Penulis: admin

  • Harga Cabai di Pandeglang Semakin Pedas Saja

    Harga Cabai di Pandeglang Semakin Pedas Saja

    Hujan yang terus menerus mengguyur wilayah Pandeglang, berdampak terhadap kenaikan harga cabai di Pasar Pandeglang. Bahkan, kenaikan paling tertinggi yakni harga cabai oranye, dibanding jenis cabai lainnya. Semula, harga cabai oranye Rp40 ribu/Kg. Namun kini, harganya mencapai Rp80 ribu/Kg.

    Selain itu, harga cabai keriting merah yang semula Rp 35 ribu/Kg, kini harganya dibandrol Rp 60 ribu/Kg, serta cabai rawit hijau juga naik Rp 40 ribu/Kg dari semula Rp 24 ribu/Kg.

    Seorang pedagang bumbu dan sayuran di Pasar Pandeglang, Iwan mengaku, kenaikan harga cabai rawit oranye sudah terjadi sejak tiga hari lalu.

    “Harga cabai oranye naik jadi Rp 80 ribu per Kg, dari semula Rp 40 ribu/Kg,” kata Iwan, Selasa (8/3).

    Menurutnya, kenaikan itu bukan disebabkan jelang bulan suci Ramadan, namun disebabkan musim hujan yang menyebabkan suplai cabai dari petani menurun.

    “Bukan menjelang Ramadan juga. Dugaan karena musim hujan, jadi harga cabai naik. Saat ini, suplai dari petani kurang,” tandasnya.

    Akibat kenaikan harga itu, tak sedikit para pelanggan komplain. “Banyak pembeli komplain. Cuma mau bagaimana lagi, harga dari sananya juga sudah naik,” tandasnya.

    Senada, pedagang lainnya, Asih mengatakan, selain cabai kenaikan komoditas sayuran seperti, kangkung dan bayam, juga naik hingga 100 persen.

    “Tadinya kami beli diharga Rp 700. Sekarang Rp 2.000 per ikatnya,” aku Asih.

    Ditambahkannya, komoditas yang tidak mengalami kenaikan dan cenderung stabil yakni, bawang merah dengan harga Rp 32 ribu per kilogram dan bawang putih Rp 25 ribu per kilogram.

    “Harga tomat juga turun, dari Rp 15.000 menjadi Rp 7.000 per kilogram,” tandasnya.

    (PBN/BNN)

  • Sedang Goreng Pisang, Rumah di Kadubale Kebakaran

    Sedang Goreng Pisang, Rumah di Kadubale Kebakaran

    BANJAR, BANPOS – Sebuah rumah di Kampung Cikesel Gorobig, RT 002 RW 001, Desa Kadubale, Kecamatan Banjar, Kabupaten Pandeglang, hangus terbakar, sekitar pukul 15.00 WIB, Selasa (8/3).

    Informasi yang dihimpun, peristiwa kebakaran terjadi saat pemilik rumah, Mumun, sedang menggoreng pisang dan meninggalkan kompor gas yang sedang menyala.

    Diduga akibat terlalu lama ditinggalkan, akhirnya membuat minyak goreng yang digunakan menggoreng pisang panas, dan mengakibatkan kebakaran.

    Tidak ada korban jiwa dalam musibah itu, namun kerugian materil yang ditimbulkan ditaksir hampir Rp8 juta. Karena, selain bagian dinding dapur yang terbakar, sejumlah perkakas dapur-pun ikut hangus dilalap si jago merah.

    Anggota Taruna Siaga Bencana (Tagana) Banjar, Ahmad Wahyudin menyatakan, kerusakan rumah korban cukup berat, terutama di bagian dapur. “Sejumlah kebutuhan mendesak untuk korban diantaranya, sembako dan air mineral,” tandas Wahyudin, Selasa (8/3).

    Katanya, atas kejadian itu ia sudah melaporkan dan berkoordinasi dengan seluruh pihak terkait seperti, aparatur RT/RW, aparatur Desa dan Kecamatan, Tim Damkar BPBD Pandeglang, serta Dinas Sosial (Dinsos) Pandeglang.

    “Diharapkan, keluarga korban segera mendapat bantuan,” tandasnya.

    Sementara pemilik rumah, Mumun mengaku, seluruh keluarga termasuk dirinya selamat dari kobaran api. Ia sempat kaget dan panik, saat melihat kobaran api dari dapur rumahnya.

    “Saya berusaha memadamkan api, dan teriak minta tolong. Alhamdulillah, dibantu masyarakat api dapat dipadamkan. Tapi, bagian belakang dan dapur rumah sudah hangus, termasuk perkakas dapur,” ujar Mumun.

    (PBN/BNN)

  • Puluhan Kilogram Sabu Nyaris Beredar di Pandeglang

    Puluhan Kilogram Sabu Nyaris Beredar di Pandeglang

    PANDEGLANG, BANPOS – Jajaran Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polres Pandeglang berhasil mengamankan dua koper narkotika jenis sabu-sabu seberat 23 kilogram yang diamankan dari dua Tempat Kejadian Perkara (TKP) yaitu Desa Tingkil, Kecamatan Cimanggu dan pesisir timur Sumur, Kecamatan Sumur, Kabupaten Pandeglang, Selasa (8/3).

    Dari hasil pengungkapan kasus sabu seberat 23 kilogram tersebut, jajaran Polres Pandeglang berhasil mengamankan sebanyak tujuh orang tersangka.

    Kapolres Pandeglang, AKBP Belny Warlansyah mengatakan, saat ini pihaknya telah mengamankan sebanyak tujuh orang yang diduga terlibat peredaran narkoba jenis sabu.

    “Saat ini posisi kami ada di Kecamatan Cimanggu. Untuk TKP pertama di Desa Tingkil, Kecamatan Cimanggu, Kabupaten Pandeglang dan kami kembangkan lagi ke tepi pantai masuk daerah Kecamatan Sumur,” katanya.

    Saat ini, lanjut Belny, sifatnya laporan sementara sebanyak tujuh orang tersangka termasuk barang bukti sabu telah diamankan pihaknya.

    “Barang bukti yang diamankan adalah 1 koper merah berisi 12 bungkus besar dan satu koper lagi berisi 11 bungkus besar yang diduga jenis Sabu. Masih kita cek, barang bukti saat ini dengan 23 paket sebanyak 23 kilo Sabu,” ungkapnya.

    Sementara itu, Kasat Narkoba Polres Pandeglang, AKP Hilman Robiana menambahkan, terkait kasus penangkapan 7 tersangka dan barang bukti sabu 23 kilogram akan dirilis besok.

    “Saat ini masih dalam pengembangan dan pemeriksaan. Untuk rilisnya nanti besok,” katanya.

    (DHE/PBN)

  • Milad ke-22, Salimah Banten Serukan Kebaikan Negeri

    Milad ke-22, Salimah Banten Serukan Kebaikan Negeri

    SERANG, BANPOS – Tepat 8 Maret, Organisasi Massa Persaudaraan Muslimah atau yang biasa disebut Salimah, menginjak usia ke 22 tahun. Pada kegiatan peringatan Milad, Salimah mengusung tajuk ‘bersinergi kokohkan organisasi, menebar manfaat untuk negeri’ dengan menebar sejuta bingkisan kepada anak yatim dan dhuafa.

    Ketua PW Salimah Banten, Nur’aliyah, mengungkap bahwa pihaknya tengah memperhatikan keberadaan anak yatim dan dhuafa, yang merupakan wilayah kerja Salimah. Ia menjelaskan, ada beberapa wilayah kerja Salimah, yaitu perempuan, anak dan keluarga.

    “Salimah sudah berkiprah 22 tahun, alhamdulillah kami sudah banyak memberikan untuk perempuan, anak, dan keluarga Indonesia. Tetapi kita ini merasa belum apa-apa, kita masih harus berbuat dan berbuat gitu, jadi perjalanan kita masih panjang,” ujarnya, disela-sela kegiatan Milad Salimah di Lingkungan Benggala Tengah, Selasa (8/3).

    Di ranah perempuan, ia mengaku memakai motto perempuan itu tiang negara. Apabila perempuannya baik, maka negaranya akan baik, sebaliknya apabila perempuan itu rusak, maka negaranya akan rusak.

    “Jadi di tangan kita lah negara ini akan menjadi seperti apa. Yuk kita bisa sama-sama besarkan Banten, kalau wilayah suku kecilnya PD-PD-nya kita besarkan, kita bisa kok perempuan berkiprah,” jelasnya.

    Melalui Departemen dakwah PW Salimah, terdapat forum silaturahmi majelis ta’lim. Sehingga para ibu-ibu baik yang bekerja di luar atau menjalani profesi ibu rumah tangga, bisa berkiprah melalui semangat di majelis ta’lim.

    “Jadi kalau ibu-ibunya semangat, kami ada majelis ta’limnya. Jadi sudah banyak kelompok-kelompok seperti itu pembinaannya, ada di seluruh Provinsi Banten,” tuturnya.

    Untuk di departemen pendidikan, PW Salimah memiliki sekolah Ibu Salimah Terpadu. Sehingga para ibu bisa sekolah dan sudah berdiri beberapa kelompok. Kemudian pihaknya juga memiliki sekarang sekolah lansia, khusus untuk para orang tua.

    “Jadi semua kita perhatikan dari anak sampai ke lansia, di anak-anak ada juga kita punya BQS (Baitul Qur’an Salimah). Milad ke-22 Salimah ini kita ingin lebih baik lagi, kita ingin lebih banyak berbuat lagi,” tandasnya.

    Ketua DKM lingkungan Benggala Tengah, Edi Sanjaya, mengungkapkan bahwa hari itu merupakan momen terbaik, dimana PW Salimah memberikan kebahagiaan pada sejumlah anak yatim dan dhuafa. Ia berharap, hadirnya Salimah di lingkungan tersebut, dapat memotivasi para ibu-ibu melalui majelis ta’lim dan anak-anak agar terus semangat belajar agama.

    “Mudah-mudahan memberikan semangat dan motivasi bagi para anak-anak di Benggala Tengah pasca diterjang banjir. Mudah-mudahan bagi anak-anak khsusunya yang sudah tidak ada orangtuanya, bisa menjadi penerus bangsa yang cerdas,” ungkapnya.

    Ia mengaku, apabila ada program yang bisa diterapkan di lingkungan Benggala Tengah, pihaknya sangat terbuka. Dengan catatan, program tersebut membawa dampak positif baik untuk para ibu-ibu maupun anak-anak sekitar.

    “Di usia ini mudah-mudahan terus membina para orangtua dan ada program yang dijalankan oleh para ibu-ibu di sini (Benggala Tengah). Apabila ada program yang diterapkan, apabila ada nilai positif, kami siap dan sangat terbuka,” tandasnya.

    Diketahui, kegiatan peringatan Milad Salimah ke-22 yang digelar PW Salimah Banten, dirangkaikan dengan pemberian bingkisan kepada 60 anak yatim dan dhuafa di Benggala Tengah. Tak hanya itu, kegiatan juga dibarengi dengan ramah tamah serta berbagi keceriaan terhadap anak-anak yatim setempat.

    (MUF/ENK)

  • KPK Turun Tangan Usut Kelangkaan Migor

    KPK Turun Tangan Usut Kelangkaan Migor

    JAKARTA, BANPOS- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) turun tangan membantu menyelesaikan persoalan kelangkaan sejumlah kebutuhan bahan pokok. Termasuk, minyak goreng.

    Menurut Ketua KPK Firli Bahuri, persoalan tersebut dapat diselesaikan dengan memperbaiki sistem tata niaga dan kebutuhan bahan pokok bersama dengan kementerian/lembaga terkait.

    “Saya tawarkan pagi hari ini, dalam waktu dekat mungkin kita harus membahas tentang tata niaga bahan pokok. Termasuk hortikultura dan bahan impor lainnya. Termasuk di dalamnya kita ingin menyelamatkan kebutuhan rakyat yang apakah itu minyak goreng, bawang, apakah itu daging, termasuk kedelai dan beras,” ujar Firli dalam acara launching simbara secara virtual, Selasa (8/3).

    Hadir dalam acara tersebut, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri ESDM Arifin Tasrif, dan Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo.

    Sejauh ini, kata Firli, komisi antirasuah telah berkomunikasi dengan Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi dan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo untuk membahas perbaikan sistem niaga dan kebutuhan bahan pokok tersebut.

    Ia pun berharap Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dapat ikut membahas persoalan ini.

    “Kami mohon berkenan kepada bapak Menko Marves, bapak Menko Perekonomian, kita bisa merapatkan barisan. Sehingga, kita selamat dari kelangkaan kebutuhan dan kita jamin ketercukupan serta ketersediaan bahan yang dibutuhkan masyarakat bisa dipenuhi,” ajak eks Kapolda Sumatera Selatan (Sumsel) itu.

    (OKT/AZM/RMID)

  • Buntut Laga Persikota vs Farmel FC, PSSI Kecewa Kinerja Wasit Liga 3

    Buntut Laga Persikota vs Farmel FC, PSSI Kecewa Kinerja Wasit Liga 3

    JAKARTA, BANPOS – PSSI mengadakan pertemuan dengan wasit-wasit yang mendapatkan tugas untuk memimpin kompetisi Liga 3 babak 16 besar. Kegiatan ini dilakukan secara virtual, Selasa (8/3).
    Dalam pertemuan itu hadir Ketua Umum Mochamad Iriawan, Sekretaris Jenderal Yunus Nusi, wasit, dan asisten wasit. Arahan Ketum PSSI ini untuk merespons serta mengevaluasi kinerja wasit, seusai Liga 3 babak 16 besar yang telah bergulir dalam dua hari belakangan ini. Apalagi ada kesalahan-kesalahan yang berulang kali dilakukan oleh wasit saat memimpin laga.

    Terakhir saat wasit yang memimpin laga antara Farmel FC dan Persikota di mana ada keputusan wasit (Untung Santoso), asisten wasit pertama (Hidayat), dan asisten wasit kedua (Yulianto) yang menjadi kontroversial.

    Dalam pertandingan itu, Farmel menang 3-0 melawan Persikota Tangerang. Keputusan wasit yang menyatakan on side 2-4 meter dianggap off side. Demikian juga yang bukan takling tapi diberikan penalti.

    Dalam pertemuan itu, Iriawan mengaku kecewa kepada wasit-wasit tersebut. “Saya merasa terganggu dengan adanya masalah keputusan-keputusan kontroversial yang dibuat oleh para wasit yang bertugas. Bisa jadi opsinya saya mencari wasit-wasit lain dari luar negeri,” katanya.

    “Saya tidak ingin dicap ada permainan di dalam PSSI. Bisa berubah kalian? Saya berdarah-darah dan jatuh bangun membangun sepak bola yang sempat berhenti nyaris dua tahun,” tegas pria yang popular disapa Iwan Bule itu.

    Iriawan mengultimatum wasit-wasit ini untuk memperbaiki kinerjanya. “Saya mohon ini diperbaiki. Karena saya kecewa. Jadi maaf saya bicara keras. Bisa berubah atau tidak? Kalau tidak, tak usah jadi wasit, cari nafkah dan kerjaan lain. Ambil contoh Thoriq (Alkatiri), dia bisa menjadi contoh dan anutan bagi kalian,” tuturnya.

    Pria yang akrab disapa Iwan Bule itu juga meminta wasit melihat lagi video rekaman pertandingan antara Farmel dan Persikota.

    “Coba kalian lihat lagi video rekaman Farmel dan Persikota. Sekali lagi, kalian ditonton oleh ratusan juta pasang mata yang mencintai sepak bola Indonesia. Yang baik tingkatkan. Ke depannya jangan ada salah lagi. Apa yang terjadi dengan para wasit-wasit terkait keputusan kontroversial dampaknya bukan ke kalian saja, tapi kami, PSSI. Saya, Waketum, dan Sekjen, serta Exco,” ucapnya.

    Pada arahan terakhirnya Iriawan berkata, “Kalian para wasit harus punya integritas, memimpin dengan benar dan hati nurani jangan ada keberpihakan atau salah keputusan,” imbuhnya.

    Senada dengan Iriawan, Sekretaris Jenderal PSSI Yunus Nusi berharap kejadian seperti itu tidak terulang lagi. “Bisa jadi nanti orang-orang sudah tidak percaya dengan wasit-wasit Indonesia, dan kami bisa saja mengambil wasit-wasit dari luar negeri. Itu akan memicu wasit-wasit Indonesia untuk bisa lebih baik. Nanti juga akan ada Piala Soeratin U-17, U-15 dan U-13, jangan sampai Anda merusak mimpi anak-anak itu dengan keputusan-keputusan yang salah. Semoga masih ada niat baik dari kawan-kawan untuk memimpin laga dengan baik dan semangat serta kemauan baik di laga-laga Liga 3 berikutnya,” tutupnya.

    (ENK)

  • Hut Ke-72, Personel Satpol PP Berharap Jadi ASN

    Hut Ke-72, Personel Satpol PP Berharap Jadi ASN

    TANGSEL, BANPOS – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Tangsel pastikan bakal tingkatkan kapasitas pelayanan terhadap masyarakat. Hal ini disampaikan dalam Hut Satpol PP ke 72 dan Satlinmas ke-60.

    Ketua Forum Komunikasi Bantuan Polisi Pamong Praja Nusantara (FKBPPPN) Provinsi Banten, Acep menjelaskan bahwa dalam Rakornas peringatan HUT Satpol PP ke 72 dan Satlinmas ke 60, dilaksanakan workshop peningkatan kapasitas Pol PP dan Linmas untuk mewujudkan Satpol PP dan Satlinmas yang professional dan berintegritas.

    ”Kinerja mereka dalam menyelenggarakan ketentraman dan ketertiban umum serta perlindungan masyarakat sesuai dengan tugas pokok dan fungsi satpol pp dan linmas selain menegakan peraturan daerah dan peraturan kepala daerah harus menjadi prioritas kita semua,” ujarnya.

    Dia menambahkan Pada Rakornas tersebut juga di sampaikan kepada kepala Satpol PP seluruh Indonesia terkait kebutuhan personil Satpol PP dan Satlinmas untuk menyikapi isu tentang akan dihapusnya tenaga honorer di tahun 2023 mendatang.

    Menurutnya hal ini akan berdampak juga pada keberadaan personil Satpol PP dan Satlinmas yang masih berstatus Non Pegawai Negeri sipil disampaikan. Sehingga seluruh Kepala Satpol PP seluruh Indonesia untuk menghitung dan mengajukan kebutuhan personil Satpol PP sesuai kebutuhan dan ketentuan peraturan perundang – undangan yang berlaku melalui badan kepegawaian daerah masing – masing melalui e-formasi.

    Dari hal tersebut diatas personil Satpol PP dan Linmas Non Pegawai Negeri Sipil yang tergabung di dalam wadah Forum Komunikasi Bantuan Polisi Pamong Praja Nusantara Provinsi Banten (FKBPPPN Provinsi Banten) berharap kepada kepala daerah dan kepala Satpol PP agar dapat segera mengajukan kebutuhan personil tersebut.

    ”Tentunya dengan memperioritaskan pegawai non PNS sebagai salah satu solusi penghapusan tenaga honorer di tahun 2023,” ujarnya sambil menambahkan bahwa pegawai non PNS agar bisa diakomodir menjadi ASN dan menjadi solusi pemenuhan kebutuhan ideal personil Satpol PP sesuai dengan peraturan yang berlaku dan juga menegaskan bahwa personil adalah pegawai negeri sipil yang tertuang dalam peraturan perundang undangan yang berlaku.

    Dia juga menambahkan selain dari pada pemenuhan kebutuhan personil, juga diharapkan kepada pemerintah bahwa anggota Satpol PP menjadi prioritas dalam pengajuan kebutuhan. Dimana hal tersebut untuk menjaga profesionalisme dalam melaksanakan tugas apabila pengajuan tersebut terakomodir.

    (IRM/BNN)

  • Bandara Terapkan Bebas Antigen dan PCR Bagi yang Telah Divaksin Minimal Dosis II

    Bandara Terapkan Bebas Antigen dan PCR Bagi yang Telah Divaksin Minimal Dosis II

    TANGERANG, BANPOS – Seluruh bandara yang dikelola PT Angkasa Pura II menerapkan peraturan di dalam SE Kemenhub Nomor 21/2022 tentang Petunjuk Pelaksanaan Perjalanan Orang Dalam Negeri dengan Transportasi Udara pada Masa Pandemi Covid-19 yang berlaku efektif 8 Maret 2022.

    Sesuai SE itu, setiap penumpang pesawat rute domestik yang telah mendapatkan vaksinasi dosis kedua atau vaksinasi dosis ketiga (booster) tidak diwajibkan menunjukkan hasil negatif tes RT-PCR atau rapid test Antigen.

    Bagi penumpang rute domestik yang telah mendapatkan vaksinasi dosis pertama wajib menunjukkan hasil negatif tes RT-PCR yang sampelnya diambil dalam kurun waktu 3×24 jam atau rapid test antigen yang sampelnya diambil dalam kurun waktu 1×24 jam sebelum keberangkatan sebagai syarat perjalanan.

    Sementara, penumpang rute domestik dengan kondisi kesehatan khusus atau penyakit komorbid yang menyebabkan pelaku perjalanan tidak dapat menerima vaksinasi, wajib menunjukkan hasil negatif tes RT-PCR. Sampel tersebut diambil 3×24 jam atau rapid test antigen yang sampelnya diambil dalam kurun waktu maksimal 1×24 jam sebelum keberangkatan.

    Hal itu sebagai syarat perjalanan dan persyaratan wajib melampirkan surat keterangan dokter dari rumah sakit pemerintah yang menyatakan bahwa yang bersangkutan belum dan/atau tidak dapat mengikuti vaksinasi. Adapun penumpang rute domestik berusia di bawah 6 tahun dapat melakukan perjalanan dengan pendamping perjalanan dan menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

    “AP II bersama stakeholder telah berkoordinasi untuk menerapkan ketentuan di dalam SE Kemenhub Nomor 21/2022,” ujar President Director AP II Muhammad Awaluddin, Selasa, (8/3).

    “Seluruh bandara AP II telah beroperasi secara tangguh (resilience operation), cepat beradaptasi (agility operation) dan fokus pada kerampingan operasional (lean operation) sehingga mampu memenuhi dinamisnya regulasi di tengah pandemi Covud-19 guna tetap menjaga konektivitas udara Indonesia,” tambahnya.

    Sesuai dengan SE Kemenhub Nomor 21/2022, pemeriksaan persyaratan perjalanan pada setiap penumpang pesawat rute domestik dilakukan menggunakan aplikasi PeduliLindungi oleh setiap operator moda transportasi.

    Sejalan dengan hal ini, calon penumpang pesawat rute domestik dapat melakukan menuju konter check in maskapai untuk pemeriksaan persyaratan perjalanan menggunakan aplikasi PeduliLindungi.
    VP of Corporate Communication AP II Hufron Kurniadi menambahkan protokol kesehatan di seluruh bandara AP II tetap dijalankan dengan ketat. Sesuai dengan regulasi yang ditetapkan pemerintah.

    “Dan diperkuat dengan penerapan biosecurity management serta biosafety management,” jelasnya.

    Hufron mengatakan, seluruh fasilitas keamanan, keselamatan dan kenyamanan di seluruh bandara AP II telah siap mendukung kelancaran penerapan SE Kemenhub Nomor 21/2022. “Personel dan staf bandara AP II juga siap mendukung kelancaran penerbangan dan penerapan ketentuan sesuai SE Kemenhub Nomor 21/2022,” imbuhnya.

    Adapun bandara yang dikelola AP II adalah Bandara Soekarno-Hatta (Tangerang), Halim Perdanakusuma (Jakarta), Kualanamu (Deli Serdang), Supadio (Pontianak), Minangkabau (Padang), Sultan Mahmud Badaruddin II (Palembang), Sultan Syarif Kasim II (Pekanbaru), Husein Sastranegara (Bandung), Sultan Iskandar Muda (Banda Aceh), Raja Haji Fisabilillah (Tanjungpinang), Sultan Thaha (Jambi), Depati Amir (Pangkal Pinang), Silangit (Tapanuli Utara), Kertajati (Majalengka), Banyuwangi (Banyuwangi), Tjilik Riwut (Palangkaraya), Radin Inten II (Lampung), H.A.S Hanandjoeddin (Tanjung Pandan), Fatmawati Soekarno (Bengkulu), dan Jenderal Besar Soedirman (Purbalingga).

    (IRFAN/MADE/BNN)

  • Tiga Kecamatan di Cilegon Masuk Zona Merah Narkoba

    Tiga Kecamatan di Cilegon Masuk Zona Merah Narkoba

    DALAM rangka mewujudkan Cilegon Bersinar (Bersih Narkoba), Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon bersama BNN Kota Cilegon, menggelar Rakor Konsolidasi Program persiapan pelaksanaan program Kelurahan Bersinar.

    Bertempat di Hotel Aston Cilegon, Kegiatan ini dipimpin oleh Sekda Cilegon, Kepala BNN Kota Cilegon, Kepala Badan Kesbangpol dan diikuti oleh Bappeda, Bagian Pemerintah Setda Cilegon, kasi pemerintah kecamatan dan perwakilan lurah.

    Kegiatan ini bertujuan untuk mengevaluasi dan mengakselerasi implementasi Rencana Aksi Daerah Cilegon Bersinar 2021-2024 melalui program Kecamatan dan Kelurahan Bersinar yang sudah berjalan sejak 2021 lalu.

    Sekda Cilegon Maman Mauludin menyampaikan benefit implementasi program Kelurahan Bersinar di Kelurahan pilot project Panggung Rawi.

    “Dipanggung Rawi, tahun 2020 terdapat 7 Kasus TP Narkotika, setelah Kita intervensi melalui program ini sudah menurun drastis, tinggal 1 Kasus TP Narkotika. Ini artinya program ini berjalan dengan baik,” ujarnya.

    Lebih lanjut, Maman memerintahkan Bappeda dan Kesbangpol Cilegon untuk mengkonsentrasikan perencanaan dan anggaran di tiga kawasan yang diidentifikasi oleh BNN Sebagai wilayah rawan, yaitu Kecamatan Jombang, Kecamatn Cibeber dan Kecamatan Pulomerak pada 2023 mendatang.

    Sementara itu, Kepala BNN Kota Cilegon, Raden Fadjar Widjanarko mengatakan bahwa, selain menekan kasus TP Narkotika di Kelurahan panggung Rawi yang sebagai project juga telah melakukan intervensi rehabilitasi melalui agen agen yang telah dibentuk.

    “Sebanyak 10 orang masyarakat telah mendapatkan layanan rehabilitasi yang disupport penuh oleh BNN Cilegon. Keberadaan agen Pemulihan dan Intelijen di lingkungan masyarakat telah membawa dampak positif, hal ini perlu menjadi percontohan di wilayah Kelurahan lainnya di Cilegon,” ujarnya.

    (LUK/RUL)

  • Diiming-imingi Kerja, Dua ABG Nyaris Jadi PSK

    Diiming-imingi Kerja, Dua ABG Nyaris Jadi PSK

    CILEGON, BANPOS – Jajaran Satreskrim Polres Cilegon berhasil mengungkap Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) dengan pelaku berinisial HF dan NM. Diketahui kedua pelaku menjual korban dengan inisial PM (17) seharga Rp1,5 juta untuk dijadikan Pekerja Seks Komersial (PSK).

    Pelaku HF merupakan warga asal Dusun Buluh Cina, Kecamatan Siak, Kabupaten Kampar Provinsi Riau dan NM warga Cempaka Putih Barang, Kecamatan Cempaka Putih, Kota Jakarta Barat.

    Kapolres Cilegon AKBP Sigit Haryono mengatakan, korban dengan awalnya ditawari pekerjaan oleh kedua pelaku di sebuah butik di Kota Serang melalui media sosial. Namun, saat kedua pelaku mendatangi rumah korban pada Selasa, 15 Februari 2022 sekitar pukul 11.30 WIB untuk membawa korban, ibu korban selaku pelapor tidak mengijinkan. Akan tetapi, tanpa sepengetahuan ibu korban, korban akhirnya dibawa oleh kedua pelaku.

    “Pada hari Rabu, 16 Februari 2022 sekitar pukul 09.00 WIB pagi hari anak pelapor menghubungi pelapor saat itu si anak berada di perjalanan dengan menggunakan minibus dengan mengarah ke Pekanbaru Riau serta korban ini merasa ditipu yang awalnya mengajak kerja di Serang, Banten namun mobilnya mengarah ke Pekanbaru,” kata AKBP Sigit saat Konferensi Pers di Mapolres Cilegon, Selasa (8/3).

    Mengetahui anaknya dibawa ke Pekanbaru, lanjut AKBP Sigit, Rabu 16 Februari 2022 pukul 15.00 WIB ibu korban datang ke Polres melaporkan ke unit PPA terkait dengan adanya tindak pidana penculikan pada awalnya.

    Mendapat laporan tersebut, polisi langsung melakukan penyelidikan menggunakan IT maupun secara konvensional dengan memeriksa empat orang saksi kemudian berangkat ke Pekanbaru.

    “Sesampainya di Pekanbaru penyidik menemukan korban berada di sebuah warung makan di pemukiman, mohon maaf pemukiman tersebut merupakan lokalisasi yang ada di Pekanbaru yaitu di daerah Beringin, Pekanbaru. Kemudian penyidik melakukan pemeriksaan terhadap tempat makan tersebut,” tuturnya.

    Beruntung, berdasarkan hasil pemeriksaan korban belum sempat melayani pria hidung belang karena selalu menolak. Akhirnya pada Senin, 21 Februari 2022 korban dibawa ke Polres Cilegon dan dipertemukan dengan orang tua korban.

    Lebih lanjut AKBP Sigit menyampaikan, setelah dilakukan penyelidikan, penyidik Satreskrim Polres Cilegon unit PPA di-back-up oleh Resmob pada Kamis, 3 Maret 2022 melakukan penangkapan terhadap pelaku berinisial HF di sekitar Jalan Lingkar Selatan dan pelaku berinisial NM di Pelabuhan Merak saat hendak menyeberang ke Bakauheni.

    “Untuk kedua pelaku yang menjual dan mengantar ke Pekanbaru tadi inisial HF dan NM dikenakan Pasal 2 Ayat 1 UU RI Nomor 21 Tahun 2007 Tentang Tindak Pidana Perdagangan Orang. Yang dimaksud itu adalah mereka perekrutan, penipuan, pengiriman dengan pidana paling lama 15 tahun penjara. Kemudian Pasal 83 UU Nomor 17 Tahun 2016 Tentang Perlindungan Anak sebagaimana yang dimaksud melakukan penjualan anak dengan pidana penjara paling lama 15 tahun penjara,” paparnya.

    Sementara barang bukti yang berhasil diamankan oleh penyidik yaitu dua unit handphone dan satu lembar hasil print out rekening BCA.

    AKBP Sigit mengaku pihaknya tengah mendalami kedua pelaku ini apakah sebelumnya pernah melakukan tindak pidana yang sama untuk dikirimkan ke tempat lain, atau pelaku-pelaku ini terkait dengan jaringan lainnya.

    “Termasuk mendalami uang Rp 1,5 juta itu oleh pelaku ini digunakan untuk apa saja. Tentunya sebagai pertanggung jawaban akan kami kejar barang bukti uang yang sudah dipakai atau dibelikan barang apa oleh pelaku,” katanya.

    Mantan Penyidik KPK ini, mengimbau kepada seluruh masyarakat Kota Cilegon maupun Banten umumnya untuk bijak dalam bermedia sosial dan jangan mudah percaya dengan tawaran pekerjaan yang ditawarkan melalui media sosial.

    “Kemudian peranan orang tua sangat penting terhadap setiap pilihan anaknya. Jadi sebagai orang tua ketika kita punya anak memilih untuk bekerja setidaknya orang tua ini punya peranan penting dalam menentukan pilihan anak, jangan sampai terjerembab dengan hal yang tidak jelas,” tandasnya.

    (LUK/RUL)