Penulis: admin

  • Kwarda Banten Berbagi Takjil Gratis

    Kwarda Banten Berbagi Takjil Gratis

    SERANG, BANPOS – Ditengah Pandemi Virus Corona Desease 2019 (Covid-19) dalam suasan Ramadhan penuh berkah, Gerakan Pramuka Kwartir Daerah Banten membagikan takjil gratis.

    Kegiatan Pramuka Peduli berupa berbagi Takjil gratis ini merupakan salah satu bentuk kepedulian Kwarda Banten terhadap masyarakat khususnya yang terdampak Covid-19 yang dilakukan oleh anggota Dewan Kerja Daerah (DKD Banten yang didampingi oleh Andalan Daerah Kwarda Banten.

    Pembagian takjil yang dipimpin langsung oleh Sekretaris Kwarda Banten, Satibi ini, dibagikan kepada para tukang becak, tukang ojek, sopir angkot dan masyarakat di sekitar Kwarda Banten, Kawasan Kemang, Depan Kampus Uniba dan Untirta, pangkalan ojek Terminal Pakupatan dan Parung Kota Serang.

    Menurut Satibi, pembagian takzil untuk warga yang tengah diperjalanan tersebut merupakan kegiatan yang sudah lama direncanakan. “Kita membagikan takzil ini selama dua hari ke depan,” ucap Satibi, jumat (8/5).

    Kegiatan bagi bagi takzil ini dapat membantu masyarakat untuk berbuka Puasa Ramadhan, kegiatan dilaksanakan secara rutin sebagai bakti Pramuka pada masyarakat. Bagi-bagi ni diikuti oleh Andalan Daerah, Staf Kwarda dan Anggota Anggota-anggota DKD Banten.(ENK)

  • Jadi Kapolda Banten, Ini Perjalanan Karir Irjen Pol Fiandar

    Jadi Kapolda Banten, Ini Perjalanan Karir Irjen Pol Fiandar

    SERANG, BANPOS – Irjen Pol Fiandar resmi menjadi Kapolda Banten setelah melakukan serah terima jabatan di hadapan Kapolri, Jenderal Polisi Idham Azis, Jumat (8/5/2020) di Rupatama Mabes Polri. Fiandar menggantikan Irjen Pol Agung Sabar Santoso yang menempati jabatan baru sebagai Analis Kebijakan utama Baharkam Polri.

    Fiandar adalah polisi kelahiran Bandung, Jawa Barat, 25 Mei 1963 lalu. Lulusan dari Akpol pada 1987 itu pernah menjabat sebagai Wakapolda Kepulauan Riau (Kepri) pada 2014 lalu.

    Sebelum menjadi Wakapolda Kepri, Fiandar menjabat Analis Kebijakan Madya bidang Pidter Bareskrim Polri. Setelah itu, pada 2011 dirinya menjabat Kabagmonev Rolemtala Srena Polri.

    Setelah menjadi Wakapolda Kepri, Fiandar menjabat Kabag LSP Lemdikpol Polri pada 2016. Tahun berikutnya, alumni PTIK 1997 ini menjabat Waketbidkermadianmas STIK Lemdiklat Polri.

    Barulah pada 2019, lulusan Sespati 2010 ini dipercaya menjadi Karobindiklat Lemdiklat Polri sekaligus Gubernur Akpol dan kemudian ditunjuk untuk memimpin korps Bhayangkara di wilayah hukum Polda Banten.

    “Selamat datang dan selamat bertugas di tempat yang baru kepada Bapak Kapolda Banten Irjen Pol Drs. Fiandar dan selamat jalan dan sukses selalu kepada Irjen Pol Agung Sabar Santoso dengan jabatan barunya sebagai Analis Kebijakan utama Baharkam Polri, Insyallah selalu amanah dan sukses dalam meniti karir. Aamiin,” kata Kabid Humas Polda Banten, Kombes Pol Edy Sumardi.(ENK)

  • 3 Indonesia Ajak Netizen #KalahkanJarak Untuk Berbuat Kebaikan Selama Ramadan

    3 Indonesia Ajak Netizen #KalahkanJarak Untuk Berbuat Kebaikan Selama Ramadan

    SERANG, BANPOS – Untuk semakin menginspirasi para penggunanya melampaui batasan jarak fisik selama bulan Ramadan ini, 3 Indonesia menginisiasi gerakan #KalahkanJarak Untuk Kebaikan, yang mengajak seluruh pengguna media sosial mengirimkan cerita tentang bagaimana mereka berbagi kebaikan dengan sesama di bulan suci Ramadan ini.

    “Seperti yang kita tahu, Ramadan tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya. Meskipun kita tengah menjalani physical distancing, bukan berarti kita tidak bisa melakukan kebaikan dan berbagi dengan sesama. Kami percaya bahwa masyarakat Indonesia, dibantu dengan teknologi bersama dengan jaringan 3, dapat tetap beraktivitas dengan baik meskipun harus menjaga jarak fisik,” ujar Dolly Susanto, Chief Commercial Officer 3 Indonesia dalam rilis yang diterima BANPOS, Jumat (8/5/2020).

    Gerakan #KalahkanJarak ini juga melibatkan beberapa artis dan influencer ternama, seperti Baim Wong, Rachel Vennya, dan penyanyi muda Vidi Aldiano. Dilansir dari video singkat dalam laman Instagramnya, Baim Wong mengajak para followers-nya untuk tetap membantu sesama di bulan Ramadan kendati harus tetap menjaga jarak fisik. Dalam video singkat tersebut, Baim memberikan paket handphone dengan perdana 3 kepada pengemudi ojek langganannya sebagai contoh kebaikan yang dapat dilakukan dari rumah. Baim berharap, akses internet gratis bisa membantu pengemudi tersebut menyebar lebih banyak kebaikan dan tetap terhubung dengan orang-orang tercinta di kampung halaman tanpa harus mudik.

    “Kami bersama Baim Wong, Rachel Vennya, Vidi Aldiano dan rekan-rekan lain yang memiliki semangat yang sama ingin mengajak seluruh masyarakat Indonesia supaya kita bisa mengalahkan jarak untuk tetap membantu saudara-saudari kita yang membutuhkan bantuan. Bantuan sekecil apapun itu akan tetap berharga bagi mereka. Kami harap gerakan #KalahkanJarak dapat menginspirasi masyarakat Indonesia untuk berbagi kebaikan dari rumah selama bulan suci ini, sembari tetap menjaga jarak aman,” kata Dolly Susanto.

    Gerakan #KalahkanJarak ini bisa diikuti oleh siapapun, dan pada akhirnya akan dikompilasi dalam video #CeritaKamuUntukKebaikan oleh 3 Indonesia.

    Untuk mendukung para penggunanya berpartisipasi dalam gerakan #KalahkanJarak ini, 3 Indonesia menyediakan paket AlwaysOn Unlimited yang memberikan akses unlimited ke semua aplikasi, termasuk layanan panggilan video dan berbagai aplikasi pendukung aktivitas ibadah dan zakat. Pengguna 3 saat ini juga bisa berkomunikasi dengan keluarga dan kerabat dengan lebih lancar berkat dukungan jaringan 4.5G Pro 3 Indonesia yang telah hadir semakin luas di lebih dari 33.000 desa dan menjangkau 200 juta populasi di Indonesia.

    Selain gerakan #KalahkanJarak untuk kebaikan, 3 Indonesia juga mengadakan kompetisi Virtual Bukber #KalahkanJarak, yang memberikan pengguna 3 kesempatan untuk mendapatkan total hadiah 30 juta dan bisa mengikuti acara berbuka puasa online bersama Ustadz Evie Effendi dan Musisi Pusakata. Informasi lebih lanjut mengenai dua kegiatan tersebut dapat dilihat di tautan https://tri.co.id/KalahkanJarak-Untuk-Kebaikan dan https://tri.co.id/Virtual-Bukber.(ENK)

  • Anggota DPR-RI Bagikan 25 Ton Beras dan Ribuan Paket Sembako di Lebak-Pandeglang

    Anggota DPR-RI Bagikan 25 Ton Beras dan Ribuan Paket Sembako di Lebak-Pandeglang

    LEBAK, BANPOS – Anggota DPR-RI dari Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (F-PPP), Iip Miftahul Choiry menyalurkan bantuan untuk warga di Kabupaten Lebak dan Pandeglang. Bantuan yang diberikan yaitu beras sebanyak 25 ton dan 5.000 paket sembako.

    Penyerahan bantuan dilakukan secara bertahap dimulai dari Kabupaten Lebak. Bantuan diantar langsung oleh Iip dan diserahkan secara simbolis di Ponpes Nurul Falah, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Lebak, Senin (4/5/2020) lalu.

    Iip mengatakan bantuan sembako diprioritaskan kepada warga di Lebak dan Pandeglang yang membutuhkan, terutama yang terdampak Covid-19.

    “Bantuan berupa beras dan paket sembako, semoga bisa membantu, khususnya bagi saudara-saudara kita yang terdampak Covid-19,” kata Iip dalam siaran pers yang diterima BANPOS, Jumat (8/5/2020).

    Iip mengatakan, genap sudah dua bulan Indonesia menghadapi wabah virus Corona (Covid-19). Banyak masyarakat yang terdampak, tidak lagi mendapat penghasilan karena sebagai pekerja harian. Warga yang berdagang atau berwirausaha juga terdampak karena penjualan menurun.

    “Selain kewajiban kita untuk saling membantu, juga sebagai tugas saya sebagai wakil dari masyarakat di dapil Banten, khususnya Lebak dan Pandeglang. Meskipun bantuan ini barangkali tidak seberapa, tetapi paling tidak, bisa sedikit membantu,” ujarnya.

    Selain beras dan paket sembako, Iip juga membagikan masker kain.

    Odih Ahdiyat selaku koordinator yang menerima bantuan mengatakan, beras dan paket sembako akan disalurkan kepada warga yang terdata di tiap-tiap kecamatan.

    “Kami telah mendata dan bantuan ini langsung segera disalurkan. Insya Allah penyaluran ditarget selesai seminggu sebelum Hari Raya Idul Fitri,” katanya.

    “Terima kasih atas kepedulian Bapak Iip Anggota DPR-RI dari Fraksi PPP, Insya Allah ini sangat bermanfaat bagi saudara-saudara kita di Lebak dan juga Pandeglang,” tambahnya.(ENK)

  • Puluhan Pekerja di Chandra Asri Kontak dengan Pasien Positif Covid-19

    Puluhan Pekerja di Chandra Asri Kontak dengan Pasien Positif Covid-19

    CILEGON, BANPOS – Seorang warga yang terkonfirmasi positif Covid-19 dari Kecamatan Anyer, Kabupaten Serang, bekerja di PT Chandra Asri Petrochemical (CAP). Keduanya tercatat sebagai karyawan PT Inti Karya Persada Teknik (IKPT) yang merupakan kontraktor utama di PT CAP dan sedang bekerja untuk pembangunan pabrik Butene-1 (B-1) yang berlokasi di Kelurahan Gunung Sugih, Kecamatan Ciwandan, Kota Cilegon.

    Berdasar informasi yang dihimpun, saat ini pihak manajemen PT IKPT sudah memberikan Covid-19 Alert (Peringatan Covid-19, red) kepada karyawannya. Dalam informasi itu disebut, ada 30 orang yang telah melakukan kontak dengan pasien berinisial Yu. Dari 30 orang yang itu, 14 orang diantaranya melakukan Closed Contact (kontak jarak dekat, red), dengan pasien.

    Saat ini, ke-14 karyawan yang telah melakukan closed contact itu kini berstatus work from home. Karena kondisi itu, manajemen PT IKPT pun meminta kepada karyawannya yang pernah melakukan kontak dengan Yu dan ke-14 karyawan itu diminta melapor ke manajemen PT IKPT.

    Selain itu, PT CAP juga dikabarkan telah menutup sementara satu site untuk kepentingan isolasi. Penutupan dilakukan sejak Jumat (8/5) ini hingga 20 Mei 2020 mendatang.

    Juru Bicara Penanganan Percepatan Covid-19 Kota Cilegon Ahmad Aziz Setia Ade Putera membenarkan adanya pasien positif Covid-19 dari PT CAP. Bahkan, menurutnya ada dua orang pasien terkonfirmasi positif Covid-19 yang berasal dari PT CAP. Pihaknya saat ini hanya berkoordinasi dengan Dinkes Kabupaten Serang dan perusahaan.

    “Kalau untuk karyawan IKPT yang sedang mengerjakan proyek di Chandra Asri itu kan tinggalnya di Anyer Serang sehingga penangannya masuk di Kabupaten Serang,” kata Azis.

    Untuk protokol Covidnya, sambung Azis, ditangani oleh perusahaan, termasuk melakukan rapid test terhadap pekerja yang memiliki riwayat kontak dengan pasien positif. Semua dilakukan oleh perusahaan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Serang.

    “Kita sifatnya hanya koordinasi saja dan memonitor pelaksanaan prtokol covid di perusahaan,” pungkasnya.

    Sementara, ketika dikonfirmasi soal informasi yang beredar itu, pihak IKPT dan Chandra Asri tidak menjawab pesan maupun hubungan telepon yang dilakukan BANPOS.(LUK/ENK)

  • Resmi, Polisi Banten Dipimpin Kapolda Baru

    Resmi, Polisi Banten Dipimpin Kapolda Baru

    JAKARTA, BANPOS – Kapolri, Jendral Polisi Idham Azis Msi telah memimpin proses serah terima jabatan perwira tinggi di tubuh Polri, salah satunya Gubernur Akpol Lemdiklat Polri Irjen Pol Fiandar yang dilantik menjadi Kapolda Banten. Pelantikan dilakukan Jumat.(8/5/2020) pukul 09.00 WIB di Rupatama Mabes Polri.

    Kabid Humas Polda Banten, Kombes Pol Edy Sumardi, kepada awak media membenarkan bahwa Fiandar menjabat sebagai Kapolda Banten menggantikan Irjen Pol Agung Sabar Santoso berdasarkan Telegram Kapolri Nomor ST/1377/V/KEP/2020 tertanggal 1 Mei 2020 yang di tandatangani Wakapolri Komjen Pol Gatot Eddy Pramono.

    “Mutasi di Tubuh Polri sudah menjadi hal biasa dalam organisasi Polri sebagai Tour Of Duty dan Tour Of area, penyegaran, promosi dan dalam rangka peforma kinerja organisasi Polri dalam rangka mewujudkan SDM Unggul dan Promoter,” tukas Edy Sumardi

    “Selamat datang dan selamat bertugas di tempat yang baru kepada Bapak Kapolda Banten Irjen Pol Drs. Fiandar dan selamat jalan dan sukses selalu kepada Irjen Pol Agung Sabar Santoso dengan jabatan barunya sebagai Analis Kebijakan utama Baharkam Polri, Insyallah selalu amanah dan sukses dalam meniti karir. Aamiin,” tutup Edy Sumardi.(ENK)

  • Mekanisme Penyaluran Semrawut, JPS Bisa Picu Gejolak Sosial di Baksel

    Mekanisme Penyaluran Semrawut, JPS Bisa Picu Gejolak Sosial di Baksel

    BAKSEL, BANPOS – Pendistribusian Jaring Pengaman Sosial (JPS) yang merupakan upaya pemerintah untuk meringankan beban rakyat terdampak Covid-19 dianggap semrawut mekanismenya, sehingga hingga kini mengalami keterlambatan dan jika dibiarkan justru bisa memicu gejolak sosial.

    BLT untuk terdampak Covid-19 sedianya digelontorkan untuk bulan April-Mei-Juni, hingga memasuki pekan pertama Bulan Mei ini belum dapat tersalurkan dan diterima penerima manfaat, khususnya yang terdampak Covid-19, ini diduga dikarenakan data, mekanisme dan peraturan yang berbelit tidak karuan.

    Pemerhati kebijakan pemerintah, Uce Saepudin yang akrab disapa Bucek kepada BANPOS menutur, ada tiga kendala utama yang menjadi permasalahan penyaluran BLT.

    “Dari yang saya amati, kendala BLT di antaranya ialah data. ada kesimpangsiuran antara DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial) dan SIKS-NG (Sistem Informasi Kesejahteraan Sosial-Next Generation), dengan pengajuan para RT, hal ini meliputi input data verval yang belum update. Kedua mekanisme, terutama untuk waktu penyalurannya, seharusnya agar terstruktur diatur waktu penyalurannya, misalnya APBN di minggu pertama, APBD Provinsi minggu kedua, Kabupaten, lalu terakhir dari dana desa,” ujarnya, Kamis (7/5).

    Dikatakan, yang terakhir itu peraturannya. Hal ini juga menjadi kendala.

    “Karena dianggap banyak pihak bersifat universal, tumpang tindih, hierarki peraturan tidak jelas, sehingga membuat kebingungan,” katanya.

    Dalam hal ini pihaknya juga menyayangkan Bansos Covid-19 dari APBN yang sudah cair sejak minggu lalu bukan hasil dari pengajuan data terbaru dari RT.

    “Saya sedikit menyayangkan BST Covid-19 APBN tahap 1 yang Minggu lalu sudah cair, Pemerintah sepertinya memilih data SIKS-NG waiting list secara random, namun disayangkan yang dipilih ialah yang sudah mempunyai rekening bank pribadi saja,” ungkapnya.

    Kata dia, ketimpangan antara ajuan data dari pihak RT dengan yang menerima ada ketidaksinkronan, sehingga kalau ini dibiarkan justru bisa menimbulkan gejolak sosial di bawah.

    “Kuota yang turun dari sana cuma sedikit dan terbatas tidak sesuai data ajuan dari bawah. Sehingga ini memperparah kecemburuan di tengah situasi Covid, ini jangan dibiarkan karena bisa menimbulkan gejolak sosial besar,” paparnya.(WDO/ENK)

  • Rampok Pecah Kaca Mobil Gasak Barang Milik Advokat di Rangkasbitung

    Rampok Pecah Kaca Mobil Gasak Barang Milik Advokat di Rangkasbitung

    LEBAK, BANPOS – Saat sedang meeting dengan klien, kendaraan avanza milik seorang advokat dirampok orang dengan modus memecah kaca mobil dengan TKP di depan Kantor Advokat Asep Saepudin SH dan Partner. Kejadian yang terekam CCTV itu terjadi sekitar Pukul 13.00 Wib, lokasinya di Jalan Siliwangi Kelurahan Muara Ciujung Timur, Kecamatan Rangkasbitung, Kamis (7/5).

    Dilaporkan, barang yang dicuri pelaku yakni, tas hermes berwarna hitam, berisikan notebook dan sejumlah dokumen yang berada di dalam mobil Avanza G, A.1531 PEl warna putih.

    Diketahui, peristiwa pencurian itu dikemukakan korban kepada wartawan dan pelakunya sudah terekam kamera pengintai (CCTV-red) yang terpasang di kantor Advokat tersebut.

    Sementara berdasarkan infomasi yang diperoleh, saat kejadian korban tengah ngobrol dengan kliennya di dalam kantor. Aksi pencurian diketahui saat warung yang berada di samping kiri kantor Advokat itu buka.

    “Saya minta teman saya yang bernama Yusuf, minta tolong pemilik warung untuk nganter membagikan sembako untuk anak yatim dan fakir miskin di sekitar kantor. Pas dilihat pintu mobil kaca samping sebelah kiri sudah pecah,” kata Acep Saepudin, Kamis (07/05).

    Menurutnya, dua orang pelaku pecah kaca mobil itu menggunakan sepeda motor Yamaha Yupiter MX warna merah. Hal ini diketahui melalui CCTV sebelum melakukan aksinya, dua orang pelaku itu bolak balik tiga kali.

    “Dari CCTV ada dua orang pelaku yang pake motor Yamaha Yupiter Merah bolak-balik. barang dan dokumen dalam mobil diambil pelaku,” katanya.

    “Kalau tas sama notebook paling harganya di bawah Rp10 juta, dokumen yang di dalam notebook ini yang nilainya tidak bisa dihitung,” jelas Acep Saepudin.

    Hingga berita ini ditulis, korban mengaku belum melaporkan aksi pencurian tersebut ke pihak berwajib.(WDO/ENK)

  • Hujan Lebat, Nelayan Binuangeun Tersambar Petir Saat Nunggu Bangkrak

    Hujan Lebat, Nelayan Binuangeun Tersambar Petir Saat Nunggu Bangkrak

    BINUANGEUN, BANPOS – Hujan lebat yang disertai petir di Lebak selatan (Baksel) menimbulkan petaka. Seorang nelayan bernama Herman (40), warga asal Kampung Harapan Desa Muara Binuangeun Kecamatan Wanasalam dilaporkan tersambar petir saat menjaga Bangkrak (perahu bambu) di pantai Tanjung Panto Binuangeun, pada Rabu (06/05) sore sekitar Pukul 16.00 WIB.

    Korban mengalami luka bakar cukup parah di sekujur tubuhnya, korban langsung dilarikan ke RSUD Malingping.

    Diketahui, peristiwa naas itu dialaminya saat dirinya tengah menjaga Bangkrak bambu atau jenis bagan ukuran kecil di sekitaran Pantai Tanjung Panto Kecamatan Wanasalam.

    Saat kejadian, lokasi sedang diguyur hujan cukup deras yang membuat Herman harus berteduh di dalam bangkrak, seketika petir langsung menyambar bangkrak miliknya.

    Disebutkan, korban ditemukan saksi yang juga kerabat korban bernama Pendi (42), saat itu saksi tengah membawa perahu kincang di sekitar perairan Tanjung Panto, kemudian saksi mendarat dan langsung membawa korban ke Puskesmas Binuangeun untuk diberikan pertolongan.

    “Ya kejadiannya sekitar jam 4 sore tadi, Saya lagi membawa perahu kincang lalu saya melihat sodara saya itu kesamber petir, saya langsung minta tolong ke orang-orang,” katanya.

    Senada, Moch Taupik warga Desa Muara saat dihubungi mengatakan peristiwa tadi sore itu diawali hujan lebat yang disertai kilatan petir sejak siangnya.

    “Ya benar, tadi ada nelayan di Tanjung Panto yang dilaporkan tersambar petir. Hujannya disertai petir sejak jam 2 siang, korban sudah tertolong, setelah dibawa ke puskesmas langsung dirujuk ke Malingping,” ujar Taupik.

    Terpisah, Kapolsek Wanasalam Iptu Sudedi kepada BANPOS membenarkan peristiwa tersebut dan korban masih dirawat. “Ya benar tadi sore ada nelayan yang tersambar petir di Tanjung Panto, sekarang sudah dirawat di RSUD Malingping,” jelasnya.(WDO/ENK)

  • Penyajian Data LKPj Walikota Serang Dikritisi

    Penyajian Data LKPj Walikota Serang Dikritisi

    SERANG, BANPOS – DPRD Kota Serang mengkritisi terkait dengan penyajian data pada LKPj Walikota yang dinilai kurang akurat dan optimal. Hal itu disebabkan karena koordinasi antar OPD yang masih lemah.

    Demikian disampaikan oleh Wakil Ketua DPRD Kota Serang, Roni Alfanto, saat menyampaikan hasil rekomendasi Pansus LKPj Walikota Serang tahun 2019 di gedung DPRD Kota Serang. Hadir dalam kegiatan tersebut, Walikota dan Wakil Walikota Serang, Sekda Kota Serang, beserta beberapa kepala OPD se-Kota Serang.

    “Kami memberikan catatan bahwa penyajian dan akurasi data belum disajikan secara optimal. Atas kondisi tersebut, DPRD memberikan rekomendasi agar Pemkot Serang meningkatkan koordinasi dengan perangkat daerah dalam menyajikan data,” ujar Roni Alfanto, Rabu (6/5).

    Dikonfirmasi terpisah, Roni mengatakan bahwa adanya data yang kurang akurat dan optimal dalam penyajian tersebut memang dikarenakan adanya koordinasi yang kurang baik antara OPD satu dengan lainnya.

    “Iyah benar, jadi dengan kondisi saat ini, maka koordinasi antar OPD bisa dikatakan masih lemah. Maka dari itu, agar tidak terulang lagi kejadian maka selayaknya koordinasi itu ditingkatkan,” ucapnya.

    Sementara itu, Walikota Serang, Syafrudin, mengatakan bahwa mengenai catatan yang disampaikan oleh DPRD, akan segera ditindaklanjuti. Menurutnya, hal itu merupakan hasil pantauan DPRD terhadap jalannya pemerintahan Kota Serang.

    “Hal-hal lain yang merupakan hasil pengawasan dan pantauan dewan, InsyaAllah akan kami tindaklanjuti. Baik itu memang catatan yang buruk, maupun lainnya,” jelas Syafrudin.

    Terkait data yang kurang akurat dan optimal, dijawab oleh Kepala Bappeda Kota Serang, Nanang Saefudin. Menurut Nanang, adanya catatan tersebut dikarenakan masih belum adanya sistem data terpadu.

    “Yah data ini kan pemerintah pusat sampai kabupaten kota itu direncanakan akan dibentuk satu data. Contoh data kependudukan. Disdukcapil punya data, DP3AKB punya data, Dinkes punya data. Itu yang akan dijadikan satu data,” ujarnya.

    Menurutnya, hal tersebut merupakan rencana milik pemerintah pusat. Sehingga, Pemkot Serang hanya akan menunggu rencana tersebut direalisasikan oleh pemerintah pusat saja.

    “Begitu juga dengan pemerintah kota dan kabupaten lainnya. Mereka juga menunggu satu data, data yang terintegrasi tersebut. Jadi kalau ada data yang sedikit kurang akurat, karena memang ada banyak data yang berbeda,” tandasnya.(DZH)