Penulis: Tusnedi Azmart

  • Survei Capres Sepi Kejutan

    Survei Capres Sepi Kejutan

    Belakangan ini, tensi politik di tanah air cukup panas. Apalagi, setelah isu jabatan presiden 3 periode dihembuskan sejumlah tokoh. Namun, dalam bursa survei capres, ternyata belum banyak ada kejutan. Yang masuk 3 besar survei capres, masih ditempati Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

    Terbaru, survei yang dirilis Indikator Politik Indonesia (IPI) yang dipimpin Doktor Burhanuddin Muhtadi. Survei yang digelar pada 11 Februari -21 Februari 2022 ini, melibatkan 1.200 responden yang tersebar di seluruh Indonesia dengan metode multistage random sampling. Toleransi kesalahan atau margin of error-nya sekitar ±2.9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

    Dalam surveinya ini, Burhan coba memetakan elektabilitas capres dalam beberapa simulasi. Pertama, simulasi 33 nama capres semi terbuka. Dalam simulasi ini, Prabowo menempati elektabilitas tertinggi dari 32 nama lainnya dengan memperoleh 21,9 persen.

    “Di posisi kedua ada Ganjar Pranowo yang meraih 19,8 persen dan Anies Baswedan di posisi ketiga dengan memperoleh 16,4 persen,” kata Burhan dalam diskusi bertajuk: Trust terhadap Institusi Politik, Isu-isu Mutakhir dan Dinamika Elektoral Jelang Pemilu Serentak 2024, yang digelar secara daring, kemarin.

    Pemetaan kedua, Burhan melakukan simulasi 19 nama capres semi terbuka. Dalam simulasi ini, Burhan mengatakan, mulai ada pertarungan sengit antara Prabowo dan Ganjar. Meskipun menempati posisi pertama, selisih Prabowo dengan Ganjar sudah di bawah 1 persen saja. Prabowo memperoleh 22,4 persen dan Ganjar mendapat 21,6 persen.

    “Ini betul-betul tipis dua nama ini. Nah, Anies perolehannya juga lumayan dengan memperoleh 17,1 persen,” tegasnya.

    Perubahan posisi justru terjadi, ketika IPI memetakan survei capres dengan simulasi 7 nama secara semi terbuka. Dalam simulasi ini, elektabilitas Ganjar berhasil menyalip Prabowo dengan selisih 0,2 persen. Ganjar 27,6 persen dan Prabowo 27,4 persen. Sedangkan di posisi ketiga, masih ditempati Anies dengan meraih elektabilitas 22 persen.

    “Poin saya di sini, nama-nama yang lain dalam simulasi 7 nama cenderung naik, kecuali Pak Prabowo, ketika nama-nama sebelumnya di-take out dari simulasi,” jelasnya.

    Namun, dalam simulasi 3 nama, susunan elektabilitas capres kembali ke awal. Prabowo di urutan pertama dengah meraih 32,7 persen. Di posisi kedua ada Ganjar dengan 30,8 persen dan Anies di posisi ketiga dengan 24,9 persen.

    Meskipun terjadi kejar-kejaran, Burhan menyebut, tidak ada kejutan elektabilitas dari ketiga nama tersebut. “Bisa dibilang, dalam beberapa bulan terakhir, tampak tren dukungan terhadap ketiganya cenderung stagnan,” tegasya.

    Di tempat terpisah, pengamat politik Universitas Paramadina, Hendri Satrio membenarkan, di bursa capres memang belum ada kejutan yang luar biasa. Posisi 3 besar capres, masih milik Prabowo, Ganjar dan Anies. Penyebabnya, tidak terlepas dari pengaruh popularitas ketiganya.

    “Popularitas sekarang ini masih didominasi kepala-kepala daerah. Prabowo sendiri, berada di 3 besar karena memang punya tabungan elektabilitas,” kata sosok yang karib disapa Hensat ini, dalam perbincangan, tadi malam.

    Namun, pendiri lembaga survei Kedai KOPI ini justru menyorot pada sosok Anies. Kata dia, dibanding Prabowo dan Ganjar, elektabilitas Anies justru cenderung melesat dalam beberapa bulan terakhir. Bahkan di beberapa survei, kata dia, Anies justru berhasil meraih posisi pertama mengungguli Prabowo dan Ganjar. [SAR/RM.ID]

  • Ibadah OK, Vaksin Juga OK

    Ibadah OK, Vaksin Juga OK

    Pemerintah pusat memanfaatkan momentum Ramadan untuk membuka sentra vaksinasi di masjid-masjid. Pemerintah daerah (pemda) pun didorong untuk menggalakkan program tersebut.

    Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Siti Nadia Tarmizi mengatakan, kebijakan melakukan vaksinasi di masjid-masjid untuk mempercepat pelaksanaan vaksinasi di daerah. Khususnya, pada kelompok rentan lanjut usia (lansia) selama Ramadan.

    “Ini kita sudah mengimbau Pemda dan Dinas Kesehatan (Dinkes) kabupaten atau kota untuk berkolaborasi dengan pengurus masjid setempat,” kata dia.

    Menurut Nadia, kebijakan tersebut juga sejalan dengan fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Nomor 13 Tahun 2021 yang mengatakan, vaksinasi Covid-19 dengan sistem injeksi intramuskular (suntikan pada otot) tidak akan membatalkan puasa.

    “Biasanya, masyarakat cenderung memilih tidak divaksinasi karena takut membatalkan puasa,” katanya.

    Selain itu, Nadia meminta daerah-daerah yang menjadi tujuan utama mudik agar dapat segera mengejar cakupan vaksinasi sebesar 70 persen sebelum Lebaran 2022. Cakupan vaksinasi tersebut, kata dia, berlaku untuk tingkat vaksinasi dosis pertama, kedua hingga ketiga (booster).

    “Masih ada sejumlah daerah yang capaian vaksinasinya berada di bawah 70 persen,” tandas Nadia.

    Dia juga meminta masyarakat untuk segera mendapatkan vaksinasi Covid-19 di tempat pelayanan kesehatan terdekat. Apalagi nantinya Pemerintah akan mewajibkan pelaksanaan vaksinasi sebagai persyaratan untuk mudik Lebaran.

    “Vaksinasi booster penting untuk mengurangi gejala berat yang dapat timbul ketika terinfeksi Covid-19. Mengingat, mobilitas masyarakat selama Lebaran diperkirakan bakal melonjak sehingga memungkinkan penularan Covid-19 yang lebih tinggi,” ujar Nadia.

    Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy mengatakan, Pemerintah sudah berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memuluskan program vaksinasi di masjid. Program ini diharapkan bisa meningkatkan antusiasme masyarakat untuk segera vaksinasi.

    Muhadjir meyakini, vaksinasi akan meningkat seiring dengan syarat mudik yang mengharuskan menyertakan sertifikat vaksin. Sebanyak 79 juta warga diperkirakan mudik pada Lebaran 2022.

    “Sehingga, mudah-mudahan mereka termotivasi untuk melakukan vaksin karena mereka akan mudik,” ucap Muhadjir.

    Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengatakan, momentum pelaksanaan salat Tarawih berjemaah di masjid dan musalla, bisa menjadi medium untuk melakukan vaksinasi. Dengan memanfaatkan berkumpulnya jemaah, kata dia, target percepatan vaksinasi dapat dicapai sebelum masa mudik Lebaran 2022.

    “Kemenkes perlu juga memastikan ketersediaan vaksin di sejumlah daerah. Besarnya animo masyarakat mengikuti vaksin Covid-19 harus diimbangi dengan pasokan vaksin di lapangan,” tandas Moeldoko.

    Netizen mendukung langkah Pemerintah membuka sentra vaksinasi di masjid-masjid. Diharapkan, kebijakan tersebut bisa mendorong masyarakat untuk segera divaksin dan membawa Indonesia segera keluar dari pandemi Covid-19.

    Akun @Abd_Rokhman mengatakan, pembukaan sentra vaksinasi di masjid bisa memudahkan masyarakat, khususnya lansia mendapatkan vaksin Covid-19.

    “Nah ini yang seharusnya dilakukan,” ujarnya.

    Akun @ElioPze mengatakan, pembukaan sentra vaksinasi di masjid-masjid untuk mengakselerasi vaksinasi Covid-19. @AniBidadari mengapresiasi kebijakan tersebut. Kata dia, beribadah di masjid selama Ramadan dibarengi pelaksanaan vaksinasi Covid-19 merupakan ide bagus.

    “Pemerintah Top,” kata @AniBidadari.

    Akun @AryatamaAditya mengatakan, pelaksanaan ibadah salat Tarawih berjamaah di masjid dan musalla merupakan momen yang tepat untuk melakukan vaksinasi Covid-19. Apalagi, MUI sudah mengeluarkan fatwa yang menyatakan bahwa vaksin tidak membatalkan puasa.

    “Upaya tersebut mampu mempercepat target pemberian vaksin yang ditetapkan Pemerintah,” kata @Ande_Milenial.

    Akun @AminJep berharap, percepatan akselerasi vaksinasi dapat dikebut menjelang musim mudik Lebaran 2022. Dengan begitu, kata dia, transisi pandemi menjadi endemi bisa mulus.

    “Taat protokol kesehatan (prokes) dan vaksinasi percepat transisi pandemi ke endemi,” timpal @IndonesianPeac.

    Akun @toegiono mengungkapkan, pemanfaatan masjid sebagai sentra vaksinasi Covid-19 di beberapa daerah sudah dilakukan sebelum Ramadan. Dia bilang, pemda setempat telah berdiskusi dan sepakat dengan perwakilan masjid.

    Akun @drpriono1 mengajak masyarakat, khususnya lansia untuk segera datang ke sentra vaksinasi terdekat. Baik itu masjid, musalla, pasar dan lainnya. Dia bilang, segera lengkapi vaksinasi dan booster selama bulan Ramadan yang penuh berkah. [ASI/RM.ID]

  • Yaqut Harus Segera Tampil

    Yaqut Harus Segera Tampil

    Kabar tak diundangnya Muhammadiyah oleh Kementerian Agama (Kemenag) dalam Sidang Isbat, Jumat (1/4) sore, masih belum tuntas. Pihak Kemenag bersikeras, dalam sidang Isbat itu, sudah ada perwakilan Muhammadiyah yang hadir. Namun, pihak Muhammadiyah kembali menegaskan, yang diklaim hadir oleh Kemenag itu, tak mewakili organisasi Muhammadiyah. Agar persoalan ini tidak berlarut-larut, Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas diminta segera tampil memberi penjelasan.

    Tak diundangnya ormas Islam terbesar kedua di Indonesia dalam sidang Isbat di Kemenag ini, awalnya diungkap Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Abdul Mu’ti. Munurut Mu’ti, dalam sidang penentuan awal Ramadan di Kemenag itu, pihaknya sama sekali tidak mendapatkan undangan resmi.

    Padahal sebelumnya, pihak Kemenag mengklaim, dalam sidang Isbat ini, ada tiga perwakilan ormas yang memberikan pertimbangan. Mereka adalah Lembaga Falakiyah Nahdlatul Ulama KH Abd Salam Nawawi, Majelis Tarjih Muhammadiyah Dr KH Sriyatin Siddiq, dan KH Syarif Ahmad Hakim dari Persis.

    “Saya tanya Majelis Tarjih, ternyata tidak ada undangan Sidang Isbat,” beber Mu’ti, Sabtu (3/4).

    Pihak Kemenag membantah pernyataan Mu’ti. Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Kemenag, Adib menegaskan, ada perwakilan Muhammadiyah dalam sidang Isbat kemarin. Yang datang itu adalah Sriyatin Siddiq, perwakilan Majelis Tarjih Muhammadiyah. Namun, Sriyatin tidak hadir langsung di Kemenag, melainkan mengikuti sidang Isbat secara daring.

    Untuk meyakinkan pernyataannya, pihak Kemenag kemudian memposting foto kehadiran Sriyatin lewat website resminya. Dalam foto itu, Sriyatin tampak muncul di layar besar yang ada di belakang Yaqut.

    Namun, penjelasan yang disampaikan Kemenag dibantah lagi oleh Abdul Mu’ti. Bantahan itu, diungkap Mu’ti lewat akun Twitter resmi miliknya, @Abe_Mukti, kemarin. Ada 4 cuitan yang dibuat Mu’ti.

    “1. Tidak ada surat dari Kemenag kepada PP. Muhammadiyah dan kepada Majelis Tarjih dan Tajdid PP. Muhammadiyah untuk menghadiri Sidang Isbat,” cuit Mu’ti.

    “2. Prosedur di Muhammadiyah, untuk tertib organisasi, semua yang mewakili PP. Muhammadiyah di forum resmi harus membawa Surat Tugas resmi dari PP. Muhammadiyah/Majelis sesuai Surat Undangan.”

    “3. Karena tidak ada undangan dan tidak ada Surat Tugas, keikutsertaan Dr. Sriyatin tidak mewakili dan tidak merupakan representasi resmi PP. Muhammadiyah.”

    “4. Saya mendapatkan info, surat Kemenag kepada Kepala Pengadilan Agama Palangka Raya, Kalimantan Tengah, tanggal 21 Maret agar menugaskan Dr. Sriyatin untuk menghadiri Sidang Isbat. Jadi kehadiran beliau dalam Sidang Isbat tidak mewakili PP. Muhammadiyah.”

    Sekedar info, Sriyatin Siddiq memang sempat duduk di Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Namun, dalam laman lembaga itu, Sriyatin tercatat sebagai pengurus periode 2010-2015. Sriyatin tercatat sebagai anggota bidang hisab dan iptek, dengan nama yang sedikit berbeda yaitu Sriyatin Shodiq. Susunan pengurus periode saat ini tak tercantum.

    Anggota Komisi VIII DPR RI, Bukhori Yusuf mengaku prihatin sidang Isbat masih terus berpolemik. Apalagi, kedua belah pihak, baik Kemenag maupun Muhammadiyah saling bantah. Agar masalah ini tidak makin melebar, dia meminta Menag Yaqut segera tampil ke publik memberikan penjelasan. “Mereka tahu apa yang harus dilakukan,” pesan Bukhori, saat dihubungi, tadi malam.

    Di dunia maya, warganet juga menyayangkan tidak diundangnya Muhammadiyah di sidang Isbat, masih terus berpolemik. “Bukan persoalan sidang Isbatnya, itu soal sepele, tapi, sidang Isbat itu, forum ukhuwah islamiyah. Semua ormas Islam, seperti biasanya diundang, untuk bersama-sama menetapkan awal puasa,” cuit @alisyarief.

    “Kenapa tidak ada pernyataan apapun dari Kemenag soal ini? Apakah memang ada kesengajaan?” tanya akun @AkungAruna. “Seharus-harusnya ada penjelasan dari @Kemenag_RI,” ujarnya.

    Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah menilai, tidak menjadi soal terkait dihadirkannya tokoh representasi PP Muhammadiyah. Selama keputusan pemerintah telah melalui para ahli di bidang yang relevan.

    Namun, yang jadi persoalan, kata Dedi, ketika pihak Kemenag mengklaim adanya perwakilan PP Muhammadiyah dalam Sidang Isbat. Sementara, pihak Muhammadiyah memastikan, dia yang hadir tidak mewakili organisasi. [MEN/RM.ID]

  • Ternyata, Rakyat Tak Bokek-bokek Amat

    Ternyata, Rakyat Tak Bokek-bokek Amat

    Seperti tahun-tahun sebelumnya, datangnya Ramadan dibarengi dengan kenaikan harga sejumlah barang kebutuhan pokok. Dari mulai cabe, minyak goreng, telur, ayam, sampai daging, harganya naik. Meski begitu, saat H-1 Ramadan, Sabtu lalu, warga tetap berbondong-bondong ke pasar, membeli barang-barang itu. Pasokan daging di sejumlah pasar sampai ludes. Rakyat ternyata nggak bokek-bokek amat.

    Salah satu komoditas yang banyak dibeli warga jelang puasa adalah daging sapi. Heri, penjual daging di pinggir jalan di sekitar Grand Kahuripan, Klapanunggal, Bogor, misalnya, merasakan berkah Ramadan. Dua hari terakhir, dagangannya ludes terjual. Padahal, harga daging sapi sudah melonjak menjadi Rp 150 ribu per kilogram untuk daging sapi kualitas super, dan Rp 120 ribu untuk kualitas 2. Daging kualitas 1 biasanya untuk rendang atau semur. Sementara kualitas 2 biasa dimasak untuk sop.

    Kata dia, penjualan paling banyak terjadi pada Sabtu pagi, atau sehari jelang Puasa. Sebelum pukul 9 pagi, dagangannya sudah ludes terjual. Padahal, dagangannya sudah ditambah dari hari biasa. Dua hari terakhir, 5 ekor sapi habis terjual. “Mungkin buat buka puasa atau sahur nanti,” kata Heri, kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

    Hal serupa juga terjadi di Pasar Jaya, Lenteng Agung, Jakarta Selatan. Semua pedagang daging sapi di pasar tersebut kebagian berkah Ramadan pada Sabtu lalu. Semua dagangan ludes terjual. “Jualan sehari habis, semua diserbu pembeli,” kata Novi, penjual daging di sana.

    Tak hanya di kota besar, keadaan yang sama juga terjadi di desa seperti di Pasar Desa Bojong, Cikembar, Sukabumi. Di pasar ini, biasanya tak ada yang menjual daging sapi. Paling banyak penjual sembako, sayur-mayur dan daging ayam. Namun, dua hari jelang Puasa, muncul lapak penjual daging sapi dadakan.

    “Semua laris. Padahal harganya Rp 140 ribu per kilogram,” kata Ibu Neneng, warga setempat, saat berbincang dengan Rakyat Merdeka, kemarin.

    Ibu Neneng mengetahui karena ikut membeli daging sapi di pasar itu pada Sabtu lalu. Ia membeli dua kilogram. Untuk dijadikan sop dan semur. Kata dia, membeli daging di saat munggahan sudah menjadi tradisi keluarga menyambut puasa. Tujuannya untuk menyambut kedatangan tamu istimewa, yaitu Ramadan. Biasanya menu daging ini disajikan saat sahur atau berbuka di hari pertama. Biar anak cucu semangat saat puasa. “Awal-awal pakai daging. Nanti setelah seminggu sahur pakai mi instan juga jalan,” selorohnya.

    Wasekjen Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi) Putri Bilanova mengatakan, kondisi ini sudah lazim dan setiap tahun terjadi. Kata dia, tiga hari atau sepekan jelang Ramadan, biasanya ada kenaikan harga sembako, termasuk daging, karena tingginya permintaan.

    “Kita memiliki masyarakat yang turun temurun berbudaya dalam menyambut awal Ramadan menyajikan makanan-makanan istimewa,” kata Putri, saat dikontak, kemarin.

    Putri mengungkapkan, selama Ramadan dan Lebaran, biasanya terjadi tiga kali kenaikan harga sembako. Fase pertama terjadi menjelang Ramadan seperti saat ini. Fase kedua terjadi sebelum Lebaran. Biasanya karena permintaan tinggi juga karena distribusi komoditas yang berbenturan dengan arus mudik. Fase ketiga terjadi pada 2-3 hari setelah Idul Fitri, karena banyak komoditas yang tidak dapat ditemui di pasar akibat pedagang yang masih mudik.

    Ekonom dari Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Hidayatullah Muttaqin melihat, fakta ini menunjukkan bahwa rakyat saat ini tidak bokek-bokek amat. Ekonomi rakyat yang terhantam pandemi sudah mulai pulih. Daya beli masyarakat sudah mulai membaik.

    Dia pun berpesan, Pemerintah harus dapat menjaga daya beli masyarakat guna menghindari kehilangan momentum pemulihan ekonomi yang tumbuh positif sejak 2021. “Menjaga daya beli masyarakat saat ini sangat penting agar pemulihan ekonomi dapat terjadi sesuai harapan, sehingga bisnis dan industri kembali berjalan serta terjadi pembukaan lapangan kerja,” kata Muttaqin, kemarin.

    Muttaqin menyebut, 53 persen lebih perekonomian nasional ditopang konsumsi masyarakat. Jika penguatan daya beli melambat karena faktor kenaikan harga-harga sembako dan harga BBM, akan menjadi pukulan bagi masyarakat. Kondisi ini yang harus diwaspadai dan diantisipasi Pemerintah.

    Untuk dapat mengembalikan konsumsi masyarakat seperti keadaan sebelum pandemi, kata dia, pertumbuhannya mesti diangkat dari 2 persen pada 2021 ke atas 5 persen. Untuk itu, sangat penting bagi Pemerintah menjaga stabilitas harga komoditi bahan pokok dan BBM pada tingkat yang terjangkau, mengatur tata niaga pasar yang bermasalah seperti struktur pasar minyak goreng yang dikuasai kartel, serta menjaga kelancaran distribusinya dari persoalan teknis, hingga masalah penimbunan.

    Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengakui, konsumsi masyarakat mulai meningkat terlihat dari indeks keyakinan yang berada pada level optimistis sebesar 113,1. Selain itu, kenaikan juga ditunjukkan dari pertumbuhan konsumsi listrik industri dan bisnis yang memperlihatkan kuatnya aktivitas dunia usaha. [BCG/RM.ID]

  • Pertamax, Tapi Pertalite Tidak Naik Pemerintah Pro-Wong Cilik

    Pertamax, Tapi Pertalite Tidak Naik Pemerintah Pro-Wong Cilik

    Karena harga minyak dunia melonjak, Pertamina memutuskan menaikkan BBM jenis Pertamax yang tadinya Rp 9.000 menjadi Rp 12.500. Namun, pemerintah tidak menaikkan BBM jenis Pertalite yang saat ini masih nangkring di angka Rp 7.500. Keputusan ini menunjukkan, di satu sisi pemerintah menjaga keseimbangan ekonomi, tapi di sisi lain, pemerintah tetap memperhatikan nasib wong cilik agar tidak terpuruk.

    Setelah cukup lama diwacanakan, akhirnya harga BBM (Bahan Bakar Minyak) jenis Pertamax resmi naik per 1 April 2022. Meski pahit, pemerintah harus memilih mengadaptasi harga BBM dengan harga minyak dunia yang melambung tinggi di atas 100 dolar Amerika per barel, karena krisis perang Rusia-Ukraina. Keputusan ini mengakhiri keberhasilan pemerintah menahan harga BBM selama dua tahun lebih.

    Tak ada pilihan lain, harga minyak dunia tak mungkin lagi dilawan. “Harga asumsi crude oil di APBN US$ 63, sekarang ini sudah US$ 98 atau US$ 100. Kalau ditahan terus, jebol nanti Pertamina. Jadi terpaksa,” kata Menko Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan, beberapa saat setelah Pertamax diumumkan naik.

    Keputusan ini berarti rumah tangga di Indonesia kini turut merasakan himpitan harga BBM setelah sebelumnya dibebani harga pangan. Padahal, pendapatan masyarakat baru berangsur pulih setelah didera Covid-19 yang panjang. Masih dipandang lebih beruntung, karena masyarakat belahan lain dunia sudah lebih dahulu merasakan hal yang sama.

    Indonesia memang tidak bisa sepenuhnya melepaskan diri dari gejolak ekonomi global. Dibanding negara lain, kondisi ekonomi Indonesia memang relatif lebih baik. Dua tahun didera pandemi, Indonesia masih bisa membukukan pertumbuhan 2,07 persen pada 2020, dan naik jadi 3,69 persen pada 2021. Namun, situasi global yang mengarah ke stagflasi tidak memberikan pilihan lain bagi Indonesia selain beradaptasi. Stagflasi adalah situasi harga-harga meningkat tinggi, sementara pertumbuhan ekonomi rendah.

    Adaptasi, menurut Kepala Badan Intelijen Negara (Kabin) Jend Pol (Purn) Budi Gunawan, adalah pilihan terbaik saat menghadapi faktor eksternal harga BBM. Terus memaksakan harga murah (mitigasi) tidak hanya sia-sia, malah sangat beresiko, karena akan menguras Pertamina, dan juga mudah ditumpangi kelompok kepentingan untuk membuat resah, bahkan rusuh sosial.

    “Dalam proses pengambilan keputusan adaptasi ini, pemerintah sangat memperhatikan nasib masyarakat berpenghasilan rendah. Karena itulah BBM yang naik adalah Pertamax, jenis yang selama ini dikonsumsi kalangan menengah atas. Sementara jenis Pertalite yang dikonsumsi mayoritas masyarakat bawah, harganya tetap dan kini justru disubsidi,” papar Kabin yang juga Guru Besar Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN) ini, kemarin.

    Masih demi melindungi masyarakat, kenaikan harga Pertamax pun, lanjut Budi Gunawan, tidak dilepas ke harga keekonomiannya yang kini sekitar Rp 16.000, dan tidak juga disamakan harganya dengan negara tetangga yang berkisar Rp 20.000-Rp 30.000. Melainkan, di kisaran Rp 12.500-Rp 13.500. Meski demikian, Budi Gunawan mengakui, kenaikan ini akan tetap berdampak tak langsung pada biaya hidup masyarakat. Terutama karena terakumulasi dengan kenaikan komoditas lain.

    “Solusi paling substantif bagi masyarakat untuk menghadapi kondisi ekonomi yang mengarah ke stagflasi ini adalah mengadaptasikan gaya hidup dengan kemampuan riil masing-masing keluarga. Solusi ini tidak hanya baik bagi setiap individu masyarakat, tetapi juga baik bagi Bangsa, karena membudayakan kembali nilai-nilai kearifan lama yang hampir hilang terkikis, karena desakan budaya konsumerisme modern,” jelas Budi Gunawan.

    Adaptasi gaya hidup yang dimaksud, antara lain, mencoret item tidak penting dari pengeluaran rutin; seperti rokok, kudapan tak sehat, shopping, hingga perjalanan tidak penting atau pelesir boros. Dilanjutkan dengan berhenti membeli secara kredit, memaksimalkan sistem work from home, serta jika memungkinan, memanfaatkan sepeda atau jalan kaki untuk menggantikan transportasi ke jarak yang tidak terlalu jauh. Selain menghemat biaya, semua kebiayaan ini sekaligus membuat anggota keluarga lebih sehat.

    “Untuk memastikan kenaikan harga-harga saat ini tidak sampai menyengsarakan rakyat, pemerintah akan terus bekerja keras menjamin ketersediaan, membuat perencanaan BBM yang lebih baik, real time, dan berbasis data, serta membuat rambu-rambu agar kalangan mampu tidak berpindah mengkonsumsi BBM subsidi,” ujar Budi Gunawan.

    Semua orang suka BBM murah. Segelintir ahli percaya, BBM murah mendorong pertumbuhan ekonomi. Namun, adaptasi harga BBM saat ini bisa lebih bernilai saat menjadi dorongan kuat munculnya inovasi. “Kita semua yakin, tantangan ini akan berlalu, dan dengan inovasi serta perilaku baru, bangsa Indonesia akan keluar lebih tangguh dan lebih bersatu menghadapi tantangan berikutnya,” pungkas mantan Wakapolri yang dikenal santun dan rendah hati ini.

    Kenaikan BBM Sulit Dihindari

    Ketua Komisi VII DPR Sugeng Suparwoto menilai, kenaikan harga BBM jenis Pertamax memang sulit dihindari di tengah kenaikan harga minyak dunia yang terus melesat. Pertamina sudah tak punya pilihan lain selain menyesuaikan harga BBM non subsidi tersebut. Meski mengalami kenaikan menjadi Rp 12.500 per liter, Sugeng mengapresiasi keputusan Pertamina karena masih menjual Pertamax di bawah harga keekonomian.

    “Kami menilai ini keputusan positif. Dengan harga jual Pertamax sekarang, Pertamina sebenarnya masih nombok Rp 3.500 per liter,” kata Sugeng, dalam keterangan tertulis kepada redaksi, kemarin.

    Politisi Partai NasDem ini menilai, keputusan ini menjadi bukti, pemerintah sangat mempertimbangkan daya beli masyarakat. Karena, kata dia, yang harganya naik hanya jenis Pertamax, BBM untuk kalangan masyarakat mampu. Berbeda dengan Pertalite, yang ditujukan bagi kalangan menengah ke bawah. “Untuk jenis Pertalite, Pertamina sudah memastikan tidak ada kenaikan harga,” ujarnya.

    Senada disampaikan Wakil Ketua Komisi VII DPR, Eddy Soeparno. Politisi PAN ini menilai, kenaikan harga BBM jenis Pertamax sebuah keniscayaan. Karena tidak mungkin kaum mampu jadi beban pemerintah.

    “Jangan sampai mereka yang punya mobil bagus dan pakaian keren isi BBM-nya justru Pertalite. Apa nggak malu?” kicau Eddy, di akun Twitter miliknya, @eddy_soeparno, kemarin.

    Eddy menilai, kebijakan pemerintah ini juga bisa mengurangi beban keuangan Pertamina dalam menyalurkan Pertamax.

    Di hubungi terpisah, Direktur Riset Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia, Piter Abdullah menilai kenaikan harga Pertamax tidak akan menimbulkan inflasi. Soalnya, mayoritas pengguna Pertamax adalah perorangan, bukan industri. Berbeda misalnya dengan solar yang dipakai truk untuk mengangkut pasokan barang ke masyarakat. Ketika harga solar naik, akan diikuti kenaikan harga barang. Begitu juga dengan Pertalite yang dipakai angkutan umum. Jika harganya naik, tarif transportasi juga naik.

    “Kalau Pertamax tidak begitu. Kecil peluang kenaikan Pertamax mendongkrak inflasi secara signifikan. Pembeli Pertamax hanya perseorangan kelas menengah ke atas, efek domino kenaikannya hanya berhenti di mereka saja. Tidak kemana-mana,” kata Piter, kemarin.

    Piter menjelaskan, porsi konsumsi Pertamax terhadap keseluruhan BBM juga relatif kecil dibanding Pertalite dan jenis BBM lain. Karena itu, ia menilai, kenaikan harga Pertamax merupakan pilihan yang bijak di tengah kondisi yang kurang kondusif saat ini. “Ini keputusan bijak. Keputusan tersebut sengaja diambil dengan lebih mempertimbangkan agar tidak berdampak terlalu besar terhadap masyarakat, khususnya kelompok bawah,” ujar Piter.

    Selain itu, kenaikan Pertamax yang hanya menjadi Rp 12.500, juga meminimalisasi potensi peralihan (shifting) dari Pertamax ke Pertalite. “Karena dengan harga segitu, mungkin masih ada shifting. Tapi mayoritas kelas menengah ke atas tidak akan beralih. Mereka lebih sayang dengan mobil mewah mereka,” katanya.

    Senada disampaikan pengamat ekonomi dan energi Universitas Gadjah Mada (UGM), Fahmy Radhi. Kata dia, keputusan Pertamina menaikkan harga jual Pertamax sudah tepat dan bijak. Apalagi naiknya hanya Rp 3.500 per liter. “Ini sudah bijak dan tepat,” tutur Fahmy.

    Fahmy menilai, pertimbangan saat ini sudah komprehensif, tidak semata-mata pertimbangan bisnis semata. Termasuk juga pertimbangan kepedulian terhadap daya beli masyarakat yang harus tetap terjaga, karena saat ini bersamaan dengan momen Ramadan dan Lebaran. “Karena itu, selain tepat, saya juga menyebut bahwa keputusan ini adalah keputusan bijak. Tidak akan mendongkrak inflasi dan membebani rakyat kecil,” pungkasnya. [BCG/RM.ID]

  • Meski Puasa, Sahabat Ganjar Tetap Aktif Bagikan Bantuan

    Meski Puasa, Sahabat Ganjar Tetap Aktif Bagikan Bantuan

    Ibadah puasa tak menghalangi relawan Sahabat Ganjar untuk terus mensosialisasikan sosok Ganjar Pranowo kepada masyarakat, lewat berbagai kegiatan.

    Kali ini, para pendukung Gubernur Jawa Tengah tersebut menggelar aktivitas membagikan sembako di Jakarta Utara, dan turnamen mobile legends di Poso (Sulawesi Tengah) dan Karanganyar (Jateng), Minggu (3/4).

    Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Sahabat Ganjar Jakarta Utara, Gunawan D Isma Putra mengatakan, bulan puasa adalah bulan yang sudah seharusnya diisi dengan berbagai kegiatan baik. Ia pun sangat bersemangat saat mengikuti kegiatan berbagi sembako di wilayahnya.

    “Bulan yang baik harus diisi dengan kegiatan yang baik, berbagi suka cita kepada masyarakat. Karena, pahalanya sudah pasti dilipat gandakan oleh Allah SWT,” kata Gunawan seperti dalam keterangan tertulis yang diterima RM.id, Minggu (3/4).

    Selain berbagi sembako, Gunawan menjelaskan, pihaknya yang diketuai Gus Nahib Sodik juga menggelar kegiatan dengan slogan SAJADAH ”Saga Jalan Ibadah” di Panti Asuhan Yayasan Bina Sosial di Jakarta Utara. Kegiatan ini diisi dengan Marawis dan Quiz Sambung Ayat Al-Qur’an.

    “Saya berharap kegiatan ini mampu membangkitkan semangat masyarakat untuk tetap lebih khusuk ibadah, meningkatkan ukhuwah islamiah, dan menyemarakkan bulan Ramadhan 1443 H,” ucap Gunawan.

    Relawan Ganjar Pranowo yang dideklarasikan di 17 Negara juga menggelar turnamen Mobile Legends di Poso dan Karanganyar. Saat acara berlangsung, Ketua DPC Poso Herlan Umar menyambut para talenta muda yang bertarung dengan sportif ini.

    “Wadah yang bagus untuk mengasah kemampuan dan mencari lawan yang seimbang. Tentunya juga mendapatkan hadiah,” tambah Herlan.

    Herlan menambahkan harapannya terkait penyelenggaraan turnamen mobile legends yang sangat bagus ini, untuk menggaet anak-anak millenials di Indonesia supaya mendukung Ganjar Pranowo. “Program yang sangat bagus, harus rutin dan disebarkan ke setiap daerah-daerah di Indonesia,” ucap Herlan.

    Hal yang sama juga diungkapkan oleh Ketua DPC Karanganyar, Sasmito Panji dalam gelaran turnamen Mobile Legends yang diadakan setiap minggunya.

    “Besar harapannya para generasi Z dapat mengenal Sahabat Ganjar lebih dalam, dan mengingat kami para relawan, karena bagi kami pengenalan ke masyarakat harus terus dilakukan terutama kalangan muda,” ujar Sasmito Panji.

    Turnamen ini tidak dipungut biaya, Sahabat Ganjar menawarkan hadiah yang menarik. Untuk juara 1 akan mendapatkan hadiah Rp 3 juta, Juara 2 sebesar Rp 2 juta dan Juara 3 membawa pulang Rp 1 juta. [DNU/RM.ID]

  • Bangun Budaya Literasi, Sobat Erick Beri Bantuan Uang Tunai Dan Gelar Aksi Sosial Di Jambi

    Bangun Budaya Literasi, Sobat Erick Beri Bantuan Uang Tunai Dan Gelar Aksi Sosial Di Jambi

    Kegiatan sosial Sobat Erick di Provinsi Jambi masih berlanjut. Dalam aksi yang dilaksanakan Minggu (3/4), para relawan tak hanya membagikan sembako, tapi juga membumikan budaya literasi sebagai simbol dukungan terhadap Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir untuk menjadi pemimpin di masa depan.

    Kegiatan Sobat Erick kali ini merupakan lanjutan dari aksi yang digelar Sabtu (2/4). Aktivitas mereka diawali dengan melakukan Sahur On The Road dengan membagikan makanan siap santap untuk Sahur kepada warga yang ada di sekitar jalan Beringin, Kec. Ps. Jambi, Kota Jambi. Selain itu mereka juga memberikan cinderamata berupa kaos Sobat Erick.

    Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Sobat Erick Jambi, Jajang Nurdiansyah mengatakan pemberian makanan santap sahur adalah permulaan yang baik di hari pertama puasa ini.

    “Semoga apa yang dilakukan Sobat Erick bisa membawa keberkahan kepada kita semua untuk dapat terus menyebarkan kebaikan-kebaikan positif,” kata Jajang Nurdiansyah seperti dalam keterangan tertulis yang diterima RM.id, Minggu (3/4).

    Selanjutnya, Sobat Erick mengunjungi Komunitas Rumba (Rumah Baca) di Kel. Arab Melayu, Kec. Pelayangan, Kota Jambi.

    Tujuannya, untuk memberikan bantuan berupa dana tunai sebagai bentuk dukungan dalam meningkatkan literasi dan minat baca di Indonesia khususnya di Kota Jambi. Pengurus

    Komunitas Rumba (Rumah Baca), Retno KD menerima langsung bantuan yang diberikan Sobat Erick serta menyampaikan terima kasih atas dukungan Sobat Erick. Sekretaris DPW Jambi Sobat Erick Dini Darmayanti mengatakan tingkat literasi di Indonesia masih rendah.

    “Untuk itu, kami mengajak ayo kita bersama untuk membangun budaya literasi di Indonesia khususnya Kota Jambi,” ungkap Dini.

    Lalu, Rombongan Relawan menyasar Komunitas Ojek Online untuk membagikan bantuan berupa paket sembako di Jln. Jendral Sudirman Thehok, Kota Jambi yang diharapkan dapat bermanfaat dalam bulan Ramadhan ini.

    Tidak berhenti di situ, para Komunitas Ojek Online tersebut juga melakukan konvoi bersama Relawan Sobat Erick memutari kawasan sekitar. Joko salah satu penerima bantuan tersebut menyampaikan banyak terima kasih kepada Sobat Erick.

    “Alhamdulilah. Terima kasih Sobat Erick, ini sangat membantu untuk memenuhi kebutuhan di Bulan Ramadhan tahun ini.” tutur Joko.

    Kemudian, Relawan Sobat Erick juga mengunjungi salah satu pelaku usaha UMKM pengrajin anyaman tas. Dalam kesempatan tersebut Sobat Erick memberikan dukungan berupa dana tunai kepada Naning untuk usahanya.

    Bantuan tersebut diterima langsung oleh Naning di kediamannya yang berlokasi Jln. Yulius Usman, Pematang Sulur, Kec. Telanai Pura, Kota Jambi.

    Setelah itu, Rombongan Sobat Erick menuju Tugu Keris Paal Lima, Kota Baru untuk memborong dagangan pedagang kaki lima di kawasan tersebut. Jajanan pedagang kaki lima yang sudah dibeli itu juga dibagikan kepada masyarakat sekitar yang melintas untuk menu berbuka puasa.

    Marsudi, salah satu pedagang PKL mengaku kaget dengan kedatangan Sobat Erick yang tiba tiba “Saya pikir ramai-ramai ada kampanye. Eh ternyata malah ngeborong dagangan kami disini. Terima kasih Sobat Erick, semoga berkah selalu,” kata Marsudi. [DNU/RM.ID]

  • Teman Sandi Beri Pelatihan Pengolahan Limbah Plastik Ke Masyarakat Pontianak

    Teman Sandi Beri Pelatihan Pengolahan Limbah Plastik Ke Masyarakat Pontianak

    Berbagai kegiatan kreatif sembari mensosialisasikan sosok Sandiaga Uno jelang pelaksanaan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang terus digencarkan relawan Teman Sandi.

    Salah satunya, lewat kegiatan pelatihan mengolah limbah plastik di Hotel Borneo, Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar), Minggu (3/4).

    Kegiatan Workshop Kreasi Ramah Lingkungan ini diikuti puluhan warga terbagi menjadi lima kelompok. Masing-masing kelompok yang terdiri dari dua orang generasi millenial dan dua ibu-ibu itu lalu diajari mengolah limbah plastik menjadi barang yang dapat dimanfaatkan dan memiliki nilai jual.

    Ketua Umum Teman Sandi Nurulina Nuha Amedyan mengatakan, Workshop Kreasi ini dilaksanakan sebagai upaya Teman Sandi memperuat kolaborasi lintas generasi.

    Tujuannya agar masyarakat mendapat bekal meningkatkan skill dan kreativitas, sehingga mampu membuka peluang usaha yang baru.

    “Saya berharap, semoga dengan adanya kegiatan ini, masyarakat sekitar dapat memanfaatkan dan mendaur ulang limbah yang ada menjadi suatu kreasi yang memiliki nilai jual. Semoga dengan ini dapat membuka peluang usaha bagi masyarakat,” kata Nurulina Nuha Amedyan saat memberi sambutan seperti dalam keterangan tertulis yang diterima RM.id, Minggu (3/4).

    Selain menggelar acara Workshop, Teman Sandi juga melaksanakan kegiatan kreatif dalam menjaga kelestarian hutan mangrove di Desa Wisata Sungai Kupah, Sei. Kakap, Kubu Raya.

    Di sana, Teman sandi menyumbangkan 200 bibit mangrove sebagai bentuk kepedulian terhadap kelestarian lingkungan dan ekosistem hayati di kawasan tersebut.

    “Kegiatan ini sangat mulia, kita bisa menunjukkan rasa kepedulian kita terhadap kelestarian lingkungan. Di samping itu, kegiatan ini juga sangat besar manfaatnya, karena mangrove mampu menahan arus air yang mengikis daratan.” kata Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Teman Sandi Kalbar Farez Ferdiyan di sela-sela acara tersebut.

    Setelah itu, masih di desa tersebut, Teman Sandi melanjutkan kegiatan dengan membagikan sembako kepada orang-orang yang kurang mampu untuk memenuhi kebutuhan di bulan Ramadhan ini. Masyarakat terlihat sangat antusias dan bersyukur ketika mendapatkan sembako tersebut.

    Rangkaian kegiatan sosial menyambut Ramadhan ini kemudian dilajutkan Teman Sandi dengan mengunjungi Panti Asuhan Catur Dharma Yatim, yang berlokasi di Jl. Harapan Jaya, Kota Baru-Pontianak.

    Kunjungan ini bertujuan untuk memberikan beberapa bantuan, seperti uang tunai dan sembako untuk memenuhi dan meringankan kebutuhan di panti asuhan tersebut. Kegiatan di hari Minggu ini berakhir di Taman Digulis, Jl Jenderal Ahmad Yani.

    Tim Teman Sandi terlihat melariskan dagangan PKL (Pedagang Kaki Lima) yang membuat para pedagang sangat gembira dengan adanya kegiatan tersebut.

    Mereka tidak menyangka dagangannya akan selaris itu di hari pertama Ramadan ini. Teman Sandi juga berbagi takjil serta membagikan kaos kepada masyarakat yang ada di sekitaran Taman Digulis, Jl. Jenderal Ahmad Yani tersebut.

    Mereka yang mendapatkan takjil dan kaos terlihat begitu senang dan mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak Teman Sandi yang sudah berbagi kebaikan di bulan penuh berkah ini. [DNU/RM.ID

     

     

     

  • Gempa Magnitudo 4,5 Goyang Bukittinggi

    Gempa Magnitudo 4,5 Goyang Bukittinggi

    Berdasarkan info Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika atau BMKG Padang Panjang di akun Instagram, gempa terjadi Senin (4/4) sekitar pukul 01.14 WIB.

    Sementara koordinat gempa berada di 0,20 Lintang Selatan (LS) – 100,34 Bujur Timur (BT). Kedalaman gempa berada di (12 kilometer barat laut Bukittinggi Sumbar) dengan kedalaman 10 km.

    Getaran gempa terasa cukup kuat di sejumlah wilayah. Adapun guncangan dirasakan hingga ke Agam, Tanah Datar, dan Payakumbuh, dan Limapuluh Kota.

    Belum ada laporan kerusakan atau korban jiwa dari BMKG atas kejadian gempa ini.

    Salah seorang warga Bukittinggi, Aya (40) mengatakan, ia terbangun saat gempa terjadi.

    “Getarannya kuat beberapa detik, semoga nggak ada grmpa susulan,” ungkapnya kepada RM.id. [MEL/RM.ID]

  • Dianggap Wakil Luar Jawa, Nama Erick Thohir Melejit Sebagai Capres-Cawapres 2024

    Dianggap Wakil Luar Jawa, Nama Erick Thohir Melejit Sebagai Capres-Cawapres 2024

    Ada yang menarik dari pergerakan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir (ET) menjelang Pilpres 2024. ET dianggap capres-cawapres perwakilan luar Jawa.

    Hal ini diungkap Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi dalam riset terbarunya yang bertajuk Trust Terhadap Institusi Politik, Isu-isu Mutakhir, dan Dinamika Elektoral Jelang Pemilu Serentak 2024.

    Menguatnya nama ET jelang Pilpres 2024 dinilai tak lepas dari berbagai kesuksesan yang dilakukannya. Kinerja ET dinilai sangat baik sebagai Ketua Asian Games, Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN), dan Menteri BUMN.

    “ET merupakan wajah baru dan bukan dari partai politik. ET juga merupakan calon dari kalangan profesional, yang selalu hadir memberikan solusi. Tak heran, jika dari simulasi sejumlah nama, Erick Thohir selalu masuk sebagai pilihan masyarakat. Baik itu sebagai calon presiden atau wakil presiden,” kata Burhanuddin dalam keterangan virtual di Jakarta, Minggu (3/4).

    Dari simulasi 19 nama, misalnya, elektabilitas ET berada di angka 1,3 persen. Angkanya meningkat menjadi 2,4 persen, ketika simulasi mengerucut tujuh nama.

    “Ada peningkatan elektabilitas terhadap Erick Thohir, jika dibandingkan Desember tahun lalu. Pada Desember 2021, elektabilitas Erick Thohir ada di angka 1,8 persen. Pada Februari 2022, angkanya naik menjadi 2,4 persen,” jelas Burhanuddin.

    Cawapres

    Nama Erick Thohir juga mampu mendongkrak elektabilitas pasangannya, ketika ditempatkan sebagai calon wakil presiden.

    Dari simulasi tiga pasangan, ketika Erick dipasangkan dengan Ganjar Pranowo berhasil mendapatkan elektabilitas 32,2 persen.

    Dengan pasangan Prabowo Subianto dan Puan Maharani, angkanya hanya 28,7 persen. Sementara bila disandingkan dengan Anies Baswedan dan Agus Harimurti Yudhoyono, ada di angka 27,4 persen.

    Dalam temuan Indikator, Erick Thohir juga mampu mengungguli pasangan lainnya ketika dipasangkan dengan Prabowo Subianto. Dalam simulasi, elektabilitas pasangan Prabowo-Erick mencapai 31 persen.

    “Sementara yang lainnya, Ganjar Pranowo dan Airlangga Hartarto berada di posisi kedua dengan 29,7 persen. Di tempat terakhir ada Anies-AHY dengan 27,1 persen,” bebernya.

    Dalam simulasi dua pasangan calon, Burhanuddin melanjutkan, Erick Thohir juga mampu mendongkrak elektabilitas setiap pasangannya. Seperti ketika disandingkan dengan Anies Baswedan.

    Elektabilitas pasangan Anies-Erick mencapai 41,1 persen, mengungguli Prabowo-Puan Maharani dengan 38,9 persen

    Indikator Politik Indonesia melakukan survei secara tatap muka pada 11 Februari – 21 Februari 2022.

    Survei ini melibatkan seluruh warga negara Indonesia yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berumur 17 tahun atau lebih. Atau sudah menikah ketika survei dilakukan.

    Penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling. Dalam survei ini, jumlah sampel basis sebanyak 1.200 orang. Sampel berasal dari seluruh provinsi yang terdistribusi secara proporsional.

    Dengan asumsi metode simple random sampling, ukuran sampel basis 1.200 responden memiliki toleransi kesalahan (margin of error–MoE). Sekitar ±2.9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. [TIF/RM.ID]