Penulis: admin

  • HMI MPO Komisariat Unbaja Gelar Aksi Kemanusian

    HMI MPO Komisariat Unbaja Gelar Aksi Kemanusian

    SERANG, BANPOS – Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam organisasi Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) MPO Komisariat Unbaja, menggelar aksi kemanusiaan berupa berbagi snack box kepada para pengguna jalan, ojek dan pemulung, Selasa (11/1). Kegiatan yang dilaksanakan di beberapa titik di Kota Serang ini merupakan dalah satu program kepengurusan yang baru saja dilantik pada hari Kamis (6/1) lalu.

    Ketua Umum HMI MPO Komisariat Unbaja, Rifqi Fatahillah, mengungkapkan bahwa aksi tersebut, bertujuan untuk mencapai tujuan perubahan kelembagaan, dalam rangka memenuhi kebutuhan, memecahkan masalah. Aski itu disambut baik oleh beberapa pihak, mulai dari KAHMI Serang Raya, dan HMI MPO se-Cabang Serang.

    “Aksi kemanusian ini adalah program, guna membakitkan semangat juang para kader HMI Se-Nasional. Kegiatan ini adalah bentuk solidaritas kami untuk masyarakat yang membutuhkan,” ujarnya, disela-sela kegiatan.

    Ia mengaku, pihaknya merasa tersentuh dengan kegiatan yang berlangsung mulai pukul 14:00 WIB itu. Pasalnya, di beberapa tempat menuju Kota Serang, selalu disuguhkan dengan pemandangan tidak elok, karena masih ada beberapa rakyat yang menunggu tangan dermawan untuk menyambung hidupnya.

    “Gerakan ini juga sebagai bentuk upaya meringankan tekanan ekonomi akibat pandemi Virus Desease Covid-19,” ungkapnya.

    Pemuda asal Kecamatan Pamarayan, Kabupaten Serang ini juga berharap, sedikit pemberian yang dibagikan itu dapat bermanfaat bagi masyarakat yang saat ini membutuhkan. Menurutnya, sebanyak 50 Snack box disebar di beberapa titik dan dibagikan kepada pengguna jalan, Ojek pengkolan dan pemulung.

    “Kami juga berharap dengan adanya aksi kemanusiaan ini, masyarakat bisa lebih giat dalam bekerja memenuhi kebutuhan hidup dalam UUD 1945 Pasal 27 Ayat 2, yang menerangkan bahwa tiap-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan,” jelasnya.

    Diakhir ia mengatakan, berbuat baik tidak harus menunggu momentum. Seperti halnya yang dilakukan oleh HMI MPO Komisariat Unbaja hari ini.

    “Berbuat baik tidak mesti nunggu momentum, kalau ada rejeki lebih ya kita berbagi. Sedikit dari kita, berharga untuk mereka, kami juga mengucapkan terima kasih banyak untuk para kader dan alumni HMI yang selalu mendukung dan membantu kami,” tandasnya. (MUF)

  • Kapolda Banten Tinjau Vaksinasi Massal di Cikeusal

    Kapolda Banten Tinjau Vaksinasi Massal di Cikeusal

    SERANG, BANPOS – Sejumlah masyarakat di Kecamatan Cikeusal, Kabupaten Serang berduyun-duyun datang ke Kantor Kecamatan, Selasa (11/1). Kedatangan masyarakat tersebut untuk mendapatkan vaksinasi Covid-19, yang digelar oleh Polres Serang.

    Pemandangan tersebut membuat Kapolda Banten, Irjen Pol Rudy Heriyanto, terlihat puas. Ia mengatakan, vaksinasi massal itu dilakukan serentak, digelar Polres Serang di Kantor Camat Cikeusal, bertujuan untuk mempercepat target vaksinasi menuju herd immunity nasional di Kabupaten Serang.

    “Terimakasih atas pelaksanaan vaksinasi Covid-19 serentak di Serang saat ini, diadakan serentak di seluruh Polda untuk akselerasi vaksinasi terutama terhadap warga lansia, pelajar, santri dan remaja,” ujar Rudy, disela-sela kunjungan meninjau vaksinasi.

    Dalam kunjungannya, Kapolda Banten Irjen Pol Rudy Heriyanto, didampingi Pejabat Utama Polda Banten dan disambut Wakil Bupati Serang, Panji Tirtayasa, Kapolres Serang, AKBP Yudha Satria serta Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Serang, Agus Sukmayadi.

    “Saya melihat masyarakat dan pelajar antusias untuk divaksin hari ini, meskipun cuaca hujan, namun tidak menyurutkan animo masyarakat,” katanya.

    Sementara itu, Kapolres Serang, AKBP Yudha Satria mengungkapkan, dalam kegiatan vaksinasi massal serentak ini, pihaknya menyiapkan sebanyak 1.000 vaksin jenis moderna dan sinovac, untuk dosis pertama maupun dosis kedua.

    “Untuk kelancaran vaksinasi, kita didukung 15 tim vaksinator dari Polres Serang dan Dinas Kesehatan Kabupaten Serang,” ujarnya.

    Yudha mengatakan, pada kegiatan vaksinasi itu, Kapolda Banten berkesempatan memberikan sejumlah paket sembako.

    “Selain vaksinasi, kami juga memberikan paket sembako kepada masyarakat peserta vaksinasi serta yang terdampak pandemi Covid-19,” tuturnya.

    Kapolres berharap, dengan dilaksanakannya program Vaksinasi Covid-19 serentak terhadap lansia, pelajar sekolah, santri dan remaja ini, dapat mencegah penyebaran pandemi Covid-19 dan mereduksi fatalitas dampak Covid-19.

    “Vaksinasi Covid-19 serentak ini, kami berharap tidak muncul peningkatan angka konfirmasi Covid-19 dan mereduksi fatalitas Covid-19,” tandasnya.

    Di tempat yang sama, Wakil Bupati Serang, Pandji Tirtayasa mengaku senang dan sangat terbantu dengan program vaksinasi massal Covid-19, yang diinisiasi Kapolda Banten dan Kapolres Serang.

    “Saya sangat bersyukur sekali sebagai tim Satgas penanggulangan Covid-19 tingkat Kabupaten Serang, berkat support bantuan terutama dari jajaran kepolisian progres capaian vaksinasi secara umum di Kabupaten Serang terus meningkat,” ungkap Pandji.

    Usai meninjau pelaksanaan vaksinasi dan memberikan paket sembako kepada warga, Kapolda Banten langsung mengikuti zoom meeting vaksinasi Covid-19 serentak yang dipimpin langsung oleh Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo. (MUF)

  • Warga Pontang Digegerkan Penemuan Bayi Laki-laki di Persawahan

    Warga Pontang Digegerkan Penemuan Bayi Laki-laki di Persawahan

    SERANG, BANPOS – Bayi berjenis kelamin laki-laki di areal persawahan menggegerkan Warga Kampung Sombeng, Desa Kaserangan, Kecamatan Pontang, Kabupaten Serang, Selasa (11/1). Pasalnya, bayi tersebut ditemukan masih terdapat bercak darah, diduga baru dilahirkan.

    Kapolsek Pontang, AKP Bapi Sartiman, membenarkan adanya penemuan bayi oleh warga setempat, Yulianingsih, yang kebetulan sedang berada di lokasi bayi tergeletak. Ia menjelaskan, bayi yang belum diketahui keluarganya ini langsung dilarikan warga ke puskesmas Pontang, untuk menjaga agar kondisinya sehat.

    “Bayi pertama kali ditemukan oleh Yulianingsih saat mendengar suara tangisan bayi yang datangnya dari areal persawahan,” ungkapnya.

    Karena penasaran, Yulianingsih mencoba mencari asal suara tangisan bayi tersebut. Yulianingsih kaget begitu mengetahui suara tangis tersebut berasal dari bayi yang tergeletak di pematang sawah, hanya terbungkus kain.

    “Setelah menemukan bayi, Yulianingsih kemudian melapor ke sejumlah warga setempat dan kemudian dilaporkan ke bidan setempat. Oleh bidan, bayi yang baru dilahirkan ini langsung dibawa ke Puskesmas Pontang untuk perawatan,” jelasnya.

    Diakhir ia mengaku, pihaknya masih menyelidiki siapa pelaku yang tega membuang darah dagingnya sendiri. Ia pun memastikan, bayi yang dilahirkan dan akhirnya dibuang itu merupakan hasil hubungan gelap, sehingga tidak diinginkan kehadirannya oleh orang tuanya.

    “Kami masih mencari siapa pelaku yang tega membuang darah dagingnya. Saya mengimbau kepada masyarakat agar segera melaporkan jika mengetahui identitas dari si pelaku,” tandasnya. (MUF)

  • Belasan Anggota Genk Motor Terjaring Razia Miliki Sajam dan Bom Molotov

    Belasan Anggota Genk Motor Terjaring Razia Miliki Sajam dan Bom Molotov

    TANGERANG, BANPOS – Polresta Tangerang Polda Banten dan Polsek jajaran Polresta Tangerang meringkus belasan anggota geng motor di beberapa tempat di wilayah hukum Polresta Tangerang. Penangkapan itu dilakukan saat Polresta Tangerang dan Polsek jajaran melaksanakan Operasi Cipta Kondisi pada Sabtu dan Minggu (8-9/1).

    Kapolresta Tangerang Kombes Pol Zain Dwi Nugroho menjelaskan, total ada 18 orang yang diamankan pada saat Operasi Cipta Kondisi. Mereka diduga merupakan anggota geng motor yang diduga kuat hendak melakukan tawuran.

    “Kami telah mengamankan 18 orang anggota geng motor yang ditangkap di 3 lokasi berbeda yakni Kecamatan Balaraja, Kecamatan Cikupa, dan Kecamatan Panongan,” kata Zain saat konferensi pers di Gedung Presisi Polresta Tangerang pada Senin (10/1/2022).

    Zain menerangkan di wilayah Polsek Panongan telah diamankan 18 orang yang 9 diantaranya merupakan anak di bawah umur. “Polsek Panongan telah mengamankan 18 orang yang mana 9 diantaranya anak dibawah umur dan dari hasil pemeriksan dan barang bukti yang ada kami telah menetapkan 11 orang sebagai tersangka,” ujar Zain.

    Lebih lanjut Zain mengatakan Kesebelas orang itu masing-masing berinisial RW (22, BI (22), PJ (17), NR (17), AF (17), AB (15), YS (16), AD (15), ER (17), HS (15), dan RP (15).

    “Para pelaku dengan barang bukti yang kami amankan yaitu 4 bilah celurit, 2 golok, dan 8 unit sepeda motor, mereka ditangkap di Jalan Raya Peusar, Desa Peusar, Kecamatan Panongan, Kabupaten Tangerang,” tambah Zain.

    Zain mengatakan Selain di Panongan Polsek Cikupa juga meringkus seorang pria berinisial MAK (16).

    “Selain di Panongan Polsek Cikupa juga telah mengamankan satu orang berinisial MAK (16), Pria ini ditangkap di turunan Jalan Kampung Bulakan, Desa Bitung Jaya, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang. MAK diamankan karena kedapatan membawa senjata tajam sejenis celurit dan sudah ditetapkan sebagai tersangka,” ujar Zain.

    Zain mengatakan Di wilayah Balaraja kami mengamankan 6 orang yang 2 diantaranya sudah ditetapkan sebagai tersangka yakni JW dan KM penangkapan tersebut dilakukan di Jalan Raya Kresek-Balaraja.

    “Dari hasil pengegeledahan kami menemukan 4 bilah senjata tajam jenis celurit dan bom molotov yang mana hasil dari pemeriksaan diketahui bom molotov merupakan milik tersangka TG dan DF yang berhasil lolos saat penangkapan. TG dan DF kini berstatus daftar pencarian orang (DPO), ” lanjut Zain.

    Zain menyampaikan, terhadap seluruh tersangka yang membawa dan menyimpan senjata tajam dikenakan Pasal 2 Undang-Undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951 dengan ancaman hukuman 10 tahun penjara. Sedangkan terhadap tersangka yang menyimpan bom molotov dikenakan Pasal 187 BIS KUHP dengan ancaman hukuman 8 tahun penjara.

    Zain menegaskan aksi geng motor menjadi salah satu fokus Polresta Tangerang. Menurutnya, aksi geng motor menjadi kasus menonjol dan meresahkan masyarakat.

    “Oleh karena itu sebagai upaya menciptakan rasa aman, nyaman, dan tertib, Saya memerintahkan seluruh jajaran untuk melaksanakan Operasi Cipta kondisi dengan cara melaksanakan patroli skala besar,” ujar Zain.

    Terakhir Zain mengatakan akan terus gelar patroli guna mengamankan wilayah dari aksi kriminalitas, kejahatan jalanan, dan juga aksi geng motor.(ENK)

  • Hasil Otopsi Korban Ledakan Cimanggu, Polisi tak Temukan Butiran Gotri Maupun Paku

    Hasil Otopsi Korban Ledakan Cimanggu, Polisi tak Temukan Butiran Gotri Maupun Paku

    PANDEGLANG, BANPOS – Pasca terjadinya ledakan di di Kampung Cisaat Desa Tangkil Sari, Kecamatan Cimanggu Kabupaten Pandeglang pada Minggu (9/1) yang mengakibatkan 1 orang meninggal dunia dan 1 orang luka berat, Biddokkes Polda Banten melakukan otopsi terhadap UL (38), laki-laki. UL adalah kepala rumah tangga yang sehari-hari bekerja sebagai nelayan (dalam berita sebelumnya disebut tukang ojek, red).

    Kabid Humas Polda Banten Kombes Pol Shinto Silitonga menyampaikan bahwa otopsi dilakukan di Instalasi Forensik RSUD Berkah, Pandeglang pada Senin (10/1) pukul 13.00 Wib hingga 15.00 WIB.

    “Pelaksana otopsi dari dokter forensik Subbid Dokpol dan tim forensik RSUD Berkah Pandeglang diikuti oleh Tim Inafis dan penyidik Satreskrim Polres Pandeglang,” kata Shinto Silitonga.

    Selanjutnya Shinto Silitonga mengatakan selain otopsi tubuh korban, juga dilakukan dental otopsi, swab residu bahan peledak dan pengambilan sampel DNA.

    “Kami melakukan otopsi tubuh korban, otopsi merupakan bagian dari scientific investigation untuk mengetahui penyebab kematian, waktu kematian dan identifikasi forensik yang bersifat teknis untuk mendukung penyidikan,”ujar Shinto Silitonga.

    Terakhir Shinto Silitonga menjelaskan Hasil Otopsi dari UL (38), yang tewas dalam peristiwa ledakan itu. “Hasil Otopsi tidak terdapat butiran gotri maupun paku pada tubuh korban, pola luka pada tubuh konsisten dengan ciri-ciri luka pada kasus ledakan, sementara itu untuk hasil swab residu dan DNA menunggu hasil laboratorium,” tutup Shinto Silitonga.(ENK).

  • Kadisdukcapil Bakal Didenda Kalau Bikin KTP Lebih dari 1 Jam

    Kadisdukcapil Bakal Didenda Kalau Bikin KTP Lebih dari 1 Jam

    SERANG, BANPOS – Walikota Serang, Syafrudin, akan menyanksi Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Serang Dul Barid, apabila pelayanan pembuatan KTP Elektronik lebih dari satu jam. Pasalnya, pihaknya saat ini telah menambah jumlah alat perekam yang semula hanya 3, kini sudah bertambah menjadi 8 alat perekam e-KTP.

    “Bagi saudara-saudara kita ini kalau mengurus lebih dari 1 jam, maka saya menyatakan kadisnya harus didenda, sekarang tidak ada berjam-jam,” ujar Syafrudin, usai melaunching Loby pelayanan Disdukcapil Kota Serang, Senin (10/1).

    Syafrudin mengungkapkan, loby pelayanan administrasi kependudukan pelayanannya bukan hanya di Kantor Disdukcapil saja. Sebelumnya, pelayanan tersebut dilakukan di alun-alun Kota Serang.

    “Administrasi kependudukan ini bisa dilayani di Disdukcapil, bisa dilayani juga di kecamatan dan tempat-tempat umum yang lain,” katanya.

    Ia berharap, masyarakat semakin puas dengan pelayanan kependudukan Kota Serang dengan adanya perbaikan-perbaikan pelayanan.

    “Jadi yang semula dari seminggu kadang-kadang dulu itu berbulan-bulan karena blangko KTP-nya tidak ada, sekarang pelayanannya administrasi lengkap, saya masuk loket, nggak sampai satu jam sudah jadi,” jelasnya.

    Dalam kesempatan tersebut, ia juga menegaskan, tidak memperkenankan adanya calo. Apabila ditemukan calo, pihaknya akan mengadukan ke pihak berwajib, terutama calo yang dari luar, terlebih yang dari dalam Disdukcapil.

    “Tidak ada calo, dilarang menggunakan calo. Sehingga masuk ke disdukcapil ini atau ke pelayanan lainnya, yang mobile, di Disdukcapil tidak ada pungutan biaya apapun, gratis semua,” tandasnya.(MUF)

  • Ledakan Dahsyat Hancurkan Rumah di Cimanggu, Satu Orang Tewas Mengenaskan

    Ledakan Dahsyat Hancurkan Rumah di Cimanggu, Satu Orang Tewas Mengenaskan

    CIMANGGU, BANPOS – Sebuah ledakan yang terjadi di sebuah rumah di Kampung Cisaat, Desa Tangkil Sari, Kecamatan Cimanggu Kabupaten Pandeglang menghebohkan warga. Seorang penghuni rumah tewas mengenaskan dalam peristiwa itu, satu lainnya mengalami luka parah.

    Informasi yang dihimpun dari pihak kepolisian, ledakan terjadi di rumah warga bernama UL (38) pada Minggu (9/1) malam, sekitar pukul 20:30 WIB. Suara ledakan dilaporkan sampai terdengar di radius 1 kilometer dari lokasi kejadian.

    “Pasca mendengar suara ledakan masyarakat sekitar mendatangi tempat kejadian yang berasal dari rumah UL,” kata Kabid Humas Polda Banten, Kombes Shinto Silitonga, Senin (10/1).

    Di lolasi kejadian .warga menemukan satu jenazah yang dikenali sebagai UL. UL diketahui berprofesi sebagai tukang ojek pangkalan. Di lokasi juga ditemukan istri UL bernama LI (35) dalam kondiai luka berat.

    “LI yang merupakan istri dari UL ditemukan oleh warga. Yang bersangkutan sedang berusaha untuk keluar menyelamatkan diri dari runtuhan puing rumah yang sudah hancur,” ungkap Shinto Silitonga.

    Adapun saksi-saksi kejadian ledakan di rumah salah satu warga diantaranya HN (35) Ketua RT, UI (35) Wiraswasta, dan IN (42) Wiraswasta.

    “Sampai saat ini, Polres Pandeglang terus berupaya mengumpulkan saksi dan barang bukti penyebab terjadinya ledakan tersebut,” kata Shinto Silitonga.

    Polres Pandeglang dan Polda Banten, sambung Ahinto, juga telah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan memasang police line di rumah tempat terjadinya ledakan.

    Terakhir, Shinto Silitonga menambahkan, korban meninggal dunia UL telah dibawa ke RS Berkah Pandeglang untuk dilakukan otopsi. Korban luka berat juga telah dirujuk ke RS Berkah Pandeglang untuk mendapatkan pelayanan kesehatan.(ENK)

  • Memaknai Orasi Sang Matahari Organisasi KESTI TTKKDH

    Memaknai Orasi Sang Matahari Organisasi KESTI TTKKDH

    MENCERMATI dan memperhatikan acara tausyiah yang dilaksanakan saat launching sekretariat DPP KESTI TTKKDH yang bertema “Refleksi Akhir Tahun 2021”, tepatnya pada hari Kamis malam jumat, tanggal 30 Desember 2021. Begitu lugas, jelas dan padat makna apa yang disampaikan oleh sang Matahari organisasi dalam orasinya kepada seluruh anggota atau pengurus KESTI TTKKDH di semua tingkatan, dimulai dari DPP, DPW, DPD, sampai kepada ditingkat ranting sekalipun.

    Salah satu cuplikan kalimat dari Sang Matahari bahwa “Sampai kapan pun organisasi KESTI TTKKDH tak akan menjadi besar apabila para anggota atau seluruh pengurus yang ada di KESTI TTKKDH tidak memiliki adab dan akhlak dengan baik”.

    Hal ini merupakan sebuah auto kritik yang sangat bermakna tentunya baik bagi diri sang Matahari maupun bagi anggota atau pengurus Organisasinya di semua tingkatan.

    Autokritik ini sepatutnya kita jadikan renungan yang mendalam, agar masing-masing dari siapa pun yang menjadi anggota atau pengurus KESTI TTKKDH untuk segera melakukan tindakan-tindakan yang bersifat adaptif, guna menjaga nama dan reputasi organisasi dengan baik dan bermartabat dimata publik atau seluruh masyarakat anak bangsa Indonesia dimanapun berada, yang memiliki rasa cinta dan kecintaan atas kelestarian Seni Budaya Silat dan Tari Tjimande Tari Kolot Kebon Djeruk Hilir di Indonesia yang dapat menjadikan sebuah identitas destinasi nasional yang menjadi alat pemersatu dan kesatuan bangsa.

    Sang Matahari organisasi memiliki tugas yang besar dalam memulai transisi kepemimpinan di tubuh KESTI TTKKDH. Melihat cakupan berbagai wilayah organisasi yang luas maka tentu diperlukan sebuah pikiran yang tajam dan visioner serta didukung oleh kekuatan energi penggerak mula yang juga harus kuat.

    Karena dapat dipastikan bahwa untuk mendinamisasi sebuah organisasi besar tidak hanya memerlukan pikiran-pikiran cerdas membuahkan visi dan misi yang tajam, terus menggali sumber daya organisasi baik SDM maupun sumber daya lainnya agar semua pihak atau pemangku kepentingan bisa mendukung secara bersama untuk todak hanya mengakui, bahkan lebih dari dari itu harus bisa memberikan support berbagai hal atas semua kreasi seni dan budaya dapat berjalan secara utuh dan terjaga kelestariannya demi persatuan dan kesatuan bangsa yang maju, berdaulat serta bermartabat dimata dunia sekalipun.

    Untuk menuju harapan itu semua Sang Matahari telah memperkuat aspek legal formal organisasi, AD/ART, Visi Dan Misi, Peluncuran ide ide program, Komitmen Kepemimpinan, dan proses rekrutmen SDM handal yang semuanya harus didasari secara mutlak dengan rasa cinta dan mencintai akan kelestarian sebuah seni dan budaya dalam semangat persatuan dan kesatuan anak bangsa menuju cita-cita kedaulatan negara yang utuh dan bermatabat.

    Harapan Dari Sang Matahari:
    1. Miliki Adab ber-Organisasi dan bukan arogansi.
    2. Atas dasar cinta dan mencintai sebuah kelestarian seni dan budays
    3. Laksanakan tugas organisasi secara patut:
    Visi dan misi, Sukses Konsolidasi, Membangun Program dan Pembinaan, Kemandirian, Sinergisitas, Konektifitas Organisasi Secara Produktif dan Bermartabat.

    Demikian “Salam Satu Talek, Satu Tekad, Dan Satu Tujuan”

    Hakim Sulaiman Akbar
    Waka.1 DPW KESTI TTKKDH PROVINSI BANTEN.

  • Usai Saba Budaya Baduy, Relawan Ganjar Pranowo Banten Gelar Deklarasi

    Usai Saba Budaya Baduy, Relawan Ganjar Pranowo Banten Gelar Deklarasi

    LEBAK, BANPOS – Kelompok Relawan Ganjarist Banten, melakukan lawatan budaya ke masyarakat adat Baduy atau yang dikenal dengan Saba Budaya Baduy, Sabtu (8/1). Puluhan Relawan Ganjarist yang berasal dari 8 kabupaten kota se-Banten itu diterima langsung oleh Jaro Saija atau kepala desa (Kades) Kanekes dan Jaro Saidi Putra atau Jaro Tanggungan Duabelas, di rumah dinas Jaro Pamarentah di kampung Babakan Kaduketug, Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten.

    Dimotori oleh Uday Suhada, kedatangan Relawan Ganjar Pranowo itu bertujuan untuk mendapatkan petuah bijak dari para tetua adat Baduy. Uday mengaku, dirinya bersama dengan rekan-rekan di Banten, menaruh harapan besar kepada Ganjar Pranowo untuk masa depan bangsa Indonesia dan akhirnya menghimpun diri.

    “Kerelawanan ini menjadi modal utama kami, karenanya langkah pertama yang dilakukan adalah melakukan saba budaya ke Baduy. Kami ingin mendapatkan pandangan dan saran dari para tetua adat Baduy,” ujar Uday.

    Dalam kegiatan tersebut, Uday didampingi oleh Andi Suhud, yang merupakan salah satu inisiator Ganjarist Banten lainnya. Uday yang juga dikenal sebagai Pegiat Sosial Budaya di Banten ini juga menjelaskan, kearifan lokal yang hidup dan berkembang di Baduy banyak yang patut diteladani.

    “Kami juga ingin membantu membumikan istilah Saba Budaya Baduy, sebagaimana Perdes Kanekes nomor 1 tahun 2007, tentang Saba Budaya Baduy dan Perlindungan Masyarakat Adat Tatar Kanekes (Baduy). Karena selama ini masih banyak masyarakat luar yang menganggap bahwa Baduy itu salah satu objek wisata,” jelasnya.

    Uday menyebut bahwa anggapan bahwa Budaya Baduy adalah salah satu objek wisata, hal itu harus diluruskan. Sebab, masyarakat adat Baduy adalah sebuah peradaban manusia, yang justru patut diteladani.

    “Misalnya bagaimana menjaga keseimbangan hidup dengan alam. Memanusiakan manusia dan memuliakan kehidupan,” ucapnya.

    Ia mengatakan, model kepemimpinan di Baduy itu sangat luar biasa. Menurutnya, para relawan harus berguru kaitannya dengan model kepemimpinan tersebut.

    “Kita harus berguru pada mereka. Bahwa jadi pemimpin itu berat, harus mengabdi, melayani bukan dilayani rakyatnya. Karenanya, mereka adalah tuntunan, bukan tontonan,” terangnya.

    Berdasarkan pantauan, Saba Budaya Baduy itu dihadiri juga oleh Sekretaris Jenderal Kornas Ganjarist, Kris Tjantra dan Mazdjo Pray yang merupakan inisiator Ganjarist Indonesia.

    Dalam sambutannya, Jaro Saija berterima kasih atas kunjungan para Relawan Ganjarist Banten.

    “Kami sangat senang Ganjarist Banten ikut membantu promosikan istilah Saba Budaya Baduy. Karena itu sesuai dengan nilai-nilai adat istiadat kami di Baduy,” ungkapnya.

    Di tempat yang sama, Jaro Saidi Putra menyampaikan pesan, bahwa kedepan tantangan bangsa ini semakin berat.

    “Makanya siapapun yang memimpin negara ini kedepan, harus mampu menjaga keseimbangan hidup dengan alam, salam hormat buat Pak Ganjar,” tuturnya.

    Usai mendapat petuah dari para tokoh adat Baduy, Relawan Ganjarist kemudian melakukan deklarasi di Terminal Ciboleger, Desa Bojong Menteng yang berbatasan dengan tanah ulayat Baduy. Deklarasi yang dilakukan secara sederhana itu berlangsung sangat khidmat, para relawan duduk bersila mengenakan pakaian hitam.

    Sekretaris Jenderal Kornas Ganjarist, Kris Tjantra, Ganjarist selalu mengapresiasi kearifan budaya lokal. Deklarasi ini sangat unik, karena bernuansa Baduy, sebagai wujud asli apresiasi terhadap budaya lokal.

    “Perjuangan Ganjarist bukan hanya menjadikan Ganjar Pranowo sebagai pelanjut kepemimpinan Jokowi. Tetapi juga menjaga keragaman Indonesia, yang merupakan anugerah terindah bagi kita,” ujar Kris.

    Ditanyai tujuan organisasi, Kris menjelaskan bahwa Relawan Ganjarist adalah relawan murni kesadaran politik warga tanpa embel-embel kepentingan.

    “Murni mendukung Ganjar Pranowo sebagai sosok yang mampu melanjutkan estafet kepemimpinan Jokowi,” tandasnya. (MUF)

  • Kapolres pimpin Sertijab Kasatreskrim dan 3 Kapolsek

    Kapolres pimpin Sertijab Kasatreskrim dan 3 Kapolsek

    SERANG, BANPOS – Kapolres Serang, AKBP Yudha Satria, pimpin serahterima jabatan di halaman Mapolres Serang, Jumat (7/1). Serah terima jabatan ini merupakan pelaksanaan dari Surat Telegram (TR) Kapolda Banten nomor ST/891/XII/KEP./2021, tertanggal 24 Desember 2021.

    Dalam kegiatan tersebut, ada 4 jabatan diserahterimakan, diantaranya jabatan Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasatreskrim), serta 3 Kapolsek jajaran Polres Serang.

    AKP David Adi Kusuma yang sebelumnya menjabat Kasatreskrim, digantikan oleh AKP Dedi Mirza, yang sebelumnya menjabat Paur Subbagmutjab Bagbinkar Biro SDM Polda Banten. Selanjutnya, AKP David Adi Kusuma pindah tugas sebagai Kasatreskrim Polres Serang Kota, menggantikan AKP M Nandar.

    Sementara, Kapolsek Ciruas Kompol Syarif Hidayat, menyerahkan jabatan Kompol Hasan Khan. AKP Syarif Hidayat selanjutnya bertugas sebagai Kapolsek Labuan, Polres Pandeglang.

    Jabatan Kapolsek Petir diserahterimakan dari AKP M Nurdin kepada AKP Indra Irawan. Terakhir, AKP M Nurdin berpindah tugas sebagai Kasihumas Polres Pandeglang, menggantikan AKP Humaedi yang mendapat tugas sebagai Kapolsek Cikeusal, menggantikan AKP Tatang Warsita yang ditugaskan sebagai Subbagminsis SPN Polda Banten.

    Dalam sambutannya, Kapolres AKBP Yudha Satria mengucapkan terimakasih atas dedikasi dan loyalitas tinggi kepada para pejabat lama, selama bertugas di Polres Serang. Kemudian, ia juga mengucapkan selamat atas penugasan di jabatan baru masing-masing.

    “Saya ucapkan terimakasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada para pejabat lama atas dedikasi dan loyalitas tinggi selama berdinas di Polres Serang. Selamat melaksanakan tugas di tempat yang baru, kami mendoakan semoga kesuksesan yang telah diraih dapat terus menghiasi lembaran karir pengabdian rekan-rekan sekalian,” ungkapnya.

    Selain ucapan selamat, ia juga meminta para pejabat baru untuk segera beradaptasi dan menampilkan performa yang terbaik khususnya untuk masyarakat Kabupaten Serang.

    “Saya ucapkan selamat atas kepercayaan yang diberikan kepada rekan-rekan, untuk mengemban tugas baru di jajaran Polres Serang. Saya yakin dan percaya, dengan bekal pengalaman yang telah rekan-rekan miliki, akan mampu melaksanakan tugas dengan baik dan sesuai harapan pimpinan,” tandasnya. (MUF)