LEBAK, BANPOS – Setelah satu tahun lamanya mengalami kekosongan jabatan, akhirnya Kepala Desa (Kades) Sangiangjaya, Kecamatan Cimarga, Kabupaten Lebak, melantik Jaharudin, sebagai Kaur Umum di desa setempat.
Kades Sangiangjaya, Usep Pahlalludin mengatakan, pelantikan Kaur Umum di desanya itu dilakukan setelah melalui serangkaian proses dan pelatihan yang dilakukan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Lebak di LPP Cisalak selama empat hari.
“Ada sekitar dua orang perangkat desa yang kita lantik, pertama Jaharudin, Kaur Umum dan Mantri Tani Desa, Yuyuk Wahyudin,” kata Usep kepada BANPOS, Jum’at (1/11).
Menurutnya, dalam pengangkatan dan pelantikan Kaur Umum yang baru tersebut, sebagai pengganti Kaur Umum lama yang telah mengundurkan diri karena bekerja di tempat lain.
“Kaur Umum yang lama yaitu M Tomy Andriyan Permana bekerja di tempat lain yaitu di RS Kartini,” jelasnya.
Ia berharap Kaur Umum dan MTD yang baru dapat melaksanakan pekerjaan sesuai tugas dan fungsinya masing-masing.
“Harapan kita, keduanya bisa mengemban dan melaksanakan pekerjaan dengan baik terlebih bisa bermanfaat bagi masyarakat,” ucapnya.
Sementar itu, Kaur Umum yang baru dilantik, Jaharudin mengaku dirinya telah siap untuk mengabdi dan bekerja secara maksimal sesuai tugas dan fungsinya.
“Tentu saya akan bekerja secara maksimal sesuai fungsi saya,” katanya.(DHE)
BANPOS – Winger Juventus Douglas Costa sedang berbunga-bunga. Pria Brasil itu saat ini telah mendapatkan pacar baru. Costa berkencan dengan model seksi Nathalia Felix.
Kedekatan Costa dengan Nathalia mulai tercium sejak pertengahan September 2019. Costa mengunggah foto bersama Nathalia di dalam jet pribadi. Keduanya tampak mesra di foto tersebut. Nathalia bersandar di bahu pemilik nomor punggung 11 di Juventus tersebut.
Pada foto tersebut, Costa menambahkan komentar berupa emoji love berwarna merah. Costa seolah ingin memperkenalkan kepada publik sudah resmi berpacaran dengan Nathalia
Nathalia merupakan model seksi asal Brasil. Dia kerap mengunggah foto dengan pakaian super minim di akun Instagram-nya. Adapun Costa berstatus duda setelah berpisah dengan istrinya, Louise Ramos.
Costa saat ini tidak bisa membela Juventus karena sedang dalam proses pemulihan dari cedera. Situasi ini membuat Costa punya banyak waktu bersama Nathalia. Keduanya menyempatkan diri jalan-jalan ke kota Milan mengunjungi Piazza Duomo.
Nama Nathalia mulai dikenal publik setelah sempat digosipkan selingkuh dengan penyerang Paris Saint Germain Neymar.
Ketika itu beredar foto mesra Neymar dengan dengan wanita yang diduga Nathalia saat menghadiri pesta ulang tahun pemain Real Madrid, Vinicius Jr. Namun, hubungan keduanya tak berumur panjang, hingga kini Nathalia dikabarkan dekat dengan Costa. (RUL/NET)
BANPOS – “Negeri Di Atas Awan Citorek bersiap menyambut antusiasme para pengunjung yang semakin meningkat,” ungkap Gubernur Wahidin Halim (WH) kepada wartawan.
Menurut Gubernur WH di Negeri Di Atas Awan (NDA) Citorek sedang dilakukan pembangunan Masjid Rahmatan Lilalamin, lahan parkir, fasilitas umum, hingga spot foto untuk mengiring pembangunan ruas Cipanas – Warung Banten.
Akhir tahun 2019, pembangunan ruas jalan Cipanas – Warung Banten ditarget selesai. Selesainya pembangunan ruas jalan ini diprediksi bakal mendongkrak jumlah pengunjung Kawasan Wisata Negeri Di Atas Awan.
Sejak kawasan wisata Negeri Di Atas Awan ramai di media sosial, kawasan ini mendapatkan serbuan pengunjung. Masyarakat setempat melalui BUMDes Citorek Kidul, telah merapikan tempat dan membuat spot foto bagi pengunjung memanfaatkan lahan terasering dari pemotongan bukit untuk pembangunan jalan. Untuk menikmati keindahan Negeri Di Atas Awan melalaui lahan ini, pengunjung cukup membayar Rp 5000.
Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemprov Banten turut berkiprah dengan bergotong royong melalui infak membangun Masjid Rahmatan Lilalamin senilai Rp 5 miliar di kawasan ini. Menyatu dengan fasilitas umum homestay, warung, toilet, dan kamar mandi yang dikelola BUMDes Citorek Kidul.
Sementara itu, lahan parkir dibangun sekitar 700 meter di bawah tempat berkumpul para wisatawan. Lahan parkir yang cukup luas itu dikelola oleh BUMDes Citorek Kidul. Pembangunan lahan parkir ini diharapkan mampu untuk mencegah kemacetan di lokasi saat jumlah oengunjung membludak.
Pembangunan ruas jalan Cipanas – Warung Gunung merupakan implementasi komitmen Gubernur Banten Wahidin Halim dan Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy yang tertuang dalam visi misi dan RPJMD terkait peningkatan kualitas infrastruktur jalan.
“Tidak hanya membuka akses jalan masyarakat antar kabupaten/kota dan provinsi, jalur ini juga dijadikan sebagai akses menuju kawasan Wisata Negeri di Atas Awan yang berada di Kecamatan Citorek, Kabupaten Lebak yang kini tengah digandrungi masyarakat sebagai destinasi wisata alam,” ungkap Gubernur Banten Wahidin Halim (WH) kepada wartawan.
Untuk menikmati Negeri di Atas Awan di Gunung Luhur Kp. Ciusul Desa Citorek Kidul Kecamatan Cibeber itu pada pukul 05.00 hingga 08.00 WIB. Terutama pada musim kemarau. Pada musim hujan, awan kabut menghilang saat pagi hari.
Mobil keluarga atau motor matic mampu mencapai kawasan ini. Aspal dan beton jalur ini dalam kondisi bagus. Meski naik turun perbukitan, waktu tempuh dari Rangkasbitung bisa 2 jam perjalanan. Naik kendaraan umum, bisa naik elf dari Terminal Mandala Rangkasbitung jurusan Citorek turun di Ciusul. Dari sini bisa naik ojek warga setempat.
“Semoga pembangunan ruas jalan Cipanas – Warung Banten dapat menciptakan peradaban baru bagi masyarakat Kabupaten Lebak pada pengembangan kawasan wisata alam yang mempesona dan menarik banyak mata masyarakat luar Banten,” harap Gubernur WH.
“Saya tidak akan mengganggu kewenangan kabupaten/kota. Semua ada undang-undangnya. Saya menjalankan kewajiban saya untuk membangun jalan provinsi,” pungkasnya. (ADV)
SERANG, BANPOS – Majelis Ulama Indonesia (MUI) Banten mengeluarkan sertifikat halal untuk kopi asli Banten bermerk “WH”. Sertifikat tersebut dikeluarkan setelah melalui proses pengujian.
Kepala Dinas Pertanian Provinsi Banten Agus Tauhid, mengatakan, kopi merk WH dikelola Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Nurohmat. Gapoktan tersebut berlokasi di Kampung Cikalahi, Desa Mekarsari, Kecamatan Cinangka, Kabupaten Serang.
“Sudah diajukan sebulan lalu ke MUI Banten. Alhamdulillah, sekarang sertifikat halal kopi ‘WH’ sudah turun. Sertifikat tersebut dikeluarkan di Serang 17 Oktober 2019,” kata Agus.
Dengan dikeluarkannya sertifikat yang ditandatangani Ketua Komisi Fatwa MUI Banten Uyung Ambari, dan diketahui Ketua MUI Banten AM Romly, kata Agus, masyarakat tidak perlu ragu tentang kehalalalan kopi “WH”.
Sebelum mendapatkan sertifikat halal dari MUI, Agus mengatakan, kopi “WH” sudah mendapatkan sertifikat produksi pangan industri bernomor P-IRT NO.510360402009324. Sertifikat tersebut dikeluarkan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Pemkab Serang. Sertifikat berlaku selama lima tahun.
“Kami, Pak Gubernur terus membantu mempromosikan kopi ‘WH’ termasuk produk-produk asli Banten lainnya. Ini kami lakukan, guna membantu pengembangan produk asli daerah, agar diterima pasar,” ujar Agus.
Upaya mempromosikan kopi “WH”, kata dia, salah satunya melalui pameran pembangunan, seperti pada pameran dalam rangka HUT ke-19 Provinsi Banten, belum lama ini. “Sangat bagus respons masyarakat terhadap kopi asli Banten itu,” ucapnya.
Upaya lain, kata Agus, Pemprov Banten membantu memproses pendaftaran merk dagang. Melalui pendaftaran merk tersebut diharapkan pasar kopi “WH” terus mengalami peningkatan.
Ia meyakini, ke depan kopi “WH” yang sudah mendapatkan sertifikat halal dan sudah mendapatkan sertifikat produksi pangan serta pendaftaran merk akan memiliki prospek yang cerah dan semakin menguntungkan.
“Setiap komoditas yang dikelola dari hulu hingga hilir secara benar dan profesional akan memiliki nilai jual dan daya saing produk yang kompetitif,” kata Agus. (RUL)
SERANG, BANPOS – Jajaran Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) Polda Banten, berhasil menyita ribuan obat-obat keras berbahaya daftar G tanpa izin edar dan sudah kadarluasa, dari 45 tersangka yang telah diamankan.
Menurut keterangan dari Dirnarkoba Polda Banten Kombes Pol Yohanes Herwono, dalam konferensi pers di Mapolda Banten, Jumat (1/11) mengatakan, bahwa ribuan obat-obatan keras berbahaya yang berhasil disita sebagai barang bukti terdiri dari, Tramadol 31.346 butir, Hexymer 364.659 butir, Trihexyphenidhyl 17.080 butur, obat kuning 762 butir, obat polos 3.313 butir.
Adapun barang bukti lainnya yang diamankan berupa uang tunai Rp16.284.000 sebagai hasil penjualan, kendaraan roda empat 1 unit dan roda dua 1 unit.
“Obat-obat yang berhasil kita amankan ini merupakan obat daftar G atau obat keras yang biasa dijual di apotik, namun sudah kadaluarsa sehingga sangat berbahaya bila dikonsumsi karena bisa merusak jaringan otak, mengganggu kesehatan tubuh hingga menyebabkan kematian dan selayaknya tidak boleh digunakan lagi,” ujar Hernowo.
Hernowo kembali mengungkapkan, para tersangka yang ditangkap bukan merupakan jaringan, melainkan penjual toko kosmetik, warung obat dan warung kelontongan. Dan mereka akan dijerat Pasal 196, Pasal 197 dan Pasal 198 Undang-undang RI nomor 36 tentang Kesehatan, dengan ancaman 10-15 tahun kurungan penjara dan denda paling banyak Rp 1 miliar.
“Mayoritas pembeli merupakan kalangan siswa SMP dan SMA karena harga obat tersebut relatif murah. Pelaku menjualnya dalam bentuk paketan, satu paket berisi tiga sampai lima butir yang dijual Rp20 ribu per paket nya,” terangnya.
Hernowo menambahkan, para pelaku mendapatkan obat-obatan keras itu dari bandar besar yang ada di Jakarta. Kemudian mereka edarkan di wilayah Banten.
“Pembeli dan penjual biasanya sudah saling kenal, karena kalau belum kenal enggak mau di jual. Pembeli biasanya pelajar. Bandar besar nya dari Jakarta, dari Banten tidak ada, tapi tetap kita cari bandar besarnya. Jualnya ada di toko kosmetik. Transaksinya sembunyi-sembunyi, karena obat terlarang kan ini.” Pungkasnya. (RUL)
CILEGON, BANPOS – Tangis haru mewarnai pernikahan Desak (seorang tahanan titipan dari kepolisian di Lapas Kelas III Cilegon dalam kasus Narkoba) dengan Nurul, dalam kesederhanaan, Kamis (31/10).
Desak yang belum mendapatkan vonis dari pengadilan ini, akhirnya mendapat persetujuan menikahi kekasihnya oleh Kepala Lapas (Kalapas) Cilegon, Heri Aris Susila.
Acara akad nikah tersebut turut dihadiri oleh keluarga dan kerabat. Prosesi akad nikah digelar pukul 09.00 WIB dengan menghadirkan penghulu dari Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Cibeber Kota Cilegon.
Pria yang ditahan karena kasus narkoba tersebut, tampak tampil rapi dengan mengenakan setelan jas hitam dan mempelai wanita mengenakan kebaya putih. Prosesi akad nikah berjalan lancar dan penuh haru.
“Ya Alhamdulillah saya senang sekali. Bahagia rasanya karena bisa diijinkan untuk menikah di Lapas,” kata Desak.
Usai akad nikah dihadapan penghulu, mereka menandatangani buku nikah dari KUA dan sudah tercatat secara resmi.
Sementara, menurut penghulu dari KUA Kecamatan Cibeber Muhammad Taufik mengungkapkan decap kagum kepada Lapas Cilegon, karena memberikan fasilitas yang baik untuk tahanan/narapidananya agar tetap bisa melakukan pernikahan, walaupun di dalam Lapas.
“Saya cukup terkejut, saya pikir keadaan tidak memungkinkan atau darurat kondisinya. Tetapi nyatanya disini disediakan tempat untuk prosesi akadnya, dan petugas-petugasnya juga ikut terlibat untuk memberikan pelayanan yang baik. Hal ini membuat kesan, walaupun di Lapas tapi menganggap bahwa pernikahan itu bukan hal yang sepele”, ujar Taufik.
Terpisah, Kepala Subseksi Pembinaan Lapas Cilegon, Edrawanto mengatakan, pernikahan di Lapas adalah merupakan hak WBP selama di Lapas. Prosesi dapat terlaksana, apabila lengkap syarat substantif dan administrasinya. Persyaratan yang harus dilengkapi meliputi surat permohonan dan jaminan keluarga, surat keterangan kehendak nikah dari kelurahan setempat dan dari KUA.
“Acara pernikahan dilaksanakan dengan persetujuan Kalapas, berdasarkan hasil keputusan Kalapas Cilegon atas permohonan pernikahan dari keluarga mempelai,” jelasnya.
”Tidak ada juga perlakuan khusus kepada kedua mempelai, yang mempelai pria atau Desak tetap dikembalikan pada kamar hunian di Lapas dan mempelai wanita pulang ke rumah bersama keluarganya setelah prosesi akad selesai,” tandasnya. (LUK/RUL)
BANPOS – Setelah menjadi kekasih dari bintang Juventus, Cristiano Ronaldo, karier Georgina Rodriguez semakin meroket. Dia sudah dikenal sebagai model bertubuh seksi.
Kini, Gina, sapaan Georgina Rodriguez, semakin mantap menjadi influencer atau orang yang memiliki followers atau pengikut yang banyak di media sosial. Dia memiliki pengikut di Instagram sebanyak 13,9 juta.
Seperti dikutip dari Flash, tarif sekali posting di akun Instagram Georgina Rodriguez cukup fantastis. Wanita kelahiran Buenos Aires, Argentina itu mematok harga terendah sebesar 5000 dolar Amerika Serikat (Rp 70 juta).
Sedangkan untuk tarif paling mahal di akun Instagram wanita berusia 25 tahun tersebut sebesar 9000 dolar Amerika Serikat atau Rp 126 juta untuk satu kali posting.
Sementara itu, seperti diberitakan Glamour Fame, Georgina Rodriguez mengeruk uang sebanyak 5 juta dolar AS atau setara dengan Rp 69,7 miliar sebagai model.
Salah satu postingan berbayar di Instagram Georgina Rodriguez yakni saat dia menikmati alam bebas di Alba, Italia, dua hari lalu. Di foto tersebut, dia tampil fashionable dengan barang-barang bermerek. (RUL/NET)
CILEGON, BANPOS – Meski digoyang aksi demo, tak menyurutkan langkah Sahruji untuk maju sebagai calon Ketua Kadin Cilegon. Terbukti pada Kamis (31/10), bersama timnya, Sahruji resmi mendaftar sebagai calon Ketua Kadin pada Musyawarah Kota ((Mukota) yang akan digelar 18 November mendatang.
“Saya hari ini datang untuk mendaftar sebagai calon Ketua Kadin Cilegon,” ujar Sahruji kepada sejumlah media usai menyerahkan berkas pendaftaran kepada panitia di sekretariat Kadin Cilegon di Jalan R Suprapto, Link Ramanuju, Kota Cilegon, kemarin.
Baginya, tidak terlalu mempermasalahkan sejumlah orang yang ingin mendongkel dirinya dalam pencalonan. Ia menilai tidak ada urusan dengan orang yang aksi di kantor Kadin, kemarin. Dirinya pun mengaku lebih concern untuk mengurusi Kemenangan dirinya dalam pencalonan.
“Ini artinya saya datang mendaftar maju untuk menang. Ngapain mengurus orang yang tidak paham. Saya datang daftar untuk menang,” tandas Sahruji.
Sahruji yang juga Kadin Cilegon ini kembali mendaftarkan diri sebagai calon ketua dengan tekad membesarkan organisasi profesi para pengusaha.
Sahruji yang juga mantan anggota DPRD Cilegon mengaku memiliki visi-misi yang cukup mendukung dan sejalan dengan cita-cita pemerintah, yakni optimalisasi potensi sumberdaya menuju keunggulan pengusaha Kota Cilegon memasuki era revolusi Industri 4.0.
Kadin sebagai mitra pemerintah, ia ingin agar program pemerintah pusat bisa disinergikan dengan daerah, supaya ada sinergitas program pembangunan dan pemberdayaan pengusaha lokal.
Pemberdayaan pengusaha lokal yakni dengan meningkatkan kemampuan SDM, agar menjadi pengusaha yang handal.
Dengan demikian, kata Sahruji pengusaha-pengusaha lokal mampu bersaing dengan pengusaha luar.
Dengan semangat kepengurusan yang visioner dan kompeten itu, ia yakin pengusaha Cilegon nanti akan menjadi pengusaha yang berkelas.
Pada kesempatan penyerahan berkas pendaftaran, Sahruji menyerahkan berbagai macam dokumen persyaratan seperti Kartu Tanda Anggota (KTA) Kadin, lembar Visi Misi dan bukti setoran uang pendaftaran sebesar Rp.300 juta.
Sementara itu Ketua Organizing Comittee (OC) Isbatullah Alibasja mengatakan, pihaknya memberikan perlakuan yang sama kepada semua kandidat calon lainnya yang akan mendaftar dalam Mukota Kadin tahun ini.
Sebagai panitia, Isbat panggilan akrabnya menegaskan tidak ada yang di istimewakan dalam hal pendaftaran calon ketua. Kesemuanya diperlakukan sama. Ia mengungkapkan baru Sahruji sebagai pendaftar pertama. Dimana hari ini (Kamis,red) Sahruji telah menyerahkan berkas pendaftarannya.
Adapun untuk tahapan selanjutnya,bseyelah panitia menerima berkas persyaratan akan dilakukan verifikasi berkad persyaratan.
Selanjutnya jika ada kekurangan atau kesalahan administrasi, nantinya akan kita sampaikan kepada pendaftar. Dengan demikian calon pendaftar yang masih ada persyaratan yang kurang bisa memperbaiki dan melengkapinya.
“Hari ini kita secara transparan di depan media menerima pendaftaran dan penyerahan berkas calon Ketua Kadin yakni dari Haji Sahruji. Kita panitia melaksanakan Mukota Kadin ini sesuai dengan AD/ART dan Peraturan Organisai. Itu pedoman panitia,” tandas Isbat. (BAR/RUL)
CILEGON, BANPOS – Guna mengefektifkan dan mengefisiensi program pelaksanaan kinerja pada setiap dinas di Lingkungan Pemerintahan Kota Cilegon khususnya yang berkaitan dengan pelayanan publik, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Cilegon menggelar sosialisasi dan penyuluhan proposal inovasi, kepada puluhan sub bidang di Lingkungan Pemerintahan Kota Cilegon.
Dalam kegiatan yang dihadiri 38 Kepala Sub Bidang Organisasi Perangkat Daerah (OPD) tersebut, Bappeda turut menghadirkan narasumber yang mengetahui dan memberikan paparannya dalam menciptakan inovasi baru yang nantinya akan dilombakan dengan persyaratan yang ditentukan oleh pemerintah pusat.
Kepala Bidang Penelitian dan Pengembangan Bappeda Cilegon, Tb Dendi Rudiatna mengungkapkan, sosialisasi dilakukan untuk inventarisasi seberapa efektif dan efisiensinya sebuah program.
Baik dari segi waktu, biaya, maupun sumber daya manusianya. Sehingga nantinya bisa memberikan timbal balik yang positif untuk suatu daerah.
“Bisa dibayangkan kalau misalnya dari segi biaya, penggunaan tekhnologi pasti lebih murah dibandingkan manual. Atau dari segi sdm, tentu sedikit kita menggunakan sdm apabila kita sudah menggunakan tekhnologi inovasi seperti itu terutama kepada pelayanan-pelayanan publik,” ucap Dendi saat ditemui usai melakukan kegiatan Sosialisasi Dan Penyuluhan Inovasi di Hotel Jayakarta, Kecamatan Anyer, Rabu (30/10).
Menurut Dendi, saat ini inovasi menjadi perhatian khusus dari pemerintah pusat yang harus diterapkan diseluruh OPD maupun di kementerian. Dengan program inovasi tersebut, daerah akan diberikan penghargaan berupa dana insentif daerah yang nantinya digunakan untuk menunjang program inovasi tersebut.
“Dengan adanya inovasi ini, kita bisa mendapatkan dana insentif daerah itulah yang diberikan pemerintah pusat sebagai penghargaan adanya inovasi itu,” katanya.
Sementara itu, Plt Kepala Bappeda Kota Cilegon Maman Mauludin mengatakan sosialisasi tersebut merupakan dorongan terhadap OPD untuk berinovasi dalam memberikan pelayanan publik, guna mengefektifkan maupun efisiensi program pelaksanaan kinerja pada setiap dinas di Lingkungan Pemerintahan Kota Cilegon.
“Perlu dilakukan inovasi-inovasi supaya lebih baik pelayanan terhadap masyarakatnya. Semuanya kita dorong untuk berinovasi, termasuk bappeda juga,” ucap Maman. (LUK/RUL)
CILEGON, BANPOS – Anggota Komisi III DPRD Kota Cilegon Rahmatullah menyoroti sejumlah aset seperti Kendaraan Dinas (Randis) milik pemerintah kota yang terbengkalai, padahal dibeli dengan anggaran ratusan juta rupiah.
Politisi partai Demokrat itu memaparkan, seharusnya Organisasi Perangkat Daerah (OPD) membuat inovasi atau terobosan baru untuk menangani aset supaya tidak terbengkalai. Menurutnya, OPD harus jeli dan bijak melihat kondisi aset yang tak terurus itu, pasalnya pembeliannya menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) sumbangan dari pajak rakyat.
“Semestinya aset pemkot itu dipelihara, digunakan atau dimanfaatkan sebaik-baiknya atau bagaimana berinovasi bidang atau opd menangani soal aset. Supaya baik mobil maupun kendaraan bermotor itu, daripada nongkrong tidak terawat mendingan dipergunakan sesuai aturannya. Ketika mobil kendaraan dengan cc diatas 1000 itu eselon berapa yang bisa menggunakan daripada tergeletak begitu. Nanti beli baru lagi, beli baru lagi padahal yang ada tidak termanfaatkan dengan baik. Itu juga ada perawatannya kan, padahal masih bagus,” terang pria berhidung mancung itu kepada BANPOS, Kamis (31/10).
Anggota dewan dari Dapil Jombang-Purwakarta itu menyarankan kepada pihak terkait, agar Randis tersebut bisa dimanfaatkan daripada dibiarkan terbengkalai tidak terpakai begitu saja.
Dengan anggaran yang tidak sedikit itu diharapkan aset tersebut bermanfaat, namun kenyataannya saat ini tidak berfungsi. “Kalau tidak menyalahi aturan, kalau tidak digunakan mending dilelang lalu bisa dimasukan ke khas daerah,” ujarnya.
Politisi partai Bintang Mercy itu meminta agar dinas internal pengawasan Pemkot Cilegon turun tangan menyelesaikan masalah itu. “Perlu ada pengawasan kalau perlu Inspektorat coba turun ke bawah periksa itu aset-aset yang ada kalau yang sudah tidak berfungsi. Kalau nilainya dikilo ya dikilo kalau bisa di lelang ya dilelang jangan terbengkalai tidak termanfaatkan, dipakai ngga. Dipakai sama opd lain ngga boleh daripada setiap dinas beli lagi kan sayang,” tegasnya.
Untuk memperjelas hal ini dan sebagai bentuk pengawasan legislatif, Komisi III akan memanggil Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Cilegon.
“Saya akan panggil khusus itu bagian aset, saya akan minta pertanggung jawaban langkah kongkrit atau inovasi untuk mengurangi aset-aset yang terbengkalai itu. Baik aset bergerak maupun tidak bergerak. Aset itu jangan nyatetin urusan tanah aja, randis juga perlu,” pungkasnya.
Sementara itu, Ketua Komisi III Kota Cilegon DPRD Abdul Ghoffar menyarankan agar Randis yang tidak terpakai segera diajukan permohonan lelang.
“Kalau sudah tidak dipakai segera diajukan permohonan untuk diproses lelang, agar tidak terus membebani APBD,” pungkasnya.
Sebelumnya, Kepala Bidang (Kabid) Aset pada Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Cilegon Raden Firman menjelaskan, beberapa kendaraan dinas yang mangkrak tersebut sedang diinventarisir oleh pihaknya. BPKAD Cilegon juga telah meminta ke seluruh OPD untuk mendata aset yang sudah tidak terpakai.
“Kami minta kepada OPD untuk melakukan pencatatan aset yang tidak terpakai, selanjutnya bisa kita lelangkan,” kata Firman saat dikonfirmasi, Rabu (30/10).
Pihaknya mengaku, belum mengetahui pasti jumlah kendaraan roda empat atau roda dua yang akan dilelang. Sebab proses inventarisir masih terus berlangsung ke OPD-OPD. Setelah pengurus barang di masing-masing OPD menyetorkan data ke BPKAD, maka pihaknya akan melapor ke pimpinan untuk pengajuan lelang.
“Kalau penentuan harga itu dari KPKNL (Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang). Kita masih menunggu dari OPD, mana saja yang sudah tidak terpakai, nanti kita rekap untuk masuk daftar lelang,” tuturnya.
Diberitakan sebelumnya, sejumlah kendaraan dinas milik Pemkot Cilegon dibiarkan begitu saja di sekitar perkantoran Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Pantauan BANPOS dilapangan, Rabu (30/10), di Rumah Dinas Walikota Cilegon, terdapat tiga unit mobil sedan berplat merah yang bodinya lusuh dipenuhi debu yaitu tiga kendaraan dinas jenis sedan Honda Accord dan Civic eks pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Cilegon yaitu A 1004 SZ, A 751 U dan A 750 U, serta microbus, dan minibus milik Dinas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Nissan Xtrail dengan nopol A 569 U.
Ditempat berbeda di Kawasan Kantor Walikota Cilegon terdapat beberapa unit kendaraan plat merah yang kondisinya kotor dan terlihat tidak terawat seperti di parkir dekat pintu keluar Kantor Walikota Cilegon.
Begitu juga di bagian samping Kantor Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Cilegon yaitu Kijang LX dengan nomor polisi (nopol) A 18214 R, tampak kendaraan dinas yang diselimuti debu. Di depan Halaman parkir Masjid Nurul Iman Kawasan Kantor Walikota, juga terdapat satu unit mobil losbak yang kondisinya rusak.
Diketahui harga mobil jenis Honda Civic Rp 523 jutaan sementara itu jenis Honda Accord mencapai Rp 714 jutaan. (LUK/RUL)