Penulis: admin

  • Hasil Reses Tak Muncul, Anggota Dewan Ini Protes di Paripurna

    Hasil Reses Tak Muncul, Anggota Dewan Ini Protes di Paripurna

    SERANG, BANPOS – Anggota DPRD Banten dari Fraksi PKB, Umar Barmawi melakukan aksi protes dalam rapat paripurna penyampaian hasil reses Pimpinan dan Anggota DPRD Banten masa persidangan ke satu tahun sidang 2019-2020.

    Umar menyampaikan interupsi setelah perwakilan dari seluruh daerah pemilihan (Dapil) selesai membacakan hasil resesnya dihadapan Sekda Banten, Al Muktabar dan seluruh pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) yang hadir, Kamis (5/12). Rapat sendiri dipimpinan oleh Wakil Ketua DPRD Banten, Barhum. Hadir Ketua DPRD Banten Andra Soni dan Wakil Ketua DPRD Banten, Nawa Said Dimyati.

    “Interupsi pimpinan. Kenapa hasil reses yang saya temui tadi tidak disampaikan,” kata Umar.

    Selain Umar, ada tiga orang anggota DPRD Banten lainnya juga protes yakni, Iskandar dari Fraksi PPP, Yoyon Sujana dari Fraksi Demokrat dan Yeremia Mendrofa dari Fraksi PDI Perjuangan.

    “Saya minta sistem reses yang sekarang harus dikembalikan lagi seperti DPRD Banten 2014-2019,” ungkap Yoyon.

    Dikatakan Yoyon, pelaporan pembacaan hasil reses dalam paripurna disampaikan sesuai dapil setiap DPRD. Tidak disingkat menjadi 3 dapil, penyesuaian di DPR RI. “Harus sesuai di Dapil. Misalnya Kabupaten Lebak disampaikan khusus Lebak tidak digabung dengan Kabupaten Pandeglang,” ujarnya.

    Sementara itu, Iskandar melakukan intrupsi lantaran video dan gambar-gambar saat pembacaan hasil reses hanya sebagian kecil saja yang ditampilkan. “Interupsi, saya harap penanyangan gambarnya harus semua Anggota DPRD. Tapi ini banyak sekali foto kegiatan dalam video anggota dewan yang sedang reses tidak ditampilkan,” ujarnya.

    Anggota DPRD Banten dari Fraksi PDI Perjuangan, Yeremia Mendrofa menyesalkan tidak tersampaikan pesan kegiatan dewan oleh bagian publikasi di DPRD Banten. “Ini harusnya peran humas, tapi kenapa ini tidak maksimal,” imbuhnya.

    Usai rapat paripurna, Umar mengaku aneh dan heran dengan penyampaikan reses yang disampaikan oleh Encop Sopia, ( Anggota DPRD Banten dari Fraksi Gerindra). “Hasil reses saya tidak dibacakan sama sekali. Ini yang buat laporannya siapa?. Yang reses kan saya bukan pihak lain. Kalau mau dibuat dan sebelum dibacakan, mestinya konsultasi dong dengan saya,” ujar Umar kesal.(RUS/ENK)

  • Tak Kebagian AKD Di DPRD Lebak, Gerindra Lakukan Action

    Tak Kebagian AKD Di DPRD Lebak, Gerindra Lakukan Action

    SERANG, BANPOS – Sebagai partai pemenang Pemiu 2019 Partai Gerindra di DPRD Lebak hanya mendapatkan jatah ketua dewan saja. Sedangkan partai besar lainnya seperti PDI Perjuangan, Golkar mendapatkan posisi strategis di alat kelengkapan dewan (AKD) lebih banyak.

    Ketua Gerindra Lebak yang juga Anggota DPRD Banten, Ade Hidayat ditemui usai rapat paripurna, Kamis (5/12) mengungkapkan setelah dirinya ditunjuk sebagai pimpinan partai di Lebak mengaku akan membuka komunikasi dengan seluruh partai yang ada.

    “DI DPRD Lebak kita mendapatkan kursi terbanyak, untuk Ketua Dewan-nya memang dari Gerindra, tapi di AKD seperti komisi-komisi, Badan Anggaran (Banggar), badan kehormatan (BK), dan badan pembentukan peraturan daerah, kita tidak kebagian itu,” katanya.

    Ia menjelaskan, agar komposisi AKD terisi dari Anggota DPRD Lebak dari Fraksi Gerindra, pihaknya bersama dengan pengurus Partai akan melakukan lobi secara intensif.

    “Kita akan bangun lagi komunikasi dengan partai-partai di Lebak supaya komposisi AKD ini benar-benar proposional dan adil,” ungkapnya.

    Dikatakan Ahi (biasa Ade Hidayat, red) pihaknya tetap mengedepankan musyawarah dan mufakat bersama dengan partai lainnya, demi pembangunan dan kesejahteraan masyarakat.

    “Kita bisa saja bertindak ekstrem, tapi itu tidak akan kami lakukan. Yang terpenting nantinya semuanya berjalan lancar dengan masyarakat. Makanya akan kita buka dan jalin komunikasi, apalagi saya memang baru diblberikan amanah oleh DPP menjadi Ketua Gerindra Kabupaten Lebak,” paparnya.

    Dikatakan Ahi, tekadnya untuk meningkatkan kesejahteran masyarakat dan Gerindra di Kabupaten Lebak. Apalagi ditunjuknya sebagai ketua partai merupakan amanah.

    “Supaya di Lebak pembangunannya betul-betul dirasakan oleh semua lapisan masyarakat. Kami berharap Lebak kedepan lebih baik. Di sisa pemerintahan ibu Iti (Octavia Jayabaya) sekarang kami akan membantu memberikan masukan kepada beliau,” ujarnya.(RUS)

  • Bersama Baznas, Wali Band Renovasi 20 Musholla di Banten

    Bersama Baznas, Wali Band Renovasi 20 Musholla di Banten

    PETIR, BANPOS – Wali Band yang Group Band jebolan Ponpes La-Tansa, Cipanas, Lebak, Banten menggelar kegiatan sosial ‘Wali Care’ berupa pemugaran Mushola Al-Istiqomah Kp Pasir Binong Rt 03 Rw 01, Desa Seuat Jaya, Kecamatan Petir, Kabupaten Serang-Banten. Kegiatan tersebut, bekerjasama dengan Unit pengumpul zakat Badan amil zakat nasional (UPZ Baznas) pemerintah Provinsi Banten.

    Vokalis Wali Band, Farhan Zainal Muttaqin mengatakan, kegiatan ini merupakan amanat umat yang sudah semestinya dilaksanakan. Amanat umat yang dititipkan kepada grup band nya, yang diteruskan dan harus mempunyai manfaat bagi masyarakat luas, khususnya masyarakat Banten.

    “Saya berharap dengan dukungan yang amat besar dari Pemprov Banten, seluruh musholah yang ada di Banten tidak ada yang rusak dan reot,” ujar vokalis band wali, yang akrab disapa Faank.

    Ia juga berharap, kegiatan ini bisa menjadi stimulus bagi masyarakat Banten agar dapat bersama-sama menjadikan mushola yang indah dan memakmurkannya di kampung masing-masing. Jika masyarakat dapat memaknurkan musholah, kata dia, maka insya Allah keberkahan akan datang dengan sendirinya.

    “Saya doakan masyarakat Banten seluruhnya bisa menjadi Muzaki, sehingga zakat yang terkumpul bisa membuat masyarakat lainnya sejahtera,” tuturnya.

    Diketahui, UPZ Baznas Pemprov Banten mendukung program ‘Wali Care’ dengan mengucurkan bantuan untuk 20 mushola di wilayah Banten. Sebelumnya, program tersebut menargetkan 100 musholla indah dan makmur. Dimana, setiap mushola mendapatkan bantuan sebesar Rp 75 juta.

    “Ini mushola ke 17. Target sampai tidak ada Mushola yang jelekl lagi,” tegas Aan Kurnia, alias Apoy, yang merupakan gitaris Grup Band Wali.

    Apoy membenarkan bahwa pihaknya berkolaborasi dengan Baznas Pemprov Banten. Bagaimana pembiayaan renovasi, sistemnya seperti apa, semua dilakukan bersama-sama. Apoy menuturkan, besaran nominal memang tidak banyak, namun diharapkan dapat menjadi pecutan untuk dapat menambah semangat beribadah dan berzakat.

    “Ini merupakan amanah yang didapatkan dari UPZ dan Gubernur, seperti yang kita lihat, ini bukan Mushola fiktif. Ini bukti dari Semangat zakat di Provinsi Banten mudah-mudahan semakin tinggi. Minimal kesadaran membayar zakat ini bertambah, sehingga dari hasil zakat tersebut bisa memakmurkan umat,” tuturnya.

    Personil lainnya, Hamzah Shopi atau dikenal sebagai Ovie Wali, mengungkapkan kesan pertama kali saat datang ke kampung Pasir Binong. Menurut Ovie, setiap kampung yang didatangi oleh tim, memang ada musholla yang benar-benar memprihatinkan.

    “Banyak ternyata mushola yang tidak layak jadi sarana ibadah, akhirnya kami datang kesini dengan penuh harapan bersama Pemprov Banten, untuk menjadikan musholla yang layak, sehingga ketika ibada jadi tenang, tidak takut genting jatuh,” ungkapnya.

    Ia pun berharap, agar tujuannya bersama pihak pemerintah Provinsi Banten, dalam ini adalah UPZ Baznas Banten dapat tercapai. Sehingga tidak ada lagi mushola yang dinilai tidak layak menjadi sarana ibadah.

    “Mudah-mudahan tujuan dari Pemprov dan wali care bisa terwujud, dengan bantuan masyarakat juga agar bisa bersama-sama membantu Pembangunan. Agar dapat beribadah dengan nyaman,” harapnya.

    Tak jauh berbeda dikatakan Kepala Baznas Provinsi Banten Suparman Usman. Ia mengungkapkan kegiatan Wali Care ini juga merupakan kolaborasi Zakat dari Aparatur Sipil Negara (ASN) di Pemprov Banten. Oleh karena itu, dirinya berharap masyarakat yang mendapat manfaat dari zakat ini bisa mendoakan seluruh ASN di Pemprov Banten agar amanah dalam menjalankan tugasnya.

    “Kita doakan bersama ASN di Pemprov Banten bisa lebih giat lagi dalam menyalurkan zakatnya, sehingga banyak musholah yang kita lakukan perbaikan,” katanya.

    Diungkapkan olehnya, penunjukkan lokasi pemugaran yaitu usulan dari masyarakat dan tim ‘Wali Care’ yang juga dibarengi tim UPZ Baznas Banten. Ia berharap, jika mushola sudah direnovasi, agar dapat diberdayakan sebagaimana mestinya.

    “Survey dari tim yang ada menyebar ke provinsi Banten. Dengan ini, kita memberikan edukasi apa yang diberikan oleh UPZ, tidak akan sia-sia. Dari umat untuk umat,” tuturnya.

    Kepala Desa Seuat Jaya, Aep Syaefullah merasa bersyukur, karena menjadi satu-satunya di kecamatan Petir yang terpilih. Ia bersama-sama masyarakat mendoakan agar yang tadinya ditargetkan 100 musholla, menjadi 1000 musholla yang dipugar.

    “Menegakkan syiar islam, supaya kita mencintai. Jujur, saya merasa haru, merasa malu. Haru karena kedatangan kanda-kanda semua dari Wali Band dan malu karena keadaannya seperti ini,” ungkapnya.

    Meski demikian, merenovasi musholla Al-Istiqomah yang menjadi hal yang mengharukan. Ia pun berpesan kepada masyarakatnya bahwa Wali Band hanya memberikan bentuk pancingan kepada masyarakatnya, bersama-sama supaya bisa lebih guyub dan mencintai majelis taklim.

    “Semoga dengan hadirnya Wali Band menjadi anugrah bagi kita bersama. Menjadikan karirnya semakin menanjak, mengingat ada jutaan artis, tetapi hanya Wali Band yang mencintai masjid dan musholla,” tandasnya. (MUF)

  • Masyarakat Kampung Bulakan Pandeglang Deklarasikan “Henteu Ngising Sembarangan”

    Masyarakat Kampung Bulakan Pandeglang Deklarasikan “Henteu Ngising Sembarangan”

    PANDEGLANG, BANPOS – BAB Sembarangan masih menjadi kebiasaan di lingkungan masyarakat. Dimana, data UNICEF menyebutkan bahwa Indonesia menjadi negara kedua yang sering BAB Sembarangan.

    Bagi sebagian orang, BAB di Jamban adalah hal yang biasa, tapi tidak bagi masyarakat pelosok desa khususnya masyarakat Kampung Bulakan, Desa Kutamekar, Kecamatan Sobang, Kabupaten Pandeglang, Banten.

    Biasanya masyarakat kampung bulakan BAB di hutan, kebun-kebun, semak-semak, akar pohon dan tempat-tempat yang dianggap aman untuk bisa membuang kotorannya. Perilaku ini telah menjadi kebiasaan warga sekitar puluhan tahun lamanya, sehingga untuk merubah perilaku hal tersebut sangatlah tidak mudah.

    Laz Harfa sebagai lembaga sosial kemanusiaan yang berfokus dalam masalah kesehatan dan sanitasi terus mengajak dan membimbing masyarakat agar hidup lebih baik lagi dan tidak BAB Sembarangan.

    Dengan programnya “Arisan Jamban”, Laz Harfa memberikan pendampingan dan bimbingan agar masyarakat dampingan mau untuk merubah perilaku tersebut melalui kekuatannya sendiri.

    Hingga tahun 2019 ini, Laz Harfa telah berhasil merubah perilaku lebih dari 50.000 warga dan telah terbangun jamban di masyarakat sebanyak 10.054 tanpa ada bantuan Rp. 1-, pun yang diberikan.

    Pada hari Kamis (5/12) Laz Harfa dan Caritas Australia menggelar acara “Deklarasi Henteu Ngising Sembarangan atau Open Defecation Free (ODF)” di Kampung Bulakan Desa Kutamekar Kec. Sobang Kab. Pandeglang Banten.

    Ada sekitar 29 Kepala Keluarga yang telah berhasil merubah perilakunya dari BAB Sembarangan menjadi BAB menggunakan Jamban.

    Kampung Bulakan sendiri merupakan salah satu kampung yang masih minim memiliki jamban, sebelum adanya intervensi Harfa, tidak ada satupun yang memiliki jamban sehingga masyarakat dalam kampung tersebut masih sering BAB sembarangan.

    Pada acara deklarasi tersebut hadir pula Camat Sobang, Kapolsek Panimbang, Ketua Puskesmas Sobang dan Pemerintahan Desa Kutamekar juga dihadiri tokoh masyarakat lainnya.

    Markawi, selaku Kepala Desa Kutamekar mengungkapkan rasa terimakasihnya kepada LAZ Harfa atas keberhasilannya membangun masyarakat desanya untuk bisa bebas dari BAB sembarangan.

    “Terima kasih kepada laz harfa yang telah membimbing masyarakat kami disini, sehingga masyarakat memiliki kemauan untuk bisa lebih maju terutama dalam hal kesehatan. Semoga masyarakat disini terus melanjutkan apa yang telah Harapan Dhuafa berikan. Saya merasa bangga dengan adanya deklarasi bebas BAB Sembarangan ini, artinya ada kemajuan dalam lingkungan desa kami dan bisa menjadi contoh untuk kampung-kampung lainnya agar tidak BAB sembarangan lagi,” ujar Markawi.

    Subro Mulisi selaku Camat Sobang sangat berharap setelah adanya deklarasi ini, semoga masyarakat kampung bulakan tetap menjaga hidup agar lebih sehat dan bersih, dan semoga bukan hanya di kampung bulakan saja akan tetapi juga kepada masyarakat luas lainnya.

    Pada kesempatan tersebut, Camat Sobang juga mengajak pemerintah setempat untuk bisa mendukung bebas BAB sembarangan dengan memberikan sejumlah kloset jamban yang dibutuhkan oleh masyarakat, agar semua masyarakat bisa mendapatkan kesehatan yang lebih baik lagi.

    Adapun kloset yang diberikan sebanyak 29 kloset terdiri dari hibah Camat Sobang sebanyak 13 buah, Kapolsek Panimbang sebanyak 4 buah, Kepala Desa Sobang sebanyak 9 buah dan Kepala Puskesmas Sobang sebanyak 3 buah.

    Agus Surya selaku Kepala Puskesmas Sobang juga mengapresiasi atas adanya deklarasi bebas BAB Sembarangan di Kampung Bulakan, karena dengan meninggalkan perilaku tersebut maka kesehatan masyarakat diharapkan bisa menjadi lebih baik. “Terimakasih LAZ Harapan dhuafa yang telah membantu membimbing agar masyarakat bisa mandiri dan hidup lebih layak.” Tambahnya.

    “Kondisi masyarakat sudah mulai memahami bagaimana menjaga kebersihan, harapannya setelah pendampingan ini masyarakat dengan kesadaran sendiri menjaga dan bahu membahu untuk menjaga kesehatan dan tidak ada lagi warga yang bab sembarangan, sehingga masyarakat lebih sehat. Selain dengan program arisan jamban, Harfa juga memberikan bimbingan berupa pembentukan kelompok keuangan mikro, pemberian sarana air bersih dan pemanfaatan lahan pekarangan.” ungkap Mulyadi Firdaus, Ketua Yayasan Harapan Dhuafa. (RUL)

  • Guna Ungkap Pembuktian, Novel Tantang Jokowi Debat Terbuka dengan Rocky Gerung

    Guna Ungkap Pembuktian, Novel Tantang Jokowi Debat Terbuka dengan Rocky Gerung

    JAKARTA, BANPOS – Ketua Media Center Persaudaraan Alumni (PA) 212 Novel Bamukmin ikut menanggapi polemik pernyataan Rocky Gerung yang menyebut Presiden Jokowi tidak paham Pancasila.

    Novel Bamukmin mendorong Presiden Jokowi berdialog secara terbuka dengan Rocky Gerung dan sejumlah pihak, untuk membuktikan benar tidaknya mantan gubernur DKI Jakarta itu memahami Pancasila.

    “Menurut saya harus dibuktikan dulu oleh Jokowi dengan cara dialog atau debat terbuka. Jadi bisa diketahui pemahaman Jokowi tentang Pancasila,” kata Novel kepada JPNN.com, Kamis (5/12).

    Novel sendiri menilai, sejumlah kebijakan dan keputusan Presiden Jokowi yang jauh dari nilai-nilai Pancasila itu sendiri. Seperti sila pertama yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa.

    “Sila pertama negara ini dibuat menjadi terbalik yang justru negara ini sudah menjadi negara darurat penista agama. Di mana sila ketuhanan yang sudah terjaga dari zaman Orde Lama, Orde Baru sampai zaman SBY pun, Pancasila sangat terjaga. Di mana pelaku penista agama dihukum berat atau maksimal,” kata Novel.

    Sebelumnya, Politikus PDI Perjuangan Ruhut Sitompul menilai Rocky Gerung pantas dipolisikan atas pernyataannya yang dianggap menghina Presiden Jokowi, dalam program ILC yang tayang Selasa (3/12) malam.

    “Apa yang terjadi itu, saya kira wajar kalau dia nanti dilaporkan ke polisi. Biar dia menggerung (menangis keras-keras-red) ya,” ucap Ruhut saat dihubungi JPNN, Rabu (4/12). (TAN/JPNN/RUL)

  • Angel Karamoy Bikin Netizen Jatuh Hati

    Angel Karamoy Bikin Netizen Jatuh Hati

    BANPOS – Aktris ternama Indonesia, Angel Karamoy, kembali memamerkan aktivitas olahraganya usai absen selama dua bulan. Momen ini pun sukses membuat netizen jatuh hati kepada ibu dua anak tersebut.

    Pada Senin (2/12/19), Angel Karamoy mengunggah potret dirinya saat berolahraga. Aktris cantik itu tampak sedang bersiap menggunakan treadmill dengan balutan busana berwarna Marun dalam unggahan foto di akun Instagram pribadinya, @realangelkaramoy.

    “Setelah dua bulan ga nge gym, rasanya excited banget. Harus rutin lagi nih biar badan tetap fit dan kencang.,” tulis Angel Karamoy.

    Sontak aktivitas olahraga Angel tersebut menuai decak kagum dari para netizen. Beberapa di antaranya merasa jatuh hati dengan memberikan sanjungan kepadanya, lantaran memiliki tubuh bugar nan pesona kecantikannya yang terpancar.

    “Gimana ya caranya punya badan seperti kakak. Sexy banget meskipun sudah jadi ibu,” @erny.pujiastuti.16

    “Body goals,” @andypramiyadi.
    “Cantik dan seksi, suka! Pengen bisa termotivasi dengan bb/imt ideal tapi masih gelojoh makan,” @yoelysusilowati

    “Kalau saja tuhan mengijinkan untuk menyatukan kita,” @chrisnaanggayadi.

    Diketahui, Angel Karamoy memang kerap menunjukkan perjuangannya untuk mendapatkan tubuh indah dengan berolahraga. Selain pola hidup sehat, olahraga adalah kunci dari keberhasilan untuk memiliki tubuh proporsional. (RUL/NET)

  • Polresta Tangerang Amankan 10 Remaja Pengeroyok Pelajar

    Polresta Tangerang Amankan 10 Remaja Pengeroyok Pelajar

    TANGERANG, BANPOS – Kepolisian Resor Kota (Polresta) Tangerang Polda Banten berhasil mengamankan 10 remaja yang masih berstatus pelajar, usai terlibat aksi pengeroyokan terhadap OK (17), di Cisereh, Tigaraksa, Tangerang.

    Aksi pengeroyokan tersebut mengakibatkan OK tewas, setelah mengalami luka lebam di bagian punggung dan kepala, serta luka bacok di bagian dada hingga urat nadi korban putus.

    Kapolda Banten Irjen Pol Drs. Tomsi Tohir, M.Si melalui Kapolres Kota Tangerang Ajun Komisaris Besar Polisi Ade Ary Syam Indradi mengatakan, asal mula tawuran tersebut setelah adanya sikap saling ejek antara dua kelompok remaja itu. Kemudian berujung pertemuan antar kedua kelompok untuk melakukan aksi tawuran.

    “Pertamanya ini karena saling ejek soal adu kekuatan kelompok sehingga mereka merecanakan aksi ini. Bahkan mereka sudah menyiapkan senjata seperti golok, stik golf dan juga kayu,” katanya di Mapolsek Tigaraksa, Selasa, 3 Desember 2019.

    Saat itu, kekuatan kelompok korban dan pelaku berbanding jauh. Kelompok korban ini sangat sedikit dibanding pelaku. Melihat itu, kelompok pelaku menggunakan kesempatan untuk menyerang secara membabi buta.

    “Di sini yang menjadi incaran adalah OK karena dia tak sempat lari hingga akhirnya tewas usai luka yang cukup parah di urat nadi,” ujarnya.

    Dalam kasus ini, polisi menangkap 10 remaja. Satu di antaranya berinisial YOR harus ditahan setelah terbukti sebagai pelaku pembacokan, serta perencanaan aksi tawuran.

    “Satu pelaku kita tahan, dan yang lainnya ini kita lakukan pendampingan karena statusnya masih di bawah umur alias anak berhadapan dengan hukum,” ujarnya.

    Untuk YOR, pihak kepolisian mengenakan pasal 80 ayat 3 Undang-Undang RI Nomor 35 Tahun 2014 tentang perlindungan anak dan pasal 170 KUHPidana dengan ancaman di atas 15 tahun penjara.

    Ditempat berbeda Kabid humas Polda Banten Kombes Pol Edy Sumardi Priadinata, S.I.K, M.H kepada para pelajar untuk tidak berbuat hal-hal yang negatif seperti main hakim sendiri, tawuran, pengeroyokan, serta penyalahgunaan narkoba.

    “Untuk para pelajar mari berlomba-lomba dalam menggapai prestasi yang baik hindari hal-hal yang negatif, pelajar adalah harapan bangsa indonesia untuk bisa memajukan indonesia ke hal yang lebih baik.” Pungkasnya. (RUL)

  • PESERTA RAKORKOMWIL III APEKSI 2019 KUNJUNGI  IKON KOTA TANGERANG

    PESERTA RAKORKOMWIL III APEKSI 2019 KUNJUNGI IKON KOTA TANGERANG

    TANGERANG, BANPOS – Memasuki hari pertama berlangsungnya rangkaian kegiatan Rapat Koordinasi Komisariat Wilayah (Rakorkomwil) III Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) di Kota Tangerang, peserta Rakor diajak berkeliling mengunjungi sejumlah lokasi yang menjadi ikon dan tempat wisata di Kota Tangerang.

    Wakil Wali Kota Tangerang Sachrudin berkesempatan memimpin langsung rombongan peserta Rakorkomwil III APEKSI yang terhimpun dari sejumlah kepala dan wakil kepala daerah serta perwakilan dari 24 kota yang menjadi peserta Rakor dengan menumpang bus pariwisata Kota Tangerang Jawara.

    “Selamat datang, di kesempatan City Tour ini kita akan sama – sama melihat keindahan Kota Tangerang dari dekat,”

    “Tak hanya taman, tapi juga ada wisata di Kampung – kampung tematik,” terang Sachrudin sesaat sebelum memulai kegiatan City Tour di titik start Hotel Novotel, Kota Tangerang, Kamis (5/12).

    Kampung Markisa menjadi salah satu kampung tematik yang menjadi lokasi kunjungan peserta City Tour, dimana para peserta berkesempatan melihat secara langsung proses perubahan lingkungan yang telah dilakukan oleh warga Kampung Markisa.

    “Dulunya di kampung Markisa merupakan salah satu kampung yang kurang terawat tapi berkat kegigihan serta semangat warganya, kini berubah menjadi kampung yang indah,” terang Wakil kepada Wali Kota Serang yang juga mengikuti City Tour.

    Sebagai informasi, rute City Tour Rakorkomwil III APEKSI 2019 meliputi Taman Gajah Tungga, Kampung Bekelir, Masjid Kalipasi, Kampung Markisa, Jembatan Berendeng, Tangerang Live Room dan Tangerang City Galeri serta Sentra Oleh – Oleh Khas Kota Tangerang. (SUG)

  • Kawal Sistem Pembayaran Digital, BI Banten Gencar Sosialisasi QRIS

    Kawal Sistem Pembayaran Digital, BI Banten Gencar Sosialisasi QRIS

    SERANG, BANPOS – Sebanyak 14 bank, asosiasi retail, pemerintah daerah, pedagang hingga merchant mengikuti diskusi pembayaran non tunai yang diselenggarakan Bank Indonesia (BI) Kantor Perwakilan di Banten, Rabu (4/12/2019).

    Mereka diberikan pemahaman mengenai Sistem Pembayaran Indonesia (SPI) 2025 dan Pengenalan mengenai Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS).

    “Tujuan dari visi dan program inisiatif Bank Indonesia dalam sistem pembayaran adalah 91,3 juta unbanked people dan 62,9 juta UMKM dapat masuk ke dalam ekonomi-keuangan digital, terus bertumbuh, dan berkontribusi untuk perekonomian nasional,” kata Kepala BI Perwakilan Banten, Erwin Soeriadimadja, Rabu (4/12/2019).

    Berbagai narasumber yang bergerak di bidang pembayaran non tunai ikut memberikan penjelasannya, seperti dari OVO, CIMB Niaga, hingga Linkaja.

    Ketiga narasumber tersebut menyampaikan informasi mengenai kelebihan dari transaksi non tunai antara lain praktis, akses lebih luas, transparansi transaksi, efisiensi rupiah, less friction economy, dan perencanaan ekonomi lebih akurat.

    “Serta mendorong masyarakat untuk beralih dari transaksi tunai ke transaksi nontunai dengan segala kelebihannya tersebut di atas,” jelasnya. (RUL)

  • Persoalan Dualisme Federasi, Tim Hockey Indonesia Gagal Tampil Di SEA Games 2019

    Persoalan Dualisme Federasi, Tim Hockey Indonesia Gagal Tampil Di SEA Games 2019

    SUBIC, BANPOS – Tim hockey Indonesia gagal tampil di panggung SEA Games 2019. Ketua Kontingen Indonesia, Harry Warganegara dikabarkan tengah mencoba merayu PHISGOC selaku panitia SEA Games 2019 agar tim hockey Tanah Air bisa lanjut bertanding.

    Tim hockey Indonesia dikabarkan tidak dapat ikut tanding dalam ajang SEA Games 2019. Hal ini sangat merugikan tim hockey kebanggaan Indonesia karena ditargetkan dapat mendulang medali.

    Federasi Hoki Asia (AHF) melarang tim hockey Indonesia di SEA Games 2019 karena persoalan dualisme federasi.

    Kedua federasi tersebut adalah Pengurus Pusat Federasi Hoki Indonesia (PP FHI) dan Pengurus Besar Persatuan Hoki Seluruh Indonesia (PB PHSI).

    Hingga saat ini, urutan nama tim hockey Indonesia tidak terdaftar dalam SEA Games 2019. Hal tersebut karena salah satu kubu federasi tidak diakui oleh Federasi Hoki Internasional (FHI).

    Pelarangan tim hockey Indonesia untuk bertanding dinyatakan langsung oleh CEO AHF, Datuk Tayyab Ikram. Ia menegaskan bahwa tim hockey Indonesia tidak dapat bertanding di SEA Games ke-30 ini.

    “Meski tim Indonesia sudah tiba di Subic, merek tidak diizinkan bermain karena FIH sangat ketat dalam masalah ini,” ujar Tayyab, dilansir dari laman New Straits Time.

    Walaupun begitu, Chief De Mission Indonesia, Harry Warganegara masih mencoba melobi PHISGOC, bahkan dirinya akan menggugat ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS).

    “Kami akan terus melakukan lobi agar tim hockey Indonesia bisa tampil. Kalau sampai tim indoor hockey Indonesia dirugikan, kita siap menggugat ke CAS,” ujar Harry, dilansir dari laman Antara.

    Pelarangan bertandingan ini tentu merugikan Indonesia. Pasalnya, tim hockey Indonesia masih bisa bertanding di SEA Games 2015 Singapura, bahkan mendapatkan medali perak di SEA Games 2017 Malaysia.

    Selain itu, atlet hockey Indonesia bahkan memiliki id card resmi SEA Games 2019. Namun, kabarnya tim hockey Indonesia tak terdaftar dalam putaran penyisihan awal. (RUL/NET)