Penulis: admin

  • Meski Sudah Dikembalikan, Proses Hukum Temuan Setwan 2015 Tetap Berjalan

    Meski Sudah Dikembalikan, Proses Hukum Temuan Setwan 2015 Tetap Berjalan

    SERANG, BANPOS – Meski mantan pejabat eselon IV di Sekretaris Dewan (Setwan) Banten, Ali Hanafiah telah melunasi seluruh uang kerugian negara sebesar Rp2,6 miliar atas kegiatan publikasi media pada tahun anggaran 2015, namun proses hukum dugaan korupsi tersebut masih tetap berjalan.

    Sesuai dengan Pasal 4 Undang-undang (UU) Nomor 31 tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), pengembalian kerugian keuangan negara atau perekonomian negara tidak menghapuskan pidananya.

    Demikian disampaikan Direktur Eksekutif, Aliansi Independen Peduli Publik (ALIPP), Uday Suhada, kepada BANPOS, Rabu (16/2).

    Penjelasan Uday disampaikan setelah sebelumnya Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Banten, Reda Manthovani menyampaikan kelanjutan penanganan penyelidikan dugaan kasus korupsi anggaran publikasi yang merugikan negara miliaran rupiah di Setwan tujuh tahun silam.

    “Kalau urusan hilang tidaknya unsur melawan hukum, dalam aturannya sudah jelas, sebagaimana ditegaskan oleh Kajati (Reda Manthovani) beberapa hari yang lalu bahwa pengembalian uang tidak serta merta menghapus unsur pidananya,” kata Uday.

    Uday mempercayakan proses kelanjutan atas dugaan perbuatan melawan hukum oleh jajaran di Setwan Banten pada tahun 2015 lalu, dan terus melakukan pengawalan. Apalagi persoalan tersebut sudah sejak lama ditangani oleh Kejaksaan Agung (Kejagung).

    “Karena itu, kita lihat saja langkah apa yang akan diambil pihak Kejati. Pasti Pak Reda akan menghitung betul langkah apa yang akan dilakukan. Sebab setau saya masalah ini sudah menjadi perhatian Gedung Bundar (Kejagung) sejak 2019,” terangnya.

    Disinggung mengenai uang miliaran yang sudah dikembalikan oleh Ali Hanafiah, pihaknya mengaku berterima kasih. Ada hak rakyat yang harus digunakan sebagaimana mestinya.

    “Jika benar, saya pribadi bersyukur bahwa uang negara yang digelapkan sudah kembali. Sebab selama ini urusan saya adalah mengamankan uang rakyat, bukan memenjarakan seseorang. Bahwa kemudian ada orang yang dipenjara, itu hanyalah akibat saja,” katanya.

    Diberitakan sebelumnya, proyek publikasi di Setwan Banten tahun anggaran 2015 sebesar Rp2,6 miliar, terungkap dalam Laporan Hasil Pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan (LHP BPK) 2016 atas LKPD Pemprov Banten tahun 2015.

    Namun uang miliaran rupiah tersebut baru saja dilunasi oleh mantan pejabat eselon IV Setwan Banten yang saat ini menjabat Kepala UPTD Samsat Balaraja (eselon III) pada Bapenda, Ali Hanafiah pada Jumat tanggal 4 Februari tahun 2022.

    Pengembalian uang negara yang mengendap selama hampir tujuh tahun, dikembalikan oleh Ali Hanafiah, setelah tim dari Kejati Banten melakukan proses pengumpulan data dan keterangan kepada sejumlah pejabat dan mantan pejabat di Setwan Banten.

    mereka yang telah dipanggil Kejati Banten, selain Ali Hanafiah yakni, Iman Sulaiman (sekarang sudah pensiun) sebagai Sekwan tahun 2015, Tb Mochammad Kurniawan sebagai Kepala bagian keuangan Setwan tahun 2015, Suryana sebagai Bendahara pengeluaran Setwan tahun 2015, dan Awan Ruswan (sekarang sudah pensiun) sebagai Kepala bagian Humas dan Protokol Setwan tahun 2015.

    (RUS/PBN)

  • Tingkatkan Investasi di Kota Cilegon, Helldy Agustian Raih Penghargaan

    Tingkatkan Investasi di Kota Cilegon, Helldy Agustian Raih Penghargaan

    CILEGON, BANPOS – Pemerintahan Kota Cilegon melalui Walikota Cilegon Helldy Agustian, kembali meraih pengharghaan tingkat nasional. Kali ini, wilayah yang berjuluk Kota Baja itu menerima penghargaan atas Pencapaian Realisasi investasi di 2021 dari Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia, di kantor Kementerian Investasi, Jakarta, Rabu (16/2).

    Atas penghargaan tersebut, Helldy yang juga Politisi Partai Beringin Karya (Berkarya) mengaku merasa bangga karena Kota Cilegon merupakan salah satu dari 10 daerah terbaik yang dapat memberikan kontribusi investasi kepada negara.

    Dijelaskan Helldy, bahwa dirinya terus berkomitmen memberikan pelayanan yang terbaik agar semakin investasi yang datang ke Kota Cilegon. Hal tersebut disampaikan usai menerima penghargaan

    “Komitmen Pemkot Cilegon terus berupaya memberikan pelayanan yang terbaik agar investasi itu datang ke Cilegon,” ujar Helldy.

    Sambungnya, bahwa Pemkot Cilegon sebelumnya pun sudah menerima banyak penghargaan dari berbagai instansi lain.

    Adapun hal menarik saat penerimaan penghargaan tersebut, Helldy diketahui menggunakan pakain bermotif batik khas Kota Cilegon. Dimana secara tak langsung, Helldy memperkenalkan motif batik khas Cilegon kepada seluruh tamu undangan yang diketahui berasal dari berbagai daerah di seluruh wilayah Indonesia.

    Sementara itu, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia sempat menyebutkan mengenai PT Lotte di Kota Cilegon yang sempat tertunda tapi saat ini telah jalan dengan nilai investasi sebesar Rp60 triliun. Atas upaya itu, Helldy mengucapkan berterima kasih atas bantuan dan peran menteri terkait PT Lotte.

    Untuk diketahui, tercatat realisasi investasi 2021 mencapai Rp901,02 triliun. Realisasi itu mencapai 100,1 persen dari target investasi tahun lalu yang sebesar Rp 900 triliun.
    Dari jumlah itu ada tujuh provinsi dengan realisasi investasi 2021 tertinggi yang menyumbang Rp 526,58 triliun atau 58,4 persen dari total capaian investasi, yakni Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa Timur, Banten, Riau, Jawa Tengah dan Maluku Utara.

    Sementara itu, 10 kabupaten/kota dengan realisasi investasi tertinggi menyumbang Rp 251,53 triliun atau 27,9 persen dari total capaian investasi. Yakni Kabupaten Bekasi, Kota Surabaya, Kabupaten Halmahera Tengah, Kabupaten Morowali, Kabupaten Karawang, Kabupaten Mimika, Kabupaten Konawe, Kota Balikpapan, Kota Cilegon dan Kabupaten Gresik.

    Berikut rincian realisasi investasi dari 7 provinsi:
    1. Jawa Barat Rp 136,1 triliun dengan 13.847 proyek
    2. DKI Jakarta Rp 103,3 triliun dengan 34.739.
    3. Jawa Timur Rp 79,6 triliun dengan 16.075 proyek.
    4. Banten Rp 58 triliun dengan 6.342 proyek.
    5. Riau Rp 53,1 triliun dengan 2.949 proyek.
    6. Jawa Tengah Rp 52,7 triliun dengan 9.723 proyek.
    7. Maluku Utara Rp 43,8 triliun dengan 425 proyek.
    Berikut rincian realisasi investasi dari 10 Kabupaten/Kota:
    1. Kab. Bekasi Rp 43,27 triliun dengan 3.402 proyek
    2. Kota Surabaya Rp 29,22 triliun dengan 4.030 proyek
    3. Kab. Halmahera Tengah Rp 28,81 dengan 51 proyek
    4. Kab. Morowali Rp 28,78 triliun dengan 141 proyek
    5. Kab. Karawang Rp 26,63 triliun dengan 1.301 proyek
    6. Kab. Mimika Rp 20,60 dengan 85 proyek
    7. Kab. Konawe Rp 20,06 teriliun dengan 122 proyek
    8. Kota Balikpapan Rp 19,60 triliun dengan 1.585 proyek
    9. Kota Cilegon Rp 17,80 triliun dengan 338 proyek
    10. Kabupaten Gresik Rp 16,76 dengan 1.344 proyek.

    (BAR/RUL)

  • Gerindra Banten Siapkan Cawapres Prabowo

    Gerindra Banten Siapkan Cawapres Prabowo

    JAKARTA, BANPOS – Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) tidak kaget dengan hasil survei yang selalu menempatkan Ketua Umumnya, Prabowo Subianto di posisi pertama.
    Teranyar, hasil survei Lembaga riset dari Survei & Polling Indonesia (SPIN) terkait tokoh nasional potensial dalam bursa Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 menyebutkan, nama Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto di posisi puncak.

    Prabowo dinilai sebagai sosok yang paling tepat meneruskan program pembangunan pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

    “Memang di antara ketua umum partai, dan tokoh-tokoh di luar kader partai, Pak Prabowo paling tinggi elektabilitasnya. Makanya kita pede mengusung beliau,” kata politisi Partai Gerindra, Desmond J Mahesa saat berbincang dengan Rakyat Merdeka (BANPOS Grup), belum lama ini.

    Sebagai Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerindra Banten, Desmond telah melakukan survei internal di Banten untuk mengetahui siapa cawapres Prabowo di 2024 yang diinginkan kader.
    Hasil survei internal DPD Gerindra Banten ini baru saja selesai ditabulasi. Ada dua hasil dari surveinya yang menyasar kader dari ranting hingga provinsi ini.

    Cawapres dari kader partai, mengemuka dua nama. Yakni Ketua DPP PDIP, Puan Maharani dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar.

    Sementara, survei juga mengungkap aspirasi kader Gerindra di Banten untuk Cawapres Prabowo dari tokoh non parpol. Muncul dua nama dari kader, yakni Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

    “Dua nama yang paling banyak dijawab siapa pendamping Pak Prabowo dari non-partai,” sebutnya.

    Desmond menambahkan, hasil analisanya, apabila pasangan Prabowo-Puan, maka perolehan kursi telah melampaui ambang batas pencalonan presiden. Namun apabila Prabowo berpasangan dengan Anies atau Ridwan Kamil yang tak punya kendaraan partai politik, maka Gerindra harus mencari partai koalisi lain.

    “Ini aspirasi kader di bawah. Sebagai bahan pertimbangan hitung-hitungan koalisi,” pungkasnya.

    Diketahui, Lembaga Survei & Polling Indonesia (SPIN) merilis hasil survei terbarunya. Prabowo dinilai sebagai sosok yang paling tepat meneruskan pembangunan pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Direktur SPIN, Igor Dirgantara mengatakan, dalam surveinya, lembaganya pertama kali mengukur tingkat kepuasan publik terhadap kinerja pemerintah saat ini.

    Hasilnya mayoritas masyarakat merasa puas dengan kinerja pemerintahan Presiden Jokowi. “Hasil survei menunjukkan sebesar 60,8 persen publik menilai puas. 13,7 persen menilai tidak memuaskan, sisanya menyatakan biasa saja,” papar Igor, kemarin.

    Menariknya, saat ditanya siapa yang paling pantas meneruskan arah pembangunan pemerintahan sekarang, mayoritas responden menjawab Prabowo Subianto sebagai sosok yang paling tepat.

    “Sebagian besar publik atau sekitar 20,1 persen menjawab Prabowo; Anies Baswedan 11,5 persen; Ridwan Kamil 10,3 persen; Ganjar 9,8 persen,” ungkapnya.

    Menurut Igor, Prabowo dinilai pantas karena konsisten menjalankan program Presiden Jokowi, terutama di bidang pertahanan dan bidang terkait lainnya.

    Secara personal, Prabowo juga terlihat telah matang dan penuh pengalaman terkait pemerintahan. Survei SPIN dilakukan 31 Januari hingga 11 Februari 2022 dengan melibatkan 1.230 responden yang tersebar di 34 provinsi di seluruh Indonesia dengan cara tatap muka dibantu lembaran kuesioner.

    Survei ini juga menggunakan metode probability sampling dan multistage random sampling dengan margin of error (MoE) kurang lebih 2,8 persen serta tingkat kepercayaan 95 persen.

    (FAQ/PBN/RMID)

  • Ribuan Warga Lebak Terjangkit TBC

    Ribuan Warga Lebak Terjangkit TBC

    LEBAK, BANPOS – Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak mencatat sebanyak 2.276 warga terkena penyakit Tuberculosis (TBC) sepanjang tahun 20211. Sebanyak 31 orang warga dilaporkan meninggal dunia dari jumlah warga yang terjangkit penyakit bakteri menular tersebut.

    “Jumlahnya 2.267 orang yang kita tangani dan diobati sampai tidak putus obat. Kalau tahun 2022 ini jumlahnya 102 orang yang terkena TBC,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak, Triatno Supiyono kepada BANPOS, Rabu (16/2).

    Kepala Bidang Pemberantasan Penyakit Menular dan Penyehatan Lingkungan Dinkes Lebak dr. Firman Rachmatullah menjelaskan, TBC merupakan salah satu penyakit yang harus diwaspadai oleh masyarakat. Bukan hanya di wilayah perkotaan, masyarakat di pedesaan juga bisa terinfeksi penyakit tersebut.

    “Semua usia itu berpotensi, dan dimanapun ketika lingkungannya terdapat TB bisa potensi terkena. Anak-anak yang terkena TB itu tertular dari orang dewasa, studinya begitu,” jelasnya.

    Firman menyayangkan, kesadaran masyarakat untuk memeriksakan kesehatannya ke fasilitas kesehatan (faskes) masih begitu rendah. Hal ini yang membuat deteksi TBC menjadi sulit dilakukan petugas kesehatan.

    “Jadi kalau kita, keluarga atau tetangga batuk-batuk yang sering dan sampai seminggu lebih segera periksakan diri ke dokter. Salah satu pencegahannya menjalani hidup sehat, mengkonsumsi makanan bergizi, rajin berolahraga. Agar tidak menularkan, tutup mulut dan hidung saat batuk,” tandasnya.

    Dikutip dari Laman Kemkes.go.id, Wakil Menteri Kesehatan RI dr. Dante Saksono Harbuwono mengatakan pemberian Terapi Pencegahan Tuberkulosis merupakan salah satu upaya penting dalam eliminasi TBC tahun 2030.

    “Untuk mengatasi rendahnya cakupan TPT saya mengharapkan dukungan dan peran serta semua pihak, termasuk segenap anggota organisasi profesi kesehatan dalam memberikan sosialisasi dan edukasi tentang pentingnya TPT kepada segenap anggota organisasi profesi masing-masing dan kepada seluruh masyarakat,” katanya pada lokakarya terkait TPT secara virtual di Jakarta belum lama ini.

    Menurutnya, tidak semua orang yang terinfeksi kuman TBC akan mengalami gejala sakit TBC. Kondisi ini disebut dengan infeksi laten tuberkulosis (ILTB). Infeksi Laten Tuberkulosis adalah suatu keadaaan dimana sistem kekebalan tubuh orang yang terinfeksi tidak mampu mengeliminasi bakteri Mycobacterium tuberculosis secara sempurna, tetapi mampu mengendalikan bakteri TBC sehingga tidak timbul gejala sakit TBC.

    “Oleh sebab itu mereka dengan kondisi ini perlu mendapatkan Terapi Pencegahan Tuberkulosis (TPT) untuk mencegah sakit TBC, terutama bagi kelompok berisiko seperti kontak serumah dan orang dengan HIV (ODHIV),” ujarnya.

    Berdasarkan laporan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia tahun 2021 disebutkan bahwa capaian pemberian TPT pada ODHIV hanya sebesar 5%. Sedangkan capaian pada kontak serumah sebesar 0,2%.
    Capaian ini masih jauh dari target cakupan TPT nasional, yaitu sebesar 40% pada ODHIV dan 29% pada kontak serumah. Salah satu tantangan dalam pemberian TPT yaitu masih ada keraguan petugas kesehatan termasuk dokter dalam memberikan TPT bagi populasi berisiko.

    (CR-01/PBN)

  • Tanara Ditargetkan Jadi Kampung Nelayan Maju

    Tanara Ditargetkan Jadi Kampung Nelayan Maju

    SERANG, BANPOS – Desa Tanara, Kabupaten Serang akan dijadikan Kampung Nelayan Maju (Kalaju) oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) pada tahun 2022. Salah satunya dilakukan dengan memberikan bantuan berupa alat penangkap ikan dan armada kapal oleh Ditjen (Direktorat Jendral) Perikanan Tangkap Kementrian KKP.

    Demikian disampaikan Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Kelautan (DKPP) Kabupaten Serang, Suhardjo, Rabu (16/2). Ia menuturkan bahwa di Kecamatan Tanara akan dilaksanakan beberapa proyek pembangunan oleh pemerintah pusat, dan salah satu proyeknya adalah Kalaju.

    “Salah satunya Desa Tanara akan dijadikan Kalaju dengan memberikan bantuan berupa alat penangkap ikan dan armada kapal oleh Ditjen (Direktorat Jenderal) Perikanan Tangkap Kementerian KKP,” ujarnya.

    Ia mengatakan, selain proyek Kalaju, KKP juga akan membangun Heha Sky View di kawasan Pondok Pesantren An-Nawawi Tanara, dan normalisasi Sungai Cidurian. Normalisasi ini bertujuan untuk menjadikan sarana transportasi air menuju Pulau Cangkir yang masuk wilayah Kabupaten Tangerang.

    “Pembangunan seperti Yogya Heha Sky View di depan Pondok Pesantren An-Nawawi Tanara. Di Pulau Cangkir ada Situs Makam Jogolaut,” ungkapnya.

    Suhardjo juga mengatakan, Dirjen Pengelolaan Ruang Laut KKP akan menargetkan Desa Pedaleman sebagai wisata bahari. Kejayaan mangrove yang pernah mendapatkan Kalpataru di era Presiden Soeharto yaitu Almarhum Amin, akan diangkat kembali.

    “Dengan adanya program pembangunan di Kecamatan Tanara, dapat menggali potensi desa dengan memberdayakan masyarakat setempat. Begitupun dengan berkembangnya wisata bahari akan dikunjungi wisatawan, sehingga terjadi pertumbuhan ekonomi dan dapat menciptakan lapangan pekerjaan baru,” jelasnya.

    Suhardjo meyakini bahwa dengan adanya pembangunan ini, secara otomatis dapat mengurangi tingkat pengangguran di Kecamatan Tanara. Sebab, setiap tahunnya, Tanara dikunjungi ribuan bahkan ratusan ribu wisatawan pada saat Haul Syekh Nawawi Al Bantani.

    “Kedepan bukan hanya untuk menghadiri haul, tapi wisatawan akan betah berlama-lama di Tanara dengan adanya obyek wisata lain seperti wisata bahari, Heha Sky View, dan homestay,” tandasnya.

    (MG-03/MUF/PBN)

  • TPS-3R Jadi Tempat Semedi Hantu, Ini Jawaban Kepala DLH Kota Serang

    TPS-3R Jadi Tempat Semedi Hantu, Ini Jawaban Kepala DLH Kota Serang

    SERANG, BANPOS – Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Serang, Farach Richi mengungkapkan alasan dibalik terbengkalainya Tempat Pengelolaan Sampah Reuse, Reduce, Recycle (TPS3R) yang berdiri di Kelurahan Trondol, Kecamatan Serang, Kota Serang. Melalui via chat, ia menyatakan bahwa kurangnya sumber daya manusia (SDM) adalah penyebab utama TPS3R itu tidak lagi berfungsi atau ‘mati’ terbengkalai.

    “TPS3R Terondol terkendala SDM yg akan mengelola,” tulisnya melalui pesan Whatsapp, Rabu (16/2).

    Diduga pihak Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Serang sebelumnya tidak memberikan pendampingan atau sosialisasi pemahaman kepada warga Kelurahan Trondol dalam teknis pengelolaan sampah.

    Seperti yang diungkapkan oleh mantan Camat Taktakan itu, bahwa pihaknya akan melakukan sosialisasi dan pelatihan kepada masyarakat setempat agar paham dalam teknis pengelolaan sampah.

    “Rencana kita melibatkan untuk kita berikan pelatihan, dan nanti akan dilakukan sosialisasi,” kata Farach.

    Agar bangunan tersebut tidak sia-sia, pihaknya berencana bahwa TPS yang kini nyaris lenyap tertutup ilalang tinggi akan kembali diaktifkan dan dibenahi pada tahun ini.

    “Di 2022 rencana TPS3R terondol kita akan mengaktifkan kembali, bismillah kita akan benahi di 2022,” ujarnya.

    Tak hanya sebagai tempat pengelolaan sampah, pihaknya berencana mengaktifkan kembali bangunan terbengkalai itu untuk memberikan pelatihan bagaimana cara budidaya maggot. Dalam usaha rencana sosialisasinya, dirinya akan melibatkan para stakeholder yakni pihak RT, RW, Lurah, pemuda setempat, hingga tokoh agama.

    “Termasuk bagaimana budidaya magot, yang nanti akan melibatkan mulai dari RT,RW, Lurah, Pemuda termasuk tokoh agama,” tutur Farach.

    Berdasarkan situs resmi Bappeda Kota Serang, madanisisatur.serangkota.go.id, tersebar sebanyak 159 TPS di Kota Serang, tetapi menurutnya hanya TPS di Kelurahan Trondol lah yang tidak berjalan pengelolaannya.

    “Hanya di terondol,” tegasnya.

    (MG-01/PBN)

  • Cekcok Rumah Tangga, Suami Cekik Istri Hingga Tewas

    Cekcok Rumah Tangga, Suami Cekik Istri Hingga Tewas

    TANGERANG, BANPOS – Seorang perempuan muda berinisial P ditemukan tak bernyawa di kontrakannya di Jalan Tembaga Blok C2, Perumahan Bugel Mas Indah, Kecamatan Karawaci. Yang memilukan, korban justru dibunuh oleh suaminya sendiri.

    Salah satu warga sekitar, Yani mengatakan, korban ditemukan tak bernyawa di kamar mandi pada Selasa, (15/2) sekitar pukul 16.00 WIB. Saat ditemukan korban sudah dalam keadaan membusuk dengan bau yang menyengat. “Tetangga tuh laporan ke polisi. Polisi datang, pas dibongkar, ditanya yang punya kontrakan siapa, Pak Wayan,” kaya Yani.

    Dari informasi yang diperoleh, korban meninggal sejak Sabtu, (12/2) lalu. Namun, baru ditemukan setelah warga curiga dengan bau busuk yang ada di kontrakan korban. Terlebih, warga juga tak memilihat aktivitas korban selama beberapa hari itu. Kata Yani, suami P pulang pergi kerja tanpa melihat adanya korban.

    “Selama Minggu- Senin, suaminnya balik kerja, berangkat kerja. Warga bingung kemana istrinya kok engga pernah lihat. Taunya pas ditemuin polisi ada di kamar mandi. Istrinya di kamar mandi,” jelasnya.

    Pantauan di lokasi, terdapat satu kontrakan dengan empat ruang dalam satu barisan. Kontrakan yang dihuni korban berada paling pojok kiri. Kontrakan itu sudah digaris polisi. Dari luar masih tercium bau menyengat. “Kan mereka mah berangkat kerja, pagi pulang sore. Itu engga ada orang lain selain mereka berdua,” tambah Yani.

    Yani mengatakan, suami istri itu sudah menempati kontakan tersebut sekira lima bulan. Sedangkan, anaknya berada di Palembang, Sumsel. “Berdua-berdua, kayanya anaknnya ada di Palembang. Ada lima bulanan mah (ngontrak),” katanya.

    Kata Yani, warga sempat mendengar cek-cok antara P dan suaminya pada Sabtu, (12/2) lalu. “Ada waktu malam Minggu, tetangga tetangga sebelahnya bilang. Cekcok dulu awalnya,” Imbuhnya.

    Namun, dia tak mengetahui penyebab kematian korban. Dugaannya, P meninggal karena dibunuh oleh suaminya. “Enggak tau, ada luka atau apa ya. Suaminya ada langsung diborgol sama polisi,” katanya.

    Warga lainnya yang menyebut namanya mama Farel mengatakan korban dikenal ramah dengan tetangga sekitar. Dirinya mengaku terkejut dengan peristiwa ini. “Iya sama warga sih ramah yah,” katanya. Dia mengatakan saat peristiwa penemuan korban, kontrakannya sudah didatangi oleh polisi. Mayat korban pun langsung dibawa menggunakan mobil ambulans. “Informasinya, suaminya menyerahkan diri ke polisi,” pungkasnya.

    Kapolres Metro Tangerang Kota, KBP Komarudin membenarkan korban dibunuh suaminya berinisial AS. Menurut Kapolres, AS mengakui perbuatannya yang telah membunuh istinya sendiri. Korban meninggal setelah dicekik oleh AS.

    “Jadi menurut keterangan dari pelaku bahwa terjadinya pencekikan itu dilakukan pada Minggu dini (13/02) hari kurang lebih jam 2 atau setengah 3,” ujarnya Rabu, (16/2).

    P dicekik oleh AS di kamar mandi. Setelah dipastikan tak bernyawa P dibiarkan di kamar mandi. AS sempat berada di kontrakan itu bersama mayat istrinya hingga akhirnya dia pada Senin, (14/02) pergi ke rumah orangtuanya di Bogor.

    Di sana, AS menceritakan perbuatan yang telah dia lakukan kepada istrinya itu kepada orangtuanya. Orangtua AS pun menyarankan kepadanya untuk menyerahkan diri ke polisi. “Di sanalah disarankan oleh keluarganya sebaiknya jadi pada hari Selasa (15/02) dengan diantar oleh beberapa keluarganya kepada kita,” ungkapnya Komarudin.

    AS pun kini telah diamankan di Polsek Karawaci. Dari keterangannya, kata Komarudin, AS naik pitam kepada istrinya itu. Sebab, P tak pulang hingga larut malam. Dia pulang pada dini hari. “Biasanya istrinya itu jam 8 malam udah pulang katanya kemudian pada saat pulang hampir jam 2 dengan kondisi yang mulutnya bau minuman keras,” katanya.

    AS pun kesal dan bertengkar dengan P. Korban pun sempat mencakar AS. AS membalasnya dengan cekikan. “Sempat ingin meninggalkan korban namun korban bersikeras meminta agar pelaku tetap tinggal di rumah dan ada luka cakaran di sekitar dada pelaku,” pungkasnya.

    (IRFAN/BNN)

  • Melawan Polisi, Pelaku Curanmor Ditembak Mati

    Melawan Polisi, Pelaku Curanmor Ditembak Mati

    Aparat Kepolisian Sektor (Polsek) Tangerang terlibat baku tembak dengan pelaku pencurian kendaraan bermotor (curanmor). Akibat peristiwa tersebut, satu pelaku curanmor meregang nyawa terkena timah panas aparat, sementara salah seorang anggota kepolisian terserempet peluru pelaku.

    Peristiwa itu terjadi pada Selasa, (15/2) malam di Kawasan Terminal Poris Plawad, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang. Saat itu polisi memang hendak melakukan penangkapan terhadap pelaku.

    Hal ini dibenarkan oleh Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Pol Komarudin. Saat hendak diringkus, komplotan itu sempat melakukan perlawanan yang membuat satu orang anggotanya tertembak. “Iya benar di deket Terminal Poris,” ujarnya.

    Dia mengatakan, saat ini pihaknya memang tengah menggencarkan pengungkapan kasus curanmor. Ini berdasarkan informasi dari masyarakat. Sebab, banyak masyarakat yang kehilangan motor dan melaporkan ke polisi. “Itu ada penangkapan kasus curanmor,” katanya.

    Komarudin mengatakan, pihaknya masih menyelidiki kasus ini. Terutama soal kepemilikan senjata api tersebut. “Itu masih kita dalami,” tuturnya.

    Dia menuturkan terdapat dua pelaku yang hendak diringkus polisi. Satu diantaranya ditembak mati oleh polisi. Sedangkan satu lainnya berhasil melarikan diri. “Satu masih diburu, yang satu ditembak mati,” ungkapnya.

    Namun, identitas pelaku masih dirahasiakan. “Ini identitasnya belum kita temukan, masih mr X,” katanya. Sedangkan anggota polisi yang mendapat luka tembak kata Komarudin kondisinya baik saja. “Enggak apa apa keserempet (peluru) saja,”ucapnya.

    (IRFAN/MADE/BNN)

  • Ribuan Warga Bayah akan Demo PT Cemindo Gemilang Tuntut Tanggung Jawab Lingkungan,

    Ribuan Warga Bayah akan Demo PT Cemindo Gemilang Tuntut Tanggung Jawab Lingkungan,

    BAYAH, BANPOS – Dituding abai pada tanggungjawab pada lingkungan, Ribuan warga Kecamatan Bayah yang tergabung dalam Aliansi Bayah Menggugat, berencana menggelar aksi unjuk rasa besar-besaran ke area pabrik semen PT Cemindo Gemilang (CG) yang berlokasi di Desa Darmasari, Kecamatan Bayah, pada Kamis ini (17/02).

    Informasi menyebut, aksi ini dipicu, karena perusahaan pabrik semen PT CG itu dianggap telah mengabaikan kewajiban tanggungjawab sosial dan lingkungan kepada masyarakat di Kecamatan Bayah.

    Adapun beberapa hal yang akan disuarakan dalam aksi tersebut di antaranya, proses rekrutmen tenaga kerja lokal yang dianggap tidak sesuai dengan yang tertuang dalam analisis dampak lingkungan (AMDAL), kerusakan lingkungan di sekitar Kecamatan Bayah, ketidak-jelasan soal Corporate Social Responsibility (CSR) dari perusahaan industri semen dan pertambangan serta persoalan lainnya.

    Koordinator lapangan (Korlap) aksi, Budi Supriadi menjekaskan, rencana aksi iyu dilakukan karena akumulasi dari kekecewaan warga di Bayah terhadap PT CG, yang dianggap telah abai dan cenderung merugikan warga lingkungan setempat.

    “Ini adalah akumulasi kekecewaan kami sebagai warga di Kecamatan Bayah, yang terdampak secara langsung dengan adanya keberadaan pabrik semen. Kami sebenarnya sering menyampaikan keluhan ini kepada pihak perusahaan namun diabaikan. Makanya, aksi ini adalah cara terakhir kami, agar aspirasi kami didengar,” ujar Budi kepada BANPOS, Rabu (16/02).

    Budi menerangkan, salah satu hal yang disikapi yakni masih banyaknya perusahaan yang bererelasi dengan PT CG, namun tidak jelas soal pengalokasian dana CSR dan tanggungjawab lingkungan kepada warga. Padahal, dalam Perda Lebak Nomor 4 Tahun 2016 tentang Tanggungjawab Sosial dan lingkungan perusahaan (SCRE) serta Perda CSR, Kemitraan dan Bina Lingkungan Provinsi Banten Nomor 5 Tahun 2016 sangat jelas dinyatakan, bahwa perusahaan wajib memberikan CSR kepada warga di lingkungan terdampak dan/atau melalui pemerintah.

    “Namun faktanya, masih banyak perusahaan yang tidak menganggarkan dana CSR. Padahal dalam aturan sudah sangat jelas harus ada kewajiban CSR dan tanggungjawab lingkungan. Selain itu, rekrutmen tenaga kerja juga tidak jelas,” terang Budi.

    Oleh karenanya, kata dia, tuntutan yang disampaikan dalam aksi Kamis besok (hari ini-red), akan ditanggapi secara serius oleh perusahaan dan akan diketahui oleh pemangku kebijakan di pemerintahan, baik daerah, provinsi maupun pusat.

    “Jika tuntutan kami diabaikan, kami akan terus melakukan aksi hingga ke Jakarta nanti. Bagi kami, tuntutan kami ini harga mati, supaya adanya perubahan yang lebih baik lagi dan supaya ada dampak positif kepada warga di Kecamatan Bayah,” papar Budi.

    (WDO)

  • Anggota Kadin Disosialisasikan UU HPP dan PPS oleh Kanwil DJP Banten

    Anggota Kadin Disosialisasikan UU HPP dan PPS oleh Kanwil DJP Banten

    SERANG, BANPOS – Sebagai tindak lanjut Kerjasama Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Banten dan Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (Kanwil DJP) Banten, dilaksanakan sosialisasi Undang-Undang Harmonisasi Peraturan Perpajakan (UU HPP) dan Program Pengungkapan Sukarela (PPS) bagi seluruh anggota Kadin Banten secara daring, Rabu (16/2).

    Kepala Kanwil DJP Banten, Dionysius Lucas Hendrawan, dalam sambutannya memberikan pencerahan mengenai betapa signifikannya peran pajak dalam pembangunan, terutama dalam mendukung pemerintah untuk bangkit dari keterpurukan ekonomi dikarenakan kondisi pandemi dalam 2 tahun terakhir.

    “Momentum sosialisasi ini sebagai awal lebih tertibnya administrasi perpajakan dan meningkatnya pemahaman wajib pajak, khususnya para pengusaha yang tergabung dalam Kadin di Provinsi Banten,” ujarnya.

    Wakil Ketua Kadin, Alugoro Mulyowahyudi, menyampaikan apresiasi atas kerjasama yang baik dalam memberikan edukasi pajak bagi seluruh anggota Kadin Banten.

    “Kami berharap, kerjasama ini dapat berlanjut serta memberikan manfaat bagi kedua belah pihak,” katanya.

    Kegiatan dilanjutkan dengan pemberian materi tentang UU HPP dan PPS secara lebih mendalam oleh Tim penyuluh Kanwil DJP Banten, Dedi Kusnadi dan Agus Puji Priyono, serta review kewajiban pajak bulanan dan tahunan bagi pengusaha oleh Muslih Anwari. Selanjutnya, ditutup dengan sesi diskusi dan tanya jawab hingga pukul 15.00 WIB. (MUF)