Penulis: admin

  • Kiara Tetap Gotong Royong di Masa Pandemi

    Kiara Tetap Gotong Royong di Masa Pandemi

    MASIH dalam masa pandemi Covid-19, namun tidak menyurutkan antusias warga Kelurahan Kiara dalam melakukan aktivitas gotong royong. Mereka membenahi akses jalan poros di lingkungan Citerep RT 03 dan RT 04, dengan menghamparkan batu split atau makadam di jalan sepanjang dua kilometer tersebut

    “Dengan antusias masyarakat gotong royong masih tinggi, terutama membenahi akses jalan poros, saya membeli makadam sebanyak tiga mobil, sehingga masyarakat antusias untuk menghampar makadam itu di jalan poros,” ujar Lurah Kiara, Jado, Selasa (6/4).

    Meski masih menggunakan dana pribadi, namun Jado mengaku hal itu membuahkan kepuasan tersendiri ketika masyarakat saling bergotong royong mengerjakan perbaikan akses jalan poros tersebut. Ia mengaku telah mengajukan permohonan perbantuan melalui proposal yang dikirimkan ke Pemerintah baik Kota Serang maupun Pemerintah Provinsi Banten, dan belum membuahkan hasil.

    “Membeli makadam dengan dana pribadi sebanyak 3 mobil dan alhamdulillah dikerjakan oleh masyarakat Citerep. Kemudian untuk pengajuan jalan poros, saat ini belum direalisasi,” ungkapnya.

    Ia berharap kiranya pemerintah terkait untuk bisa merealisasikan perbantuan akses jalan poros, karena jalan tersebut merupakan jalan alternatif mengurai kemacetan pasar Ciruas. Yaitu dari mulai arah lingkungan Citerep sampai tembus ke belakang SMAN 1 Ciruas sejauh dua kilometer.

    “Sampai ke perbatasan kota dan Kabupaten, jadi jalan poros ini penting,” tuturnya.

    Menurutnya, gotong royong di masyarakat Kiara biasa dilakukan. Untuk informasi kepada warga, disebarkan melalui pengumuman RT, lalu masyarakat antusias untuk bersama-sama membenahi lingkungannya.

    “Mengerjakan pembersihan, terutama solokan di pinggir-pinggir jalan. Kemudian juga membersihkan rumput-rumput yang ada di areal pinggir jalan,” ungkapnya.

    Jado mengatakan, sehubungan saat ini musim hujan, masyarakat lebih banyak membersihkan solokan atau pembuangan. Karena di musim penghujan ini, solokan seringnya terhambat dengan sampah-sampah yang ada.

    “Sekarang ini seringnya membersihkan solokan, karena memang musim penghujan dan harus segera dibersihkan sampahnya,” kata Jado. (bagian awal) (ADV)

  • Kolaborasi IMADIKLUS dan KITA Kompeten lahirkan Rumah Prakerja

    Kolaborasi IMADIKLUS dan KITA Kompeten lahirkan Rumah Prakerja

    SERANG, BANPOS – IKATAN Mahasiswa Pendidikan Luar Sekolah se-Indonesia (IMADIKLUS) Untirta bersama dengan lembaga pelatihan KITA Kompeten berkolaborasi dan berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pekerja serta memperluas kesempatan kerja Indonesia, khususnya di Banten melalui peluncuran lembaga otonom bernama Rumah Prakerja.

    Dalam peluncurannya, Rumah Prakerja membentuk struktural organisasi dari mulai Direktur hingga koordinator wilayah di Banten serta Tim Ahli. Wandi Sugih Triyana selaku Direktur terpilih mengatakan bahwa dengan diluncurkannya Rumah Prakerja ini, diharapkan mampu membantu pemerintah dalam mempromosikan produk Kartu Prakerja sehingga informasi tersebar merata dan komprehensif.

    “Kami berharap dengan adanya Rumah Prakerja ini, bisa menjadi lidah penyambung pemerintah agar dapat mensosialisasikan informasi Kartu Prakerja secara komprehensif kepada khalayak seantero Banten dan sekitarnya,” ujarnya, Minggu (21/3).

    Disamping itu, ia mengatakan bahwa dengan adanya Rumah Prakerja ini, diharapkan juga dapat membantu masyakarat agar bisa secara mudah mengakses algoritma situs Prakerja. Sebab, banyak kasus masyarakat yang kurang memahami mengenai situs tersebut.

    “Kami juga berkomitmen untuk membantu masyarakat yang secara teknis terkendala dalam beberapa hal, seperti kurangnya informasi, akses internet yang lambat, kurang paham IT, serta fasilitas lain yang dapat menghambat penerima manfaat mendaftar Kartu Prakerja,” ucapnya.

    Menurutnya, Rumah Prakerja akan berupaya untuk terus fokus terhadap penyerapan penerima manfaat Prakerja di Banten, kemudahan akses internet dan jaringan, serta pendampingan lain sampai lolos dan mendapatkan manfaat yakni sertifikat dan insentif.

    Berdasarkan data yang pihaknya terima, penerima manfaat Kartu Prakerja terbanyak adalah Provinsi Banten yaitu sebanyak 500 ribu penerima. Sedangkan kurang menyeluruhnya informasi yang disampaikan pemerintah, menyebabkan pendaftar Kartu Prakerja dalam kurun waktu dekat sangat minim partisipan, khususnya para pendaftar yang lolos.

    “Selain dari itu, kami juga menjadikan Rumah Prakerja ini sebagai tempat agar para calon penerima manfaat dapat mengakses secara leluasa sehingga dapat mengoptimalkan program pemerintah yang sangat bermanfaat ini,” katanya.

    Rumah Prakerja yang terletak di daerah Sempu itu juga akan dijadikan sebagai pusat informasi dan pendampingan para calon penerima manfaat dari mulai pendaftaran, pelatihan sampai pencairan insentif. Termasuk pula dalam melakukan sosialisasi ke daerah terpencil.

    “Kami menyadari akan informasi Kartu Prakerja ini kurang merata, sehingga ke depan, kami berinisiatif untuk mendatangi beberapa daerah terpencil di Banten untuk menyosialisasikan program Kartu Prakerja ini dan meakukan pendampingan,” tandasnya. (DZH)

  • Jabat Wakil Ketua DPRD Cilegon, Hasbi Sidik Resmi Gantikan Sokhidin

    Jabat Wakil Ketua DPRD Cilegon, Hasbi Sidik Resmi Gantikan Sokhidin

    CILEGON, BANPOS – Posisi Wakil Ketua DPRD Cilegon dari Partai Gerindra segera diisi oleh Hasbi Sidik menggantikan Sokhidin yang sebelumnya mengundurkan diri mengikuti pemilihan kepala daerah, Desember 2020.

    Surat keputusan pengangkatan Hasbi secara resmi diserahkan oleh Ketua DPC Partai Gerindra Cilegon, Sokhidin kepada politisi senior partai berlambang burung Garuda di Sekretariat DPC di kawasan Green Mega Block, Senin (22/3).

    Ketua DPC Partai Gerindra Cilegon, Sokhidin mengaku lega dengan turunya SK tersebut sehingga kekosongan kursi pimpinan dewan dari Gerindra segera terisi. “Kekosongan ini segera terisi. Keluarnya SK ini sudah sesuai dengan usulan DPC yakni dua nama kader terbaik, Hasbi dan Faturohmi. Dua nama ini usulan ke DPP melalui DPD Gerindra Banten,” ucap Sokhidin.

    Dengan sudah keluarnya SK pengangkatan Hasbi tersebut, ia berharap seluruh anggota Fraksi Gerindra DPRD Cilegon mendukung tugas pimpinan dewan dari partainya.

    Selain itu, Sokhidin mengamanatkan kepada Hasbi untuk lebih concern memperjuangkan kebijakan Partai Gerindra yang berpihak kepada masyarakat sesuai tugas pokok dan fungsi kedewanan.

    “Partai Gerindra terus berkomitmen selalu dekat dengan rakyat kecil. Seluruh kader Gerindra di DPRD Cilegon, termasuk Hasbi, saya tekankan untuk terus berjuang untuk kepentingan masyarakat, sesuai dengan tugas kedewanan,” tandas Sokhidin usai penyerahan surat keputusan pengangkatan Hasbi, hari ini.

    Selain untuk tetap dekat dengan rakyat kecil (wong cilik), Fraksi Gerindra diimbau untuk terus memperjuangkan hak- hal rakyat.

    Untuk diketahui, pengangkatan Hasbi Sidik sebagai Wakil tertuang dalam SK: 01-0007/Kpts/DPP-Gerindra/2021 tertanggal 18 Maret 2021 yang di tandatangani Ketua Umum Prabowo Subianto dan SK DPC nomor: BN- 02/03-001/A/DPC-GE RINDRA/2021.

    Sokhidin menambahkan, menindaklanjuti SK DPP tersebut, pada Senin ini pihaknya secara resmi mengirimkan surat penggantian pimpinan DPRD Cilegon kepada Sekretariat Dewan.

    “Surat DPC berdasarkan penetapan SK DPP untuk Hasbi sebagai unsur pimpinan DPRD atau sebagai Wakil Ketua I sebagaimana amanah Undang- undang Pemilu sudah kita kirimkan ke Setwan untuk selanjutnya segera di proses pelantikan,” terang mantan Calon Wakil Walikota Cilegon ini.

    Sementara itu, Hasbi mengaku siap menjalankan perintah partai sebagaimana yang ditugaskan kepadanya.

    Ia mengaku akan memperjuangkan program partai yang bermuara kepada kepentingan rakyat Kota Cilegon. (BAR)

  • Buronan Curanmor Tertangkap Setelah Menjambret Ponsel di Citra Raya

    Buronan Curanmor Tertangkap Setelah Menjambret Ponsel di Citra Raya

    CIKUPA, BANPOS – Jajaran Unit Reskrim Polsek Panongan Polresta Tangerang Polda Banten meringkus dua orang pria berinisial OM (21) dan W (20) di Desa Dukuh, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang, Sabtu (20/3/2021).

    Keduanya dibekuk selang beberapa jam usai melakukan tindak pidana pencurian dengan kekerasan yakni merampas telepon genggam. Salah satu tersangka yakni tersangka OM merupakan daftar pencarian orang (DPO) kasus Curanmor di Polsek Panongan.

    “Kami telah mengungkap kasus tindak pidana pencurian dengan kekerasan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 365 KUHP. Kedua tersangka terancam hukuman 9 tahun penjara,” kata Kapolresta Tangerang Kombes Pol Wahyu Sri Bintoro, Minggu (21/3/2021).

    Wahyu mengatakan, peristiwa itu terjadi sekitar jam 10 malam di salah satu ruko di Grand Arcade, Citra Raya, Kecamatan Panongan, Kabupaten Tangerang. Korban berinisial 3 pria berinisial AL (16), SM (17), dan ME (16) sedang nongkrong di ruko itu.

    “Kemudian datang kedua tersangka meminta uang kepada korban dengan alasan untuk membeli minuman keras. Korban yang ketakutan kemudian memberikan uang sebesar total Rp47 ribu,” kata Wahyu.

    Dikatakan Wahyu, para tersangka tidak puas dengan uang yang diberikan korban. Kedua tersangka lalu memaksa para korban mengangkat kedua tangan. Kedua tersangka, lanjut Wahyu, kemudian menggeledah badan para korban dan mengambil telepon genggam milik korban. Tambah Wahyu, kedua tersangka lalu langsung melarikan diri.

    “Korban kemudian melakukan peristiwa itu ke Polsek Panongan dan langsung ditindaklanjuti,” kata orang nomor satu di Polresta Tangerang Polda Banten ini.

    Petugas langsung bergerak menyelidiki kasus itu. Selang beberapa jam, keberadaan para tersangka sudah diketahui. Polisi pun langsung menciduk para tersangka dan membawanya ke kantor polisi guna kepentingan pemeriksaan.

    Dari para tersangka diperoleh barang bukti 3 unit ponsel yang merupakan milik para korban. Selain itu, juga ditemukan barang bukti uang sebesar Rp40 ribu yang diduga milik korban.

    Wahyu pun mengimbau masyarakat untuk tidak berada di tempat sepi dan rawan. Wahyu menganjurkan masyarakat untuk mengurangi mobilitas atau mengurangi aktivitas di luar terutama di masa pandemi Covid-19.

    “Sebaiknya bila sudah malam di rumah atau di tempat yang aman. Jangan sampai nanti jadi korban kejahatan,” pungkasnya.(ENK)

  • Dua Orang Pengguna Narkoba Dibekuk Polisi di Serang dan Cilegon

    Dua Orang Pengguna Narkoba Dibekuk Polisi di Serang dan Cilegon

    SERANG, BANPOS – Ditresnarkoba Polda Banten terus bekerja keras dalam melakukan pengungkapan kasus tindak pidana narkoba di wilayah hukum Polda Banten. Terakhir, awal pekan ini dua orang tersangka narkoba kembali diamankan.

    Diresnarkoba Polda Banten Kombes Pol. Lutfi Martadian, membenarkan pengungkapan kasus tindak pidana narkoba tersebut. Menurutnya, per Tanggal 20 dan 21 Maret 2021, sebanyak 2 orang tersangka dengan inisial FA dan AD diamankan dengan barang bukti Sabu sebanyak 0,59 gr.

    “Iya benar. Adapun tempat kejadian perkara FA ialah di wilayah hukum Polres Serang dan AD berada di wilayah hukum Polres Cilegon. Dengan jumlah barang bukti berupa Sabu sebanyak 0,59 gr,” ujar Lutfi Martadian. Minggu, (21/03/2021).

    Lutfi Martadian menambahkan bahwa Polda Banten dan Polres jajaran akan terus melakukan pengungkapan kasus tindak pidana narkoba.

    “Narkoba merupakan musuh Negara, untuk itu kami dari Ditresnarkoba Polda Banten dan Polres jajaran akan bekerja keras dalam melakukan pengungkapan kasus tindak pidana narkoba di wilayah hukum Polda Banten,” tambah Lutfi Martadian.

    Sementara itu di tempat yang terpisah, Kabid Humas Polda Banten Kombes Pol Edy Sumardi menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk bersama-sama mencegah peredaran narkoba.

    “Narkoba merupakan musuh kita bersama, untuk itu mari kita jaga lingkungan kita dari bahayanya peredaran narkoba ini. Dan buat seluruh masyarakat jika ada kita ketahui ada peredaran narkoba di wilayah kita masing-masing tolong agar dilaporkan ke Bhabinkamtibmasnya atau Polsek terdekat,” ujar Edy Sumardi.

    “Karena narkoba ini sangat berbahaya, bisa merusak generasi penerus bangsa,” tutup Edy Sumardi.(ENK)

  • KITA Kompeten Komitmen Tingkatkan Kualitas SDM Banten

    KITA Kompeten Komitmen Tingkatkan Kualitas SDM Banten

    PERIODE Februari 2019 angka pengangguran di Banten sebanyak 8,01 persen dan menjadi tertinggi di Indonesia.

    Pada Agustus 2019 TPT (pengangguran terbuka) Banten juga menjadi yang tertinggi dengan angka 8.11 persen. Pada Agustus 2020, ada penambahan 171 ribu warga menganggur terkena dampak pandemi, sehingga total pengangguran di Banten sebanyak 661 ribu orang atau 10,64 persen.

    Dari sisi prosentase dan peringkat, pengangguran di Banten pada tahun 2020 turun ke urutan kedua setelah DKI Jakarta, tapi secara jumlah meningkat dari 489,8 ribu pada Agustus 2019, menjadi 661 ribu pada agustus 2020.

    Selain menggambarkan ada penambahan 171 ribu pengangguran akibat pandemi, dampak Covid-19 juga mempengaruhi dan mengancam 5,5 juta orang yang bekerja, termasuk 29 ribu yang bukan angkatan kerja seperti ibu rumah tangga.

    Dalam menyelesaikan permasalahan terkait pengangguran dan juga untuk peningkatan kemampuan para pencari kerja agar sesuai dengan standar yang dibutuhkan oleh dunia usaha dan dunia industri, Pemerintah Pusat menggulirkan program Kartu Prakerja.

    Pada survei Badan Pusat Statistik pada bulan Agustus 2020 menyatakan sebanyak 88,92 persen penerima manfaat Kartu Prakerja dapat meningkatkan keterampilan mereka seusai menyelesaikan pelatihannya.

    Selain itu, sebanyak 81,24 persen penerima Kartu Prakerja mengatakan uang insentif yang diberikan pemerintah setelah mereka menyelesaikan pelatihan dapat digunakan untuk kebutuhan sehari-hari, memulai usaha baru, dan dijadikan tabungan selama masa pandemi Covid-19.

    Sementara itu, hasil survei evaluasi yang dilakukan Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja menemukan 35 persen penerima manfaat yang pada bulan Februari 2020 kemarin masih menganggur telah berhasil mendapatkan pekerjaan atau berwirausaha.

    Salah satu lembaga pelatihan yang fokus terhadap peningkatan kemampuan (skill) bagi Sumber Daya Manusia (SDM), KITA Kompeten menyatakan bahwa pihaknya akan turut serta bergotong royong untuk menyelesaikan permasalahan SDM tersebut.

    Untuk di Banten sendiri, KITA Kompeten juga telah hadir dan berusaha berkontribusi dalam menyelesaikan permasalahan yang ada tersebut.

    Kepada BANPOS, Founder KITA Kompeten, Ilham Rahmanto menyatakan, program Kartu Prakerja ini sebenarnya membuktikan komitmen pemerintah dalam meningkatkan kualitas SDM para pencari kerja.

    “Pemerintah punya program prakerja untuk mempersiapkan tenaga kerja angkatan baru dan juga sebagai sarana untuk masyarakat meningkatkan kemampuannya. Jadi orang yang di PHK jika ikut program prakerja dapat meningkatkan skill, kemudian harapannya, dengan skill tersebut dapat siap bekerja kembali,” jelas pria yang juga merupakan warga Tangerang tersebut.

    Dalam mengikuti program Kartu Prakerja ini, ia memberikan beberapa tips kepada para peserta agar dapat lebih merasakan dampak programnya.

    “Agar skill tersebut benar-benar terasah, maka para peserta harus ikut pelatihan di lembaga yang memiliki kompetensi,” tegasnya.

    Salah satu ciri dari lembaga yang memiliki kompetensi adalah dengan telah tersertifikasi.
    KITA Kompeten sendiri, adalah lembaga pelatihan yang tersertifikasi ISO.⁣ ⁣

    “Pelatihannya pun berbasis Kompetensi SKKNI, materinya berkualitas dan mudah dipahami, belajar dengan tutor yang professional, serta dapat bergabung di grup internal dan berkesempatan ikut penyaluran kesempatan kerja di klien-klien KITA Kompeten,” paparnya.

    Untuk di Kartu Prakerja, KITA Kompeten memiliki dua pelatihan yang dapat diikuti. Yang pertama adalah, pelatihan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3). Yang kedua adalah pelatihan Bahasa Inggris.

    “Kedepannya, akan ada beberapa program tambahan yang disiapkan, seperti pelatihan bahasa Jepang, kelas pengembangan diri, kelas kreatifitas, kelas house keeping untuk perhotelan, kelas untuk human resources dan lainnya,” jelas alumni SMA 3 Kota Tangerang ini.

    Sebagai warga Banten, ia berharap, hadirnya KITA Kompeten dapat menjadi salah satu solusi untuk meningkatkan kualitas masyarakat Banten. Untuk dapat mengetahui lebih lanjut, masyarakat dapat mengakses situs kitakompeten.id (PBN)

  • Camat Panggarangan Meninggal Dunia Usai Kunjungan Kerja

    Camat Panggarangan Meninggal Dunia Usai Kunjungan Kerja

    BAKSEL, BANPOS – Belum sebulan menjabat Camat di Kecamatan Panggarangan Lebak Selatan (Baksel), Mamak, SKM, MS.i tutup usia, pada hari Selasa malam sekitar pukul 18.20 Wib. (16/03). Disebutkan, Almarhum Mamak dikabarkan meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Malingping. Sementara riwayat penyakit yang diderita Almarhum adalah gagal ginjal.

    Kepada BANPOS, Sekretaris Kecamatan (Sekmat) Panggarangan, Ahmad Sutardi membenarkan seraya mengemukakan terkait penyakit yang diderita atasannya itu. Menurut Ahmad, sebelumnya almarhum menderita gagal ginjal dan setiap minggunya sering menjalani cuci darah.

    Dikatakan Sekmat, sampai pada hari terakhirnya, Almarhum masih dinas dan tidak ada tanda-tanda kalau kondisinya sedang tidak baik. “Selasa siangnya beliau masih sempat melakukan kunjungan kerja ke Desa Hegarmanah,” ujar Ahmad, Rabu (17/03).

    Sekmat pun menambahkan, meninggalnya almarhum bukan karena divaksin Covid-19. Karena diketahui beliau tidak pernah divaksin.

    “Beliau kan memiliki penyakit gagal ginjal, jadi gak boleh di vaksin dan kemarin pun tidak divaksin,” ungkapnya.

    Terpisah, Kasatpol PP Kecamatan Panggarangan, Agus Sumardi menyebut, sekitar pukul 16.00 Wib, Almarhum diantar supir pribadinya berangkat ke Rangkasbitung untuk menjalani cuci darah di RS Adjidarmo.

    Namun, jelasnya, saat di tengah perjalanan almarhum sempat merasakan sesak nafas. Kemudian langsung dibawa ke Puskesmas Cihara untuk dilakukan penanganan.

    “Sebelum berangkat kondisinya fit. Tidak ada tanda-tanda beliau ngedrop. Tapi diperjalanan pa camat mulai ngdrop dan langsung dibawa ke Puskesmas Cihara dulu,” jelas Agus.

    Karena keterbatasan alat di Puskesmas itu, kata dia, Almarhum akhirnya dibawa ke RSUD Malingping.

    “Tiba di RSUD Malingping sekitar pukul 17.45 Wib. Setelah dilakukan penanganan, pa Mamak menghembuskan nafas terakhirnya pukul 18.20 Wib,” papar Agus.

    Informasi terakhir, Almarhum dibawa ke kampung asalnya di Cigeulis, Desa Sukasari, Kecamatan Cipanas dan sudah dimakamkan.(WDO/ENK)

  • Sanuji Minta Makanan Khas Cilegon Ini Dipatenkan

    Sanuji Minta Makanan Khas Cilegon Ini Dipatenkan

    CILEGON, BANPOS – Sebelum berangkat ke kantornya untuk berdinas, Wakil Walikota Cilegon Sanuji Pentamarta didampingi Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro dan Kecil (DInkop UMK) Cilegon Tatang Muftadi mengunjungi warung yang menyediakan makanan khas Kota Cilegon, Rabu (17/3) pagi.

    Diketahui kedatangan mereka untuk melihat langsung sekaligus memberikan dukungan kepada pelaku UMKM salah satunya warung Rabeg Mang Dayat yang berlokasi di Lingkungan Krenceng, RT 02/04, Kelurahan Kebonsari, Kecamatan Citangkil.

    “Secara prinsip kita ingin seluruh warga Cilegon mendukung UMKM Cilegon, mari membeli produk warga Cilegon, mari menghidupi teman-teman yang bergerak di UMKM Kota Cilegon. Sebagai contoh rabeg kita itu terkenal, menu favorit sajian orang Cilegon itu rabeg,” kata Sanuji saat mengunjungi pelaku UMKM, Rabu (17/3/2021).

    Ia berharap tidak hanya rabegnya tapi kambing-kambingnya dari peternakan-peternakan Kota Cilegon. Sanuji juga meminta kepada dinas terkait untuk mempatenkan rabeg sebagai makanan asli Cilegon. “Ya ini saya minta ke Dinas Koperasi UMK (Diskop UMK) mohon segera diurus rabeg menjadi ikon Kota Cilegon jangan diambil tempat lain harus cepat nih diurus,” katanya.

    Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini juga bermimpi kedepan Kota Cilegon bisa mengadakan festival rabeg.

    “Saya punya mimpi untuk festival rabeg, Kota Cilegon kota rabeg kalau ke Cilegon wajib makan rabeg. Makanan paling mengakar di Cilegon tuh rabeg, kemana-mana rabeg di hajatan, jadi judul rabeg itu menjadi hari-hari warga Cilegon,” pungkasnya.

    Sementara itu, Kepala Diskop UMK Kota Cilegon Tatang Muftadi mengatakan pihaknya sudah mendaftarkan rabeg untuk dipatenkan.

    “Legalitasnya sudah diurus tapi kita sudah memberikan legalitas kepada mang Dayat melalui KPSN (Kawasan Strategis Pariwisata Nasional). Jadi kita binaan KPSN termasuk sinergitas antara komperasi dan UMK,” tandasnya. (LUK)

  • Puluhan Ribu Rumah Tak Layak Huni di Pandeglang

    Puluhan Ribu Rumah Tak Layak Huni di Pandeglang

    PANDEGLANG, BANPOS – Persoalan rumah tidak layak huni (RTLH) di Kabupaten Pandeglang, masih menjadi masalah klasik yang sulit terentaskan. Data dari DPKPP Pandeglang, pada tahun 2020 ada 60 ribu rumah masuk kategori tidak layak huni.

    “Ada 60 ribu RTLH, itu data yang masuk ke kami tahun 2020, semua itu usulan dari masing-masing Desa yang minta bantuan ke kami, tapi data ini belum kami verifikasi ke lapangan,” kata Kabid Perumahan DPKPP Pandeglang, Nana Mulyana kepada BANPOS, Rabu (17/3).

    Menurut Nana, data tersebut merupakan sisa rumah yang sudah dibangun oleh DPKPP melalui program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) yang didanai dari APBN, APBD dan Dana Alokasi Khusus (DAK).

    “Dari tahun 2017 kami sudah membangun 9000 RTLH melalui program ini (BSPS-red). Jadi, itu sisanya masih sekitar 60 ribu rumah,” jelasnya.

    Nana mengakui, selama ini kuota BSPS dari Pemerintah Pusat cukup besar, tiap tahun mencapai 1000-1500. Akan tetapi, untuk tahun 2021 ini, Kementerian PUPR belum memberikan kejelasan soal kuota BSPS meski sudah diusulkan.

    “Ya, belum ada kejelasan sampai sekarang. Kalau misalnya sampai pertengahan tahun ini enggak ada jawaban dari KemenPUPR, berarti ya enggak ada bantuan untuk Pandeglang,” ungkapnya.

    Dia berharap Pandeglang bisa tetap menerima program bantuan rehab rumah kumuh dari anggaran APBN. Pasalnya, masih banyam rumah di Pandeglang yang perlu mendapatkan bantuan untuk program rehabilitasi tersebut.

    Sedangkan jika menggunakan APBD dan DAK, tidak akan cukup untuk bisa mengentaskan rumah kumuh. Mengingat, setiap tahun kuotanya kurang lebih hanya 400.

    “Kami berharap seperti tahun kemarin, bisa mendapat bantuan untuk RTLH, soalnya Pandeglang selalu mendapat kuota lebih dari usulan. Tahun 2019 itu ada 1.600-an yang dapat bantuan, kemarin 2020 ada 1.100-an yang dapat bantuan,” tandasnya. (CR-02/PBN)

  • Kapolda Apresiasi Jajarannya Kerja Cepat Ungkap Kasus Penganiayaan Anak

    Kapolda Apresiasi Jajarannya Kerja Cepat Ungkap Kasus Penganiayaan Anak

    SERANG, BANPOS – Kapolda Banten Irjen Pol Rudy Heriyanto Adi Nugroho mmengapresiasi tindakan cepat Polresta Tangerang yang menangkap tersangka penganiayaan anak di bawah umur yang sempat menghebohkan masyarakat Banten. Pelaku berinisial ASD (27) yang merekam video dirinya tengah menyiksa seorang anak berusia dua tahun dan kemudian menjadi viral di media sosial.

    “Saya mengapresiasi Atas kinerja Polresta Tangerang yang telah cepat melakukan penangkapan terhadap tersangka penganiayaan anak usia 2 Tahun, ” Ujar Rudy Heriyanto

    Lebih lanjut Rudy Hariyanto menyampaikan Polda Banten akan membantu pengobatan yang dialami korban. Polda Banten dan Lembaga Perlindungan Anak dan P2TP2A (pusat pelayanan terpadu perlindungan perempuan dan anak) juga akan melaksanakan Trauma Healing guna mengatasi gangguan psikologis anak.

    Terakhir Rudy Hariyanto menghimbau kepada masyarakat khususnya orang tua yang mempunyai anak Balita untuk mengawasi dan menjaga anaknya dengan sebaik mungkin.

    Dibwritakan sebelumnya, jajaran Polresta Tangerang Polda Banten meringkus ASD (27), Senin (15/3/2021). Pria ini dibekuk lantaran melakukan penganiayaan terhadap ZM anak berusia 2 tahun. Video penganiayaan yang direkam sendiri oleh tersangka, viral di media sosial.

    Atas perbuatannya, tersangka dijerat Pasal 80 ayat (1) dan ayat (2) Undang-Undang Nomor 35 tahun 2014 tentang Perubahan Atas Undang-Undang 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman 5 tahun penjara.(ENK)