Penulis: Tusnedi Azmart

  • Dubes Jepang Salurkan Hibah Bantuan Keamanan Manusia

    Dubes Jepang Salurkan Hibah Bantuan Keamanan Manusia

    Pemerintah Jepang menyalurkan hibah sebesar 237.090 dolar AS atau setara dengan Rp 3.302.200.000 untuk tiga proyek terpilih di tiga wilayah Indonesia.

    Duta Besar (Dubes) Jepang untuk Indonesia Kenji Kanasugi bersama para perwakilan dari organisasi pelaksana proyek, melakukan penandatanganan kontrak bantuan di Kedutaan Besar (Kedubes) Jepang, kawasan Thamrin, Jakarta Pusat, Jumat (18/3).

    “Saya menghadiri acara penandatanganan kontrak hibah Grassroots untuk Keamanan Manusia yang dilaksanakan di kantor kami,” kata Dubes Kanasugi dalam Instagram-nya, 18 Maret lalu.

    Dubes Kanasugi mengatakan, acara penandatanganan ini dihadiri perwakilan dari tiga LSM pelaksana proyek.

    “Kedutaan Besar Jepang di Indonesia akan terus bekerja sama dengan LSM melalui bantuan hibah Grassroots untuk Keamanan Manusia untuk mensejahterakan kehidupan masyarakat Indonesia,” imbuh Dubes yang telah berkarier selama 39 tahun di Kementerian Luar Negeri ini.

    Dubes Kanasugi juga mengajak LSM yang ingin mengajukan aplikasi hibah Grassroots dapat mengunjungi laman website Kedutaan Besar Jepang di Indonesia.

    Kali ini, tiga proyek terpilih itu adalah, The Project For Provision Of Medical Equipment And Ambulance In North Central Timor Regency, Nusa Tenggara Timur, The Project For Construction Of Elementary School Building In Polewali, Bulukumba, Sulawesi Selatan serta The Project For Provision Of Medical Equipment In Merauke, Papua.

    Menurut keterangan resmi Kedubes Jepang kepada Rakyat Merdeka di Jakarta, Jumat (18/3), ketiga proyek ini merupakan pengajuan kepada Kedubes Jepang untuk Indonesia di Jakarta. Kemudian, mereka terpilih melalui proses seleksi untuk dilaksanakan sebagai proyek Bantuan Hibah Grassroots untuk Keamanan Manusia Periode Kedua.

    Bantuan Hibah Grassroots untuk Keamanan Manusia merupakan suatu skema untuk membantu masyarakat Indonesia secara langsung dengan memanfaatkan pengetahuan dari yayasan/organisasi seperti LSM. Proyek yang terpilih kali ini diharapkan akan berkontribusi dalam mengatasi berbagai isu pembangunan pada tingkat masyarakat akar rumput di Indonesia.

    “Indonesia harus mengatasi berbagai masalah seperti kesenjangan ekonomi, ketimpangan pendapatan di dalam negeri,” demikian isi pernyataan pers Kedubes Jepang di Jakarta. [MEL/RM.id]

  • Presiden Ukraina: Kalau Gagal, Perang Dunia Ketiga Meletus

    Presiden Ukraina: Kalau Gagal, Perang Dunia Ketiga Meletus

    Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menegaskan kesiapannya, untuk bernegosiasi dengan Presiden Rusia Vladimir Putin. Namun, jika upaya negosiasi gagal, Zelensky meyakini, perang Rusia-Ukraina akan mengarah ke Perang Dunia Ketiga.

    “Saya siap untuk negosiasi dengan Putin.  Saya sudah siap dalam dua tahun terakhir. Saya pikir, tanpa negosiasi, kita tidak dapat mengakhiri perang ini,” beber Zelensky kepada Fareed Zakaria, dalam sebuah wawancara eksklusif CNN, Minggu (20/3) pagi.

    “Jika hanya ada 1 persen kesempatan untuk menghentikan perang ini, kiita perlu mengambilnya. Kita perlu melakukan itu. Saya akan memberi tahu Anda semua tentang hasil negosiasi tersebut. Setiap hari, kami kehilangan banyak nyawa, orang-orang yang tidak bersalah,” ungkap Zelensky.

    Dia menambahkan, pasukan Rusia datang untuk membunuh rakyat Ukraina. Karena itu, seluruh warga berusaha menjaga martabat rakyat dan tentara Ukraina.

    Zelensky dan seluruh rakyat Ukraina menunjukkan kemampuannya, dalam menghadapi pukulan yang kuat ini. Serta mampu menyerang balik. Namun sayang, harga diri tak mampu menyelamatkan nyawa.

    “Saya pikir, kita harus menggunakan format apa pun. Setiap kemungkinan negosiasi, kemungkinan berbicara dengan Putin harus dicoba. Jika gagal, bisa diartikan, ini adalah Perang Dunia Ketiga,” pungkasnya. [HES/RM.id]

  • Dubes RI Dorong Penguatan Kerja Sama Pekerja Terampil Indonesia Di Jepang

    Dubes RI Dorong Penguatan Kerja Sama Pekerja Terampil Indonesia Di Jepang

    Duta Besar Republik Indonesia (Dubes RI) untuk Jepang dan Federasi Mikronesia, Heri Akhmadi bertemu dengan Gubernur Ibaraki Kazuhiko Oigawa, Walikota Hokota Kishida Kazuo, dan Walikota Mito Takahashi Yasushi untuk mendorong lebih banyak lagi pekerja terampil Indonesia di Jepang di bawah skema Specified Skilled Worker (SSW).

    Pertemuan dengan pejabat pemerintah daerah Prefektur Ibaraki ini merupakan bagian dari kegiatan Indonesia Friendship Day (IFD) pada 18-19 Maret 2022 yang dipusatkan di Mito, ibukota Ibaraki.

    Kepada Gubernur Ibaraki Kazuhiko Oigawa, Dubes Heri menyampaikan tingginya minat pekerja Indonesia untuk dapat bekerja di Jepang.

    “Saat ini kurang lebih 10.000 pekerja Indonesia yang siap masuk ke Jepang, setelah perbatasan dilonggarkan. Indonesia siap mendatangkan semakin banyak pekerja terampil di bawah skema SSW,” ungkap Heri melalui keterangan tertulisnya, Sabtu (19/3).

    Dubes Heri tekankan KBRI Tokyo siap fasilitasi penguatan kerja sama di bidang tenaga kerja. Hal itu ditanggapi positif kedua walikota yang memastikan adanya kebutuhan tinggi tenaga kerja terampil dari Indonesia.

    Dubes Heri tekankan KBRI Tokyo siap fasilitasi penguatan kerja sama di bidang tenaga kerja. Hal itu ditanggapi positif kedua walikota yang memastikan adanya kebutuhan tinggi tenaga kerja terampil dari Indonesia.

    Ditambahkan Heri pada tahun 2023 akan digelar Indonesia Japan Friendship Festival 2023 guna merayakan 65 tahun hubungan diplomatik RI-Jepang. Ia mengajak Pemerintah Daerah dan masyarakat Jepang untuk turut berpartisipasi dan memeriahkan acara dimaksud.

    Dalam kunjungan ke Prefektur Ibaraki Dubes Heri juga berkesempatan bertemu dengan sejumlah perawat Indonesia yang bekerja di Panti Jompo Yasato Elderly Care di Kota Ishioka.

    Pengurus Panti Jompo, Kikuchi Takeo,  menyampaikan pihaknya sangat terkesan dengan perawat Indonesia yang disiplin dalam bekerja. Ia berharap ke depannya akan semakin banyak perawat asal Indonesia yang dapat bekerja di Yasato, terutama melalui skema SSW.

    Dubes Heri juga bertemu dengan 7 pekerja Indonesia asal Bali di perkebunan Muratas Farm Family di Hokota. Tiga orang di antaranya bekerja dengan visa SSW dan berencana untuk memperpanjang kontraknya dengan Murata Family.

    Menanggapi hal itu, Kazuhiko Oigawa berharap Dubes Heri dapat mendatangkan lebih banyak pekerja SSW Indonesia ke wilayah Ibaraki. Sebagai tindak lanjut konkret, Dubes RI dan Gubernur Ibaraki merencanakan kegiatan business matching di bidang SSW antara pihak-pihak terkait di Ibaraki dan daerah di Indonesia.

    Hingga Desember 2021, SSW asal Indonesia di Jepang tercatat berjumlah 3.889 orang (7.0 persen dari jumlah total SSW di Jepang dengan total 49.666), atau berada pada urutan ke-4 setelah Vietnam, Filipina dan Tiongkok.

    SSW Indonesia berdasarkan bidang pekerjaan (top 5 dari total 14 sektor SSW), di antaranya sektor pertanian (823 orang), manufaktur makanan dan minuman (662 orang), perawat lansia (574 orang), permesinan (563 orang) dan perikanan dan akuakultur (368 orang). [MFA/RM.id]

    Dubes Heri juga bertemu dengan 7 pekerja Indonesia asal Bali di perkebunan Muratas Farm Family di Hokota. Tiga orang di antaranya bekerja dengan visa SSW dan berencana untuk memperpanjang kontraknya dengan Murata Family.

  • WHO Warning Ancaman Gelombang Penularan Baru

    WHO Warning Ancaman Gelombang Penularan Baru

    Virus Corona ngamuk lagi di banyak negara. Setelah beberapa pekan kasus positif Covid-19 menurun, kini melonjak lagi. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) khawatir bakal terjadi gelombang penularan baru.

    Beberapa negara di Asia seperti China, Korea Selatan, Hong Kong hingga Eropa seperti di Armenia, Azerbaijan, Belarus serta Ukraina melaporkan lonjakan baru penularan virus Corona.

    Diberitakan Bloomberg, kemarin, Israel mencatat adanya varian baru virus Corona kombinasi dari dua sub-varian Omicron. Kasus itu terdeteksi di dua penumpang yang tiba di Bandara Ben Gurion awal pekan ini.

    China memutuskan untuk mengambil kebijakan lockdown terhadap warganya. Keterbatasan fasilitas kesehatan di China memaksa Pemerintah mengubah kebijakan.

    Masyarakat yang merasakan gejala Covid-19 ringan disarankan melakukan isolasi mandiri. Sebelumnya, Beijing mewajibkan seluruh rakyatnya yang terinfeksi virus ini meskipun ringan harus dirawat di rumah sakit. Saat ini, hanya pasien yang bergejala berat yang wajib mendapatkan perawatan di rumah sakit.

    Sementara di Hong Kong, tempat kremasi mulai kewalahan dengan menumpuknya jasad pasien Covid-19. Beberapa rumah sakit di Hong Kong sudah mulai menggunakan obat Paxlovid untuk merawat pasien Covid-19 sebagai upaya menurunkan tingkat kematian. Obat Covid-19 lainnya, Molnupiravir, diperkirakan baru akan tiba di Hong Kong pada bulan depan.

    Korea Selatan (Korsel) juga kembali mencatat rekor baru kasus harian Covid-19, yakni mencapai 600 ribu kasus pada Kamis (17/3). Angka harian itu adalah yang tertinggi selama pandemi di Negeri Ginseng itu.

    Berdasarkan laporan WHO, Korsel kini menjadi negara nomor satu di dunia dalam jumlah kasus baru dalam tujuh hari terakhir dengan total 2,4 juta infeksi.

    WHO tengah mempertimbangkan pemberian vaksin keempat sebagai langkah pencegahan. Sayangnya, masih banyak negara yang masih berupaya memenuhi target vaksinasi penuh yang basic.

    Pekan lalu, WHO mencatatkan ada 11 ribu kasus baru dan 43 ribu kematian. Secara global, kasus naik hingga 8 persen. Covid-19 Technical Lead, WHO, Maria Van Kerkhove mengaku khawatir karena lonjakan terjadi saat pengurangan signifikan testing secara global. Dia mengingatkan, varian Omicron masih tersebar secara intens.

    Hal senada dilontarkan Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus. Mantan Menteri Luar Negeri Ethiopia itu mengingatkan, berkurangnya jumlah kasus disebabkan jumlah tes berkurang di banyak negara.

    “Kami meminta semua negara untuk tetap waspada. Pandemi ini belum berakhir,” pesan Tedros.

    Terkait vaksinasi dosis keempat, hasil penelitian di Israel yang dipublikasikan New England Journal of Medicine, Rabu (16/3), menyebutkan, dosis keempat vaksin mRNA Covid-19 hanya memberikan sedikit keuntungan bagi orang dewasa muda yang sehat.[DAY]

  • Bertemu Pimpinan KPK, Bambang Susantono Pengen Tata Kelola IKN Bebas Korupsi

    Bertemu Pimpinan KPK, Bambang Susantono Pengen Tata Kelola IKN Bebas Korupsi

    Kepala Otorita Ibu Kota Negara (IKN) Bambang Susantono selesai melakukan pertemuan dengan jajaran pimpinan dan pejabat struktural Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Dia menjelaskan, pertemuan itu dilakukan untuk memastikan tata kelola IKN bebas korupsi.

    “Kami ingin memastikan agar tata kelola nanti di otorita IKN dapat berlangsung bebas korupsi dan berjalan secara baik,” ujar Bambang, usai pertemuan di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Senin (21/3).

    Bambang menuturkan, tata kelola yang bebas korupsi akan memberikan kepercayaan pada dunia internasional dan investor swasta untuk berinvestasi dalam proyek ini. Sebab, sebagian pembiayaan proyek akan menggunakan skema investasi oleh swasta.

    Bambang merasa senang lantaran KPK sudah membentuk satuan tugas (satgas) IKN. Dia berjanji akan segera berkoordinasi dengan satgas tersebut.

    Koordinasi akan dilakukan mulai dari tahap persiapan, pembangunan, pemindahan, hingga penyelenggaraan pemerintah. “Empat tahap ini kami akan diasistensi secara berkala dengan KPK untuk memastikan benar-benar bebas korupsi,” terangnya.

    Bambang mengaku sempat ditanya soal dugaan bagi-bagi lahan kavling di IKN, yang sebelumnya diinformasikan Wakil Ketua KPK Alexander Marwata. Tapi, Bambang menyebut, dirinya tidak detil membahas hal itu.

    “Kami lebih menekankan pada sistem pencegahan, bagaimana KPK sejak awal sudah ikut dalam proses ini, pembahasan lebih ke arah sana,” jelas Bambang.

    Hadir dalam pertemuan ini Ketua KPK Firli Bahuri, Wakil Ketua KPK, Deputi Pencegahan dan Monitoring Pahala Nainggolan, serta Sekretaris Jenderal KPK Cahya Harefa.[RM.ID]

  • Mbak Rara: Kalau Kita Udah Teriak, Nanti Dia Panas

    Mbak Rara: Kalau Kita Udah Teriak, Nanti Dia Panas

    Meski MotoGP Mandalika 2022 telah berakhir, namun media sosial masih membahas berbagai hal yang menyangkut gelaran internasional ini. Salah satunya yang masih ramai diperbincangkan adalah sang pawang hujan, Raden Rara Isti Wulandari.

    Foto dan videonya tengah beraksi di Sirkuit Internasional Mandalika masih muncul di timeline media sosial Twitter. Dari mulai menabur kembang hingga sesajen, memukul mangkok, hingga diposting oleh akun resmi MotoGP. Mbak Rara, sapaan akrabnya, muncul di media-media luar negeri. Ia go international.

    Lantas, sebenarnya bagaimana cara dan metode Mbak Rara mengendalikan cuaca? Mbak Rara membeberkan rahasianya. Melalui video yang diunggah akun @Astee_mou, Mbak Rara memaparkan cara kerja pawang hujan.

    Dalam video tersebut, Mbak Rara mengungkapkan, untuk mengendalikan cuaca, dia memakai teknik getaran suara yang dihasilkan oleh sebuah mangkuk logam atau ringing bowl. Mangkuk ini biasa dibawanya saat ritual.

    Selain menggunakan ringing bowl, dia juga memakai kayu dan asap untuk memecah hujan. Mbak Rara menjelaskan lebih jauh gelombang suara yang bisa ditangkap otak. Yakni gelombang suara Alfa, Delta dan Teta.

    Hanya saja, kata dia, tak semua orang dapat menangkap gelombang suara sampai ke Teta. Cuma pawang hujan yang bisa melakukan ini. Tak cukup punya kemampuan mendengar gelombang ini, harus ada kombinasi ketenangan batin. Supaya sang pawang dapat masuk ke alam lain.

    “Sebenarnya memecah awan itu dengan energi gelombang dua kali dari singing bowl, dan teriakan. Kalau kita sudah teriak, maka nanti cuaca akan panas,” tutur Mbak Rara sembari menunjukkan cara mengetuk ringing bowl.

    Ditegaskannya, metode ini tetap melibatkan kuasa Tuhan. Afirmasi memohon kepada Tuhan yang menciptakan alam semesta juga diperlukan. Artinya, baik meminta hujan maupun meminta panas, tetap atas izin-Nya. Supaya berhasil, pawang wajib maksimal melakukan usaha dan ritualnya.

    “Saya harus melayani semuanya, harus sayang dengan pimpinan, dengan tim kerja mereka, supaya kuat lintas dimensi,” tuturnya.

    Mbak Rara menganalogikan gelombang suara yang ia gunakan dalam memindahkan awan, sama dengan ritual di agama lain. Semisal azan dan nyanyian kidung dalam gereja. Ini merupakan glombang suara yang dihasilkan untuk didengar oleh khalayak banyak, termasuk orang lain dan Tuhan.

    Aksi Mbak Rara menarik perhatian para pembalap dan kru mekanik tim MotoGP. Mereka penasaran dengan ritual yang dilakukan Rara dalam mengusir hujan. Bahkan, Fabio Quartararo mencoba meniru ritual Rara di garasinya. Ia memegang sebuah mangkuk bekas es krim dan memukul-mukulnya dengan sendok plastik.

    Melihat aksi Fabio Quartararo, Mbak Rara  hanya tersenyum tipis. Perempuan asal Yogyakarta ini juga tak ambil pusing dengan polemik yang bikin dia jadi trending topic perbincangan di seluruh dunia.

    Mbak Rara memang dipekerjakan Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) dan Mandalika Grand Prix Association (MGPA) untuk mengawal balapan akbar bertajuk Grand Prix of Indonesia itu. Ini merupakan perusahaan BUMN pemilik Sirkuit Mandalika. Ia direkomendasikan oleh Menteri BUMN Erick Thohir. Tak hanya di MotoGP Mandalika, Mbak Fara juga pernah diminta menjadi pawang hujan di Opening Asian Games 2018.

    Berapa gaji Mbak Rara menjadi pawang hujan MotoGP Mandalika? Dalam unggahan Facebook-nya ia memberikan bukti transfer gajinya yang banyak deretan angka nol. Gajinya mencapai dua digit.

    “Alhamdulillah, Astungkare, terima kasih, maturnuwun BUMN, ITDC, MGPA, Pertamina. Hoki pawang hujan milenial. Angpao dua digit,” tulis unggahan Rara dalam akun Facebook Cahaya Tarot.

    Sekadar informasi, pembalap Red Bull KTM Factory Racing Miguel Oliveira menjadi raja Sirkuit Mandalika. Pembalap asal Portugal ini keluar sebagai pemenang dalam race 2 MotoGP 2022 bertajuk Pertamina Grand Prix of Indonesia, Minggu (20/8). [FAQ/RM.ID]

  • Garap 5 Anggota DPRD, KPK Dalami Aliran Duit Korupsi Dan Aset Mantan Bupati Buru Selatan

    Garap 5 Anggota DPRD, KPK Dalami Aliran Duit Korupsi Dan Aset Mantan Bupati Buru Selatan

    Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menelusuri aliran uang korupsi proyek infrastruktur di Kabupaten Buru Selatan 2011-2016, dan aset yang dimiliki mantan Bupati Tagop Sudarsono Soulisa.

    Hal ini didalami penyidik komisi antirasuah saat memeriksa lima anggota DPRD Buru Selatan dan seorang Babinsa, di Mako Satbrimob Polda Maluku, Jumat (18/3).

    “Para saksi hadir dan dikonfirmasi antara lain terkait dugaan aliran uang dan kepemilikan berbagai aset dari tersangka TSS (Tagop Sudarsono Soulisa),” ujar Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri lewat pesan singkat, Senin (21/3).

    Kelima anggota DPRD itu adalah Ahmad Umasangadhi (Fraksi PDIP), Ismail Loilatu (Fraksi Demokrat), Herlin F Seleky (Fraksi Demokrat), Moeksen Solisa (Fraksi Gerindra), dan Vence Titawael (Fraksi Golkar).

    Sementara anggota TNI yang diperiksa adalah Babinsa Desa Mageswaen Ramil 1506-02/Leksula Dim 1506/Namlea Rem 151/Bny Dam XVI/Ptm Koptu Husin Mamang.

    “Selain itu dikonfirmasi juga mengenai dugaan adanya penarikan sejumlah uang dari para ASN Pemkab Buru Selatan oleh tersangka TSS tanpa adanya kejelasan dasar aturan,” tambah jubir berlatarbelakang jaksa itu.

    Sementara itu, tiga anggota DPRD, yakni Orpa A Seleky (Fraksi PDIP), Ahmadan Loilatu (Fraksi PAN), dan Abdul Gani Rahawarin (Fraksi NasDem), tidak memenuhi panggilan KPK. Begitu juga dengan Wakil Ketua DPRD asal Fraksi PAN, yakni La Hamidi. “Para saksi tidak hadir dan tim penyidik akan kembali melakukan penjadwalan pemanggilan ulang,” tandas Ali.

    KPK menetapkan tiga tersangka kasus dugaan suap, gratifikasi, dan TPPU terkait pengadaan barang dan jasa di Kabupaten Buru Selatan tahun 2011-2016.

    Sebagai penerima suap, yaitu Tagop Sudarsono Soulisa dan Johny Rynhard Kasman dari pihak swasta. Sedangkan sebagai pemberi suap, yakni Ivana Kwelju dari pihak swasta.

    Tagop, yang saat itu menjabat Bupati Buru Selatan periode 2011-2016 dan 2016-2021, diduga telah memberikan atensi lebih untuk berbagai proyek pada Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Buru Selatan sejak awal menjabat.

    Atensi dan intervensi Tagop tersebut antara lain mengundang secara khusus kepala dinas dan kepala bidang Bina Marga untuk mengetahui daftar serta nilai anggaran paket setiap pekerjaan proyek.

    Kemudian, Tagop juga merekomendasikan dan menentukan secara sepihak terkait rekanan mana saja yang bisa dimenangkan untuk mengerjakan proyek, baik melalui proses lelang maupun penunjukan langsung.

    KPK menduga dalam menentukan rekanan tersebut, Tagop meminta sejumlah uang sebagai bentuk fee bernilai 7-10 persen dari nilai kontrak pekerjaan.

    Khusus untuk proyek yang bersumber dari dana alokasi khusus (DAK), besaran fee-nya antara 7-10 persen ditambah 8 persen dari nilai kontrak pekerjaan.

    Proyek-proyek tersebut adalah pembangunan jalan dalam kota Namrole tahun 2015 dengan nilai proyek sebesar Rp 3,1 miliar, peningkatan jalan dalam kota Namrole (hotmix) dengan nilai proyek Rp14,2 miliar, peningkatan jalan ruas Wamsisi-Sp Namrole Modan Mohe (hotmix) dengan nilai proyek Rp 14,2 miliar serta peningkatan jalan ruas Waemulang-Biloro dengan nilai proyek Rp 21,4 miliar.

    Atas penerimaan sejumlah fee tersebut, Togop diduga menggunakan orang kepercayaannya, Johny, untuk menerima sejumlah uang dengan menggunakan rekening bank milik Johny. Selanjutnya, uang itu kemudian ditransfer ke rekening bank milik Tagop.

    KPK menduga sebagian dari nilai fee yang diterima oleh Tagop sekitar Rp 10 miliar diberikan oleh Ivana, karena telah dipilih untuk mengerjakan salah satu proyek pekerjaan yang anggarannya bersumber dari dana DAK Tahun 2015. [OKT/RM.ID]

  • Bagikan 9.000 Paket Prokes, Penonton MotoGP Mandalika Apresiasi BNPB

    Bagikan 9.000 Paket Prokes, Penonton MotoGP Mandalika Apresiasi BNPB

    Badan Nasional Penamggulangan Bencana (BNPB) terus konsisten melakukan pemantauan serta upaya pencegahan penularan Covid-19 di wilayah Mandalika Nusa Tenggara Barat, yang saat ini menjadi lokasi perhelatan event internasional, MotoGP mulai dari sebelum, saat hingga pasca-kegiatan.

    Kali ini BNPB membagikan 9.000 paket protokol kesehatan (prokes) yang masing-masing berisi satu hand-sanitizer, dua lembar masker kain dan empat lembar masker medis.

    Paket prokes ini dibagikan secara gratis dan tersebar pada area Pertamina Mandalika International Street Circuit meliputi Gate 1, 2 dan 3.

    Beben, salah satu penonton asal Bandung turut mengapresiasi dukungan BNPB dalam penguatan prokes di area penyelenggaraan MotoGP.

    “Alhamdullilah, kita sangat terbantu dengan adanya bantuan paket prokes dari BNPB,” ujar Beben di Gate 3 Area Pertamina Mandalika International Street Circuit, Minggu (20/3).

    Beben mengatakan, antusiasme penonton yang hadir luar biasa banyak, bantuan prokes ini sangat membantu untuk mencegah potensi penularan Covid-19 serta debu-debu yang sekiranya ada di sekitar arena

    Hal senada juga diungkapkan Sandi, salah satu penonton asal Lampung turut menyampaikan apresiasinya atas bantuan paket prokes yang diberikan kepada keluarganya.

    “Terima kasih rekan-rekan BNPB, pelaksanaan protokol kesehatannya, mantap!” ujar Sandi.

    “Kami sekeluarga dapat masker untuk cadangan ganti ketika menonton MotoGP, semoga kita semua terbebas dari Covid-19,” tambah Sandi.

    Direktur Pemulihan dan Peningkatan Sosial-Ekonomi Sumber Daya Alam BNPB Andi Eviana mengungkapkan bahwa kesadaran para penonton terhadap prokes sudah sangat baik.

    “Kesadaran para penonton yang ada di setiap gate sudah sangat baik, ketika mereka menggunakan masker dalam keadaan longgar saat kami ingatkan, mereka langsung patuh,” ujar Evi.

    Evi berharap bahwa melalui pembagian paket prokes ini, masyarakat yang menonton MotoGP dapat pulang kembali ke rumah masing-masing dengan sehat.

    BNPB telah melakukan pembagian 300.000 lembar masker dan 25.000 hand-sanitizer yang telah disebarkan secara gratis ke beberapa wilayah Lombok.

    Pembagian masker ini merupakan bentuk nyata kerja sama antar pihak dalam melakukan penguatan protokol kesehatan yang terdiri dari Pemerintah Lombok Tengah, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat, TNI dan Polri serta duta perubahan perilaku [SRI/RM.ID]

  • Tumbuhkan Semangat Kreativitas, Ini Yang Dilakukan Teman Sandi Di Sumut

    Tumbuhkan Semangat Kreativitas, Ini Yang Dilakukan Teman Sandi Di Sumut

    kembali beraksi di Sumatera Utara (Sumut) dengan menggelar berbagai kegiatan dalam bentuk berbagi bantuan dan kegiatan kreatif, Minggu (20/3). Aksi ini bertujuan untuk menumbuhkan semangat kreativitas masyarakat.

    Salah satu kegiatan kreatif yang digelar Teman Sandi adalah pelatihan batik jumputan di Kakuta, yang berlokasi di Jl. Pertamina, Cengkeh Turi, Kec. Binjai Utara, Kota Binjai, Sumatera Utara 20747.

    Kegiatan ini menyasar generasi tua dan muda, karena mayoritas pesertanya adalah gabungan dari generasi milenial dan kelompok ibu-ibu.

    “Di sini kita gabungkan generasi tua dan generasi muda agar dapat saling berkolaborasi satu dengan yang lainnya. Dengan tujuan untuk melatih kreativitas dan produktivitas masyarakat, membekali kemampuan, serta melestarikan budaya daerah,” ujar Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Teman Sandi Sumut Akhyat Fachri seperti dalam keterangan tertulis yang diterima RM.id, Senin (21/3).

    Kemudian, untuk kegiatan kedua, Teman Sandi menggelar kegiatan pembagian sembako kepada masyarakat yang membutuhkan di Jl. Timba Perjuangan. Mereka juga melakukan aksi borong dagangan Pedagang Kaki Lima (PKL), serta membagikan kaos kepada masyarakat yang ada di sekitaran Jl. Dr. Wahidin.

    “Kegiatan berbagi ini tidak hanya sekedar kepada masyarakat kurang mampu saja, tetapi juga kepada anak-anak yang ada di panti asuhan.” terang Akhyat Fachri.

    Teman Sandi kemudian bergerak mengunjungi Panti Asuhan Al-Wasliyah Binjai, yang berlokasi Jl. Jenderal Ahmad Yani, No. 35, Kartini, Kec. Binjai Kota, Kota Binjai, Sumatera Utara.

    Di sana, mereka memberikan bantuan berupa sembako dan uang tunai. Teman Sandi berharap bantuan tersebut bisa membantu memenuhi kebutuhan di panti asuhan.

    Selesai dari panti asuhan, teman sandi kembali ke Jl. Pertamina, Cengkeh Turi, Kec. Binjai Utara, Kota Binjai, Sumatera Utara, untuk menyelenggarakan kegiatan Binjai Kriya Show.

    Dalam kegiatan tersebut turut hadir beberapa komunitas seperti Forum Kewirausahaan Pemuda (FKP) yang diketuai oleh Fuad Fikri Ramdani dengan jumlah undangan 5 orang, Ikatan Pengusaha Muslimah Indonesia (IPEMI) yang diketuai oleh Etri Apri Astuti dengan jumlah undangan 9 orang, dan Wanita Wirausaha Binjai (WUBI) yang diketuai oleh Rini Riswani dengan jumlah undangan 9 orang.

    Lalu, Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) yang diketuai oleh Maya Susanti dengan jumlah undangan 8 orang, dan Binjai Kota Bersama yang diketuai oleh Iqbal Iskandar dengan jumlah undangan 9 orang.

    Adapun beberapa produk yang ditampilkan dalam kegiatan Binjai Kriya Show adalah Dayen Brand yang berupa batik serta pashmina karya Dian Syahfitri. Lalu dilanjutkan dengan produk Borna yang berupa sling bag, clutch bag, dan waist bag hasil daur ulang kayu karya Muhammad Akhyar Al Fachri.

    Serta produk Gemaysyabel berupa kebaya karya Tutut Wijayanti. Adanya kegiatan fashion show ini selain karena viralnya topik terkait Paris Fashion Week di kalangan millennial, juga sebagai wujud dukungan Teman Sandi untuk UMKM. Mendukung wirausaha muda, adalah salah satu bentuk kepedulian Teman Sandi terhadap kalangan milenial. [DNU/RM.ID]

  • Anggota DPRD Jatim Tolak Diperiksa KPK Dalam Kasus Gratifikasi Di Sidoarjo

    Anggota DPRD Jatim Tolak Diperiksa KPK Dalam Kasus Gratifikasi Di Sidoarjo

    menolak diperiksa penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Amir, yang dijadwalkan diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan penerimaan gratifikasi di Sidoarjo, Jumat (18/3) pekan lalu, hanya memenuhi panggilan, tapi ogah diperiksa.

    “Yang bersangkutan hadir dan tidak bersedia untuk diperiksa karena memiliki hubungan keluarga dengan pihak yang terkait dengan perkara ini,” ungkap Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri lewat pesan singkat, Senin (21/3).

    Selain itu, penyidik komisi antirasuah juga gagal mendapatkan keterangan saksi lain, yakni Camat Porong Murtadho. Soalnya, dia sedang terjerat kasus pidana dan berada di dalam bui.

    “Informasi yang kami terima bahwa yang bersangkutan sedang menjalani masa pemidanaan dan akan dilakukan penjadwalan ulang,” bebernya.

    Sementara satu saksi lain, yakni wiraswasta Abdulloh Muchlis juga tidak hadir dan dilakukan penjadwalan kembali. Selain tiga orang itu, tujuh saksi lain yang dijadwalkan diperiksa pada hari yang sama memenuhi panggilan.

    Ketujuhnya adalah Kepala Dinas Perumahan Pemukiman Cipta Karya dan Tata Ruang Kab. Sidoarjo Sulaksono, Kepala Dinas P3AKB/mantan Camat Prambon Ainun Amalia, serta Kepala Dinas Perikanan Sidoarjo M. Bachruni Aryawan.

    Lalu Kepala BPKAD Kab. Sidoarjo Noer Rochmawati Seksi Pelaksana Dinas Perikanan Haryono, Staf Dinas Pasar Kab Sidoarjo Sutarti, dan ajudan Bupati Sidoarjo, Novianto Koesno Adiputro.

    “Para saksi hadir dan dikonfirmasi antara lain dugaan penerimaan sejumlah uang oleh pihak yang terkait dengan perkara ini yang berasal dari para ASN di Pemkab Sidoarjo,” tutur Ali.

    Penyidikan penerimaan gratifikasi ini merupakan pengembangan dari kasus korupsi yang menjerat mantan Bupati Sidoarjo Saiful Ilah.

    Saiful sudah divonis 3 tahun penjara dan denda Rp 200 juta subsider 6 bulan kurungan penjara oleh Majelis Hakim Pengadilan Tipikor Surabaya.

    Saiful dinyatakan terbukti bersalah dan meyakinkan menerima suap terkait sejumlah proyek infrastruktur pada Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Sidoarjo.

    Saiful Ilah dijerat dengan Pasal 11 UU Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana diubah dengan Nomor 20 Tahun 2001, juncto Pasal 55 ayat 1 ke 1 KUHP, tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. [OKT/RM.ID]