Penulis: Tusnedi Azmart

  • Ratusan Anak Ikuti FASI ke XI BKPRMI Banten

    Ratusan Anak Ikuti FASI ke XI BKPRMI Banten

    RATUSAN anak dari berbagai daerah di Provinsi Banten mengikuti Festival Anak Sholeh Indonesia (FASI) ke XI yang digelar oleh DPW Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Provinsi Banten, Sabtu (12/3) di Masjid Raya Al Bantani, KP3B, Kota Serang. FASI merupakan program unggulan LPPTKA DPW BKPRMI Banten yang dilaksanakan setiap tahun.

    Hadir dalam festival tersebut, Ketua DMI Provinsi Banten, Kabag Keagamaan Kesra Provinsi Banten, Wadir Humas Polda Banten, Pengurus BKPRMI kabupaten/ kota, dan lainnya.

    Pada kegiatan FASI ke XI itu, terdapat 32 jenis perlombaan yang dilombakan antaranya adalah lomba mewarnai (TK), menggambar, adzan (TK), adzan (TPA), tartil (TK), tartil (TPA), nasyid (TK), nasyid (TPA), Tartil TKA perempuan, tartil TKA laki laki, tartil TPA laki laki, tartil perempuan, tilawah laki laki, dan tilawah perempuan. Selanjutnya lomba ceramah agama TPA, ceramah agama TQA, adzan iqomah TKA, adzan iqomah TPA, tahfidz Juz Amma TPA laki laki, tahfidz Juz Amma TPA, cerdas cermat TPA, praktek shalat laki laki, dan praktek shalat perempuan. Lalu lomba nasyid, mewarnai TKA laki laki, mewarnai TKA perempuan, menggambar perempuan, menggambar laki laki, kaligrafi laki laki, dan kaligrafi perempuan.

    Ketua Umum BKPRMI Provinsi Banten, Tb Haerul Jaman, mengungkapkan bahwa total peserta sebanyak 205 anak, mewakili LPPTKA BKPRMI Se-Provinsi Banten. Menurutnya, kegiatan FASI ke XI ini merupakan kegiatan yang sangat positif, khususnya bagi putra-putri bangsa.

    “Kegiatan yang bisa menumbuhkan rasa percaya diri bagi anak-anak dan kebanggaan yang besar bagi orang tua. Bagaimana tidak, festival  ini memberikan kesempatan bagi anak-anak untuk bisa berpartisipasi dan melatih kemampuan anak dibidang agama,” ujarnya.

    Ia mengaku, suatu kebanggaan baginya selaku Ketua Umum BKPRMI Provinsi Banten bahwa pada kegiatan FASI dapat dilaksanakan dengan baik dan sesuai dengan prosedur serta ketetapan yang berlaku saat ini. Bahwa kondisi Pandemi saat ini menjadi salah satu kendala paling besar dalam penyelenggaraan kegiatan yang melibatkan  banyak pihak.

    “Dalam kegiatan Festival Anak Soleh Indonesia ini banyak pilihan lomba yang bisa diikuti seperti lomba tilawah, lomba adzan dan iqomah, lomba praktek sholat, lomba cerdas cermat qur’an, lomba ceramah agama, lomba nasyid islami, lomba kaligrafi, lomba menggambar dan mewarnai,” tuturnya.

    Haerul Jaman mengatakan, melalui sejumlah perlombaan yang digelar, anak-anak dilatih dan dibimbing dengan disiplin bagaimana mengikuti lomba sesuai dengan aturan panitia FASI. Ia menegaskan, hasil tidak harus menjadi patokan bagi anak-anak, karena menang dan kalah adalah hal biasa.

    “Yang luar biasa adalah tergalinya potensi anak dan jika itu terus dikembangkan akan menjadi kemenangan yang luar biasa,” ucapnya.

    Ia berharap, melalui kegiatan FASI ke XI, anak-anak Indonesia bisa menjadi anak-anak yang soleh dan cerdas juga bermanfaat bagi masyarakat, khususnya anak-anak di Provinsi Banten.

    “Saya yakin, dengan lebih banyak kegiatan-kegiatan seperti ini bisa menjadi tolak ukur dan cerminan bagi masyarakat dalam mendidik dan mengembangkan potensi anak menjadi lebih positif,” tandasnya. (MUF/AZM)

  • Depo Sampah Cilegon di Purwakarta Mangkrak

    Depo Sampah Cilegon di Purwakarta Mangkrak

    PURWAKARTA, BANPOS – Setelah selesai dibangun pada 2019 lalu, bangunan Depo Sampah di Kecamatan Purwakarta mangkrak. Bangunan Depo Sampah tersebut dibangun oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Cilegon yang terletak di Lingkungan Kaligandu, Kecamatan Purwakarta, Kota Cilegon.

    Hasil pantauan di lapangan, tidak ada aktivitas sama sekali di bangunan Depo Sampah Kecamatan Purwakarta, Minggu (13/3). Di dalam bangunan hanya ada beberapa kayu, dan pagar depan tampak digembok.

    Hasil penelusuran BANPOS dari laman lpse.cilegon.go.id pembangunan Depo Sampah Kecamatan Purwakarta dilakukan pada 2019 lalu. Nama kegiatan yaitu Pengadaan Bangunan Transfer Depo dengan nilai pagu anggaran Rp.939.200.000,00.

    Lurah Purwakarta Deni Sumantri mengatakan bahwa Depo Sampah dulu dibangun pada 2019. Bahkan pada saat pembangunan ada penolakan dari masyarakat sekitar. “Saya duduk di Kelurahan Purwakarta pertengahan 2019, saat itu saya di demo, saya tidak tahu, apakah sudah sosialisasi ke masyarakat atau belum,” kata Deni saat dikonfirmasi kemarin.

    Lebih lanjut, Deni mengatakan sejak dibangun Depo Sampah tersebut belum pernah digunakan. Deni menduga, tahapan sosialisasi tidak dilaksanakan, sehingga masyarakat demo menolak keberadaan Depo Sampah. “Tidak setuju masyarakat, mungkin khawatir bau karena terlalu dekat dengan pemukiman masyarakat,” terangnya.

    Kemudian pasca bangunan selesai dibangun, lanjut Deni, pihak DLH Cilegon juga belum pernah melakukan koordinasi dengan Kelurahan Purwakarta. Sehingga, Ia tidak mengetahui penggunaan bangunannya saat ini untuk kegiatan apa. “Kalau saya lihat memang tidak ada aktivitas. Di lokasi itu juga sering banjir kalau pas hujan,” pungkasnya.

    Sementara, salah satu warga yang berjualan Pecel Lele di Kaligandu, Kardi mengaku tidak mengetahui alasan Depo Sampah tidak digunakan. “Katanya dulunya buat tempat sampah, tapi tidak pernah dipakai,” tuturnya.

    Kardi menuturkan, saat masa pembangunan, warga sekitar juga sempat menolak bahkan melakukan demo. Alasannya, lantaran Depo Sampah terlalu dekat dengan pemukiman warga dan daerah situ rawan banjir. “Sekarang sih kadang buat tenis meja warga,” katanya.

    Dibagian lain, saat dikonfirmasi Kepala DLH Kota Cilegon Rasmi Widyani tidak merespon panggilan telepon dari awak media. (LUK/RUL)

  • Peringati IWD, Ikamaba Gelar Diskusi Perempuan

    Peringati IWD, Ikamaba Gelar Diskusi Perempuan

    SERANG, BANPOS – Dalam rangka memperingati International Womens Day (IWD), Ikatan Mahasiswa Baros (Ikamaba) menyelenggarakan diskusi perempuan secara daring melalui Zoom Meeting pada Sabtu (12/3).

    Diskusi perempuan yang mengusung tema ‘Refleksi Kekerasan terhadap Perempuan’ ini menghadirkan Anggota Dewan Komisi III DPR-RI, Adde Rosi Khoerunnisa, sebagai pembicara.

    Diskusi keperempuanan ini berfokus pada isu-isu kekerasan terhadap perempuan. Maka pembahasannya tidak jauh dari seputar kekerasan seksual di lingkungan pendidikan dan juga ruang publik lainnya.

    Ketua Departemen Pemberdayaan Perempuan, Siti Nur Megasari, dalam sambutannya menuturkan bahwa kekerasan seksual bisa terjadi dalam situasi apapun.

    “Saat ini kekerasan terhadap perempuan bukan hanya terjadi pada malam hari, di tempat sepi, sedang sendirian dan bukan hanya memangsa korban yang bernuansa mini. Tapi faktanya, lokasi yang paling banyak latar belakang terjadinya kekerasan atau pelecahan terhadap perempuan ini adalah jalanan umum,” ungkapnya.

    Megasari pun menegaskan bahwa perempuan memang rentan mengalami kekerasan secara seksual, terlepas dari apa dan bagaimana penampilannya.

    “Tempat dan jenis pakaian sama sekali bukan faktor yang signifikan, jadi intinya setiap perempuan rentan terhadap kekerasan pelecehan seksual. Stop untuk menyalahkan korban, karena yang salah adalah pelaku yang tidak pernah menjadi korban. Setiap kita pantas dan berharga,” paparnya.

    Ia pun berharap dengan adanya diskusi ini dapat menambah wawasan dan menjadi salah satu alasan berkurangnya korban kekerasan seksual, terutama di Indonesia.

    “Dengan adanya diskusi perempuan dapat menghasilkan output yang bermanfaat seperti menambah wawasan pengetahuan tentang gender, kekerasan seksual, pemberdayaan perempuan, dan hal-hal tentang perempuan,” terangnya.

    Anggota Dewan Komisi III DPR-RI, Adde Rossi Khoerunnisa, mengatakan bahwa kasus kekerasan seksual terhadap perempuan haruslah diantisipasi oleh semua kalangan, dan memberi ruang aman bagi kaum perempuan menjadi kewajiban bersama.

    “Pelanggaran HAM terhadap perempuan khususnya kekerasan seksual merupakan pelanggaran HAM keji yang harus segera diantisipasi oleh semua pihak,” ujarnya.

    Adde pun menegaskan agar setiap orang yang mengetahui atau bahkan menjadi korban kekerasan seksual, dapat segera melaporkan hal tersebut. Menurutnya, kekerasan seksual tidak akan berhenti selama korban menutup diri atas kekerasan yang dialaminya.

    “Apabila mendengar, melihat, atau bahkan mengalami segera laporkan kepada aparat atau lembaga yang menangani, karena sejatinya hak segala warga negara adalah untuk mendapatkan perlindungan dan keadilan dari negara,” tegasnya. (MG-03/AZM)

  • KPK Terus Dalami Penerimaan Suap Eks Bupati Buru Selatan

    KPK Terus Dalami Penerimaan Suap Eks Bupati Buru Selatan

    Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mendalami uang suap yang mengalir ke eks Bupati Buru Selatan Tagop Sudarsono Soulisa dari berbagai proyek infrastruktur di Kabupaten Buru Selatan tahun 2011-2016.

    Hal itu didalami penyidik KPK lewat 9 orang saksi pada Jumat, (11/3). Para saksi diperiksa di Kantor Mako Sat Brimobda Polda Maluku.

    “Para saksi hadir dan dikonfirmasi antara lain mengenai dugaan aliran uang yang diterima oleh tersangka TSS dari berbagai proyek maupun adanya permintaan tersangka TSS dari para ASN di Pemkab Buru Selatan,” ujar Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri lewat pesan singkat, Senin (14/3).

    Sembilan saksi itu ialah Kabid Anggaran BPKAD Kab Buru Selatan Dominggus Junydi Seleky, Pensiunan Direktur PT Mutu Utama Konstruksi Merill Leiwakabessy, dan Kabag Umum Sekretariat Daerah Kab Buru Selatan Samuel Teslatu.

    Kemudian, PNS UKPBJ Kabupaten Buru Selatan, Husein Alaydrus, Bendahara Bagian Perekonomian dan SDA Kabupaten Buru Selatan Slamet pujianto, mantan Kepala Bappeda dan Mantan Kadis PU Syahroel A E Pawa, Karyawan PLN Namrole La Amin, dan Kasubag Perencanaan Dinas Pendidikan Kabupaten Buru Selatan Aji Titawael.

    KPK menetapkan tiga tersangka kasus dugaan suap, gratifikasi, dan TPPU terkait pengadaan barang dan jasa di Kabupaten Buru Selatan tahun 2011-2016. Sebagai penerima suap, yaitu Tagop Sudarsono Soulisa dan Johny Rynhard Kasman dari pihak swasta. Sedangkan sebagai pemberi suap, yakni Ivana Kwelju dari pihak swasta.

    Tagop, yang saat itu menjabat Bupati Buru Selatan periode 2011-2016 dan 2016-2021, diduga telah memberikan atensi lebih untuk berbagai proyek pada Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Buru Selatan sejak awal menjabat.

    Atensi dan intervensi Tagop tersebut antara lain mengundang secara khusus kepala dinas dan kepala bidang Bina Marga untuk mengetahui daftar serta nilai anggaran paket setiap pekerjaan proyek

    Kemudian, Tagop juga merekomendasikan dan menentukan secara sepihak terkait rekanan mana saja yang bisa dimenangkan untuk mengerjakan proyek, baik melalui proses lelang maupun penunjukan langsung.

    KPK menduga dalam menentukan rekanan tersebut, Tagop meminta sejumlah uang sebagai bentuk fee bernilai 7-10 persen dari nilai kontrak pekerjaan.

    Khusus untuk proyek yang bersumber dari dana alokasi khusus (DAK), besaran fee-nya antara 7-10 persen ditambah 8 persen dari nilai kontrak pekerjaan.

    Proyek-proyek tersebut adalah pembangunan jalan dalam kota Namrole tahun 2015 dengan nilai proyek sebesar Rp 3,1 miliar, peningkatan jalan dalam kota Namrole (hotmix) dengan nilai proyek Rp14,2 miliar, peningkatan jalan ruas Wamsisi-Sp Namrole Modan Mohe (hotmix) dengan nilai proyek Rp 14,2 miliar serta peningkatan jalan ruas Waemulang-Biloro dengan nilai proyek Rp 21,4 miliar.

    Atas penerimaan sejumlah fee tersebut, Togop diduga menggunakan orang kepercayaannya, Johny, untuk menerima sejumlah uang dengan menggunakan rekening bank milik Johny. Selanjutnya, uang itu kemudian ditransfer ke rekening bank milik Tagop.

    KPK menduga sebagian dari nilai fee yang diterima oleh Tagop sekitar Rp10 miliar diberikan oleh Ivana, karena telah dipilih untuk mengerjakan salah satu proyek pekerjaan yang anggarannya bersumber dari dana DAK Tahun 2015. [OKT]

  • Penembakan Dokter Sunardi Dinilai Sebagai Langkah Cerdas Densus 88

    Penembakan Dokter Sunardi Dinilai Sebagai Langkah Cerdas Densus 88

    Koordinator Pergerakan Advokat Nusantara (Perekat Nusantara) Petrus Salestinus menilai, penembakan Dokter Sunardi oleh tim Densus 88 merupakan langkah cerdas untuk menghentikan aksi teror demi melindungi warga.

    Peristiwa itu terjadi saat Densus 88 menggeruduk kediaman Sunardi di Sukoharjo, Jawa Tengah, untuk melakukan penangkapan setelah ditetapkan sebagai tersangka tindak pidana terorisme.

    Ketika tim mendatangi rumah Sunardi, yang bersangkutan memberi perlawanan dengan mengendarai mobilnya untuk ditabrak ke petugas dan masyarakat sekitar. “Sehingga mengancam nyawa dan harta benda banyak orang,” kata Petrus, Senin (14/3).

    Tindakan Sunardi disebut Petrus menjadi bagian dari aksi teror, untuk menimbulkan ketakutan di masyarakat dengan mengancam nyawa petugas dan masyarakat lain di sekitarnya.

    Ketika aksi dilakukan, Sunardi tidak lagi memikirkan keselamatan nyawanya. Baginya, yang penting tindakannya dapat menimbulkan rasa takut pada petugas dan masyarakat umum di sekitarnya secara meluas. “Ini sudah menjadi tabiat hampir semua teroris,” imbuhnya.

    Dengan demikian, dia menilai, langkah Densus 88 menembak mati Sunardi merupakan tindakan tepat dan sah secara hukum, dengan alasan melindungi masyarakat di sekitarnya dari aksi brutal di jalanan.

    Hal itu diatur kitab Undang-Undang Hukup Acara pidana dan Undang-Undang Kepolisihan Negara sebagai tindakan lain menurut hukum yang bertanggung jawab.

    “Untuk kepentingan umum,prjabat kepolisihan Negara RI dalam melaksanakan tugas dan wewenang dapat bertindak menurut penilainya sendiri,hanyan dalam keadaan yang sangat perlu,”beber petrus.

    Ia pun memandang sikap Ketua Majelis Hukum dan HAM Muhammadiyah Trisno Rahardjo yang meminta jajaran Densus 88 diberi pendidikan khusus tentang tata cara melumpuhkan terduga teroris jika mereka melawan, merupakan cara pandang dengan logika terbalik.

    Sebab seharusnya, masyarakat yang harus diedukasi untuk memahami tugas Densus 88 di TKP, bukan sebaliknya. “Densus 88 disuruh belajar lagi, ini pandangan yang ngawur dan asal bunyi,” timpalnya.

    Diberitakan sebelumnya, Dokter Sunardi tewas ditembak Densus 88 dalam penyergapan yang dilakukan di Jalan Bekonang-Sukoharjo, Rabu (9/3) malam.

    Polisi melumpuhkan Sunardi dengan tembakan karena dinilai melawan saat akan ditangkap dan menabrakkan mobilnya ke mobil petugas maupun kendaraan warga yang melintas. Aksi itu sempat melukai dua petugas Densus 88 yang mencoba menaiki kabin belakang mobil pelaku yang disebut memiliki penyakit stroke.

    “Untuk diketahui dan ditegaskan lagi bahwa Tersangka melakukan perlawanan bukan dengan fisiknya,” ungkap Kepala Bagian Bantuan Operasi (Kabagbanops) Densus 88 Antiteror Polri Kombes Aswin Siregar.

    Dari penangkapan itu, Densus 88 berhasil menemukan bukti keterlibatan Sunardi dalam jaringan terorisme Internasional antara lain menduduki jabatan sebagai Penasihat Amir Jamaah Islamiyah (JI) dan juga selaku penanggungjawab Hilal Ahmar Society Indonesia (HASI) atau Masyarakat Bulan Sabit Merah Indonesia, sebuah organisasi sayap JI.

    Aswin menjelaskan, Hilal Ahmar Society adalah sebuah yayasan atau organisasi terlarang yang terafiliasi dengan jaringan organisasi terorisme JI yang tugasnya adalah merekrut, mendanai, dan memfasilitasi perjalanan pengikut foreign terrorist fighter ke Suriah.

    “Dan yayasan ini berdasarkan penetapan Ketua Pengadilan Negeri Jakpus pada 2015 adalah organisasi terlarang,” tambahnya. [BYU]

  • Ngobrol Virtual Dengan Panglima Tentara Australia, Jenderal Andika Bahas Dua Hal Ini

    Ngobrol Virtual Dengan Panglima Tentara Australia, Jenderal Andika Bahas Dua Hal Ini

    Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa melakukan video conference dengan Australian Defence Force’s Chief (Panglima Tentara Nasional Australia) General Angus Campbell.

    Dikutip dari akun YouTube milik Jenderal TNI Andika Perkasa, Senin (13/3), pertemuan secara virtual ini menjadi ruang diskusi terkait penanganan lonjakan kasus Covid-19 di kedua negara.

    Campbell yang duluan bercerita. Dia menjelaskan, Tentara Nasional Australia sangat ketat dalam menerapkan protokol kesehatan.

    “Kami juga menerapkan penggunaan masker dan jaga jarak di kantor kami. Bahkan, pegawai kami separuh bekerja dari kantor dan separuhnya lagi bekerja dari rumah,” tutur Campbell, membuka obrolan.

    Kemudian, dia menanyakan kondisi pandemi di Indonesia. “Lalu bagaimana yang terjadi di Indonesia?” tanya Campbell kepada Andika.

    Dengan santai, Andika menjawab, saat ini lonjakan penularan di Tanah Air sedang tinggi-tingginya. Kasus konfirmasi positif terbanyak di Indonesia terdeteksi berada di Pulau Jawa, khususnya Jakarta.

    “Saya berpikir kasus Covid, dalam hal ini Omicron di Indonesia, mulai beranjak naik. Pulau Jawa memiliki kasus konfirmasi terbanyak,” jawab Andika.

    Mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) itu mengungkapkan, salah satu upaya yang dilakukan Indonesia untuk menekan kasus adalah dengan menggenjot vaksinasi.

    “Jakarta saat ini menjadi kasus yang terbanyak. Dan yang kami lakukan adalah bagaimana untuk terus menggencarkan jumlah vaksinasi,” paparnya.

    Selain soal penanganan Covid-19, pertemuan secara virtual ini juga banyak membahas kerjasama di bidang militer antara kedua negara. Terutama latihan, bersama yang akan digelar di tahun ini.

    “Ketika kita bertemu mungkin kita dapat berdiskusi terkait latihan bersama dengan negara lain, seperti Malaysia. Saya kira Singapura juga bisa. Jadi, ketika kita bisa mengajak negara lain itu akan lebih menyenangkan bagi saya,” beber suami Hetty Andika Perkasa itu.

    Campbell menyambut positif usulan Andika. “Jika itu dirasa baik, kami akan selalu terbuka dengan penambahan peserta dari negara lain,” imbuh dia, yang direspon acungan jempol oleh Andika. [UMM]

  • Di Titik Nol Nusantara, Ganjar Diajak Selfie Sama Bos IKN

    Di Titik Nol Nusantara, Ganjar Diajak Selfie Sama Bos IKN

    Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo ikut menghadiri acara di Titik Nol Kilometer Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Senin (14/3).

    Di sela-sela menunggu kedatangan Presiden Jokowi, Bos IKN yakni Kepala Otorita IKN Bambang Susantono dan Wakil Kepala IKN Dhony Rahajoe tampak asyik bercakap-cakap dengan Gubernur Jateng.

    Ganjar tampil mengenakan Pakaian Dinas Harian (PDH) warna khaki atau cokelat. Sementra Bambang dan Dhony, kompak mengenakan kemeja putih lengan panjang.

    Tak lama, Wakil Kepala IKN Dhony Rahajoe mengajak Ganjar dan Bambang swafoto alias selfie di titik nol IKN itu. Ketiganya kemudian melepaskan masker, lalu tersenyum menatap kamera.

    Hari ini, sejumlah Gubernur berkumpul di titik nol IKN. Mereka membawa tanah dan air dari provinsi masing-masing. Direncanakan, malam ini Jokowi dan beberapa Gubernur akan berkemah di kawasan IKN Nusantara. [SAR]

  • Jurnalis AS Tewas Tertembak Di Ukraina

    Jurnalis AS Tewas Tertembak Di Ukraina

    Jurnalis dan filmmaker AS Brent Renaud (50) tewas tertembak di Kota Irpin, tak jauh dari Ibu Kota Ukraina, Kiev.

    Ini adalah kasus kematian pertama jurnalis asing, yang meliput perang di Ukraina.

    Terkait hal ini, Kepala Polisi Andriy Nebytov mengatakan, sejauh ini, Renaud memang jadi target penembakan tentara Rusia. Dua jurnalis lain, dilaporkan mengalami luka-luka dan dilarikan ke rumah sakit.

    Salah satu jurnalis korban luka, Juan Arredondo memberitahu wartawan Italia, dirinya tengah bersama Renaud saat kejadian.

    “Ketika itu, kami sedang menyeberangi salah satu jembatan di Irpin. Kami hendak membuat film detik-detik pengungsi pergi meninggalkan kota. Kami masuk ke dalam mobil,” ungkap Arredondo kepada BBC, Minggu (13/3).

    Namun tiba-tiba, seorang mengajak mereka menuju jembatan lain. Melewati pos pemeriksaan.

    “Dari situ, mereka melancarkan aksi tembak. Sopir mobil itu putar balik. Namun, mereka terus saja meletuskan tembakan. Brent Renaud tertembak. Saya melihat dia tertembak di leher,” imbuh Arredondo.

    Dari kartu persnya, Renaud adalah jurnalis New York Times (NYT).

    Pemimpin Redaksi & CEO Time Edward Felsenthal serta Presiden & Chief Operating Officer Ian Orefice, mengaku sangat terpukul mendengar berita ini. Meski Renaud tak lagi bekerja untuk media AS yang berdiri sejak 1851 tersebut.

    “Kami sangat berduka mendengar berita kematian Renaud. Namun, dapat kami pastikan, dia tak lagi bekerja untuk media kami di Ukraina. Dia terakhir bekerja tahun 2015. Kartu pers yang dipakainya, kami terbitkan beberapa tahun lalu,” demikian pernyataan resmi NYT.

    “Sebagai filmmaker dan jurnalis pemenang penghargaan, Brent kerap menggarap berbagai kisah terberat di seluruh dunia bersama saudaranya, Craig Renaud,” imbuh pernyataan tersebut.

    Renaud tercatat pernah melakukan peliputan di Afghanistan, Irak dan Haiti. Dia memenangkan Peabody Award atas karyanya dalam serial tahun 2014 di sekolah-sekolah Chicago, Last Chance High.

    Kematian Renaud terjadi kurang dari dua minggu setelah jurnalis Ukraina Yevhenii Skaum – yang merupakan juru kamera untuk saluran televisi Ukraina LIVE – tewas ketika menara transmisi TV di Kviv terkena tembakan.

    Beberapa hari kemudian, seorang jurnalis Inggris yang meliput perang di Ukraina ditembak dan terluka, setelah mendapat kecaman di Kiev. [HES]

     

  • Pria Kongo Nikahi 3 Wanita Kembar

    Pria Kongo Nikahi 3 Wanita Kembar

    Luwizo (32) menikahi tiga wanita kembar identik. Itu karena wanita-wanita bernama Natasha, Natalie, dan Nadege itu, enggan berpisah dari sau­dara mereka.

    Awalnya, Luwizo bertemu Natalie di media sosial. Pria itu lalu jatuh cinta. Keduanya memutuskan bertemu.

    Tapi rupanya, tanpa sadar, Luwizo ternyata tak hanya berkencan dengan Natalie. Dia juga sempat berkencan dengan Natasha dan Nadege. Soalnya, dia tidak bisa mem­bedakan wajah ketiga saudara kembar itu karena kemiripan wajah mereka.

    Yang Luwizo tahu, dia hanya berkencan dengan Natalie. Bak gayung bersambut, kedua saudara kembar Natalie juga tertarik. Lalu, saat hendak melamar Natalie, Natasha dan Nadege lantas mengungkapkan bahwa mereka semua ingin menikah dengannya. Luwizo pun tak menolak.

    “Meski orang menganggap tidak mungkin kami berbagi satu suami, bagi kami, berbagi segalanya adalah hidup kami sejak kecil,” kata Natalie, dikutip dari Oddity Central, kemarin.

    Sedangkan Luwizo menye­but, dia juga tidak menyangka kisahnya akan seperti ini. Karena awalnya dia hanya beren­cana menikahi Natalie. “Yang membuat saya tambah bingung, saya tidak dapat menikahi salah satu gadis dan meninggalkan keduanya,” akunya.

    Yang tidak sepakat justru keluarga Luwizo. Bahkan, orang tuanya tidak menghadiri resepsi pernikahan Luwizo. Saudara perempuan Luwizo juga membutuhkan waktu untuk menerima keputusan Luwizo, hingga akhirnya men­dukungnya.

    “Meski orang tua kami membencinya, saya akan selalu mendukungnya,” kata saudara perempuan Luwizo. [PYB]

     

     

  • Negeri Kanguru Anggap Corona Cuma Flu Biasa

    Negeri Kanguru Anggap Corona Cuma Flu Biasa

    Australia akan menganggap Covid-19 sebagai flu biasa. Hal ini diungkap Perdana Menteri Australia, Scott Morrison.

    Menurutnya, para pemimpin politik di Negeri Kanguru itu bakal membuat kebijakan adaptasi baru dengan Covid-19. Hal ini setelah berkonsultasi dengan para pakar kesehatan.

    Sehari usai bertemu kabinet nasional negara bagian dan para pemimpin federal, Morrison mengatakan, kepada wartawan pada Sabtu (12/3) pagi, mereka telah membahas pindah ke “Fase D”. Itu merupaman rencana respons pandemi nasional.

    “Bandara kami buka lagi, wisatawan internasional bisa datang. Sekarang ada keringanan karantina bagi orang yang kembali. Jadi kami cukup banyak di Fase D,” jelasnya, dikutip dari Reuters, kemarin

    Para pemimpin di negara itu, lanjut Morrison, bakal menghapus persyaratan isolasi untuk kontak dekat kasus Covid-19. “Dan akan meminta rekomendasi lebih lanjut tentang ini dari panel ahli,” ujar Morrison.

    Dia menganggap, aturan isolasi membuat bisnis terganggu. “Kami yakin kami bisa di Fase D sekarang, meski ada beberapa pengecualian. Di Fase D, artinya kita hidup berdampingan dengan virus seperti flu,” kata Morrison.

    Lebih lanjut, kata dia, Australia Barat dan Wilayah Utara sudah melakukannya terlebih dulu. “Sudah satu bulan lebih lama dari negara bagian timur mencabut pembatasan Covid-19,” katanya.

    Namun pejabat kesehatan di negara bagian paling padat penduduk, New South Wales khawatir, dengan lonjakan sub-varian Omicron BA.2 pekan ini. Menurut mereka, kasus harian Covid-19 pada akhir Maret bisa dua kali lipat dari saat ini, yang berjumlah sekitar 15 ribu kasus.

    Tak cuma Australia, sejumlah negara juga telah melonggarkan aturan terkait Covid-19. Negara-negara itu adalah Inggris, Denmark, Irlandia, Belanda, Prancis dan Norwegia. Kebanyakan dari negara-negara ini sudah melonggarkan aturan sejak awal Februari 2022.

    Denmark mengucapkan selamat tinggal pada masker dan kartu kesehatan Covid-19. Negeri itu menjadi negara Uni Eropa (UE) pertama yang mencabut semua pembatasan pandemi, meski masih mengalami rekor kasus Corona, terutama varian Omicron.

    Di Prancis, Pemerintah telah melonggarkan beberapa aturan pembatasan setelah adanya penurunan kasus infeksi Covid-19 awal Februari. Kini, mengenakan masker di luar ruangan tidak lagi diwajibkan. Batas kapasitas penonton untuk teater, konser, pertandingan olahraga, dan acara lainnya pun dicabut.

    Bekerja dari rumah (work from home) juga tidak lagi menjadi keharusan. Namun, Pemerintah menekankan WFH tetap sangat disarankan.

    Sementara di Norwegia, Pemerintahan pimpinan Perdana Menteri Jonas Gahr Stoere mengatakan, restoran akan kembali diizinkan menyajikan alkohol di luar pukul 11 malam. Bekerja dari rumah tidak lagi wajib dan batas 10 pengunjung di rumah pribadi akan dihapus.

    Langkah ini dilakukan negara Nordik itu, justru di saat kasus sedang meninggi. Stoere mengatakan, meski kasus meningkat, jumlah keterisian rumah sakit cukup sedikit, mengingat vaksinasi yang sudah cukup mencakup porsi besar populasi. [PYB]