Percepat Layanan Kesehatan Masyarakat, Kecamatan Taktakan Launching ‘Cepetan Gerak’

TAKTAKAN, BANPOS – Dalam rangka memberikan percepatan pelayanan kesehatan terhadap warga, Kecamatan Taktakan, kota Serang, melaunching program pelayanan kesehatan terhadap warga masyarakat (Cepetan Gerak) yang digagas oleh Puskesmas Taktakan dan Puskesmas Pancur, Senin (22/3/2021).

Nantinya, program tersebut akan memudahkan warga yang sakit dan tidak mampu untuk dibantu pelayanan kesehatannya dengan sistem jemput bola.

“Alhamdulillah lancar dan sukses. Dengan istilah cepetan gerak yaitu jemput bola bagi warga yang sakit dan tidak mampu dimudahkan pelayanan kesehatannya,” ujar Camat Taktakan, Ahmad Saifullah.

Bertempat di Kantor Kecamatan Taktakan, kegiatan itu dihadiri oleh unsur Muspika Taktakan, Danramil, Polsek, KUA, Kepala Puskesmas Taktakan dan Pancur serta 13 kepala Kelurahan se Kecamatan Taktakan. Usai dilaunching, dilakukan penandatanganan launching bersama unsur yang hadir dan dilanjutkan visitasi ke rumah warga yang sedang sakit dengan kondisi kurang mampu di wilayah Puskesmas Taktakan dan Pancur.

“Usai penandatanganan, dilakukan visitasi ke warga yang sakit di dua lokasi. Alhamdulillah semuanya lancar dan kami berkesempatan silaturahmi ke warga,” katanya.

Dari Puskesmas Taktakan, rumah yang dituju yaitu bertempat di Kelurahan Panggung Jati, RT 01 RW 04 kelurahan Panggung Jati Kecamatan Taktakan. Ada warga yang sakit atas nama Dul Hamid (72), mengalami lumpuh komplikasi pengeroposan tulang sehingga kakinya mengecil.

“Akibat tidak banyak gerak dan tidak terkena sinar matahari. Ketika ditensi lumayan tinggi sampai 180, tapi makan seperti biasa dan diperiksa dokter dari Puskesmas,” jelas Ipul.

Ia menjelaskan, pihak Puskesmas menyarankan kepada keluarga Dul Hamid, apabila ingin dibawa ke Rumah Sakit (RS) akan dibantu rujukannya. Namun, keputusan tetap berada di pihak keluarga yang mengaku pasrah karena kondisinya seperti itu.

“Karena keluarga juga sudah pasrah, usianya sudah lanjut usia. Semoga diberikan kesehatan selalu,” katanya.

Sementara, di kelurahan Panggung Jati juga dilakukan visitasi kepada warga lainnya yaitu Yanto (50) yang mengalami stroke selama 7 tahun. Selanjutnya, visitasi di wilayah Puskesmas Pancur dilakukan di Kelurahan Sayar, Kampung Padukan, atas nama Murtiah (80). Mengalami sakit tulang keropos dan stroke. Seluruh badan mengalami gatal-gatal.

“Ngga tega melihatnya, karena tidak banyak gerak dan kondisi dingin serta kurang sinar matahari, menyebabkan gatal-gatal,” tuturnya.

Ipul menyampaikan, dengan dilaunchingnya program Cepetan gerak ini mudah-mudahan bisa dibantu oleh Pemerintah dalam hal pengobatan, obat-obatan serta tenaga medisnya. Selain itu, untuk kesejahteraan maupun sarana dan prasarananya pun diupayakan agar Pemerintah Kota Serang dapat membantu dalam rangka memperlancar pelayanan kesehatan.

“Karena terkadang kekurangan tenaga medis juga, sementara ada saja informasi dari kelurahan-kelurahan yang kondisi warganya sakit dan tidak mampu,” katanya.

Ia juga berharap, program tersebut bisa menjadi perhatian khusus dan bisa diikuti oleh kecamatan-kecamatan yang lain, tidak hanya Taktakan saja. Karena pelayanan jemput bola semacam ini jarang dilakukan.

“Selama ini kan menunggu pasien di tempat baik di RS, Puskesmas. Sementara di masyarakat ada saja yang kondisinya tidak mampu. Kalau yang sudah mampu, tanpa disuruh pun langsung berobat apabila dalam keadaan sakit,” ujarnya.

Saat ini, berjalannya program Cepetan Gerak ini dilakukan dengan koordinasi informasi warga yang sakit berdasarkan laporan ketua RT dan RW yang disampaikan ke kepala kelurahan lalu ke Kecamatan. Selain itu, apabila masyarakat butuh bantuan langsung menghubungi 119, sebagai kontak untuk rujukan pemkot serang, melalui Dinas Kesehatan Kota Serang.

“Bisa dihubungi bila memerlukan rujukan ke RS, nomor ini aktif 24 jam,” tandasnya. (MUF)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *