Penulis: admin

  • Demo di DPR RI, Mahasiswa Banten Ditahan di Polda Metro

    Demo di DPR RI, Mahasiswa Banten Ditahan di Polda Metro

    Ratusan massa aksi yang tergabung dalam persatuan pelajar dan mahasiswa Banten menggelar aksi dengan berjalan kaki menyusuri jalan Protokol Kota Serang, Jumat (27/9) / DZIKI OKTOMAULIYADI

    Ilustrasi demonstrasi mahsiswa di gedung DPR RI.
    SERANG, BANPOS – Aksi mahasiswa di Jakarta yang berujung ricuh beberapa waktu yang lalu, membuat satu orang mahasiswa asal Banten ditangkap pihak kepolisian. Mahasiswa berinisial MRN dari kampus Universitas Serang Raya (Unsera) sempat dinyatakan hilang beberapa saat, hingga berhasil ditemukan di Mapolda Metro Jaya.

    Presiden Mahasiswa (Presma) Unsera, Diky Benarivo, mengatakan bahwa hasil pendampingan pihaknya selama ini, isu yang mengatakan sebanyak tiga mahasiswa Unsera ditangkap, itu tidak benar.

    “Iya masih ada mahasiswa Unsera yang masih ditahan di Polda Metro Jaya. Saya sudah ke Polda Metro Jaya, data di sana hanya ada satu mahasiswa Unsera yang ditahan,” ujarnya kepada BANPOS melalui pesan singkat, Minggu (29/9).

    Ia mengaku, kondisi MRN yang ditahan oleh pihak Kepolisian, dalam kondisi yang baik. “Untuk kondisinya Alhamdulillah baik-baik saja,” ucapnya.

    Dalam penanganan kasus hukum tersebut, MRN didampingi oleh BEM Unsera dan juga Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI). Hasil pendampingan, disepakati bahwa MRN akan dibebaskan dan kembali ke Serang pada Senin (30/9/2019).

    “Iya, kami sudah minta pendampingan hukum dari YLBHI. Kemarin sudah ada negosiasi dengan pihak Polda Metro Jaya, dan InsyaAllah Senin (hari ini, red) mahasiswa Unsera bisa dibebaskan,” jelasnya.

    Pembebasan MRN diikuti oleh beberapa syarat. Diantaranya yaitu surat permohonan penangguhan penahanan dari orang tua, dan juga pihak kampus.

    “Untuk syaratnya surat pemohonan penangguhan penahanan dari orang tua dan lembaga kampus Unsera,” ucapnya.
    Saat dipertegas apakah proses hukum tetap berlanjut, ia menegaskan bahwa proses hukum tidak berlanjut. MRN, lanjut Diky, juga tidak dibebankan dengan wajib lapor.

    “Proses hukum tidak berlanjut, tidak wajib lapor juga. Dari pihak Polda Metro Jaya meminta surat penagguhan penahanan dari orang tua, lembaga kampus Unsera dan jaminan tidak mengulangi aksi demonstrasi yang anarkis. Itu permintaan dri pihak Kepolisian,” tandasnya.(DZH/ENK)

  • Baru Dilantik, Pejabat Kesehatan di Banten Tebar Janji Manis

    Baru Dilantik, Pejabat Kesehatan di Banten Tebar Janji Manis

    Gubernur Banten Wahidin Halim melantik 4 pejabat eselon II di Pendopo Gubernur. (ist)

    SERANG , BANPOS –  Dua pejabat  hasil open bidding atau lelang jabatan yang baru saja dilantik oleh Gubernur Banten Wahidin Halim (WH) pada Jumat tanggal 27 September kemarin menebar janji manis dengan menyatakan akan menjadikan dua rumah sakit milik pemprov tersebut menjadi unggulan.

    RSUD Banten akan dipersiapkan menjadi rumah sakit (RS) pendididikan, sedangkan RSUD Malingping bakal ditingkatkan kelasnya menjadi B dari C atau menjadi RS fasilitas kesehatan (faskes) rujukan. Dketahui, RS tipe B merupakan rumah sakit yang mampu memberikan pelayanan kedokteran medik spesialis luas dan subspesialis terbatas. RS ini dapat menampung pelayanan rujukan dari rumah sakit kabupaten/kota. Adapun contoh RS tipe ini di Banten adalah seperti RSUD Banten, RSUD Adjidarmo dan RSUD Drajat Prawiranegara.

    Sementara RS tipe C mampu memberikan pelayanan kedokteran subspesialis terbatas. RS tipe ini faskes tingkat dua yang menampung rujukan dari faskes tingkat pertama seperti puskesmas, poliklinik atau dokter pribadi.

    Kepala Dinkes Banten Ati Pramudji Hastuti Jumat pekan lalu mengatakan, banyak program yang harus dibenahi di bidang kesehatan. Salah satunya adalah pembenahan pelayanan kesehatan di wilayah Banten selatan. Langkah konkretnya dengan menaikan kelas RSUD Malingping.

    “Nanti RS Malingping akan kita naikan semula tipe C akan menjadi B, menjadi pusat rujukan di wilayah Banten selatan,” katanya.

    Ia menjelaskan, peningkatan kelas RSUD Malingping selain untuk mengcover pelayanan kesehatan di Banten selatan, juga dampak dari rencana pembangunan RSUD Cilograng. Jika awalnya saat dibangun memiliki tipe D, kini direncanakan akan langsung menjadi tipe C.

    “Untuk RSU (Cilograng) biasa rencana untuk tahapan (awal) adalah tipe C yang awalnya D. Akan kita naikan karena nanti setelah Cilograng itu sudah selesai, maka nanti RSUD Malingping akan kita naikan,” katanya.

    Untuk peninkatan pelayanan kesehatan juga, kata dia, selain RSUD Cilograng pemprov juga berencana membangun Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Banten. Kedua RS itu direncanakan sudah bisa beroperasi pada 2021 mendatang.

    “2021 InsyAllah (sudah beroperasi). Ada beberapa PR besar yang harus dilaksanakan oleh Dinkes karena program prioritas gubernur ada tiga, pendidikan, kesehatan dan infrastruktur,” ungkapnya.

    Sementara itu, Dirut RSUD Banten, Danang Hamsah Nugroho berjanji akan menjadikan RS yang dipimpinya menjadi pilihan masyarakat berobat dan belajar.

    “Rumah sakit Banten jadi pilihan utama, kita harus konsolidasi  dulu. Kita selesaikan proses administrasi. Kalau kurang tenag kita tambah lagi, kita komplitkan. Sehingga RSUD Banten jadi rumah sakit pendidikan,” katanya. (RUS/AZM)

  • Tawuran Pelajar Pecah di Curug,  Empat Pelajar SMK Muhamadiyah Rangkasbitung Diclurit

    Tawuran Pelajar Pecah di Curug, Empat Pelajar SMK Muhamadiyah Rangkasbitung Diclurit

    Ilustrasi Tawuran

    CURUG , BANPOS – Tawuran berdarah dua kelompok pelajar sekolah menengah atas tejadi di Jalan Raya Serang – Petir, tepatnya di Kampung Tinggar, Kelurahan Sukalaksana, Kecamatan Curug, Kota Serang, Sabtu (28/9). Dalam keributan tersebut 4 pelajar SMK Muhamadiyah Rangkasbitung terluka karena terkena sabetan clurit dan mendapat perawatan di puskesmas setempat.

    Korban luka diketahui bernama Rifki (17) mengalami luka pada dua jari tangan kiri dan paha, Adrian (16) luka bacokan pada kepala, punggung, bahu, tangan dan paha, Suradi (16) luka bacok di bagian punggung dan Mustofa (16) luka bacok pada bagian bokong. Pelaku yang diduga merupakan oknum pelajar SMK Negeri 4 Kota melarikan diri dan kini masih dalam pengejaran petugas Unit Reskrim Polsek Curug.

    “Ada 4 pelajar dari SMK Muhamadiyah yang terluka akibat senjata tajam. Para pelaku melarikan diri dan masih dalam pencarian,” ungkap Kapolsek Curug, Iptu Shilton menghubungi wartawan, Kemarin.

    Menurut Kapolsek, masih mengenakan seragam sekolah, korban pelajar SMK Muhamadiyah ini sekira pukul 13.30 WIB, berangkat dari Rangkasbitung dengan menggunakan 3 sepeda motor, semuanya berboncengan satu motor 3 orang. Saat melintas di depan SMK 4 Kota Serang, ada sekelompok pelajar yang tengah nongkrong di gerbang SMK 4.

    “Entah karena apa, pelajar yang diduga dari SMK 4 ini lalu mengejar korban dengan mengendari 5 motor, satu motor ditumpaki 3 orang,” terang Kapolsek.

    Sesaat terjadi kejar-kejaran dan berusaha menghentikan motor korban. Setelah berhasil menghentikan, para pelaku langsung berhamburan mendatangi korban. Tanpa banyak pertanyaan langsung membacokan senjata tajam yang dibawanya kepada para korban. Tak hanya itu, para pelaku juga memukuli korban.

    “Usai melampiaskan nafsu jahatnya, para pelaku yang diidentifikasi bernama Panjul dan kawan-kawannya langsung melarikan diri. Korban yang terluka dilarikan petugas polsek dan warga ke puskesmas setempat,” kata Shilton.

    Kapolsek mengatakan usai mendapat pengobatan,para korban diperbolehkan pulang oleh petugas medis. Ditambahkan, saat ini baru satu korban yang bisa dimintai keterangan di Mapolsek Curug, sementara korban lainnya tidak memungkinkan untuk dimintai ketetangan.

    “Identitas pelaku sudah kami dapatkan dan tim reskrim sedangkan melakukan kordinasi dengan pihak sekolah yang diduga sebagai pelaku penyerangan. Kami minta kepada para pelaku untuk segera menyerahkan diri,” tandasnya. (AZM)

  • Pertanian Lebak Sulit Dipasarkan, Ini Alasan Bupatinya

    Pertanian Lebak Sulit Dipasarkan, Ini Alasan Bupatinya

    Iti Octavia Jayabaya.
    SERANG, BANPOS – Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya berharap pihak provinsi agar menjadi fasilitator dalam kerjasama antar daerah di Banten terkait suplai antar komoditi kebutuhan pangan sehingga tidak harus mendatangkan dari luar daerah Banten, terkecuali komoditi kebutuhan pangan yang memang tidak tersedia di dalam daerah Banten.

    “Salah satu faktor penting dalam pengendalian inflasi yaitu infrastruktur atau jalan, dimana di Lebak masih banyak desa-desa yang produktivitas hasil pertaniannya kesulitan dalam menyuplai hasil taninya akibat infrastruktur jalan yang masih minim sehingga berakibat tingginya harga pengiriman yang berdampak pada harga jual pangan tersebut,” katanya.

    Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Banten menilai perlu adanya pembentukan BUMD yang dapat membantu pemerintah daerah dalam mengumpulkan dan mendistribusikan komoditas strategis, sebagai upaya menjaga stabilitas harga dan inflasi di Provinsi Banten.

    Hal tersebut diungkapkan Kepala BI Banten, Erwin Soeriadimadja bahwa perlu langkah langkah khusus dalam menjaga kestabilan harga dan inflasi didaerah, seperti perlu adanya Memorandum of Understanding (MoU) maupuan Peraturan Daerah (Perda) yang menjadi payung sinergi Intra Provinsi Banten.

    “Kemudian, pentingnya data neraca pangan untuk menentukan langkah pengendalian inflasi dan koordinasi. Selanjutnya, peningkatan intensitas koordinasi sebagai tindak lanjut rapat koordinasi level atas. Pembentukan BUMD yang dapat membantu pemerintah daerah dalam distribusi komoditas,” ujar Erwin Soeriadimadja.(DIK/ENK)

  • Esport Diminati Millenial, Andika Lirik Gamifikasi dalam Pelayanan Publik

    Esport Diminati Millenial, Andika Lirik Gamifikasi dalam Pelayanan Publik

    Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy

    SERANG , BANPOS – SEBANYAK 927 gamers atau hampir seribu orang yang sebagian besar anak muda, mengikuti Piala Andika Hazrumy E Sport Competition 2019 yang digelar Seragon E Sport di Plaza Aspirasi, KP3B, Curug, Kota Serang selama dua hari.
    Dalam kompetisi games yang dibuka Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy, Sabtu (28/9), itu juga turut sejumlah peserta dari luar Banten, seperti dari Lampung, DKI Jakarta dan Jawa Barat untuk memperebutkan total hadiah Rp24 Juta.
    “Pemprov Banten mendukung pelaksanaan kompetisi games seperti ini, untuk sekaligu mengubah imej bahwa games itu negatif. Melalui kompetisi seperti ini kita harus ubah imej negatif tersebut menjadi prestasi,” kata Andika saat membuka kompetisi. Acara pembukaan juga dihadiri oleh Presiden Seragon E Sport Asep Mulya Hidayat.
    Usai membuka acara, Andika menyempatkan diri bermain PES 2020, salah satu games yang diperlombakan dalam event tersebut, bersama salah seorang gamers muda peserta event bernama Rey. Andika memilih memainkan tim Intermilan, sementara lawannya, Rey, memilih memainkan klub Juventus.
    Dalam pertandingan sekitar 15 menit tersebut Andika harus mengakui keunggulan Rey yang berhasil memenangkan tim Juventus yang dimainkannya dengan skor 3-0. Andika pun kemudian memberi hadiah kepada Rey berupa 1 unit jam tangan merek G Shock. Untuk diketahui, selain PES 2020, sejumlah games yang diperlombakan sebagai mata lomba di event tersebut adalah PUBG, Mobile Legend dan Free Fire.
    Usai acara, kepada pers Andika mengatakan, Pemerintah Provinsi Banten terus mewujudkan ekosistem digital dalam rangka pengembangan e-government menuju Provinsi Banten sebagai smart region dengan peningkatan kualitas layanan publik melalui pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi. Andika mengaku berharap salah satu konsep dalam ekosistem digital yakni gamifikasi dapat meningkatkan awareness aparatur Pemerintah Provinsi Banten untuk adaptif di era digital.
    Menurut Andika, gamifikasi merupakan proses penggunaan mekanisme atau aturan dalam game pada aktivitas non game dengan tujuan meningkatkan interaksi pengguna. Gamifikasi diharapkan dapat meningkatkan ketertarikan pengguna suatu aplikasi tertentu.
    “Dalam konteks pelayanan publik berbasis elektronik gamifikasi diharapkan meningkatkan pengguna layanan melalui sistem elektronik,” ujarnya.
    Sedangkan pada sektor birokrasi, lanjut dia, gamifikasi diharapkan dapat meningkatkan intensitas penggunaan aplikasi oleh aparatur untuk efektivitas dan efisiensi sistem administrasi perkantoran. Andika mengatakan, gamifikasi telah terbukti menjadi metode yang efektif dalam metode pembelajaran dan pelatihan.
    Andika menyebut, teknik-teknik yang populer dalam gamifikasi adalah penggunaan badges, naik level, avatar, tantangan-tantangan kepada pengguna (aplikasi), dan hadiah yang diberikan bila pengguna berhasil menyelesaikan suatu misi tertentu.
    “Keuntungan gamifikasi dapat meningkatkan motivasi, keterikatan antara aplikasi dengan penggunanya, bertambahnya umpan balik dari pengguna, hingga terjadinya peningkatan produktivitas,” imbuhnya. (DIK/AZM)

  • Galian C di Taktakan Meresahkan, Warga Pancur Ngadu ke DPRD

    Galian C di Taktakan Meresahkan, Warga Pancur Ngadu ke DPRD

    Aktivitas penambangan galian C Pancur. (IST)

    SERANG , BANPOS –  Sejumlah masyarakat asal Lingkungan Pancur, kelurahan Pancur, Kecamatan Taktakan, Kota Serang mendatangi kantor fraksi PKS DPRD Kota Serang, Jumat (27/9). Kedatangannya untuk melaporkan sekaligus meminta dukungan agar galian C yang dilakukan dapat segera ditutup.

    Perwakilan Forum Masyarakat Pancur, Junaedi, mengatakan bahwa galian C yang dilakukan di wilayah Pancur sudah sangat meresahkan masyarakat sekitar. Pasalnya, banyak dampak yang ditimbulkan mulai dari debu dan lain sebagainya.

    “Kondisinya sudah cukup parah, mobil truk itu sepersekian menit bulak balik terus dan menghasilkan debu, ini mengganggu dari yang tadinya lenggang malah banyak debu,” ujarnya kepada wartawan BANPOS.

    Ia menjelaskan, aktivitas galian C tersebut kembali dilakukan sejak pertengah Agustus. Padahal sebelumnya, kata dia, sempat ditutup dan aktivitas dihentikan. Namun berdasarkan informasi yang didapat oleh BANPOS, aktivitas dilakukan setelah ada pergantian pengelola.

    “Saya tidak tahu itu perusahaan apa, karena kami ini masyarakat awam yang tidak tahu apa-apa. Namun yang pasti, itu sangat merugikan kami selaku masyarakat terdampak,” terangnya.

    Maka dari itu, pihaknya meminta kepada DPRD Kota Serang untuk dapat mengaspirasikan keluhan di masyarakat, khususnya di Lingkungan Pancur.

    “Saya minta, sih, ini aktivitas segera dihentikan secara total. Kami juga sebelumnya sudah berbicara kepada Lurah dan Camat, dan mereka setuju agar aktivitas ini dihentikan,” tuturnya.

    Sekretaris Fraksi PKS DPRD Kota Serang, Muhtar Efendi, mengatakan bahwa ia menyambut baik kedatangan masyarakat yang notabene berasal dari daerah pilih (Dapil) nya. Mengenai keluhan dilontarkan kepadanya, maka pihaknya akan mencoba berkoordinasi dengan Pemkot Serang agar aktivitas tersebut bisa dihentikan.

    “Nanti akan kami tindaklanjuti, meskipun perizinannya ada di Komisi I, dan aktivitas ranahnya ada di Komisi II, tapi saya yang berasal dapil dari sana akan segera berkoordinasi,” ujarnya.

    Menurutnya, aktivitas galian C yang dilakukan di Lingkungan Pancur tersebut sudah menyalahi Peraturan Daerah (Perda) Nomor 6 Tahun 2011, tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Serang. Sebab, daerah tersebut merupakan hutan rakyat dan daerah resapan air yang seharusnya tidak boleh ganggu terutama galian C.

    “Kalau ini sangat mengganggu, dan apalagi menyalahi aturan berarti memang harus dihentikan, aktivitas itu salah dan tidak boleh dilanjutkan,” katanya menjelaskan.

    Bila tidak dihentikan, kata Muhtar, khawatir masyarakat akan turun langsung menangani masalah tersebut. Karena menganggap Pemkot Serang tidak dapat menyelesaikan masalahnya.

    “Khawatir mereka turun dengan gayanya sendiri, kita tahu sendiri seperti apa. Tapi sampai saat ini kondisi disana masih aman, dan belum ada bentrokan,” tandasnya. (MUF/AZM)

  • Satroni Minimarket di Walantaka, Rp30 Juta Digondol Rampok

    Satroni Minimarket di Walantaka, Rp30 Juta Digondol Rampok

    Indomaret Cimareng

    WALANTAKA , BANPOS – Kawanan perampok bersenjata api berhasil menggondol uang Rp30 juta dalam aksi di minimarket Indomaret Cimareng, Jalan Raya Ciruas – Petir, Kecamatan Walantaka, Kota Serang, Sabtu (28/9) pukul 22.00 WIB. Tak hanya uang, pelaku berjumlah 3 orang ini juga menggondol rokok berbagai merk.

    Menurut keterangan yang berhasil dihimpun, tiga orang pelaku mendatangi korban dengan menggunakan kendaraan Honda Scoopy merah motif hitam. Saat kejadian berlangsung, kondisi toko tengah sepi dan menjelang tutup.

    pelayan indomaret
    Salah satu pelayan indomaret korban perampokan

    Tiba di lokasi, ketiga pelaku berpura-pura sebagai konsumen langsung menyergap dua pelayan toko. Kepada korban, salah satu pelaku menodongkan senjata api. Takut akan ditembak pelaku, kedua karyawan pun pasrah.

    Dua pelaku lain mengikat kedua tangan dan mulut korban dengan menggunakan lakban. Keduanya hanya bisa pasrah tanpa mampu melakukan perlawanan saat digiring ke ruangan tertutup. Setelah berhasil melumpuhkan karyawan, para pelaku dengan leluasa menguras uang serta barang-barang lainnya.

    Salah satu pelayan indomaret korban perampokan

    Kapolres Walantaka, AKP Yudi Permana membenarkan aksi perampokan di mini market Indomaret tersebut. Kapolsek juga membenarkan pelaku mengancam korban dengan sejenis senjata api. Dalam aksi perampokan tersebut tidak ada yang dilukai, korban hanya diikat dengan menggunakan lakban.

    “Pada saat pelaku masuk, karyawan sedang bersiap untuk tutup dan sedang menghitung uang hasil penjualan. Tiba-tiba pelaku masuk dan langsung mengancam karyawan,” terang Kapolsek dikonfirmasi melalui telepon, Minggu (29/9). (AZM)

  • Kapolres Serang Kota Kawal Aksi Pelajar dan Mahasiswa.

    Kapolres Serang Kota Kawal Aksi Pelajar dan Mahasiswa.

    Ratusan massa aksi yang tergabung dalam persatuan pelajar dan mahasiswa Banten menggelar aksi dengan berjalan kaki menyusuri jalan Protokol Kota Serang, Jumat (27/9) / DZIKI OKTOMAULIYADI

    SERANG, BANPOS – Kapolres Serang Kota AKBP Edhi Cahyono S.I.K. secara langsung mengawal jalannya aksi demo yang berlangsung di Alun-alun Kota Serang, 27 September 2019.

    Aksi demo yang dilakukan oleh Aliansi Mahasiswa Banten Bersatu berjumlah 1000 orang, antara lain mengusung isu tentang penolakan RKUHP.

    Dalam aksi tersebut, Polres Serang Kota menempatkan 500 personil gabungan, antara lain dari Sat Brimob Polda Banten.

    “Kami tadi telah melaksanakan kegiatan pengamanan unjuk rasa yang dilakukan oleh Aliansi Mahasiswa Bersatu Banten, Alhamdulillah semua berjalan lancar dan damai,” ujar Kapolres Serang Kota saat ditemui sesaat setelah pengamanan aksi.

    Masih menurut AKBP Edhi Cahyono yang saat ditemui bersama Karo Ops Polda Banten Kombes Pol Amiludin Roemtaat S.I.K, menyampaikan apresiasi kepada peserta unjuk rasa.

    “Semua dapat berjalan dengan damai sesuai harapan, mulai dari Kampus UIN menuju Alun-alun, dan begitu juga sebaliknya,” kata AKBP Edhi Cahyono.

    “Kami mengawal jalannya aksi demo tersebut dari awal hingga akhir, karena kami menghargai para peserta demo yang hendak menyampaikan aspirasinya,” imbuhnya.

    Kapolres menambahkan bahwa, masyarakat dapat menyampaikan aspirasinya kepada pemerintah, namun semua harus mengikuti aturan yang berlaku.

    “Pada intinya, mari kita menjaga keamanan serta ketertiban, walaupun saat menyampaikan aspirasi,” pungkasnya. (ZIK)

  • Jelang Pilkada 2020, KPU Kota Cilegon Mulai Sosialisasi

    Jelang Pilkada 2020, KPU Kota Cilegon Mulai Sosialisasi

    Sosialisasi hasil pemilu tahun 2019 dan tahapan Pilkada tahun 2020, di Kecamatan Cilegon, Kecamatan Jombang, Kecamatan Purwakarta, dan Kecamatan Grogol, Jumat (27/9). LUKMAN HAPIDIN/BANTEN POS

    CILEGON, BANPOS – Jelang tahapan Pilkada 2020 lima komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Cilegon berbagi tugas melakukan sosialisasi tahapan Pilkada serentak 2020 di delapan Kecamatan di Kota Cilegon.

    Dengan turut mengerahkan seluruh staf dan pegawai KPU, komisioner yang dibagi dalam dua kelompok itu secara berbarengan mendatangi empat Kecamatan selama dua hari sejak Rabu (25/9).

    “Intinya dalam kunjungan ke kantor kecamatan itu kita membahas dua hal. Yang pertama yakni evaluasi pemilu serentak 2019 lalu dan kita juga sosialisasikan proyeksi tahapan-tahapan Pilkada 2020. Jadi kepada seluruh stakeholder yang di bawah, kita sampaikan hasil evaluasi kita sendiri, kita juga ingin menyerap aspirasi untuk kita jadikan konsep penyempurnaan pelaksanaan Pilkada nanti,” ungkap Ketua KPU Cilegon, Irfan Alfi di ruang kerjanya, Jumat (26/9).

    Dikatakan Irfan, kendati tematik perhelatan pesta demokrasi yang berbeda, namun isu-isu konkret menyangkut proses dan tahapan tetap menjadi bagian hal penting yang juga perlu diketahui publik.

    “Ya isunya masih seputar pencalonan, pemutakhiran data pemilih, juga menyangkut penyelenggara adhoc yang ada di bawah, yah yang seperti itulah yang coba kita serap. Seperti beban kerja saat pileg kemarin, ya kan? itu juga yang dikeluhkan sebagian besar orang. Makanya kita ingin membangun konsep standarisasi yang lebih layak, sehingga tidak membebani dan menguras energi,” terangnya.

    Sosialisasi itu turut melibatkan berbagai unsur masyarakat di setiap Kecamatan. Dijelaskan Irfan, seluruh informasi yang diperoleh pihaknya akan diformulasikan secara bertahap dan diharapkan mampu menjadi bahan masukan kepada KPU RI.

    “Memang kalau proses penghitungan Pilkada saya kira tidak terlalu berat bila dibandingkan Pileg lalu. Tapi kan dari sisi yang lain, karena ini politis ya bisa jadi juga akan menguras beban itu. Makanya kita juga sampaikan seluruh pointer-pointer penting tahapan utama Pilkada di setiap bulannya mulai Oktober, apa saja kegiatan krusialnya. Agar mereka juga bisa menyampaikan ke masyarakat luas,” tandasnya. (LUK/RUL)

  • Jaga Kestabilan Nilai Rupiah, BI Banten Tertibkan Kupva Tidak Berizin

    Jaga Kestabilan Nilai Rupiah, BI Banten Tertibkan Kupva Tidak Berizin

    SERANG, BANPOS – Dalam rangka mencapai dan memelihara kestabilan nilai Rupiah serta menjaga kelangsungan ekonomi nasional, dibutuhkan dukungan pasar keuangan termasuk pasar valuta asing domestik yang sehat.
    Bahkan untuk mewujudkan pasar valuta asing domestik yang sehat tersebut, diperlukan suatu peran penting dari Bank Indonesia (BI) dalam melakukan pengawasan terhadap para pelaku usaha di dalam pasar valuta asing. Termasuk penyelenggara kegiatan usaha penukaran valuta asing bukan bank.
    Kepala Perwakilan BI Banten, Erwin Soeriadimadja mengatakan, pengawasan juga dilakukan untuk mencegah kegiatan usaha penukaran valuta asing bukan bank. Supaya tidak dimanfaatkan untuk pencucian uang, pendanaan terorisme dan kejahatan lainnya.
    “Sesuai amanat Peraturan Bank Indonesia (PBI) No.18/20/PBI/2016 tentang Kegiatan Usaha Penukaran Valuta Asing Bukan Bank (KUPVA BB), BI selaku Lembaga Pengawas dan Pengatur (LPP) KUPVA Bukan Bank atau dikenal dengan istilah “money changer”, bekerjasama dengan Kepolisian Daerah Provinsi Banten dan Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya, telah melaksanakan kegiatan penertiban terhadap pihak-pihak yang masih melakukan kegiatan penukaran valuta asing tanpa izin BI Banten,” ungkap Erwin, melalui press rilis yang diterima, Jumat (27/9/2019).
    Erwin juga menjelaskan, dalam melaksanakan tugas dan fungsi pengawasan penyelenggaraan KUPVA BB,  maupun penanganan KUPVA BB tidak berizin di wilayah Banten menjadi salah satu prioritas utama dari Kantor Perwakilan BI Banten.
    Kemudian, masih dikatakan Erwin, penertiban KUPVA BB tidak berizin bukan hanya dilakukan untuk mencegah digunakannya money changer sebagai sarana extraordinary crime, seperti pencucian uang, narkotika, korupsi, dan mengesampingkan aspek perlindungan konsumen. Tetapi juga, sambungnya, untuk membangun industri layanan penukaran valuta asing yang berintegritas.
    “Hasil mapping dan identifikasi kami (KPW BI Banten, Red) selama tahun 2018 dan 2019, ditemukan sebanyak tiga puluh badan usaha yang terbukti melakukan penyelenggaraan KUPVA BB tidak berizin. Rinciannya sendiri, pada 2018 sebanyak dua puluh tiga badan usaha dan 2019 sebanyak tujuh badan usaha dengan lokasi yang tersebar di Kabupaten Kota yang di Banten,” jelasnya.
    Diketahui, berdasarkan hasil mapping tersebut telah dilakukan penertiban KUPVA BB tidak berizin bersama Polda Banten di wilayah Kota Tangerang dan Kota Tangerang Selatan pada bulan September 2019, dengan tercatat 8 badan usaha yang telah dikenakan tindakan penertiban yaitu, 2 toko emas, 1  tour & travel merangkap money changer dan 5 money changer.
    BI Banten juga menghimbau, kepada masyarakat untuk menginformasikan ke kantor Bank Indonesia terdekat melalui call center BI 131 atau telp.0254-223788, jika menemukan pihak-pihak yang diduga melakukan kegiatan penukaran valuta asing tanpa izin. (RUL)