka Penerimaan Mahasiswa

SERANG, BANPOS – Meskipun mendapatkan penolakan dari Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTISI) Banten, pihak Unpam terlihat tak bergeming. Sebab, Unpam tetap menggelar pembukaan penerimaan mahasiswa baru (PMB), dengan mengundang 40 pesantren yang ada di Kota Serang dan sekitarnya.

Berdasarkan pantauan BANPOS, Unpam Serang tidak menggunakan nama kampus induknya yakni Unpam. Namun, mereka menggunakan nama Universitas Sutomo.

Sayangnya, pelaksanaan pembukaan PMB itu berlangsung tertutup dengan alasan protokol kesehatan. Saat ini, undangan dari pesantren-pesantren sedang menjalani rapid test antigen.

Salah satu penjaga gerbang mengatakan, pelaksanaan pembukaan mahasiswa baru tersebut mengundang sebanyak 40 pesantren. Untuk saat ini, hanya pengasuh pesantrennya saja yang diundang.

“Iyah ada 40 pesantren yang saat ini diundang untuk sosialisasi pembukaan PMB. Yang hadir hanya kepala pesantrennya saja,” ujarnya kepada BANPOS, Rabu (17/3).

Ia menuturkan, informasi mengenai penolakan atas kehadiran Unpam di Kota Serang memang telah santer terdengar. Namun menurutnya, Unpam tidak bergeming lantaran kehadiran Unpam untuk membantu masyarakat yang ingin mengecap pendidikan tinggi.

“Iyah kapan lagi ada kampus yang biayanya terjangkau kan. Ini juga untuk membantu masyarakat yang ingin berkuliah,” katanya.

Dalam banner yang tertera, diketahui bahwa biaya kuliah di Universitas Sutomo per bulannya sebesar Rp150 ribu atau per semesternya sebesar Rp900 ribu.

Untuk diketahui, rencana pembangunan kampus jauh Unpam di Kota Serang kembali mendapat rintangan. Setelah sebelumnya dirintangi oleh isu penabrakan atas aturan bangunan gedung, kali ini Unpam dirintangi oleh penolakan APTISI Provinsi Banten.

Perwakilan dari APTISI melakukan audiensi dengan Walikota Serang, Syafrudin, untuk meminta orang nomor satu di Kota Serang itu menjadi mediator antara APTISI dengan pihak Unpam. Mediasi dilakukan agar tidak ada ketimpangan biaya kuliah antara Unpam dengan perguruan tinggi swasta (PTS) lainnya yang ada di Kota Serang.

Ketua APTISI Provinsi Banten, Abbas Sunarya, mengatakan bahwa audiensi yang pihaknya lakukan untuk menyampaikan aspirasi PTS yang ada di Provinsi Banten, mengenai rencana pembangunan kampus Unpam di Kota Serang.

Namun ia membantah bahwa kehadiran pihaknya untuk ‘menjegal’ Unpam agar tidak bisa beroperasi di Kota Serang. Sebab, saat ini tidak ada aturan yang membatasi dan melarang pendirian PTS di Indonesia.

Ia juga membantah bahwa upaya yang dilakukan oleh pihaknya berkaitan dengan persaingan bisnis. Menurutnya, hal itu murni merupakan upaya menjaga kualitas pendidikan.

“Saya kira tidak ada yah. Kita bebas yah, kita mendukung siapa pun dapat berinvestasi di Kota Serang atau daerah lain. Namun jangan sampai ketika sudah ada perguruan tinggi lain, dengan kehadiran yang baru yang lain jadi hancur,” tandasnya. (DZH)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *