Penulis: Tusnedi Azmart

  • Ratusan Warga Carenang Antusias Ikut Vaksinasi Presisi di Mapolsek

    Ratusan Warga Carenang Antusias Ikut Vaksinasi Presisi di Mapolsek

    SERANG,BANPOS- Dalam rangka membantu percepatan vaksinasi menuju Indonesia herd Immunity dari Covid-19, Polres Serang menggelar vaksinasi massal bertajuk “Serbuan Vaksinasi Presisi”, Sabtu (11/9/2021). Dalam kegiatan sosial di Mapolsek Carenang ini, Polres Serang menargetkan sebanyak 300 peserta.

    Kapolres Serang AKBP Yudha Satria mengatakan, vaksinasi massal ini merupakan program nasional untuk mendukung percepatan menuju Indonesia bebas dari pandemi Covid-19 yang telah berjalan 2 tahun.

    “Dalam mensukseskan program serbuan presisi ini seluruh polsek dikerahkan untuk menyelenggarakan vaksinasi massal,” ungkap Kapolres didampingi Kapolsek Carenang Iptu Samsul Fuad.

    Kapolres menjelaskan, program Serbuan Vaksinasi Presisi menyasar warga yang belum melaksanakan vaksin. Oleh karena itu, Kapolres mengimbau kepada masyarakat yang belum vaksinasi bisa datang ke gerai-gerai yang sudah disiapkan Polres Serang atau yang sudah disiapkan pemerintah daerah.

    “Untuk warga masyarakat yang ingin melaksanakan vaksinasi cukup bisa datang ke gerai Polri atau di tempat-tempat yang sudah disiapkan pemerintah daerah. Masyarakat pemohon cukup membawa fotocopy KTP,” kata Kapolres.

    Adapun mekanisme terhadap penerima vaksin, kata Yudha, masyarakat didaftar terlebih dahulu, kemudian verifikasi, lanjut melakukan skrining, kemudian vaksinasi dan melaksanakan pencatatan serta observasi selama 30 menit.

    “Jadi sebelum divaksin, peserta menjalani pemeriksaan kesehatan terlebih dahulu. Setelah dinyatakan layak, barulah dilakukan vaksinasi,” kata AKBP Yudha Satria.

    Kapolres mengimbau masyarakat tidak perlu takut karena vaksin aman digunakan karena sudah uji klinis oleh BPOM dan halal sesuai fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI).

    “Kami juga mengimbau kepada warga masyarakat yang sudah melaksanakan vaksinasi untuk tetap mematuhi protokol kesehatan agar pandemi Covid-19 segera hilang,” tandasnya. (MUF)

  • Maksimalkan Pelayanan ke Masyarakat, Wakapolres Serang Mendadak Cek Kendaraan Dinas Satlantas

    Maksimalkan Pelayanan ke Masyarakat, Wakapolres Serang Mendadak Cek Kendaraan Dinas Satlantas

    SERANG,BANPOS- Wakapolres Serang Kompol Feby Harianto didampingi Kasatlantas AKP Tiwi Afrina melakukan pemeriksaan mendadak seluruh kendaraan operasional Satlantas, baik roda dua maupun roda empat, Jumat (10/9/2021).

    Pemeriksaan dilakukan di halaman gedung Satlantas di Mapolres Serang dengan dihadiri seluruh personil Satlantas dengan pengawasan personil Sie Propam. Pada kesempatan itu, Wakapolres juga melakukan pengecekan terhadap data kehadiran anggota Satlantas.

    Kompol Feby Harianto mengatakan, pengecekan fasilitas kendaraan dinas perlu dilakukan untuk mengetahui seberapa baik kondisi maupun perawatan kendaraan dinas sehingga pada waktu kapanpun dibutuhkan tidak ada kendala dan siap digunakan.

    “Maksud dari pemeriksaan ini guna memastikan tidak ada kendaraan dinas yang mengalami kendala saat dibutuhkan dalam pelaksaan tugas, misalnya mendatangi TKP ataupun kegiatan kepolisian lainnya,” kata Wakapolres.

    Wakapolres mengingatkan para personil yang ditugaskan memegang kendaraan dinas agar menjaga kepercayaan pimpinan dengan merawat kendaraan dengan baik, sebagaimana merawat kendaraan miliknya sendiri.

    “Apabila seluruh kendaraan operasional dalam kondisi baik, tentu dapat menunjang kualitas kinerja anggota Polri dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat,” tandasnya.

    Berdasarkan pantuan, pemeriksaan kendaraan dilakukan tidak hanya melihat kondisi dan mengetes mesin, tapi juga memeriksa kelengkapan aksesoris, diantara rotator dan sirine. Selain itu kondisi cat kendaraan juga menjadi target pemeriksaan.

    “Untuk cat kendaraan yang buram harus dimengkilapkan kembali. Jika ada yang penyok, perbaiki biar terlihat bagus,” tandas Wakapolres. (MUF)

  • Dianggap Mengganggu, Cara Kerja Bea Cukai Merak Dikeluhkan

    Dianggap Mengganggu, Cara Kerja Bea Cukai Merak Dikeluhkan

    CILEGON, BANPOS – Puluhan dus diduga rokok ilegal diamankan petugas Bea dan Cukai Merak. Petugas mengamankan rokok ilegal tersebut dari dua bus yang terparkir di rumah makan Kaffei yang berada Lingkungan Gerem Raya, Kelurahan Gerem, Kecamatan Grogol, Kota Cilegon, Kamis (9/9/2021) sekira pukul 23.10 WIB.

    Hasil pantauan di lapangan, petugas saat operasi menggunakan dua kendaraan warna putih dan abu-abu. Terlihat, kendaraan berwarna abu-abu terparkir di depan rumah makan tepat dibelakang deretan bus yang tengah terparkir untuk istirahat penumpang. Sementara kendaraan berwarna putih berada di seberang jalan. Petugas yang diperkirakan berjumlah enam orang menggunakan baju bertuliskan Custom ini terlihat melakukan pemeriksaan.

    Kemudian beberapa petugas sekitar 15 menit kemudian memindahkan kendaraan warna abu-abu ke seberang rumah makan. Tak lama, petugas tampak mengangkut sejumlah kardus ke bak kendaraan. Di rumah makan itu, terlihat seorang petugas tengah meminta keterangan dari sopir bus. Usai memeriksa, petugas beranjak ke kendaraan. Petugas sebelum meninggalkan lokasi tampak mengabadikan foto dengan barang bukti yang diamankan.

    Saat dikonfirmasi pemilik Rumah Makan Kaffei, Ramadan Harahap tak menampik petugas mengamankan barang diduga rokok ilegal dari sebuah bus.

    “Mereka tadi razia rokok di bus. Rokok yang nggak ada cukai. Kurang lebih (petugas) 6 orang. Angkut kira-kira 10 dusan lah dari Bus Pentoh,” tuturnya.

    Lebih lanjut Ramadan menceritakan, aksi petugas berlangsung cukup lama sekitar 1,5 jam. Saat itu, sopir bus yang mengangkut barang sempat diminta keterangan.

    “Tadi minta tandatangan (sopir) saja, buat pengambilan bukti barang. Kan sopir juga tidak mau disalahkan. Yang punya barang bisa saja nanti nuntut kan,” terangnya.

    Kemudian, ia mengungkapkan operasi yang dilakukan petugas Bea Cukai sudah sering terjadi di tempat usahanya. Namun lantaran sering dia malah mengeluh. Operasi oleh petugas membuat usahanya menjadi terganggu.

    Kata dia, terkadang saat operasi, petugas tidak meminta izin dengan baik-baik kepada dia selaku pemilik rumah makan.

    “Pernah dia (petugas) bongkar muatan bus, kandang-kadang nggak izin sama kita. Dia bilang, dia petugas, petugas Bea Cukai. Saya bilang, bapak memang petugas, tapi saya pemilik usaha disini, punya wilayah disini, izin dulu,” ungkapnya.

    Kemudian Ramadan mengatakan tidak hanya menggangu usahanya tetapi operasi terkadang membuat penumpang bus tidak nyaman. Penumpang yang semestinya makan dan beristirahat tenang malah nonton aksi operasi petugas. Ia juga mengeluh, petugas dalam operasi juga parkir kendaraan sembarangan yang terkesan tidak menghargai tempat usahanya.

    “Maksud saya kan, biar penumpang turun dulu, istirahat dulu biar sopir istirahat dulu. Kan begitu. Terus dia, kalau parkir mobilnya itu, dibenerin. Jangan bus pas lagi markir masuk, dia parkir main palang aja. Kita saling menghargai lah. Polisi saja nggak gitu-gitu amat,” terangnya.

    “Rugikan kita lah pak. Kayak (operasi) tadi, bongkar barang, bus lain mau masuk (terganggu). Terus itu jadi tontonan penumpang, akhirnya ngehalangi bus yang mau masuk,” sambungnya.

    Ramadan mengungkapkan pada dasarnya dirinya mendukung operasi yang dilakukan petugas Bea Cukai memberantas rokok tanpa cukai, minuman ilegal dan barang ilegal lainnya. Hanya saja, dalam operasi jangan sampai menganggu usahanya dan bisa saling menghargai.

    “Saya dasarnya menghargai petugas, karena itu kan Bea Cukai, itu kan cukai rokok yah. Saya mendukung karena itu kan untuk pajak. Cuman teknis mereka, cara kerjanya yang agak mengganggu ke kita lah. Tugas mereka kan, ambil rokok, minuman yang tidak ada cukainya, artinya tidak ada pemasukan ke pemerintah. Kami mendukung yang mereka lakukan,” pungkasnya.

    Sementara itu, Kepala Kantor KPPBC Madya Pabean Merak, Beni Novri mengatakan terkait razia rokok diduga ilegal dirinya belum bisa memberikan penjelasan lebih rinci terkait jumlah penangkapan.

    “Itu masih dalam proses mas, dalam proses perhitungan dan sebagainya,” kata Beni saat dikonfirmasi, Jum’at (10/9/2021).

    Saat disinggung terkait kronologi penangkapan. Beni mengaku belum menerima laporan dari petugas di lapangan.

    “Ini belum dilaporin ke saya mas, entar ya mas,” tutupnya. (LUK)

  • 5 Pegawai Dishub Cilegon Terindikasi Positif Narkotika

    5 Pegawai Dishub Cilegon Terindikasi Positif Narkotika

    CILEGON, BANPOS – Lima pegawai Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Cilegon terindikasi positif narkotika.

    Hal itu diketahui setelah Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Cilegon melakukan tes urine kepada 163 pegawai Dishub Kota Cilegon pada, Senin (6/9/2021) lalu.

    Informasi yang berhasil dihimpun hasil tes urine dari BNNK Cilegon telah di serahkan kepada Sekretaris Daerah (Sekda) Maman Mauludin pada Selasa (7/9/2021).

    Saat dikonfirmasi Sekda Cilegon Maman Mauludin membenarkan sebanyak lima orang pegawai Dishub Kota Cilegon terindikasi positif zat yang ada di dalam narkoba.

    “Iya bener, tapi ke saya hanya tembusan saja,” kata Maman saat dikonfirmasi, Kamis (9/9).

    Lebih lanjut, Maman mengatakan BNNK Cilegon telah mengirimkan hasilnya kepada Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Kota Cilegon, dan selanjutnya akan ditindak lanjuti untuk mengkonfirmasi ulang kepada BNNK Cilegon.

    “Nanti pak Kadishub yang ke BNNK Cilegon. Konfirmasi kepada dokter BNN. Apakah yang dimaksudkan itu benar zat tersebut. Atau zat dari obat sesuai dengan resep dokter,” ungkap Maman.

    Kemudian, Maman menjelaskan setelah nanti Kadishub konfirmasi dengan BNNK Cilegon dan hasilnya positif mengkonsumsi narkoba, tentunya yang bersangkutan akan di rehab oleh BNNK Cilegon.

    “Iya tentunya tentunya akan direhab, sesuai dengan peraturan yang berlaku, tapi kan nanti Plt Kadisnya komunikasi dulu sama BNNK,” tutupnya.

    Sementara itu, Plt Kadishub Kota Cilegon Andi Affandi saat dikonfirmasi beberapa kali melalui sambungan telepon selulernya tidak menjawab. (LUK)

  • Sambangi Yayasan Yatim Piatu, Personil Bhabinkamtibmas Bagikan Masker

    Sambangi Yayasan Yatim Piatu, Personil Bhabinkamtibmas Bagikan Masker

    SERANG,BANPOS- Personil Bhabinkamtibmas Polsek Kasemen, menggelar bhakti sosial membagi-bagikan masker secara gratis di Yayasan Panti Asuhan Baitirohman di Kampung Sukadana, Kelurahan/ Kecamatan Kasemen, Kota Serang, Kamis (9/9/2021).

    Kapolsek Kasemen AKP Ugum Taryana mengatakan kegiatan yang dilakukan personil Bhabinkamtibmas ini dalam rangka silaturahmi sekaligus sosialisasi protokol kesehatan (prokes) dengan membagikan masker.

    “Kegiatan ini merupakan silaturahmi sekaligus sosialisasi prokes dengan membagikan masker yang bertujuan untuk mencegah penyebaran pandemi Covid-19,” ungkap AKP Ugum Taryana kepada awak media.

    Kapolsek mengatakan meski saat ini penyebaran pandemi Covid-19 menunjukkan angka penurunan namun masyarakat diimbau tidak lengah dan tidak menganggap sepele penyebaran virus corona.

    Oleh karena itu, Kapolsek memberikan imbauan kepada masyarakat untuk tetap patuh melaksanakan prokes serta mengikuti program vaksinasi yang sudah disediakan pemerintah secara gratis di tempat-tempat yang sudah disiapkan.

    “Selain menggunakan masker, masyarakat wajib mengikuti vaksinasi yang sudah disiapkan pemerintah karena dijamin aman serta halal. Sebab vaksinasi ini merupakan langkah ikhtiar untuk mengakhiri pandemi Covid-19,” tandasnya. (MUF)

  • Tak Punya Izin, Tower BTS di Curug Disegel

    Tak Punya Izin, Tower BTS di Curug Disegel

    CURUG, BANPOS– Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Serang menyegel salah satu tower yang berada di Kampung Tinggar, Kelurahan Sukalaksana, Kecamatan Curug, Kota Serang, Rabu (8/9). Tower setinggi kurang lebih 40 meter dengan ikon XL ini disebut terindikasi tidak memiliki izin mendirikan bangunan (IMB) dan melanggar Peraturan daerah (Perda) Kota Serang nomor 5 tahun 2009.

    Penyegelan tersebut dilakukan oleh Kabid pengawasan dan pengendalian (Wasdal) pada DPMPTSP Kota Serang, Feryadi, didampingi oleh Satpol-PP Kota Serang, Camat Curug, Ahmad Nuri dan Sekretaris Kecamatan Curug, Eni Sudaryani. Sebelum dilakukan penyegelan, terlebih dahulu DPMPTSP memanggil owner tower yang dibangun tepat di sebelah Indomobil tersebut, namun tidak ditindaklanjuti.

    “Ini sifatnya sementara, karena ini terindikasi. Ini warning saja, karena untuk tower itu kita agak kesulitan untuk menemui ownernya. Jadi kita lakukan tindakan seperti ini (penyegelan),” ujar Kabid Wasdal, Feryadi.

    Menurutnya, berkas perizinan bangunan tower itu sudah diperiksa. Hasilnya, tower yang dibangun selama dua bulan itu belum memiliki IMB.

    “Awalnya kita lakukan pemeriksaan, penyegelan dilakukan sementara waktu sampai ada konfirmasi. Jadi kita sudah memberikan toleransi tapi tidak ada tindaklanjut, kalau dari logonya ini tower XL,” tuturnya.

    Ia mengaku masih menunggu itikad baik dari owner untuk dapat memenuhi kelengkapan berkas perizinan sesuai dengan peraturan yang berlaku. Namun, sejak dilakukan pemanggilan selama tujuh hari kebelakang, tidak ada konfirmasi apapun dari pihak yang bersangkutan.

    Sementara itu, Camat Curug, Ahmad Nuri, menyampaikan kronologis sampai terbangunnya tower yang terindikasi hanya mendapat izin dari warga sekitar. Ia mengaku tidak menandatangani permohonan izin pendirian tower, karena menurutnya hal itu adalah leading sektor dari DPMPTSP.

    “Kronologisnya memang Lurah datang ke saya, kalau izin lingkungan kan memang ada di lingkungan, mereka sudah meminta izin kepada masyarakat sekitar. Ketika akan mendirikan bangunan, datanglah mereka ke Kecamatan melalui Lurah Sukalaksana,” jelasnya.

    Ia pun memberikan peringatan kepada owner melalui lurah agar mengurus perizinan ke dinas terkait, mengingat bangunan tower tersebut berada di wilayahnya. Untuk izin lingkungan, ia mengetahui sudah ada persetujuan dari warga sekitar.

    “Kalau izin lingkungan oke lah, sebagai dasar untuk proses perizinan mendirikan bangunan. ternyata saya juga kaget tiba-tiba sudah berdiri,” ungkapnya.

    Maka pihaknya meminta kepada Lurah Sukalaksana agar menyampaikan kepada owner, agar menyelesaikan kelengkapan berkas perizinan ke DPMPTSP. Sebab, untuk mendirikan bangunan, ada regulasi yang memang harus ditempuh.

    “Apalagi ini tower, yang ada efek yang besar terhadap masyarakat. Kalau izin lingkungan memang ada di kami, dan kami sebagai fungsi sosial masyarakat,” katanya. (MUF)

  • Walikota Apresiasi Motor Modifikasi Karya Siswa Disabilitas SKh 02 Kota Serang

    Walikota Apresiasi Motor Modifikasi Karya Siswa Disabilitas SKh 02 Kota Serang

    WALIKOTA Serang Syafrudin mengapresiasi dua siswa disabilitas tuna rungu Sekolah Khusus (SKh) Negeri 02 Kota Serang yang telah berhasil memodifikasi motor bekas menjadi sepeda motor berkelas.

    Dua pelajar tuna rungu itu adalah Sodikin dan Edo Mulyana, siswa kelas XI SKh Negeri 02 Kota Serang, yang telah memodifikasi sepeda motor Honda Megapro menjadi tipe Honda Gorilla. Sekitar 75 persen proses pembuatannya murni dilakukan oleh mereka sendiri alias costum.

    “Ini karya yang sangat membanggakan dari motor butut menjadi motor yang bernilai cukup tinggi. Oleh karena itu atas nama Pemerintah Kota Serang mengapresiasi atas motivasi anak-anak kita ini,” ujar Syafrudin saat Launching Modifikasi Motor Hasil Karya Siswa Disabilitas Tuna Rungu SKh Negeri 02 Kota Serang, Kp. Perapatan, Kelurahan Curug, Kecamatan Curug, Kota Serang, Banten, Selasa (8/9/2021).

    Hadir dalam kesempatan itu Kepala Bidang pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Provinsi Banten, Camat Curug Ahmad Nuri bersama Sekretaris Kecamatan Curug Eni Sudaryani, Tim Promosi Honda Banten, dan perwakilan dari HIPMI Kota Serang.

    Syafrudin bangga karena di tengah keterbatasan fisik namun dua pelajar tersebut tidak menyurutkan semangat belajar sehingga mampu memodifikasi sepeda motor yang kini memiliki nilai jual cukup tinggi.

    Bahkan, di tengah pandemi saat ini masih ada pelajar Kota Serang yang masih bisa berkiprah. Hal ini belum tentu bisa dilakukan oleh siswa pada umumnya.

    “Saya juga mendengar sendiri ternyata di SKh Negeri 2 Kota Serang ini banyak murid-murid berprestasi, bahkan tingkat nasional. Ada rumah kayu, merangkai bunga, pantomim, dan lainnya,” katanya.

    Oleh karena itu, ia berpesan kepada kepala sekolah beserta guru-guru agar tidak henti-henti memberikan motivasi yang lebih tinggi, mendorong dan menciptakan lebih dari sepeda motor. Sehingga para peserta didik di sekolah tersebut mempunyai inovasi-inovasi terbaru.

    “Semoga karya ini bisa terue dikembangkan, dimanfaatkan dan mampu menghasilkan ekonomi,” harap dia

    Selain itu, lanjut Syafrudin, berharap Pemprov Banten mampu memberikan perhatian secara khusus, terutama dalam hal mengalokasikan anggaran.

    Sebab, meski secara kewilayahan berada di Kota Serang, tetapi secara tugas pokok dan fungsi (tupoksi) berada di Pemprov Banten, dalam hal ini Dindikbud, baik sarana prasarana maupun isinya.

    “Kami hanya berharap kepada Pemprov Banten untuk terus bisa mengembangkan inovasi ini maupun kreasi lainnya. Agar dibantu anggarannya maupun sarana-sarana lainnya. Mungkin kedepan bisa mobil yang dimodifikasi atau lainnya,” ucapnya

    “Jadi mohon ada perhatian khusus dari Pemprov Banten. Dan kepentingannya juga untuk anak-anak kita sendiri, untuk masyarakat kota serang dan masyarakat Banten,” pungkas Syafrudin.

    Di tempat yang sama, Wakil Kepala SKh Negeri 02 Kota Serang Bidang Humas, Iip Mualif, mengatakan proses pembuatan sepeda motor hasil rakitan dua siswa disabilitas tersebut membutuhkan waktu tiga bulan. Sekitar 75 persen proses pembuatannya murni dilakukan oleh mereka sendiri alias costum.

    “Itu pun hanya mesin dan batangannya saja yang diambil. Sisanya mengcostum,” katanya.
    Iip mengatakan semua body motor dibuat oleh tangan kedua pelajar disabilitas tersebut secara mandiri. Tanpa ada campur tangan atau dibantu oleh mekanik lainnya.

    Kemudian didukung oleh Honda Banten, mereka merakit dan memodifikasi sepeda motor tersebut di salah satu bengkel di Cipocok Jaya yang ditunjuk Honda.

    “Kecuali untuk perakitan listrik motor, dibantu karena kedua siswa ini belum punya kemampuan untuk itu,” ungkapnya.

    Sekedar untuk diketahui, SKh Negeri 02 Kota Serang merupakan 1 dari 8 SKh yang ada di Banten. Jumlah siswa di sekolah tersebut mencapai 145 orang, terdiri dari tuna rungu, tuna daksa, dan tuna drahita. (ADV)

  • Terkait Laka Kerja di Pelabuhan Merak, Perusahaan Bertanggung Jawab Penuh

    Terkait Laka Kerja di Pelabuhan Merak, Perusahaan Bertanggung Jawab Penuh

    CILEGON, BANPOS – PT Hydropower Technology telah menyantuni pihak korban dalam kecelakaan kerja beberapa waktu lalu pada proyek pembangunan side ramp Dermaga IV Pelabuhan Merak yang mengakibatkan satu orang pekerja meninggal dan dua orang mengalami luka-luka.

    Humas PT Hydropower Technology Peter Sianto mengatakan sebagai bentuk tanggung jawab dan kepedulian perusahaan tempat para korban bekerja, manajemen telah berkomitmen untuk melakukan pengurusan jenazah korban meninggal dunia mulai dari biaya rumah sakit hingga pemakaman.

    “Kami sudah menyerahkan santunan terhadap korban meninggal dunia. Manajemen telah menyelesaikan biaya rumah sakit sampai pemakaman, begitu pula dengan uang santunan kami berikan ke pihak keluarga sebesar Rp 30 juta,” kata Peter saat ditemui di kantor ASDP Merak, Rabu (8/9).

    Diketahui dalam kejadian tersebut, korban meninggal bernama Suharsono (41), warga Desa Sembon, Kecamatan Karangrejo, Kabupaten Tulungagung. Sementara korban luka-luka adalah Abdul Wakit (47) warga Desa Sidorejo, Kecamatan Kedungadem, Kabupaten Bojonegara dan Mad Rifai (28) warga Kecamatan Kedungadem, Kabupaten Bojonegara.

    Dikatakan Peter, untuk dua orang korban yang mengalami luka-luka, pihak perusahaan bertanggung jawab terhadap biaya rumah sakit hingga korban sembuh.

    “Untuk korban luka-luka, kami urus semua biaya rumah sakit dan perawatan sampai yang bersangkutan sembuh. Satu orang pekerja sudah sembuh dan tidak lagi dirawat di rumah sakit,” tuturnya.

    Terkait proses hukum yang sedang berjalan, PT Hydropower Technology bersikap kooperatif dengan aparat penegak hukum. Pihaknya menyerahkan kasus tersebut ke pihak kepolisian.

    “Terkait kasus hukum yang sedang berjalan, kami serahkan semuanya ke aparat penegak hukum,” tutupnya.

    Ditempat yang sama, General Manager (GM) PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Utama Merak, Hasan Lessy menambahkan, sebagai bentuk kepedulian dan tanggung jawab, manajemen ASDP juga memberikan santunan kepada korban meninggal dunia maupun korban luka-luka.

    “Santunan kepada korban meninggal dunia kita serahkan ke keluarga korban sebesar Rp 10 juta. Untuk korban luka-luka masing-masing mendapatkan santunan Rp 2,5 juta,” pungkasnya. (LUK)

  • Ground dan Kabel Listrik Gedung Graha Edi Praja Diduga Dicuri

    Ground dan Kabel Listrik Gedung Graha Edi Praja Diduga Dicuri

    CILEGON, BANPOS – Ground dan kabel listrik di Gedung Graha Edhi Praja atau Setda 6 lantai di diduga hilang dicuri. Pasalnya sejumlah lift dan AC tidak berfungsi di sejumlah ruangan.

    Informasi yang berhasil dihimpun dari empat lift yang ada, hanya satu yang berfungsi kemudian sejumlah AC di ruang Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang berada di gedung tersebut dimatikan sejak Senin (6/9/2021).

    Kabag Umum Setda Kota Cilegon Joko Purwanto membenarkan hilangnya ground dan kabel listrik di gedung Graha Edhi Praja atau Setda 6 lantai.

    “Iya memang hilang ground itu. Minggu kemarin. Makanya kan kita lagi upayakan pasang lagi supaya bisa jalan lagi,” kata Joko kepada BANPOS saat dikonfirmasi melalui telepon genggamnya, Rabu (8/9/2021).

    Untuk mengantisipasi kejadian yang tidak diinginkan, pihaknya sedang melakukan upaya perbaikan.

    “Iya demi keamanan akhirnya kita matikan tapi kita upayakan sekarang kan kita sedang pemeliharaan, supaya bisa jalan lagi,” pungkasnya. (LUK)

  • Kampus Merdeka , Untirta Teken Kerjasama Dengan Relawan Fesbuk Banten News

    Kampus Merdeka , Untirta Teken Kerjasama Dengan Relawan Fesbuk Banten News

    SERANG, BANPOS- Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) tanda tangani Nota Kesepahaman dengan relawan Fesbuk Banten News dan Relawan Kampung, tentang pengembangan tri dharma perguruan tinggi dalam kerangka pengembangan kepedulian sosial kemanusiaan.

    Kerjasama tersebut tertuang dalam Memorandum Of Understanding yang ditandatangani kedua belah pihak pada s
    Senin (6/9/2021) di Ruang Rapat Gedung FISIP Untirta.

    Dari pihak FISIP Untirta diwakili oleh Dekan FISIP Untirta Prof A Sihabudin , dari relawan fesbuk Banten news (FBn) direktur Lulu Jamaludin dan dari Relawan Kampung direkturnya M Kirdiat. Hadir juga dalam kesempatan tersebut direktur LSM Rekonvasi Bhumi.

    Dalam sambutannya Prof A Sihabudin mengatakan, kerjasama tersebut salah satu pelaksanaan dari Tri Dharma Perguruan Tinggi, di dalamnya ada tiga poin yakni pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat itu merupakan salah satu dari poin ketiga.

    Dengan adanya nota kesepahaman, pihaknya ingin melakukan pengabdian kepada masyarakat. Karena kampus bukan menara gading. Tapi harus terjun langsung mengabdikan diri apapun yang telah didapatkan di perkuliahan kemudian diterapkan di masyarakat

    “Harapan kami , mahasiswa ikut berpatisipasi dalam sosial kemanusiaan yang dapat berkontribusi dalam melakukan analisis sosial ,pendampingan dan pemberdayaan masyarakat , kampanye , dokumentasi dan publikasi kegiatan sosial kemanusiaan yang diselenggarakan mitra dalam rangka empati dan kepedulian masyarakat,” kata Prof Syihabudin.

    Sementara, dari pihak Relawan fesbuk Banten news , sambutan diwakili Np Rahadian selaku salah satu pendiri mengungkapkan, pihanya sangat berterima kasih kepada pihak Untirta yang mau bekerjasama dengan relawan fesbuk Banten news.

    ”Salah satu butir Tri Dharma Perguruan Tinggi yakni pengabdian kepada masyarakat, Untirta sebagai lembaga negara harus ikut mencerdaskan anak bangsa. Dengan adanya nota kesepahaman tersebut menjadi momentum yang tidak hanya menjadi kampus yang jauh dengan masyarakat tetapi kampus harus peduli dengan masyarakat dan dekat dengan masyarakat,” kata NP Rahadian .

    Dia juga mengatakan, FBn sudah belasan tahun mendampingi warga miskin di Banten . Dari pendampingan pasien miskin, warga miskin yang sulit sekolah, bedah rumah, bedah mushola. Bahkan selalu turun di setiap bencana alam yang terjadi di Banten.

    “Harapan kami, mahasiswa yang terlibat kerjasama ini terjun langsung ke masyarakat yang membutuhkan bantuan dan mendapatkan banyak ilmu dari para relawan. Sehingga jika lulus nanti, mereka sangat berguna dan diperlukan masyarakat ,” ujar dia.

    Sementara, dari pihak Relawan Kampung, M Arif Kirdiat mengatkan, banyak yang bisa dikerjakan mahasiswa saat nanti bergabung dengan relawan kampung. Mulai dari menganalisa laporan infrastruktur rusak , mendokumentasikan hingga bersama-sama membangun.

    “Relawan Kampung Indonesia merupakan yayasan yang bergerak dibidang pembangunan jembatan di pelosok Indonesia, dengan tujuan perndiriannya adalah untuk membantu masyarakat yang tak terjangkau oleh program infrastruktur pemerintah, yang operasionalnya berasal dari kolektif bersama relawan dan donatur dari berbagai lembaga,” kata Arif Kirdiat.

    Berdasarkan data yang ada kini telah membuat ratusan jembatan di seluruh Indonesia, dominan pembuatan jembatan berada di provinsi Banten yang berjumlah puluhan jembatan. (DZH)