Penulis: Tusnedi Azmart

  • Kapan Azis Syamsuddin Jadi Tersangka Kasus Suap DAK Lampung? Ini Kata KPK

    Kapan Azis Syamsuddin Jadi Tersangka Kasus Suap DAK Lampung? Ini Kata KPK

    Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyatakan masih mempelajari vonis Pengadilan Tipikor pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat (PN Jakpus) terhadap mantan Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin.

    Petikan putusan dipelajari komisi antirasuah untuk menjerat Azis sebagai penerima suap dalam kasus dana alokasi khusus (DAK) Lampung Tengah (Lamteng) tahun anggaran 2017.

    “Tentu ini menjadi dasar nantinya di dalam penambahan informasi dan data dalam proses penyelidikan yang dilakukan,” ujar Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri lewat pesan singkat, Rabu (30/3).

    Ali memastikan, penyelidikan kasus DAK Lamteng masih berjalan. Saat ini, tim penyidik masih mencari minimal dua alat bukti untuk menjerat Azis.

    “Proses penyelidikan itu tentu kan mencari peristiwa pidana, apakah kemudian ada peristiwa pidana dan kemudian itu pidana korupsi menjadi kewenangan KPK, maka tentu akan diteruskan atau ditingkatkan pada proses berikutnya dalam proses penyidikan,” bebernya.

    Keterlibatan Azis dalam suap DAK Lamteng sempat terungkap di persidangan. Dalam sidang, dua saksi yaitu Taufik Rahman dan Aan Riyanto menyampaikan pihaknya memberi uang pada Azis melalui politikus muda Golkar Aliza Gunado dan Edy Sujarwo senilai total Rp 2,085 miliar.

    Taufik adalah mantan Kepala Dinas Bina Marga Kabupaten Lampung Tengah, dan Aan adalah mantan Kepala Seksi Dinas Bina Marga Lampung Tengah. Suap diduga berkaitan dengan pengurusan DAK Lamteng.

    Saat terjadi proses suap, Azis merupakan ketua badan anggaran DPR RI. Namun saat Azis mengetahui KPK tengah menyelidiki kasus ini, dirinya dan Aliza Gunado menyuap penyidik KPK asal Polri Stepanus Robin Pattuju untuk menghentikan penyelidikan.

    Aziz divonis 3 tahun 6 bulan penjara denda Rp 250 juta subsider 4 bulan kurungan oleh Majelis Hakim Pengadilan Tipikor atas penyuapan tersebut. Vonis dijatuhkan pada Kamis (17/2).

    Azis dinilai terbukti menyuap mantan penyidik KPK asal Polri Stepanus Robin Pattuju sebesar Rp 3.099.887.000 dan 36 ribu dolar AS.

    Selain itu, Azis dijatuhi pidana tambahan berupa pencabutan hak dipilih dalam jabatan publik selama 4 tahun terhitung sejak terdakwa selesai menjalani masa pidana pokok. [OKT/RM.ID]

  • Kiki Iswara Kebanjiran Ucapan Selamat, Doa dan Dukungan

    Kiki Iswara Kebanjiran Ucapan Selamat, Doa dan Dukungan

    Iswara Darmayana, resmi diangkat menjadi Direktur Utama Rakyat Merdeka dan CEO Rakyat Merdeka Group, pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS LB) yang berlangsung di Jakarta, Senin (28/3).

    Para pemegang saham Rakyat Merdeka yaitu tokoh-tokoh senior dan independen pers secara aklamasi mengangkat Pak Kiki, sapaan akrab Iswara Darmayana, dalam posisi tersebut. Karena dinilai sangat kompeten dan memiliki kredibilitas.

    Pak Kiki telah malang melintang di dunia wartawan selama 40 tahun, dan menjadi pemegang Press Card Number One, sebagai bukti dedikasinya pada dunia pers selama ini.

    Pengangkatan ini disambut rasa syukur dan bangga. Banjir ucapan selamat, doa, dukungan, dari berbagai kalangan. Misalnya saja, dari Menteri, Duta Besar, pejabat pemerintahan, BUMN, parlemen, dan pimpinan media massa nasional.

    Pria kelahiran Jakarta, 60 tahun lalu itu memang dikenal sangat baik dan rendah hati.

    Jejaring persahabatannya sangat kuat dan luas dengan berbagai kalangan.

    Ucapan selamat pun mengalir deras melalui pesan WhatsApp. Antara lain dari Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia. “Mantaaap luar biasa. Selamat ya untuk Bang Kiki,” tulis Bahlil.

    genap Komisaris dan Direksi PT Angkasa Pura I (Persero) atau AP I juga ikut memberikan ucapan selamat dan mengirim karangan bunga.

    “Selamat dan sukses atas diangkatnya Bapak Kiki Iswara Darmayana sebagai CEO Rakyat Merdeka Group yang baru,” ujar Direktur Utama AP I, Faik Fahmi.

    Kalangan Duta Besar (Dubes) dan diplomat asing juga ramai memberikan ucapan selamat. Misalnya, dari Dubes Jepang untuk Lembaga Internasional di Jenewa Swiss, Kozo Honsei.

    “Selamat promosi Pak Kiki sebagai CEO RM!!! Terima kasih atas berita paling baik,” ucap Honsei.

    Katsunori Tsunoda, First Secretary Bidang Politik, Kedutaan Besar Jepang untuk Indonesia, juga ikut mengucapkan selamat.

    “Wah. Selamat ya. Ucapan selamat sebesar-besarnya dari kami, keluarga besar RM cabang Kedubes Jepang, kepada Pak Kiki atas terpilihnya sebagai CEO. Saya senang sekali, mendengar sahabat kami menjadi pemimpin,” tutur Tsunoda.

    Dubes RI untuk Swiss dan Liechtenstein, Muliaman Hadad juga turut menyampaikan ucapan selamat.

    “Selamat kepada CEO RM Mas Kiki Iswara. Semoga RM semakin maju,” kata Dubes Muliaman.

    Bagas Hapsoro, Dubes RI untuk Kerajaan Swedia merangkap Republik Latvia (2016-2020) juga tak ketinggalan. “Semoga Pak Kiki Iswara sukses,” kata Dubes Bagas.

    Begitu pula Dubes RI untuk China dan Mongolia, Djauhari Oratmangun. “Selamat Pak Kiki dengan amanah barunya. Sukses selalu dan salam hangat,” ucap Dubes Djo.

    Ucapan selamat juga membanjiri akun Facebook dan Instagram.

    Antara lain, dari Anggota Komisi X DPR Putra Nababan. “Selamat. Saya dan Pak Kiki tugas bareng sebagai Redaktur Pelaksana di halaman 1. Beliau dari Redaktur Ekonomi, saya Redaktur Polkam,” kata Anggota Komisi X DPR, Putra Nababan.

    Pengamat Militer Susaningtyas Nefo Handayani Kertopati juga ikut memberikan ucapan selamat. “Selamat Pak Kiki, semoga sukses dan amanah. Jaringan semakin luas,” ujarnya.

    Ketua Konsil Kedokteran Internasional (KKI) Taruna Ikrar pun menyampaikan hal yang sama. “Selamat,” ucapnya singkat. [Ratna Susilowati/RM.ID]

  • Ke Jateng, Presiden Cek Infrastruktur Pariwisata Borobudur

    Ke Jateng, Presiden Cek Infrastruktur Pariwisata Borobudur

    Presiden Joko Widodo akan meninjau fasilitas bandara hingga Infrastruktur pariwisata di Candi Borobudur ke Provinsi Jawa Tengah (Jateng) Rabu (30/3) pagi..

    Jokowi didampingi Sekretaris Kabinet, Pramono Anung dan rombongan berangkat menggunakan Pesawat Kepresidenan Indonesia-1 lepas landas dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten sekitar pukul 08.15 WIB.

    Setibanya, di Bandara Internasional Yogyakarta, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Presiden akan terlebih dahulu meninjau fasilitas bandara tersebut.

    Dalam perjalanannya ke Borobudur, Mantan Gubernur DKI ini akan mengunjungi Pesantren Asrama Perguruan Islam (API) di Kabupaten Magelang. Sesampainya di Borobudur, Presiden diagendakan untuk meninjau infrastruktur fasilitas pariwisata di Candi Borobudur. [MFA/RM.ID]

  • Kunjungi Ponorogo Jatim, Wapres Tinjau Panen Pisang

    Kunjungi Ponorogo Jatim, Wapres Tinjau Panen Pisang

    Wakil Presiden, Maruf Amin didampingi istri Wury Maruf Amin melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Ponorogo, Jawa Timur (Jatim) pada Rabu (30/3)

    Wapres beserta rombongan berangkat menggunakan Pesawat Boeing 737-400 TNI AU dari Bandara International Soekarno-Hatta pukul 07.00 WIB menuju Pangkalan TNI AU Lanud Iswahyudi, Madiun, Jawa Timur.

    Di Madiun, Wapres dijadwalkan menempuh perjalanan darat menuju Ponorogo untuk meninjau program pengembangan hortikultura berorientasi ekspor yakni panen perdana pisang cavendish.

    Selanjutnya, Wapres akan meninjau gelaran produk UMKM di Pendopo Ponorogo serta mengunjungi Pondok Pesantren Wali Songo untuk meresmikan Gedung Islamic International Junior School MI Mambaul Huda.

    Kemudian Wapres beserta rombongan terbatas kembali menuju Pangkalan TNI AU Iswahjudi Madiun, dan lepas landas menuju Bandara International Juanda Surabaya Provinsi Jawa Timur. Keesokan harinya, sebelum kembali ke Jakarta, Wapres dijadwalkan menghadiri Ground Breaking Graha 2 Rumah Sakit Islam Surabaya yang terletak di Jl. Achmad Yani No. 2-4 Wonokromo Surabaya.

    Turut mendampingi Wapres pada kunjungan kerja kali ini, yaitu Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar, Kepala Sekretariat Wapres, Ahmad Erani Yustika, serta Staf Khusus Wapres Masduki Baidlowi, Masykuri Abdillah, dan Robikin Emhas. [MFA/RM.ID]

  • Kang Emil Happy, Anaknya Diterima Di Arsitektur ITB Lewat Jalur SNMPTN

    Kang Emil Happy, Anaknya Diterima Di Arsitektur ITB Lewat Jalur SNMPTN

    Pagi ini, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengungkapkan rasa bahagianya sebagai seorang ayah. Dia senang, karena putrinya yang bernama Camillia Laetitia Azzahra diterima masuk tanpa tes di Jurusan Arsitektur, Institut Teknologi Bandung (ITB).

    Melalui jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN), yang hasilnya diumumkan pada Selasa (29/3) sore.

    “Bahagia bertambah karena ia akan bersekolah di almamater sama dengan neneknya, kakeknya, ayahnya dan kakaknya,” ungkap pria yang akrab disapa Kang Emil melalui akun Instagramnya, Rabu (30/3).

    “Apalagi pilihan pendidikannya, atas kecintaannya tanpa paksaan, ternyata serupa dengan profesi ayahnya. Selamat Neng Zara, diterima di Arsitektur ITB melalui SNMPTN,” imbuhnya.

    Kang Emil pun melantunkan doa, agar putrinya bisa sukses di kemudian hari.

    “Semoga, suatu hari bisa terkabul cita-citanya. Bisa menjadi arsitek mendunia dan melanjutkan tongkat estafet membangun peradaban dunia di zamanmu dengan lebih damai, lebih sehat, green, smart and sustainable. Aamiin,” pungkasnya.

    Kegembiraan juga terpancar dari akun Instagram istri Kang Emil, Atalia Praratya.

    “Sejak kecil, ketika Zara ditanya, mau jadi apa?, Tidak pernah sekalipun dia tergoyahkan untuk mengubah cita-citanya. Mimpinya adalah menjadi seorang arsitek seperti ayahnya,” tulis Atalia, Rabu (30/3).

    “Sebagai orangtua, tentu tidak ada yg membuat bahagia, selain menyaksikan anak-anak menapaki tangga mimpinya satu per satu. Selamat ya Zara-ku sayang…. Mama berharap, selain menjadi perempuan sholehah ahli syurga, kamu bisa menjadi arsitek perempuan hebat seperti Zaha Hadid yang karya-karyanya fenomenal,” pungkasnya.

    Kang Emil tercatat mengenyam pendidikan di Arsitektur ITB pada 1990-1995, dan kemudian lanjut ke Universitas California Berkeley, Amerika Serikat (1999-2001).

    Sebelum menjadi pejabat, Kang Emil berkarier sebagai seorang arsitek merangkap dosen tidak tetap di Institut Teknologi Bandung.

    Ibunda Kang Emil, Tjutju Sukaesih, juga merupakan alumni ITB Jurusan Farmasi. Sedangkan putra sulung Kang Emil, Emmeril Kahn Mumtaz saat ini tengah menimba ilmu di Jurusan Teknik Mesin ITB. [HES/RM.ID]

  • Lacak TBC Pakai Jurus Penanganan Covid-19

    Lacak TBC Pakai Jurus Penanganan Covid-19

    Pandemi memberikan banyak pelajaran bagi sektor kesehatan. Terutama, untuk memperbaiki penanganan penyakit menular. Salah satunya, Tuberculosis (TBC).

    TBC merupakan penyakit menular yang tak kalah bahaya dari Covid-19. Tapi karena bukan pandemi, maka penanganannya tidak semasif Covid-19. Pemerintah pun berencana akan menanggulangi TBC dengan strategi penanganan Covid-19.

    Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menjelaskan, strategi penanganan Covid-19 dengan menjalankan testing (pemeriksaan), tracing (pelacakan) dan treatment (perawatan) bisa diterapkan dalam menangani TBC.

    “TBC dan Covid tidak jauh berbeda dalam pengaplikasiannya. Maka, tracing hingga testing seperti yang telah digunakan untuk deteksi Covid-19, bisa digunakan juga untuk TBC,” ujar Budi saat kunjungan kerja di Yogyakarta, kemarin.

    Nantinya, testing TBC bisa menggunakan laboratorium pengujian Polymerase Chain Reaction (PCR) yang selama ini umum digunakan untuk deteksi Covid.

    Prinsip kerja lab PCR, menurutnya, sama persis dengan lab Tes Cepat Molekuler (TCM) yang digunakan untuk mendeteksi TBC. “Jadi semua laboratorium PCR harusnya bisa buat nguji TBC,” imbuhnya.

    Jika hasil tes positif, maka akan dilakukan tracing. Bisa dilakukan dengan door to door, mirip seperti yang dilakukan untuk penanganan Covid-19. Fasilitas pelayanan kesehatan bisa mengirim satu orang ke rumah untuk melakukan tes.

    Selain TBC, strategi ini bisa digunakan dalam penanganan penyakit malaria hingga Human Immunodeficiency Virus (HIV).

    “Paling kit test-nya aja yang beda-beda. Tapi bisa dengan cara itu. Maka nanti kita mau rapikan,” beber eks Direktur Utama Bank Mandiri ini.

    Kemenkes juga akan mencoba mengintegrasikan aplikasi Sistem Informasi Tuberkulosis (SITB) dengan sistem New All Record (NAR).

    Untuk diketahui SITB merupakan sistem pencatatan dan pelaporan kasus TBC Sensitif, TBC Resistant Obat, Laboratorium dan Logistik dalam satu platform yang terintegrasi.

    Sedangkan NAR merupakan sistem informasi berisi data-data terkait kasus Covid-19.

    “Selama ini SITB beda dengan NAR, nah itu mau kita jadiin satu supaya bisa lebih mudah,” ucapnya.

    Mantan Direktur Utama PT Inalum (Persero) ini mengakui, Pemerintah masih kesulitan mendeteksi jumlah riil penderita TBC di Indonesia.

    World Health Organization (WHO) memperkirakan, ada 824 ribu orang di Indonesia yang terinfeksi TBC. Tapi, selama ini Pemerintah tak pernah bisa mendeteksi setinggi itu.

    “Paling tinggi 500 ribu sampai 600 ribu orang kemudian turun lagi ke 300 ribu. Padahal orang-orang ini kalau tidak terdeteksi bisa menular ke banyak orang,” ungkap Budi.

    Untuk urusan penyakit TBC, Global TB Report 2021 melaporkan Indonesia berada di posisi ketiga jumlah penderita terbanyak setelah India dan China.

    Jumlah kasusnya mencapai 824 ribu dengan kematian 93 ribu setiap tahunnya. Masih dari data yang sama, ada sekitar 11 kematian akibat TBC dalam setiap jamnya di Indonesia.

    Sebelumnya, Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo mengingatkan, TBC jauh lebih mematikan daripada Covid-19.

    “TB bisa membuat kematian melebihi kasus Covid ya. Pengobatan juga sempat terhenti akibat pandemi,” tutur Hasto.

    Dari segi pengobatan, penyakit TBC juga tidak mudah. Jika penderita Covid-19 pada umumnya butuh waktu dua minggu, hal itu tidak berlaku untuk penderita TBC.

    “TB harus minum obat 6 bulan. Tapi ada pandemi jadi banyak yang tidak kontrol, jadi putus minum obatnya,” bebernya. [JAR]

  • ASTRA Tol Tamer Tanggapi Permintaan Dewan Soal Progres Proyek Jembatan Ciujung

    ASTRA Tol Tamer Tanggapi Permintaan Dewan Soal Progres Proyek Jembatan Ciujung

    SERANG, BANPOS- Astra Tol Tangerang Merak menghadiri undangan koordinasi dari komisi IV DPRD Provinsi Banten Bidang Pembangunan dan Infrastruktur, kunjungan tersebut berisi pembahasan seputar progres dari pengerjaan rekonstruksi proyek jembatan Ciujung yang sudah dimulai pada awal bulan Januari 2021 dan saat ini sudah selesai dilakukan tahapan pengecoran lantai jembatan Ciujung.

    Kepala divisi Operasional dan Pemeliharaan Astra tol Tangerang Merak, Samsul Chair menjelaskan bahwa proyek pengerjaan jembatan Ciujung yang berlokasi di KM 57 akan bebas dari pekerjaan konstruksi dari H-15 sampai H+15 Lebaran.

    “Kami memastikan sesuai imbauan pemerintah, bahwa tidak akan ada pekerjaan yang dilakukan pada arus mudik yang dimulai dari tanggal 15 April sampai dengan 15 Mei, hal ini dilakukan untuk memastikan agar pengguna jalan merasa aman dan nyaman selama mudik” jelas Samsul pada kunjungan tersebut seperti yang dilansir dari siaran persnya yang diterima banpos.co.

    Dalam hal ini juga dapat mengantisipasi lonjakan trafik kendaraan yang melintas di area tersebut, dan dapat memberikan kenyamanan tanpa gangguan pengerjaan saat mudik bagi pengguna jalan.

    Samsul juga mengatakan bahwa untuk mengantisipasi naiknya volume lalu lintas, maka Astra tol Tangerang Merak telah membuka akses dua lajur dan tambahan 1 lajur darurat pada arah Merak dan Jakarta. (RED)

  • Kecamatan Curug Gelar Doa Bersama dan Launching Pembagian Alquran

    Kecamatan Curug Gelar Doa Bersama dan Launching Pembagian Alquran

    CURUG, BANPOS- Pemerintah Kecamatan Curug Kota Serang Menggelar Doa Bersama dan Launching Pembagian Al-quran. Kegiatan berlangsung di Pendopo Kantor Kecamatan Curug, Selasa (29/3/2022)

    Kegiatan yang diinisiasi oleh Camat Curug tersebut dilaksanakan dalam rangka menyambut bulan suci ramadan 1443 hijriyah

    Pembagian Al-quran diserahkan secara simbolis kepada 15 perwakilan pimpinan pondok pesantren yang ada di Kecamatan Curug. Tak hanya Al-quran, Peserta launcing juga mendapatkan bingkisan berupa kain sarung.

    Dalam sambutannya Camat Curug Ahmad Nuri mengatakan bahwa pembagian Al-qur’an sekaligus doa bersama ulama yang digagas bersama Kementrian Agama dan Pengurus Wilayah Gerakan Pemuda Ansor Provinsi Banten tersebut merupakan ajang menyambut bulan ramadan.

    “Dengan saling memaafkan, mari kita sambut bulan suci ramadan dengan riang gembira. Dengan tujuan meningkatkan ketaqwaan kita bersama kepada Allah SWT. InsyaAllah pada Ramadan ini kita akan mendapatkan keindahan,” kata Ahmad Nuri.

    Masih kata Ahmad Nuri bahwa dirinya juga ingin memastikan seluruh masyarakat khususnya di wilayah kecamatan Curug Makmur di Ramadan 1443 hijriyah ini.

    “Jangan sampai di bulan ramadan nanti ada warga masyarakat Curug untuk berbuka saja tidak ada, silakan laporkan kepada kami agar nanti dibantu,” tegasnya

    Terakhir Camat yang juga sekaligus Pimpinan Ansor Banten itu berharap warga masyarakat Curug tetap harmonis, jangan sampai terprovokasi dengan perbedaan-perbedaan yang memecah belah umat.

    “Saya terus memohon doa kepada seluruh kiai, tokoh, pimpinan pondok pesantren untuk terus bisa memberikan yang terbaik untuk masyarakat,” pungkasnya.

    Hadir dalam acara Kapolsek Curug AKP Dedi Rudiman, Sekretaris kecamatan Curug Eni Sudaryani, Kepala Kelurahan Se-kecamatan Curug, Pengurus Ansor Curug, MUI, FSPP, IPPNU, Fatayat NU, Karang Taruna, Persatuan Mahasiswa Curug, Pokdarwis, Pimpinan Pondok Pesantren Dan Tokoh Agama Se-kecamatan Curug. (RED)

  • Shanghai Lockdown Lagi

    Shanghai Lockdown Lagi

    Di tengah banyaknya protes dari warga, China tetap memulai karantina wilayah alias lockdown paling ketat dalam dua tahun terakhir di Kota Shanghai. Pemerintah China juga melaksanakan tes Covid massal demi mencegah penularan yang lebih luas di kota tersebut.

    Shanghai yang merupakan pusat keuangan China, berpen­duduk sekitar 26 juta jiwa. Sebelumnya, kota tersebut telah melaksanakan lockdown dalam skala kecil. Terutama di sekitar perumahan yang warganya tertu­lar Covid.

    Lockdown akan dilakukan dalam dua fase. Hal itu jadi yang paling luas di China sejak kasus Wuhan, tempat virus pertama kali terdeteksi pada akhir 2019. Saat itu, lockdown ketat mem­batasi aktivitas sekitar 11 juta warga selama tiga bulan.

    Distrik Keuangan Pudong di Shanghai dan daerah sekitarnya, di-lockdown mulai kemarin hingga Jumat (1/4). Di saat yang sama, Pemerintah setempat melakukan pengujian Covid massal terhadap warga.

    Pada fase kedua, area pusat kota di sebelah barat Sungai Huangpu yang membelah kota akan memulai lockdown selama lima hari, dimulai Jumat (1/4). Warga akan diminta tinggal di rumah.

    Selanjutnya, tiap pengiriman barang akan ditinggalkan di pos pemeriksaan, untuk memasti­kan tidak ada kontak dengan dunia luar. Kantor dan semua bisnis yang tidak dianggap penting akan ditutup. Transportasi umum pun ditangguhkan.

    Sebelumnya, lonjakan Covid di Shanghai, membuat aktivitas warga mulai dibatasi. Di wilayah pemukiman, rumah-rumah war­ga yang ditandai dengan plastik warna kuning dan biru, diwajib­kan mengikuti tes Covid. Taman hiburan Disneyland Shanghai, jadi salah satu bisnis yang tutup lebih awal. Pabrik mobil lis­trik Tesla, juga menangguhkan produksi.

    Gara-gara kebijakan ini, warga pun panik. Mereka memborong berbagai kebutuhan, hingga membuat rak-rak kebutuhan ludes. Saat ini, pos-pos pemerik­saan sedang didirikan di sejum­lah wilayah perumahan warga.

    Shanghai mendeteksi 3.500 kasus infeksi Covid pada Minggu (27/3). Namun, sekitar 50 warga yang positif, tak menunjuk­kan gejala. Secara keseluruhan, China melaporkan lebih dari 56 ribu kasus Covid sepanjang Maret. Lonjakan terbesar terjadi di Provinsi Jilin.

    Provinsi ini telah member­lakukan larangan perjalanan dan lockdown di beberapa wilayah kota, termasuk Kota Changchun, salah satu pusat industri otomo­tif China. Kendati demikian, provinsi itu tidak memberlaku­kan lockdown yang ketat.

    Di saat sejumlah negara mulai melonggarkan pembatasan, dan belajar hidup dengan Covid, China tetap memakai strategi lama. Tidak ada toleransi terhadap Covid. Mereka menganggap kebijakan itu sebagai cara paling ekonomis dan efektif menghadapi lonjakan penularan Covid.

    Para pejabat, termasuk Presi­den Xi Jinping telah mendorong tindakan yang lebih terarah. Se­dangkan pejabat lokal cenderung mengambil pendekatan yang lebih ekstrem. Mereka khawatir akan dipecat atau dihukum karena di­anggap gagal mencegah wabah.

    Belum lama ini di Provinsi Hunan, yang jumlah kasus­nya relatif sedikit, memerin­tahkan hukuman terhadap 19 pejabat. “Karena gagal meng­konsolidasikan kebijakan anti-pandemi,” lapor stasiun teve Pemerintah China, CCTV.

    Dengan pertumbuhan ekono­mi China yang sudah melambat, langkah-langkah ekstrem dipan­dang membuat warga makin su­lit. Diberlakukannya jam malam selama 21 hari untuk semua orang asing yang datang dari luar negeri, membuat perjalanan antara China dan negara-negara lain turun drastis.

    Jumat (25/3) pekan lalu, Aso­siasi Transportasi Udara Inter­nasional mengumumkan akan memindahkan rapat umum tahu­nannya dari Shanghai ke Doha, dengan alasan melanjutkan pembatasan terkait Covid pada perjalanan ke China.

    “Sangat mengecewakan bah­wa kami tidak dapat bertemu di Shanghai seperti yang direncana­kan,” kata Direktur Jenderal IATA, Willie Walsh, dilansir Associated Press, kemarin.

    Saat ini, tingkat vaksinasi di China mencapai sekitar 87 persen. Namun, jumlah vak­sinasi masih cukup rendah di kalangan lansia.

    Data nasional China yang diri­lis awal bulan ini menunjukkan, lebih dari 52 juta orang berusia 60 tahun ke atas belum divaksinasi. Tingkat booster juga rendah, dengan hanya 56,4 persen warga berusia antara 60-69 yang telah menerima suntikan booster, serta 48,4 persen orang berusia antara 70-79 yang telah menerimanya.

    Lansia yang tidak divaksi­nasi lebih mungkin mengalami gejala lebih parah jika tertular Covid. [PYB/RM.id]

  • Putri Maha Chakri Sirindhorn Promosikan Indonesia Di Thailand

    Putri Maha Chakri Sirindhorn Promosikan Indonesia Di Thailand

    Dalam puncak Dies Natalis ke-105 Universitas Chulalongkorn, Thailand, diadakan pagelaran khusus konser besar musik klasik The Pipaht Duekdamban yang dipimpin langsung Yang Mulia Putri Maha Chakri Sirindhorn. Pagelaran musik ini dihelat 26 Maret 2022, di Auditorium Universitas Chulalongkorn, Bangkok. Konser musik tradisional Thailand ini mengadaptasi genre musik Indonesia, khususnya gamelan Jawa dan angklung.

    Berdasarkan keterangan dari KBRI Bangkok, pagelaran yang memakan waktu hampir 2 jam tersebut seluruhnya bercerita tentang Indonesia. Khususnya kenangan Putri Maha Chakri Sirindhorn saat melakukan beberapa kali perjalanan ke Pulau Jawa. Alur pagelaran musik menggambarkan tentang pengalaman dan catatan pribadi Putri Maha Chakri Sirindhorn mengenai keindahan alam Pulau Jawa seperti Gunung Berapi, sawah yang membentang, Sungai Bengawan Solo, sejarah manusia purba, keagungan Buddha Jataka pada Candi Borobudur, dongeng Roro Jonggrang dan Tangkuban Perahu, seni wayang kulit, alat musik gamelan, hingga bunga melati, burung perkutut, dan makanan tradisional Indonesia.

    Pagelaran yang dihadiri berbagai kalangan, yang berjumlah sekitar 650 orang. Termasuk para duta besar dan kalangan diplomatik, budayawan, dan masyarakat pencinta seni. Para pengunjung menunjukkan ketertarikan dan apresiasi yang tinggi atas pagelaran musik ini yang tercermin dari banyaknya yang tidak segera meninggalkan lokasi setelah selesainya acara. Pengunjung tampak saling berebut untuk berfoto bersama dengan seniman yang terlibat dalam pertunjukan itu.

    Secara khusus, duta besar dan pengunjung lainnya datang menghampiri Duta Besar RI Rachmat Budiman untuk menyampaikan selamat dan apresiasi atas kesuksesan pagelaran dimaksud. Kegiatan yang dikelola sepenuhnya pihak Universitas Chulalongkorn seolah menjelma menjadi kegiatan promosi budaya Indonesia yang dilakukan KBRI Bangkok.

    Kegiatan peringatan Dies Natalis Universitas Chulalongkorn yang bertemakan budaya dari luar Thailand ini baru pertama kali dilakukan. Ini menjadi kehormatan dan kebanggaan bagi Indonesia yang terpilih sebagai proyek pertama. Kehormatan ini semakin terasa khusus dan istimewa dengan pagelaran musik yang menampilkan karya puisi dan komposisi musik dari Putri Maha Chakri Sirindhorn tentang Indonesia yang dalam kesempatan tersebut turut menjadi penampil utama dengan memainkan alat musik Ranat (Gambang).

    Gamelan yang dimainkan dalam pagelaran ini juga memiliki arti khusus karena merupakan hadiah dari Paku Buwono X kepada Raja Rama VII dalam kunjungannya ke Surakarta tahun 1929. Paku Buwono X menghadiahkan satu set gamelan lengkap berlaras pelog dan slendro yang selanjutnya disimpan secara terpisah masing-masing di National Museum Bangkok dan National Theater Bangkok.

    Gamelan yang disimpan di National Theater Bangkok mengalami penyesuaian nada ke dalam musik tradisional Thailand dan selama ini digunakan untuk mengiringi pertunjukan budaya tradisional Thailand. Untuk pertama kalinya gamelan berusia hampir satu abad ini dikeluarkan dari National Theater dan memeriahkan pagelaran musik klasik tersebut.

    Dalam percakapan dengan Duta Besar RI Rachmat Budiman, Putri Maha Chakri Sirindhorn mengungkapkan kecintaannya yang sangat besar kepada Indonesia yang disebutnya selalu berada di hati dan pikirannya. Putri juga menyampaikan keinginannya untuk selalu berkunjung kembali ke Indonesia. Putri Maha Chakri Sirindhorn berharap kunjungan tersebut dapat dilakukan segera setelah pandemi usai.

    Pagelaran musik ini sungguh menjadi sarana promosi seni budaya Indonesia yang luar biasa ke berbagai kalangan di Thailand. Terasa sangat istimewa ketika upaya promosi justru dilakukan Putri Maha Chakri Sirindhorn, salah satu anggota utama keluarga Kerajaan Thailand. Selain merefleksikan kecintaan Putri pada Tanah Jawa, pagelaran musik ini juga mencerminkan kedekatan hubungan Indonesia dan Thailand sejak jaman dahulu kala. [USU/RM.id]