Penulis: admin

  • Warga Cikulur Terdampak Pergerakan Tanah Akan Direlokasi

    Warga Cikulur Terdampak Pergerakan Tanah Akan Direlokasi

    LEBAK, BANPOS – Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD) Lebak, siap merelokasi masyarakat Curugpanjang di Kecamatan Cikulur yang terdampak bencana pergerakan tanah.

    “Kita siapkan lahan untuk relokasi seluas 2,5 hektare dengan 38 rumah, ” kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Lebak Febby Rizky Pratama, Minggu (27/2).

    Pemerintah Kabupaten Lebak, katanya, berkomitmen untuk membantu masyarakat yang terdampak bencana pergerakan tanah di Curugpanjang Kecamatan Cikulur.

    Saat ini, masyarakat setempat merasa ketakutan akan roboh rumah mereka dan menimpa pemiliknya, karena setiap hari terjadi pergerakan tanah, terlebih curah hujan tinggi.

    Pemerintah daerah memberikan solusi yang tepat untuk melakukan relokasi dan masyarakat sudah bersepakat untuk menerima relokasi tersebut. Bahkan, lahan milik masyarakat Curugpanjang bersedia lahannya ditukar dengan lahan yang ditempatkan relokasi itu. Apalagi, mereka kini tinggal di pengungsian dan hidup tanpa nyaman.

    “Kami secepatnya merelokasikan rumah warga, terlebih menjelang Ramadhan dan Lebaran, ” katanya.

    Menurut dia, pembangunan relokasi nanti akan dibangun rumah instan sederhana oleh Dinas Permukiman Provinsi Banten. Pembangunan rumah instan sederhana itu, katanya. sangat layak sehingga kehidupan warga lebih sejahtera di tempat relokasi itu.

    “Kami menjamin lokasi lahan yang direlokasi itu aman dari ancaman bencana alam,” kata Febby Rizky Pratama.

    Ketua Relawan Tagana Kabupaten Lebak Iwan Hermansyah mengatakan pihaknya saat ini kembali membangun tenda pengungsian, karena daya tampung tiga tenda yang ada masih kurang untuk menampung masyarakat.

    Mereka warga yang tinggal di pengungsian juga mendapat makan tiga kali sehari dari dapur umum itu.

    “Kami mengutamakan makanan nasi dan lauk pauk agar pengungsi tidak kelaparan, ” katanya.

    “Kami berharap relokasi itu secepatnya direalisasikan karena sudah disediakan lahan seluas 2,5 hektare untuk 38 rumah,” kata Febby.

    Pemerintah Kabupaten Lebak jangan sampai warga korban pergerakan tanah berlarut-larut tinggal di pengungsian sehingga berdampak terhadap kehidupan dan kenyamanan masyarakat.

    Masyarakat yang terdampak bencana tanah bergerak sebanyak 38 rumah, 47 kepala keluarga dan 174 jiwa sangat ketakutan terlebih curah hujan tinggi di daerah itu.

    Bahkan, kondisi rumah mereka, satu di antaranya roboh dan 37 retak-retak dan ambles akibat tanah bergerak.

    “Beruntung, rumah roboh milik Pak Misto bersama keluarganya tidak mengalami korban jiwa maupun luka-luka, karena mereka sudah mengungsi,” katanya menjelaskan.

    Menurut dia, relokasi masyarakat korban pergerakan tanah di Kampung Cihuni Curugpanjang Kecamatan Cimarga, Kabupaten Lebak akan dibangun rumah instan sederhana oleh Dinas Permukiman Provinsi Banten.

    Pembangunan rumah warga yang direlokasi itu dibangun dari APBD Lebak dan dana desa setempat.

    Masyarakat telah menyepakati relokasi di lahan seluas 2,5 hektare dan mereka tidak boleh kembali menempati tinggal di kawasan bencana alam.

    “Kami sudah melaporkan kepada Bupati agar bisa secepatnya pembangunan relokasi,” kata Febby Rizky Pratama.

    Camat Cikulur Kabupaten Lebak Sukmajaya mengatakan masyarakat bersedia direlokasi ke lahan milik pemerintah desa seluas 2,5 hektare.

    “Lokasi relokasi itu aman dari ancaman bencana alam itu,” katanya menjelaskan.

    Sementara itu warga korban tanah bergerak mengatakan bahwa mereka menyambut positif adanya bantuan relokasi ke tempat yang lebih aman, karena jika berlangsung lama tinggal di lokasi tanah bergerak khawatir rumah roboh.

    Selama ini, masyarakat merasa ketakutan, terlebih cuaca buruk yang ditandai hujan meningkat sehingga terpaksa jika malam hari menginap di tenda pengungsian.

    “Kami merasa senang jika pemerintah daerah merelokasi ke tempat yang lebih aman (dari tanah bergerak),” kata Mamay (40) warga Curugpanjang Kabupaten Lebak.

    (ANT/PBN)

  • Pedagang Daging Sapi di Pasar Anyar Mogok Jualan Lima Hari

    Pedagang Daging Sapi di Pasar Anyar Mogok Jualan Lima Hari

    TANGERANG, BANPOS – Para pedagang daging sapi di Pasar Anyar Kota Tangerang memutuskan untuk mogok berjualan. Aksi mogok ini berlangsung selama lima hari mulai Senin (28/2/2022) hingga Jumat, (4/3/2022) mendatang.

    Mogok jualan ini merupakan bentuk protes para pedagang. Sebab, harga daging sapi yang melambung tinggi. Kini, harganya menyentuh Rp 150 ribu per kilogram.

    Mahalnya harga daging sapi membuat para pedagang kalang kabut. Lantaran, harga tinggi itu membuat para pembeli sepi.“Harganya Rp 150 ribu. Ini kita beli dari pemotongan aja berapa kita kita segini (Rp 150 ribu). Jadinya sepi,” ujar salah satu pedagang daging sapi di Pasar Anyar, Anim.

    Para pedagang sepakat melakukan mogok jualan berdasarkan surat imbauan dari Asosiasi Pedagang Daging Indonesia (APDI). Aksi itu sebagai bentuk protes atas tingginya harga daging sapi.“Kami sepakat mogok mulai hari ini sampai lima hari kedepan se-Jabodetabek,” kata AnimIa mengatakan, saat ini harga daging sapi bergerak naik kisaran Rp 145 ribu sampai Rp 150 ribu per kg. Harga itu jauh dari normalnya yakni Rp 120 ribu hingga Rp125 ribu per kg.

    “Semoga bisa turun lah, para pelanggan juga banyak yang komplen. Kita juga gabisa berbuat apa-apa,” paparnya.

    Hal serupa dikatakan pedagang lainnya Bewok. Dia mengatakan, selain agar harga daging sapi bisa turun, diharapkan para konsumen memahami bahwa harga sedang tinggi-tingginya.

    “Supaya pembeli juga tahu harga sedang mahal. Karena banyak yang ngeluh menuduh pedagang main naikin harga seenaknya,” jelasnya.

    Pantauan di lokasi, terlihat tidak ada aktivitas para penjual daging. Sejumlah pedagang berjaga yang ditakutkan adanya pedagang yang tetap memaksa berjualan.

    Direktur Utama PD Pasar Kota Tangerang Titien Mulyati mengatakan pihaknya akan melakukan sidak. Serta berkoordinasi dengan pihak terkait.“Berkoordinasi dengan Bulog. Akan melakukan operasi pasar. Tapi untuk teknisnya melalui Disperindagkop dan UKM,” katanya.

    (IRFAN/BNN)

  • Rayakan HUT Ke-26, KBS Resmikan Program KIP Santripreneur

    CILEGON, BANPOS – Rayakan hari jadi ke-26, Krakatau Bandar Samudera (KBS) yang merupakan operator pelabuhan Krakatau International Port (KIP) menunjukan kepedulian terhadap sesama. Hal ini terlihat dalam beberapa rangkaian kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR), salah satu kegiatan CSR yang dilaksanakan oleh KBS yaitu KIP Santripreneur telah resmi dimulai yang bertempat di Auditorium Kampus Al Khairiyah, Jum’at (25/2).

    Peresmian sendiri dihadiri oleh CEO KIP Akbar Djohan, Ketua Umum PB Al-Khairiyah Ali Mujahidin, Ketua Himpunan Pengusaha Muda (HIPMI) Kota Cilegon Ahmad Suhandi dan dihadiri juga oleh Pimpinan BCO Media sekaligus Trainer KIP Santripreneur Fauzi Albara.

    CEO KIP Akbar Djohan mengatakan KIP Santripreneur adalah salah satu program KIP yang memberikan pelatihan kewirausahaan kepada santri dengan membekali para santri untuk memiliki kemampuan kewirausahaan, marketing dan pengelolaan keuangan.

    “Santri merupakan salah satu kekuatan masyarakat Cilegon dan Banten, dimana potensi ini sangat besar untuk memberikan kontribusi positif bagi kemajuan Kota Cilegon dan Provinsi Banten. Oleh karenanya kami menggandeng MUI Kecamatan Ciwandan, HIPMI Kota Cilegon dan trainer professional untuk bersama memberikan pelatihan untuk para santri,” ujar Akbar Djohan.

    Presiden Direktur PT KBS ini berharap kedepan dapat tercipta pengusaha-pengusaha muda dari kalangan santri dan dapat mendorong inovasi baru dan kemandirian para santri.

    “Dengan adanya KIP Santripreneur ini, diharapkan kedepannya dapat terciptanya pengusaha-pengusaha muda dari santri, dapat mendorong inovasi baru dan kemandirian para santri, yang tidak hanya mampu mempunyai usaha sendiri, bahkan dapat membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat luas,” tutup Akbar.

    Sementara itu, Ketua Umum PB Al-Khairiyah Ali Mujahidin berpendapat bahwa program KIP Santripreneur ini sangat penting untuk masa depan para santri.

    “Saya mendukung dan setuju dengan kegiatan KIP Santripreneur ini. Karena memang kenyataannya potensi santri di Kota Cilegon ini sangat besar. Dengan adanya program ini, tidak hanya akan membantu kemandirian para santri, tetapi juga akan mengembangkan inovasi-inovasi dari kalangan anak muda. Namun tetap yang paling penting adalah akan terciptanya lapangan pekerjaan baru,” terang Ali Mujahidin.

    Hal senada disampaikan Ketua HIPMI Kota Cilegon Ahmad Suhandi. Ia berharap dengan adanya program KIP Santripreneur, para santri mampu menciptakan lapangan pekerjaan.

    “Kami berharap bahwa dengan adanya KIP Santripreneur ini kedepannya banyak perusahaan baru yang didirikan oleh santri dan banyak lapangan pekerjaan baru yang diteroboskan oleh para santri. Sehingga kedepannya tidak hanya membantu memajukan perekonomian Indonesia, tetapi para santri dapat membantu mengatasi permasalahan kurangnya lapangan pekerjaan yang sering banyak di elu-elukan di Indonesia,” tambah Ahmad Suhandi.

    Adapun tahapan yang akan dilakukan dalam KIP Santripreneur ini. Dimulai dari tahap Effective Communication, dimana tahap ini berguna untuk mengajarkan santri bagaimana cara melakukan komunikasi yang efektif dan kreatif serta melakukan personal branding. Dilanjutkan tahap kedua yakni Business Accounting, yang bertujuan untuk mengajarkan santri bagaimana cara melakukan pembukuan dalam melakukan wirausaha.

    Lalu yang terakhir adalah tahap Entrepreneurship, yaitu tahap yang akan menanamkan jiwa wirausaha kepada santri dan mengajarkan para santri untuk bertanggungjawab dalam usaha yang dilakukan. Pada tahap akhir nanti, KIP akan memberikan modal usaha kepada para santri agar materi dan pembelajaran yang telah diberikan dapat langsung direalisasikan.

    Dalam rangka merayakan HUT ke-26, KIP tidak hanya melakukan peresmian kegiatan KIP Santripreneur, KIP juga melaksanakan rangkaian kegiatan CSR lainnya seperti Jum’at Berkah atau kegiatan pembagian 5.000 makanan gratis kepada jama’ah salat Jum’at dan masyarakat sekitar. Kemudian pembagian 1.000 paket sembako ke beberapa pesantren dan juga KIP memberikan bantuan berupa alat tani kepada Kelompok Wanita Tani (KWT).

    (LUK/*)

  • Ratusan Botol Miras Disita di Sindangresmi

    Ratusan Botol Miras Disita di Sindangresmi

    SINDANGRESMI, BANPOS – Polres Pandeglang sita ratusan botol Minuman Keras (Miras) di sebuah gudang yang berlokasi di Desa Sidamukti, Kecamatan Sindangresmi, Kabupaten Pandeglang, Jumat (25/2). Penyitaan ratusan botol Miras tersebut oleh petugas, berdasarkan informasi dari masyarakat bahwa di wilayah tersebut ada peredaran Miras.

    Kapolres Pandeglang, AKBP Belny Warlansyah membenarkan bahwa anggotanya telah menyita ratusan botol Miras yang siap edar.

    “Iya benar, ada sekitar 73 dus yang kita sita dengan minuman keras sebanyak 891 botol,” kata Belny kepada wartawan, Sabtu (26/2).

    Menurutnya, terungkapnya penjualan kiras tersebut terjadi usai petugas menggelar operasi Penyakit Masyarakat (Pekat) di depan Mako Polsek Panimbang. Saat petugas menggelar Razia, tiba-tiba melintas sebuah kendaraan jenis Avanza dengan nomor polisi A 1433 FE yang dicurigai membawa miras.

    Saat itu petugas langsung memberhentikan dan memeriksa kendaraan tersebut. Saat dilakukan pemeriksaan, ternyata benar saja petugas menemukan sekitar 16 dus yang berisikan miras jenis anggur yang rencananya akan dikirim ke Desa Keramat Jaya, Kecamatan Cimanggu.

    “Kita amankan sebanyak delapan dus anggur merah dengan isi sebanyak 96 botol dan delapan dus kolesom sebanyak 96 botol,” terangnya.

    Saat petugas menginterogasi pengendara tersebut, diakuinya bahwa miras itu dibawa dari gudang milik L yang berlokasi di Desa Sidamukti, Kecamatan Sindangresmi, Kabupaten Pandeglang.

    “Petugas kemudian melakukan penyelidikan di rumah L yang beralamat di Desa Sidamukti, Kecamatan Sidamukti, Kabupaten Pandeglang. Benar saja puluhan dus ditemukan di gudang, warung dan kendaraan jenis honda jazz milik L,” ujarnya.

    Saat ini, lanjut dia, seluruh miras tersebut telah diamankan oleh petugas dan dibawa ke Mapolres Pandeglang untuk dijadikan barang bukti dan selanjutnya dimusnahkan.

    “Barang haram tersebut diamankan dari pelaku yakni saudara L, dengan modus operandi dengan sengaja mengedarkan, menyimpan, mengirim dan menimbun minuman beralkohol,” ungkapnya.

    (DHE/PBN)

  • HUT Kota Tangerang ke-29, Walikota Pamerkan Berbagai Inovasi

    HUT Kota Tangerang ke-29, Walikota Pamerkan Berbagai Inovasi

    TANGERANG, BANPOS – DPRD Kota Tangerang menggelar rapat paripurna istimewa dalam rangka HUT Kota Tangerang ke-29, Senin (28/2). Wali Kota Tangerang Arief R. Wismansyah bersama Wakil Wali Kota H.Sachrudin dan Sekretaris Daerah Kota Tangerang Herman Suwarman beserta jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Kota Tangerang hadir dalam rapat paripurna tersebut.

    Arief menyampaikan harapan di usia Kota Tangerang ke-29 ini agar sama-sama mengedepankan semangat kebersamaan, persatuan dan saling bahu-membahu membangun Kota Tangerang. Salah satunya inovasi dalam penataan lingkungan melalui program kampung tematik.

    “Dengan berbagai potensi yang dimiliki oleh masing-masing wilayah. Mari rajut segala perbedaan yang ada menjadi kain utuh persatuan demi memberikan yang terbaik mewujudkan Kota Tangerang yang sehat dan berdaya saing,” ujar Arief.

    Arief juga memamerkan inovasi di berbagai sektor pelayanan kepada masyarakat sebagai upaya meningkatkan pelayanan tanpa tatap muka di masa pandemi.

    “Mulai dari cek tagihan pajak PBB dan BPHTB online, pembuatan kartu kuning lewat Aplikasi Tangerang LIVE hingga layanan dukcapil melalui Sobat Dukcapil yang proses pengambilan berkas bisa dilakukan secara drive thru,” katanya.

    Di akhir sambutannya, Wali Kota menyampaikan segala capaian dan apresiasi terhadap Kota Tangerang tidak lepas dari peran aktif seluruh masyarakat Kota Tangerang.

    “Pemkot terus mendorong peran aktif dari seluruh masyarakat yang menjadi jawaban bahwa masyarakat kini tidak lagi menjadi objek pembangunan melainkan subjek dalam pembangunan. Saya berterima kasih kepada seluruh masyarakat yang saling mengispirasi dan bergerak bersama untuk memajukan Kota Tangerang tercinta,” tutup Arief.

    (IRFAN/BNN)

  • Peringati Isra Mi’raj, Warga Lopang Indah Hadirkan Buya Arrazy Hasyim

    Peringati Isra Mi’raj, Warga Lopang Indah Hadirkan Buya Arrazy Hasyim

    SERANG, BANPOS – Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW merupakan momen penting umat Islam untuk diperingati. Oleh karenanya, Dewan Kesejahteraan Masjid (DKM) Masjid Al Furqon serta masyarakat Komplek Taman Lopang Indah, Kota Serang, tak tinggal untuk memperingati hari besar Islam tersebut.

    Penyelenggaraan Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW di Masjid Al-Furqon ini dilaksanakan hari Minggu (27/2), dan dihadiri oleh Abuya Arrazy Hasyim, sebagai Penceramah serta Dik Doank, sebagai moderator. Kegiatan tersebut dilaksanakan dengan memperhatikan Protokol Kesehatan sesuai yang dianjurkan Tim Satgas Covid-19.

    Ketua Panitia Peringatan Isra Mi’raj, Yosep Hidayat, mengungkapkan bahwa pelaksanaan kegiatan Peringatan Isra’ Mi’raj tahun ini merupakan yang pertama kalinya dengan melibatkan banyak warga. Ia mengatakan, peringatan Isra Mi’raj dimasa pandemi Covid-19 sebelumnya, dilaksanakan hanya sebatas jamaah masjid.

    “Alhamdulillah, tahun ini bisa mengundang masyarakat dan telah mendapat izin dari Pemerintah Kota Serang, dalam hal ini Dinas Kominfo dan dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat,” ujarnya.

    Yosep menjelaskan, meski persiapan acara Isra Mi’raj ini terbilang singkat, namun secara keseluruhan acara berjalan dengan tertib dan lancar. Berdasarkan kesepakatan bersama, kegiatan malam itu mengangkat tema ‘menguatkan ukhuwah Islamiyah, Wathoniyah dan Insaniyah’.

    “Alhamdulillah acara peringatan Isra Mi’raj berjalan lancar, hal ini tidak terlepas dari peran panitia, pengurus RT dan RW serta Pemuda Masjid. Dengan tema tersebut, mari kita jadikan pegangan dalam kehidupan sehari-hari,” ungkapnya, yang juga Penasehat Masjid Al Furqon.

    Dalam Tausiyahnya, Buya Arrazy menyampaikan, Isra Mi’raj memiliki nilai sejarah dan mengandung sejumlah hikmah dan pelajaran yang dapat dipetik bagi umat Islam. Salah satu hikmah dari peristiwa Isra Mi’raj adalah sebagai ujian keimanan bagi setiap umat Islam.

    “Kalau kita berbicara ukhuwah seperti tema acara, yang lebih penting yaitu ukhuwah imaniyah. Dengan imaniyah, tentunya akan menjaga ukhuwah Islamiyah (sesama umat Islam), Wathoniyah (bernegara) dari perpecahan umat Islam sendiri,” katanya.

    Buya Arrazy juga menyampaikan nasihat pentingnya menjaga ukhuwah Imaniyah. Ia pun menceritakan perbedaan politik antara Umar bin Khattab RA dan Ali bin Abi Thalib RA.

    Ketika Sayidina Umar bin Khattab dipilih sebagai Amirul Mukminin menggantikan Abu Bakar Sidik RA, Sayidina Ali tidak menolak padahal beliau adalah pemegang gelar Ahlulbait. Begitupun ketika Umar bin Khattab RA selaku Amirul Mukminin akan ikut berperang, Ali bin Abi Thalib orang yang berani melarang pemimpinnya yang akan turun berperang melawan musuh-musuh Islam.

    “Ini memberi makna, meski berbeda politik Sayidina Ali tetap pada keputusan dan pada saat tertentu juga harus melindungi pemimpinnya,” tuturnya.

    Dalam kesempatan ceramahnya, Arrazy mengingatkan untuk menjauhi berita-berita atau informasi di media sosial yang dibuat orang tidak bertanggung jawab alias hoaks, yang digunakan memecah belah masyarakat.

    “Sesungguhnya musuh kita yang sesungguhnya yaitu hoaks. Oleh karenanya mari kita islah pada diri kita agar selalu menjaga Keimanan terhadap Allah SWT dan Rasul-Nya,” tandasnya. (MUF)

  • Perjuangkan Toleransi Gus Dur, Gusdurian Banten Gelar Talk Show Lintas Agama

    Perjuangkan Toleransi Gus Dur, Gusdurian Banten Gelar Talk Show Lintas Agama

    SERANG, BANPOS – Gusdurian Banten menggelar talk show lintas agama, dengan mengangkat tema relevansi nilai-nilai pemikiran Gus Dur dalam moderasi Agama, di hotel Ledian, Kota Serang, Sabtu (26/2).

    Dalam talk show tersebut, dihadiri oleh perwakilan dari tokoh agama, yakni Tokoh Islam KH Hamdan Suhaimi, Tokoh Buddha Pmy. Yahya Sentosa, Tokoh Katolik RD. Mikael Endro Susanto, Tokoh Protestan Pendeta Herri LS Engka, Tokoh Hindu Wayan Sukma Harijaya dan Tokoh Konghucu Js Tan Irwan.

    Ketua pelaksana kegiatan, Muhamad Wahyu Syamsudin, mengatakan kegiatan tersebut untuk merelevansikan apa yang telah Gus Dur ajarkan, yaitu tentang kesetaraan toleransi dan kemanusiaan.

    “Gus Dur pernah bilang, yang lebih penting dari politik adalah kemanusiaan. Tadi kita bisa liat sendiri bahwa, masing-masing tokoh agama mengeluarkan stetmen atau paparannya yang pada intinya setiap ajaran adalah kasih sayang,” ujarnya.

    Wahyu mengungkapkan, semuanya bisa bersatu dalam beraneka ragam berbangsa-bangsa dan berbeda agama. Tidak ada perbedaan tidak ada batas, yang telah Gus Dur ajarkan kepada jaringan Gusdurian, tidak bertentangan dengan ajaran-ajaran agama.

    “Gus Dur juga pernah bilang bahwa yang agama larang adalah perpecahan bukan perbedaan. Disinilah kita buktikan bahwa Gusdurian Banten, kita bisa bersatu dalam beraneka ragam berbangsa-bangsa dan berbeda agama, ya kurang lebihnya seperti itu,” jelasnya.

    Ia juga menjelaskan, berdasarkan dari hasil survei, Banten urutan ketiga sebagai provinsi intoleran. Maka Gusdurian Banten melihat bahwa apa yang Gus Dur telah perjuangkan akan dilanjutkan, yakni tentang toleransi dan tentang kebersamaan.

    “Artinya dari sinilah kami Gusdurian Banten itu melihat bahwa apa yang Gus Dur telah perjuangkan ya kami harus melanjutkan, tentang apa? Ya tentang toleransi tentang kebersamaan. Bahwa setiap agama, setiap bangsa Indonesia memliki hak yang sama,” tandasnya. (MUF)

  • Samsat Malingping Di-Soft Launching

    Samsat Malingping Di-Soft Launching

    MALINGPING, BANPOS – Badan Pendapatan Daerah Provinsi Banten melakukan peluncuran awal atau Soft Launching Samsat Malingping, pada Rabu (23/2/2022). Berlangsung di gedung yang berlokasi Simpang Bayah Malingping Selatan, peresmian dilakukan Kepala Badan Pendapatan Daerah Opar Sohari bersama Dirlantas Polda Banten Kombes Pol Budi Mulyanto, Kepala PT. Jasa Raharja Cabang Banten Sigit Harismun serta Ketua Ombusman Provinsi Banten Hari Widiarsa.

    Acara ini dihadiri pula oleh unsur MUSPIKA Kecamatan Cilograng, Kecamatan Bayah, Kecamatan Penggarangan, Kecamatan Cibeber, Kecamatan Cihara, Kecamatan Wanasalam, Kecamatan Malingping, Kecamatan Cigemblong, Kecamatan Cijaku dan Kecamatan Banjarsari, Assosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Malingping, Tokoh Masyarakat serta undangan lainnya.

    Gedung dengan kapasitas 2 lantai disertai dengan berbagai fasilitas mulai dari bangunan utama, pelayanan Drive Thru pembayaran pajak kendaraan bermotor, Workshop TNKB hingga Rumdin dan mess karyawan, siap untuk melayani masyarakat Malingping dan sekitarnya untuk melakukan pembayaran pajak kendaraan bermotor lebih dekat dan mudah.

    Menurut Opar Sochari, beroperasinya Samsat Malingping sebagai salah satu upaya pendekatan pelayanan kepada masyarakat untuk membayar Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB). Diharapkan, Samsat Malingping dapat menggali potensi kendaraan bermotor yang daerahnya berbatasan dengan Provinsi Jawa Barat dan banyak kendaraan belum melakukan pembayaran PKB dan SWDKLLJ dari seluruh masyarakat di 10 kecamatan tersebut.

    “Pada wilayah kerja Samsat Malingping masih banyak kendaraan bermotor baik roda dua maupun roda empat plat nomor kendaraannya masih di luar Banten yang diharapkan dengan adanya Samsat dapat didaftarkan kendaraannya ke Samsat Malingping. Untuk itu, proses pelayanan Kesamsatan sudah dilayani secara penuh pada Samsat Malingping sebagaimana pelayanan Samsat pada umumnya,” kata Opar.

    Peluncural awal ini juga dilakukan sebagai uji coba pelayanan ke-Samsatan yang meliputi Penerbitan STNK (Surat Tanda Kendaraan Bermotor), Penerbitan TNKB (Tanda Nomor Kendaraan Bermotor), Penerbitan BPKB (Buku Kepemilikan Kendaraan Bermotor), Pengesahan PKB (Pajak Kendaraan Bermotor) Tahunan dan Pengesahan PKB Lima Tahunan, Penerbitan Mutasi Keluar Daerah serta Pembayaran SWDKLLJ (Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan).

    Setelah pembukaan Soft Launching UPTD PPD/ Samsat Malingping yang dilakukan dengan pengguntingan pita, kegiatan dilanjutkan dengan pemberian simbolis perangkat kendaraan yakni Helm dan jaket kepada perwakilan Wajib Pajak yang sudah melakukan pembayaran PKB dengan testimoni pelayanannya. Kemudian acara dilanjutkan dengan kegiatan ramah tamah dengan para insan pers dari kawasan Malingping dan sekitarnya yang diakhiri dengan pemberian arahan dari unsur Tim Pembina Samsat Banten kepada para jajaran pelayanan di UPTD PPD/ Samsat Bapenda Provinsi Banten, yang terdiri dari unsur Kepolisian, PT. Jasa Raharja dan Bapenda Provinsi Banten.

    (*)

  • Bersama Yappika, Pattiro Banten Resmikan Ruang Kelas dan Sanitasi Layak SDN Kedawung

    Bersama Yappika, Pattiro Banten Resmikan Ruang Kelas dan Sanitasi Layak SDN Kedawung

    SERANG, BANPOS – Pattiro Banten bersama Yappika Action Aid, meresmikan bangunan kelas dan sanitasi sehat untuk SDN Kedawung, Samparwadi, Kecamatan Tirtayasa, Kabupaten Serang, Banten. Kini, bangunan kokoh telah berdiri di SDN tersebut dan memberikan kebermanfaatan.

    Peresmian dihadiri oleh Yappika Action Aid, Pattiro Banten, Koordinator Pengawas Pendidikan, perwakilan Dinas Pendidikan Kabupaten Serang, komite sekolah serta tokoh masyarakat setempat.

    Direktur Eksekutif Pattiro Banten, Angga Andrias, dalam sambutannya mengucapkan terimakasih kepada seluruh pihak yang terlibat dalam program rehab ruang kelas serta sanitasi layak.

    “Saya ucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah ikut berpartisipasi dan terlibat di program Rehab ruang kelas serta sanitasi layak. Sehingga, bisa selesai dibangun dan diresmikan pada hari ini untuk sebesar-besarnya kebermanfaatan,” ujarnya.

    Ia berharap, dengan terbangunnya ruang kelas yang layak, bisa menunjang proses belajar mengajar dengan lebih baik. Kemudian dapat memberikan rasa aman kepada guru dan siswa.

    “Harapan besar lainnya adalah, semoga pihak-pihak lain yang terkait atau stake holder yang berkaitan dengan permasalahan ruang kelas rusak atau pun yang memiliki fokus di bidang pendidikan, bisa terus berupaya mendorong kebijakan pemerintah terkait pendidikan berkualitas, khususnya di Provinsi Banten,” jelasnya.

    Diketahui, program rehab ruang kelas dan pembangunan sanitasi sehat ini difasilitasi oleh Pattiro Banten, dengan sumber dana dari publik serta CSR dari berbagai pihak, yaitu Paragon, Guele, Ride for change dan Garuda Garrison Indonesia.

    Perwakilan Yappika Action Aid, Munawir, menyampaikan bahwa program rehab ruang kelas dan sanitasi sehat ini diharapkan bisa ikut berkontribusi terhadap perbaikan kualitas pendidikan, khususnya untuk wilayah Banten. Sebab, menurutnya pendidikan adalah modal awal dan fondasi paling penting untuk mewujudkan kemajuan pembangunan.

    “Ketika kualitas pendidikan rendah, maka hal tersebut akan berpengaruh terhadap indeks pembangunan manusia, jika indeks pembangunan manusianya rendah, tentu saja hal itu akan berdampak terhadap kondisi sosial masyarakat tersebut,” tuturnya.

    Ia berharap, dengan adanya program ini, pihak terkait ataupun stakeholder yang memiliki tanggung jawab terhadap isu pendidikan, bisa ikut terdorong untuk mengupayakan bagaimana kualitas pendidikan bisa lebih ditingkatkan dan diperhatikan dengan sungguh-sungguh.

    Sedangkan, perwakilan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kabupaten Serang, menyatakan apresiasi atas direhabnya ruang kelas dan dibangunnya sanitasi sehat di SDN Kedawung. Ia berharap, kedepan dapat diharapkan dapat terus bekerjasama dan sinergi untuk meningkatkan kualitas pendidikan yang lebih baik lagi.

    “Kami sangat mengapresiasi dan berterima kasih kepada semua pihak yang telah terlibat dan peduli terhadap dunia pendidikan, khususnya untuk pendidikan yang ada di kabupaten Serang,” ujar Perwakilan Dindikbud Kabupaten Serang, Hasan.

    Plt Kepala SDN Kedawung, mengungkapkan bahwa dulu ketika mengajar, selalu was-was dan khawatir akan kondisi bangunan yang dapat dikatakan sudah tak layak. Atap bolong-bolong, kayu penyangga atap sudah lapuk, dan apabila hujan akan banjir, kemudian anak-anak jadi tak bisa belajar.

    “Dampaknya, para orang tua enggan menyekolahkan anaknya disini, bahkan menarik anaknya saat belajar, karena khawatir anak-anaknya tertimpa bangunan sekolah yang sudah bobrok,” ungkapnya.

    Ia pun mengucapkan terimakasih kepada seluruh pihak terkait yang terlibat dalam program pembangunan sekolah tersebut. Selain itu, ia juga menyampaikan ucapan terimakasih kepada pegiat dari Pattiro, Yappika dan semuanya yang terlibat, yang telah peduli terhadap kondisi pendidikan di SDN Kedawung.

    “Selain itu, kami berharap, sisa ruang kelas yang masih rusak, bisa tindaklanjuti oleh pemerintah melalui dinas terkait, dalam hal ini dinas pendidikan untuk bisa melanjutkan rehab sisa ruang kelas yang ada,” tandasnya.

    Kini, setelah ruang kelas selesai direhab, Guru dan murid di SDN Kedawung bisa melakukan proses belajar mengajar dengan rasa aman dan nyaman, tanpa dibayangi rasa ketakutan khawatir tertimpa bangunan kelas yang sewaktu-waktu bisa saja ambruk menimpa mereka. Bahkan, memiliki sanitasi yang lebih layak untuk para murid. (MUF)

  • DJP Banten Kukuhkan Relawan Pajak Mahasiswa dan Non Mahasiswa

    DJP Banten Kukuhkan Relawan Pajak Mahasiswa dan Non Mahasiswa

    SERANG, BANPOS – Kanwil DJP Banten, bersama dengan 15 Univerisitas di wilayah Banten, mengukuhkan sejumlah Relawan Pajak Mahasiswa dan Non Mahasiswa Untirta tahun 2022, Jumat (25/2). Kegiatan dilakukan secara virtual yang diawali dengan seminar Pengungkapan Sukarela ( PPS).

    Kegiatan dilakukan dengan Laporan Kepala Bidang P2 Humas. Dalam laporannya, kegiatan relawan tahun ini diikuti oleh Relawan pajak terdiri atas 417 orang dari kalangan mahasiswa dan 90 orang dari non-mahasiswa.

    Kepala Kanwil DJP Banten, Dionysius Lucas Hendrawan, mengungkapkan bahwa program relawan pajak dilaksanakan untuk meningkatkan kepatuhan wajib pajak. Kemudian, mendorong implementasi keterlibatan pihak ketiga dalam kegiatan penyuluhan perpajakan.

    “Mereka yang tergabung dalam relawan pajak ini, harus melalui proses seleksi yang ketat, mulai pendaftaran, pelatihan hingga ujian,” ujarnya.

    Lucas berharap, keberadaan relawan pajak tidak hanya untuk membantu asistensi wajib pajak dalam melaporkan SPT Tahunan.

    “Tetapi juga berperan aktif dalam mengedukasi masyarakat untuk sadar pajak dan membantu dalam edukasi PPS,” ucapnya.

    Wakil rektor bidang kemahasiswaan, pengembangan Karier dan Hubungan Alumni Untirta, Suherna, mengatakan bahwa merupakan sebuh kebanggaan Untirta untuk ikut perpartisipasi dalam kegiatan Relawan Pajak Mahasiswa.

    “Mewakili Rektor Untirta, kami mengucapkan terima kasih atas kolaborasi kegiatan DJP kanwil Banten dengan Untirta,” tuturnya.

    Ia menjelas, kegiatan Relawan pajak ini merupakan bukti nyata Untirta terhadap pajak. Suherna menyebutkan, kegitan relawan pajak ini dilakukan dibawah TAX Center Untirta.

    “Kami berpesan kepada para relawan, khususnya relawan pajak Untirta, untuk membantu asistensi dengan hati, tidak dengan cemberut dan lainnya, lakukan sesuai dengan aturan-aturan yang berlaku,” katanya.

    Diakhir, Suherna berharap, dengan kegiatan ini, Untirta dapat memberikan kontribusi yang luas terkait perpajakan bukan hanya civitas, tetapi masyarakat luas.

    Kegiatan dilanjutkan dengan simbolis pengukuhan Relawan pajak tahun 2022, dengan mengalungkan ID card Relawan Pajak. Dimana, Ketika relawan pajak memakai atribut-atribut relawan pajak, sama dengan membawa nama Kanwil DJP Banten.

    Simbolis dilakukan oleh Kepala Kanwil DJP Banten, Dionysius Lucas Hendrawan secara Virtual kepada seluruh relawan, kemudian disambung pengalungan ID card oleh Wakil rektor bidang kemahasiswaan, pengembangan Karier dan Hubungan Alumni Untirta, Suherna, kepada perwakilan relawan pajak, di ruang multimedia, kampus Sindang Sari Untirta.

    Perwakilan 3 relawan pajak mahasiswa yaitu Zalfa Alexandra jurusan D3 Perpajakan, Sindi Nurmalita jurusan Ekonomi Pembangunan dan Avrina Rosa Wirianti jurusan Akuntansi. Kemudian, perwakilan 3 relawan pajak non mahasiswa yaitu Galih Fajar Mutaqien, Intan Puspanita dan Refi Pratiwi. (MUF)