Penulis: admin

  • Sapma PP dan FKDT Kecam  Hak Interpelasi DPRD Cilegon

    Sapma PP dan FKDT Kecam Hak Interpelasi DPRD Cilegon

    CILEGON, BANPOS – Bergulirnya wacana Hak Interpelasi oleh sebagian anggota DPRD Cilegon mendapat penolakan dari sejumlah elemen masyarakat. Salah satunya dari Ketua Satuan Pelajar dan Mahasiswa (Sapma) Pemuda Pancasila, Sahabat Ujang.

    Ujang menyatakan, Sapma dengan tegas menolak wacana Hak Interpelasi yang sedang digulirkan oleh sebagian anggota dewan. Menurutnya, Hak Interpelasi tidak memiliki urgensi yang jelas. Agendanya juga tidak terarah dan cenderung memaksakan.

    “Wacana Hak Interpelasi apa urgensinya?. Alasan apa yang mendasari Hak Interpelasi. Apakah ada kebijakan Walikota yang merugikan rakyat. Setshu ksmi sebaliknya Walikota Helldy sudah banyak melakukan terobosan untuk kesejahteraan rakyat seperti menambah empat sekolah SMP dan pemberian beasiswa full sarjana. Juga menaikkan honor RT/RW,” ujar Sahabat Ujang saat menghubungi Banten Pos, Jumat (14/1).

    Ujang mengatakan, program Walikota Helldy pada hakikatnya untuk kepentingan dan kesejahteraan masyarakat Kota Cilegon. Sapma Pemuda Pancasila, sangat menyayangkan dengan adanya isu Hak Interpelasi yang sedang digulirkan dewan.

    Hal itu karena, Hak Interpelasi dengan segala alasan sudah bertentangan dengan keadaan di lapangan, dimana kebijakan Walikota Helldy sudah banyak dirasakan oleh rakyat Cilegon.
    “Sapma Pemuda Pancasila sangat menyayangkan langkah dewan dengan isu Hak Interpelasi itu. Keadaan dan fakta di masyarakat terkait kebijakan Walikota Helldy sudah banyak yang dirasakan masyarakat.

    Senada, Ketua Forum Komunikasi Madrasah Diniyah Takmiliyah (FKDT) Mahruri dan Wakilnya Ahmad Jazuli menolak dengan tegas isu Hak Interpelasi yang digulirkan anggota dewan.
    “FKDT Cilegon dengan tegas menolak wacana Hak Interpelasi yang sedang digulirkan para anggota dewan,” tegas Mahruri.

    Alasan penolakan Hak Interpelsasi ini, karena langkah tersebut tidak mencerminkan aspirasi di masyarakat.

    FKDT juga dengan tegas mendukung langkah kepemimpinan Walikota Helldy Agustian yang sudah peduli dan memperhatikan kesejahteraan para guru madrasah, khususnya anggota FKDT Cilegon yang berjumlah 1.300 orang.

    “Alhamdulillah, atas program Pak Walikota Helldy yang sudah menaikkan honor para guru madrasah dari Rp400 ribu per bulan menjadi Rp675 ribu per bulan,” ungkap Mahruri.

    Wakil Ketua FKDT Ahmad JazulI sebaliknya mempertanyakan sikap anggota dewan yang saat ini sedang menggulirkan Hak Interpelasi kepada pemerintahan Helldy.

    “Alasan mendasarnya apa Hak Interpelasi itu digulirkan. Pak Walikota Helldy sudah banyak program- programnya untuk mensejahterakan masyarakat. Harusnya dewan mendukung langkah dan program Pak Walikota Helldy. Kami ingin dewan janganlah membuat suasana tidak kondusif di Kota Cilegon,” papar Ahmad Jazuli.

    Seperti diketahui, DPRD Cilegon sejak satu bulan terakhir ini sedang menggulirkan Hak Interpelasi terhadap kebjjajan kepemimpinan Walikota Helldy Agustian. Sejumlah fraksi di DPRD pun terbelah terkait wacana Hak Iterpelasi ini.

    Fraksi Golkar, Gerindra, NasDem PKB sepakat Interpelasi dan Fraksi yang menolak yakni Fraksi PKS dan Fraaksi Berkarya. Sementara Fraksi PDI Perjuangan dan FPAN masih belum bersikap.(BAR/PBN)

  • Ini Data Kerusakan Akibat Gempa Sumur Versi Kepolisian

    Ini Data Kerusakan Akibat Gempa Sumur Versi Kepolisian

    SERANG, BANPOS – Gempa yang melanda sejumlah wilayah di Provinsi Banten dan sekitarnya, tercatat menimbulkan sejumlah kerusakan. Pihak kepolisian telah menghimpun data-data tersebut untuk diketahui publik.

    Dalam rilis yang diterima BANPOS dari Bidhumas Polda Banten, efek getaran gempa dirasakan di seluruh wilayah hukum Polda Banten, bahkan hingga ke Jakarta. Namun terdapat dampak kerusakan yang signifikan terutama di wilayah Kabupaten Pandeglang dan Kabupaten Lebak.

    Polda Banten melalui jajarannya Polda Banten telah melakukan pengecekan terhadap kondisi ketinggian air laut dan dampak gempa berupa kerusakan bangunan serta korban yang dialami masyarakat.

    Dalam rilis itu disebutkan, untuk wilayah Kabupaten Pandeglang, hingga pukul 19:30 WIB terdata 54 unit rumah mengalami kerusakan. Rinciannya adalah 8 unit di Kecamatan Cimanggu, 1 unit di Mandalawangi, 3 unit di Angsana, 8 unit di Sumur, 5 unit di Saketi, 3 unit di Jiput, 1 unit di Banjar, 1 unit di Cigeulis, 3 unit di Picung, 4 unit di Patia, 4 unit di Panimbang, 2 unit di Pulosari, 1 unit di Labuan, 1 unit di Carita, 4 unit di Munjul dan 5 unit di Pagelaran.

    Selain itu, terdapat 3 unit sekolah yang mengalami kerusakan, yaitu MTS Negeri 3 Cibaliung, Madrasah Cibereum dan SMP Sumur.

    Kemudian, 2 unit mushola masing-masing 1 unit di kecamatan Cikeusik dan Kecamatan Bojong juga rusak karena gempa. Terakhir 1 unit puskesmas di Kecamatan Sumur juga terdampak gempa dan mengalami kerusakan.

    Meski tak menimbulkan korban jiwa, seorang wanita mengalami luka berat di Kecamatan Sumur. Namun, luka di bagian kepala sudah ditangani di puskesmas setempat.

    Sedangkan untuk dampak di Kabupaten Lebak, seluruh jajaran kepolisian di wilayah itu berhasil melakukan pendataan hingga pukul 19:00 WIB. Hasilnya diketahui 40 unit rumah mengalami kerusakan. Yang terbanyak ada di Kecamatan Cihara dengan jumlah 16 unit rumah.

    Setelah itu, masing-masing 7 unit rumah mengalami kerusakan di Kecamatan Cirinten dan Warunggunung. Lalu 4 unit rumah di Banjarsari, dan 32 unit rumah di Kecamatan Wanasalam.
    Kemudian, di Kecamatan Gunungkencana, Cijaku, Malingping dan Rangkasbitung masing-masing memiliki 1 unit rumah yang rusak terdampak gempa.

    DI Kabupaten Lebak, bangunan sekolah juga ikut terdampak gempa, yaitu kerusakan di MAN 3 Lebak di Kecamatan Gunungkencana, SMPN 3 Wanasalam di Kecamatan Wanasalam dan SD Negeri 1 Sukaresmi, Kecamatan Sobang.

    Di Lebak juga taka da korban jiwa, namun 2 orang warga mengalami luka akibat tertimpa reruntuhan rumah, masing-masing di Kecamatan Malingping dan Cihara.

    Terkait gempa yang terjadi, Kapolda Banten Irjen Pol Rudy Heriyanto telah memberikan perintah kepada jajarannya untuk mengutamakan langkah-langkah antisipatif. Dia juga meminta masyarakat agar tidak panik namun tetap waspada.

    “Pascagempa, kehadiran personel di lapangan harus ada. Sehingga personel Polda-Polres-Polsek diperintahkan untuk turun ke lapangan dan membantu warga,” kata Rudy seraya
    meminta jajarannya bersama dengan unsur Forkopimda melaksanakan mitigasi bencana dengan orientasi menyelamatkan warga dan membantu warga yang mengalami musibah.(ENK)

  • Pascagempa, PLN Pastikan JAringan Listrik Jawa-Bali Aman

    Pascagempa, PLN Pastikan JAringan Listrik Jawa-Bali Aman

    SERANG, BANPOS – PT PLN (Persero) memastikan sistem kelistrikan di wilayah Jawa, Madura dan Bali dalam kondisi aman usai dilanda gempa berkekuatan magnitudo 6,7 di Kabupaten Sumur, Banten pada Jumat (14/1) pukul 16.05 WIB.

    “Berdasarkan laporan dari tim kami di lapangan, secara umum, kondisi kelistrikan Jawa Madura Bali dalam kondisi aman,” ujar Executive Vice President Komunikasi Korporat dan TJSL PLN Agung Murdifi dalam rilis yang diterima BANPOS, Jumat (14/1/2022) malam.

    Untuk memastikan lebih lanjut saat ini PLN langsung menurunkan tim untuk memastikan semua infrastruktur kelistrikan terutama di wilayah Banten tetap beroperasi. Saat ini daya mampu pasok sistem Jawa-Madura-Bali sebesar 24,5 GW. Agung mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tetap tenang dan tidak panik.

    “Seluruh pelanggan bisa melapor melalui aplikasi PLN Mobile atau menghubungi Contact Center PLN 123 apabila terdapat gangguan kelistrikan yang dialami di sekitarnya,” pungkas Agung.

    Dari pengecekan sementara oleh tim PLN, 296 gardu distribusi di dua wilayah terdampak, Hingga pukul 18.00, PLN berhasil memulihkan listrik 11.196 pelanggan dari 21.490 pelanggan yang terdampak. Saat ini tercatat jumlah pelanggan di seluruh wilayah Banten sebesar 3,6 juta. PLN memastikan sistem kelistrikan di wilayah lain masih terpantau aman.

    Manager PLN UP3 Banten Selatan, Irwanto menjelaskan imbas gempa yang belangsung selama 30 detik tersebut berimbas pada 3 penyulang kelistrikan. Dua wilayah kerja yang dekat dengan pusat gempa yaitu Unit Layanan Pelanggan (ULP) Labuan dan ULP Malingping.

    “PLN gerak cepat untuk bisa memulihkan sistem kelistrikan khususnya di dua wilayah tersebut. PLN menurunkan tim recovery untuk memastikan besar dampak dan melakukan pemulihan,” ujar Irwanto.

    Irwanto mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tetap tenang dan tidak panik. PLN terus berupaya untuk segera melakukan pemulihan sistem kelistrikan dan mengamankan sistem kelistrikan agar tidak terjadi hal hal yang tidak diinginkan.

    “Kami juga mengimbau kepada seluruh pelanggan untuk melapor melalui aplikasi PLN Mobile atau menghubungi Contact Center PLN 123 apabila terdapat gangguan kelistrikan yang dialami di sekitarnya,” pungkas Irwanto.

    Data dari BMKG menunjukan Pusat Gempa berada di Kabupaten Sumur, wilayah Banten dengan kekuatan magnitudo 6,7. Gempa yang berlangsung selama 30 detik tidak berpotensi tsunami.(ENK)

  • BPBD Kabupaten Serang Imbau Warga Tetap Waspada

    BPBD Kabupaten Serang Imbau Warga Tetap Waspada

    SERANG, BANPOS – BPBD Kabupaten Serang mengimbau agar tetap waspada terkait dengan gempa susulan. Selain itu, masyarakat juga diimbau agar selalu memantau informasi kondisi cuaca dan peringatan dini yang dikeluarkan oleh BMKG.

    Ketua harian Crisis Centre pada BPBD Kabupaten Serang, Jhonny Iskandar, mengungkapkan bahwa sejauh ini tercatat 7 kali gempa susulan yang dirasakan oleh masyarakat. Meskipun besaran magnitudo dibawah gempa pertamakali yaitu 6,7 magnitudo.

    “Jangan terbawa isu yang beredar. Pantau terus perkembangan kejadian, karena memang sampai saat ini masih terjadi aktivitas kegempaan,” ujarnya, Jumat (14/1).

    Ia juga mengakak masyarakat agar tidak panik, serta memverifikasi berita-berita yang beredar apabila menerima informasi-informasi terkait dengan kejadian gempa dan aktivitas gunung anak Krakatau.

    “Segera melakukan konfirmasi ke lembaga atau pihak yang berkaitan dengan kebencanaan, dalam hal ini baik ke BPBD maupun lembaga-lembaga diatasnya, melalui relawan,” tuturnya.

    Menanggapi informasi masyarakat perbatasan Anyer-Mancak yang memilih untuk mengungsi, ia menegaskan bahwa Tim yang ada di Kecamatan Anyer, tidak menginformasikan bahwa ada masyarakat yang mengungsi. Sejauh ini, hanya ada laporan sejumlah rumah terdampak gempa di Kecamatan Anyer dan Tunjung Teja.

    “Saat ini kami mencoba untuk menyisir dampak dari gempa tadi. Saat ini baru terlaporkan di dua Kecamatan saja,” ungkapnya.

    Jhonny mengatakan, pihaknya mencoba untuk memutus isu terkait dengan tidak benar terkait dengan tsunami pasca gempa. Salah satunya dengan cepat menyebar informasi dari BMKG.

    “Bahwa gempa yang terjadi hingga sekitar pukul 20:00 WIB, hingga 7 kali, BMKG belum mengeluarkan peringatan dini yang dikeluarkan oleh BMKG terkait dengan dampak gempa,” terangnya.

    Menurutnya, memang hal biasa dengan kejadian gempa, dihubungkan dengan isu seperti akhir tahun 2021, yaitu akan terjadi tsunami. Hal itu diperparah dengan penyebaran video dan foto tanpa klarifikasi dan kroscek.

    “Banyak foto dan video yang tersebar tanpa ada keterangan rinci. Sehingga masyarakat terbawa isu yang belum tentu kebenarannya,” kwta Jhonny.

    Diakhir, ia menyampaikan informasi kepada masyarakat berdasarkan komunikasi dirinya dengan pos pantau gunung anak Krakatau di Pasauran. Dimana, dilaporkan bahwa untuk aktivitas gunung anak Krakatau masih terbilang normal, belum ada aktivitas yang berkaitan dengan gempa.

    “Sementara ini baik BMKG, belum mengeluarkan rilis terkait dengan potensi tsunami dampak dari gempa,” katanya.

    Dari aktivitas gunung anak Krakatau setiap hari, terpantau masih aman, dan dalam kondisi normal. Ia menyebut, mungkin karena ada gempa dan gempa tersebut dirasakan di beberapa daerah, sehingga dikaitkan dengan adanya hubungan dengan gn anak Krakatau itu.

    “Padahal sebelum ada gempa pun, gn anak Krakatau tetap beraktivitas seperti biasa. Hanya masih dalam kondisi normal,” tandasnya. (MUF)

  • Teguh Akbar Idham Kembali Pimpin PWI Unit Kota Serang

    Teguh Akbar Idham Kembali Pimpin PWI Unit Kota Serang

    SERANG, BANPOS – Teguh Akbar Idham kembali terpilih menjadi Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Unit Kota Serang periode 2022-2025. Hal tersebut berdasarkan Surat Keputusan PWI Provinsi Banten, Jumat (14/1).

    Usai diputuskan sebagai ketua, pria yang akrab disapa Akbar ini, mengucapkan terimakasih kepada PWI Provinsi Banten.

    “Saya mengucapkan terimakasih kepada PWI Provinsi Banten yang telah mempercayakan saya kembali memimpin PWI Unit Kota Serang,” ungkapnya.

    Ia mengatakan, bersama dengan kepengurusan nanti, akan langsung bekerja dalam menjalankan program-program.

    “Untuk itu, kami kepengurusan PWI Unit Kota Serang Periode 2022-2025, akan langsung bekerja dalam menjalankan program kami,” tandasnya.

    Sementara itu, Ketua PWI Provinsi Banten, Rian Nopandra, mengucapkan selamat dan berpesan kepada pengurus PWI Unit Kota Serang yang baru agar dapat menjalankan program dengan baik.

    “Saya mengucapkan selamat kepada Akbar Teguh Idham yang ditunjuk kembali menahkodai PWI Unit Kota Serang,” ucapnya.

    Tak lupa, ia juga berpesan kepada seluruh pengurus PWI Unit Kota Serang untuk selalu kompak. Sebab, dengan kekompakan itu, bisa membawa organisasi ini menjadi yang lebih baik.

    “Semoga di kepemimpinan saudara Akbar ini dapat membawa PWI Unit Kota Serang ini menjadi lebih baik lagi. Apalagi PWI Unit Kota Serang ini merupakan etalase PWI Provinsi Banten,” ucapnya.

    Secara rinci, kepengurusan PWI Unit Kota Serang Periode 2022-2025 diantaranya yaitu

    Ketua : Teguh Akbar Idham (Surosowan Post)
    Wakil Ketua : Iman Esa Firmansyah (Surosowanpost.id)
    Sekretaris : Sofi Mahalali (Bantenekspose.com)
    Bendahara : Herlin Saputra (Harianbanten.co.id)
    Seksi Organisasi : Berto Purba (Majalah Persepsi)
    Seksi Wartawan Kebudayaan dan Pariwisata : Anas Nasihun (Mitrabantennews.com)
    Seksi Kesejahteraan : Aziz Fuad (Cakrata.com)
    Seksi Wartawan Olahraga (SIWO) : Stefano (Internasional Media)
    Sekretaris SIWO : Tusnedi (Banten Pos)
    Bendahara SIWO : Iwan Hermawan (Mediakreasinews.id). (MUF)

  • Panik Karena Gempa, Pasien RSUD Malingping Sempat Dievakuasi

    Panik Karena Gempa, Pasien RSUD Malingping Sempat Dievakuasi

    MALINGPING, BANPOS – Gempa yang melanda sebagian besar wilayan Provinsi Banten. jumat (14/1) sore sempat menimbulkan kepanikan warga. Di Kecamatan Malingping, Kabupaten Lebak, sejumlah pasien sempat dievakuasi untuk mengantisipasi hal buruk.

    Banten dilanda gempa dengan kekuatan 6,7 skala Richter. Peristiwa itu terjadi sekira pukul 16:05:41 WIB dengan lokasi 7.01 LS – 105.26 BT atau 52 kilometer di Barat Daya wilayah Kecamatan Sumur, Provinsi Banten. Titik gempa ada di kedalaman 10 kilometer di bawah laut.

    Di Kecamatan Malingping, gempa juga terasa cukup besar. Kepanikan pun sempat melanda sejumlah warga yang beraktivitas saat gempa
    Kepanikan juga terjadi di rumah sakit umum daerah (RSUD) Malingping.

    Bahkan, para perawat terlihat berhamburan keluar untuk menyelamatkan diri karena khawatir bangunan akan roboh. Pasien di RSUD setempat terpaksa dievakuasi dari ruang perawatan ke halaman rumah sakit.

    “Perawat pada keluar gedung rumah sakit, pasien-pasien juga terpaksa dievakuasi keluar,” kata ujar seorang saksi mata bernama Manta.

    Manta mengatakan, kepanikan terjadi karena getaran gempa terasa cukup besar dan cukup lama. Di sejumlah wilayah, memang gempa terasa hingga selama satu menit.

    “Tetapi setelah dipastikan kondisi aman, situasi kembali terkendali dan para pasien dimasukkan lagi ke dalam RSUD,” pungkas Manta yang biasa dipanggil Kepek itu.(CR01/ENK)

  • Akibat Gempa, Satu Rumah Rubuh, Dua Atap sekolah Ambruk

    Akibat Gempa, Satu Rumah Rubuh, Dua Atap sekolah Ambruk

    RANGKASBITUNG, BANPOS – Akibat gempa sebuah rumah milik Arinah (65) warga Kampung Rancasema Pasir, RT.005 RW.001, Desa Kaduagung Timur, Kecamatan Cibadak belakang SPBU Sumur Buang, ambruk.

    Saat terjadi gempa selain warga sekitar berhamburan keluar rumah, Arinah mengaku kaget dan tidak menyangka rumahnya akan ambruk. Menurutnya, di tempat tinggalnya gempa terasa cukup besar sekitar satu menitan.

    “Kaget, enggak nyangka rumah emak akan ambruk. Ya mau bagaimana lagi, mudah-mudahan ada perhatian dari pemerintah untuk memperbaiki rumah,” katanya.

    Kepala Desa Kaduagung Timur, Nensy Anggraeni membenarkan akibat gempa sebuah rumah milik Arinah ambruk. Beruntung menurutnya, tidak ada korban jiwa saat kejadian.

    “Iya benar roboh akibat gempa,” katanya

    Selain rumah, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Beencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak Febby Rizki Pratama juga mengungkapkan sejumlah bangunan sekolah yang ambruk akibat gempa yang terjadi. Diantaranya adalah atap kelas sekolah MAN 3 Lebak di Kecamatan Gunung Kencana dan atap kelas Madrasah Ibtidaiyah di Desa Citorek Barat Kecamatan Cibeber.

    “Dilaporkan satu rumah milik ibu Raminah ambruk, atap kelas MAN 3 Lebak ambruk di Gunungkencana dan atap kelas MI di Desa Citorek ambruk. Belum ada laporan korban jiwa dalam kejadian gempa,” kata Febby

    PUSDALOPS BPBD KABUPATEN LEBAK
    •Alamat :Jl. Ir. H. Juanda No. 37 Rangkasbitung Kabupaten Lebak
    •Telp : (0252) 207120
    •Call Center : 112 Lebak Siaga
    •Email : bpbdlebak1@gmail.com (CR-01/PBN)

  • Panik! Ratusan Karyawan Pabrik Kimia di Cilegon Berhamburan Saat Gempa 6,7 Magnitudo Terjadi

    Panik! Ratusan Karyawan Pabrik Kimia di Cilegon Berhamburan Saat Gempa 6,7 Magnitudo Terjadi

    CILEGON, BANPOS – Ratusan karyawan PT Dover Chemical yang tengah bekerja berhamburan keluar gedung ketika merasakan gempa. Gempa terjadi sekitar pukul 16.05 WIB. Berdasarkan data BMKG, titik gempa terjadi di kedalaman 10 kilometer dengan lokasi gempa sejauh 52 kilometer barat daya Sumur, Kabupaten Pandeglang, Banten. Menurut BMKG gempa tersebut tidak berpotensi tsunami.

    “Iya kerasa banget tadi,” kata beberapa orang karyawan PT Dover, Jum’at (14/1/2022).

    BANPOS yang berada di lokasi juga memantau bagaimana karyawan berhamburan keluar untuk menyelamatkan diri masing – masing.

    Akibat gempa ini, petugas keamanan gedung tampak sigap meminta orang yang masih berada di gedung untuk keluar sementara. Hingga pukul, 16.40 WIB, karyawan yang keluar masih belum masuk kembali ke dalam gedung.

    Namun, suasana terpantau masih normal. Jalan Raya Merak yang berada di depan pabrik juga masih dilintasi kendaraan seperti biasa. Begitupun warung makan yang berada di depan gedung juga masih melayani konsumen seperti biasa.

    Adapun Ari (40) karyawan yang bekerja di PT Dover mengatakan bahwa gempa cukup kuat dan lama. Dia mengaku saat gempa, dirinya masih berada di lantai tiga gedung tersebut.

    “Gempanya tiba-tiba, dan kerasa kencang. Saya coba menuruni tangga darurat dengan rasa cemas bersama karyawan lainnya yang buru-buru,” ujarnya saat ditemui di PT Dover Chemical, Jumat (14/1/2022).

    Badan Metereologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah mengumumkan gempa berkekuatan 6,7 magnitudo terjadi pukul 16.05 WIB dengan titik 7,01 lintang selatan dan 105.26 bujur timur (52 km barat daya Sumur Banten). Gempa ini terjadi di kedalaman 10 km. Gempa ini tidak berpotensi tsunami. (LUK)

  • Tersangka Pengemplang Pajak Rp1,5 Miliar Diserahkan

    Tersangka Pengemplang Pajak Rp1,5 Miliar Diserahkan

    TANGERANG, BANPOS – Penyidik Kanwil DJP Banten melakukan penyerahan tersangka tindak pidana perpajakan berinisial FH, dan barang bukti kepada Kejaksaan Negeri Tangerang Selatan, Selasa (11/1). Penyerahan itu dilakukan usai penyidikan secara saksama terhadap satu tersangka tersebut, yang menyebabkan kerugian terhadap pendapatan negara sebesar Rp1,5 miliar

    Kepala Bidang Penyuluhan, Pelayanan dan Hubungan Masyarakat Kantor Wilayah DJP Banten, Sahat Dame Situmorang, mengungkapkan, atas kerjasama yang baik antara Penyidik Kanwil DJP Banten, Polda Metro Jaya dan Kejaksaan Negeri Tangerang Selatan, berkas perkara tersangka FH sudah dinyatakan lengkap oleh Jaksa Peneliti (P-21).

    “Penegakan Hukum atas tindak pidana perpajakan dengan tersangka FH ini merupakan kelanjutan rangkaian upaya penegakan hukum atas tindak pidana perpajakan yang dilakukan oleh tersangka JDG, SGT, LH dan SM yang telah divonis terlebih dahulu,” ujarnya, Rabu (12/1).

    Semenjak menjabat sebagai direktur PT HKS, FH disangka dengan sengaja menggunakan faktur pajak yang tidak berdasarkan transaksi yang sebenarnya yang berasal dari PT. MPS, PT. YGS dan PT. TCS untuk dijadikan sebagai pengurang pajak. FH melakukan tindak pidana perpajakan dalam kurun waktu tahun 2016 sampai dengan tahun 2017, yang menimbulkan kerugian terhadap pendapatan negara sebesar Rp1,5 miliar.

    FH secara sengaja menggunakan faktur pajak yang tidak berdasarkan transaksi yang sebenarnya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 39A huruf a jo Pasal 43 ayat (1) Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2007 tentang Perubahan Ketiga atas Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tatacara Perpajakan, sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja dengan ancaman pidana penjara paling singkat 2 tahun dan paling lama 6 tahun, serta denda paling sedikit 2 kali jumlah pajak dalam faktur pajak dan paling banyak 6 kali jumlah pajak dalam faktur pajak.

    Keberhasilan Kanwil DJP Banten dalam menangani tindak pidana di bidang perpajakan, menunjukkan keseriusan dalam melakukan penegakan hukum dalam bidang perpajakan di wilayah Provinsi Banten.

    “Hal itu juga merupakan wujud koordinasi yang baik antar aparat penegak hukum, yang telah dilakukan oleh Kanwil DJP Banten, Polda Metro Jaya dan Kejaksaan Negeri Tangerang Selatan, yang akan memberikan peringatan bagi para pelaku lainnya. Sehingga akan berimbas dalam mengamankan penerimaan negara demi tercapainya pemenuhan pembiayaan negara dalam APBN,” tandasnya.(MUF/PBN)

  • Diguyur Hujan Deras Beberapa Jam, Sejumlah Wilayah di Rangkasbitung Terendam Banjir

    Diguyur Hujan Deras Beberapa Jam, Sejumlah Wilayah di Rangkasbitung Terendam Banjir

    LEBAK, BANPOS – Banjir akibat hujan dengan intensitas tinggi kembali merendam wilayah perkotaan Rangkasbitung, Rabu (12/1).

    Selain beberapa ruas jalan, banjir dengan ketinggian mulai dari sebetis orang dewasa juga merendam sejumlah permukiman milik warga.

    Seorang warga Kampung Kongsen, Kecamatan Rangkasbitung Amung, banjir saat hujan deras dengan intensitas tinggi tidak sampai sebetis orang dewasa.

    “Biasanya kalau hujan deras banget paling semata kaki, tapi kalau ini sampai sebetis tingginya. Barang-barang basah semua soalnya air cepat banget masuknya,” katanya.

    Sementara di Perumahan BTN Mandala Desa Kaduagung Tengah Kecamatan Cibadak, ketinggian banjir hampir sepinggang orang dewasa. Banjir yang terjadi kali ini disebut-sebut lebih besar dari biasanya.

    “Besar banjirnya hampir sekomplek kena. Biasanya gerbang dan belakang aja yang banjir, ini yang tengah juga ikut banjir,” ucap Ima.

    Untuk menuju rumah kata Ima lagi, warga dibantu menggunakan perahu karet yang diterjunkan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lebak.

    “Kalau yang ngungsi enggak ada, cuma karena dari sore enggak bisa masuk karena jalan banjir terus ikut perahu BPBD,” jelasnya.

    Sementara itu, akses jalan menuju pusat perbelanjaan Rabinza harus ditutup lantaran ruas Jalan RT Hardiwinangun juga tidak luput terendam banjir.

    Kepala Pelaksana BPBD Lebak Febby Rizki Pratama mengaku telah menerjunkan tim untuk melakukan pemantauan dan evakuasi warga ke sejumlah titik yang dilaporkan terendam banjir.

    “Sudah, kita sudah terjunkan tim, Alhamdulillah semuanya terkendali. Banjir dilaporkan terjadi di sejumlah akibat hujan dengan intensitas tinggi,” katanya.

    Kepala Dinas PUPR Lebak, Irvan Suyatupika mengaku terus melakukan penyisiran mencari penyebab banjir terjadi.

    “Iya kita lakukan penyisiran ke sejumlah titik banjir untuk mengetahui banjir terjadi. Alhamdulillah air terpantau surut setelah hujan reda,” kata Irvan. (CR-01/PBN)