Penulis: admin

  • Wartawan Diminta Tingkatkan Profesionalisme

    Wartawan Diminta Tingkatkan Profesionalisme

    TANGERANG, BANPOS – Wartawan berperan dalam menyampaikan informasi dan sosialisasi program pembangunan kepada masyarakat. Jurnalis juga diharapkan untuk terus meningkatkan profesional dengan selalu menjaga kode etik jurnalistik.

    Demikian disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tangerang Moch Maesyal Rasyid saat menghadiri halal bihalal dan rapat anggota PWI Kabupaten Tangerang di kawasan Cikokol, Kota Tangerang, Rabu (1/6).

    “Terima kasih atas perannya dalam mentransformasikan informasi kepada masyarakat. Kalau tidak ada bapak-ibu (wartawan), masyarakat tidak akan tahu program pembangunan di Kabupaten Tangerang,” katanya.

    Sekda yang akrab disapa Rudi Maesyal ini juga menyatakan, pihaknya tidak alergi terhadap kritik yang disampaikan para jurnalis. Sebab fungsi wartawan sebagai kontrol sosial bagi pemerintah daerah dalam menjalankan program pembangunan. “Semua bisa dikomunikasikan,” imbuhnya.

    Maesyal Rasyid juga menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh lapisan masyarakat, khususnya para wartawan yang tergabung di PWI Kabupaten Tangerang. Sebab, sebagai pelayan publik, pihaknya masih banyak kekurangan dalam menjalankan program-program pembangunan.

    Ketua PWI Kabupaten Tangerang, Sangki Wahyudin menyampaikan, pemerintah daerah menjadi mitra strategis bagi kalangan jurnalis, dalam hal ini, PWI Kabupaten Tangerang dalam mengawal program pembangunan. “Tentunya kehormatan bagi kami bisa berkumpul di sekretariat PWI (Kabupaten Tangerang),” ujar Sangki.

    Ia mengatakan, anggota PWI Kabupaten Tangerang jumlahnya mencapai 43 orang. 32 diantaranya sudah memiliki lisensi kompetensi dari dewan pers. “Selain menjadi mitra strategis bagi pemerintah daerah, sudah menjadi tugas kami menjalankan fungsi kontrol sosial bagi kepentingan publik,” katanya.

    Sementara Kasi Humas Polres Metro Tangerang Kota, AKP Abdul Jana dan Kasi Humas Polresta Tangerang, Ipda Hendrik Mulyana menyampaikan pesan yang sama, khususnya terkait sinergitas kalangan pers dengan jajaran kepolisian. (ODI/RUL)

  • Usep Pimpin Apdesi Lebak

    Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Kabupaten Lebak melaksanakan Musyawarah Cabang (Muscab) ke IV. Muscab yang dilaksanakan di salah satu hotel di Rangkasbitung, Rabu (1/6) ini dalam rangka pemilihan Ketua dan Pengurus Cabang.

    Dalam Muscab Kepala Desa Sangiangjaya, Kecamatan Cimarga, Usep Pahlaludin terpiih secara aklamasi sebagai Ketua Dewan Pimpinan Cabang Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (DPC APDESI) Kabupaten Lebak Tahun 2022 – 2027. Sebelumnya tercacat dua orang calon yakni Usep Pahlaludin dan Rafik Rahmat Taufik.

    Ketua Umum DPP APDESI Surta Wijaya mengatakan, Ketua DPC APDESI Kabupaten Lebak yang terpilih harus bisa merangkul semua Kepala Desa yang ada di Kabupaten Lebak ini agar soliditas tetap terjaga. Surta juga menegaskan, bahwa Kepala Desa juga harus mampu menjadi jembatan untuk kemajuan desa yang berdampak kepada terwujudnya kesejahteraan masyarakat.

    Dalam sambutannya, Surta juga tidak segan-segan menyinggung soal pesta demokrasi 2024 mendatang. Menurutnya, Kepala Desa sebagai pemimpin pemerintahan paling bawah itu memiliki banyak massa yang bisa menentukan terpilih atau tidaknya para calon yang berkontestasi baik di Pilpres, Pilgub, Pilbup dan pemilihan legislatif (Pileg).

    “Untuk menjaga marwah dan kekompakan Ketua DPC APDESI Lebak terpilih harus bisa merangkul semua Kades di Lebak ini. Dengan begitu, tidak saja organisasi APDESI ini akan besar tetapi juga memiliki nilai dan daya saing. Pada tataran grassroot Kades itu banyak massanya,” katanya.

    Ketua DPC APDESI Kabupaten Lebak Bedah Khaerunisa mengatakan, pengurus agar meningkatkan kekompakan. Kekompakan menurutnya harus terus ditingkatkan. Ia menyebut, setengah pengurus APDESI Lebak itu tidak kompak.

    “Tidak kompak, tidak peduli seperti cuek bebek, banyak yang sekedar hadir saja itu enggak,” katanya.

    Sebagai organisasi yang hebat dan unik jelas Bedah, itu karena pengurusnya merupakan pimpinan di masing-masing desanya. Ia mengingatkan agar pengurus sedikit mengurangi ego.

    “Sedikit saja kurangi egonya, seburuk apapun pimpinan ya itu harus patuh ke organisasi, kecuali pimpinannya ngajak ke yang tidak baik. Selama itu baik ya dituruti lah,” jelasnya.

    Dia juga berpesan, pasca Muscab ke IV APDESI Lebak ini pengurus tidak terpecah belah apalagi sampai terjadi dualisme kepengurusan itu tidak bagus. APDESI kata Bedah harus tetap satu.

    Ketua DPC APDESI Kabupaten Lebak terpilih Usep Pahlaludin berharap semua Kepala Desa dapat bersama-sama menjaga kekompakan serta saling berkoordinasi. Ia mengaku tidak mungkin mampu menjalankan roda organisasi tanpa peran serta pengurus dan anggota semuanya.

    “Terimakasih kepada semua Kades yang turut serta mensukseskan Muscab ke IV DPC APDESI Kabupaten Lebak. Sukses ini karena bersama. Karena itu saya mengajak mari kita bersama-sama menjalankan roda organisasi,” katanya

    Rafik Rahmat Taufik menambahkan, untuk membesarkan organisasi sudah menjadi kewajiban pihaknya dan semua Kepala Desa yang tergabung.

    “Iya, sudah menjadi kewajiban kami bersama menjaga dan membesarkan APDESI. Insyaallah, lihat saja kedepan,” katanya.(Her/PBN)

  • Lebak Jalin Kerjasama Aplikasi Dengan Sumedang

    LEBAK,BANPOS – Wujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih dan mempercepat serta mempermudah dalam memberikan pelayanan, Pemerintah Kabupaten Lebak menjalin kerja sama aplikasi e-Office dengan Pemerintah Kabupaten Sumedang.

    Sekretaris Daerah Kabupaten Lebak, Budi Santoso menjelaskan, Pemerintah Kabupaten Sumedang telah mengembangkan aplikasi e-Office dan e-SAKIP. Menurutnya, pada kedua aplikasi itu terdapat potensi manajemen tata kelola yang baik, dan sudah maju dari Kabupaten Sumedang, Provinsi Jawa Barat.

    “Ada potensi, dan itu yang dapat kita contoh dari Kabupaten Sumedang dan dikembangkan di Kabupaten Lebak,” katanya, Rabu (1/6).

    Dikatakan Budi, aplikasi e-SAKIP dan aplikasi e-Office yang telah dikembangkan oleh Kabupaten Sumedang dirasa bakal mempercepat dan mempermudah memberikan pelayanan, untuk mewujudkan target-target yang telah ditetapkan oleh pemerintah daerah.

    Pemerintah Kabupaten Lebak ungkap Budi, sangat menyambut baik adanya kerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Sumedang untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang transparan, bersih, efektif dan akuntabel.

    “Dengan terlaksananya kerja sama yang kami nilai sangat berguna untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, transparan, dan akuntabel serta pelayanan publik yang berkualitas tentunya kami menyambut baik,” ungkapnya.

    Sekretaris Daerah Kabupaten Sumedang, Herman Suryatman berharap, aplikasi e-SAKIP dan e-Office tersebut dapat diamati, ditiru dan dimodifikasi oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Lebak kemudian dikembangkan. Kabupaten Lebak kata Herman, kalau bisa itu harus lebih maju dari Kabupaten Sumedang.

    “Kabupaten Lebak harus lebih maju kedepan, silahkan apa apa yang yang baik yang ada di Kabupaten Sumedang diamati, ditiru dan dimodifikasi lalu dikembangkan,” katanya.

    Pegiat sosial di Kabupaten Lebak, Iskandar mengungkapkan, untuk kemajuan daerah boleh-boleh saja meniru atau mengadopsi apa-apa yang telah dikembangkan atau berkembang di daerah lain. Seperti halnya kerjasama terkait aplikasi e-SAKIP dan e-Office yang telah dikembangkan di Kabupaten Sumedang.

    “Menurut saya bagus kita gak perlu malu, kalau memang baik ya apa salahnya kita meniru. Apalagi ini terkait tata kelola pemerintahan. Saya mendukung adanya kerjasama antara Pemkab Lebak dan Pemkab Sumedang soal itu,” ungkapnya.(Her/PBN)

  • Honda Banten Edukasi Safety Riding Siswa SMK Islam Cendikia

    Honda Banten Edukasi Safety Riding Siswa SMK Islam Cendikia

    SERANG, BANPOS – Sebagai upaya mempopulerkan keselamatan berkendara, PT Mitra Sendang Kemakmuran kembali menggalakkan kampanye #cari_aman melalui serangkaian edukasi safety riding yang diberikan kepada puluhan pelajar SMK Islam Cendikia, Padarincang, Kabupaten Serang, Sabtu (28/5).

    Dalam kegiatan ini, seluruh peserta diberikan edukasi mengenai pentingnya berkendara aman dan nyaman, serta mengenali potensi bahaya yang ada di jalan raya saat berkendara.

    Instruktur Safety riding MSK, Opan Sopandi mengatakan, Pelatihan dasar keselamatan berkendara ini bertujuan untuk meningkatkan wawasan siswa tentang pentingnya berkendara aman dan nyaman, guna melahirkan generasi #cari_aman

    “Edukasi safety riding sangat penting diberikan untuk meningkatkan wawasan siswa tentang pentingnya berkendara aman dan nyaman. Semoga melalui edukasi ini, Siswa mampu memahami dan menyadari pentingnya cari aman saat berkendara ” katanya

    Instruktur safety riding juga menjelaskan pentingnya perlengkapan pendukung keselamatan berkendara dan teknik dasar berkendara seperti cara menikung yang baik, cara pengereman yang benar, dan cara menjaga keseimbangan.

    Selain itu, seluruh peserta juga mendapatkan edukasi bagaimana memprediksi bahaya yang ada dan berbagai macam mekanisme berkendara di jalan raya ketika ada potensi bahaya di depan mereka.

    Edukasi ditutup dengan sesi quiz yang bertujuan untuk mengukur sejauh mana peserta memahami materi yang sudah disampaikan. (RUL)

  • Seniman Jakarta Promosikan Wisata Tanjung Lesung Melalui Seni Lukis

    PANDEGLANG, BANPOS-Dalam rangka meningkatkan kunjungan wisatawan, Tanjung Lesung bekerjasama dengan para seniman asal Jakarta yang memperagakan melukis dengan menggunakan tangan tanpa menggunakan kuas.

    Salah seorang seniman asal Jakarta, Sukriyal Sadin mengatakan, Tanjung Lesung merupakan destinasi wisata yang sangat indah dengan background anak Gunung Krakatau dan kebudayaan lokal yang masih kental. Sehingga ia dan para seniman lainnya antusias untuk melakukan kegiatan di tempat wisata yang berada di ujung pulau Jawa tersebut.

    “Tanjung Lesung ini sangat indah, apalagi backgroundnya Gunung Krakatau, banyak sekali spot-spot yang akan kami lukis,” kata Sukriyal kepada wartawan, Sabtu (28/5).

    Menurutnya, selain memiliki panorama yang sangat indah, ternyata ada sosok dewi Tanjung Lesung yang melegenda di kawasan Tanjung Lesung yang membuat para seniman dari berbagai komunitas ini melakukan kerjasama dengan pihak Tanjung Lesung hingga Minggu 29 Mei 2022.

    “Hari ini kami melukis menggunakan metode on the spot. Selain panorama yang indah, sosok dewi Tanjung Lesung ini menjadi inspirasi tersendiri untuk kami para pelukis,” terangnya.

    Dijelaskannya, tujuan kedatangan para seniman ke Tanjung Lesung tidak lain untuk membantu mengangkat wisata Tanjung Lesung dengan mengabadikan melalui karya seni Lukis. Menurutnya, hal ini akan menjadi sejarah kelak bahwa Tanjung Lesung dengan alamnya yang sangat indah membuat ketertarikan para seniman lainnya untuk datang dan berkarya di Tanjung Lesung.

    “Tujuan kami para seniman untuk mengangkat wisata Tanjung Lesung, dengan mengabadikan melalui seni lukis. Nantinya karya-karya ini akan dipamerkan dan mudah-mudahan ini menjadi suatu awal nuansa baru bagi pariwisata di Tanjung Lesung khususnya Indonesia,” ungkapnya.

    Sementara itu, General Manager (GM) Tanjung Lesung Beach Hotel, Hendro Wahyono mengatakan, bahwa kegiatan tersebut merupakan kerjasama dengan para seniman asal Jakarta, hal tersebut dilakukan untuk mempromosikan keindahan alam Tanjung Lesung dengan karya seni lukis.

    Ia berharap, dengan Tanjung Lesung dipromosikan melalui karya lukis dapat menarik wisatawan lokal maupun mancanegara. Karena selain wisata pantai, Tanjung Lesung juga memiliki berbagai wisata lainnya.

    “Kegiatan ini kerjasama antara Tanjung Lesung dan para seniman asal Jakarta, tujuannya untuk mempromosikan melalui karya seni lukis. Nanti para seniman akan memamerkan karyanya di kota-kota besar dan berharap membawa minat pariwisata untuk datang kembali bahkan yang belum pernah ke Tanjung Lesung bisa kesini lagi,” katanya.(dhe/pbn)

  • Himaguna Bantu Bangun Rumah Penyintas Kebakaran

    LEBAK, BANPOS – Himpunan Mahasiswa Gunungkencana (Himaguna) melaksanakan bakti sosial dengan membangun rumah seorang janda lanjut usia (Lansia) korban kebakaran. Rumah Arna (80) janda lansia warga RT 006 RW001, Desa Ciakar, Kecamatan Gunungkencana salah satunya.

    Arna, janda lansia yang rumahnya kebakaran itu kini bisa tersenyum dan tertawa lepas, lantaran sudah kembali memiliki rumah yang layak huni yang dibangun oleh Himaguna.

    Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Gunungkencana (Himaguna) Angga Wijaya mengatakan, aksi sosial gotong royong membangun rumah yang dilakukan Himaguna sebagai bentuk kepedulian pihaknya terhadap warga yang membutuhkan bantuan.

    “Alhamdulillah setelah 1 minggu gotong royong membangun rumah wa Arna (korban kebakaran ) akhirnya selesai dan bisa silaturahmi sekaligus selamatan rumah di kediamannya,” kata Angga, Senin (30/5) kepada BANPOS.

    Menurut Angga, usai korban dilanda musibah kebakaran, pihaknya itu langsung bergerak tidak tinggal diam dengan melakukan open donasi. Kemudian, mereka berkoordinasi dengan keluarga serta pemerintah setempat untuk segera membangun rumah korban kebakaran setelah dana terkumpul.

    “Kami berterimakasih kepada pemerintah setempat, donatur dan teman-teman pengurus yang telah meluangkan waktunya membantu saudara kita yang terkena musibah,” jelasnya.

    Ia berharap, kegiatan bakti sosial gotong royong yang dilakukan oleh Himaguna terus menjadi acuan pihak lain sehingga berlomba-lomba dalam kebaikan membantu yang membutuhkan sebagaimana hadits bahwa ‘sebaik-baiknya manusia adalah manusia yang bermanfaat bagi manusia lainnya.’

    “Intinya adalah bagaimana kami (Himaguna) bisa bermanfaat bagi sesama,” harapnya.

    Arna, mengaku bahagia melihat rumahnya yang sebelumnya ludes terbakar kini telah dibangun kembali. Ia berterimakasih kepada para dermawan yang membantu membangun kembali rumahnya.

    “Bungah kacida, hatur nuhun ka ade-ade mahasiswa tos ngabantu ngabangun rumah uwa (Bahagia sekali, terimakasih kepada ade-ade mahasiswa yang telah membantu membangun rumah uwa),” katanya seraya menahan isak tangis.

    Ia juga mengaku hanya bisa mendoakan para mahasiswa sukses dalam segala aktivitas dan bisa menjadi seorang pemimpin yang bisa memperhatikan masyarakat kecil.

    “Mudah-mudahan ade-ade mahasiswa bisa jadi pemimpin yang bisa memperhatikan masyarakat kecil,” tandasnya.

    Dalam kegiatan tersebut turut hadir perwakilan dari Musfika Kecamatan, Pemerintah Desa, para donatur serta sesepuh dan pengurus Himpunan Mahasiswa Gunungkencana.(Her/PBN)

  • PUPR Lebak Akui Sempat Lalai

    LEBAK, BANPOS – Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Lebak, terus memprioritaskan dan mengoptimalkan pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan untuk mempercepat pemulihan ekonomi.

    Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUPR Kabupaten Lebak, Hamdan Soleh mengatakan, dari tahun ke tahun pihaknya memprioritaskan pembangunan jalan dan jembatan untuk pemulihan ekonomi pasca pandemi Covid-19. Sebab, pembangunan jalan dan jembatan menurut Hamdan, sangat berdampak kepada perkembangan dan pertumbuhan ekonomi masyarakat.

    “Pembangunan jalan dan jembatan itu guna menunjang pertumbuhan ekonomi masyarakat setempat. Karenanya, pihaknya mengoptimalkan program tersebut,” kata Hamdan Soleh, Senin (30/5) usai audiensi bersama pegiat sosial Abdi Gema Perak di ruang kerjanya.

    Saat ditanya soal pembangunan jembatan Ciselaraja pada ruas Jalan Rangkasbitung – Sajira Kecamatan Cibadak yang disoal pegiat sosial karena tidak terdapat papan informasi di lokasi, ia mengaku bahwa pekerjaan itu berada di bidangnya. Hamdan menyebut pembangunan Jembatan Ciselaraja dialokasikan dari APBD 2022 sebesar Rp944 juta lebih.

    “Pekerjaan itu bidang Bina Marga bukan bidang SDA. Sekarang sudah ada dan terpasang papan informasinya. Informasi dari teman-teman sebagai kontrol sosial ini sangat berharga bagi kami. Karena itu kami berterima kasih,” jelasnya.

    Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) Pembangunan Jembatan Eko membenarkan, bahwa pekerjaan yang dilaksanakan CV REZOSH KONTRAKTOR INDONESIA dengan nilai kontrak Rp944 juta lebih itu pekerjaan bidang Bina Marga. Namun, kata Eko, dalam pelaksanaan pekerjaan terdapat pekerjaan pemasangan bronjong untuk jembatan sementara.

    “Sebelumnya kami juga sudah menyarankan kepada pelaksana agar papan informasi dipasang lebih awal sebagai bagian dari transparansi publik. Alhamdulillah sekarang ini sudah terpasang,” imbuhnya.

    Marpausi seorang pegiat sosial mengatakan, papan informasi yang disetiap kegiatan yang dibiayai anggaran negara itu wajib adanya sebagai transparansi publik. Ia juga mengingatkan Dinas PUPR Lebak agar benar – benar melakukan pengawasan terhadap kegiatan yang dilaksanakan pihak rekanan sebagai pemenang proyek.

    “Kami ingatkan Dinas PUPR Lebak soal pengawasan, kami juga minta konsultan perencanaan dan teknik agar benar – benar melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya. Sebab, konstruksi bangunan itu bisa gagal bisa berawal dari perencanaan. Kami akan terus memantau pembangunan jembatan itu agar maksimal,” katanya.(Her/PBN)

  • PMK Tak Menular ke Manusia

    PMK Tak Menular ke Manusia

    Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang mengimbau masyarakat tidak perlu panik terkait adanya wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak. Pasalnya, penyakit tersebut tidak menular ke manusia yang mengonsumsinya.

    Diketahui, penyakit PMK pada hewan disebabkan oleh virus dan menyerang hewan berkuku belah. Seperti sapi, kerbau, babi, domba dan kambing.
    “Atas keterangkan WHO dan riset para ahli, bahwa penyakit mulut dan kuku ini memang domainnya ada di hewan. Jadi hampir tidak ada yang loncat ke manusia. Masyarakat Kota Tangerang tidak perlu khawatir dari sisi kesehatan manusianya,” papar Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang dr Dini Anggraeni, saat dihubungi, Senin (30/5).

    Ia pun menjelaskan, daging pada hewan yang terkena penyakit tersebut tetap dapat dikonsumsi jika sudah dimasak dengan matang. Namun, yang tidak dianjurkan untuk dikonsumsi ialah bagian kepala, kaki dan jeroan hewan tersebut.

    “Dipastikan daging hewan yang terpapar PMK tetap bisa dikonsumsi. Tapi, dipastikan dimasak dengan matang sempurna. Untuk jeroan, kepala dan kaki jangan dikonsumsi lebih baik dikubur atau ditanam. Manfaatkan dagingnya saja, tapi dimasak dengan matang,” imbaunya.

    Dini pun sedikit memberikan tips penangana produk ternak. Seperti daging yang dibeli di pasar, supermarket untuk langsung dimasak atau didihkan tanpa dicuci. Dalam hal ini, dimasak hingga suhu didalam daging minimal 70 derajat celcius selama 30 menit.

    “Sedangkan untuk susu hewan ternak untuk dimasak mendidih, atau minimal lakukan masak dengan suhu 72 derajat celcius selama 15 detik. Dengan begitu, daging dan susu aman dan sehat dikonsumsi,” katanya. (MADE/BNN)

  • Raperda Pengelolaan Air Limbah Domestik Digodok

    TANGERANG, BANPOS – Sistem pengelolaan air limbah domestik di Kota Tangerang masih belum maksimal. Oleh sebab itu melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang mengajukan Rancangan Perda tentang Pengelolaan Air Limbah Domestik.
    Raperda itu kini tengah digodok oleh pansus Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tangerang dan diketuai oleh Sumarti dari Frasksi PDI Perjuangan.

    Ketua Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda) DPRD Kota Tangerang, Edi Suhendi mengatakan, ada empat hal yang menjadi pertimbangan dalam pembentukan raperda ini. Di antaranya, pemenuhan lingkungan hidup yang baik dan sehat merupakan hak asasi warga negara dalam mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang berkesinambungan.

    Lalu, salah satu upaya untuk menunjang derajat kesehatan masyarakat di daerah diperlukan pengelolaan air limbah domestik secara tepat, baik dan efisien. Berdasarkan hal tersebut diperlukan pengaturan agar pemerintah daerah dan pihak terkait dapat bersinergi dalam pengelolaan air limbah domestik di daerah. Sehingga perlu menetapkan peraturan daerah tentang pengelolaan air limbah domestik.

    “Kan ini usulan dari wali kota dan DLH, mungkin agar lebih tertib dan lebih sehat dengan pengelolaan air limbah domestik baik individu atau komunal, perlu diatur dalam suatu perda,” ujarnya, Senin, (30/5).

    Dia mengatakan selama ini Pemkot Tangerang memang belum mengatur tentang hal tersebut. Pembentukan perda ini untuk mencegah masyarakat membuang air limbah sembarangan. “Karena terkait dengan limbah rumah tangga, termasuk badan usaha itu harus diatur. Jangan sampai ada perumahan atau badan usaha yang buang limbah domestik lumpur tinja ke drainase,” katanya.

    Air limbah yang dimaksud yakni tinja. Kata Edi permasalahan ini harus ada sistem pengelolaan terpadu. Termasuk pengawasan dan sanksi. Dalam raperda tersebut akan dijelaskan soal itu. “Sanksi kalau mereka melakukan pelanggaran-pelanggaran. Sanksi administrasi,” kata Edi.

    “Nah ini belum nih soal pembuangan air limbah domestik. Air limbah domestik itu ya ini kotoran rumah tangga, lumpur tinja,” tambah Edi.
    Dia mengatakan, selama ini baik individu maupun perusahaan memiliki saluran Instalasi Pembuangan Air Limbah (IPAL) atau penampungan air limbah. Namun, ketika sudah penuh inilah yang menjadi persoalan pembuangannya.

    “Kalau yang dibuat swasta harus ada izin dari pemkot. Khawatirnya orang ini sedot WC buang ke kali, atau mall, pabrik dibuang ke drainase kan bisa saja. Ini dalam rangka perlindungan kita dengan lingkungan,” katanya.

    Hingga belum mendapat konfirmasi dari DLH Kota Tangerang. Kepala DLH Kota Tangerang Tihar Sopyan mengaku tengah rapat saat dihubungi. (IRFAN/MADE)

  • Disnaker Kembali Gelar Bursa Kerja Daring, 8.940 Pencaker Diklaim Terserap

    Disnaker Kembali Gelar Bursa Kerja Daring, 8.940 Pencaker Diklaim Terserap

    TANGERANG, BANPOS – Dinas Ketenagkerjaan Kota Tangerang kembali menggelar bursa kerja secara daring atau lebih dikenal sebagai virtual job fair untuk edisi Mei 2022, Senin (30/5). Acara ini dibuka oleh Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah secara daring.

    Dalam penjelasannya, Arief menyampaikan Pemerintah Kota Tangerang memaksimalkan upaya pengentasan angka pengangguran guna meningkatkan taraf hidup masyarakat serta kualitas SDM kota. Salah satunya melalui gelaran bursa kerja yang sudah berlangsung sejak tahun 2020.
    “Hingga bulan April kemarin sudah berhasil menyerap 8.940 para pencaker dan diharapkan dengan situasi yang semakin membaik peluang ini bisa semakin besar,”katanya.

    “Tentu permasalahan ini masih menjadi hal yang perlu perhatian kita bersama sehingga perlu kerjasama yang lebih optimal lagi,” ungkapnya.
    Arief menambahkan, Pemkot Tangerang juga terus melakukan perbaikan dan inovasi guna mendukung penyerapan tenaga kerja yang lebih maksimal baik dalam segi informasi, pelatihan hingga aplikasi pencari kerja di Kota Tangerang.

    “Di tahun 2022, pemerintah melaunching aplikasi Tangerang Cakap Kerja yang sudah berjalan dan bisa di akses secara gratis oleh masyarakat. Informasi lowongan kerja, pelatihan kerja, tips membuiat CV hingga mendaftar kerja bisa langsung diakses dalam aplikasi tersebut,” tukas Arief.

    Kegiatan bursa kerja yang sudah berlangsung kurang lebih dua tahun ini menjadi salah satu solusi menekan angka pengangguran akibat dampak dari pandemi Covid-19 serta menjadi jembatan para pencari kerja dengan para pemberi kerja di wilayah Kota Tangerang.
    Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kota Tangerang Ujang Hendra Gunawan menjabarkan sebanyak 35 perusahaan bekerjasama membuka peluang kerja sebanyak 2.245 lowongan dalam gelaran bursa kerja daring ini. (MADE/BNN)