CILEGON, BANPOS – Menghadapi libur Natal dan tahun baru (Nataru), pemerintah menyiapkan empat pos pengawasan untuk pengetatan penumpang yang akan menyeberang di Pelabuhan Merak, Kota Cilegon. Keempat pos didirikan untuk mengecek kelengkapan syarat penumpang menyeberang mulai dari tiket penumpang, surat vaksinasi dan surat keterangan bebas Covid-19.
Diketahui, keempat pos itu yakni Pos Pengawasan 1 di Matoari, Pos Pengawasan 2 Pelayanan Terpadu di Cikuasa Atas, Pos Pengawasan 3 di Pintu Dermaga Eksekutif dan Pos Pengawasan 4 di Pintu Dermaga Reguler.
Untuk Pos 1, petugas akan bertugas mengecek tiket penumpang. Apabila penumpang belum memiliki tiket, petugas memberikan Informasi dan mengarahkan ke POS 2 untuk pembelian tiket dan persyaratannya serta pemberian stiker merah pada kendaraan.
Kemudian Pos 2 Pelayanan Terpadu di Cikuasa Atas, petugas bertugas melayani vaksinasi, Rapid-Antigen dan ticketing khusus Bus, Travel dan Mobil Pribadi. Sementara untuk Pos Pengawasan 3 di Pintu Dermaga Eksekutif bertugas melakukan pemeriksaan akhir dan Pelayanan Rapid – Antigen gratis untuk kendaraan Logistik. Selanjutnya, Pos Pengawasan 4 di Pintu Dermaga Reguler bertugas melakukan pemeriksaan akhir dan memberikan pelayanan Rapid – Antigen gratis untuk kendaraan logistik.
Kepala KKP Banten, Ongky Sedya Dwi Sasangka mengatakan, pendirian pos tersebut salah satunya untuk mengecek syarat-syarat dokumen penumpang sebelum menyeberang.
Ongky menyatakan, sesuai Surat Edaran (SE) Satgas Covid-19 Nomor 24 Tahun 2021 tentang Pengaturan Aktivitas dan Mobilitas Masyarakat Selama Periode Natal Tahun 2021 dan Tahun Baru 2022 dalam Masa Pandemi Covid-19, penumpang yang menyeberang Pelabuhan Merak wajib memenuhi persyaratan yang berlaku. Di mana penumpang wajib memenuhi vaksin Covid-19 dua dosis atau dosis lengkap dan surat keterangan negatif Covid-19.
“Berdasarkan SE Satgas Covid-19 Nomor 24, pelaku perjalanan harus memiliki vaksin covid, divaksin kedua. Yang baru satu kali, divaksin kedua. Kalau tidak ada, kita vaksin. Kedua, setiap pelaku perjalanan harus bebas covid, minimal tes antigen negatif yang masih berlaku 1 x 24 jam,” ujar Ongky ditemui di Pos 2 Checkpoint Cikuasa Atas, Senin (13/12).
Ia menerangkan, khusus untuk Pos 2, Pos 3 dan Pos 4 selain vaksinasi gratis juga disediakan pelayanan rapid/antigen test berbayar bagi penumpang kendaraan pribadi yang belum memiliki surat bebas Covid-19.
“Jadi Posko Pelayanan Terpadu disini (Pos 2) untuk mencegah penumpukan di pelabuhan. Bagi yang belum vaksin, bisa vaksin disini. Kalau belum rapid, bisa rapid disini. Rapid antigen berbayar ini dilakukan oleh pihak swasta. Itu dari pengelola pelabuhan,” katanya.
Menurutnya, rapid/antigen test gratis hanya diberikan kepada sopir kendaraan logistik. Pelayanan itu diberikan gratis di Pos Dermaga Eksekutif dan Reguler. “Pos Rapid-Antigen gratis berada di Pos Eksekutif dan Pos Reguler hanya khusus logistik,” tandasnya.
Di bagian lain, Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Ira Puspadewi menyampaikan bahwa ASDP memastikan kesiapan layanan angkutan penyeberangan dan pelabuhan selama periode Angkutan Natal dan Tahun Baru 2022 agar tetap berjalan lancar, aman, selamat dan tetap menjaga protokol kesehatan secara ketat.
“Kami berkomitmen untuk tetap menghadirkan layanan penyeberangan prima kepada seluruh pengguna jasa. Tidak hanya peningkatan kapasitas layanan kapal, tetapi juga ketersediaan fasilitas bagi publik yang memadai selama periode layanan Nataru ini,” tutur Ira melalui siaran tertulis.
Menurutnya, lintas Merak-Bakauheni masih menjadi primadona layanan yang berpotensi besar menarik jumlah pengguna jasa, mengingat telah tersedianya akses tol Trans Jawa dan Trans Sumatera yang atraktif bagi masyarakat di kedua pulau tersebut karena telah saling terhubung.
Ira mengungkapkan, ASDP telah mengantisipasi layanan penumpang dan kendaraan di lintas Merak-Bakauheni pada periode libur Nataru ini yang diperkirakan tidak terjadi kenaikan yang signifikan mengingat anjuran Pemerintah untuk menekan pergerakan masyarakat demi menekan lonjakan kasus Covid-19, khususnya di sektor transportasi.
“Adapun yang menjadi fokus dan prioritas ASDP adalah mengatur layanan sebaik-baiknya agar tidak terjadi antrian kendaraan, penumpukan penumpang, serta penerapan protokol kesehatan seluruh penumpang ferry. Kami juga memastikan kapasitas terpasang di kapal memadai selama periode Angkutan Nataru, baik di situasi normal maupun padat,” ujarnya.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyampaikan apresiasi atas komunikasi dan koordinasi yang dilakukan ASDP kepada seluruh mitra kerja sehingga pelayanan penyeberangan dan pelabuhan di Merak-Bakauheni dapat kondusif, dan diharapkan dapat terus ditingkatkan selama periode Nataru ini, sehingga dapat menghadirkan layanan prima kepada seluruh pengguna jasa.
“Pada layanan Nataru ini mohon agar dapat diantisipasi sebaik-baiknya, dimana tidak akan dilakukan penyekatan kendaraan. Kepada ASDP mohon dapat mengantisipasi terjadinya antrian, khususnya dengan penerapan layanan e-ticketing Ferizy, agar disiapkan plan B. Selain itu, saya berharap operator dapat proaktif, khususnya di Merak-Bakauheni yang ramai, agar dapat menyiapkan posko vaksin gratis dan layanan antigen sehingga masyarakat yang melakukan perjalanan telah memenuhi syarat,” jelasnya.(LUK/PBN)