Penulis: admin

  • Pemprov Banten Optimis Menangkan Gugatan Soal Plt Sekda di PTUN

    Pemprov Banten Optimis Menangkan Gugatan Soal Plt Sekda di PTUN

    SERANG, BANPOS – Adanya rencana Moch Ojat Sudrajat, warga Kabupaten Lebak yang melakukan gugatan kepada Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) terkait pengangkatan Muhtarom sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Daerah (Sekda) Banten, menggantikan Al Muktabar yang mundur dari jabatan Sekda dengan dalih ingin kembali berkarir di Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) ditanggapi positif oleh Pemerintahan Provinsi (Pemprov) Banten.

    Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Banten, Komarudin menjelaskan, pihaknya menyambut positif adanya rencana gugatan yang dilakukan oleh Moch Ojat Sudrajat kepada PTUN terkait penunjukan Muharom sebagai Plt Sekda,agar penunjukan Plt Sekda dan penjatuhan sanksi terhadap mantan Sekda menjadi terang benderang di pengadilan.

    “Dengan adanya gugatan ke PTUN, biar ketahuan mana yang benar dan mana yang salah. Sekaligus untuk menghentikan perdebatan di ruang publik dan masyarakat,” ujar Komarudin kepada wartawan, Jumat (3/12/2021).

    Pihaknya optimistis, seluruh gugatan yang dilayangkan oleh Moch Ojat Sudrajat tersebut akan ditolak oleh PTUN, mengingat seluruh tindakan dan kebijakan yang diambil oleh Gubernur selalu PPK (Pejabat Pembina Kepegawaian) terkait penunjukan Plt Sekda, dan penjatuhan sanksi terhadap mantan Sekda, berdasarkan aturan dan perundang- undangan yang berlaku.”Pemprov Banten yakin, gugatan di PTUN yang mempersoalkan jabatan Plt Sekda akan ditolak,” kata Komarudin optimistis.

    Sementara Moch Ojat Sudarajat dalam rilisnya yang diterima wartawan mengungkapkan, berdasarkan data dan informasi yang dia dapatkan, nantinya akan dibuka i dalam persidangan di PTUN Serang yang akan dimulai secara perdana Senin (6/12/2021).

    Gugatan itu terkait posisi Muhtarom sebagai Plt Sekda Banten, yang diduga ikut memutuskan dalam menerbitkan Surat Keputusan Tim Pertimbangan PPID Provinsi Banten dalam menjawab surat keberatan Informasi Perkumpulan Maha Bidik Indonesia yang dipimpinnya.

    “Berdasarkan data yang kami dapatkan, bahwa benar Al Muktabar pada bulan Agustus 2021 hanya mengajukan surat pindah ke Kemendagri, dan itu pun disarankan oleh seseorang yang juga akan dibuka di PTUN Serang, sehingga ketika diberitakan Al Muktabar mengundurkan diri diduga berita itu tidak sesuai fakta,” terang Ojat, Jumat (3/12/2021).

    Menurut Ojat, disinilah diduga awal sengkarut permasalahan Sekda Banten terjadi, dimana diduga Pemprov Banten telah ‘mengartikan” surat permohonan pindah dari Al Muktabar tersebut adalah surat pengunduran diri, sehingga mengangkatMuhtarom sebagai Plt Sekda Banten. “Inilah yang kami sebut pemprov Banten terkena jebakan,” cetusnya.

    Ia mengatakan, seharusnya tidak ada pengangkatan Plt Sekda, karena tidak ada kekosongan Sekda Banten saat bulan Agustus 2021 itu.”Seharusnya proses pengajuan pindahnya Al Muktabar ke Kemendagri diproses terlebih dahulu sampai dengan surat perpindahan itu disetujui, dan SK pemberhentian dari Presiden terhadap Al Muktabar juga disetujui, baru Pemprov Banten mengangkat Plt Sekda Banten,” tuturnya.

    Ia mengakui, benar Al Muktabar kemudian mengajukan cuti setelah mengajukan surat perpindahan tugas.Dan cuti tersebut diambil oleh Al Muktabar diduga dilakukan dengan terpaksa karena menghargai Gubernur, karena saat itu telah menunjuk Plt Sekda.” Menurut kam,i pengangkatan Plt Sekda itu pun terlalu berlebihan seharusnya cukup dengan Plh,” imbuhnya.

    Ojat menambahkan, jika kemudian dilakukan persidangan disiplin PNS di akhir bulan November 2021 yang diduga bertepatan dengan masa berakhirnya tugas Plt Sekda, dimana Al Muktabar diduga tidak menjalankan tugas. Maka hal itu, justru karena Pemprov Banten telah mengangkat Plt Sekda.”Jika dikatakan Al Muktabar tidak pernah absen, Kami Insya Allah mempunyai data jika Al Muktabar absen dan Finger Print itu pun akan kami buka di PTUN jika di perlukan nanti,” tegasnya.

    Ojat menjelaskan, diduga Al Muktabar sudah mengirimkan surat keberatan kepada Gubernur Banten Wahidin Halim.Selain itu, Al Muktabar berdasarkan informasi yang diketahuiya diduga pernah mengajukan permohonan untuk kembali menempati jabatan Sekda Banten, namun hal itu tidak dijawab oleh Pemprov Banten.

    “Jika memang benar atas surat permohonan kembali menempati Sekda Banten tersebut tidak dijawab, maka berdasarkan Pasal 175 UU Cipta Kerja yakni UU 11 Tahun 2020, maka atas permohonan yang diajukan oleh Pak Al Muktabar tersebut dianggap dikabulkan,” tukasnya.(ENK)

  • Kanwil DJP Hadiri Pertemuan AKP2I Tangerang Raya

    Kanwil DJP Hadiri Pertemuan AKP2I Tangerang Raya

    SERANG, BANPOS – Kepala Kanwil DJP Banten, Dionysius Lucas Hendrawan, menghadiri acara pelantikan pengurus Asosiasi Konsultan Pajak Publik Indonesia (AKP2I) cabang Tangerang Raya, Jumat (3/12). Kehadirannya, merupakan sebagai pertanda baiknya hubungan antara instansi pemerintah dengan berbagai asosiasi konsultan pajak yang salah satunya adalah AKP2I.

    Dalam kesempatan tersebut, Lucas menyampaikan bahwa Asosiasi konsultan pajak terdiri dari para konsultan pajak publik, teknisi perpajakan, pendidik perpajakan, konsultan hukum pajak, mantan auditor BPK/BPKP dan mantan pegawai Direktorat Jenderal Pajak dan Direktorat Jenderal Bea Cukai, Kementerian Keuangan RI. Para konsultan pajak, memiliki andil yang sangat penting dalam membantu DJP dalam menciptakan masyarakat sadar pajak.

    “Kami menyadari betul bahwa pemerintah harus mendapat sokongan dari banyak pihak untuk dapat melaksanakan kebijakannya di masyarakat,” ujarnya.

    Lucas mengatakan, peran konsultan pajak dalam membantu pemerintah diantaranya dengan memasyarakatkan peraturan-peraturan perpajakan terkini, membina anggota menjadi konsultan pajak, pendidik dan teknisi pajak yang profesional dalam rangka membantu wajib pajak dalam melaksanakan hak dan kewajiban perpajakannya. Sehingga, konsultan pajak harus mampu membantu DJP agar masyarakat menjadi lebih tertib administrasi, baik dalam menghitung, menyetor dan melaporkan SPT.

    “DJP dan konsultan pajak adalah mitra unntuk mewujudkan masyarakat sadar pajak sehingga akan menjadi salah satu upaya dalam meningkatkan penerimaan negara dalam rangka pembiayaan APBN dan pembangunan,” tandasnya. (MUF)

  • Panen Hadiah Simpedes BRI Cabang Serang, Sanimah Raih Grand Prize Grand Livina

    Panen Hadiah Simpedes BRI Cabang Serang, Sanimah Raih Grand Prize Grand Livina

    SERANG, BANPOS – Sebagai bentuk apresiasi untuk para nasabah, BRI Cabang Serang menggelar pengundian Panen Hadiah Simpedes Semester 1 (Periode Maret -September) tahun 2021, dengan protokol kesehatan yang ketat, di Hotel Horison Ultima Ratu Serang, Kamis (2/12).

    Ada 79 unit hadiah yang dibagikan, diantaranya 1 unit mobil Nissan Grand Livina tahun 2021 sebagai hadiah utama atau grand prize, serta 15 unit TV LED 43 inci, 14 Lemari Es dua pintu, 14 mesin cuci, 14 speker aktif dan 21 sepeda motor.

    Dari hasil pengundian, Sanimah nasabah Simpedes BRI Unit Cikeusal Cabang Serang, keluar sebagai pemenang grand prize 1 unit mobil Nissan Grand Livina. Dan, untuk menghindari penipuan, para pemenang akan di hubungi dan didatangi oleh pihak bank.

    Diketahui, kegiatan yang berlangsung di Hotel Horison Ultima Ratu Serang, Kamis (2/12) itu dihadiri Pimpinan BRI Kantor Cabang Serang, Hajar Sasongko, AMPM Kantor Cabang Serang, Yanto Suyanto, Rachmat Dedi, serta sejumlah para jajaran dilingkungan pekerja BRI Unit kerja. Sedangkan hadir sebagai saksi, yaitu Notaris, Pejabat Dinas Sosial Provinsi Banten, Kepolisian serta perwakilan dari nasabah.

    Pimpinan BRI Kantor Cabang Serang, Hajar Sasongko, saat ditemui usai acara mengatakan, bahwa acara pengundian Panen Hadiah Simpedes merupakan bentuk apresiasi BRI Cabang Serang, atas kepercayaan masyarakat khususnya nasabah penabung Simpedes. Dan dirinya mengucapkan selamat untuk para nasabah yang mendapatkan hadiah, semoga dapat bermanfaat.

    “Panen Hadiah Simpedes sudah merupakan acara rutin yang kami laksanakan setiap akhir semester atau dua kali dalam setahun, BRI memberikan hadiah seperti ini untuk mendorong masyarakat agar lebih aman termotivasi menabung, menggunakan fasilitas aplikasi BRIMO dari Bank BRI, selain lebih aman, nyaman, dan mendapatkan kemudahan dalam bertransaksi, serta nasabah berkemungkinan besar untuk memenangkan salah satu hadiah yang telah disediakan,” ujar Hajar Sasongko.

    “Dengan kata lain, BRI telah memotivasi masyarakat agar lebih memikirkan hari depan yang lebih baik, dengan cara menyisihkan sebagian dari pendapatannya secara rutin dalam bentuk berbagai jenis tabungan di Bank BRI,” tambahnya.

    Saat ditanyakan bagaimana cara mengikuti undian Simpedes BRI, Hajar Sasongko menjelaskan bahwa “syaratnya yaitu dengan membuka rekening tabungan Simpedes dan memiliki Saldo tabungan minimal Rp100 ribu rupiah. Jika dua persyaratan di atas telah dipenuhi, maka nasabah akan mendapatkan kupon undian secara otomatis. Kemudian, kupon tersebut akan secara otomatis masuk dalam undian simpedes BRI, sehingga Anda hanya perlu menunggu jadwal pengundian sesuai dengan lokasi Anda dan tinggal menunggu pengumuman pemenang undian tersebut,”Jelasnya.

    Dengan usainya acara pengundian Panen Hadiah Simpedes Semester 1 tahun 2021, Hajar Sasongko berharap masyarakat semakin menaruh kepercayaan yang lebih kepada BRI, serta masyarakat juga mau mengandeng BRI sebagai mitra, sehinga dapat tercipta peningkatan ekonomi yang lebih baik.

    Diketahui, dalam pengundian Panen Hadiah Simpedes Semester 1 tahun 2021, terkumpul sebanyak 37.763.804 kupon dari 21 unit kerja BRI Cabang Serang (1 kantor cabang, 2 KCP dan 18 unit kerja) yang dilakukan pengundian. (RUL)

  • Penuh Drama Heroik, Film Kadet 1947 Ramaikan Bioskop Cilegon

    Penuh Drama Heroik, Film Kadet 1947 Ramaikan Bioskop Cilegon

    CILEGON, BANPOS – Setelah dirilis pada 25 November 2021, perwakilan Film Kadet 1947 mengunjungi Kota Cilegon dalam rangka Ngobrol Bareng Bersama Media Banten di Restoran The Surosowan, Hotel & Convention The Royale Krakatau Cilegon, Rabu (1/12).

    Kegiatan tersebut dilanjutkan dengan acara Nonton Bareng Film tersebut di Gedung Bioskop Transmart Mall yang berada di area bisnis dan komersial seperti hotel, lapangan golf, waterpark dan sport club yang dikelola Krakatau Sarana Properti salah satu anak perusahaan dari sub holding sarana infrastruktur Krakatau Steel.

    Hadir dalam acara ini adalah Produser Kadet 1947 Tesadesrada Ryza, pemeran Jenderal Soedirman Indra Pacique serta Ramadan Al Rasyid sebagai Abdul Rahman Saleh.

    Film berdurasi 110 menit ini menawarkan elemen persahabatan, cinta, dan proses pendewasaan karakter (coming of age) yang terungkap lewat cita-cita mereka menjadi penerbang untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

    Sutradara juga menyelipkan konflik-konflik personal diantara karakternya dan unsur humor sederhana untuk menunjukkan sisi lain perjuangan sehingga terasa lebih relevan di benak anak muda.

    Produser Kadet 1947 Tesadesrada Ryza mengatakan, bahwa Film Kadet 1947 menjadi satu-satunya film nasional bertemakan sejarah yang rilis tahun ini. “Langkah ini memang cukup berbeda dan terbilang nekat karena kami harus bersaing dengan genre lainnya di lanskap sinema saat ini. Namun, kami mencoba menawarkan daya tarik lain mulai dari ide cerita yang merupakan sejarah kecil atau petite historie, sinematografi, dan visual,” ujar Ryza.

    Kadet 1947 dibintangi oleh sejumlah aktor yang juga baru pertama kali berakting dalam genre drama heroik yaitu Bisma Karisma (Sigit), Kevin Julio (Mul), Marthino Lio (Adji), Omara Esteghlal (Har), Wafda Saifan (Tardjo), Chicco Kurniawan (Dul), dan Fajar Nugra (Kaput).

    Menyambut perwakilan Film Kadet 1947, Direktur Utama Krakatau Sarana Properti Ridi Djajakusuma mengatakan bahwa film berlatar sejarah masih jarang digarap di Indonesia. “Untuk itu, kami sangat menyambut momentum hadirnya Film Kadet 1947 ini dengan cara menggelar Nonton Bareng bersama seluruh jajaran direksi dan karyawan. Dari film ini, kita mendapatkan pesan mengenai pentingnya keberanian, kolaborasi serta rasa cinta tanah air bagi generasi muda lewat pendekatan yang paling dekat dengan mereka yaitu film,” ujar Ridi.

    Lebih lanjut, Ridi mengungkapkan apresiasinya kepada kreator Film Kadet 1947 karena telah berani untuk bermanuver membuat film sejarah dengan penceritaan yang mudah untuk ditonton serta tidak terkesan mendikte.

    “Perlu lebih banyak pihak yang menggelar nonton bareng, karena dari film ini, kita belajar untuk menghargai sejarah terlebih tentang para pemuda-pemuda yang meski terbentur keterbatasan, mereka punya keberanian besar untuk mempertahankan tanah air. Hal ini bisa menjadi pesan moral yang sangat baik bagi anak muda, yaitu tak perlu jadi sosok besar untuk berbakti pada negeri,” jelas Ridi.

    Selain dari sisi eksekusi cerita yang diharapkan lebih dekat dengan anak muda, Kadet 1947 juga menggandeng penyanyi muda berbakat Anneth sebagai pengisi original sountrack “Bakti” yang diciptakan oleh musisi senior Melly Goeslaw. Bakti menjadi kali pertama Melly Goeslaw membuat lagu bertema patriotisme, khusus untuk film ini.

    Mendapatkan klasifikasi ‘Semua Umur’ dari Lembaga Sensor Film (LFS), Film Kadet 1947 dapat disaksikan di Cilegon XXI di Ramayana Department Store sejak 25 November 2021. (RUL)

  • Tarif Tol Serpan Seksi 1 Resmi Dirilis, Cikupa-Rangkasbitung Gol 1 Rp59 Ribu

    Tarif Tol Serpan Seksi 1 Resmi Dirilis, Cikupa-Rangkasbitung Gol 1 Rp59 Ribu

    SERANG, BANPOS – Setelah dilakukan peresmian oleh Presiden RI, Joko Widodo pada Selasa (16/11) lalu dan keesok harinya Rabu (17/11) dilakukan Tapping pertama oleh Bupati Lebak, Iti Octavia Jayabaya di Gerbang Tol Rangkasbitung, akhirnya tarif Tol Serang-Panimbang Seksi 1 yaitu (Serang-Rangkasbitung), resmi di terbitkan.

    Hal tersebut sesuai dengan Surat Keputusan Menteri PUPR No.1428/KPTS/M/2021 tentang Penetapan Golongan Jenis Kendaraan Bermotor dan Besaran Tarif Tol pada Jalan Tol Serang-Panimbang Seksi 1 (Serang-Rangkasbitung) dan Surat Keputusan Menteri PUPR No.1429 /KPTS/M/2021 tentang Penetapan Golongan Jenis Kendaraan Bermotor dan Besaran Tarif Tol Simpang Susun Walantaka Jalan Tol Tangerang-Merak.

    Dengan penetapan tarif ini, maka pemberlakuan tarif ruas Serang-Rangkasbitung dan tarif integrasinya dengan Tol Tangerang-Merak akan diberlakukan dalam waktu dekat.

    Dalam lampiran rincian tarif yang diterima BANTEN POS, ada beberapa tarif untuk beberapa jenis golongan kendaraan yang hendak keluar atau masuk melalui Gerbang Tol (GT) Rangkasbitung.

    Dimana disebutkan, jika pengendara berasal dari GT Cikupa akan dikenakan tarif Rp59 ribu untuk kendaraan golongan I. Adapun dari GT Balaraja Timur sebesar Rp56.500, Balaraja Barat Rp54.500, Merak Rp60.500, Cikeusal Rp 25.000, Tunjung Teja Rp12.500.

    Sedangkan untuk GT asal Cikande Rp45.500, Ciujung Rp40.500, Serang Timur Rp43.500, Cilegon Rp53.000, Cilegon Barat Rp58.500.

    Direktur Utama PT Wijaya Karya Serang Panimbang, Mulyana dalam keterangannya mengatakan, bahwa dirinya yakin bahwa keputusan Menteri PUPR terkait tarif tersebut merupakan keputusan yang paling baik bagi semua pihak. Karena tentunya sudah mempertimbangkan banyak aspek.

    “Kami juga menginformasikan kepada seluruh masyarakat agar bisa juga melihat dari aspek lainnya, seperti manfaat tol tapi juga dari sisi kecepatan waktu, kemudahan aksesibilitas, pelayanan yang diberikan dan dampak ekonomi di wilayah yang dilalui ruas tol,” ujarnya.

    Sementara itu, manajer Bidang Pengembangan Sistem PT Wika Serang-Panimbang, Muhammad Albagir mengatakan, meski tarif tol seksi 1 Serang-Rangkasbitung sudah ditetapkan secara resmi, pihaknya belum memberlakukan penetapan tarifnya kepada para penggendara.

    Hal itu, menurut Albagir, sengaja dilalukan, dengan tujuan untuk memonitoring respon masyarakat terhadap nilai tarif tol tersebut. “Penetapan tarif gratis bagi para pengendara roda empat di ruas tol Serang-Rangkasbitung sudah melebihi 14 hari. Namun, kami belum menetapkan kapan tarif tersebut diberlakukan di tol tersebut, karena kami harus memonitoring respon masyarakat terlebih dahulu.” Pungkasnya. (RUL)

  • Program Kampung Resik Lan Aman, Percantik Lingkungan Kelurahan Dalung

    Program Kampung Resik Lan Aman, Percantik Lingkungan Kelurahan Dalung

    SERANG, BANPOS – Program Kampung Resik Lan Aman Pemerintah Kota (Pemkot) Serang, sangat diapresiasi oleh Kelurahan Dalung, Kecamatan Cipocok Jaya, Kota Serang. Buktinya, dari enam lingkungan Rukun Tetangga (RT) yaitu RT 01, 02, 03, 05, 06 dan 07 di wilayah RW 01 telah dilaksanakan pembangunan Pos kamling untuk menciptakan rasa aman bagi masyarakat. Hal tersebut dikatakan Lurah Dalung, Samsudin, saat ditemui di ruang kerjanya.

    Samsudin menjelaskan, bahwa pembangunan Pos Kamling tersebut dilakukan secara bersama-sama (gotong royong) oleh warga disetiap RT nya masing-masing. Adapun tahapannya adalah, mulai dari dikumpulkannya perwakilan warga dari setia RT di kantor Kelurahan untuk memberikan kejelasan, lalu mulai dilakukan pengiriman barang-barang kebutuhan utama pembangunan pos kamling seperti balok kayu, paku-paku, batu split, pasir, semen, cat dan lainnya. Kemudian dilakukan pelaksanaan pembangunan pos kamling dari partisiapasi masyarakat.

    “Saya berharap, dengan pembangunan poskamling secara mandiri, keamanan desa khususnya diwilayah Kelurahan Dalung akan selalu terjaga. Karena pembangunan poskamling secara swadaya merupakan bukti masyarakat setempat peduli dengan keamanan lingkungan,” ujar Samsudin.

    Samsudin menambahkan, “setelah pembangunan pos kamling, dirinya juga berharap peran masyarakat untuk senantiasa menjaga pos kamling tersebut agar tidak cepat rusak dan melakukan ronda rutin oleh warga dilingkungannya,” tambahnya.

    Diketahui sebelumnya, wilayah Kelurahan Dalung mendapat penghargaan ‘Stop Buang Air Besar Sembarangan pada tahun 2019 “. Dimana, pihak kelurahan Dalung tak henti-hentinya mengedukasi masyarakat dalam menciptakan pola hidup sehat dan menghindarkan diri dari serangan penyakit.

    Seperti membangun sanitasi disetiap rumah atau KK yang belum mempunyai tempat pembuangan air besar (jamban). Sebab, Lingkungan mempunyai andil yang paling besar terhadap status kesehatan yang disusul oleh perilaku.

    Hasilnya, hingga kini warga yang bertempat tinggal di wilayah Kelurahan Dalung, 100 persen sudah memiliki jamban dan menerapkan pola hidup sehat. (RUL)

  • Dindikbud Banten Raih Penghargaan Keterbukaan Informasi

    Dindikbud Banten Raih Penghargaan Keterbukaan Informasi

    SERANG, BANPOS – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Banten tahun 2021 mendapat penghargaan dari Komisi Informasi (KI) Provinsi Banten, sebagai Badan Publik yang berhasil melakukan upaya perbaikan implementasi keterbukaan informasi.

    Penyerahan penghargaan dilakukan KI Provinsi Banten dalam kegiatan Penganugerahan Badan Publik hasil Monitoring dan Evaluasi (Monev) 2021 di Pendopo Gubernur Banten, KP3B, Rabu (24/11).

    Penghargaan untuk Dindikbud Banten diterima langsung oleh Sekretaris Dindikbud Banten Taqwim, selaku Pejabat Pengelola Informasi Dan Dokumentasi Provinsi Banten. Kegiatan penganugerahan keterbukaan informasi tahun 2021 juga disaksikan Komisioner Bidang Regulasi dan Kebijakan Publik Komisi Informasi (KI) Pusat Muhammad Sahyan, Plt Sekda Banten Muhtarom, Ketua DPRD Banten Andra Soni, dan Ketua KI Provinsi Banten Hilman beserta jajarannya.

    Usai menerima penghargaan, Sekretaris Dindikbud Banten Taqwim mengatakan sebenarnya cukup banyak penghargaan yang diraih Dindikbud Banten selama ini, hanya saja jarang terekspos media. “Dindik Banten memang jarang mengekspose kegiatan seperti ini, biar masyarakat saja yang menilai prestasi yang di toreh oleh Dindik Banten,” kata Taqwim.

    Berdasarkan hasil Monitoring dan Evaluasi (Monev) 2021 tentang keterbukaan informasi, KI Provinsi Banten melakukan monev terhadap 101 badan publik, yang terdiri atas 39 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemprov Banten,  8 Pemerintah Kabupaten/Kota, 24 Lembaga Non Struktural/Vertikal, 18 Badan Usaha Milik Daerah, dan 12 Partai Politik.

    Untuk kategori OPD, terdapat tujuh OPD di Pemprov Banten yang mendapatkan penghargaan dengan kualifikasi informatif, yaitu Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian Provinsi Banten, Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Banten, Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Provinsi Banten, Badan Penghubung Provinsi Banten, Dinas Pertanian Provinsi Banten, Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi Banten dan Sekretariat DPRD Provinsi Banten. Sedangkan OPD Pemprov Banten lainnya sebagian besar menuju informatif.

    Ketua KI Provinsi Banten Hilman mengatakan, dalam penganugerahan badan publik hasil monev KI Banten tahun 2021, pihaknya juga memberikan penghargaan tambahan yaitu penghargaan penerimaan visitor terbaik kepada Badan Kesbangpol Banten, lalu penghargaan untuk upaya perbaikan implementasi keterbukaan informasi kepada Dindikbud, Dishub dan Dinas Koperasi dan UMKM.

    “Satu lagi penghargaan kami berikan kepada organisasi Pokja Wartawan Harian dan Elektronik Provinsi Banten sebagai garda terdepan dalam mempublikasikan implementasi keterbukaan informasi publik,” pungkas Hilman. (ADV)

  • USAID MADANI Gelar Pertemuan Koordinasi Bersama Pemprov Banten

    USAID MADANI Gelar Pertemuan Koordinasi Bersama Pemprov Banten

    SERANG, BANPOS – USAID MADANI bersama dengan Pemerintah Provinsi Banten dalam hal ini Bappeda Provinsi Banten menggelar pertemuan koordinasi tingkat Provinsi Banten, Rabu (24/11). Dalam pertemuan tersebut, diberi tajuk ‘sinergitas tata kelola pembangunan organisasi masyarakat sipil dan pelayanan publik’ itu dilaksanakan di Aula Bappeda Provinsi Banten secara hybrid.

    Senior field coordinator USAID MADANI, Ufi Ulfiah mengungkapkan bahwa USAID MADANI adalah program untuk meningkatkan kapasitas masyarakat sipil. Melalui program tersebut, masyarakat sipil diperkuat kapasitasnya sehingga memiliki kemampuan untuk bisa berpartisipasi didalam pembangunan.

    “USAID MADANI ini menggunakan pendekatan kolaboratif yaitu seluruh strategis, pendekatan, USAID MADANI ini dikerjasamakan dengan berbagai pihak termasuk pemerintah daerah Provinsi dan Kabupaten Kota,” ujarnya.

    Oleh sebab itu, pihaknya menggelar pertemuan untuk mensinergikan program USAID MADANI dalam perencanaan pembangunan di Provinsi Banten. Dimana, kedudukannya yaitu untuk mendukung target-target pembangunan di Provinsi Banten.

    “Kami bersama-sama dengan Pemprov Banten, sebagai mitra strategis untuk meningkatkan kapasitas dengan tujuan agar masyarakat sipil mampu berpartisipasi didalam mendorong pembangunan di Banten,” tuturnya.

    Hadir dalam kegiatan tersebut sejumlah OPD di Provinsi Banten diantaranya yaitu Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, dan lainnya. Diikuti juga oleh pemerintah Kabupaten Kota se-Banten serta OPD yang mewakilinya.

    “Alhamdulillah seluruh Kabupaten Kota mendukung program USAID MADANI dan akan terlibat didalam pengembangan jenis model, seperti di Kota Tangerang akan dijadikan model penyelenggaraan pendidikan inklusif,” ungkapnya.

    Beberapa jenis model lainnya yang dikembangkan oleh MADANI yaitu di Kota Tangerang Selatan model untuk mengatasi masalah kematian ibu dan bayi baru lahir (Kibbla) melalui pengembangan SOP kegawatdaruratan di Rumah Sakit dan pendirian satgas Kibbla multi stakeholder. Di Kabupaten Lebak, mengatasi masalah Kibbla melalui pendirian satgas Kibbla di Lebak.

    “Di Kabupaten Serang dijadikan modeling akuntabilitas dan transparansi dana desa melalui peningkatan partisipasi perempuan. USAID MADANI di Serang berkerjasama dengan PD Aisyiyah membentuk Madrasah Anggaran Warga Desa (Mawar Desa),” tandasnya.

    Kepala Bidang Pemerintahan dan Pembangunan Manusia pada Bappeda Provinsi Banten, Ahmad Rohili, mengungkapkan apabila berbicara partisipasi, maka kapasitas masyarakat harus dipenuhinya terlebih dahulu. Hal itu dilakukan, agar masyarakat mampu memberikan pemantauan terhadap pemerintah dan lainnya.

    “Dalam kegiatan ini tentu bertujuan untuk memperkuat kapasitas masyarakat, agar mampu membangun hubungan dengan pemerintah,” ucapnya. (MUF)

  • Program Kampung Resik Lan Aman Ciptakan Jiwa Gotong Royong Masyarakat Dalung

    Program Kampung Resik Lan Aman Ciptakan Jiwa Gotong Royong Masyarakat Dalung

    SERANG, BANPOS – Pemerintah Kota (Pemkot) Serang telah membuat program Kampung Resik Lan Aman di setiap kelurahan yang ada di Kota Serang. Adanya program tersebut diapresiasi oleh setiap kelurahan, salahsatunya adalah Kelurahan Dalung, Kecamatan Cipocok Jaya, Kota Serang.

    Dimana, dari enam lingkungan Rukun Tetangga (RT) yaitu RT 01, 02, 03, 05, 06 dan 07 di wilayah RW 01 telah dilaksanakan pembangunan Pos kamling untuk menciptakan rasa aman bagi masyarakat. Hal tersebut dikatakan Lurah Dalung, Samsudin, saat ditemui di ruang kerjanya.

    Samsudin menjelaskan, bahwa pembangunan Pos Kamling tersebut dilakukan secara bersama-sama (gotong royong) oleh warga disetiap RT nya masing-masing. Adapun tahapannya adalah, mulai dari dikumpulkannya perwakilan warga dari setia RT di kantor Kelurahan untuk memberikan kejelasan, lalu mulai dilakukan pengiriman barang-barang kebutuhan utama pembangunan pos kamling seperti balok kayu, paku-paku, batu split, pasir, semen, cat dan lainnya. Kemudian dilakukan pelaksanaan pembangunan pos kamling dari partisiapasi masyarakat.

    “Saya berharap, dengan pembangunan poskamling secara mandiri, keamanan desa khususnya diwilayah Kelurahan Dalung akan selalu terjaga. Karena pembangunan poskamling secara swadaya merupakan bukti masyarakat setempat peduli dengan keamanan lingkungan,” ujar Samsudin.

    Samsudin menambahkan, “setelah pembangunan pos kamling, dirinya juga berharap peran masyarakat untuk senantiasa menjaga pos kamling tersebut agar tidak cepat rusak dan melakukan ronda rutin oleh warga dilingkungannya,” tambahnya.

    Diketahui sebelumnya, wilayah Kelurahan Dalung mendapat penghargaan ‘Stop Buang Air Besar Sembarangan pada tahun 2019 “. Dimana, pihak kelurahan Dalung tak henti-hentinya mengedukasi masyarakat dalam menciptakan pola hidup sehat dan menghindarkan diri dari serangan penyakit.

    Seperti membangun sanitasi disetiap rumah atau KK yang belum mempunyai tempat pembuangan air besar (jamban). Sebab, Lingkungan mempunyai andil yang paling besar terhadap status kesehatan yang disusul oleh perilaku.

    Hasilnya, hingga kini warga yang bertempat tinggal di wilayah Kelurahan Dalung, 100 persen sudah memiliki jamban dan menerapkan pola hidup sehat. (RUL)

  • Soroti Kasus Pungli, Mahasiswa Demo Kantor BPN Lebak

    Soroti Kasus Pungli, Mahasiswa Demo Kantor BPN Lebak

    LEBAK, BANPOS – Menyoroti kasus pungutan liar (Pungli) yang terjadi di BPN Lebak, puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam Majelis Penyelamat Organisasi (HMI MPO) Cabang Lebak melakukan aksi demonstrasi di depan kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) Lebak.

    Menurut Ketua HMI MPO Cabang Lebak Habibullah, kasus pungli yang terjadi di BPN Lebak sudah terjadi cukup lama. Baru sekarang, kasus itu terungkap Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Banten.

    Pada 12 November lalu, penyidik tindak pidana korupsi Polda Banten melakukan operasi tangkap tangan di kantor tersebut.

    “Kami mendukung upaya penegak hukum untuk mengusut tuntas kasus Pungli yang terjadi di BPN Lebak,” kata Habibullah kepada wartawan, Jumat (19/11/2021).

    Pantauan BANPOS, selain mendapat perhatian dari masyarakat dan pengguna jalan yang melintas di jalan Raya Rangkasbitung – Cipanas, aksi mahasiswa mendapat pengawalan dari aparat kepolisian. Mereka menghadang mahasiswa di depan pintu gerbang kantor BPN Lebak.

    Habibullah mengatakan, HMI MPO prihatin dengan adanya kasus pungli yang terjadi di BPN Lebak. Seharusnya, kasus itu tidak pernah kembali terjadi, apalagi pegawai di BPN Lebak ini telah menerima gaji yang besar dari negara.

    “Kami berharap tidak ada lagi kasus pungli dalam pengurusan SHM, dan pengurusan sertifikat tanah bisa lebih baik dan mudah. Kasus ini telah mencoreng semangat reformasi agraria di Indonesia,” tandasnya (CR-01/RUL)