Penulis: admin

  • Bahrul Ulum Pimpin PSSI Askab Serang

    Bahrul Ulum Pimpin PSSI Askab Serang

    SERANG, BANPOS- Asosiasi Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesian (Askab PSSI) Kabupaten Serang resmi estafet kepemimpinan pada Selasa (15/3). Dalam musyawarah yang digelar di Hotel Wisata Baru ini menghasilkan putusan bahwa Ketua DPRD Kabupaten Serang, Bahrul Ulum, terpilih secara aklamasi menjadi ketua periode berikutnya.

    Ketua PSSI Kabupaten Serang terpilih, Bahrul Ulum, mengatakan pihaknya akan fokus pada program legalisasi Sekolah Sepak Bola (SSB) di Kabupaten Serang. Sebab, berdasarkan pantauannya Kabupaten Serang memiliki puluhan SSB.

    “Sebanyak 34 SSB baru tiga yang legal yakni Anyer Pratama, Gunung Pinang, dan Halilintar Tirtayasa,” ujarnya.

    Bahrul juga akan mempersiapkan atlit dalam menghadapi liga santri dan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) mendatang.

    “Ini menjadi tanggung jawab pengurus untuk kembali meraih prestasi yang pernah diraih sebelumnya,” tuturnya.

    Ia pun mengakui tidak mudah untuk Perserang masuk ke liga satu. Namun, ia optimis dengan kolaborasi tim dan manajemen yang kuat bisa masuk liga tersebut.

    “Untuk masuk liga satu tidak hanya manajerial namun finansial yang luar biasa juga dibutuhkan, kami tetap optimis ,” paparnya.

    Bahrul pun berharap nantinya setiap kecamatan memiliki stadion yang bisa dimaksimalkan untuk latihan bola SSB.

    “Dengan fasilitas stadion yang mencukupi dan SSB yang terlegalisasi mudah-mudahan bisa maksimal dalam mencari atlit sepakbola,” terangnya.

    Di tempat yang sama, Bupati Serang, Ratu Tatu Chasanah, berharap besar terhadap generasi baru persepakbolaan di Kabupaten Serang. Saat menjabat Ketua Askab PSSI Kabupaten Serang, pihaknya berjuang menghidupkan kembali Perserang dan masuk liga dua sampai saat ini.

    “Saat itu Perserang dibekukan dan bisa kembali aktif dan semoga ke depan bisa masuk liga satu,” tuturnya.

    Pihaknya juga menargetkan setiap Kecamatan memiliki Sekolah Sepak Bola (SSB) dengan harapan memiliki peluang untuk mendapatkan atlit di Perserang. “Melalui sepak bola persatuan di Kabupaten Serang semakin menguat dan manfaat yang didapatkan juga terasa bagi masyarakat,” ucapnya.

    Tatu pun mengungkap saat ini, Pemkab Serang sedang melakukan pembangunan lapangan sepak bola setiap Kecamatan sebagai bentuk dukungan pada atlit.

    “Yang sudah ada di Pabuaran, Tunjung Teja, Mancak, Kragilan, dan Cikande. Selain itu kawasan Puspemkab juga sedang dibangun tiga lapangan bola,” tandasnya.

    (MG-03/MUF/AZM)

  • Infrastruktur Rusak Telan Korban, Pemkab Lebak Lepas Tangan?

    Infrastruktur Rusak Telan Korban, Pemkab Lebak Lepas Tangan?

    LEBAK, BANPOS – Mobil tronton dengan plat nomor B 9995 KYU yang bermuatan klinker (bahan semen) terguling di ruas jalan Beyeh-Simpang jalan baru Malingping. Pemkab Lebak diminta segera memperbaiki jalan itu.

    Salim, seorang sopir yang membantu mobil rekannya yang terguling mengatakan, jika mobil yang dikemudikan oleh Juman itu terguling lantaran menghindari jalan yang kondisinya rusak parah.

    “Mobil terguling karena memilih jalan yang bagus, karena kondisi jalan tersebut kondisinya rusak parah. Namun, mobil tersebut hilang kendali dan mengakibatkan mobil miring hingga terguling,” katanya.

    Tergulingnya mobil tronton tersebut kata Salim, mengakibatkan bahan semen yang dimuat mobil tersebut tumpah dan berceceran di jalan raya. Salim berharap agar ruas jalan Beyeh-Simpang segera diperbaiki karena sudah terlalu sering menimbulkan kecelakaan.

    “Kami dari para supir AMP, meminta agar jalan ini segera diperbaiki oleh pemerintah. Kita kalau lewat pasar Malingping tidak boleh dan berhadapan dengan masyarakat, sedangkan lewat jalan ini terlalu beresiko karena jalan rusak parah dan sudah tidak layak,” ungkapnya.

    Informasi yang diterima, jalan ruas Beyeh-Simpang merupakan kewenangan jalan Kabupaten Lebak, namun saat ini sedang diusulkan menjadi kewenangan jalan Provinsi Banten.

    Kepala Dinas PUPR Lebak, Irvan Suyatupika membenarkan bahwa ruas jalan Beyeh – Simpang adalah kewenangan Pemerintah Kabupaten Lebak. Namun, sekarang ini untuk penanganan dan statusnya sedang diusulkan menjadi kewenangan Pemerintah Provinsi Banten.

    “Betul, itu kewenangan Kabupaten, tapi sedang diusulkan menjadi kewenangan Pemprov Banten,” katanya.

    Sementara pegiat sosial di Lebak Selatan menilai, boleh saja para sopir kendaraan besar meminta pemerintah untuk memperbaiki ruas jalan tersebut karena soal jalan adalah bagian dari tanggung jawab pemerintah selaku penyedia fasilitas.

    Namun begitu, para pengendara juga harus memahami soal kualitas dan kekuatan jalan. Artinya muatan kendaraan harus sebanding dengan kondisi dan kekuatan jalan. Salah satu penyebab kerusakan jalan milik kabupaten tersebut karena kendaraan besar yang bermuatan tidak sebanding dengan kekuatan jalan.

    “Sah-sah saja para sopir meminta haknya kepada pemerintah agar jalan itu segera diperbaiki, tapi setahu kami jalan kabupaten itu kelas tiga, minimal muatannya itu tidak lebih dari delapan ton. Nah, kalau muatan kendaraan besar itu lebih justeru dari ukuran sesuai kelas jalan maka yang rugi adalah pengguna jalan yang lainnya,” kata Acong.

    (CR-01/PBN)

  • Belajar Kelola Sampah, Pemkot Bandar Lampung Kunjungi Cilegon

    Belajar Kelola Sampah, Pemkot Bandar Lampung Kunjungi Cilegon

    CILEGON, BANPOS – Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon kembali menerima Kunjungan Kerja (Kunker) dari daerah lain untuk belajar pengelolaan sampah, kali ini dari Pemerintah Kota Bandar Lampung yang dipimpin langsung Walikota Bandar Lampung, Eva Dwiana beserta rombongan yang bertempat di Ruang Rapat Walikota Cilegon, Selasa (15/3).

    Walikota Cilegon Helldy Agustian yang menerima langsung kunker ini mengapresiasi atas kedatangan Walikota Bandar Lampung di Kota Cilegon. “Saya ucapkan selamat datang kepada Walikota Bandar Lampung dan rombongan, saya juga sangat mengapresiasi atas kesempatannya untuk mengunjungi Kota Cilegon ini,” ucapnya.

    Pada kesempatan itu, Helldy menjabarkan terkait berbagai program – program yang sudah dicapai pada masa pemerintahannya. “Alhamdulillah dimasa pemerintahan kami yang baru satu tahun ini, kami sudah bisa merealisasikan beberapa program yang kami usung di masa pilkada kemarin,” ujarnya.

    “Dimana program yang sudah terealisasi yaitu Penambahan SMP Negeri di 4 Kecamatan, Beasiswa full sarjana, Kenaikan Honor RT/RW, Kenaikan honor guru dan tenaga kependidikan, kenaikan honor guru Madrasah, tersedianya insentif bagi tenaga pendidik dan tenaga kependidikan, tersedianya honor guru dan tenaga kependidikan di sekolah dan kenaikan tunjangan penghasilan bagi pengawas sekolah dan lainnya,” sambungnya.

    Lebih lanjut, Helldy mengatakan jika Pemkot Cilegon juga harus berkunjung ke Kota Bandar Lampung untuk mempelajari program – progran kerja yang ada di Kota Bandar Lampung. “Nanti kita juga harus berkunjung ke Kota Bandar Lampung, sebab tadi dipaparkan program – program oleh bu wali dan terdapat beberapa program yang menarik dari Kota Bandar Lampung itu sendiri yang bisa kita terapkan di Kota Cilegon,” ungkapnya.

    Sementara itu, Walikota Bandar Lampung, Eva Dwiana menilai jika pengelolaan sampah di Kota Cilegon telah berhasil. “Kita sudah lihat bahwa memang pengelolaan sampah di Kota Cilegon ini sudah berhasil dengan mengubahnya menjadi briket batu bara, tinggal nanti kita mempelajarinya saja sehingga nanti bisa dirasakan manfaatnya untuk masyarakat Bandar Lampung terutama listrik,” ujarnya.

    Lebih lanjut, Eva berharap Kunker ini dapat memberikan efek positif untuk kemajuan Kota Bandar Lampung. “Saya berharap dengan kunjungan kerja ini dapat memberikan efek yang positif untuk perkembangan dan kemajuan Kota Bandar Lampung, terutama terkait dengan pengelolaan sampah ini dimana sampah di Kota Bandar Lampung itu mencapai 850 ton per harinya,” pungkasnya.

    Agenda kunjungan kerja dilanjutkan dengan peninjauan secara langsung oleh Wali Kota Bandar Lampung dan rombongan didampingi Wali Kota Cilegon dan Pejabat Eselon II ke TPSA Bagendung untuk mengetahui proses pengelolaan sampah menjadi briket batu bara.

    Turut hadir dalam penyambutan tersebut Asisten Daerah II Kota Cilegon, Dzikri Maulawardana, Kepala Dinas Komunikasi Informatika Sandi dan Statistik Kota Cilegon, Didin S. Maulana dan Pejabat Eselon II di Lingkungan Pemerintah Kota Cilegon.

    (LUK)

  • Seorang PNS di Pemkab Tangerang Ditangkap Terkait Terorisme

    Seorang PNS di Pemkab Tangerang Ditangkap Terkait Terorisme

    TIGARAKSA, BANPOS – Densus 88 Anti-teror kembali melakukan penangkapan terduga teroris di Banten. Kali ini, seorang PNS yang bekerja di Dinas Pertanian Kabupaten Tangerang dituding terlibat jaringan teroris Jamaah Islamiyah dan diamankan.

    Kabag Ops Densus 88 Antiteror Polri Kombes Aswin Siregar membenarkan penangkapan tersebut.

    “Betul (tangkapan tersebut, red),”ungkapnya kepada wartawan, Selasa (15/3).

    Aswin Siregar mengatakan tersangka teroris berinisial TO merupakan anggota teritorial Jamaah Islamiyah (JI) wilayah Tangerang Raya. Dia disebutkan berperan dalam mengajukan nama-nama anggota JI untuk pelebaran struktur tingkatan koordinator daerah (korda).

    “Anggota kelompok Jamaah Islamiyah. Sekretaris dan bendahara bidang bayan Banten. Anggota teritorial wilayah Tangerang Raya,” ujar Aswin.

    Namun, Kabag Ops Densus 88 enggan menjelaskan lebih rinci terkait penangkapan tersebut.

    “Nanti semua dijelaskan oleh Humas Polri ya,”katanya.

    Menurut informasi yang didapat, oknum PNS tersebut bertugas di Dinas Pertanian Kabupaten Tangerang. Diduga, dia terlibat dalam Jamaah Islamiyah. Saat dikonfirmasi melalui via telepon, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Tangerang, Azis Gunawan membenarkan, ada salah satu anak buahnya yang ditangkap oleh Densus 88 karena diduga terlibat dengan Jamaah Islamiyah (JI). Kata Aziz, anak buahnya itu bernama Tobiin.

    “Iya betul betul, Tadi abis subuh di masjid yang dekat tempat tinggalnya di Sepatan Timur. Namanya Tobiin,” kata Azis.

    Azis membenarkan, bahwa Tobiin di Disperta sudah berstatus sebagai PNS sekitar sepuluh tahun. Dan Tobiin sendiri saat ini di Dinas Pertanian menjabat sebagai staf. Azis sendiri mengaku sangat kaget dengan kejadian itu, namun dirinya sudah melaporkan penangkapan tersebut kepada Pemerintah Kabupaten Tangerang.

    “Benar iya PNS. Sudah dari CPNS di Disperta sini sekitar sepuluh tahun atau lebih lah. Memang dia lulusan pertanian dari Unila. Saya sudah lapor ke Pak Sekda juga. Tobiin merupakan staf biasa bukan pejabat struktural. Saya sendiri juga cukup mengagetkanlah ya,” katanya.

    Terduga teroris Tobiin yang ditangkap tim Densus 88 di Perumahan Samawa Village, Kelurahan Jatimulya, Kecamatan Sepatan Timur, dikenal sebagai sosok yang ramah dan baik di mata para tetangga. PNS di Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Tangerang itu tidak memiliki permasalahan dengan tetangga maupun warga lainnya.

    Kesaksian itu diungkapkan Ketua Rukun Warga (RW) 04 di Perumahan Samawa Village, Kelurahan Jatimulya, Lukman. Dia mengatakan, bahwa Tobiin diketahui baru tinggal selama satu tahun di wilayahnya dan tidak memiliki masalah.

    “Tidak ada, biasa-biasa saja. Selama ini sama warga juga bergaul, biasa tidak ada yang mencurigakan. Malah dikenal ramah dan baik,” kata Lukman kepada Satelit News (BANPOS Grup), Selasa (15/3).

    Lukman menyatakan, Tobiin yang tinggal bersama istri dan kedua anaknya itu sering bergaul dengan warga sekitar. Selain itu pria berusia 46 tahun itu tidak menunjukkan adanya perilaku atau hal-hal yang mencurigakan.

    “Memang selama satu tahun tinggal di sini, beliau tidak ada laporan ke RW. Tetapi sebelum tinggal di sini beliau juga sempat ngontrak,” katanya.

    Tobiin diamankan oleh Tim Densus 88 sekitar pukul 05.52 WIB di masjid Al Muhajirin Walansor di kawasan Perumahan Samawa Village setelah menunaikan salat subuh. Lalu, sekitar pukul 07.00 WIB petugas dari Polri melakukan penggeledahan di rumah Tobiin. Dari hasil penggeledahannya, Densus 88 melakukan penyitaan terhadap sejumlah barang-barang pribadi Tobiin. Diantaranya empat buku, satu ATM, satu buku tabungan dan satu handphone.

    (PBN/BNN)

  • Wakil Ketua DPRD Luncurkan Buku Refleksi Perjalanan Hidup

    Wakil Ketua DPRD Luncurkan Buku Refleksi Perjalanan Hidup

    CILEGON, BANPOS – Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Cilegon Nurrotul Uyun meluncurkan buku pertamanya berjudul ‘Catatan Uyun Wanita Kota Baja’, Selasa (15/3).

    Saat ditemui di ruang kerjanya, Uyun mengungkapkan sebenarnya sudah lama berkeinginan membuat sebuah buku namun karena padatnya sebagai wakil rakyat baru sekarang bisa terwujud.

    “Terus terang keinginan menulis dan menjadikan sebuah buku sudah ada sejak lama karena dalam persepsi saya menulis buku seperti kita memiliki kanvas ide, fikiran dan sejarah kita. Namun karena padatnya aktivitas terutama sejak menjadi pejabat publik seperti tidak memiliki waktu untuk menulis,” kata Uyun, Selasa (15/3).

    “Waktu saya dikejar dengan segudang kegiatan yang menyebabkan impian saya untuk memiliki buku tertunda beberapa tahun dan baru tahun 2022 bisa direalisasikan,” sambungnya.

    Dikatakan Uyun ada beberapa alasan mengapa dirinya bertekad menulis buku, salah satunya adalah ingin dimasa mendatang orang bisa membaca pemikiran dan sejarah tentangnya.

    “Paling tidak untuk anak – anak saya agar mereka tahu tentang ibunya dalam perspektif lain, yaitu tulisan. Akhirnya saya berazzam (bertekad) dalam diri saya harus menulis buku, sesibuk apapun dan semalas apapun. Dan setelah selama setahun komitmen itu akhirnya mimpi menulis buku terwujud, tentu saja atas izin Allah SWT karena tanpanya sulit sekali bisa menulis buku yang ada saat ini,” terangnya.

    “Buku sederhana Catatan Uyun Wanita Kota Baja ini bagi saya membutuhkan perjuangan yang tidak kalah heroiknya dengan kegiatan politik. Berbagai cara saya lakukan untuk bisa menulis karena tidak bisa meluangkan waktu secara khusus maka tulisan ini saya garap dalam berbagai kesempatan, terkadang di kendaraan menuju kantor, terkadang tengah malam dan terkadang usai Shalat Subuh,” ungkapnya.

    Kemudian Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Cilegon ini mengungkapkan buku ini sebenarnya lebih kepada cerita tentang perjalanan hidupnya. Mulai dari napak tilas masa kuliah, tentang cita – cita impian, menjadi guru sampai menjadi seorang anggota parlemen di DPRD Kota Cilegon, kota yang dikenal dengan sebutan kota baja. “Itulah mengapa saya memberi judul buku pertama ini Catatan Uyun Wanita Kota Baja,” ujarnya.

    “Dengan tekad dan berupaya keras menulis ditengah aktivitas, saya sebagai pejabat publik, ibu rumah tangga sekaligus istri, saya bersyukur akhirnya sebagian serpihan sejarah hidup saya bisa saya kumpulkan dalam sebuah buku,” tuturnya.

    “Tentu saja masih banyak serpihan sejarah hidup saya selama ini yang belum terangkum dalam buku ini. Namun demikian, buku ini paling tidak sudah merangkai garis besar sejarah hidup pribadi saya,” ungkapnya.

    Semoga dengan buku ini dirinya bisa melakukan refleksi perjalanan hidup selama ini, baik tentang keluarga, pendidikan, politik, kemasyarakatan dan lain sebagainya.

    “Melalui ini juga saya ingin menyampaikan terima kasih kepada suami, anak – anak, orang tua dan keluarga besar saya yang telah memberikan support penuh kepada aktivitas dan karir politik saya, semoga Allah SWT selalu melindungi dan memberkahi hidup kita,” katanya.

    Uyun juga menyampaikan terima kasih kepada kader, simpatisan dan relawan PKS dan relawan pribadinya. “Semoga apa yang kita lakukan selama ini memiliki manfaat bagi masyarakat dan selalu mendapat jalan keluar terbaik pada setiap persoalan yang kita hadapi,” ujarnya.

    “Ucapan terima kasih juga saya sampaikan kepada Ketua DPW PKS (GR Sumedi), Ketua Fraksi PKS DPR RI Ustadz Jazuli Juwaini, Wakil Walikota Cilegon Sanuji Pentamarta, Ketua DPD Kota Cilegon dan pengurus serta semua yang selama ini memberikan support kepada saya. Saya ucapkan selamat membaca buku sederhana ini, semoga bisa mengambil hikmah apa yang ada dalam buku ini,” tutupnya.

    Diketahui buku tersebut saat ini sudah dicetak 100 eksemplar, memiliki 140 halaman dan memiliki 27 judul.

    (LUK/RUL)

  • Tarif Pelayanan Perumdam Tirta Berkah Naik

    Tarif Pelayanan Perumdam Tirta Berkah Naik

    PANDEGLANG, BANPOS – Untuk mengoptimalkan pelayanan terhadap pelanggan, Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumdam) Tirta Berkah Pandeglang, pada 1 April 2022 mendatang, akan melakukan penyesuaian tarif sesuai dengan Peraturan Pemerintah (PP) nomor 74 tahun 2020 tentang lembaga pengelola investasi serta SK Gubernur dan SK Bupati Pandeglang.

    Dirut Perumdam Tirta Berkah Pandeglang, Euis Yuningsih mengatakan, pada tahun ini Perumdam Tirta Berkah Pandeglang memiliki program, salah satunya melakukan penyesuaian tarif yang akan diberlakukan pada 1 April 2022 mendatang.

    “Tarif sebelumnya sebesar Rp2.746 per meter kubik, akan dinaikan menjadi sebesar Rp1.300 meterkubik. Sehingga tarifnya menjadi sebesar Rp4.507 per meter kubik,” kata Euis di Pandeglang, Selasa (15/3).

    Dijelaskan Euis, penyesuaian tarif yang akan dilakukan nanti tentunya ada beberapa alasan dan hal itu juga sesuai dengan PP nomor 74 tahun 2020 tentang pengelola investasi serta SK Gubernur dan SK Bupati Pandeglang.

    “Selain itu, banyaknya masalah yang dialami pada perpipaan seperti di wilayah Labuan dan Cikoromoy. Sehingga pelayanan kepada pelanggan pun menjadi tidak maksimal,” terangnya.

    Menurutnya, dengan dilakukannya penyesuaian tarif oleh Perumdam Tirta Berkah, pihaknya menjamin pelayanan kepada pelanggan akan lebih meningkat.

    “Tentunya pelayanan kepada pelanggan juga akan lebih meningkat ketika penyesuaian tarif sudah diberlakukan,” ujarnya.

    Euis menambahkan, sejak tahun 2021 lalu, Perumdam Tirta Berkah belum pernah melakukan penyesuaian tarif. Jika dibandingkan dengan wilayah lain yang ada di Provinsi Banten, tarif pelanggan hanya di Kabupaten Pandeglang yang lebih murah.

    “Dari 2011 Perumdan Pandeglang belum pernah melakukan penyesuaian tarif, tidak seperti daerah-daerah lain. Makanya, untuk mengoptimalkan pelayanan Perumdam Pandeglang akan menyesuaikan tarif,” tuturnya.

    Oleh karena itu, lanjut Euis, sebelum dilakukan penyesuaian tarif pihaknya terlebih dahulu akan melakukan sosialisasi kepada para pelanggan, baik melalui brosur maupun media massa.

    “Kami juga nanti akan sosialisasi kepada para pelanggan, alasan Perumdam Pandeglang menyesuaikan tarif. Sehingga, dengan adanya sosialisasi ini para pelanggan diharapkan dapat memahaminya,” ungkapnya.

    (DHE/PBN)

  • Sebanyak 2.023 Botol Miras Sitaan Dimusnahkan Satpol PP Kota Cilegon

    Sebanyak 2.023 Botol Miras Sitaan Dimusnahkan Satpol PP Kota Cilegon

    CILEGON, BANPOS – Sebanyak 2.023 botol minuman keras (miras) dari berbagai merek dimusnahkan Dinas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Cilegon. Pemusnahan ribuan botol miras itu dilakukan pada momentum Hari Ulang Tahun (HUT) Satpol PP ke 72 yang digelar di Kantor Dinas Satpol PP Kota Cilegon, Selasa (15/3).

    Ribuan botol miras itu diketahui hasil dari pengembangan tahun 2021 hingga sekarang yang didapat dari sejumlah warung jamu dan kelontongan di Kota Cilegon. “Macam-macam merek sejumlah 2.023. Itu dari pengembangan tahun 2021 sampai sekarang,” kata Kepala Dinas Satpol PP Kota Cilegon Juhadi M Syukur kepada awak media usai pemusnahan, Selasa (15/3).

    Namun, Juhadi menyampaikan bahwa pemilik dari sejumlah warung jamu dan kelontongan yang kedapatan menjual miras tersebut tidak dilakukan penahanan. Pasalnya, Dinas Satpol-PP Kota Cilegon hanya menerapkan azaz persuasif dialogis sebagai cara alternatif menyelesaikan permasalahan tersebut.

    “Tidak ditahan. Jadi kita ini bahwa Satpol-PP itu ada persuasif dialogis. Yang penting itu artinya kita selalu rutin melaksanakan Perda Nomor 5 itu. Kita mencoba supaya masyarakat itu tahu lah bahwa kita melaksanakan tugas dengan baik, kita tidak ujug-ujug karena mereka juga menjualnya tidak banyak,” tuturnya.

    Juhadi juga berdalih bahwa pihaknya tidak melaksanakan secara hukum atas tindakan tersebut karena prosesnya memakan waktu yang cukup lama.

    “Kalau kita melaksanakan secara hukum itu lama. Lamanya apa? Karena memang Tipiringnya itu yang selama ini kita melaksanakan Tipiring selalu gagal, karena memang kita ini bukan perdata ya, karena kita ini cuma Praja Wibawa itu ya kita cukup melaksanakan tugas-tugas sesuai Perda, tapi kalau sudah terus-terusan kita tutup dan sebagainya,” paparnya.

    Demi terciptanya Kota Cilegon nol persen alkohol, Juhadi mengungkapkan bahwa pihaknya kini tengah melakukan pengintaian kepada sejumlah gudang-gudang yang ada di Kota Cilegon. “Kita sekarang lagi intai gudang-gudang yang ada di Kota Cilegon. Karena Pak Wali sudah kencang agar nol persen itu kita sikat,” tuturnya.

    Meski begitu, dalam pelaksanaan memberantas miras tersebut Dinas Satpol PP juga mengalami sejumlah kendala, salah satunya karena penjual miras kini telah memiliki beragam modus dalam penjualannya.

    “Kita juga sebatas manusia bisa memandang dengan mata. Karena kita intel juga pendidikannya bukan pendidikan intel yang luar biasa, namanya juga polisi sipil, kalau polisi yang beneran itu beda lagi. Kita cuma penegak Perda, nggak bisa melaksanakan yang lainnya gitu,” pungkasnya.

    Seperti diketahui, Dinas Satpol PP Kota Cilegon saat ini baru memiliki sekitar 220 personel. Jumlah itu dinilai sangat kurang jika dibandingkan dengan rasio jumlah penduduk Kota Cilegon yang mencapai sekitar 400 ribu jiwa.

    Sementara itu, Walikota Cilegon Helldy Agustian menekankan agar peredaran miras harus diberantas. Ia berharap Cilegon bisa terbebas miras atau nol alkohol. “Saya minta agar petugas terus melakukan pencarian sasar terus peredaran miras yang ada di Cilegon. Saya tekankan, Cilegon harus nol alkohol,” tutupnya.

    (LUK/RUL)

  • Jebol Akibat Luapan Air, Perbaikan Bendungan Peucangpari Tengah Dikaji

    Jebol Akibat Luapan Air, Perbaikan Bendungan Peucangpari Tengah Dikaji

    BAKSEL, BANPOS – Jebol akibat luapan air beberapa waktu lalu, bendungan di Kampung Mumunggang Desa Peucangpari jebol dan rusak. Dalam hal ini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) berencana akan membangun kembali bendungan tersebut.

    Informasi dari Bidang Sumber Daya Air (SDA) di Dinas PUPR Lebak, Selasa (15/03) bahwa tim teknis dari SDA Lebak telah diterjunkan ke lokasi bendungan guna melihat kerusakan bendungan yang selama ini menjadi sentral bagi pengairan persawahan petani di Cigemblong.

    “Iya keberadaan bendungan Peucangpari sangat penting untuk mengairi ratusan hektar sawah di wilayah tersebut,” ujar Dade Yan Apriandi selaku Kabid SDA PUPR Lebak.

    Menurutnya, saat ini pihaknya bersama tim tengah menghitung anggaran untuk pembangunan kembali bendungan yang jebol tersebut.

    “Setelah dihitung, akan kita usulkan kepada bupati pembangunannya, apakah anggarannya diambil dari BTT, APBD murni atau perubahan,” ujarnya.

    Terang Dade lagi kepada wartawan, untuk bendungan Peucangpari itu kemungkinan tidak memakan biaya besar karena volume bendungan kecil.

    “Kami perkirakan biayanya sekitar Rp 600 jutaan, tapi secara pasti rinciannya belum kita hitung, itu hanya perkiraan sementara saja,” katanya.

    Sementara, Kepala Dinas PUPR Lebak, Irvan Suyatufika menambahkan, untuk rehab kembali bendungan Cipeucangpari pihaknya masih menunggu kajian dari teknis yang sudah turun ke lokasi terlebih dahulu. Sehingga, untuk saat ini masih belum bisa mengusulkan pembangunannya kepada Bupati.

    Dijelaskan Irvan, imbas dari robohnya bendungan itu, pengairan ke persawahan setempat jadi tersendat. Sehingga, kata dia, banyak petani sekitar yang berharap percepatan pembangunannya.

    “Memang saat ini masih musim penghujan belum begitu terasa imbasnya oleh petani, tapi jika kemarau akan menjadi masalah pada pengairan sawah di sana, sehingga jika sudah selesai perhitungannya kita akan segera usulkan pembangunannya,” paparnya.

    (WDO)

  • Sekda Tangsel Resmikan Bank Sampah Seroja

    Sekda Tangsel Resmikan Bank Sampah Seroja

    PONDOKAREN, BANPOS – Pemerintah Kota Tangerang Selatan resmikan Bank Sampah Seroja yang berada di RW 03 Kampung Utan, Kelurahan Pondok Pucung, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangsel, Selasa (15/3).
    Sekretaris Daerah Kota Tangerang Selatan, Bambang Nertjahjo menjelaskan bahwa sampah adalah isu strategis Kota Tangerang Selatan yang perlu mendapatkan perhatian khusus dari pemerintah.

    Adapun beberapa upaya seperti penumbuhan dan pendirian TPS3R telah dilaksanakan untuk mengatasi masalah tersebut. Pada skala rumahtangga, Bank Sampah dapat menjadi solusi penyelesaian dari permasalahan lingkungan.

    ”Sampah dapat dipilah dan dimanfaatkan menjadi barang yang lebih bermanfaat. Apabila hal tersebut dapat dilakukan secara kontinyu oleh pemerintah dan masyarakat, maka permasalahan sampah dapat teratasi secara berkesinambungan,” ujarnya.

    Dalam peresmian itu diinformasikan juga mengenai Teknis Daur Ulang Sampah Rumahtangga.

    Ketua DWP Kota Tangerang Selatan, Monalisa Bambang Noertjahjo menyampaikan bahwa sampah merupakan konsekuensi adanya kegiatan rumahtangga yang begitu beragam.

    Menurutnya paradigma yang berlaku di masyarakat, sampah adalah buangan rumahtangga yang tidak berguna dan harus langsung dibuang. Pola ini perlu diubah dan diluruskan, dimana setiap keluarga harus diberi pemahaman dan penyadaran tentang pengelolaan sampah yang benar,”Sehingga akan terbentuk karakter pola hidup bersih dan sehat,” ujarnya.

    Penyuluh Lingkungan Hidup DLH, Sri Kusmiyati menambahkan bahwa sampah-sampah organik dapat diolah menjadi pupuk padat maupun cair yang bernutrisi tinggi dan bermanfaat bagi pertanian.

    ”Sementara sampah non-organik dapat diolah menjadi kerajinan tangan yang memiliki nilai jual cukup tinggi,” katanya.

    Ketua RW 03 Kampung Utan, Kelurahan Pondok Pucung Mohamad Dedi, menyampaikan bahwa warga sudah rutin berkumpul dan membawa atau mengumpulkan sampah-sampah dari rumah kemudian ditampung, setelah itu akan diolah menjadi barang yang indah dan bermanfaat.

    Selain itu sampah yang awalnya tidak berguna, diharapkan dapat diubah menjadi barang yang bermanfaat dan memberikan keberkahan bagi masyarakat RW 03. Kedepannya hasil dari kegiatan Bank Sampah Seroja akan dimanfaatkan untuk pembangunan masyarakat dan lingkungan RW. 03 Kampung Utan.

    Dia menambahkan Bank Sampah Seroja diharapakan mampu meneruskan kesukesan dari Bank Sampah yang telah berdiri sebelumnya di Kelurahan Pondok Pucung, ”yaitu BS Teratai RW 04, BS Kita Sartika RW 06 dan beberapa Bank Sampah digital di Komplek Bintaro Sektor 9,” ujarnya.

    (IRM/BNN)

  • Kodim Cilegon Pamerkan Sepeda Air di Depan Pangdam Siliwangi

    Kodim Cilegon Pamerkan Sepeda Air di Depan Pangdam Siliwangi

    CILEGON, BANPOS – Kodim 0623/Cilegon mengikuti Pameran Produk Inovasi dan Teknologi di Makodam III/Siliwangi, Selasa (15/3).

    Dalam kegiatan tersebut Komandan Kodim (Dandim) 0623/Cilegon, Letkol Inf Ari Widyo Prasetyo mendampingi Danrem 064/Maulana Yusuf memamerkan dan menjelaskan produk dari Kodim 0623/Cilegon. Produk yang di pamerkan oleh Kodim 0623/Cilegon yaitu sepeda air.

    Dandim menjelaskan bahwa produk inovasi sepeda air ini dibuat oleh Kapten Inf Karya. Ide ini berawal dari kejadian bencana banjir yang sering terjadi di wilayah Kota Cilegon. “Produk sepeda air yang telah dibuat telah diuji di atas air dan dapat beroperasi dengan baik. Namun kemampuan kapasitas dan kecepatan masih perlu pengembangan,” katanya.

    Diharapkan dengan adanya transportasi inovatif ini dapat membantu para Babinsa di jajaran Koramil untuk memantau kondisi wilayah yang terdampak banjir. “Harapan kedepan produk sepeda air dapat dikembangkan lebih baik lagi dalam hal peningkatan kemampuan kapasitas dan kecepatan,” harapnya.

    Di dalam kegiatan tersebut Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo melihat langsung sepeda air yang dipamerkan oleh Kodim 0623/Cilegon.

    (LUK/RUL)