Penulis: admin

  • Penyintas Banjir di Kota Serang Harapkan Bantuan Perbaikan Rumah

    Penyintas Banjir di Kota Serang Harapkan Bantuan Perbaikan Rumah

    SERANG, BANPOS – Bencana banjir yang menimpa Kota Serang mengakibatkan banyak warga yang kehilangan harta benda bahkan rumah, sehingga mengharuskan mereka mengungsi untuk sementara waktu.

    Penyintas banjir yang kehilangan rumah, berharap Pemkot Serang segara mendatangkan bantuan.

    Salah seorang warga terdampak banjir di Perumahan Angsoka Kecamatan Kasemen Kota Serang, Hayumi, mengungkap bahwa beberapa rumah yang berada di pinggir sungai hanyut terbawa arus banjir.

    “Sebagian banyak ya ada di pinggir sungai, jarak dari bibir sungai itu 15 meter,” ujarnya.

    Hayumi pun mengatakan bahwa sebelumnya perumahan warga dan bibir sungai jaraknya cukup jauh.

    “Sebelum terjadi banjir itu jauh banget, ini kan ada pengikisan tanah, sama banyak yang jebol, jadi kaya makin deket gitu,” tuturnya.

    Ayumi pun menuturkan bahwa bibir sungai kemungkinan terkikis hingga lima meter, bahkan bisa jadi lebih.

    “Kayanya yang ke kikis kisaran lima meteran, bisa jadi lebih karena jarak ke pohon bambu aja 5 meter, belum tanahnya,” ungkapnya.

    Ia pun berharap, Pemkot Serang segera memberikan bantuan. Ia memiliki sertifikasi tanah secara legal pun menuturkan bahwa ia enggan apabila ditawari pindah lokasi oleh Pemkot.

    “Berharap mendapat bantuan sih, kalau pindah kayanya berat buat kehidupan di lingkungan baru,” tandasnya.

    Sebelumnya diberitakan, berdasarkan informasi yang didapat, bantuan yang akan diberikan dari dari Pemkot Serang, Pemprov Banten, Pemerintah Pusat dan Baznas akan bervariasi. Pemkot Serang mengklasifikasikan bantuan dengan melihat tingkat kerusakannya, dengan nominal bantuan diantara Rp5 juta hingga Rp17 juta.

    Adapun Pemprov Banten disebutkan akan memberikan bantuan sebesar Rp50 juta per rumah, pusat akan menggelontorkan sekitar Rp30 juta, dan Baznas sebesar Rp20 juta.

    Terdapat sekitar 158 rumah warga disodorkan dalam rapat koordinasi kemarin, yang mengalami kerusakan maupun hanyut. Akan tetapi, terjadi perdebatan dalam rapat koordinasi tersebut mengenai calon penerima bantuan.

    Pasalnya, didapati sejumlah rumah para penyintas bencana yang rusak maupun hanyut, melanggar aturan sempadan sungai. Mereka berada di area sempadan sungai, dan berpotensi tidak mendapatkan bantuan dari pemerintah.

    Ada sejumlah opsi yang disampaikan oleh pimpinan dewan yang hadir pada saat itu, terkait dengan bantuan bagi penyintas yang rumahnya rusak maupun hanyut.

    Opsi itu yakni memindahkan masyarakat yang rumahnya rusak maupun hanyut, serta mereka yang berada di bantaran maupun sempadan sungai ke Rusunawa, yang diusulkan oleh Budi Rustandi. Sedangkan opsi lainnya yaitu merelokasi ke tanah tanah yang lebih aman, yang diusulkan oleh Ratu Ria Maryana.

    (MG-03/AZM)

  • Tiga Ruang Kelas Jadi Sarang Burung Walet, KBM di SDN 01 Cileles Terganggu

    Tiga Ruang Kelas Jadi Sarang Burung Walet, KBM di SDN 01 Cileles Terganggu

    LEBAK, BANPOS – Selain bangunan sudah lapuk, tiga ruang kelas di SDN 01 Cileles Kecamatan Cileles ini juga dipenuhi oleh sarang burung walet. Sehingga saat ini dilaporkan, bangunan itu dalam kondisi memprihatinkan dan rapuh.

    Disebutkan, kerusakan di setiap sudut bangunan menunjukkan bangunan tersebut sudah tidak layak untuk dijadikan ruang kegiatan belajar mengajar (KBM) para siswa, Rabu (09/03).

    Keterangan dari Kepala Sekolah (Kepsek) SDN 01 Cileles, Nahdia membenarkan bahwa bangunan sekolahnya tersebut sudah banyak yang rusak, namun belum mendapatkan untuk rehab perbaikan.

    “Iya, bangunan ini sudah banyak yang rusak dan lapuk. Jadi sebenarnya sudah tidak layak untuk KBM para murid, ya kita khawatir terjadi yang tidak diharapkan,” ungkapnya.

    Selain itu, Kepsek Nahdia juga menyebut keberadaan ruangan kelasnya juga jadi tempat bersarang burung walet.

    “Itu juga ruangan kelasnya jadi sarang burung walet, KBM siswa kami juga terganggu jadinya,” katanya.

    Dijelaskan pula, pihaknya bersama para dewan guru sudah sering mengusir keberadaan burung liar tersebut agar tidak bersarang di sana, namun tetap saja membandel.

    “Kami sudah mencoba mengusir burung-burung walet itu, tapi susah. Malah balik lagi balik lagi, dan sekarang malah tambah banyak. Itu tiga ruang kelas sudah diisi semua. Pokoknya mengganggu sekali,” terangnya.

    Oleh karenanya, kata Nahdia, ia berharap agar segera mendapat rehab serta tambahan fasilitas mandi cuci kakus (MCK) dan mushola.

    “Saya sudah mengajukan permohonan perbaikan dan berharap ruang kelas itu dapat secepatnya direhab. Dan juga maunya ada tambahan fasilitas bangunan seperti MCK dan punya mushola. Intinya kepada pemerintah Kabupaten atau pusat agar secepatnya memberikan Rehabilitasi pada sekolah kami,” paparnya.

    (WDO/ENK)

  • Anggota DPRD Kota Serang Ikut Vaksin Booster Massal

    Anggota DPRD Kota Serang Ikut Vaksin Booster Massal

    SEKRETARIAT DPRD Kota Serang menggelar vaksinasi booster bagi para anggota dewan, KPTA, staf dan pegawai di lingkungan DPRD Kota Serang. Vaksin tersebut dilakukan guna mempercepat kekebalan kelompok di Kota Serang.

    Ketua DPRD Kota Serang, Budi Rustandi, mengatakan bahwa pihaknya sengaja mengejar pelaksanaan vaksin booster bagi anggota DPRD beserta staf, KPTA dan pegawai di DPRD Kota Serang, agar tidak terjadi penularan Covid-19 di lingkungan kantor lembaga legislatif tersebut.

    “Apalagi kami anggota dewan itu kan sering melakukan reses, kunjungan ke masyarakat, lalu saat ini kan sedang ada banjir, intensitas kami bertemu dengan masyarakat jadi tinggi,” ujarnya, Rabu (9/3).

    Menurutnya, berbagai kegiatan tersebut berpotensi terjadi penularan, baik dari masyarakat kepada anggota dewan, anggota dewan kepada masyarakat, serta anggota dewan kepada pegawai yang bekerja di lingkungan DPRD Kota Serang.

    “Maka dari itu, kami melaksanakan vaksin booster ini supaya imun kami semakin kuat, dan mencegah terjadinya penularan Covid-19. Jadi semua yang belum menerima booster, akan kami dorong agar segera menerima booster,” tuturnya.

    Kasubag TU dan Kepegawaian pada Sekretariat DPRD Kota Serang, Reni Rafiani, mengatakan bahwa pihaknya menargetkan seluruh anggota DPRD Kota Serang beserta pegawai yang berada di lingkungan perkantoran DPRD Kota Serang, dapat menerima vaksin booster.

    “Memang kami targetkan seluruhnya menerima vaksin booster. Ini juga untuk meningkatkan kekebalan tubuh kita, terutama yang ada di Sekretariat DPRD Kota Serang ini,” ujarnya.

    Akan tetapi, Reni mengaku bahwa hanya sebagian saja anggota DPRD Kota Serang yang mengikuti vaksin booster tersebut. Sebab, sebagian lainnya ternyata sudah mendapatkan vaksin booster terlebih dahulu.

    “Kalau lihat daftar hadir hanya sebagian saja (yang ikut vaksin booster). Setelah kami tanyakan, ternyata mereka sudah mendapatkan vaksin booster terlebih dahulu, mereka ikut di luar,” tuturnya.

    Ia mengatakan, mulanya sebagian dari pegawai, staf dan KPTA berencana melakukan vaksin booster di masing-masing Puskesmas lingkungan tempat tinggal mereka. Namun pada akhirnya, mereka pun ikut pelaksanaan vaksin booster di DPRD Kota Serang.

    “Karena sekarang kan bisa ikut vaksin booster di Puskesmas masing-masing. Namun setelah saya bilang, kalau ada kesempatan di sini kenapa harus ditunda, akhirnya mereka ikut hari ini (kemarin) juga,” ungkapnya.

    Reni mengaku, apabila ada KPTA, staf, pegawai maupun anggota dewan sekalipun yang belum mendapatkan vaksin booster dan ingin melaksanakan secara kolektif seperti yang telah dilakukan, maka ke depannya pun pihaknya akan menggelar vaksin booster kembali.

    “Nanti dilihat dulu ya apakah masih banyak yang belum menerima booster, baru nanti kami laksanakan lagi vaksin booster ini,” tandasnya. (ADV)

  • Pembangunan Ponpes Daarul Quro’ di Curug Dimulai

    Pembangunan Ponpes Daarul Quro’ di Curug Dimulai

    SERANG, BANPOS – Lantaran bangunan Pondok Pesantren Daarul Quro’ yang berlokasi di Kemang sudah tidak sanggup menampung santri, dan tidak bisa dikembangkan lagi dari segi bangunannya, maka Pemkot Serang Pihak Ponpes melakukan alih lokasi bangunan Ponpes yang akan di dirikan di Lingkungan Rancayomas, Kecamatan Curug, Kota Serang.

    Walikota Serang, Syafruddin dengan ditemani stakeholder Kecamatan Curug yaitu Camat, Lurah, dan para Kyai hadir dalam acara peletakan batu pertama pembangunan Pondok Pesantren (Ponpes) Daarul Quro’ yang berlokasi di Lingkungan Rancayomas, Kecamatan Curug, Kota Serang, pada Rabu (9/3).

    Syafruddin mengungkapkan, sebelumnya Ponpes Daarul Quro’ telah berdiri di Kemang, namun tidak mampu menampung banyaknya santriwan dan santriwati. Sehingga perlu dialihkan ke Ponpes baru yang lebih memadai.

    “Jadi Daarul Quro’ itu ada dua di Kota Serang ini. Yang pertama di Kemang, karena sudah tidak bisa menampung anak-anak santri, jadi ada pengembangan kesini. Ya mudah-mudahan disana jalan, disini juga jalan gitu. Syukur-syukur disatu tempat, jadi fokus pak Kyai H. Sholih itu disatu tempat,” terangnya.

    Upaya tersebut dilakukan demi kemajuan Ponpes dan guna meningkatan kualitas religiusitas masyarakat Kota Serang, khususnya anak-anak.

    “Tentunya apa yang saya sampaikan bagian dari peningkatan SDM masyarakat Kota Serang. Karena pondok pesantren itu salah satu pembentukan karakter anak-anak kita menjadi santun dan sopan, menjadi orang-orang yang ngerti, terutama dengan masalah-masalah keagamaan, bisa menulis Al-Quran, bisa membaca Al-Quran,”

    Terlebih lagi pihaknya mengaku bahwa Ponpes tersebut berperan penting dalam pembentukan karakter anak dan tentunya memiliki kelebihan dibanding sekolah-sekolah lainnya.

    “Saya yakin pondok ini punya andil besar, dibandingkan di sekolah-sekolah biasa. Kalo di sekolah-sekolah biasa itu satu minggu belajar agama satu kali. Kalo di pondok ini setiap hari, siang dan malam, jadi itu yang jadi kelebihan,” tambahnya.

    Dengan demikian, ia berharap agar semua pihak turut serta mendukung dalam pembangunan Ponpes itu baik dari segi materil maupun moril.

    “Oleh karena itu bagi masyarakat Rancayomas juga kami mohon dukungan dari semua pihak, dari pak Camat, pak Lurah, untuk terus sama-sama berjuang. Kalo tidak ada uang, gotong-royong. Kalo umpamanya punya uang, ya sumbangkan, baik sumbangannya satu sak atau setengah sak. Itu kalo lama-lama di kumpulkan, sama halnya dengan lidi gitu. Kalo satu ya gabisa berbuat apa-apa, tapi kalo banyak insyaallah itu bisa berbuat,” tuturnya.

    Hal sama diungkapkan oleh pemilik Ponpes Daarul Quro’, Khoirul Sholih, bahwa alasan Ponpes nya dipindah yaitu sebagai upaya pengembangan dan karena lokasi awal Ponpes yang sempit.

    “Bangunannya aja yang awal, santri nya mah sudah ada. Karena pengembangan asrama aja yang susah. Kemang kan disana tempatnya sempit, kita pindah kesini, kan daya tampung nya sudah tidak memungkinkan,” ujar pemilik Ponpes tersebut.

    Diperkirakan luas tanah yang akan dibangun Ponpes baru adalah sekitar 2407 m³ dan mampu menampung sebanyak 300 santri.

    “Luasnya 2407, InsyaAllah bisa menampung sekitar 300 an. Rencananya yang akan di bangun adalah pertama asrama santri dan majlis taklim atau aula pengajian,” tandas Sholih.

    (MG-01/AZM).

  • Soal Perubahan Tata Ruang 20 Tahun, Pemprov Siap Dengarkan Masukan

    Soal Perubahan Tata Ruang 20 Tahun, Pemprov Siap Dengarkan Masukan

    SERANG, BANPOS- Pemprov akan terus melakukan dialog secara mendalam dengan DPRD Banten serta semua pihak terkait Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Provinsi Banten 2022-2042 atau selama 20 tahun kedepan.

    Sekda Banten Al Muktabar, Rabu (9/3) mengungkapkan pihaknya telah melakukan konsultasi publik terkait Raperda RTRW tersebut, namun pihaknya juga akan terus membuka ruang kepada semua pihak untuk dapat memberikan masukan.

    “Kita akan dialog betul secara mendalam kebutuhan kita untuk merubah tata ruang ini, dalam rangka sebesar-besarnya kemakmuran atau kemanfaatan bagi masyarakat, itu sedang diurai melalui tahapan yang terkoordinir di Pansus (Panitia khusus),” katanya.

    Ia juga menuturkan dengan aspek mandatory oleh berbagai amanat perundang-undangan terbaru, sehingga diperlukan penyesuaian terkait Rencana Tata Ruang Wilayah di Provinsi Banten.

    “Aspek mandatory oleh berbagai amanat perundang-undangan yang kekinian yang perlu akselerasi disesuaikan,” kata Al Muktabar.

    Tidak hanya itu, ia juga memastikan akan melihat bagaimana kondisi objektif terkait Raperda itu sendiri, serta untuk dapat bermanfaat bagi masyarakat.

    “Tentu kita kan melihat kondisi objektif lapangan, hal besarnya untuk kemanfaatan masyarakat dalam rangka peruntukan ruang ini,” tearangnya.

    Selain itu, ia juga menyampaikan pihaknya akan terus mengikuti alur yang dilakukan oleh Pansus DPRD Banten.

    “Kita akan mengikuti alur itu secara bersama-sama, dan bila mana publik ingin merespon itu sangat terbuka untuk memberikan pemikiran dan pendapat tentang kesempurnaan upaya kita terhadap peraturan ini,” pungkasnya.

    (RUS/AZM)

  • Untirta Dapat Hibah Lahan dari Pemkab Pandeglang

    Untirta Dapat Hibah Lahan dari Pemkab Pandeglang

    PANDEGLANG, BANPOS – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pandeglang menghibahkan lahan seluas 6,8 hektar di Kampung Kaduela, Desa Kaduela, Kecamatan Cadasari, Kabupaten Pandeglang, untuk pembangunan kampus Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta).

    Rektor Untirta, Fatah Sulaeman mengatakan, pembukaan lahan untuk kampus Untirta saat ini telah dilakukan. Tahap pertama pembangunan akan dibuat tempat riset untuk pengembangan produk pertanian.

    “Di sini akan berkumpul banyak pakar pertanian, kita akan kembangkan pangan lokal Pandeglang yang berkelas dunia. Kami akan konsen lakukan itu,” kata Fatah saat land clearing kampus Untirta, Rabu (9/3).

    Menurutnya, apa yang telah diberikan oleh Pemkab Pandeglang tersebut merupakan amanah dari masyarakat Pandeglang. Lahan yang diberikan tersebut harus bermanfaat bagi masyarakat.

    “Kita akan adakan pelatihan dan Diklat, membuat kebun percobaan untuk pengembangan. Karena menurut riset, di Pandeglang banyak potensi sumber daya alamnya,” terangnya.

    Untuk anggaran pembangunan, pihaknya saat ini sedang mengajukan dana kontigensi dari Islamic Development Bank (IDB). Anggaran tersebut dapat dilakukan untuk pembangunan infrastruktur.

    “Tahapan terus berlanjut, mungkin tidak seluruhnya di periode sekarang. Tapi ibu Bupati sudah menanam jejak yang indah ini di tanah Kaduela yang akan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” ujarnya.

    Fatah menambahkan, wacana pembangunan kampus Untirta itu sudah dirintis sejak Bupati Achmad Dimyati Natakusumah, namun sempat tersendat dalam prosesnya.

    “Alhamdulillah sekarang terwujud, semoga memberikan keberkahan dan manfaat yang besar bagi masyarakat,” ungkapnya.

    Sementara itu, Bupati Pandeglang, Irna Narulita mengatakan, apa yang dihibahkan tersebut merupakan milik masyarakat yang diamanahkan kepada Pemda Pandeglang. Oleh sebab itu, Irna berharap dapat memberikan dampak yang positif bagi masyarakat Pandeglang.

    “Dengan adanya pengembangan potensi pertanian di Pandeglang dapat meningkatkan taraf ekonomi petani, karena produk yang keluar itu bahan jadi, bukan bahan mentah,” katanya.

    “Riset seperti ini sangat diharapkan oleh petani kami dalam pengembangan produk unggulan pertanian seperti talas beneng yang saat ini sudah mendunia,” sambungnya.

    Menurut Irna, dengan adanya kampus Untirta di Kabupaten Pandeglang, pihaknya memberikan apresiasi dan merasa senang, karena akan memberikan dampak positif kepada masyarakat.

    “Disini ekonomi masyarakat akan berkembang, seiring berkembangnya kampus mulai dari pedagang hingga rumah kos untuk mahasiswa,” ujarnya.

    Terpisah, salah satu warga setempat, Tatu mengatakan, dengan dibangunnya kampus Untirta, dirinya merasa senang, karena akan meningkatkan jumlah pembeli untuk warung miliknya.

    “Tentunya kami merasa senang dengan adanya kampus Untirta ini, dampaknya jelas akan meningkatkan jumlah pembeli,” katanya.

    (DHE/PBN)

  • Tumbuhkan Kecintaan Pada Budaya Lokal, DPAD Cilegon Gelar Lomba Bercerita

    Tumbuhkan Kecintaan Pada Budaya Lokal, DPAD Cilegon Gelar Lomba Bercerita

    CILEGON, BANPOS – Guna menumbuhkan kecintaan terhadap budaya lokal, Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah (DPAD) Kota Cilegon menggelar lomba bercerita tingkat Kota Cilegon yang diikuti puluhan peserta yang terdiri dari siswa SD/MI, SMP/MTs dan guru PAUD/TK yang digelar di salah satu hotel di Kota Cilegon, Selasa (8/3).

    Kepala DPAD Kota Cilegon Ismatullah mengungkapkan bahwa lomba bercerita merupakan kegiatan rutin yang dilakukan DPAD Kota Cilegon guna memberikan pembelajaran kepada anak-anak baik tingkat PAUD/TK, SD/MI maupun SMP/MTs.

    “Jadi dilakukan kegiatan ini untuk mengembalikan mereka kepada kondisi zaman ketika kita dididik oleh orang tua kita yakni dengan bercerita. Kedepan anak-anak ini akan saya jadikan orang tua bertanggung jawab, dimana ketika anak-anaknya mau tidur dididik dengan cerita-cerita positif atau nasehat melalui cerita yang disampaikan,” tuturnya.

    Lebih lanjut Ismatullah menjelaskan dilaksanakannya lomba bercerita ini dilatarbelakangi mulai sirnanya bercerita, maka dari itu, DPAD selalu mengadakan lomba bercerita agar generasi anak-anak milenial gemar membaca dan membacakan kembali dalam bentuk cerita.

    “Tentunya dengan improvisasi yang lebih menarik. Karena dengan menarik dalam menyampaikan sebuah cerita diharapkan dapat menjaga dari permasalahan-permasalahan dunia anak, jangan sampai terkontaminasi dengan perkembangan zaman yang sekarang ini sudah dibumbui sebuah informasi yang kurang positif,” katanya.

    Mantan Kepala Dinas Pendidikan Kota Cilegon ini berharap, adanya perlombaan bercerita ini anak-anak menjadi tumbuh berkembang secara alamiah dan kegiatan ini terus dilaksanakan. “Kami akan terus sosialisasikan manfaat dari lomba bercerita ini untuk kehidupan di masa depan. Sehingga dapat terwujudnya masyarakat Kota Cilegon yang baru, modern dan bermartabat,” tandasnya.

    Sementara itu, Sekretaris DPAD Kota Cilegon Sulelah mengatakan lomba bercerita ini diikuti sebanyak 90 peserta yang terdiri dari 30 siswa SD/MI, 30 siswa SMP/MTs dan 30 dari guru PAUD/TK.

    “Pelaksanaan lomba kami bagi per sesi agar tidak terjadi penumpukan peserta dan pendamping karena kondisi masih pandemi Covid-19,” tutupnya.

    Diketahui, untuk lomba tingkat SD/MI dilaksanakan tanggal 8 Maret dan lomba tingkat SMP/MTs dilaksanakan tanggal 9 Maret. Sedangkan lomba tingkat guru PAUD/TK dilaksanakan tanggal 10 Maret.
    Kegiatan tersebut bertajuk ‘Membangun Generasi Milenial Indonesia yang Gemar Membaca, Berkarakter dan Cinta Kearifan Lokal’ berlangsung selama tiga hari yakni dari tanggal 8-10 Maret 2022 dengan tujuan untuk membudayakan kegemaran membaca, menanamkan kecintaan terhadap buku cerita daerah dan menumbuhkan kecintaan budaya nusantara khususnya budaya Banten.

    (LUK/RUL)

    Caption : DPAD Kota Cilegon menggelar lomba bercerita tingkat Kota Cilegon yang diikuti puluhan peserta yang terdiri dari siswa SD/MI, SMP/MTs dan guru PAUD/TK yang digelar di salah satu hotel di Kota Cilegon, Selasa (8/3). LUKMAN HAPIDIN/BANTEN POS

  • Helldy Minta Semua Sekolah di Kota Cilegon Bersih

    Helldy Minta Semua Sekolah di Kota Cilegon Bersih

    CILEGON, BANPOS – Dinas Pendidikan Kota Cilegon menggelar acara penyerahan penghargaan sertifikat sekolah sehat yang berlokasi di Ruang Rapat Walikota Cilegon, Rabu (9/3). Penyerahan sertifikat sekolah sehat ini diberikan secara langsung oleh Walikota Cilegon, Helldy Agustian yang didampingi Kepala Dinas Pendidikan Kota Cilegon, Heni Anita Susila dan Direktur Eksekutif LSM Bina Usaha Mandiri, Muhamad Salahudin Hakim.

    Dalam sambutannya, Helldy mengapresiasi atas terselenggaranya program sekolah sehat di Kota Cilegon. “Saya sangat mengapresiasi adanya program sekolah sehat di Kota Cilegon ini, semoga program ini bisa terus berlanjut secara rutin di tahun – tahun berikutnya,” ungkapnya.

    “Dan untuk sekolah yang memenangkan program sekolah sehat ini mudah – mudahan bisa dijadikan sebagai acuan untuk sekolah lain agar sekolahnya menjadi sekolah yang sehat,” sambungnya.
    Lebih lanjut, Helldy menerangkan bahwa sekolah yang bersih dapat menciptakan suasana kegiatan belajar mengajar yang aman dan nyaman. “Kondisi sekolah itu sangat berpengaruh terhadap kegiatan belajar mengajar, oleh karena itu kita harus menciptakan sekolah yang bersih agar supaya kegiatan belajar mengajar pun akan terasa aman dan nyaman,” ucapnya.

    “Jika sekolahnya bersih juga akan sangat berpengaruh dalam meningkatkan prestasi siswa – siswi di sekolah,” lanjutnya.

    Helldy berharap program sekolah sehat dapat memberikan dampak positif untuk sekolah di Kota Cilegon. “Saya berharap dengan adanya program sekolah sehat ini dapat memberikan motivasi bagi sekolah – sekolah agar tetap menjaga kebersihan dan ketertiban di sekolahnya masing – masing,” jelasnya.

    Di tempat yang sama, Kepala Dinas Pendidikan Kota Cilegon, Heni Anita Susila menyampaikan jika program sekolah sehat ini sebagai upaya untuk menjaga kebersihan di lingkungan sekolah. “Program sekolah sehat ini diselenggarakan sebagai upaya untuk meningkatkan dan memotivasi dalam menjaga kebersihan dan kesehatan di lingkungan, khusunya di lingkungan sekolah,” ucapnya.

    Heni juga mengatakan bahwa Program Sekolah Sehat diikuti sebanyak 38 sekolah. “Program sekolah sehat ini diikuti oleh 38 sekolah yang ada di Kota Cilegon dan setelah melakukan beberapa tahapan-tahapan akhirnya dipilihlah 5 sekolah terbaik yang diantaranya terdapat 3 sekolah swasta dan 2 sekolah negeri,” imbuhnya.

    Di kesempatan yang sama, Perwakilan PT. Unilever yang diwakilkan Direktur Eksekutif LSM Bina Usaha Mandiri, Muhammad Salahudin Hakim mengatakan penyerahan sertifikat ini merupakan apresiasi sekolah terbaik dalam pelaksanaan sekolah sehat tahun 2021. “Penyerahan sertifikat ini sebagai bentuk apresiasi kita kepada sekolah, khususnya untuk 5 sekolah terbaik dalam pelaksanaan sekolah sehat di tahun 2021 ini,” tuturnya.

    Salahudin menambahkan selain mendapatkan sertifikat sekolah terbaik juga akan mendapatkan wastafel permanen. “Selain sertifikat kami juga akan memberikan wastafel permanen untuk sekolah terbaik tetapi hanya juara 1 sampai 3 saja yang mendapatkan wastafel permanen ini,” ucapnya.

    “Semoga program sekolah sehat ini bisa dijadikan sebagai percontohan dan inspirasi sekolah serta pihak lain untuk menciptakan sekolah sehat di Kota Cilegon,” pungkasnya.
    Terdapat sebanyak 5 Sekolah terbaik yang mendapatkan sertifikat ini, adapun sekolah tersebut meliputi SDIT Raudhatul Jannah Juara 1, SD YPWKS 4 Juara 2, SD PLTU Suralaya Juara 3, SD Negeri Ciwandan Juara 4 dan SD Negeri Bujang Gadung Juara 5.

    (LUK/RUL)

  • Apdesi Bayah Kecam PT TSB Karena Abaikan Perintah Penghentian Sementara

    Apdesi Bayah Kecam PT TSB Karena Abaikan Perintah Penghentian Sementara

    LEBAK, BANPOS – Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara (Ditjen Minerba) Kementerian ESDM, telah mengeluarkan surat penghentian sementara kegiatan usaha pertambangan. Keputusan itu ditandatangani secara elektronik dengan nomor B-571/MB.05/DJB.B/2022 tertanggal 7 Februari 2022. Salah satu dari 1.036 Perusahaan Pertambangan yang diharuskan melakukan penghentian sementara aktivitas tambang, yakni PT. Tambang Silika Bayah (TSB).

    PT. TSB sebagai satu-satunya perusahaan yang melakukan suplai bahan baku raw material jenis silica ke Pabrik Semen Merah Putih di Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak, Banten.

    Menyikapi perihal tersebut, Ketua Asosiasi pemerintahan seluruh Indonesia Kecamatan Bayah, Rafik Rahmat Taufik, saat dihubungi melalui telepon selulernya, Rabu (9/3) mengaku sudah mengetahui perihal surat dari Dirjen Minerba.

    Rafik menyayangkan perusahaan itu membandel. Ia meminta, PT. TSB patuh terhadap Kementerian ESDM dan segera menghentikan aktivitas tambang, sesuai bunyi edaran Dirjen Minerba.

    “Kami menyayangkan perusahaan TSB membandel. Surat tersebut sudah jelas landasannya karena keterlambatan RKAB 2022 dan berlaku sampai tanggal 7 April 2022. Harusnya mereka (TSB-red) menghentikan kegiatan,” kata Rafik Rahmat Taufik kepada BANPOS, Rabu (9/3).

    Kepala Desa Bayah Timur ini berharap, agar pemerintah, baik Ditjen Minerba melalui inspektur tambang provinsi Banten, Dinas ESDM Banten dan aparat keamanan yang terkait, bertindak tegas menerapkan keputusan negara melalui surat Ditjen Mineral dan Batubara Nomor B-571/MB.05/DJB.B/2022 tertanggal 7 Februari 2022.

    “Pemerintah melalui inspektur tambang dan pihak keamanan harus bertindak tegas menghentikan Aktivitas PT. Tambang Silika Bayah sampai dengan tanggal 7 April 2022. Jangan beralasan bicara dasar, toh dasarnya jelas surat direktorat jenderal mineral dan batubara selama 60 hari kalender, nggak ada dasar-dasar lain. Di lampiran daftar perusahaan, dikenakan sanksi administratif berupa Penghentian sementara nomor 369 tertulis tambang silika Bayah,” tegasnya.

    Komunitas Peduli Informasi lingkungan hidup dan pertambangan (KOPIHITAM), Budi Supriadi menyayangkan terhadap inspektur tambang Provinsi Banten yang tidak melakukan tindakan tegas terhadap pemegang IUP OP yang mendapatkan suspensi, yang masih melakukan kegiatan pertambangan, seperti PT. Tambang Silika Bayah.

    Padahal keputusan administrasi pemerintahan berupa surat penghentian sementara kegiatan PT. Tambang Silika Bayah sangat terang, berlandasan hukum dan dibuat tidak secara asal-asalan.

    “Selain itu perusahaan PT. Tambang Silika Bayah (TSB) juga membandel dan tidak patuh melaksanakan sanksi administratif yang berlaku sampai dengan 60 hari kalender pasca dibuatnya surat yakni berakhir tanggal 7 April 2022,” ungkapnya

    Hasil pantauan di lapangan, tambang tersebut masih tetap beroperasi sampai saat ini. Padahal negara memberikan sanksi dalam upaya penegakan hukum bidang pertambangan dengan tujuan agar pemegang IUP tidak lalai terhadap kewajibannya.

    Sehingga tidak ada alasan bagi perusahaan untuk tidak patuh atas sanksi administratif, terlepas sanggahan atau keberatan dari pihak perusahaan terhadap pemerintah seolah tidak berarti karena memaksa beraktivitas. Selain itu, suspensi yang hanya berlaku 60 hari kalender, bukan pencabutan izin.

    “Tidak ada alasan untuk tidak mengindahkan surat penghentian sementara oleh direktorat jenderal mineral dan batubara, sebab landasan hukum, prosedur dan mekanisme nya sudah berdasarkan ketentuan pada permen ESDM nomor 7 tahun 2020,” jelasnya.

    Sementara itu, hingga berita ini dilansir, Inspektur Tambang ESDM Provinsi Banten, Harry Nurdiansyah belum merespons konfirmasi. (CR-01/PBN)

    cAPTION: PT. Tambang Silika Bayah (TSB) masih tetap beroperasi sampai saat ini walaupun sudah ada surat penghentian sementara kegiatan usaha pertambangan.

  • Persimpangan Jalan Bhayangkara Rusak Parah Bikin Kesal

    Persimpangan Jalan Bhayangkara Rusak Parah Bikin Kesal

    SERANG, BANPOS- Jalanan rusak dan berlubang di persimpangan ruas Jalan Bhayangkara Kecamatan Serang, Kota Serang, meresahkan banyak pengguna jalan dan warga setempat. Bahkan akibat jalan rusak yang tepat berada dipersimpangan jalan itu, tak jarang menimbulkan kemacetan.

    Menurut seorang warga setempat, Rosiin, jalan rusak tersebut sudah satu setengah bulan belum ada tindakan perbaikan. Padahal jelas-jelas itu berbahaya bagi para pengguna jalan.

    “Kurang lebih udah satu bulan setengah, jalan itu rusak dan berlubang cukup parah. sampe sekarang juga belum ada informasi kalo mau segera ada perbaikan jalan,” ujar Rosiin, yang juga berprofesi tukang ojek di daerah tersebut, kepada BANPOS, Rabu (9/3).

    Akibatnya, para pengguna jalan merasa tidak nyaman karena kerap kali jalan yang rusak parah tersebut menimbulkan kemacetan hingga pengendara sepeda motor jatuh.

    “Gara-gara jalanannya rusak begitu, kadang-kadang sering bikin macet, kadang-kadang ada mobil juga yang dari sana hampir nabrak pengendara yang muncul dari jalan arah Bhayangkara, sering macet pokoknya,” terangnya.

    Untuk itu, pihaknya berharap agar jalanan yang rusak dan berlubang tersebut segera di perbaiki oleh Dishub. Sebagai upaya mengantisipasi terjadinya kemacetan dan mengingat banyak juga pengendara yang mengeluhkan hal itu.

    “Yah, mudah-mudahan jalan yang rusak itu cepet diperbaiki aja. Biar ga macet, soalnya itu mengganggu pengguna jalan, yang biasanya lancar, malah jadi keganggu,” tegasnya.

    Kesaksian warga lain, Rifki, mengaku pernah hampir jatuh ketika mengendarai sepeda motor melintasi jalan berlubang itu.

    “Saya kan lupa ya kalo pas belokan itu ada jalan yang berlubang dalem banget, hampir aja saya jatoh. Walaupun sempet oleng, tapi ya gak kenapa-kenapa syukurnya. Cuma sempet di marahi aja sama pengendara lain yang muncul dari sebelah kanan saya,” kata pemuda asal Kecamatan Cipocok Jaya itu.

    (MG-01/AZM)