Penulis: Tusnedi Azmart

  • Ketua DPRD Cilegon Minta Mahasiswa dan Pelajar Perangi Hoaks

    Ketua DPRD Cilegon Minta Mahasiswa dan Pelajar Perangi Hoaks

    CILEGON, BANPOS- Mahasiswa dan pelajar Kota Cilegon diminta untuk memerangi hoaks yang seringkali beredar di masyarakat. Hal tersebut diungkapkan Ketua DPRD Kota Cilegon Isro Miraj dalam agenda Deklarasi Jurnalis Parlemen Cilegon (JPC) dan Pelatihan Jurnalistik yang digelar di Aula DPRD Kota Cilegon, Sabtu (11/12/2021).

    Kegiatan tersebut turut dihadir Ketua DPRD Kota Cilegon Isro Miraj, Asda 1 sekaligus Plt Dinas Kominfo Kota Cilegon Tatah Muftadi, dan Kapolsek Purwakarta Iptu Atep Mulyana.

    Dalam kesempatan itu, Isro Miraj turut memberi sambutan dan membuka acara Pelatihan Jurnalistik untuk siswa SMA, SMK, MA serta mahasiswa Kota Cilegon.

    Dikatakan Isro, belum lama ini Kota Cilegon dihebohkan dengan kabar Perairan Selat Sunda atau tepatnya Merak surut. Hal itu bahkan menjadi kecemasan di kalangan keluarganya.

    “Ini berita laut surut padahal itu video tahun lalu beredar, jujur keluarga saya juga sempat panik. Ini gara-gara hoaks, orang yang tadinya enak makan, istirahat jadi enggak enak makan dan istirahat,” katanya depan peserta pelatihan jurnalistik.

    Isro mengungkapkan, kabar hoaks itu terungkap di media melalui pemberitaan-pemberitaan yang diproduksi wartawan. Karenanya, Isro juga mengimbau mahasiswa dan siswa tidak mudah menyebar pemberitaan yang belum jelas kebenarannya.

    “Sekarang kabarnya tiga orang penyebar video itu sudah diamankan dan mudah-mudahan ke depan tidak ada lagi. Tentu pelajar dan mahasiswa juga harus memerangi hoaks,” ujarnya.

    Ditempat yang sama, Ketua JPC Gillang Mubarok saat ini di era penyebaran informasi yang cukup cepat, mahasiswa dan pelajar harus menjadi salah pihak yang memfilter penyebaran berita hoaks.

    “Banyak kabar yang beredar melalui group-group WhatsApp, Instagram, Facebook dan media sosial lainnya yang belum tentu jelas kebenarannya. Selaku mahasiswa dan pelajar tentu jangan sampai gampang menyebarkan berita atau kabar hoaks,” ujar wartawan Banten Raya ini.

    Gillang juga mengimbau mahasiswa dan siswa yang menjadi peserta pelatihan jurnalistik untuk memerangi hoaks.

    “Jangan mudah menyebar kabar yang belum tentu jelas kebenarannya. Mahasiswa dan pelajar harus ikut memerangi hoaks di Kota Cilegon,” tandasnya. (LUK)

  • Deklarasi Jurnalis Parlemen Cilegon dan Pelatihan Jurnalistik Sukses Digelar

    Deklarasi Jurnalis Parlemen Cilegon dan Pelatihan Jurnalistik Sukses Digelar

    CILEGON, BANPOS- Belasan wartawan di Kota Cilegon mendeklarasikan Jurnalis Parlemen Cilegon (JPC) di Aula DPRD Kota Cilegon, Sabtu (11/12/2021). Deklarasi tersebut diselenggarakan bersamaan dengan Pelatihan Jurnalistik bagi para siswa SMA, SMK, dan MAN serta mahasiswa di Kota Cilegon.

    Kegiatan tersebut juga dihadiri Ketua DPRD Kota Cilegon Isro Mi’raj, Asisten Daerah (Asda) I Setda Kota Cilegon Tatang Muftadi, dan Kapolsek Purwakarta Iptu Atep Mulyana.

    Ketua Pelaksana Deklarasi JPC Ronal Siagian mengatakan, melalui Pelatihan Jurnalistik yang mengangkat tema “Mengenalkan Jurnalistik kepada Generasi Milenial” yang melibatkan 60 pelajar dan mahasiswa sebagai peserta.

    “Kami mengharapkan kegiatan Pelatihan Jurnalistik ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan kepada Generasi Milenial tentang suatu pemberitaan yang benar. Baik itu dalam mengolah dan menguji data dengan dasar-dasar Jurnalistik,” katanya.

    “Kami juga mengharapkan, dengan Pelatihan Jurnalistik ini, ada cahaya regenerasi. Setidaknya, dengan bekal Pelatihan Jurnalistik, minat tentang dunia Jurnalistik semakin tinggi di kalangan anak muda. Sehingga dari minat itu, tumbuh cikal bakal jurnalis-jurnalis muda untuk ke depannya,” harapnya.

    Sementara itu, Ketua JPC, Gillang Mubarok menambahkan, pelatihan jurnalistik ini diharapkan menambah minat generasi muda untuk terjun ke dunia jurnalis maupun SDM yang terampil dalam publikasi kegiatan.

    “Di era perkembangan teknologi saat ini, peran kehumasan sangat dibutuhkan sebagai instansi pemerintah, swasta dan organisasi,” ungkapnya.

    Dalam kesempatan itu Gillang juga mengimbau mahasiswa dan siswa yang menjadi peserta pelatihan jurnalistik untuk memerangi hoax.

    “Jangan mudah menyebar kabar yang belum tentu jelas kebenarannya. Mahasiswa dan pelajar harus ikut memerangi hoax di Kota Cilegon,” tandasnya. (LUK)

  • Sarwija Tewas Masuk Gorong-gorong saat bersihkan Eceng Gondok

    Sarwija Tewas Masuk Gorong-gorong saat bersihkan Eceng Gondok

    SERANG, BANPOS- Sarwija (50) warga Perumahan Cikande Permai, Desa/ Kecamatan Cikande, Kabupaten Serang ditemukan meninggal dunia di Situ Teratai Cikande di sekitar komplek perumahan, Sabtu (11/12/2021).

    Warga perumahan Cikande Permai itu, tewas tenggelam saat melakukan gotong royong membersihkan gorong-gorong pembuangan air dari warga menuju Situ Teratai.

    Diketahui, pada Sabtu dini hari pemukiman warga terendam banjir akibat curah hujan yang cukup tinggi. Bahkah genangan air merendam hingga ke Perumahan Puri Teratai dan ke jalan masuk SMAN I Cikande.

    Setelah diselidiki warga ternyata penyebab air yang merendam lingkungan perumahan disebabkan tanaman eceng gondok yang menyumbat gorong-gorong.

    Agar genangan air mengalir, warga kemudian berinisiatif melakukan gotong royong membersihkan gorong-gorong aliran ke situ yang dipenuhi eceng gondok.

    Namun saat itu, korban terpeleset masuk ke dalam dan tersangkut di gorong-gorong.

    Masyarakat yang ada dilokasi langsung berusaha menyelamatkan korban. Namun ketika ditemukan, nyawa korban sudah tidak bisa diselamatkan.

    Warga kemudian membawa jenazah korban ke rumah duka di Perumahan Cikande Permai, sementara warga lainnya melapor ke Mapolsek Cikande.

    Kapolsek Cikande Kompol Salahuddin saat dikonfirmasi membenarkan musibah yang dialami Sarwija. Kapolsek pun membenarkan jika pada saat membersihkan eceng gondok, korban terpeleset dan jatuh di sekitar gorong-gorong dan langsung tubuhnya tersedot aliran air.

    “Pada saat membersihkan, korban terpeleset dan jatuh di sekitar gorong-gorong hingga mengakibatkan meninggal dunia,” terang Kapolsek. (MUF)

  • Gus Yahya Ajak Mahasiswa PTKI Tangkal Ekstrimisme dan Radikalisme

    Gus Yahya Ajak Mahasiswa PTKI Tangkal Ekstrimisme dan Radikalisme

    SERANG, BANPOS- Munculnya kelompok radikal yang ingin mengembalikan tatanan sosial politik di masa lalu menjadi ancaman bagi semua bangsa dunia, tak terkecuali Indonesia. Sebagai negara yang dikenal memiliki bangsa majemuk serta multikulturalisme (heterogen, multi aliran, multi etnis), Indonesia harus mewaspadai serta melawan benih-benih radikalisme.

    Demikian yang disampaikan Katib Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, Yahya Cholil Staquf dalam rangkaian acara Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan Mahasiswa Nasional (Diklatpimnas) II yang digelar 6-12 Desember 2021 di Serang. Dengan tema Genealogi Ekstremisme atau Radikalisme dan Ancaman bagi Indonesia kepada 80 peserta Diklatpimnas terpilih, yang merupakan mahasiswa PTKI seluruh Indonesia.

    Menurut Gus Yahya, ada dua faktor yang mempengaruhi eksistensi gerakan kelompok radikal semakin menguat dewasa ini. Pertama, motivasi kejayaan sosial politik di masa lalu yang pernah dicapai pada masa peradaban Dinasti Turki Utsmani. Dinasti Turki Utsmani berhasil menjadi simbol kejayaan umat Islam yang mewarisi sistem daulah sebelumnya yaitu Abbasiyah. Format sosial politik Turki Utsmani ini menjadi konstruksi peradaban Islam yang lama sukses mengekspansi wilayah-wilayah politik.

    “Faktor kedua, ketidakstabilan tata kelola dunia hingga memicu kegagalan sistemik sering terjadi pasca Perang Dunia II. Upaya penjajahan Israel terhadap bangsa Palestina menjadi satu contoh dari permasalahan sosial, yang berhasil menyita perhatian masyarakat internasional. Selain itu, keinginan negara menguasai dan merebut wilayah perbatasan baik darat maupun laut seringkali terjadi,” katanya.

    Maka faham ekstrimisme dan radikalisme merupakan ancaman nyata terhadap format tatanan dunia pasca Perang Dunia II, jika tata dunia ini runtuh, maka Indonesia pun ikut berimbah, atau lebih parahnya ikut runtuh. Terkhusus kepada peserta dan umumnya kepada mahasiswa-mahasiswa PTKI ada dua hal yang harus digarisbawahi untuk menanggulangi potensi radikalisme di Indonesia.

    “Pertama, kita tidak bisa pisahkan, antara problem radikalisme trans nasional dengan problem radikalisme domestik yang muncul di Indonesia. Kedua, perlu dikaji mendalam hingga akarnya bahwa radikalisme lebih berorientasi pada kepentingan politik dibandingkan agama,” ungkapnya.

    Untuk itu, ia mengajak semua pihak untuk merefleksikan dan tekankan hal ini, diantaranya melihat realitas sebetulnya bahwa melihat radikalisme ini sebagai pilihan politik dengan cara menguliti atau membedah konsekuensi realistisnya. Hal itu lebih dibutuhkan daripada berdebat soal rujukan dalil, karena ini dasarnya adalah politik.

    “Ini menjadi tanggung jawab bersama, dibutuhkan kebijakan yang holistic dari hulu ke hilir, dan peran serta setiap elemen dalam menghalau radikalisme yang kian hari kian marak terjadi. Terutama bagi kalangan muda atau millenial pada era revolusi tekhnologi dan informasi yang tak terbendung. Dan secara sadar, saya tidak rela jika Indonesia harus bubar sebagaimana negara Timur Tengah seperti Suriah, karena adanya kepentingan kelompok yang berupaya menciptakan kerusakan luar biasa dengan memanfaatkan teknologi militer,” ungkapnya. (RED)

  • Lomba Kampung Tangguh Anti Narkoba, Polres Serang Raih Piala Gubernur Banten

    Lomba Kampung Tangguh Anti Narkoba, Polres Serang Raih Piala Gubernur Banten

    SERANG, BANPOS- Polres Serang meraih berhasil meraih juara pertama lomba Kampung Tangguh Anti Narkoba yang digelar Polda Banten. Sementara juara kedua diraih Polres Kota Tangerang dan ketiga diraih Polres Serang Kota.

    Atas prestasinya ini, Polres Serang berhak menerima Piala Kapolda Banten yang diserahkan Gubernur Banten Wahidin Halim di Aula Serbaguna Mapolda Banten, Rabu (8/12/2021).

    Acara penyerahan penghargaan juga dihadiri Danrem 064 Maulana Yusuf Brigjen TNI Yunianto, Kepala BNNP Banten Brigjen Pol Hendri Marpaung, Wakapolda Brigjen Pol Ery Nursatari, para pejabat utama Polda Banten, para Kapolres dan para Kasatresnarkoba jajaran Polda Banten.

    Kapolda Banten Irjen Pol Rudy Heriyanto dalam sambutannya yang dibacakan Wakapolda Brigjen Pol Ery Nursatari mengatakan bahwa Kampung Tangguh Anti Narkoba merupakan Instruksi Presiden yang disampaikan Kapolri yang bertujuan untuk memberantas dan mencegah peredaran gelap, penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan terlarang di tengah masyarakat.

    “Polda Banten dan jajaran berkomitmen melakukan pemberantasan narkoba, salah satu langkah strategis yaitu dengan membentuk kampung tangguh anti narkoba dibeberapa daerah yang rawan peredaran gelap narkoba,” kata Ery Nursatari.

    Dijelaskan Wakapolda, adapun aspek penilaian dalam lomba Kampung Tangguh Anti Narkoba yaitu sumber daya manusia (SDM), operasional, sarpras dan partisipasi masyarakat.

    “Untuk tim penilai dari Ditnarkoba dan Ditbinmas Polda Banten, BNNP Banten, Kesbangpol Linmas Pemerintah Provinsi (Pemprov), Dinas Kesehatan Pemprov dan Forum Komunikasi Anti Narkoba,” terang Wakapolda.

    Sementara Kepala BNNP Banten Brigjen Pol Hendri Marpaung mengatakan sesuai Instruksi Presiden nomor 2 tahun 2020 tentang Rencana Aksi Nasional Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan Peredaran Gelap Narkotika, BNNP Banten membantu Polda Banten serta instansi terkait dalam membangun Kampung Tangguh Anti Narkoba dibeberapa daerah yang rawan peredaran gelap Narkoba.

    “Saya mengapresiasi inisiatif Ditnarkoba Polda Banten yang telah melaksanakan lomba Kampung Anti Narkoba, serta pihak-pihak yang ikut aktif dalam merealisasikan rencana aksi pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan peredaran gelap Narkotika,” kata Brigjen Pol Hendri Marpaung.

    Hendri menjelaskan ada 664 wilayah rawan peredaran dan penggunaan narkoba di Indonesia termasuk di Banten sebagai entry point dari Sumatera ke Jawa.

    “Selain itu rekrutmen kurir dan sindikasi, rumah singgah dan pengembangan beragam modus serta membangun jaringan peredaran Narkoba jadi masalah besar di Banten,” kata Hendri.

    Di tempat yang sama Dirresnarkoba Polda Banten Kombes Pol Martri Sonny selaku Ketua Pelaksana kegiatan tersebut mengatakan bahwa Kampung Tangguh merupakan Instruksi Presiden Republik Indonesia.

    “Sebagaimana yang telah diamanatkan dalam Instruksi Presiden Republik Indonesia nomor 2 tahun 2020 tentang Rencana Aksi Nasional Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan Peredaran Gelap Narkotika, Kampung Tangguh merupakan Instruksi Presiden dalam mencegah dan menanggulangi penyalahgunaan Narkoba,” kata Martri Sonny.

    Lebih lanjut, Martri Sonny menjelaskan bahwa kegiatan penilaian dilaksanakan pada 18 sampai 19 November lalu di masing-masing posko kampung tangguh Polres jajaran dengan observasi, wawancara dan quisioner.

    Adapun dari hasil penilaian panitia, juara I diraih oleh Desa Plawad wilayah hukum Polres Serang, juara II diraih Desa Kasunyatan Polres Serang Kota dan juara ke III diraih Desa Telaga Polresta Tangerang.

    Perlu diketahui kegiatan tersebut berjalan tertib dan tetap mematuhi protokol kesehatan. (MUF)

  • Kepala BPIP Perkuat Ideologi Pancasila Peserta Diklatpimnas Kemenag

    Kepala BPIP Perkuat Ideologi Pancasila Peserta Diklatpimnas Kemenag

    SERANG, BANPOS – Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Yudian Wahyudi menekankan pentingnya Pancasila sebagai falsafah negara yang mengandung nilai-nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan dan keadilan dalam rangkaian acara Diklatpimnas II yang digelar 6-12 Desember 2021, di Kota Serang.

    Dihadapan para peserta yang merupakan insan calon pemimpin masa depan yang berasal dari Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI), Yudian menegaskan falsafah megara tersebut harus terus diimplementasikan bangsa Indonesia dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Terlebih para peserta yang kini digodog dalam Diklatpimnas II, yang diinisiasi Kementerian Agama melalui Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (Diktis), nantinya diproyeksi bakal menjadi pemimpin masa depan yang mumpuni.

    “Sejarah mencatat, banyak negara pasca perang dunia kedua terpecah belah, namun kondisi ini tidak dialami Indonesia. Semangat kesatuan dan persatuan tidak lahir begitu saja, tetapi muncul karena perjuangan dari para pahlawan serta kerelaan 54 wilayah kesultanan nusantara untuk bersatu. Belum pernah terjadi penguasa-penguasa lokal, begitu dengan ikhlasnya menyerahkan kekuasaan mereka dengan segala konsekuensi konstitusionalnya. Kecuali di Indonesia,” papar Yudian.

    Menurut Yudian, peristiwa proklamasi kemerdekaan Indonesia ini seperti fathul makkah, yaitu revolusi tidak berdarah pertama yang terjadi dalam sejarah umat manusia. Untuk itu, bangsa kita perlu berterimakasih kepada Bung Karno, Bung Hatta, dan para tokoh bangsa pendahulu yang meneladani jejak Nabi Muhammad SAW untuk melakukan revolusi tidak berdarah demi mewujudkan cita-cita politik bangsa Indonesia.

    “Alasan diatas menjadi pertimbangan kuat bagi bangsa Indonesia agar tidak meragukan pancasila sebagai dasar negara Indonesia, apalagi berusaha menggantinya dengan ideologi lain,” ungkap Yudian.

    Ia juga menjelaskan adanya pengakuan internasional terhadap pancasila sebagai alat pemersatu bangsa juga menguatkan. Berbeda halnya dengan Taliban, meski Taliban memenangkan revolusi, akan tetapi mereka tidak mendapatkan pengakuan, berbeda dengan apa yang terjadi dengan Indonesia.

    “Patut kita syukuri dan perkuat pancasila sebagai konsensus nasional bangsa Indonesia sejak meraih kemerdekaan. Sehingga tidak ada alasan untuk mengganti ideologi pancasila ini dengan ideologi lain. Kita semua sudah sepakat, konsensus bahwa kita ini negara pancasila,” katanya.

    Sebagai informasi, Kementerian Agama melalui Direktorat Diktis menginisiasi terselenggaranya Diklatpimnas II dengan tema “Rebranding Kepemimpinan Mahasiswa PTKI: Penguatan Literasi Keagamaan, Moderasi, dan Teknologi di Era Supremasi Digital”.

    Diklatpimnas berlangsung sepekan, 6-12 Desember 2021. Adapun narasumber terkonfirmasi pada diklat ini diantaranya adalah Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pacasila (BPIP) Yudian Wahyudi, Komisioner Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nurul Ghufron, dan Menteri Tenaga Kerja, Ida Fauziyah. (RED)

  • Diduga Terobos Palang Pintu Kereta, Pengemudi Suzuki Ertiga Luka Parah Akibat Diseruduk Kereta

    Diduga Terobos Palang Pintu Kereta, Pengemudi Suzuki Ertiga Luka Parah Akibat Diseruduk Kereta

    SERANG, BANPOS- Kendaraan Suzuki Ertiga A 1419 KL yang dikemudikan Dedi Setiadi (46), terpental setelah ditabrak kereta barang di lintasan Kampung Bojong, Desa Bojong Pandan, Kecamatan Tunjung Teja, Kabupaten Serang, Selasa (8/12/2021).

    Sopir warga Desa Cisangu, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Lebak ini menderita luka-luka dan dilarikan ke RSUD Adji Darmo Lebak, sementara kendaraan Suzuki Ertiga yang terlibat kecelakaan diamankan di Mapolres Serang.

    Diperoleh keterangan, sebelum mengalami musibah Suzuki Ertiga yang dikemudikan Dedi Setiadi diketahui berjalan dari arah Rangkasbitung menuju ke Bojong Pandan. Setiba di tempat kejadian, pengemudi diduga menerobos palang pintu rel dan pada saat melintasi rel kereta seketika mesin mati.

    Di saat bersamaan dari arah Serang menuju Rankasbitung berjalan kereta barang yang dimasinisi A Irawan sehingga terjadi kecelakaan. Akibat benturan yang cukup keras, kendaraan mini bus ini sempat terseret sejauh 10 hingga terbalik di sisi lintasan.

    Akibat dari musibah itu, pengemudi mengalami luka-luka langsung dievakuasi ke rumah sakit terdekat. Sedangkan kondisi kendaraan mengalami kerusakan cukup berat pada bagian kanan.

    Kanit Lakalantas Polres Serang Ipda Taufik ketika dikonfirmasi membenarkan peristiwa kecelakaan yang terjadi pada lintasan kereta api tersebut. Hanya saja, Kanit Lakalantas tidak dapat memberikan keterangan lebih jauh dikarenakan kasus kecelakaan dengan kereta tersebut ditangani Unit Reskrim Polsek Petir.

    “Untuk keterangan lebih jauh, silahkan konfirmasi ke Polsek Petir karena penanganannya di sana (Polsek Petir),” kata Ipda Taufik.

    Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Petir Bripka Rizal ketika dikonfimarsi mengatakan penyebab kecelakaan masih diselidiki namun diduga karena mati mesin ketika berada pada lintasan kereta. Tidak ada korban jiwa, pengemudi mengalami luka dan dalam perawatan di rumah sakit.

    “Terkait lainnya kita belum dapat informasi karena pengemudi belum dapat dimintai keterangan karena masih dalam perawatan di RSUD Adji Darmo,” kata Kanit Reskrim. (MUF)

  • UIN SMH Banten Tuan Rumah Diklatpimnas II PTKI se-Indonesia

    UIN SMH Banten Tuan Rumah Diklatpimnas II PTKI se-Indonesia

    SERANG, BANPOS- UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten tahun ini menjadi tuan rumah Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan Mahasiswa Tingkat Nasional (Diklatpimnas) 2021. Kegiatan yang menjadi ruang pembelajaran untuk aktivis mahasiswa PTKI seluruh Indonesia tahun ini akan diselenggarakan selama 10 hari dari tanggal 6-15 Desember.

    Acara pembukaan Diklatpimnas akan diselenggarakan di Ledian Hotel dan rencananya akan dibuka langsung oleh Direktur PTKI Kemenag RI Prof. Dr. Suyitno. Dalam acara pembukaan yang akan dilaksanakan pada hari Senin, 06 Desember 2021 besok menurut panitia pelaksana Dr. Ali Muhtrom akan dilaunching juga modul Diklatpim.

    Menurut ketua panitia peluncuran modul Diklatpim menjadi sangat penting sebagai panduan bagi para ketua baik HMJ, Dema Fakultas, maupun Dema pada tingkat Universitas atau Institut dan Sekolah Tinggi di lingkungan PTKI.

    Pada saat yang sama, Ali Muhtarom juga mengatakan UIN Sultan Maulana Hasanuddin selaku tuan rumah kegiatan ini siap menyambut dan menyediakan tempat untuk para peserta. Dia mengatakan di Banten akan ada dua tempat pelaksanaan yaitu saat pembukaan yang dilaksanakan di hotel dan pelatihan dilakukan di laboratorium IT di UIN SMH Banten.

    “Kita sudah berkoordinasi dengan semua pihak yang terkait kegiatan dan semuanya siap untuk kegiatan selama 10 hari kedepan,” ungkapnya.

    Sedangkan menurut Kasubdit Sarana Prasarana dan Kemahasiswaan, Sidik Sisdiyanto bahwa Diklatpimnas II merupakan even strategis, layaknya Lemhanas-nya mahasiswa sebagai lembaga kaderisasi bagi aktivis mahasiswa PTKI se-Indonesia.

    “Dengan Diklatpimnas diharapkan akan melahirkan kader pemimpin yang memiliki karakter kepemimpinan berwawasan kebangsaan dalam kancah nasional,m memiliki kompetensi yang menjunjung tinggi integritas kemahasiswaan serta memiliki pemahaman keislaman yang moderat,” tutur Sidik.

    Para alumni Dituntut mampu memahami tantangan kepemimpinan kontemporer di era digital dan memiliki kecakapan dalam menganalisis sosial situasi sosial kemasyarakatan.

    Selain itu, menurut Kasubdit Sarpras dan Kemahasiswaan, bahwa melalui momentum ini juga diharapkan setelah mengikuti Diklatpimnas mahasiswa akan memiliki kecakapan dalam berkomunikasi dan bersosialisasi dengan berbagai komunitas atau kelompok lain dalam menjalin kerjasama (networking) serta memiliki kepekaan, pemikiran kritis, kreatif, dan inovatif dalam menjalankan fungsi dan peran kemahasiswaan untuk kemajuan bangsa. (RED)

  • Karantina Pertanian Cilegon Dukung Komoditas Pertanian Banten Ekspor Mandiri

    Karantina Pertanian Cilegon Dukung Komoditas Pertanian Banten Ekspor Mandiri

    CILEGON, BANPOS – Kementerian Pertanian melalui Karantina Pertanian Cilegon kembali melakukan bimbingan teknis akselerasi ekspor komoditas pertanian, bertempat di Green Hotel Kota Cilegon Banten, Jumat (3/11/2021).

    Bimbingan teknis dihadiri oleh 105 orang terdiri dari petani dan pelaku usaha. Hadir sebagai narasumber Sekretaris Dinas Pertanian Provinsi Banten Asep Mulya dan Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Cilegon Efa Syarifah

    Kepala Karantina Pertanian Cilegon Arum Kusnila Dewi saat membuka acara menyebutkan bahwa kegiatan ini merupakan Implementasi dari Kepmentan Nomor 42 tahun 2020 Tentang Badan Karantina Pertanian Sebagai Task Force Gratieks.

    Tugas dan fungsi Karantina bekerja sesuai dengan Undang-undang Nomor 21 Tahun 2019 tentang Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan, Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2000 Tentang Karantina Hewan, Peraturan Pemerintah Nomor 14 tahun 2002 tentang Karantina Tumbuhan.

    “Bimbingan teknis merupakan bentuk dukungan dari Karantina Pertanian Cilegon bersinergi dengan pemerintah daerah dalam ini adalah Dinas Pertanian setempat dan instansi terkait lainnya. Dalam mendorong dan mendukung komoditas pertanian di wilayah Banten agar dapat ekspor mandiri. Harapan dengan diekspor akan dapat meningkatkan kesejahteraan petani dan mensukseskan program gerakan tiga kali lipat ekspor (gratieks) Kementerian Pertanian dan meningkatkan devisa negara,” terang Arum.

    Diketahui di tahun 2021 Karantina Pertanian Cilegon telah berhasil mengekspor buah manggis ke Tiongkok, ekspor tanduk kerbau ke Malaysia dan Vietnam, tanaman hias ke Malaysia dan sekitarnya. Melalui tim gratieks, Karantina Pertanian Cilegon telah memetakan komoditas pertanian unggulan dan yang berpotensi untuk ekspor.

    Kemudian kata, Arum, peta komoditas unggulan diantaranya melon mas dan jagung ketan di Kota Cilegon, emping melinjo dan tanaman hias di Kota Serang, manggis dan vanili di Kabupaten Serang, talas beneng dan tanduk kerbau, minyak Atsiri cengeh, sereh wangi di Kabupaten Pandeglang, serta gula semut dan minuman herbal dari Kabupaten Lebak.

    “Kami juga didukung dan bersinergi dengan Komisi IV DPR-RI. Pada 29 November lalu kami melakukan acara yang serupa dan bertempat di Carita Pandeglang. Acara tersebut dihadiri oleh Nur’aini Anggota Komisi IV DPR-RI menyatakan dukungan dan bersinergi kepada karantina dan instansi terkait, dalam hal percepatan pembangunan pertanian khusus program eksportasi produk pertanian unggulan di Provinsi Banten,” tambah Arum.

    Ditempat yang sama, Sekretaris Dinas Pertanian Provinsi Banten Asep Mulya memberikan apresiasi terhadap Karantina yang terus bersinergi untuk membantu petani dalam hal peningkatan ekspor.

    Asep juga mengatakan bahwa pihaknya akan membantu dan memfasilitasi rekan-rekan (petani) dalam melakukan ekspor dan memberikan motivasi bahwa ekspor adalah solusi dalam meningkatkan kesejahteraan petani.

    Hal senada dikatakan Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Cilegon Efa Syarifah. Efa memberikan dukungan terhadap upaya ekspor. Di tahun 2022, pihaknya telah memetakan 10 hektar program untuk melon mas dan 5 hektar untuk jagung ketan (pulut). “Saya mengajak para penyuluh pertanian di Kota Cilegon untuk membantu petani dalam rencana ekspor,” tandasnya. (LUK)

  • Dua Bocah di Kibin Dianiaya, Bapak Tiri Pengangguran Diserahkan Warga ke Polisi

    Dua Bocah di Kibin Dianiaya, Bapak Tiri Pengangguran Diserahkan Warga ke Polisi

    KIBIN, BANPOS – Kerap menganiaya anak tiri, AD (34) warga Kecamatan Sidomulyo, Kabupaten Lampung Selatan diserahkan warga kepada personil Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Serang.

    Buruh serabutan ini sebelumnya diamankan warga Desa Sukamaju, Kecamatan Kibin, Kabupaten Serang, pada Kamis (2/12/2021), setelah diketahui kerap menganiaya dua anak tirinya yang berusia 10 dan 7 tahun.

    Diperoleh keterangan, sejak menikahi ibu dari kedua bocah tahun 2019, hubungan tersangka dengan dua anak tirinya tidak harmonis. AD yang semestinya bersikap lembut layaknya bapak kandung, malah bersikap sebaliknya.

    Sikap kasar AD terhadap kedua anak tirinya ini sudah diketahui warga, namun warga tidak mampu berbuat banyak karena tidak ingin mencampuri urusan rumah tangga orang lain.

    Namun kegelisahan warga tak lagi terbendung tatkala ibu kandung kedua bocah atau isteri tersangka melapor bahwa kedua anaknya kembali dianiaya tersangka.

    Rabu (1/12) sekitar pukul 07:00, kedua korban pada saat akan berangkat ke sekolah saling bercanda. Entah apa penyebabnya, tiba-tiba tersangka mengejar dan langsung mencubit paha kanan dan kiri. Tidak hanya itu, kedua korban juga dipukuli menggunakan gagang sapu.

    Setelah mendapat laporan dari ibu kandungnya, warga yang tidak lagi menahan emosi langsung mengamankan tersangka, sementara warga lainnya melapor ke Mapolres Serang.

    Mendapat laporan tersebut, personil Satreskrim langsung bergerak ke lokasi. Khawatir menjadi pelampiasan kemarahan warga, tersangka langsung diamankan ke Mapolres Serang.

    Kasihumas Polres Serang Iptu Dedi Jumhaedi saat dikonfirmasi membenarkan petugas Satreskrim mengamankan tersangka yang diduga melakukan penganiayaan terhadap anak tirinya.

    “Setelah orang tua korban melakukan pelaporan, kedua korban langsung dilakukan visum dan diketahui terdapat luka memar pada paha dan pinggang yang diduga bekas benda tumpul,” kata Kasihumas kepada awak media, Minggu (5/12/2021).

    Dari hasil visum serta pemeriksaan saksi-saksi, kata Dedi, penyidik kemudian menetapkan AD sebagai tersangka dan dilakukan penahanan.

    “Penyidik Unit PPA menjerat tersangka dengan Pasal 44 (1) UU RI No. 23 Tahun 2004, dan atau Pasal 80 (1)(2) UU RI No 17 Th 2016 tentang kekerasan fisik dalam lingkup rumah dengan ancaman hukuman 5 tahun penjara,” kata Kasihumas. (MUF)