Penulis: admin

  • Korban Gempa Masih Butuh Bantuan, Kedermawanan Semua Pihak Diperlukan

    Korban Gempa Masih Butuh Bantuan, Kedermawanan Semua Pihak Diperlukan

    SERANG, BANPOS – Kepekaan sosial semua pihak di tengah bencana sangat dibutuhkan. Dan uluran tangan dermawan yang penuh keikhlasan di saat orang lain benar-benar membutuhkan, jelas sangat berguna.

    Ketua Umum Kadin Banten, M Azzari Jayabaya, Senin (24/1), mengajak kepada semua elemen masyarakat untuk peduli. Menginggat akibat bencana gempa tersebut roda perekonomian didaerah tersebut masih belum berjalan.

    “Kita harus terus bergerak tanpa pamrih, tanpa tujuan ingin mendapat pujian, apalagi ada niat bermain politik. Sama sekali tidak ada niatan apa pun di balik aksi sosial kita,” jelas pria yang akrab disapa Amal Jayabaya ini usai menyalurkan bantuan ke Kecamataan Sobang, Kabupaten Pandeglang.

    Amal mengaku, Kadin Banten kini sudah mempunyai sebuah lembaga volunteer. Volunteer ini mengumpulkan dana dari para pengurus untuk kemudian kembali mendistribusikannya kepada yang berhak.

    Menurutnya, selain mendatangi dan memberi bantuan alakadarnya kepada warga yang terdampak bencana gempa, relawan atau volunteer Kadin Banten juga sering menemui warga yang tidak terdampak gempa, namun benar-benar membutuhkan bantuan.

    Seperti halnya saat melintas di Kampung Rancakaso, Desa Pasirkuda, Kecamatan Sukaresmi, Kabupaten Pandeglang, Amal Jayabaya langsung berhenti manakala melihat sebuah rumah tua yang terbuat dari kayu dan bambu yang hampir roboh

    Di sini Amal Jayabaya menemui sepasang kakek dan nenek yang sudah sangat renta. Amal Jayabaya menanyakan kondisi kesehatan sang kakek. Meski dengan kalimat yang sudah kurang jelas dari sang kakek bernama Mukti itu, komunikasi antara keduanya berlangsung penuh keakraban. Dari hasil perbincangan itu dia mengetahui bahwa ada di antara anak pasangan kakek dan nenek itu yang kondisi kesehatannya memprihatinkan.

    “Kita berupaya memberikan sesuatu yang mungkin sangat mereka butuhkan. Memang tidak besar, namun mudah-mudahan bantuan itu bermanfaat buat mereka,” harap Amal.

    Ia mengakui, belum mampu berbuat banyak untuk membantu masyarakat yang membutuhkan. Namun demikian, belum banyaknya bantuan yang dia berikan bukan berarti ia harus diam dan menunggu.

    Kegiatan sosial kata dia, akan terus dilakukan. Sebab persoalan sedikit atau banyaknya bantuan, bukan menjadi ukuran. Yang terpenting di balik semua itu, ia ingin mengasah kepekaan sosial dirinya dan pengurus serta anggota Kadin lainnya.

    “Kita bukan ingin mendapat apresiasi dari pihak manapun. Ini benar-benar bakti sosial pengurus Kadin Provinis Banten periode 2021-2026. Jika ada yang menilai atau menganggap kegiatan kami ini hanya mencari popularitas atau lainnya, ya silahkan, mangga. Kami tidak akan memikirkannya,” ungkap Amal.

    (RUS)

  • Tiga Orang Pasien Keracunan Makanan di Cijaku Dirawat di RSUD Malingping

    LEBAK, BANPOS – Tiga orang warga yang diduga keracunan makanan nasi kotak dari sebuah acara syukuran di Cijaku, dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Malingping.

    Kepala Puskesmas Cijaku Susilo kepada wartawan, Senin (24/1) membenarkan hal tersebut.

    “Iya benar tiga pasien dirujuk kemarin,” katanya.

    Susilo menjelaskan, tiga orang warga yang sebelumnya dirawat di puskesmas tersebut terpaksa harus dirujuk ke RSUD Malingping lantaran memiliki penyakit bawaan sehingga membutuhkan penanganan lanjutan.

    “Tiga orang pasien itu diantaranya satu anak, satu remaja dan satu lagi dewasa. Tapi kabar yang saya dengar 2 orang sudah pulang, jadi tinggal 1 orang yang lagi dirawat,” jelasnya.

    Susilo menerangkan, hingga kemarin, Minggu (23/1) total pasien ada sebanyak 171 orang yang diduga keracunan makanan nasi kotak dengan gejala yang dialami seperti muntah, pusing dan diare. Sebanyak 85 orang pasien sudah dibolehkan pulang, 9 orang masih dirawat, 74 pasien rawat jalan, dan 3 orang dirujuk ke rumah sakit.

    “Masih bisa ditangani oleh kami, dan mudah-mudahan besok sudah sehat. Kalau pun ada perburukan pastinya akan kami rujuk sesuai SOP,” terang Susilo.

    Sebelumnya diberitakan, puluhan warga di Kecamatan Cijaku, Jum’at (21/1) terpaksa harus dirawat di Puskesmas setempat lantaran mengeluh pusing, muntah dan diare diduga akibat keracunan.

    “Mungkin sekitar 90 an orang yang dirawat. Sehabis salat Jum’at mulai datang mengeluh, terus makin banyak. Nasi kotak dari acara peresmian dibawa pulang lalu dimakan sama keluarga,” ungkap Arifin kepada wartawan, Jum’at (21/1).

    Informasi yang didapat dari puluhan warga yang mengeluh pusing, muntah dan diare yang diduga keracunan setelah makan makanan nasi kotak juga ada yang sampai dirujuk ke RSUD untuk mendapat perawatan lebih lanjut.

    “Infonya sih sampai ada yang mau dirujuk ke rumah sakit, tapi belum pasti juga. Tapi ada yang pingsan dan sesak nafas gitu,” ujarnya.

    Kepala Puskesmas Cijaku Susilo saat dikonfirmasi mengatakan, hingga pukul 20:45 WIB, pihaknya menangani sedikitnya sebanyak 70 orang warga yang mengeluh mual, pusing dan diare.

    “Ada 16 orang rawat dan 45 orang rawat inap. Pasien itu terdiri dari 4 orang balita dan remaja, sebanyak 66 orang dewasa,” katanya.

    Sejauh ini menurut Susilo, tidak ada pasien yang dirawat di Puskesmas itu akan dirujuk dan dirawat di rumah sakit.

    “Sementara ini belum ada. Iya, mudah-mudahan bisa ditangani oleh tim kami,” ungkapnya.

    Untuk mengetahui peristiwa yang dialami warga, beberapa jenis makanan yang diduga penyebab warga mengalami pusing, mual dan diare, beberapa makanan dibawa oleh petugas ke laboratorium kesehatan daerah (Labkesda) Lebak. Susilo merinci apa saja sampel makanan yang dibawa oleh petugas ke Labkesda.

    “Sampel makanan sudah dikirim ke Labkesda oleh pihak Polsek untuk dianalisa. Sampel makanan itu berupa Mie, tempe oreg, telur rebus, dan rendang kambing,” katanya.

    Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Kabupaten Lebak melakukan penelitian beberapa sampel makanan yang diduga menjadi penyebab puluhan warga di Cijaku keracunan.

    “Benar, hari ini baru dimulai proses tahapan penanaman ke media selektif,” kata Staf Labkesda Lebak, Taufik Hermawan.

    Menurutnya, proses tersebut untuk mengetahui bakteri apa yang tumbuh sehingga mencemarkan makanan.

    “Hasil reaksinya bisa sekitar tiga hari. Jadi belum ada hasilnya karena masih proses penanaman ke media selektif,” tandasnya.

    (CR-01/PBN)

  • Warga Bayah Minta PT Cemindo Gemilang Rampungkan Jalan Wisata

    Warga Bayah Minta PT Cemindo Gemilang Rampungkan Jalan Wisata

    BAYAH, BANPOS- Pekerjaan pembangunan jalan Cibayawak-Sawarna yang dilaksanakan PT Cemindo Gemilang (CG) diakhir Tahun 2021 lalu masih menyisakan sekitar 70 Persen. Pasalnya, sesuai kewajiban sosial yang telah dijanjikan pihak PT CG yang berjanji membangun betonisasi jalan wisata Cibayawak-Sawarna sepanjang 500 meter itu, ternyata baru dikerjakan 160 meter, dan berjanji akan dilanjut di Januari 2022.

    Tokoh Masyarakat-masyarakat Bayah, Erwin Komara Sukma kepada wartawan berharap pihak CG segera menyelesaikan jalan Cibayawak-Sawarna,

    “Saya berharap tidak mundur lagi pengerjaan lanjutannya, soalnya masyarakat pengguna jalan masih tetap merasakan debu dan jalan licin. Itu masih ada sisa 340 meter lagi yang belum di kerjakan pihak Cemindo. Untuk pekerjaan tahap awal kami lihat cukup baik, namun kami minta mewakili masyarakat pengguna jalan agar jalan tersebut segera di selesaikan,” ujar Erwin, baru-baru ini (23/01).

    Senada, pengelola wisata Pantai Pulomanuk, Eko Priyono kepada BANPOS mengatakan pihaknya juga kerap mendapatkan aduan dari masyarakat pengguna jalan yang mengeluh jalan wisata rusak dan berdebu,

    “Iya, terus terang kami juga sering mendapat pengaduan dari masyarakat pengguna jalan baik yang mau berwisata atau yang melewati jalan ini. Mereka mengeluhkan debu jika musim kemarau dan di saat hujan jalan dikeluhkan cukup becek licin.”ungkap Eko, Senjn (24/01)

    Ditambahkan Eko, terutama pengunjung dari luar yang sudah berkali-kali datang, mereka mengaku heran jalan yang jelek itu berada di lingkungan perusahan besar.

    “Itu kan Cemindo perusahaan besar, emang ga peduli sama jalan lingkungannya sampai jalan rusak begini? para pengunjung kerap ngomong ke saya gitu. Harusnya jalan itu bagus, tidak seperti itu,” kata Eko menirukan keluhan pengunjung.

    Terpisah, warga pegiat pariwisata, Lili Suheli mengharapkan pihak PT CG tidak lagi mengulur waktu untuk meneruskan pembangunan jalan Cibayawak-Sawarna. Kata dia, jangan sampai pembangunan digantung lama, jalan tersebut jalan utama bagi wisatawan yang mau berkunjung ke pantai Sawarna dan Pulomanuk,

    “Kemaren saja saat dibangun di akhir tahun, pada saat tahun baru jalan itu di tutup sementara. Itu sangat berpengaruh, pengunjung banyak yang ngga hapal jalan, banyak pengunjung yang balik lagi. Sehingga penurunan wisatawan sangat drastis. Pokonya saya minta perusahaan konsisten untuk segera selesaikan jalan tersebut,” tegasnya.

    (WDO)

  • Anggota PWI Kabupaten Tangerang Menerima Vaksinasi Booster

    Anggota PWI Kabupaten Tangerang Menerima Vaksinasi Booster

    TANGERANG, BANPOS – Sejumlah wartawan yang tergabung dalam Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Tangerang, saat ini mulai menerima suntikan vaksinasi ke tiga atau booster di RSUD Balaraja, Kabupaten Tangerang, Senin (24/1).

    Ketua PWI Kabupaten Tangerang, Sangki Wahyudin mengatakan, wartawan adalah salah satu profesi yang menjadi prioritas untuk disuntik vaksin dosis ketiga. Pasalnya, kata Sangki, tugas wartawan yang meliput diberbagai tempat dan sering bertemu dengan orang banyak, membuat wartawan menjadi kelompok yang rentan terhadap menularan dan penyebaran Covid-19.

    “Hari ini, kami (PWI Kabupaten Tangerang, red) mengawali penyuntikan vaksin booster bagi awak media yang bertugas meliput diwilayah Kabupaten Tangerang, yang difasilitasi oleh RSUD Balaraja,” kata Sangki usai menerima suntikan vaksin booster di RSUD Balaraja, Kabupaten Tangerang.

    Dengan dilakukan vaksinasi dosis ketiga tersebut, ia berharap seluruh wartawan yang bertugas meliput diwilayah Kabupaten Tangerang mengikuti vaksinasi booster tersebut.

    “Harapan saya seluruh wartawan dapat mengikuti vaksinasi booster, supaya mendapat kekebalan tubuh terhadap ancaman virus Covid-19,” ujarnya.

    Sebelumnya, Juru Bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Tangerang, dr Hendra Tarmizi mengungkapkan, karena tugasnya yang meliput diberbagai tempat dan banyak bertemu dengan banyak orang, wartawan masuk dalam kelompok profesi yang rentan terhadap penyebaran Covid-19.

    Untuk itu, wartawan atau jurnalis juga masuk dalam daftar prioritas penerima vaksin ketiga atau vaksin Booster sebagai upaya perlindungan diri dan kekebalan tubuh terhadap penularan Covid-19.

    “Ya, wartawan masuk dalam daftar penerima vaksin booster,” katanya.

    Untuk di Kabupaten Tangerang, lanjut Hendra, wartawan yang mau disuntik vaksin booster tinggal datang ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Balaraja.

    “Syaratnya sudah dapat tiket d peduli lindungi,” ujarnya.

    Ia juga menegaskan, untuk mendapatkan suntikan vaksin booster tidak perlu mendaftar dan hanya perlu memastikan bahwa sudah di vaksin kedua selama enam bulan.

    “Gak perlu daftar. Kalau sudah 6 bulan otomatis sudah ada tiket. Makanya pastikan saja baru datang,” ungkapnya.

    (DHE)

  • Resmi! Pemilu 2024 Digelar Di Hari Valentine

    Resmi! Pemilu 2024 Digelar Di Hari Valentine

    JAKARTA, BANPOS – Hari pemungutan suara Pemilu 2024 sudah ditetapkan. KPU, Komisi II DPR, dan Pemerintah sepakat, pemilu akan digelar pada 14 Februari alias bertepatan dengan Hari Valentine.

    Kesepakatan ini diambil dalam Rapat Dengar Perdapat (RDP) Komisi II DPR, dengan KPU, Bawaslu, dan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), di Kompleks Parlemen, Senayan, Senin (24/1).

    Di awal rapat, Ketua KPU Ilham Saputra menyatakan, pihaknya mengusulkan alternatif hari pencoblosan pada Rabu, 14 Februari 2024. Pihaknya memilih Rabu, karena selama ini pemilu memang dilaksanakan pada hari tersebut.

    “Pada tanggal 14 Februari, pernah juga diusulkan pada konsinyering pertama antara pemerintah dan DPR,” kata Ilham, seperti dikutip Antara.

    Dia melanjutkan, jadwal pencoblosan 14 Februari 2024 telah dimasukkan dalam draf Rancangan Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) tentang Tahapan, Program, dan Jadwal Penyelenggaraan Pemilihan Umum Tahun 2024.

    Menanggapi usulan ini, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menyatakan, Pemerintah setuju. “Untuk tanggal, kami kira dari Pemerintah sepakat pada tanggal 14 Februari. Ini akan memberikan ruang dengan adanya pilkada serentak yang menurut Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016 yang diselenggarakan pada November 2024,” kata Tito.

    Komisi II DPR juga menyatakan setuju dengan tanggal tersebut. Dengan hal itu, rapat memutuskan, Pemilu 2024 akan dilaksanakan pada 14 Februari 2024.

    “Penyelenggaraan pemungutan suara pemilihan umum serentak untuk memilih presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten/Kota serta anggota DPD RI dilaksanakan pada 14 Februari 2024,” kata Ketua Komisi II DPR Ahmad Doli Kurnia, membaca keputusan rapat.

    (USU/ENK/RMID)

  • Kerangkeng Pekerja Kebun Sawit, Bupati Langkat Lakukan Perbudakan Modern

    Kerangkeng Pekerja Kebun Sawit, Bupati Langkat Lakukan Perbudakan Modern

    JAKARTA, BANPOS – Kediaman pribadi Bupati Langkat nonaktif Terbit Rencana Perangin Angin di Jalan Raja Tengah, Kecamatan Kuala, Kabupaten Langkat, memiliki kerangkeng mirip sel penjara. Kerangkeng ini ditemukan saat KPK menggeledah rumah Terbit dalam gelaran Operasi Tangkap Tangan (OTT), pekan lalu.

    Perhimpunan Indonesia untuk Buruh Migran Berdaulat, Migrant Care, mengungkap ada 40 pekerja sawit yang dikurung di kerangkeng itu dan mendapat perlakuan kejam. Perwakilan Migrant Care, Anis Hidayah melaporkan temuan tersebut ke Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM).

    “Ada pekerja kelapa sawit yang bekerja di ladangnya (Terbit) yang ternyata kita menemukan tujuh perlakuan kejam yang diduga sebagai bentuk perbudakan modern dan perdagangan manusia,” kata Anis, di Kantor Komnas HAM, Jalan Latuharhary, Jakarta Pusat, Senin (24/1).

    Anis lalu memerinci tujuh perlakuan kejam terhadap puluhan pekerja kebun sawit itu. Pertama, mereka dikurung di sebuah kerangkeng seperti penjara besi yang digembok di bagian luar. “Kerangkeng besi itu menjadi tempat untuk menampung para pekerja di kebun kelapa sawit,” ucapnya.

    Ketiga, mereka tidak punya akses ke mana-mana. Keempat, mereka mengalami penyiksaan dengan dipukul yang membuat lebam dan luka. “Kelima, mereka diberi makan tidak layak hanya dua kali sehari,” terang Anis.

    Keenam, selama bekerja, mereka tidak digaji. Terakhir, mereka tidak bisa berkomunikasi dengan pihak luar.

    “Sehingga, berdasarkan kasus tersebut kita melaporkan ke Komnas HAM. Karena pada prinsipnya itu sangat keji,” tegasnya.

    Anis menambahkan, kepala daerah harusnya melindungi warga. “Tetapi ini justru menggunakan kekuasaannya secara sewenang-wenang melakukan kejahatan yang melanggar prinsip HAM, anti penyiksaan, dan anti perdagangan orang,” sesalnya.

    (DRS/ENK/RMID)

  • Waduh, Pengendara Sepeda Motor Diamankan Polisi Gara-gara Masuk Jalan Tol

    Waduh, Pengendara Sepeda Motor Diamankan Polisi Gara-gara Masuk Jalan Tol

    CILEGON, BANPOS – Lantaran lupa jalan pulang pengendara sepeda motor nyasar masuk ke Jalan Tol Tangerang – Merak. Pengendara roda dua tersebut merupakan warga Balaraja, Kabupaten Tangerang bernama Asep Fedianto (50) yang berboncengan dengan calon istrinya itu masuk gerbang pintu tol Cilegon Timur dan keluar dari pintu tol Cilegon Barat.

    Informasi yang berhasil dihimpun, kendaraan roda dua yang dikemudikan Asep bersama sang kekasih berjenis Honda Supra X 125 dengan nomor polisi A-5649-VEX. Akhirnya, pengemudi bernama Asep Fedianto langsung meminta maaf di hadapan polisi pada, Senin (24/1). Sebelumnya, polisi Satlantas Polres Cilegon yang melihat video viral di medsos, langsung menyelidiki pengendara tersebut.

    Usai meminta maaf kepada polisi dan masyarakat Asep menceritakan peristiwa dirinya masuk ke jalan tol dari gerbang tol Cilegon Timur. Saat itu, Asep dari Balaraja menjemput sang pujaan hati di Ramayana Cilegon.

    Berencana pulang ke Balaraja, setibanya di lampu merah PCI yang seharusnya Asep lurus, malah belok kiri. Mengaku tak sadar, setibanya di pertigaan Bojonegara, Asep mengambil jalur kanan dan masuk tol.

    “Dalam hati saya berkata, udah lah tanggung, saya mau putar balik takut lawan arah. Aduh saya kejebak ini. Nanti juga ada gerbang tol keluar,” kata Asep dihadapan polisi kepada awak media, di Mapolres Cilegon, Senin (24/1).

    Dikatakan Asep, setelah keluar dari pintu gerbang tol Cilegon Barat, dirinya memutuskan langsung pulang ke Balaraja. Untuk mengetahui jalan dia bertanya ke sejumlah masyarakat yang ada di jalan untuk menunjukan arah Balaraja. “Abis itu saya langsung pulang ke Balaraja, dan bertanya kepada tukang ojek dan lainnya yang ada di jalan,” katanya.

    Usai menceritakan kronologi dirinya masuk tol dengan sang pujaan hati. Asep bersama calon istrinya itu langsung minta maaf kepada publik dan polisi. “Saya atas nama pribadi dan calon istri saya meminta maaf yang sebesarnya kepada pak Polisi dan masyarakat,” ujarnya.

    “Saya masuk tol itu sama sekali tidak ada kesengajaan dan tidak untuk membuat konten. Jadi sekali lagi saya mohon maaf yang sebesarnya,” tambahnya.

    Di tempat yang sama, Kasatlantas Polres Cilegon AKP Yusuf Dwi Atmodjo mengatakan, pihaknya yang melihat informasi beredarnya video motor masuk tol di wilayah Cilegon dan viral, langsung melakukan penyelidikan terhadap pemotor. “Itu kan sempat viral kemarin, akhirnya kita panggil yang bersangkutan untuk klarifikasi dan mintai keterangan lebih lanjut,” kata Yusuf.

    Saat disinggung soal sanksi yang akan diterapkan kepada pengemudi. Yusuf mengatakan, pihaknya menyerahkan sepenuhnya kepada Induk PJR Ciujung. “Jalan tol merupakan kewenangan dari Korlantas Polri,” ujarnya.

    Dibagian lain, Pamin Induk PJR Ciujung, Iptu Cheppy mengatakan, tindakan pengendara motor tersebut masuk tol menyalahi aturan pasal 287 ayat (1) Undang-Undang nomor 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ). Atas tindakan pemotor selanjutnya dikenakan sanksi tilang. “Karena jalan tol tidak diperuntukan untuk roda dua. Jalan tol diperuntukan untuk kendaraan roda empat atau lebih. Maka kepada pengendara motor ini kita berikan sanksi tilang,” tandasnya.

    (LUK)

  • Gercep, Kejati Kantongi Nama Pelaku Pungli Bandara dan Amankan Uang Miliaran Rupiah

    Gercep, Kejati Kantongi Nama Pelaku Pungli Bandara dan Amankan Uang Miliaran Rupiah

    SERANG, BANPOS – Kejaksaan Tinggi (Kejati) Banten telah mengantongi nama-nama oknum Bea Cukai yang melakukan pungli dan pemerasan terhadap perusahaan ekspedisi impor di Bandara Soekarno Hatta (Soetta).

    Hal itu setelah dilakukannya operasi intelejen oleh Kejati Banten pasca-masuknya laporan pengaduan yang dilakukan oleh Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) pada 6 Januari lalu.

    Asisten Intelejen pada Kejati Banten, Adhyaksa Darma Yuliano, mengatakan bahwa dalam operasi intelejen yang dilakukan oleh pihaknya, sebanyak 11 orang baik ASN Bea Cukai maupun swasta, telah dimintai keterangan.

    Dari hasil puldata dan pulbaket tersebut, didapati bahwa oknum berinisial QAB merupakan ASN yang memiliki sejumlah kewenangan diantaranya memberikan surat peringatan, penutupan TPS dan mengusulkan pembekuan operasional izin perusahaan jasa titipan.

    “Diduga QAB selaku ASN pada Kantor Pelayanan Utama Ditjen Bea Cukai Tipe C Soekarno-Hatta dengan maksud menguntungkan diri sendiri atau orang lain secara melawan hukum atau dengan menyalahgunakan kekuasaannya,” ujarnya saat menggelar ekspos di Kejati Banten, Senin (24/1).

    Tak hanya sendiri, QAB disebutkan telah menunjuk VIM untuk menjadi koordinator atau penghubung dengan PT SKK, yang merupakan Perusahaan Jasa Titipan yang memperoleh izin operasional dan beroperasi di wilayah kerja KPU Bea Cukai Tipe C Soekarno Hatta.

    “QAB memerintahkan VIM untuk meminta sejumlah uang dengan tarif Rp1 ribu per kilogram atau Rp2 ribu per kilogram dari setiap tonase per bulan importasi shopee, dengan cara menekan melalui surat peringatan, surat teguran dan ancaman untuk membekukan operasional TPS dan mencabut Izin Operasional,” katanya.

    Adhyaksa pun menuturkan bahwa pihaknya telah mengamankan barang bukti berupa uang tunai yang diamankan dari VIM sebesar Rp1.170.000.000, yang berada di brankas Kantor Pelayanan Utama (KPU) Bea Cukai Tipe C Soekarno Hatta.

    “Perbuatan yang dilakukan oleh QAB yang menyuruh VIM diduga telah terjadi peristiwa tindak pidana korupsi berupa pemerasan sebagaimana diatur dalam Pasal 12 huruf e UU No. 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo UU No.20 Tahun 2001 tentang Perubahan atas UU No.31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi,” tandasnya. (DZH)

  • Lokasi Tilang Elektronik di Kota Serang Bakal Ditambah, Ini Lokasi-lokasinya

    Lokasi Tilang Elektronik di Kota Serang Bakal Ditambah, Ini Lokasi-lokasinya

    SERANG, BANPOS – Berdasar hasil analisa dan evaluasi, Polda Banten akan menambah lokasi penerapan Eletronik Traffic Law Enforcement (ETLE), yang lebih dikenal dengan sebutan tilang elektronik. Penempatan kamera tilang elektronik di dua titik sebelumnya dinilai cukup efektif.

    Dalam rilis yang diterima BANPOS, Senin (24/1/2022), Kabid Humas Polda Banten, Kompes Pol. Shinto Silitonga menyatakan, hasil analisa dan evaluasi ETLE, pada 1-21 Januari 2022 terdapat 15.772 pelanggaran. Sebanyak 1.582 pelanggaran valid dan dari jumlah itu, telah dikirimkan 1.577 tilang kepada para pelanggar.

    Dari jumlah tilang yang telah dikirimkan tersebut, 355 pelanggar telah mengkonfirmasi menerima surat tilang, 201 secara offline dan 154 secara online. Kemudian para pelanggar telah membayar denda yang dimasukkan dalam surat tilang elektronik tersebut.

    “Pada Januari 2022, Polda Banten juga melakukan pengajuan blokir terhadap 806 surat kendaraan yang melakukan pelanggaran sesuai bukti kamera ETLE,” kata Shinto dalam rilisnya.

    Jenis pelanggaran yang terekam dari kamera ETLE, kata Shinto, didominasi pelanggaran penggunaan sabuk pengaman yang berjumlah 1.567 kasus. Setelah itu, 163 pelanggaran tidak menggunakan helm, 127 pelanggaran terkait marka jalan, 82 pelanggaran mengangkut orang di kendaraan bak terbuka, 29 pelanggaran menggunakan hp sambil berkendara, 28 pelanggaran kendaraan yang tidak lengkap komponen keselamatannya, serta 6 pelanggaran over muatan.

    Shinto membeberkan, dari dua kamera ETLE yang sudah terpasang saat ini, pelanggaran terbanyak terjadi di kamera check point yang terletak di Jl. Veteran – Jl. Pantura sebanyak 1.577 pelanggaran dan 425 pelanggaran yang termemori kamera ETLE di traffic light Jl. Pisangan.

    “Sesuai dengan pengusulan dari Ditlantas Polda Banten, maka pada Januari 2022, akan dilakukan pemasangan kamera ETLE di 3 lokasi lainnya yaitu di JPO Depan Mall of Serang, di depan Polsek Ciruas Jl. Raya Jakarta – Serang, dan di traffic light Kebon Jahe dari arah Pandeglang ke Serang,” kata Shinto.

    Shinto menjelaskan, penambahan ini terkait dengan peningkatan kedisiplinan lalu lintas di wilayah hukum Polda Banten. Dengan begitu, diharapkan ketertiban lalu lintas bisa tercipta sehingga mengurangi resiko kecelakaan di jalan raya.

    (MUF/ENK)

  • Diduga Praktikkan Perbudakan Modern, Bupati Langkat Bikin Kerangkeng Manusia Di Rumahnya

    Diduga Praktikkan Perbudakan Modern, Bupati Langkat Bikin Kerangkeng Manusia Di Rumahnya

    JAKARTA BANPOS – Migrant Care menemukan adanya dugaan perbudakan modern yang diduga dilakukan Bupati nonaktif Langkat Terbit Rencana Perangin Angin. Dugaan itu mencuat setelah Migrant Care menemukan adanya kerangkeng manusia di rumah Terbit.

    “Berdasarkan laporan yang diterima Migrant Cara, di lahan belakang rumah Bupati tersebut, ditemukan ada kerangkeng manusia, yang dipekerjakan di kebun kelapa sawitnya mengalami eksploitasi yang diduga kuat merupakan praktek perbudakan modern,” ujar Ketua Pusat Studi Migrasi Migrant Care Anis Hidayah dalam keterangannya, Senin (24/1).

    Terbit sendiri ditetapkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai tersangka kasus dugaan suap terkait proyek di Pemkab Langkat.

    “Kasus suap yang menjerat Terbit ini membuka kota pandora atas dugaan kejahatan lain. Salah satunya, dugaan perbudakan modern terhadap pekerja perkebunan sawit,” bebernya.

    Anis menyatakan, pihaknya akan melaporkan temuan kerangkeng manusia dan dugaan perbudakan tersebut kepada Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM), hari ini.

    “Atas laporan tersebut, Migrant Care akan membuat pengaduan ke Komnas HAM dan akan diterima oleh komisioner Komnas HAM Choirul Anam,” beber Anis.

    KPK menetapkan Terbit sebagai tersangka kasus suap pengadaan barang dan jasa. Selain Terbit, komisi antirasuah juga menetapkan saudara kandung Terbit, Iskandar PA, dan empat kontraktor, yakni Marcos Surya Abdi, Shuhanda Citra, Isfi Syahfitra, dan Muara Perangin-angin.

    Atas perbuatannya, Terbit Rencana, Iskandar, Marcos, Shuhanda dan Isfi yang ditetapkan sebagai tersangka penerima suap disangkakan melanggar Pasal 12 huruf a atau Pasal 12 huruf b atau Pasal 11 UU Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana diubah dengan UU Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Korupsi juncto Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP juncto Pasal 65 ayat (1) KUHP.

    Sementara Muara selaku tersangka pemberi suap dijerat dengan Pasal 5 ayat (1) huruf a atau Pasal 5 ayat (1) huruf b atau Pasal 13 UU Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana diubah dengan UU Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.

    (OKT/ENK/RMID)