Penulis: admin

  • Prihatin, Ratusan Ribu Balita Banten Kerdil

    Prihatin, Ratusan Ribu Balita Banten Kerdil

    SERANG, BANPOS – Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menyiapkan ribuan pendamping keluarga dalam upaya mengatasi masalah ‘stunting’ atau kekerdilan di Banten mengingat angka stunting di Banten masih tinggi. Terbukti lebih dari 294 ribu balita di Banten kerdil.

    “Di Provinsi Banten ada sekitar 8.130 an. Artinya ada 2.500 orang karena satu tim itu kan 3 orang yang akan mendampingi keluarga-keluarga mulai calon pengantin, ibu hamil sampai melahirkan,” kata Deputi Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi BKKBN, Eni Gustina usai kegiatan sosialisasi Rencana Aksi Nasional Percepatan Penurunan Stunting Indonesia (RAN PASTI) di Banten, Senin (7/3).

    Eni mengatakan, para pendamping tersebut nantinya akan mengawal keluarga sasaran dari mulai pasangan menikah atau pengantin, sampai hamil dan melahirkan agar benar-benar semuanya direncanakan dengan baik. Sehingga ketika melahirkan bayinya tidak berisiko stunting, panjang badannya tidak kurang dari 48 sentimeter, berat badannya tidak kurang dari 2.500 gram dan tidak prematur.

    Ia mengatakan, stunting itu salah satunya disebabkan karena bayi yang kekurangan asupan gizi dalam jangka panjang sehingga berpengaruh pada perkembangan tinggi dan berat badan serta berpengaruh juga pada perkembangan otak bayi.

    Oleh karena itu, ketersediaan air bersih dan sanitasi yang layak serta memenuhi kebersihan menjadi prasyarat utama dari tumbuh kembangnya keluarga yang sehat. Demikian pula halnya dengan keberadaan jamban yang terawat kebersihannya menjadi kelayakan kesehatan.

    Ketersediaan sanitasi dan jamban yang layak sangat berkorelasi dengan keberadaan bayi-bayi stunting selain asupan gizi selama masa kehamilan dan proses tumbuh kembang anak.

    “Stunting bisa dicegah sedini mungkin. Jika semua aspek dari hulu hingga hilir, potensi munculnya stunting bisa diantisipasi dengan baik maka setiap keluarga bisa terhindar dari lahirnya bayi-bayi stunting,” kata Eni.

    Sementara itu, Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Kesehatan dan Pembangunan Kependudukan (Deputi III) Kemenko PMK, Agus Suprapto mengatakan, Provinsi Banten merupakan salah satu dari 12 provinsi prioritas yang memiliki prevalensi stunting tertinggi di tanah air di 2022 ini. Berdasar Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) 2021 terdapat beberapa daerah perkotaan di Banten yang tergolong dalam zona stunting ‘kuning’ dan ‘hijau.’

    Diantaranya Kota Serang dan Kota Cilegon di kategori kuning serta Kota Tangerang Selatan dan Kota Tangerang di kategori hijau.

    Malah satu kabupaten di Banten berkategori “merah” yakni Pandeglang karena prevalensinya di atas 30 persen. Bahkan Pandeglang dengan prevalensinya yang 37,8 persen menduduki posisi nomor 26 dari 246 kabupaten/kota di 12 provinsi prioritas yang memiliki prevalensi stunting tertinggi

    Lima kabupaten dan kota yang berstatus “kuning” dengan prevalensi 20 hingga 30 persen, diantaranya Lebak, Kota Serang, Kabupaten Tangerang dan Kota Cilegon.

    Sementara dua daerah yang berkategori hijau dengan prevalensi 10 sampai 20 persen adalah Kota Tangerang Selatan dan Kota Tangerang. Tidak ada satu pun kabupaten atau kota di Banteng berstatus biru yakni dengan prevalensi di bawah 10 persen.

    Hasil survei Status Gizi Balita Indonesia (SSGBI) Tahun 2021, terdapat 294.862 balita kerdil di Banten. Angka ini menempatkan Banten sebagai provinsi kelima terbesar yang memiliki balita kerdil setelah Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah dan Sumatera Utara.

    “Potensi demografi di Banten dengan mayoritas penduduk berumur muda serta keberadaan perguruan tinggi yang terbilang besar jumlahnya, menjadi potensi besar yang bisa dimanfaatkan untuk menekan angka stunting dari hulu hingga hilir,” kata Agus Suprapto.

    Ia mengatakan, target nasional penurunan angka stunting sesuai dengan mencapai angka 14 persen. Target tersebut bisa dicapai dengan penguasaan di lapangan yakni semua sasaran atau kelompok resiko telah diketahui dengan melakukan pendataan keluarga.

    “Hal inilah yang penting untuk menekan angka stunting serendah mungkin dengan target 14 persen pada 2024. Untuk itu hari ini kita melakukan sosialisasi rencana aksi nasional percepatan penurunan angka stunting di Provinsi Banten.

    Menanggapi hal tersebut, Wakil Bupati Pandeglang, Tanto Warsono Arban mengaku optimistis, RAN PASTI akan dapat memaksimalkan upaya mengurangi angka stunting.

    “Rencana aksi nasional ini harus dapat mendorong dan menguatkan konvergensi antar program yang selama ini sudah berjalan dan dilaksanakan oleh pemerintah daerah dan berbagai kementerian serta lembaga terkait,“ kata Tanto.

    Menurutnya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pandeglang saat ini terus berupaya untuk melakukan pencegahan dan penanganan stunting diantaranya dengan melakukan penyuluhan stunting, rembuk aksi cegah stunting mulai dari tingkat Desa, Kecamatan dan Kabupaten. Melakukan pendampingan terhadap ibu hamil dan balita, serta saat ini telah dibentuk sebanyak 1,900 tim Tim Percepatan Pencegahan Stunting (TPPS).

    “Untuk pencegahan dan penanganan stunting Pemkab Pandeglang memiliki berbagai program rencana aksi dan telah membentuk tim teknis percepatan pencegahan stunting sesuai arahan pemerintah pusat, mudah-mudahan rencana aksi dan pembentukan tim ini mampu mengatasi permasalahan stunting di Kabupaten Pandeglang,“ terangnya.

    Sementara itu, Deputi Bidang Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional, Eni Gustina mengatakan, pemerintah terus mengupayakan penurunan kasus gizi buruk pada anak atau stunting dengan cara membentuk TPPS.

    “Pembentukan TPPS hingga tingkat desa dan melakukan RAN PASTI di setiap wilayah di Indonesia,“ katanya.

    Sebagai upaya untuk melakukan pencegahan stunting, lanjut Eni, pihaknya telah membentuk tim pendamping keluarga dan di Provinsi Banten ada sekitar delapan ribu lebih tim percepatan penanganan stunting.

    “Tim percepatan penanganan stunting nantinya akan akan berperan aktif mendampingi keluarga mulai dari calon pengantin, ibu hamil sampai melahirkan agar terus dikawal, supaya betul-betul bayi yang dilahirkan sehat,“ ujarnya.

    “Sebetulnya angka stunting sudah mulai menurun, berdasarkan hasil Studi Status Gizi Balita Indonesia (SSGBI) pada tahun 2018 angka stunting mencapai 29 persen, untuk tahun 2019 menjadi 27,7 persen, sedangkan di tahun 2021 di angka 24,4 persen,“ tambahnya.

    (DHE/RUS/PBN)

  • Pembangunan RS Cilograng Dikebut Jelang Akhir Jabatan WH-AA

    Pembangunan RS Cilograng Dikebut Jelang Akhir Jabatan WH-AA

    BAKSEL, BANPOS – Jelang akhir jabatan Gubernur dan Wakil Gubernur Banten, beberapa proyek mulai dikebut pembangunannya. Seperti rencana untuk membangun rumah sakit umum di Kecamatan Cilograng, Lebak selatan (Baksel) yang dinyatakan akan dilakukan ground breaking peletakan batu pertama sebagai simbol dimulainya pembangunan.

    Juru Bicara Gubernur Banten, Ujang Giri yang akrab disapa Ugi membenarkan, bahwa pelaksanaan pembangunan rumah sakit Cilograng dan Labuan akan dilaksanakan Selasa (hari ini), dengan ditandai ground breaking di lokasi pembangunan rumah sakit Labuan.

    “Iya, rencananya besok akan groundbreaking di lokasi pembangunan rumah sakit Labuan, termasuk pembangunan rumah sakit Cilograng secara simbolis disatukan di acara ground breaking nya di labuan,” ungkap Ugi saat dihubungi BANPOS, Senin (07/03).

    Sementara, Kepala Desa (Kades) Cijengkol, Kecamatan Cilograng, Nendi menyambut baik pembangunan rumah sakit tersebut. Pihaknya juga berencana akan menghadiri undangan groundbreaking pembangunan rumah sakit tersebut.

    “Rencana saya akan menghadiri undangan groundbreaking atau peletakan batu pertama pembangunan RSUD Cilograng,” ujar Nendi

    “Informasinya disatukan dengan peletakan batu pertama RSUD Labuan, saya beserta para tokoh di Cilograng sudah menerima undangan ke area pembangunan di RSUD Labuan, itu serentak antara RSUD Cilograng dan Labuan,” tambahnya.

    Diketahui sejumlah kades dan tokoh se-Kecamatan Cilograng akan menghadiri acara peletakan batu pertama tersebut di pelataran lahan pembangunan RSUD Labuan.

    Berdasarkan informasi yang diterima BANPOS, bahwa untuk pembangunan Rumah Sakit Cilograng ditangani oleh PT PP Urban dengan nilai anggaran Rp72 Miliar. Sedangkan untuk pembangunan rumah sakit Labuan, ditangani oleh PT Himindo Citra Mandiri dengan pagu anggaran Rp67 Miliar.

    (WDO)

  • Nasib Ribuan Calhaj Asal Pandeglang Masih Menggantung

    Nasib Ribuan Calhaj Asal Pandeglang Masih Menggantung

    PANDEGLANG, BANPOS – Ribuan calon jemaah haji (Calhaj) Kabupaten Pandeglang, yang siap diberangkatkan tahun ini mencapai 1.026 orang. Namun demikian, Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Pandeglang belum bisa memastikan keberangkatannya.

    Plt Kepala Seksi (Kasi) Umrah dan Haji Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Pandeglang, Nuraeni mengatakan, Calhaj yang siap diberangkatkan ke tanah suci Arab Saudi tahun 2022 sebanyak 1.026 orang.

    Mereka (Calhaj) tambah Nuraeni, merupakan calon jemaah haji yang keberangkatannya tertunda akibat Covid-19. “Kami belum tahu, dan belum bisa memastikan keberangkatannya tahun ini,” kata Nuraeni, Senin (7/3).

    Menurutnya, belum adanya kepastian keberangkatan para Calhaj itu, karena belum ada keputusan dari pusat. “Kami masih menunggu regulasinya, dan semuanya masih menunggu,” tandasnya.

    Ia juga berharap, pandemi Covid-19 segera berakhir. Sehingga, pada tahun ini tidak ada pembatalan keberangkatan haji. “Kasihan para jemaah Calhaj, sudah terlalu lama menunggu. Semoga pandemi segera berakhir,” ujarnya.

    Terpisah, seorang warga Carita, Kabupaten Pandeglang, Ade mengaku, sangat berharap tahun ini jemaah haji bisa diberangkatkan. Sebab katanya, jika tak berangkat lagi, bakal berdampak pada dirinya dan jamaah lain, yang baru daftar harus menunggu puluhan tahun lagi.

    “Mudah-mudahan, tahun ini bisa berangkat. Karena kasihan, sudah dua tahun menunggu. Apalagi kami yang baru-baru mendaftar, pasti harus menunggu bertahun-tahun keberangkatannya,” tandasnya.

    (PBN/BNN)

  • Terlibat Tawuran, Tiga Pelajar Kena Bacok

    Terlibat Tawuran, Tiga Pelajar Kena Bacok

    TANGERANG, BANPOS – Tiga orang pelajar terkena sabetan senjata tajam setelah terlibat tawuran di di Kelurahan Poris Indah, Kecamatan Batuceper, Kota Tangerang, Minggu, (6/3) sore. Mereka merupakan bagian dari dua kelompok pelajar yang melakukan tawuran.

    Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Pol Komarudin mengatakan hal ini bermula ketika dua kelompok SMP saling menantang di media sosial. Kemudian mereka pun menjadwalkan lokasi dan waktu tawuran.

    “Jadi kronologisnya itu mereka adalah dua kelompok pelajar yang saling nantang atau janji tawuran di salah satu tempat dimana dari kejadian Minggu sore atau tawuran menyebabkan 3 orang luka-luka,” ujarnya Senin, (7/3).

    Dia mengatakan dua kelompok itu berasal dari satu SMP yang pertama. Tiga korban berasal dari satu kelompok. “Jadi dari salah satu kelompok ada 3 jadi korban. Satu luka bacok di punggung, 1 luka bacok di pinggang, 1 lagi di perut. Dua-duanya dari 1 sekolah kok. 1 sekolah cuman beda geng,” jelasnya.

    Kata Komarudin, dua kelompok itu dengan nama akun Instagram @26tangerangkota dan @kl15pst. Korban luka berasal dari kelompok @kl15pst.

    Polisi sejauh ini telah mengamankan enam orang pelajar yang terlibat dalam tawuran ini. Mereka yakni ZA, IB, FK, HR, FA dan AL. “Sementara yang masih di buru identitasnya sudah kita dapatkan yang masih melarikan diri itu DN, EZ, GB,” katanya.

    Kata Komarudin, meski korban berasal dari salah satu kelompok saja namun keduanya tetap bersalah. Sebab telah melakukan aksi tawuran. Sehingga, bisa dikenakan pasal 169 KUHP tentang penyertaan pada perkumpulan terlarang.

    “Jadi bukan hanya dari kelompok yang membacok. Tapi kelompok yang dibacok pun akan kita cari siapa saja karena terindikasi dari IG-nya mereka saling tantang. Jadi karena mereka saling tantang. Ya dua-duanya kita Bisa kenakan pasal 169,” pungkasnya.

    (IRFAN/MADE/BNN)

  • Kasi Datun Diganti, Kajari Cilegon minta Jaga Integritas dan Nama Baik Institusi

    Kasi Datun Diganti, Kajari Cilegon minta Jaga Integritas dan Nama Baik Institusi

    CILEGON, BANPOS – Kepala Seksi Perdata dan Tata Usaha Negara (Kasi Datun) Kejaksaan Negeri (Kejari) Cilegon berganti. Kasi Datun Kejari Cilegon yang sebelumnya dijabat oleh Purkon Rohiyat kini diganti oleh Yan Aswari.

    Purkon sendiri kini bertugas sebagai Kasi Intel Kejari Tangsel sementara Yan Aswari sebelumnya menjabat sebagai Jaksa Fungsional pada Asisten Umum Jaksa Agung.

    Serah terima jabatan yang berlangsung di Aula Kejari Cilegon itu dipimpin oleh Kepala Kejari (Kajari) Cilegon Ely Kusumastuti.

    Dalam kesempatannya, Ely mengatakan bahwa pihaknya berkomitmen dan turut serta dalam pembangunan Kota Cilegon dan juga terkait dengan penindakan korupsi.

    “Perpindahan jabatan struktural itu tidak akan merubah apa-apa, itu sudah hal biasa dalam organisasi. Tidak hanya kepada pejabat yang baru, tetapi seluruh pegawai Kejari Cilegon selalu saya tekankan dan kita sudah komitmen bersama memang nomor satu kita menjaga integritas pribadi dan juga menjaga nama baik institusi,” kata Ely, Senin (7/3).

    Menurut mantan Jaksa KPK ini, menjaga integritas dan menjaga nama institusi itu tidak mudah dan perlu komitmen bersama. Karena untuk membangun institusi itu yaitu memberikan yang terbaik dengan modal integritas, kejujuran dan bekerja penuh keikhlasan.

    “Kita ada bantuan hukum, kan ada 5 tugas Datun penegakan hukum, bantuan hukum, pendapat hukum dalam bentuk pendampingan hukum legal opinion, kemudian pelayanan hukum serta ada satu lagi tindakan hukum lain,” tuturnya.

    “Kalau lima-limanya dikerjakan dengan baik, itu sudah biasa kaitan dengan pencegahan tindak pidana korupsi. Tantangannya banyak dan harus punya integritas lebih disini, godaannya juga banyak,” tandasnya.

    Sementara usai sertijab, Yan Aswari mengaku akan melanjutkan kerjasama yang selama ini sudah dijalankan dengan baik. “Usai sertijab kita akan melanjutkan dengan sebaik mungkin. Kita tetap akan koordinasi dengan pihak terkait yang selama ini sudah dikerjasamakan,” pungkasnya.

    Purkon Rohiyat mengucapkan terimakasih kepada semua pihak khususnya tim Kejari Cilegon yang selama satu tahun setengah menjalankan tugas di Kejari Cilegon.

    “Saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak. Ada berapa PR-PR yang belum selesai, saya sudah koordinasi dengan pak Yan yang akan menjadi tugas tanggung jawab beliau, intinya saling mengingatkan dan saling memberikan dukungan,” tutupnya.

    (LUK/RUL)

  • 30 Ton Cairan Kimia Tumpah di Jalan Raya Anyer-Cilegon

    30 Ton Cairan Kimia Tumpah di Jalan Raya Anyer-Cilegon

    CILEGON, BANPOS – Truk tangki bermuatan cairan kimia jenis Asam Sulfat atau Sulfarid Acid (H2S04) dengan nomor polisi W 8594 UT terguling di Jalan Raya Cilegon-Anyer, tepatnya di Kelurahan Kepuh, Kecamatan Ciwandan, Kota Cilegon, Senin (7/3).

    Truk tangki terguling karena menghindari pengendara motor yang tengah melintas. Rencananya, truk yang membawa muatan hampir 30 ton cairan ini akan mengirimkan bahan kimia tersebut ke PT Chandra Asri Petrochemical.

    Ketua RT 01/01 Lingkungan Rombongan, Marhumin mengatakan bahwa kecelakaan truk tangki ini berawal dari adanya kendaraan motor dari arah berbeda. Setibanya di TKP, truk langsung membuang stir ke bagian kiri dan langsung terguling.

    “Sepertinya truk tangki ini mau menghindari motor. Dan akhirnya truk buang stir dan langsung tabrakan dan terguling dan patah,” kata Marhumin, kepada awak media, Senin (7/3).

    Dikatakan Marhumin, informasi yang diterima jika muatan kimia tersebut dibawa dari Karawang, Jawa Barat, menuju PT Chandra Asri Chemical. Akibat tumpahan kimia ini, masyarakat sekitar mencium bau menyengat cairan tersebut.

    “Sejauh ini yang dirasakan oleh warga itu pusing dan mual, belum ada yang bertanggung jawab mah,” ujarnya.

    Sementara itu, Kasat Lantas Polres Cilegon, AKP Yusuf Dwi Atmodjo membenarkan jika truk kimia tersebut membawa muatan kimia Sulfarid Acid 98% (H2SO4).

    Akibat kejadian ini, Satlantas Polres Cilegon berkoordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Cilegon serta meminta masyarakat sekitar untuk segera menjauh tempat kejadian perkara (TKP).

    “Tumpahan cairan kimia imi kita tutup dengan karung yang berisi pasir sehingga tidak berdampak parah ke masyarakat maupun ke pengguna jalan,” pungkasnya.

    (LUK/RUL)

  • Niat Pulang Melamar Kekasih, Warga Lebak Keburu Jadi Korban KKB di Papua

    Niat Pulang Melamar Kekasih, Warga Lebak Keburu Jadi Korban KKB di Papua

    RANGKASBITUNG, BANPOS – Warga Kampung Pasireurih, Desa Mekarsari, Kecamatan Rangkasbitung, Jamaludin (21) menjadi korban pembantaian Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua. Korban merupakan putra dari pasangan almarhum Asmar dan Juheti.

    Jamaludin, diketahui bersama delapan orang rekannya bekerja di PT Palapa Timur Telematika (PTT) di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua. Dari sembilan orang tersebut, satu orang atas nama Nelson Sarira selamat, sedangkan delapan orang lainnya tewas dibantai.

    Nelson kemudian dievakuasi Tim Operasi Damai Cartenz. Delapan orang yang tewas dibantai oleh KKB yaitu Bona Simanulang, Renal Tentua Tagasye, Bili Galdi Balion, Jamaludin, Sharil Nurdiansyah, Eko Septiansyah, Bebei Tabuni, dan Ibo.

    Sepupu Jamaludin, Nurhidayat membenarkan, Jamaludin menjadi korban pembantaian KKB di Papua. Dia sudah beberapa kali kerja di sana memperbaiki tower Base Transceiver Station (BTS) Telkomsel.

    “Keluarga mendapat kabar Jamaludin meninggal dunia pada Kamis (3/3) pagi. Saya sendiri baru tahu pada keesokan harinya,” ungkap Nurhidayat kepada wartawan.

    Pihak perusahaan ungkap Nurhidayat, sudah menghubungi keluarga korban. Bahkan kata dia pihak perusahaan PT PTT telah mengirimkan karangan bunga duka cita.

    “Rencananya hari ini pihak perusahaan dari pusat akan ke sini. Kita masih menunggu kedatangan dari pihak perusahaan,” ungkapnya.

    Sebanyak delapan orang pekerja PT Palapa Timur Telematika (PTT) di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua tewas oleh serangan Kelompok Kriminal Bersenjata di Papua beberapa waktu yang lalu.

    Jamaludin yang menjadi korban kebrutalan ternyata telah berencana pulang setelah menyelesaikan tugasnya memperbaiki tower Base Transceiver Station (BTS) Telkomsel. Bahkan, dirinya hendak melamar sang kekasih yang merupakan warga Petir, Kabupaten Serang.

    “Minggu ini dia (korban) akan pulang ke sini. Bahkan, Jamaludin berencana melamar kekasihnya asal Petir, Kabupaten Serang,” kata Nurhidayat kepada wartawan, Senin (7/3/2022).

    Namun, rencana Jamaludin melamar sang kekasih tidak akan pernah tertunaikan karena dirinya telah meninggal dunia karena menjadi korban kebrutalan KKB.

    “Jamaludin kini telah tiada dan hanya tinggal pulang nama. Kabar ini tentu menjadi pukulan bagi keluarga dan kekasihnya yang menantikan dilamar korban,” tandasnya.

    Anggota DPR RI Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Iip Miftahul Khoiry berharap jenazah korban dipulangkan ke Rangkasbitung tempat kelahirannya. (CR-01/PBN)

    Keterangan foto// Keluarga Jamaludin

  • Warga Terdampak Banjir di Panimbang Diberikan Bantuan Logistik dan Air Bersih

    Warga Terdampak Banjir di Panimbang Diberikan Bantuan Logistik dan Air Bersih

    PANDEGLANG, BANPOS – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pandeglang bekerjasama dengan salah satu perusahaan yang mengelola pembangunan perkebunan vanili di Tanjung Lesung yaitu JHL Group, memberikan bantuan logistic dan air bersih kepada warga yang terdampak banjir di Kecamatan Panimbang, Kabupaten Pandeglang.

    Camat Panimbang, Kosasih mengatakan, saat ini warga masih membutuhkan kebutuhan dasar dan air bersih untuk kebutuhan aktivitas sehari-hari.

    “Air yang ada di rumah warga masih kotor, dengan membawa galon kosong, warga terdampak banjir berbondong-bondong menerima bantuan air bersih. Saat ini warga membutuhkan makanan siap saji karena tidak bisa memasak akibat terendam lumpur,” kata Kosasih usai membagikan bantuan beberapa waktu lalu.

    Menurutnya, saat ini ada sekitar 400 warga di wilayahnya yang menjadi korban banjir. Namun saat ini warga sudah beraktifitas normal, karena banjir sudah surut.

    “Curah hujan tinggi masih terjadi hingga saat ini, sehingga membuat warga cemas karena khawatir banjir akan Kembali merendam rumah mereka,” terangnya.

    Dengan adanya bantuan tersebut, lanjut Kosasih, pihaknya mengapresiasi karena bantuan tersebut sangat bermanfaat untuk meringankan beban warga.

    “Bantuan tersebut sangat bermanfaat bagi warga dan membantu pemerintah daerah dalam meringankan beban warga terdampak banjir. Saya berharap warga bisa melakukan mitigasi bencana dengan cepat untuk membantu menyiapkan bantuan tenda dan perahu karet,” ungkapnya.

    Sementara itu, Vice President Marketing and Sales JHL Group, Khairunnisa Humairoh mengatakan, sebelum kegiatan tersebut, pihaknya telah memberikan bantuan untuk warga terdampak banjir beberapa waktu lalu yang lokasinya tidak jauh dari pembangunan perkebunan vanili.

    “Sekitar 16 ribu liter air bersih dan 100 paket sembako, termasuk alat-alat kebersihan dibagikan kepada warga yang terdampak banjir,” katanya.

    Menurutnya, ada sekitar 100 Kepala Keluarga (KK) terdampak banjir yang diberikan bantuan. Warga sangat antusias saat mendapatkan bantuan dua truk air bersih.

    “Bantuan diberikan secara merata di sekitar proyek dengan dibantu oleh unsur pemerintah daerah dan warga setempat,” ujarnya.

    “Selain memberikan bantuan, kedepannya akan melakukan mitigasi bencana tentang dampak banjir dan ancaman bencana alam lainnya, salah satunya rencana melakukan pelatihan kepada warga sekitar untuk mengantisipasi bencana dengan melibatkan unsur Muspika,” ungkapnya.

    (DHE/PBN)

  • Potensi Angin Kencang Masih Terjadi di Tangerang

    Potensi Angin Kencang Masih Terjadi di Tangerang

    TANGERANG, BANPOS – Potensi angin kencang masih berpotensi terjadi di sejumlah wilayah dalam waktu dua hari ke depan. Termasuk di wilayah Tangerang seperti beberapa hari lalu. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini adanya potensi angin kencang yang masih bisa terjadi.

    “Berdasarkan analisis dinamika atmosfer pada Senin (7/3), fenomena angin hingga lebih dari 30 km per jam masih dapat berpotensi terjadi untuk dua hari ini,” kata Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto dalam keterangan tertulis BMKG, Senin (7/3).

    BMKG menyebutkan sejumlah wilayah yang berpotensi akan terkena angin kencang itu adalah Banten, Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek), Kalimantan Tengah bagian selatan, Kalimantan Selatan dan Sulawesi Selatan.

    Guswanto menjelaskan, timbulnya angin kencang tersebut dipicu oleh adanya pola sirkulasi siklonik di wilayah perairan Laut Timor yang membentuk pola pertemuan angin di wilayah Lampung, Banten, Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Kalimantan bagian selatan, Sulawesi dan Nusa Tenggara.

    Memasuki periode Maret hingga April 2022, kata Guswanto, sebagian besar wilayah di Tanah Air akan memasuki masa peralihan musim, yakni dari musim hujan hingga kemarau (pancaroba). Oleh sebab itu, masyarakat diimbau agar tetap waspada bila cuaca ekstrem seperti hujan lebat dalam durasi singkat yang disertai angin kencang, kilat dan petir ataupun puting beliung.

    Masyarakat juga diharapkan untuk menghindari kegiatan pelayaran di area perairan dengan gelombang tinggi, waspada terhadap terjadinya gelombang tinggi dan kerusakan bangunan terutama di daerah rentan. Sedangkan bagi stakeholder, diharapkan dapat terus berkoordinasi dengan seluruh pihak-pihak terkait yang menangani kebencanaan.

    Sebelumnya, angin kencang telah terjadi di sekitar wilayah Banten dan Jabodetabek. Terjadinya angin kencang juga diikuti hujan dengan intensitas ringan hingga lebat dalam durasi singkat, sehingga beberapa fasilitas umum mengalami kerusakan.

    BMKG menilai kejadian itu dipicu oleh sistem awan konvektif jenis cumulonimbus (Cb) yang bergerak dari wilayah barat Banten ke arah timur menuju wilayah Jabodetabek dengan dimensi sistem awan yang cukup memanjang dari utara ke selatan.

    Guswanto menjelaskan, kecepatan angin berada pada kisaran rata-rata lebih dari 30 Km/ jam, bahkan di beberapa lokasi angin kencang yang terukur ada yang mencapai lebih dari 50 Km / jam yang terjadi sekitar pukul 12.00-13.00 WIB, seperti di Tangerang Selatan 57 Km / jam dan Cengkareng 52 Km/ jam.

    (MADE/BNN)

  • Kualitas IPA SPAM di Tanjung Lesung Dituding Buruk

    Kualitas IPA SPAM di Tanjung Lesung Dituding Buruk

    PANDEGLANG, BANPOS – Melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) pada proyek pembangunan Instalasi Pengolahan Air (IPA) Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) yang ada di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Lesung, Ketua DPRD Kabupaten Pandeglang, Udi Juhdi menemukan salah satu bangunan Tembok Penahan Tanah (TPT) ambruk. Ambruknya bangunan TPT tersebut, diduga karena perencanaan mentah dan kualitas pekerjaannya buruk.

    “Belum apa – apa bangunan TPT sudah ambruk. Artinya ada yang janggal dalam proyek itu, apakah perencanaan yang mentah atau kualitas bangunannya yang buruk,” kata udi saat melakukan Sidak beberapa waktu lalu.

    Oleh karena itu, pihaknya meminta agar instansi terkait untuk melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan proyek IPA SPAM tersebut, karena diduga kualitas pada bangunan yang lain dalam proyek tersebut juga kualitasnya sama dengan bangunan TPT.

    “Saya minta konsultan pengawas harus intens melakukan pengawasan terhadap pekerjaan ini. Jangan sampai proyek SPAM ini dikerjakan secara asal – asalan. Dan pihak kementerian juga harus turun ke lokasi untuk meninjau proses pembangunan ini,” ujarnya.

    Menurutnya, pembangunan IPA SPAM tersebut untuk hajat hidup orang banyak dan anggaran yang digelontorkan untuk proyek tersebut juga tidak sedikit. Untuk itu, pihak pelaksana diharapkan untuk mengedepankan kualitas bangunan dan tidak asal-asalan. Pihaknya juga menekankan kepada pihak konsultan pengawas untuk melakukan pengawasan secara optimal.

    “Intinya saya harapkan kontraktor jangan main-main dengan pekerjaannya. Melaksanakan pekerjaan sesuai aturan yang ada, karena jika ada ketidaksesuaian nantinya bisa berhadapan dengan pihak penegak hukum,” tegasnya.

    Pada saat turun ke lapangan, Ketua DPRD Pandeglang itu juga merasa sedikit kecewa, karena pihak konsultan perencana dan pengawas tidak ada di lokasi.

    “Bahkan saat kami ingin melihat RAB juga, pihak kontraktor tidak bisa menunjukan RAB nya,” ujarnya.

    Untuk diketahui dari papan informasi pembangunan, bahwa proyek IPA SPAM tersebut dikerjakan oleh PT Linggar Bhakti Teknika dengan konsultan PT Ciriajasa EC KSO dan PT Binatama Wirawredha Konsultan.

    Anggaran dalam proyek tersebut sebesar Rp 32,5 miliar lebih dari APBN Tahun Anggaran (TA) 2021-2022. Lama proses pengerjaan selama 15 bulan atau 450 hari kalender.

    Proyek IPA SPAM KSPN Tanjung Lesung Pandeglang tersebut merupakan program pembangunan dari pemerintah pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Direktorat Jenderal Cipta Karya Balai prasarana permukiman wilayah Banten.(dhe/pbn)

    Caption Foto : Ketua DPRD Kabupaten Pandeglang, Udi Juhdi saat melakukan Sidak pada proyek IPA SPAM.