SERANG, BANPOS – Sebanyak 30 ribu rumah warga di Kota Serang, masih belum mempunyai jamban. Melihat kondisi tersebut, Pemerintah Kota (Pemkot) memprogramkan gerakan sanitasi lingkungan.
Hal itu diungkapkan oleh Walikota Serang, Syafrudin, saat mengunjungi Lingkungan Kroya Kelurahan Kasunyatan, Kecamatan Kasemen, kota Serang, Kamis (30/12). Dalam kesempatan tersebut, Syafrudin meninjau pembuatan jamban di rumah warga.
“Jumlah keseluruhan bantuan jamban ada sebanyak 149 jamban, yang terfokus di wilayah kecamatan Kasemen, dengan nilai satu jamban Rp 7,5 juta,” ujarnya.
Sejumlah jamban tersebut diketahui hasil bantuan dari Pemkot Serang melalui dinas PUPR Kota Serang sebanyak 21 jamban di lingkungan Kroya. Pemkot Serang dalam program tersebut menggelontorkan anggaran sebesar Rp3 miliar.
“Bantuan ini agar masyarakat hidup bersih dan tidak menimbulkan penyakit, kita fokus di wilayah Kecamatan Kasemen,” katanya.
Syafrudin menjelaskan, dari 30 ribu rumah yang belum memiliki jamban, baru terealisasi sebanyak 4.000. Untuk itu, pihaknya menargetkan agar masyarakat
tidak berpangku tangan pada Pemkot Serang untuk membuat jamban.
“Target semoga masyarakat tidak berpangku tangan ke pemerintah, jadi ada kesadaran masyarakat agar tergerak,” terangnya.
Ia berharap, agar masyarakat termotivasi membangun jamban sendiri.
“Saya berharap dengan bantuan ini masyarakat termotivasi untuk membangun jamban sendiri, tidak mengandalkan masyarakat, jangan buat rumah bagus tapi tidak ada jamban nya,” katanya.
Tak hanya memberikan bantuan jamban, pihak Pemkot Serang juga membuat kamar mandi untuk warga Kasemen.
Di mana, pihaknya menggangarkan dana sebesar Rp 7,5 juta.
“Masing-masing yaitu di Kelurahan Kasunyatan dibuat 21 jamban, Margaluyu 7, Kasemen 18, Kilasah 10, Bendung 29, Terumbu 19, Warung Jaud 47 jumlahnya untuk Kecamatan Kasemen 49,” jelasnya.
Selain bantuan Jamban, Pemkot juga memberikan bantuan berupa sistem penyediaan air minum. Bantuan tersebut sudah berjalan di dua kelurahan yaitu kelurahan Sukawana sebanyak 75 unit dan kelurahan Bendung sebanyak 75 unit.
“Ini gratis untuk masyarakat. Pembangunan pun sudah selesai. Selain itu ada juga bantuan sanitasi IPAL, seluruhannya di kota Serang ada 5 diantaranya di kelurahan Tinggar, kelurahan Curug, Kelurahan Gelam dan kelurahan Bendung, dengan total anggaran keseluruhan mencapai Rp3 miliar,” tuturnya.
Sementara, Kepala Dinas PUPR Kota Serang, Iwan Sunardi, mengatakan bahwa bantuan jamban untuk masyarakat Kota Serang jumlah keseluruhan yang sudah jambanisasi sebanyak 30 ribuan lebih. Dengan jumlah sudah terelealisasi sebanyak 4 ribuan.
“Jadi masih banyak jamban yang belum terrealisasi ada sebanyak 30 ribuan di Kota Serang,” katanya. (MUF)