Penulis: admin

  • Pemerintah Sedang Dalami Aktivitas di Ponpes Al Zaytun

    Pemerintah Sedang Dalami Aktivitas di Ponpes Al Zaytun

    JAKARTA, BANPOS – Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengatakan pemerintah sedang mendalami aktivitas Pondok Pesantren Al Zaytun, Indramayu, Jawa Barat, sebagaimana instruksi dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).

    “Bahasa mendalami tadi kan (disebutkan) Presiden, perlu semua mendalami, sesuai domain, tupoksi-nya masing-masing. Kalau dari sisi ideologi di Pemda juga ada yang menangani itu, Kalau lebih keras lagi umpamanya penyimpangan sudah pada radikalisme dan seterusnya ada BNPT,” kata Moeldoko di lingkungan Istana Negara, Jakarta, Senin.

    Moeldoko mengatakan pemerintah akan mengambil sikap setelah pendalaman selesai dilakukan. Sikap tersebut bisa berupa pembinaan atau penegakan hukum.

    “Semua badan-badan (lembaga pemerintah) itu bekerja, mendalami semuanya. Kalau terjadi sesuatu seperti apa, serahkan nanti apakah itu sifatnya pembinaan, apakah itu sifatnya law enforcement,” ujarnya.

    Menurut dia, pemerintah juga tidak ingin polemik mengenai aktivitas Ponpes Al Zayutun ini berlarut-larut karena terdapat ribuan santri di ponpes tersebut.

    “Ada ribuan anak yang dididik di sana. Itu kan gelisah itu anak-anak. Harus perlu ada kepastian dari kita,” ujarnya.

    Moeldoko juga menjelaskan bahwa dirinya memang pernah berkunjung ke Ponpes Al Zaytun. Saat mengunjungi ponpes itu, Moeldoko mengaku diundang untuk memberikan ceramah kebangsaan.

    Dia mengaku dua kali mengunjungi ponpes yang dipimpin Panji Gumilang itu. Pertama, saat masih berdinas di TNI sebagai Pangdam Siliwangi dan kedua, saat telah menjabat Kepala Staf Kepresidenan. Namun, Moeldoko mengaku tidak tahu menahu mengenai aktivitas yang diduga menyimpang di Al Zaytun.

    “Kita tidak mengerti apa yang terjadi secara utuh di dalam. Tapi yang saya lihat bahwa norma-norma apa itu, norma kebangsaan itu berjalan di sana. Lagu Indonesia Raya itu selalu dinyanyikan. Gitu. Tapi secara aku hanya melihat bahwa nilai-nilai kebangsaan, Pancasila dan seterusnya selalu dibicarakan di sana,” tuturnya.

    Moeldoko juga membantah kabar yang menyebutkan dia melindungi Ponpes Al Zaytun.

    “Emang preman kok jadi beking? Itu yang ngomong itu suruh sekolah dulu itu, biar pintar dikit,” ucap Moeldoko.

    Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD sebelumnya telah menyampaikan akan ada tiga tindakan dalam penanganan polemik kegiatan Pondok Pesantren Al Zaytun.

    Pertama, penanganan dugaan tindak pidana di Al Zaytun akan diserahkan kepada kepolisian.

    Kedua adalah pemberian sanksi administrasi kepada Pondok Pesantren Al Zaytun yang mempunyai lembaga pendidikan secara berjenjang sampai tingkat perguruan tinggi.

    Sedangkan tindakan ketiga yang akan diambil adalah menjaga ketertiban dan keamanan selama berlangsungnya penanganan terhadap polemik Al Zaytun. Dalam hal ini Kemenko Polhukam akan terus berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat.(ENK/ANT)

  • Ketua PSSI Minta Liga dan Klub Punya Standar Operasional

    Ketua PSSI Minta Liga dan Klub Punya Standar Operasional

    JAKARTA, BANPOS – Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir meminta seluruh klub dan liga-liga sepak bola untuk memiliki standar operasional yang sama.

    Erick mengatakan, standar operasional bertujuan untuk memajukan sepak bola Indonesia. Menurutnya, standar tersebut dapat memperkuat pemain dan juga profesionalisme pertandingan.

    “Nah ini, saya berharap liga dan klub bisa tegas melakukan hal ini. Karena sampai hari ini saya belum menandatangani namanya detail operasional liga,” ujar Erick usai audiensi di Mabes Polri, Jakarta, Senin.

    Erick menyampaikan tiga poin utama yang wajib masuk dalam standar operasional liga dan klub. Pertama, liga atau klub Liga 1 wajib memasukkan pemain U-23. Begitu juga dengan Liga 2, yang harus melibatkan pemain U-21.

    Kedua, para pelatih yang ada di Liga 1 dan 2 harus menandatangani komitmen untuk pemanggilan Tim Nasional (Timnas) yang sesuai dengan kesepakatan antara PSSI dan liga.

    “Kita tidak mau liga-nya bagus, Timnas-nya terpuruk. Oleh karena itu, harus ada tandatangan itu sehingga kalau pelatih-pelatih yang tidak punya komitmen untuk masa depan bola Indonesia, hanya mau mencari nafkah, ya enggak usah di sini lagi,” kata Erick.

    Lebih lanjut, Erick juga meminta adanya sistem pengamanan dan keamanan atau safety and security dengan standar yang sama, baik untuk pertandingan antar klub maupun liga.

    Menurut Erick, FIFA berencana untuk membantu merumuskan standar operasional yang tinggi untuk bisa diterapkan oleh Indonesia.

    “Tentu apa yang sudah saya kerja samakan dengan pihak kepolisian, kita akan jaga dan tentu bukti yang sudah nyata dari pertandingan Palestina dan Argentina dan standar ini bisa terjadi di liga dan klub,” ujarnya.

    Sementara itu, terkait dengan jumlah penonton liga, Erick menyampaikan bahwa FIFA sampai saat ini masih memberlakukan 50 persen dari total kapasitas.

    Akan tetapi, angka tersebut dapat berubah apabila Indonesia bisa meyakinkan FIFA bahwa penonton sepak bola dijamin keselamatannya pada saat pertandingan hingga meninggalkan area stadion.

    “Mungkin kedepannya kalau kita lihat tertib, bisa saja FIFA melenturkan dari kesepakatan yang sudah ada,” kata Erick.(ENK/ANT)

  • PSSI dan Polri Sepakat Berantas Mafia Bola

    PSSI dan Polri Sepakat Berantas Mafia Bola

    JAKARTA, BANPOS – PSSI dan Kepolisian Indonesia terus berkomitmen untuk memberantas mafia bola dengan segala macam bentuk tindakannya, seperti pengaturan skor atau match fixing. Hal itu disampaikan dalam jumpa pers Ketua Umum PSSI Erick Thohir dan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia, Jakarta, Senin (26/6).

    Erick Thohir menyampaikan terima kasih, mendukung, dan bersama-sama dengan Polri untuk memberantas pengaturan skor demi mewujudkan iklim sepakbola yang bersih di Indonesia.

    “Saya mengucapkan terima kasih kepada bapak Kapolri dan jajarannya terutama dengan dibentuknya tim satgas anti mafia bola yang sudah berjalan dari bulan Maret. Sejak awal saya dan pak Kapolri diinstruksikan oleh bapak Presiden agar menciptakan iklim sepakbola yang bersih. Karena ini penting buat juga kita mendorong liga kita menjadi nomor satu di Asia Tenggara dan terciptanya tim nasional yang bisa bertanggung jawab, sehingga meraih prestasi dengan baik,” jelas Erick.

    PSSI, Polri dengan dibantu oleh FIFA juga telah menemukan indikasi adanya pengaturan skor oleh perangkat pertandingan.

    “Kita temukan adanya indikasi pelanggaran ataupun kecurangan yang dilakukan oleh perangkat pertandingan. Dalam waktu dekat, saya perintahkan kepada satgas anti mafia bola untuk melakukan pendalaman dan penyelidikan sesuai dengan data-data yang kami temukan,” ungkap Listyo Sigit Prabowo.

    “Komitmen Polri untuk mengawal dan mendukung kompetisi bola di Indonesia agar bisa berjalan dengan fair. Tidak ada lagi istilah pengaturan skor atau match fixing, dan tentunya kami membentuk satgas anti mafia bola di bulan Maret 2023. Dalam perjalanan kompetisi sebelumnya yang sudah berakhir dan sebentar lagi ada kompetisi baru di bulan Juni nanti, saya berharap nanti menghasilkan kompetisi (Liga 1, 2 dan 3) yang fair dan menghasilkan atlet-atlet yang berkualitas. Tentunya siap untuk maju di laga nasional ataupun internasional,” sambungnya.

    Erick menegaskan data-data sudah ada di pak Kapolri dan juga data-data FIFA pun berindikasi kepada situ. “Jadi ada data-data FIFA karena mereka menurunkan tim secara serius sejak beberapa bulan yang lalu. Tentu hal-hal ini menjadi bukti kongret bagaimana pihak kepolisian terdepan untuk pemberantasan mafia sepakbola atau pengaturan skor,” paparnya.

    “Kami terus terang mendukung dan berterima kasih. Kita berharap tentu proses yang akan terjadi akan transparan dengan bukti-bukti data. Jadi bukan asumsi atau tebak-tebakan, tetapi ini dilandasi data dan fakta,” imbuhnya.(ENK)

  • KONI Banten Gelar Bimtek Pengelolaan Keuangan

    KONI Banten Gelar Bimtek Pengelolaan Keuangan

    SERANG, BANPOS – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Banten menggelar bimbingan teknis (Bimtek) pengelolaan keuangan, untuk para pengurus KONI Kota/Kabupaten hingga pengurus cabang olahraga (Cabor) se-Provinsi Banten.

    Pelaksanaan Bimtek yang digelar di Sekretariat KONI Provinsi Banten itu guna memberikan pemahaman kepada para pengurus, terkait dengan tata kelola keuangan yang baik, terutama keuangan dalam bentuk hibah sebagaimana yang mereka dapatkan.

    KONI Banten dalam memberikan bimbingannya, mengundang sejumlah pemateri, mulai dari Kantor Pajak Pratama (KPP) Serang, Inspektorat Provinsi Banten hingga Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Banten.

    Ketua KONI Provinsi Banten, Edi Ariadi, mengatakan bahwa keuangan yang digunakan oleh KONI ialah hibah dari Pemprov Banten. Hibah tersebut yang nantinya akan disalurkan kepada masing-masing pengurus cabang olahraga.

    “Dalam hal pengelolaan keuangan ini, kami ingin menyatukan persepsi agar penggunaannya sesuai dengan aturan yang berlaku, sesuai dengan peraturan-peraturan dari Mendagri maupun Pergub Nomor 6 tahun 2022,” ujarnya, Sabtu (24/6).

    Ia menuturkan, Bimtek tersebut juga berangkat dari keinginan para pengurus yang kerap bertanya terkait dengan aturan pengelolaan keuangan itu. Sehingga, pihaknya pun mengundang para narasumber yang kompeten, guna menjelaskan teknis aturannya.

    “Jadi kami mengundang dari KPP Serang, lalu Inspektorat Provinsi Banten, Dispora juga kami undang selaku pemberi hibah kepada kami. Terakhir kami juga mengundang BPJS Ketenagakerjaan. Keempatnya yang menjelaskan bagaimana pengelolaan keuangan, mulai dari penggunan hingga kesejahteraan,” terangnya.

    Menurut Edi, pihaknya telah mengundang sebanyak 73 pengurus cabor untuk mengikuti kegiatan Bimtek tersebut. “Alhamdulillah mereka hadir karena memang mereka merasa perlu dengan bimtek ini. Kami juga merasa sangat perlu. Karena ada banyak hal yang dilakukan, mulai dari pengadaan hingga penghitungan pajak,” ucapnya.

    Wakil Ketua 1 KONI Provinsi Banten, Roni Alfanto, menegaskan bahwa pengelolaan keuangan oleh para pengurus harus dilakukan dengan optimal dan dapat dipertanggungjawabkan. Hal itu dilakukan guna anggaran bisa digunakan dengan tepat pada sasaran.

    “Kami merasa perlu untuk bagaimana pengelolaan keuangan itu dilaksanakan seefisien dan seefektif mungkin serta dapat dipertanggungjawabkan, baik soal pajak dan juga pembinaan-pembinaan lain yang harus dilakukan oleh mereka termasuk pengadaan peralatan dan sebagainya,” tuturnya.

    Sementara itu, Ketua Pengprov PBJI Provinsi Banten, Sugianto, yang hadir sebagai peserta Bimtek mengatakan bahwa kegiatan tersebut sangat bagus bagi para pengurus cabang olahraga. Ia mengatakan, dengan adanya kegiatan tersebut, potensi kesalahan dalam pengelolaan keuangan dapat diminimalisir.

    “Ini sangat positif, karena selama ini arahan-arahan seperti ini masih jarang diadakan. Dan semoga kegiatan seperti ini dapat kembali dilaksanakan supaya ke depan dapat lebih baik lagi dalam pengelolaan keuangan,” tandasnya.(ADV)

  • PT GBG Pastikan Pekerjaan Lahan Parkir di Poliklinik RSUD Malingping Berjalan Maksimal

    PT GBG Pastikan Pekerjaan Lahan Parkir di Poliklinik RSUD Malingping Berjalan Maksimal

    MALINGPING, BANPOS – Proyek pekerjaan pembangunan jalan dan Gedung Parkir di Poliklinik di RSUD Malingping dengan area seluas 2.400 meter telah dianggarkan dengan nominal Rp15.787. 638.000 dari APBD Provinsi Banten Tahun 2023 kini telah berjalan. Dengan waktu pekerjaan selama 180 hari kalender, dipastikan proyek ini akan dilaksanakan secara maksimal.

    Diketahui, kontraktor untuk kegiatan ini adalah perusahaan yang sudah berpengalaman yaitu, PT Ghatfan Berkah Gemilang (GBG) – PT Riefna Karya Bangunan Spesialis (RKBS) – KSO, dengan Konsultan Pengawas PT Saeba Konsulindo.

    Diketahui, lelang pekerjaan tersebut sebenarnya sudah berlangsung dari Tahun 2020, namun selalu gagal tender. Dan baru bisa terealisasi kontraknya saat tahun 2023 ini.

    “Alhamdulillah, lelang untuk area jalan dan gedung parkir RSUD Malingping bisa terealisasi saat ini di Tahun 2023, sesuai kontrak mulai pekerjaan pada 12 Juni lalu. Semoga pekerjaan ini bisa berjalan lancar hingga selesai dan bisa digunakan. Karena saat ini lahan parkir, khususnya untuk di poliklinik RSUD ini sangat dibutuhkan sekali,” ujar Kepala Bagian Sekretaris RSUD Malingping, Nasrudin.

    Manajer Proyek, Qori Muhammad Romdhon mengatakan pelaksanaan pekerjaan tersebut sudah berjalan sejak beberapa hari ini.

    “Pekerjaan sudah berjalan sejak beberapa hari di Bulan Juni ini. Areanya seluas 2.400 meter persegi, dengan pembiayaan dari APBD Banten, ujar Qori.

    “Insyaallah kami akan melaksanakan pekerjaan ini dengan maksimal sesuai spesifikasi tentunya dengan tenaga ahli mumpuni yang ada pada kami. Mohon dukungannya, semoga tidak ada kendala hingga finishing nanti dan hasilnya bisa dimanfaatkan sesuai peruntukan,” imbuhnya.

    Sementara itu, Plh Direktur RSUD Malingping H. Nasrudin, S.Pd., M. Mkes, selaku PPK berharap, pelaksanaan proyek ini dapat berjalan dengan lancar dan sesuai dengan perencanaan serta kontrak yang telah ditetapkan.

    “Karena proyek ini merupakan salah satu yang ditunggu-tunggu oleh masyarakat Malingping,” tandasnya.(*)

  • Usul Perpanjangan Masa Jabatan Kades Diklaim Demi Jaga Stabilitas

    Usul Perpanjangan Masa Jabatan Kades Diklaim Demi Jaga Stabilitas

    JAKARTA, BANPOS – Ketua Badan Legislasi (Baleg) DPR RI Supratman Andi Agtas mengatakan bahwa usulan perpanjangan masa jabatan kepala desa (kades) dari 6 tahun menjadi 9 tahun didasari oleh pertimbangan menjaga stabilitas desa.

    “Menyangkut soal perpanjangan itu salah satu pertimbangan kami adalah stabilitas desa,” kata Supratman usai rapat Panitia Kerja (Panja) Penyusunan Rancangan Undang-Undang tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (RUU Desa) Baleg DPR RI, Jakarta, Kamis.

    Hal itu mengingat, kata dia, gesekan akibat pemilihan kepala desa (pilkades) kerap mengganggu stabilitas desa.

    “Oleh karena itu, yang eksesnya lebih kami pertimbangkan bahwa gesekan di antara masyarakat jauh lebih tinggi akibat pilkades,” ujarnya.

    Gangguan stabilitas desa, lanjut dia, lantas menimbulkan masalah pada pertumbuhan desa yang juga menjadi terganggu. Padahal, desa seharusnya menjadi ujung tombak dari pertumbuhan ekonomi.

    “Untuk menjadi lokomotif ekonomi pertumbuhan ke depan, stabilitas itu penting untuk kita jaga,” ucapnya.

    Menurut dia, usulan terkait dengan masa jabatan kepala desa tidak mengalami perpanjangan secara hitungan dari UU Desa yang saat ini berlaku, yakni masa jabatan kepala desa bisa dijabat sampai 18 tahun.

    “Jadi, secara umum tidak ada perubahan soal waktu, kurang lebih sekitar 18 tahun,” imbuhnya.

    Dikatakan pula bahwa yang disepakati rapat Panja Penyusunan RUU Desa ialah terkait dengan usulan perubahan mengenai berapa lama periodesasi masa jabatan kepala desa, berikut jangka waktunya dalam satu periode.

    “‘Kan kalau (UU Desa) sekarang, 6 tahun (per) satu periode, boleh tiga periode, itu ‘kan 18 tahun. Nah, sekarang (diusulkan) jadi 9 tahun, hanya boleh dua kali (periode). Jadi, tetap 18 tahun juga,” katanya.

    Ia menegaskan bahwa semua fraksi dalam rapat Panja Penyusunan RUU Desa sepakat mengenai perubahan masa jabatan kepala desa tersebut.

    “Iya, semua (fraksi) setuju. Enggak ada satu pun yang menolak,” kata dia.

    Sebelumnya, Panitia Kerja (Panja) Penyusunan Rancangan Undang-Undang tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (RUU Desa) Badan Legislasi DPR RI sepakat mengusulkan perubahan masa jabatan kepala desa (kades) menjadi 9 tahun dalam satu periode, serta dapat dipilih kembali sebanyak dua kali.

    Adapun pada UU Desa, masa jabatan kepala desa termaktub 6 tahun selama satu periode, dan dapat dipilih kembali sebanyak tiga kali.

    Usulan perubahan masa jabatan kepala desa tersebut, terdapat dalam Pasal 39 ayat (1) RUU Desa, yang menyatakan kepala desa memegang jabatan selama 9 tahun terhitung sejak tanggal pelantikan.

    Pada Pasal 39 ayat (2) RUU Desa juga dilakukan perubahan menjadi “Kepala desa sebagaimana dimaksud ayat (1) dapat menjabat paling banyak dua kali masa jabatan secara berturut-turut atau tidak secara berturut-turut”.(ENK/ANT)

  • Undang-Undang Israel akan Bagi 70 Persen Tanah Masjid Al-Aqsha untuk Yahudi

    Undang-Undang Israel akan Bagi 70 Persen Tanah Masjid Al-Aqsha untuk Yahudi

    JAKARTA, BANPOS – Gerakan Zionis saat ini sedang merancang susunan UU Israel yang akan membagi Masjid Al-Aqsha menjadi dua wilayah, di mana 70 persen untuk Yahudi dan 30 persen untuk muslim. Selain itu, Israel juga akan membangun kuil Sulaiman di atas tanah pendudukan Palestina.

    Dilansir dari Aljazeera.net sebagaimana dirilis Lembaga sosial Komite Nasional untuk Rakyat Palestina (KNRP), Kamis (22/6/2023), pemerintahan negara penjajah tersebut hanya akan menyisakan musholla Al-Qibli untuk kaum muslim, sedangkan Qubbatus Sakhrah dan sekitarnya akan dikuasai oleh warga ilegal Yahudi.

    Selain persoalan wilayah, pemerintah Benjamin Netanyahu juga akan mengatur pembagian waktu ibadah di Masjid suci umat Islam tersebut, di mana jam ibadah khusus Yahudi antara pukul 7.30 – 11 pagi, 13.30 hingga 14.30 siang dan sore selepas asar. Ditambah lagi dengan hari ibadah pekanan Yahudi setiap Sabtu dan hari raya Yahudi yang setahun berjumlah 100 hari. Mereka beribadah di dalam masjid dengan pengawalan ketat pasukan militer Israel.

    Sebelumnya, pasukan militer Israel juga melakukan pengepungan di kota Yabad, Tepi Barat serta menyerbu beberapa rumah dan toko di kota dan menyita kamera pengintai. Akibatnya, para siswa Palestina dihalang-halangi tentara untuk masuk, padahal Kementrian Pendidikan Palestina sedang menyelenggarakan ujian masuk universitas. Pasukan juga menyerang warga Palestina yang turun ke jalan untuk memprotes penutupan tersebut. Sumber-sumber lokal mengatakan kepada kantor berita Wafa bahwa tentara Israel menembakkan peluru, gas air mata, dan bom suara ke warga Palestina dan rumah mereka.

    Bantuan Kemanusiaan
    Lembaga sosial Komite Nasional untuk Rakyat Palestina (KNRP) saat ini sedang berkordinasi dengan mitra-mitranya di Palestina untuk persiapan pengiriman bantuan kemanusiaan kepada warga yang rumahnya hancur dan kehilangan mata pencaharian. Bantuan tersebut berupa uang tunai, paket sembako, selimut dan pakaian layak pakai.

    Menurut Ketua KNRP Suripto, bantuan tersebut tidak saja ditujukan kepada warga Palestina di Gaza dan Tepi Barat, melainkan juga para pengungsi yang berada di Lebanon, Turki dan negara penampung lainnya. KNRP juga mendorong pemerintah untuk bertindak aktif mencegah agar perang tidak berlangsung berkepanjangan.

    “Isu kemanusiaan di Palestina tidak akan berhenti kecuali ada peran aktif Indonesia dan dunia internasional. Apalagi masjid Al Aqsha bukan saja milik orang Palestina, tapi juga umat Islam di seluruh dunia. Ini adalah wakaf umat Islam yang wajib dilindungi,” tuturnya dalam rilis yang diterima BANPOS, Kamis (22/6/2023).

    Suripto mengatakan saat ini KNRP juga membuka peluang donasi dari masyarakat Indonesia untuk membantu warga Palestina, mulai dari paket bantuan kemanusiaan hingga pemugaran rumah sakit-rumah sakit yang ada di sana. Termasuk juga suplai obat-obatan dan peralatan medis yang saat ini masih sangat dibutuhkan.

    “Kita punya rumah sakit di kota Rafah, Jalur Gaza. Namun kapasitas dan persediaan obat juga mulai terbatas. Karena itulah kami menawarkan kesempatan untuk siapapun yang ingin membantu mereka melalui KNRP.”

    “Kita jangan hanya memandang peristiwa ini dari kacamata statistik. Ini adalah tragedi kemanusiaan. Bayangkan, seorang anak kecil melihat ayahnya tewas di depan matanya, menyaksikan rumah yang sudah dibangun susah payah hancur dalam waktu sekejap, kehilangan saudara dan teman bermain yang sebelumnya masih tertawa bersama, atau mereka yang kehilangan sebagian panca indera atau anggota tubuhnya. Ini sangat menyedihkan dan perih. Sudah menjadi kewajiban kita untuk membantu mereka,” ungkapnya.(LUK/ENK)

  • Bek Asing Baru Persita Terkesima Iklim Sepakbola Indonesia

    Bek Asing Baru Persita Terkesima Iklim Sepakbola Indonesia

    TANGERANG, BANPOS – Bek Filipina asal Italia, Christian Rontini tak sabar untuk menjalani musim perdananya di Liga 1 2023-24 bersama Pendekar Cisadane.

    Rontini sudah memainkan dua laga uji coba pra-musim bersama Persita di masa persiapan kali ini. Yakni laga melawan Bhayangkara FC di Sleman dan juga Persikabo 1973.

    Pemain berusia 23 tahun ini merasa dalam kondisi baik dan siap untuk tampil di laga sesungguhnya yang akan dimulai 2 Juli mendatang.

    “Saya merasa dalam kondisi hebat. Perasaan yang saya rasakan saat berada di lapangan itu unik dan setelah kerja keras selama beberapa minggu ini, sekarang kita bisa melihat hasilnya,” ujar Rontini.

    Salah satu hal yang membuat Ronta, sapaan akrab sang pemain terkesima adalah atmosfer yang ia terima baik di lapangan maupun di media sosial dari para Persita Fans. Selain itu dirinya juga senang dengan fasilitas yang ada di Indomilk Arena.

    “Saya suka suasana di Tangerang, baik itu di Indomilk Arena dengan fasilitasnya yang sangat bagus,” ujar Ronta yang mengaku tak memiliki masalah untuk beradaptasi.

    Menurutnya iklim sepakbola di Indonesia sangat luar biasa, begitu juga dengan intensitas permainan yang ada walau hanya sekedar uji coba.

    “Permainan sepakbola Indonesia sering dibicarakan, tetapi ketika saya datang dan merasakannya langsung, saya dapat mengatakan bahwa intensitasnya cukup tinggi dan ada banyak pemain bagus. Dan dari masing-masing tim tidak ada perbedaan besar sehingga semua orang bisa meraih kemenangan,” ucap Ronta.

    Rontini tampil untuk klub Liga Super Malaysia, Kelantan FC pada musim lalu dimana dirinya tampil sebanyak lima kali. Pada musim 2022, Ia bermain untuk Penang memainkan 19 laga di semua kompetisi.

    Pemain yang lahir di Bagno a Ripoli sebuah kota wilayah Florence ini mengawali karir di Serie D bersama Sangiovannese pada tahun 2018. Ia sukses meraih total 37 laga dalam tiga musim dan mencetak tiga gol.

    Lahir dari ibu asal Filipina, Rontini mendapat panggilan dari The Azkals pada tahun 2019 dan bermain di ajang SEA Games kala itu. Total empat caps sudah didapatnya bersama Filipina sejak memainkan debutnya pada tahun 2019 lalu.(ENK)

  • Jamin Masa Depan Mantan Pemain Timnas, PSSI Bentuk Yayasan Ini

    Jamin Masa Depan Mantan Pemain Timnas, PSSI Bentuk Yayasan Ini

    JAKARTA, BANPOS – Ketua Umum PSSI Erick Thohir meresmikan berdirinya Yayasan Bakti Sepakbola Indonesia. Terbentuknya Yayasan ini merupakan program dari kepengurusan PSSI 2023-2027.

    Yayasan ini diketuai langsung oleh Erick Thohir. Selain itu, nama-nama seperti Taufiequrachman Ruki, Ardan Adiperdana, Rudy Setia Laksmana menjadi pembina Yayasan.

    “Tugas utama Yayasan Bakti Sepakbola Indonesia itu untuk membantu mantan-pemain timnas Indonesia dalam hal kesehatan dan sosial. Selain itu, membantu menyiapkan jenjang karier pemain muda setelah bermain,” kata Erick.

    Menurut Erick, PSSI ingin pemain-pemain timnas Indonesia jangan hanya dipuji-puji saat berkontribusi baik, namun dilupakan setelah pensiun. Ini yang PSSI ingin ubah persepsinya.

    “Jadi pemain timnas habis selesai ya selesai. Terpuruk dan terlupakan. Bahkan untuk kesehatan tidak terjamin. Apalagi masa depan. Ini kenapa kami di yayasan ingin buktikan PSSI hadir merawat dan kenapa yayasan ini dibentuk. Kami juga menggandeng sejumlah tokoh untuk menjadi pengurus di yayasan ini,” tambahnya.

    Yayasan ini nantinya akan ada dua program, yakni memberikan jaminan kesehatan bagi pemain-pemain timnas Indonesia setelah pensiun dan penataan karier pemain muda hingga pensiun nanti.(ENK)

  • Setelah Jalani Seleksi Ketat, Wasit Liga Indonesia Harus Jaga Integritas

    Setelah Jalani Seleksi Ketat, Wasit Liga Indonesia Harus Jaga Integritas

    JAKARTA, BANPOS – Ketua Umum PSSI Erick Thohir minta wasit Liga 1 dan Liga 2 musim 2023/2024 yang terpilih dari hasil seleksi untuk menjaga integritas dan menolak intervensi. Menurut Erick, di tengah upaya PSSI menciptakan pertandingan sepakbola yang bersih, bebas mafia wasit, dan anti match fixing, para pengadil harus menjadi bagian penting dari ekosistem ini.

    “Hari ini kita sudah mendapatkan wasit-wasit hasil seleksi ketat yang melibatkan pengawas dari JFA. Saya berharap 18 wasit di Liga 1 dan 24 wasit di Liga 2 yang dinyatakan lolos, mampu menjaga amanah yang diberikan, mau menjadi bagian dari yang sama-sama kita inginkan, siap menjalani sumpah, dan berkomitmen penuh agar sepakbola kita dihargai,” ujar Erick Thohir di Jakarta, Kamis (22/6).

    Ia menambahkan dengan terseleksinya wasit-wasit terbaik ini secara langsung akan meningkatkan kesejahteraan karena penugasan selama satu musim kompetisi akan bertambah. Kini dengan wasit yang lebih selektif, selama kompetisi seorang wasit Liga 1 akan memimpin pertandingan sebanyak 17 kali, sementara wasit Liga 2 akan meniup peluit untuk 15 pertandingan. Peningkatan kesejahteraan juga akan dinikmati 36 asisten wasit Liga 1 dan 48 asisten di Liga 2.

    “Dengan sering meniup, maka pendapatan akan bertambah dan otomatis kesejahteraan naik sehingga akan sulit diintervensi. Selain ini, kami juga memperhatikan hal-hal lain, seperti BPJS Ketenagakerjaan demi jaminan kesehatan dan rasa aman saat bertugas. Wasit akan kita jaga dan diperhatikan karena ini penting untuk mengurangi polemik yang terjadi di masa lalu,” lanjutnya.

    Dalam melakukan seleksi wasit nasional ini, PSSI mendapat bantuan dari Japan Football Association (JFA) yang mengirimkan Yoshimi Ogawa (member of Japan Football Association Referee Committee) dan Toshiyuki Nagi (JFA Referee Instructor and JFA Top Amateur Referees Manager) yang bertindak sebagai instruktur dan pengawas.

    Seleksi wasit dan asisten wasit di tahun 2023/2024 melalui tiga tahap tes, yakni Fitness Test FIFA Kategori 2, Video Test, LOTG Tes.

    Seleksi yang digelar tanggal 15-16 Juni 2023 diikuti 161 wasit dan 2 asisten wasit FIFA, dan 1 wasit AFC Elite Referee. Dari 55 wasit Liga 1 2022/2023 yang ikut serta dalam test, terdapat 27 wasit lulus test, ditambah 1 wasit AFC Elite Referee. Dimana 18 peringkat teratas memenuhi kuota Liga 1, sisanya akan bertugas di kursi kuota Liga 2 pada peringkat 15-24.

    Sementara itu, dari 107 wasit Liga 2 yang ikut serta dalam test, terdapat 54 wasit yang lolos test. Dimana peringkat 1-14 menempati kuota kursi Liga 2 2023/2024.(ENK)