Penulis: admin

  • Proyek IPA SPAM di Jalan Labuan-Panimbang Dikeluhkan

    Proyek IPA SPAM di Jalan Labuan-Panimbang Dikeluhkan

    PANDEGLANG, BANPOS – Penggalian pipa pekerjaan pembangunan proyek Instalasi Pengolahan Air (IPA) Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) dari pemerintah pusat melalui Balai Prasarana Pemukiman Wilayah Banten (BPPW) Banten Dirjen Ciptakarya di sepanjang ruas jalan Labuan-Panimbang, Kabupaten Pandeglang, dikeluhkan warga. Pasalnya pada pekerjaan penggalian pipa tersebut tidak dipadatkan kembali, sehingga saat terinjak atau terlindas ban kendaraan menjadi amblas.

    Salah seorang warga Kecamatan Panimbang, Adhanudin mengatakan, saat dirinya pulang ke rumah usai berjualan di pasar Panimbang menggunakan sepeda motor, tiba-tiba ketika ke pinggir jalan roda kendaraannya amblas kedalam bekas galian pipa.

    “Iya waktu itu habis maghrib saya pulang ke rumah bawa sepeda motor sambil bawa keranjang, saat ke pinggir jalan roda motor saya amblas masuk kedalam bekas galian pipa dan terjatuh. Kelihatannya kan rata, pas saya lewati ternyata itu bekas galian pipa,” kata Adhanudin kepada BANPOS beberapa waktu lalu.

    Seharusnya, lanjut dia, bekas penggalian kabel pipa itu dipadatkan kembali jangan hanya asal tertutup dan pipanya terkubur saja, sehingga membahayakan masyarakat di lingkungan sekitar khususnya pengguna jalan.

    “Saya kira apa susahnya sih bekas galiannya dipadatkan lagi jangan pake tulisan awas amblas, inikan proyek pemerintah. Masa kerjaannya sembarangan. Waktu penggalian pipa juga kan tidak ada pekerja yang mengatur lalu lintas kendaraan, badan jalannya kan terpakai oleh mereka,” jelasnya.

    Oleh karena itu, kata dia, dalam pelaksanaan kegiatan proyek baik pemerintah maupun swasta agar jangan membahayakan dan merugikan masyarakat.

    “Tolonglah kepada pelaksana, bekas galian pipanya agar dipadatkan kembali, cukup saya saja yang menjadi korban,” ungkapnya.

    Menanggapi hal tersebut, salah satu pelaksana proyek pembangunan IPA SPAM, Herly saat dihubungi BANPOS agar menghubungi seseorang.

    “Selamat sore, bisa langsung dengan Humas kita bapak Usup Humas Sosial dan Iwan S Humas medianya nuhun,” katanya melalui pesan WhatsApp.

    (DHE/PBN)

  • Memperkuat Pendampingan Hukum, PLN UP3 Banten Utara Gandeng Kejari

    Memperkuat Pendampingan Hukum, PLN UP3 Banten Utara Gandeng Kejari

    SERANG, BANPOS- Tingkatkan sinergitas antar instansi, PT PLN (Persero) UP3 Banten Utara melakukan kunjungan silaturahmi ke Kejaksaan Negeri Serang. Kunjungan tersebut dilakukan untuk memperkuat pendampingan hukum dalam proses bisnis di wilayah kerja UP3 Banten Utara.

    Manager UP3 Banten Utara, Aep Saepudin, mengungkapkan bahwa dalam kesempatan tersebut, PT PLN (Persero) UP3 Banten Utara juga menginisiasi Nota Kesepahaman antara PLN UP3 Banten Utara dengan Kejaksaan Negeri Serang. Nota Kesepahaman itu sebagai bentuk sinergi dan kolaborasi dalam pendampingan hukum dan kerjasama strategis lainnya, dalam hal pengangan masalah hukum bidang Perdata dan Tata Usaha Negara.

    “Kami berharap kerjasama ini diharapkan mampu meningkatkan silaturahmi dan kinerja dari PLN dan Kejaksaan Negeri Serang,” ujar Aep, Minggu (30/1).

    Sementara itu, Kajari Serang, Freedy D Simandjuntak, menyampaikan apresiasi atas inisiasi Nota Kesepahamanan tersebut. Kemudian, pihaknya menyatakan siap membantu PLN dalam menjalankan proses bisnisnya.

    “Saya sangat mengapresiasi langkah PLN UP3 Banten Utara atas inisiasi Nota Kesepahaman ini. Nota Kesepahaman ini merupakan bentuk penguatan kerjasama antar instansi untuk meningkatkan peran dan fungsi sebagai lembaga negara, kami siap membantu dan mendukung PLN UP3 Banten Utara,” ungkapnya.

    (*)

  • Puluhan Ribu Warga Masih Pelihara Tradisi Dolbon

    Puluhan Ribu Warga Masih Pelihara Tradisi Dolbon

    SERANG, BANPOS – Puluhan ribu warga Kota Serang hingga saat ini masih memilih melakukan buang air besar di kebun atau biasa dikenal dengan istilah modol di kebon (Dolbon). Istilah ini diberikan juga untuk warga yang masih buang air besar sembarangan (BABS). Kecamatan Kasemen menjadi daerah paling banyak BABS.

    Walikota Serang, Syafrudin, mengatakan bahwa pada tahun 2019, di Kota Serang masih ada 30 ribu warga yang belum memiliki jamban di rumah mereka.

    “Seluruhnya itu 30 ribu warga yang belum punya jamban (tahun 2019), kalau sekarang sisanya masih 20 ribu lagi,” ujarnya di Kecamatan Cipocok Jaya, Senin (31/1).

    Menurut Syafrudin, dari 20 ribu warga yang belum memiliki jamban tersebut, setengahnya merupakan warga yang tinggal di Kecamatan Kasemen.

    “Di Kasemen itu masih 10 ribu lebih, dan pemkot sudah banyak memberikan bantuan dari APBD, melalui Perkim setiap tahun, dan meminta bantuan ke pemerintah pusat, serta provinsi,” ucapnya.

    Sedangkan dari enam kecamatan yang ada di Kota Serang, Syafrudin mengklaim bahwa Kecamatan Cipocok Jaya menjadi kecamatan pertama yang berhasil bebas BABS. Sebab tahun 2022, 100 persen warga Cipocok Jaya telah memiliki jamban.

    “Jadi kecamatan Cipocok Jaya ini pemecah rekor, bebas dari dolbon (buang air besar sembarangan). Kalau yang lainnya itu belum. Maka diharapkan kecamatan Cipocok Jaya ini menjadi contoh kecamatan-kecamatan lain,” katanya.

    Oleh karena itu, Syafrudin meminta kepada lurah dan camat lainnya yang ada di Kota Serang, bisa mencontoh Kecamatan Cipocok Jaya untuk melakukan program Kota Serang bebas BABS.

    “Supaya kecamatan lain bisa mencontoh dan mengikutinya. Mudah-mudahan setelah kecamatan cipocok bisa menyusul kecamatan-kecamatan lainnya,” ungkapnya.

    Ketua Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) Cipocok Jaya, Sri Widawati, mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan pendekatan untuk memicu masyarakat untuk meubah perilaku hidup, menjadi perilaku hidup sehat.

    “Pertama kami lakukan di Kelurahan Dalung, yang memang di kampung itu dan masih banyak (BABS),” tuturnya.

    Pihaknya pun melakukan pendekatan dan pelatihan kepada masyarakat. Namun, selama lima bulan hanya satu orang warga yang membuat jambannya sendiri.

    “Karena memang terbatas dengan kondisi ekonominya. Maka, saya minta warga untuk iuran, tapi memang mereka tidak mampu,” ucapnya.

    (DZH/AZM)

  • AKD DPRD Lebak ‘Dikuasai’ Demokrat-Gerindra

    AKD DPRD Lebak ‘Dikuasai’ Demokrat-Gerindra

    LEBAK, BANPOS – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Lebak merombak dan menetapkan kembali alat kelengkapan dewan (AKD).

    Ketua DPRD Kabupaten Lebak M. Agil Zulfikar mengungkapkan, perubahan formasi alat kelengkapan dewan (AKD) merupakan salah satu amanat tata tertib (Tatib) DPRD di mana dilakukan setiap 2,5 tahun sekali. Menurutnya, sebelumnya komposisi AKD tidak melibatkan seluruh fraksi, karena ada Demokrat dan Gerindra yang tidak mendapat kursi pimpinan AKD.

    “Nah, di momen ini kita rumuskan kembali sesuai semangat kebersamaan,” kata Agil kepada wartawan di Gedung DPRD Lebak, Senin (31/1).

    Dikatakannya, Gerindra merupakan partai pemenang Pemilu 2019 di Kabupaten Lebak dan mendapat 9 kursi di DPRD. Begitu juga Partai Demokrat menjadi salah satu partai dengan jumlah kursi terbanyak yaitu 7 kursi. Namun, kedua parpol ini tidak mendapat jatah kursi di pimpinan komisi.

    “Hasil penetapan AKD sekarang, Gerindra dan Demokrat kembali terlibat sesuai dengan tradisi urut kacang, sesuai porsinya, tidak usah berebut soal pimpinan AKD,” tutur politisi muda Gerindra ini.

    Gerindra menempatkan Bangbang SP sebagai Ketua Komisi III yang sebelumnya dipimpin Yayan Ridwan (PKS). Sedangkan Demokrat memilih Rohan untuk menjadi Ketua Komisi IV menggantikan Rully Sugiharto Wibowo (Golkar).

    Berikut formasi baru pimpinan komisi DPRD Lebak, Komisi I Ketua Enden Mahyudin (PDI Perjuangan), Wakil Ketua Sudinta (PKS), Sekretaris Iyang (Golkar). Komisi II Rully Sugiharto Wibowo (Golkar), Wakil Ketua Asep Nuh (PPP), Sekretaris M. Lili Hasanudin (Gerindra).

    Komisi III Ketua Bangbang SP (Gerindra), Wakil Ketua Acep Dimyati (PKB), Sekretaris Medi Juanda (NasDem) dan Komisi IV Ketua Rohan (Demokrat), Wakil Ketua Yayan Ridwan, Sekretaris Muy Mulyanah (PDI Perjuangan).

    Senada disampaikan Wakil Ketua I DPRD Lebak Ucuy Mashyuri. Semangat kebersamaan untuk memberikan yang terbaik kepada masyarakat Kabupaten Lebak menjadi komitmen bersama yang harus tetap terjaga.

    “Iya, dengan adanya perombakan dan penetapan AKD ini bisa menjadi spirit kebersamaan untuk membangun Lebak yang berdampak pada terwujudnya kesejahteraan masyarakat,” katanya.

    Pantauan BANPOS di ruang Paripurna DPRD Lebak saat penetapan AKD tidak terlihat Wakil Ketua II DPRD Lebak Junaedi Ibnu Jarta.

    (CR-01/PBN)

  • Galeri Foto: Sembahyang Imlek di Banten

    Galeri Foto: Sembahyang Imlek di Banten

    Warga keturunan Tionghoa melakukan sembahyang Imlek di Vihara Avalokitesvara, Banten Lama, Kota Serang, Senin (31/1). Meski tanpa kegiatan yang meriah, namun kegiatan Imlek 2.573 diisi dengan sembahyang dan menerapkan protokol kesehatan guna mencegah penularan Covid-19 yang saat ini mulai mengalami peningkatan kembali.

  • Persita Bidik Kemenangan Lawan Borneo FC Demi Sepuluh Besar

    Persita Bidik Kemenangan Lawan Borneo FC Demi Sepuluh Besar

    TANGERANG, BANPOS – Memasuki pekan ke-22 gelaran kompetisi BRI Liga 1 2021/2022, Persita kembali bersiap melawan tim Borneo FC, Rabu (2/2) di Stadion Kompyang Sujana, Denpasar, Bali. Pertandingan ini akan jadi laga hidup mati bagi Persita untuk bisa memperbaiki posisi di klasemen sesuai target 10 besar.

    Menyambut pertandingan krusial ini, Pelatih Persita, Widodo C Putro mengaku sudah berbenah usai kekalahan terakhir dari Persija. Hasil ini menempatkan Persita keluar dari 10 besar dan saat ini berkutat di peringkat 12 dengan koleksi 25 poin.

    Pada pertemuan pertama, Persita berhasil membawa pulang satu poin dari laga melawan Borneo FC setelah mengakhiri pertandingan dengan skor 2-2, Oktober 2021 silam. Namun, Widodo meyakini Borneo yang akan dihadapi sore nanti adalah klub yang berbeda karena sudah mengalami banyak perubahan.

    Widodo mengaku sudah mengintip sejumplah perubahan yang dialami Borneo FC. Menurutnya kehadiran pelatih baru Fachri Husaini menimbulkan progress dalam permainan klub Kalimantan itu.

    “Ada perbedaan di permainan Boneo dan kami sudah mengevaluasi itu. Yang jelas untuk pertandingan besok, siapa yang bisa memanfaatkan kesempatan di depan gawang, itu yang bisa memenangkan pertandingan. Saya harap itu menjadi milik kami,” ungkap Widodo.

    Widodo pun berharap, di pertandingan ini beberapa pemain yang sebelumnya sempat absen karena cedera, sudah bisa fit 100 persen. Diantaranya adalah Harrison Cardoso yang masih harus dipastikan kebugarannya pada saat official training.

    “Kita tunggu sampai nanti Official Training. Kemungkinan yang tidak bisa main itu adalah Syaeful (Anwar) juga. Kita lihat juga perkembangannya. Tentunya ini menjadikan ada dinamis juga di rotasi pemain. Jadi saya harapkan siapa pun yang nanti dipasang yang menggantikan untuk pemain yang tidak bisa main, bisa menjalankan sesuai dengan proporsinya masing-masing,” tambah Widodo.

    Ditanya soal strategi baru Borneo FC setelah diarsiteki Fakhri Husaeni, Widodo tak berkomentar banyak. Yang jelas, ia sudah memahami gaya permainan Fakhri. Tapi yang terpenting adalah bagaimana mempersiapkan tim Persita.

    “Yang pertama Persita kami mempersiapkan tim kita sendiri ya secara keseluruhan, baik attacking maupun defend-nya dan transisinya harus bagaimana. Dan kedua, baru kita memikirkan tim lawan. Dari sisi mana kita harus menyerang, dan antisipasi di saat kita kalah bola.”

    “Jadi kemarin kita sudah latihan dan sudah kita evaluasi. Yang terpenting kekuatan di dalam tim ini, chemistry ini harus terus kita jalin. Karena di pertandingan kemarin sebelumnya ada beberapa peluang yang harus menciptakan gol, terjadi gol, tidak terjadi gol. Ini sudah kita perbaiki. Dan tentunya di belakang juga koordinasi harus bagus. Antisipasi karena saya tahu Coach Fakhri adalah tipikal permainan menyerang, jadi kita semua sudah antisipasi itu,” pungkasnya.

    Sementara itu, perwakilan pemain, Agung Prasetyo menyebut ia sudah siap dan fit sepenuhnya jika memang diturunkan di pertandingan besok. Sebagai informasi, Agung sempat absen beberapa laga karena cedera yang dialaminya saat bertandingan melawan Persela di pekan ke-19.

    “Saya pikir enggak ada antisipasi yang khusus. Yang terpenting adalah kami memiliki persiapan yang cukup untuk pertandingan besok. Kami juga sudah memperbaiki apa yang harus kami perbaiki. Kami tahu bahwa besok pertandingan yang sangat penting buat kami buat memperbaiki klasemen,” kata pemain yang juga merangkap sebagai Kapten Tim Persita ini.

    Menghadapi lini depan Borneo FC yang diperkuat pemain-pemain yang sangat baik dalam menyerang, Agung tak mau putus asa.

    “Kalau saya sebagai pemain belakang yang jelas tetap fokus, tetap fokus melihat pergerakannya mereka. Yang jelas kami siap untuk bertanding besok dan kami juga harus fokus tetap dengan mereka.”

    Tak lupa, Agung juga memohon dukungan para Persita Fans untuk melancarkan perjuangan besok. “Kami akan kerja keras untuk meraih hasil maksimal besok. Dan untuk seluruh elemen supporter, doakan kami, mudah-mudahan kami bisa meraih hasil maksimal,” kata Agung.

    (ENK)

  • Terlilit Utang, Penjual Sayur Bobol Brankas Minimarket

    Terlilit Utang, Penjual Sayur Bobol Brankas Minimarket

    SERANG, BANPOS- Terlilit hutang modal berjualan sayur, YP (32) warga Desa Pancanegara, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Serang, RM (30) dan MD (30) warga Desa Sumberwaras, Kecamatan Malingping, Kabupaten Lebak nekat membobol brankas minimarket.

    Kapolres Serang AKBP Yudha Satria mengatakan tertangkapnya ketiga orang komplotan pembobol brankas mini market Alfamart di Desa Sukasari, merupakan laporan Aditya Laksana, penanggungjawab mini market.

    “Kejadiannya Rabu 12 Januari 2022 lalu. Pelaku membobol brankas dan mengambil uang tunai Rp73,599 juta, rokok dan kosmetik serta 2 unit handphone,” kata Kapolres saat ekspos di Mapolres Serang, Senin (31/1).

    Yudha menjelaskan kawanan spesialis pembobol minimarket ini, telah tiga kali melakukan aksi kejahatannya, dua kali di Kecamatan Malingping, Kabupaten Lebak dan sekali di Tunjungteja, Kabupaten Serang.

    “Sudah tiga kali melakukan pencurian di minimarket, dua di wilayah hukum Polres Lebak dan satu kali di Kabupaten Serang. Ketiga tersangka mengaku belum pernah dihukum,” jelasnya didampingi Kasatreskrim AKP Dedi Mirza, Kasihumas Iptu Dedi Jumhaedi dan Kanit Pidum Ipda Iwan Rudini.

    Lebih lanjut, Yudha menjelaskan dari keterangan yang diperoleh dari ketiga pelaku, masih ada seorang pelaku lainnya yang masih berkeliaran.

    “Pelaku lainnya berinisial WR (30) warga Binuangeun, Kabupaten Lebak. Ketiga pelaku ditangkap Tim Resmob pada Selasa (25/1) di Desa Pancanegara, sekitar pukul 7 sore,” jelasnya.

    Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Serang AKP Dedi Mirza mengatakan dari keterangan ketiganya, uang hasil kejahatan digunakan untuk membayar utang.

    “Pengakuan mereka digunakan untuk membayar utang,” katanya.

    Di lain tempat, RM mengaku sehari-hari dirinya berjualan sayur keliling. Uang dari pembobolan brankas digunakan untuk modal dan membayar utang.

    “Iya pak hasilnya dibagi-bagi dan saya dapet 20 jutaan buat bayar utang untuk modal usaha,” tandasnya.

    (MUF/AZM)

  • Aktivis Lebak Selatan Dukung Penutupan Pertambangan Ilegal di Ciputer

    Aktivis Lebak Selatan Dukung Penutupan Pertambangan Ilegal di Ciputer

    CIBEBER, BANPOS – Soal imbauan penghentian praktik kegiatan pertambangan emas tanpa izin (PETI) di Blok Ciputer yang beralamat Jalan Bayah oleh Kepolisian Sektor Cibeber, ini mendapat dukungan dari aktivis lingkungan yang getol melakukan sosial kontrol di Lebak selatan (Baksel).

    Diketahui, berdasarkan surat yang diterbitkan Polsek Cibeber, Nomor: B110/1/2022/Reskrim, polisi mengimbau agar kegiatan PETI di lokasi termaksud dihentikan. Pasalnya, aktivitasnya tersebut dianggap mengganggu lalu lintas yang mengakibatkan rawan kecelakaan dan juga dikhawatirkan akan merusak lingkungan, terutama saat musim penghujan.

    Aktivis lingkungan, Widjaya D Sutisna memberikan apresiasi dan mendukung tindakan tegas dari aparat kepolisian tersebut. Dan pihaknya minta penutupan itu harus bersifat permanen dan tidak sekedar klise.

    “Saya mendukung tindakan yang dilakukan oleh polisi yang sudah menutup kegiatan PETI di sana.” ujarnya kepada BANPOS, Selasa (1/2).

    Kendati demikian, Sutisna berharap tindakan penutupan oleh Polsek itu harus dilakukan secara maksimal, sehingga semua praktik tambang emas ilegal di wilayah Kecamatan Cibeber dapat dihentikan total. Hal ini, terangnya, lantaran keberadaannya selain mengganggu lingkungan juga berdampak pada kerusakan ekosistem alam. “Namun jangan sampai penghentian kegiatan PETI di sana hanya sebatas formalitas, yang akhirnya suatu saat kegiatannya kembali berulang,” ucapnya.

    Menurut pria yang akrab disapa Bule ini, ia juga mendesak Aparat Penegak Hukum (APH) memberikan sanksi tegas sesuai aturan hukum kepada mereka pelaku usaha PETI yang membandel. Kata dia, jika ada yang bandel harus segera ada bukti pemberian sanksi. “Dan apabila masih ada yang ngeyel, dengan tetap melakukan kegiatan ilegal di sana, maka polisi harus memberikan sanksi tegas sesuai prosedur hukum,” paparnya.

    (WDO/PBN)

  • Salah Satu Tokoh Pers dan Pendiri Tangsel Tutup Usia, “Selamat Jalan Pak Mar”,

    Salah Satu Tokoh Pers dan Pendiri Tangsel Tutup Usia, “Selamat Jalan Pak Mar”,

    BANPOS,SERPONGUTARA — Salah satu tokoh pendiri Kota Tangerang Selatan, Margiono meninggal dunia, Selasa (1/2) pada pukul 09.45 WIB. Mantan Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat yang juga merupakan CEO Rakyat Merdeka Group (Rakyat Merdeka, Satelit News, Tangsel Pos, Banten Pos, Lampu Hijau) tutup usia di Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP) Modular, Jakarta.

    Mantan Wali Kota Tangsel Airin Rachmi Diany mengungkapkan Margiono telah meluangkan waktu, tenaga dan pemikirannya sehingga Kota Tangsel bisa berdiri dan berkembang seperti sekarang. Menurut Airin, pria yang pernah menjadi Ketua Presidium Pembentukan Kota Tangsel itu juga memberikan kontribusi yang positif untuk pembangunan di Tangerang Selatan.

    “Beliau adalah kawan dan seperti yang kita tahu beliau juga adalah tokoh nasional yang peduli terhadap lingkungan. Salah satunya Tangerang Selatan ada karena Pak Margiono. Beliau meluangkan waktu, tenaga dan pemikirannya sehingga Beliau juga memberikan kontribusi yang positif untuk pembangunan di Tangerang Selatan. Selamat jalan Pak Mar. Allah sayang sama Pak Mar. Allah sudah memanggil Pak Mar dan Insya Allah surga yang dijanjikan Allah SWT Pak Mar, khusnul khotimah,”ungkap Airin ketika menghadiri pemakaman Margiono, kemarin.

    Wakil Wali Kota Tangsel Pilar Saga Ichsan menyampaikan bela sungkawa atas nama pemerintah Kota Tangsel. Dia mengaku kehilangan sosok salah satu tokoh pendiri Tangsel tersebut.

    “Kami sangat merasakan kehilangan. Bagaimanapun juga selama ini beliau banyak memberikan sumbangsih pemikiran tenaganya untuk Tangsel yang kita cintai. Kami mengucapkan turut bela sungkawa kepada keluarga yang ditinggalkan semoga diberikan keikhlasan mudah-mudahan almarhum wafat dalam khusnul khotimah dan dosa-dosa dihapuskan dan amal ibadah diterima Allah SWT,” doa Pilar.

    Ketua DPRD Tangsel Abdul Rasyid juga menyampaikan ucapan doa atas nama pimpinan dan seluruh anggota DPRD Kota Tangsel, turut berbela sungkawa atas meninggalnya Margiono.

    “Secara historis tentunya sama-sama tahu kiprah beliau, karenanya kami dari DPRD turut berduka cita, semoga iman Islamnya beliau diterima Allah SWT dan khusnul khotimah,” ucap Bang Ocil sapaan akrabnya.

    Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar menyatakan Margiono merupakan sosok jurnalis yang luar biasa. Zaki mengaku memetik banyak pelajaran di bidang politik maupun lainnya dari Margiono.

    “Pertama saya mengucapkan turut berduka cita, terutama untuk keluarga Almarhum dan keluarga besar Koran Rakyat Merdeka Group, karena sosok Almarhum merupakan sosok jurnalis yang luar biasa. Dan selama berkarir, saya juga banyak belajar dari beliau, baik di bidang politik maupun lainnya. Almarhum bukan hanya sekadar figur tapi juga merupakan sahabat dan keluarga saya, serta bagian dari perjalanan karir saya. Saya merasa kehilangan sekali,” kata Zaki.

    Margiono dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Jelupang, Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan. Almarhum merupakan warga Villa Serpong Jalan Kencana I Blok C2 No 2,3,4, Kelurahan Jelupang Kecamatan Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan. Di sana, dia menjadi Ketua RW 10 Villa Serpong.

    Dalam prosesi pemakaman, ambulans dan rombongan yang mengantar jenazah almarhum tiba di lokasi disambut puluhan warga dan Satpol PP sekitar pukul 14.04 WIB. Keranda jenazah almarhum kemudian diturunkan, dan dishalatkan di depan liang lahat yang sudah disiapkan.

    Sebelum shalat dimulai, perwakilan dari pihak keluarga almarhum Margiono mengucapkan terima kasih kepada semua pihak, yang telah membantu prosesi pemakaman. Serta memohon agar segala kekhilafan almarhum semasa hidup dimaafkan.

    “Kami atas nama keluarga memohon maaf jika Almarhum mempunyai kesalahan. Mudah-mudahan amal ibadah Almarhum diterima Allah SWT dan diampuni segala dosa-dosanya,” kata Kiki Iswara, Direktur Rakyat Merdeka Kiki Iswara Darmayana yang mewakili keluarga.

    Usai shalat jenazah yang dipimpin oleh Ustad Yahya, prosesi pemakaman dimulai pukul 14.28 WIB. Diiringi kalimat tauhid dan isak tangis para pelayat. Setelah sebelumnya di-adzan-kan dan di-iqomah-kan. Dilanjutkan prosesi talqin yang dipimpin Ustad Rofi’i dan tabur bunga dari pihak keluarga.

    Margiono lahir di Tulung Agung, 31 Desember 1960. Dia mengawali karier jurnalistik profesionalnya sebagai wartawan Jawa Pos selepas kuliah di Bandung, hingga menjadi Pemimpin Redaksi Jawa Pos dan Direktur Jawa Pos.

    Tahun 2008 Margiono terpilih menjadi Ketua Umum PWI Pusat. Selama dua periode hingga 2018. Margiono juga pernah menjadi Wakil Ketua Dewan Pers (2013-2016), mendampingi Bagir Manan. Sejak tahun 2018 sampai sekarang, Margiono yang dikenal jenaka dalam menyampaikan pesan penting saat pidato, menjabat sebagai Ketua Dewan Penasehat PWI Pusat.

    Di masa kepemimpinan Margiono, PWI memulai sistem verifikasi media dan uji kompetensi wartawan melalui Piagam Palembang. Yang tujuannya menetapkan standar kualitas pers dari sisi pemberitaan, SDM dan perusahaan agar lebih baik.

    Sebagai tokoh nasional, Margiono dikenal banyak pihak. Sejumlah pejabat dan politisi ramai-ramai mengucapkan duka cita di akun media sosial atas kepergian tokoh pers Indonesia ini. Seperti Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti di akun Twitter-nya @LaNyallaMM1.

    “Innalillahi wainnailaihi rojiun. Turut berduka sedalam-dalamnya atas wafatnya Saudara Margiono, Ketua Umum PWI masa kepemimpinan 2008-2018. Semoga almarhum Husnul Khotimah dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan keikhlasan oleh Allah SWT,” kicaunya.

    Senada, Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD lewat akunnya @mohmahfudmd juga ikut berduka. “Turut berduka, salah seorang sahabat terbaik telah wafat. Semoga mendapat surga-Nya,” tulis Mahfud MD.

    Serupa, akun Twitter politisi Partai Demokrat Imelda Sari @isari68 juga memanjatkan doa.

    “Innalillahi wa inna ilaihi rojiun, turut berduka yang dalam atas berpulangnya salah satu tokoh Pers Indonesia Mas Margiono menjelang Hari Pers Nasional 9 Februari 2022 mendatang. Semoga Allah SWT memberikan tempat terbaik bagi Alm. Al Fatehah u Mas Margiono,” kicaunya dikutip dari rm.id.

    Akun resmi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) @PKSejahtera juga turut memanjatkan doa. “Turut berduka atas berpulangnya Bpk H. Margiono, Direktur Utama @rakyatmerdeka. Semoga Allah SWT menerima amal kebaikannya, dan berkenan menempatkan almarhum di tempat yang terbaik disisiNya. Aamiin.”

    Wakil Ketua Majelis Syura PKS Hidayat Nur Wahid (HNW) mengamini. “Innaliillahi wainnaailaihi rajiun. Turut berdukacita atas wafatnya Bpk H Margiono (Ketua Dewan Penasehat PWI Pusat) dan Pimpinan Redaksi @rakyatmerdeka. Semoga Allah karuniakan husnul khatimah, wa min ahlil jannah. Lahu al- Fatihah. Amin,” doa @hnurwahid.

    (PBN/BNN)

  • Tanah Galian Proyek Tol Ganggu Pengendara dan Pemukiman Warga

    Tanah Galian Proyek Tol Ganggu Pengendara dan Pemukiman Warga

    LEBAK, BANPOS – Akibat tumpahan lumpur galian tanah untuk dipasok ke proyek tol seksi 2 Cikulur-Cileles milik kontraktor PT WIKA, puluhan pengendara sepeda motor harus ekstra hati karena rawan terpeleset di bahu jalan raya Rangkasbitung-Cileles KM 15 Kampung Muara Lebak dan Leuwisimbut Desa Muaradua Kecamatan Cikulur, Selasa (01/02).

    Diketahui, saat hujan tumpahan lumpur sangat tebal bukan hanya membuat kotor dan licin jalan raya, tapi juga berdampak pada halaman rumah warga yang ikut tertimbun.

    Salah seorang pengendara motor yang melintas, Diky mengaku hampir tergelincir saat lewat kawasan itu karena jalan berlapis lumpur licin menutup jalan. “Pengendara yang lewat sini harus hati-hati. Jalan licin oleh lumpur yang dikirim ke proyek tol. Saya juga hampir tergelincir. Bahkan pengendara yang tak hapal banyak yang terguling karena licin, ini pihak penyuplay tanah harus tanggungjawab kalau ada kecelakaan,” ungkapnya, Selasa (01/02).

    Sementara, Tokoh Masyarakat Lebak, Eli Sahroni kepada BANPOS mengatakan bahwa galian tanah tersebut berada di perkampungan penduduk, posisi tanah yang di gali Itu tebing dengan permukaan cukup tinggi, saat hujan air bersama lumpur turun ke bahu jalan raya dan menggenang perkampungan penduduk.

    “Gak bisa di rekayasa untuk menghentikan curah hujan dan lumpur kiriman turun ke jalan raya dan perkampungan rumah penduduk, hanya dengan cara menghentikan galian Tanah itu solusi agar masyarakat tidak menjadi korban,” ujar Eli.

    Menurut Eli yang juga Ketua Umum Badak Banten Perjuangan (BBP), pengiriman dan operasi galian Tanah itu sebenarnya harus memiliki ijin dari lingkungan, ijin dari pemerintah desa, rekomendasi muspika, juga harus ada surat keterangan tata ruang (SKTR) Dinas PU Cipta Karya, Dinas lingkungan hidup (DLH) tentang kebersihan ketertiban dan kesehatan (K3).

    “Selain itu pun harus ada surat rekomendasi dari Dinas Perizinan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Kabupaten Lebak untuk diterbitkan oleh Dinas perizinan dari Provinsi Banten,” terang Eli.

    Kata dia, proses perijinan galian tanah, pihak kontraktor PT Wika selaku penerima tanah urugan juga jangan sembarangan menerima material tanpa memiliki dokumen perijinan.

    “Itu akan kena sanksi. Galian Tanah itu harus memiliki izin sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, jika tidak maka itu ilegal, PT Wika jangan menggunakan material yang tidak berizin karena itu sebuah pelanggaran sebagaimana yang telah di atur dalam peraturan dan ketentuan yang berlaku”, papar Eli.

    (WDO)