Penulis: Tusnedi Azmart

  • Sekda Banten Mundur, Aktivis Sebut Komunikasi Birokrasi Banten Buruk

    Sekda Banten Mundur, Aktivis Sebut Komunikasi Birokrasi Banten Buruk

    SERANG, BANPOS- Aktivis Anti Korupsi Uday Suhaday menyebut, mundurnya Sekretaris Daerah (Sekda) Banten Al-Muktabar mengkonfirmasi komunikasi birokrasi di lingkungan pemerintah Provinsi Banten buruk. Antara Pemimpin daerah dan pucuk pimpinan Aparatar Sipil Negara (ASN) tidak harmonis.

    “Kan kepala daerah punya visi yang dibawa, kemudian jika tidak baik komunikasinya dengan eksekutor, dalam hal ini Sekda sebagai pucuk pimpinan ASN bisa disimpulkan pemerintah daerah tidak harmonis,” ungkap Uday, Jum’at (27/8/2021).

    Menurut Uday, soal mundurnya Sekda adalah pilihan gentleman seorang pejabat, karena mungkin sudah tidak nyaman dan tidak pernah diterima masukan dari Sekda sebagai ketua Baperjkat (Badan Pertimbanagn Jabatan dan Kepangkatan) dan ketua TAPD (Tim Anggaran Pemerintah Dearah) Banten oleh Gubernur.

    “Soal mundurnya pak Sekda, saya kira itu pilihan yang gentleman,” cetusnya.

    Uday meyakini kondisi tersebut akan berdampak pada roda pemerintahan dan pelayanan di Provinsi Banten.

    Uday juga menyebut, Al-Muktabar bukan satu-satunya yang mengundurkan diri pada Periode Pemerintahan Wahidin Halim- Andika Hazrumi. Sebelumnya, Ranta Suharta juga mengundurkan diri pada 2018. “Ini salah satu bentuk nyata rusaknya birokrasi di Pemprov Banten dipimpin WH. Mundur itu kan pasti ada alasannya, kenapa? Apa karena under pressure ? Ada masalah lain kah, semisal gegara hasil audit BPK atau lainnya?,” ujar Uday yang juga direktur eksekuitf ALIPP (Aliansi Lembaga Independen Peduli Publik) ini.

    Sebelumnya Uday juga menyoroti mutasi 126 pejabat tidak transparan yang dilakukan Wahidin Halim pada awal Agustus lalu. Uday mengatakan harusnya da dokumen hasil pembahasan Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan (Baperjakat). Bahkan, lanjut Uday, terlihat ada unsur pemaksaan terhadap penandatangan berita acara oleh saksi.

    “Pelantikan para pejabat itu juga tidak dipublikasikan (malahan dianggap rahasia),” tambah Uday. (RED)

  • Lagi Asyik Pesta Miras, Anggota LSM Alibaba Ditusuk Pria Mabuk Tuak

    Lagi Asyik Pesta Miras, Anggota LSM Alibaba Ditusuk Pria Mabuk Tuak

    SERANG, BANPOS- Suherdi (27), warga Kampung Ciwajik, Desa/Kecamatan Kibin, Kabupaten Serang bersimbah darah setelah ditusuk sebilah pisau di sebuah warung kopi di Kampung Kadinding, Desa Kibin.

    Korban yang diduga sebagai anggota LSM Aliansi Banten Bersatu (Alibaba) dilarikan ke RS Hermina Ciruas dengan luka tusuk pada bagian paha kiri. Pelaku yang diketahui bernama Jaya, 28, langsung melarikan diri dan masih dalam pencarian personil Unit Reskrim Polsek Cikande.

    “Jaya yang diduga sebagai pelaku penganiayaan melarikan diri usai menganiaya korban. Personil Unit Reskrim masih melakukan pencarian,” ungkap Kapolsek Cikande, Kompol Salahuddin kepada awak media, Jumat (27/8/2021).

    Kapolsek menjelaskan peristiwa penganiayaan ini terjadi sekitar pukul 23.30 WIB. Sebelumnya, korban bersama Fachruroji, Andri, Wandi serta orang yang belum diketahui identitasnya tengah pesta miras jenis anggur merah di posko Alibaba.

    “Disaat bersamaan, pelaku Jaya bersama 3 rekannya juga tengah pesta minum tuak di sebuah warung sekitar 10 meter dari posko Alibaba,” kata Kapolsek.

    Tak lama kemudian, Jaya yang kondisinya mabuk mendatangi posko Alibaba dan mengajak minum bersama di warung. Namun oleh Wandi ajakan itu ditolak hingga terjadi keributan dan dilerai korban.

    Oleh korban dan Fachruroji, pelaku dibawa ke warung tempat pelaku bersama 3 rekannya pesta tuak.

    “Entah apa penyebabnya, korban dan pelaku terjadi saling dorong. Melihat itu, Fachrutoji berusaha melerai, namun pelaku seketika mengeluarkan pisau dari tas cangkleknya. Melihat itu, Fachruroji berusaha menghindar namun rekannya (Suherdi, red) terkena tusukan pada bagian paha,” terang Kapolsek.

    Melihat rekannya terluka, Fachruroji berusaha melawan dengan melempar pelaku dengan bak sampah. Pelaku kemudian melarikan diri dan korban segera dilarikan ke rumah sakit untuk diberikan pengobatan.

    “Saat pelaku masih dalam pencarian. Untuk barang bukti yang kita amankan dari lokasi yaitu satu bak sampah plastik dan sepatu hitam. Saya berharap pelaku menyerahkan diri untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya,” tandasnya. (RED)

  • Mendadak Provost Polda Banten Periksa Personil Polres Serang, Ada Apa?

    Mendadak Provost Polda Banten Periksa Personil Polres Serang, Ada Apa?

    SERANG, BANPOS- Personil Bidang Propam Subbid Provost Polda Banten bersama Sie Propam Polres Serang, mendadak melakukan pengecekan kondisi fisik senjata api, kelengkapan administrasi senpi, dokumen kendaraan serta tes urine bagi anggota Polres Serang.

    “Pemeriksaan secara mendadak ini untuk mengetahui kelayakan senjata, mulai dari kondisi fisik serta kelengkapan administrasi yang dimiliki pemegang senpi,” ungkap Kasubbid Provost Kompol M Andra Wardhana di halaman Mapolres Serang, Kamis (26/8/2021).

    Selain itu, mantan Wakapolres Serang Kota ini menambahkan tujuan dari pemeriksaan ini untuk mengontrol pemegang senjata api serta menghindari adanya penyalahgunaan. Andra Wardhana mengimbau kepada pemegang senpi untuk selalu menjaga dan berhati-hati dalam menggunakan.

    “Saya ingatkan, jaga dan rawatlah senjata api yang kalian pegang. Jangan sekali-kali disalahgunakan,” tandas Kasubbid Provost didampingi Wakapolres Kompol Feby Harianto.

    Selain pemeriksaan barang inventaris Polri, personil Propam juga melakukan tes urine oleh personil Urkes Polres Serang. Pemeriksaan urine dilakukan untuk mengantisipasi adanya anggota Polres Serang yang terlibat dalam penggunaan narkoba.

    “Untuk mengantisipasi adanya penyalahgunaan narkoba, kita lakukan juga pemeriksaan urine. Alhamdulillah pemeriksaan hari ini, kondisi fisik senpi yang kita periksa bagus. Personil yang dites urine juga hasilnya negatif narkoba,” tandasnya.

    Di tempat yang sama, Wakapolres Serang Kompol Feby Harianto menambahkan jika tidak seluruh personil Polres Serang diijinkan memegang senjata api. Personil yang berhak memegang senjata api, kata Wakapolres, adalah personil yang telah memenuhi persyaratan yang telah ditentukan.

    “Tidak seluruh anggota Polri diijinkan memegang senjata, hanya personil yang memenuhi syarat saja. Saya ingatkan penggunaan senjata api hanya untuk menunjang pelaksanaan tugas di lapangan saja dalam melindungi, mengayomi dan melayani masyarakat,” tandasnya. (MUF)

  • Tekan Penyalahgunaan Narkoba, Polres Serang Bentuk Kampung Tangguh Anti Narkoba

    Tekan Penyalahgunaan Narkoba, Polres Serang Bentuk Kampung Tangguh Anti Narkoba

    SERANG,BANPOS- Dalam rangka menjaga masyarakat dari bahaya narkoba Kepolisian Resor (Polres) Serang membentuk Kampung Tangguh Anti Narkoba di Desa Pelawad, Kecamatan Ciruas, Kabupaten Serang, Rabu (25/8/2021).

    Acara pembentukan Kampung Tangguh Anti Narkoba yang digelar aula Balai Desa Pelawad, Rabu (25/8/2021), dihadiri Kasatresnarkoba Iptu Michael K Tandayu, Kapolsek dan Danramil Ciruas, Kepala Puskesmas, Kades dan BPD Pelawad, Bhabinkamtibmas, Babinsa serta Tokoh Agama dan Masyarakat Kecamatan Ciruas.

    Kapolres Serang AKBP Yudha Satria melalui Kasatresnarkoba Iptu Michael K Tandayu mengatakan kampung tangguh anti narkoba serentak dibentuk jajaran Polda Banten. Hal ini menindaklanjuti arahan Kapolri melalui Kapolda Banten yang bertujuan sebagai benteng pertahanan untuk menjaga masyarakat dari bahaya narkoba.

    “Ini sebagai upaya kepolisian untuk pencegahan narkoba dengan mengedepankan peran serta masyarakat melalui edukasi, sosialisasi bahaya narkoba serta memberantas narkoba,” kata Michael Tandayu.

    Kasat berharap relawan kampung tangguh anti narkoba yang sudah dibentuk bisa bekerja sama dan bersinergi dengan Bhabinkamtibmas, Babinsa dan pemerintah untuk membantu mencegah penyalahgunaan narkoba.

    “Seluruh komponen masyarakat harus bersinergi untuk mengambil langkah dalam upaya pencegahan, pemberantasan dan penyalahgunaan dan peredaran narkoba di wilayah hukum Polres Serang,” tegas Kasat.

    Menurutnya perlu antisipasi dini dengan memberikan sosialisasi di lingkungan pelajar sehingga para generasi anak bangsa terhindar dari penyalahgunaan narkoba. Peran penting dari orang tua memperhatikan dan mengawasi perilaku terhadap anak itu sendiri sangat diperlukan.

    “Dalam kondisi saat ini, kaum milenial sangat rentan dengan penyalahgunaan narkoba, tanpa dibentengi iman dan edukasi dari pemangku kepentingan, baik masyarakat, pemerintah maupun swasta,” kata Michael.

    “Dengan dibentuknya Kampung Tangguh Anti Narkoba di Desa Pelawad diharapkan dapat menekan angka penyalahgunaan narkoba khususnya di wilayah Kabupaten Serang, khususnya di Kecamatan Ciruas akan semakin menurun,” tutupnya.(MUF)

  • Distribusikan Sembako, Kapolsek Cikande Blusukan di 3 Desa

    Distribusikan Sembako, Kapolsek Cikande Blusukan di 3 Desa

    CIKANDE, BANPOS- Kapolsek Cikande Kompol Salahuddin bersama personil Bhabinkamtibmas dengan menggunakan kendaraan dinas patroli blusukan di tiga desa di Kecamatan Cikande, Kabupaten Serang, Senin (23/8/2021).

    Kapolsek dan Bhabinkamtibmas mendatangi door to door rumah warga untuk mendistribusikan paket sembako bantuan dari Alumni Akpol 1993.

    “Seperti yang diamanatkan Kapolres Serang, distribusi setiap bantuan paket sembako harus tepat sasaran yaitu warga kurang mampu yang betul-betul belum mendapatkan bantuan dari pemerintah,” ungkap Kompol Salahuddin.

    Menurut Salahuddin, pandemi Covid-19 yang sudah berlangsung dua tahun membawa dampak terhadap perekonomian masyarakat. Terlebih dalam upaya menghentikan penyebaran virus yang mematikan ini, pemerintah telah membatasi aktivitas masyarakat, dengan menerapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).

    “PPKM tentunya berdampak pada perekonomian masyarakat. Untuk membantu meringankan beban warga, tidak hanya pemerintah, namun seluruh elemen masyarakat, tak terkecuali alumni Akpol bergotong royong menggelar bhakti sosial kemanusiaan memberikan paket sembako,” kata Kapolsek.

    Kapolsek berharap bantuan paket sembako dari Alumni Akpol ini dapat meringankan beban keluarga dan dimanfaatkan sebaik mungkin untuk menutupi kebutuhan sehari-hari. Sehingga disaat pandemi Covid-19 ini, masyarakat tidak perlu keluar rumah jika memang tidak mendesak.

    “Harapan kami, bantuan sembako ini bisa meringankan beban keluarga dan dimanfaatkan sebaik mungkin. Kami juga berpesan ikuti imbauan pemerintah untuk melaksanakan protokol kesehatan setiap menjalankan aktivitas,” tandasnya. (MUF)

  • Ratusan Guru Honorer Tiba-tiba Datangi Gedung DPRD Cilegon, Ada Apa?

    Ratusan Guru Honorer Tiba-tiba Datangi Gedung DPRD Cilegon, Ada Apa?

    CILEGON, BANPOS- Gedung DPRD Kota Cilegon tiba-tiba kedatangan ratusan guru honorer. Diketahui saat ini para guru honorer tersebut berstatus Tenaga Kerja Sukarela (TKS). Kedatangan mereka ke gedung wakil rakyat tersebut yaitu menuntut pengangkatan dari TKS menjadi TKK (Tenaga Kerja Kontrak).

    Selain itu, para guru honorer juga sekaligus mengawal Hearing atau rapat dengar pendapat antara para guru honorer dengan Komisi I, II, dan III DPRD Kota Cilegon, Asda II Setda Cilegon, Dindik Cilegon Cilegon, BKPP Kota Cilegon yang digelar di Ruang Rapat DPRD Kota Cilegon, Senin (23/8/2021).

    Pantauan di lokasi sekira pukul 10.15 WIB, para guru honorer berdatangan ke lantai dasar gedung DPRD Kota Cilegon. Ratusan guru honorer, itu langsung duduk di depan ruang rapat komisi, guna menunggu hasil Hearing rekannya yang berada di dalam ruang rapat bersama para wakil rakyat dan dinas terkait.

    Terlihat, para guru honorer juga membawa sejumlah karton yang bertulisan tuntutan, seperti ‘kerja maksimal, gajih minimal’, ‘wali kota baru status baru’, ‘TKK harga mati’.

    Ketua FKGTH Kota Cilegon Somy Wirardi mengatakan, dirinya bersama rekannya datang ke gedung DPRD Kota Cilegon memenuhi undangan dari Ketua DPRD Kota Cilegon untuk melakukan Hearing.

    “Kami kesini, diundang oleh ketua DPRD untuk Hearing bersama Dewan dan Pemerintah,” kata Somy sebelum Hearing dimulai saat ditemui di Gedung DPRD Cilegon, Senin (23/8/2021).

    Lebih lanjut Somy mengatakan kedatangan ratusan guru honorer yang tergabung dalam FKGTH itu bukan bentuk dari aksi demo, melainkan kedatangan para guru honorer itu untuk mengawal rekannya yang ada di dalam sedang Hearing bersama pemerintah dan DPRD.

    “Bukan ini bukan demo, mereka kesini karena mengawal mendukung dan memberikan support kepada kami dan rekan kami yang berada di dalam ruang rapat,” tuturnya.

    Selain itu, kata dia kedatangan para guru honorer ke gedung DPRD Kota Cilegon merupakan bentuk tuntutan para guru honorer kepada pemerintah untuk meningkatkan status dari TKS menjadi TKK.

    “Kami ingin status guru honorer yang berstatus TKS menjadi TKK melalui SK (Surat Keputusan, red),” tandasnya. (LUK)

  • Tahapan SKD CASN 2021 Diundur Hingga Oktober, Ini Alasannya

    Tahapan SKD CASN 2021 Diundur Hingga Oktober, Ini Alasannya

    SERANG, BANPOS- Pemerintah pusat memutuskan untuk mengundur tahap Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) pada seleksi CASN tahun 2021. Kendati diundur, panitia penerimaan pegawai ASN Pemkot Serang yakni BKPSDM, mengaku tidak akan ada kendala jika seleksi tersebut diundur.

    Kepala BKPSDM Kota Serang, Ritadi, membenarkan bahwa tahapan SKD yang seharusnya dimulai sejak 25 Agustus hingga 4 Oktober, diundur pelaksanaannya. Menurutnya, pandemi menjadi alasan pengunduran tersebut.

    “Iyah diundur, jadi Oktober mendatang. Alasannya yah pandemi saja,” ujar Ritadi saat dikonfirmasi oleh awak media melalui sambungan telepon.

    Menurutnya, perubahan waktu tahapan SKD tersebut hanya bergeser sedikit saja dari waktu yang telah ditetapkan. Sehingga, perubahan waktu tersebut tidak terlalu merubah persiapan yang telah dilakukan.

    “Kan seleksi berkas dan pengumuman sudah dilakukan kemarin. Jadi tinggal tes saja itu. Kan SKD dan SKB (Seleksi Kompetensi Bidang) itu Oktober dan November,” ungkapnya.

    Menurutnya, tidak akan ada kendala yang terjadi meskipun tahapan SKD diundur sekitar sebulan. Baik dari segi persiapan maupun anggaran yang ada.

    “Tidak ada kendala. Karena kan kami hanya menjalankan jadwal dari pusat. Anggaran pun tidak ada kendala karena masih dalam satu tahun anggaran. Itu juga hotel untuk seleksi tidak jadi masalah,” jelasnya.

    Ritadi pun memprediksi semua tahapan akan selesai pada Januari 2022 mendatang. “Nanti untuk Terhitung Mulai Tanggal (TMT) Surat Ketetapan (SK) CPNS-nya itu mulai Januari mendatang,” ucapnya.

    Sementara itu, Kasubid Pengadaan dan Pemberhentian pada BKPSDM Kota Serang, Agung Miftah, mengatakan bahwa total pelamar CPNS dan PPPK teknis yang berhak mengikuti SKD bertambah sebanyak 95 orang setelah sanggahan mereka dalam tahap seleksi berkas diterima.

    Menurut Agung, sebanyak 444 pelamar CASN yang mengajukan sanggahan terdiri dari 396 pelamar CPNS dan 48 pelamar PPPK.

    “Dari CPNS sebanyak 396 yang mengajukan sanggah, 90 diterima sanggahnya. Sedangkan PPPK sebanyak 48 pelamar mengajukan sanggah, dan sebanyak 5 pelamar yang diterima sanggahannya,” ujarnya.

    Ia mencontohkan, salah satu sanggahan yang diterima oleh pihaknya terjadi pada kasus format pernyataan yang dinilai tidak sesuai. Namun setelah melihat sanggahan, ternyata masih masuk kategori sesuai, kendati berbeda sedikit.

    “Setelah yang bersangkutan sanggah, kami cek ulang. Ternyata masih sesuai, hanya saja format kami memang sedikit dirubah oleh pelamar. Ada yang dibikin dua lembar oleh pelamar. Memang format sedikit dirubah, tapi dari segi isi masih sama aja dengan format instansi. Jadi kami terima sanggahnya,” ungkapnya. (DZH)

  • Bhabinkamtibmas Polres Serang Bantu Distribusikan Paket Sembako Bantuan Alumni Akpol 93

    Bhabinkamtibmas Polres Serang Bantu Distribusikan Paket Sembako Bantuan Alumni Akpol 93

    SERANG, BANPOS- Serang melalui personel Bhabinkamtibmas mendistribusikan sebanyak 330 paket sembako bantuan dari Alumni Akpol 1993. Bantuan tersebut diperuntukan bagi santri pondok pesantren serta masyarakat yang terdampak Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level di wilayah hukum Polres Serang.

    “Paket sembako sebanyak 330 ini merupakan bantuan dari para alumni Akpol 1993 untuk diserahkan kepada santri ponpes serta masyarakat yang terdampak PPKM di wilayah hukum Polres Serang,” ungkap Kabag SDM Kompol Ansori saat apel di lapangan Mapolres Serang, Minggu (22/8/2021).

    Ansori menegaskan kepada seluruh personel Bhabinkamtibmas yang ditugaskan harus segera mendistribusikan seluruh paket sembako kepada yang berhak menerimanya agar bisa dinikmati. Menurut Ansori, masih banyak masyarakat yang belum menerima bantuan, oleh karena pembagian sembako ini harus tepat sasaran dan jangan tumpang tindih dengan bantuan lain.

    “Segera distribusikan kan seluruh paket bantuan agar dapat dinikmati oleh masyarakat yang menerimanya. Pastikan pembagian sembako ini tepat sasaran, yaitu masyarakat yang benar-benar belum menerima,” tegas Kabag SDM.

    Kepada personel Bhabinkamtibmas, Kompol Ansori juga mengingatkan agar mendokumentasikan kegiatan yang dilaksanakan. Selain itu menjaga kesehatan dan keselamatan diri sendiri sesuai protokol kesehatan dalam melaksanakan tugas kemanusiaan yang diamanatkan pimpinan.

    “Mudah-mudahan Allah SWT meridhoi apa yang kita semua lakukan untuk kegiatan kemanusiaan ini. Anggap saja jerih payah yang kita lakukan menjadi ladang ibadah di mata Allah SWT,” kata Ansori.

    Untuk pembagian bantuan paket sembako santri dilakukan secara simbolis oleh perwakilan santi di halaman Mapolres Serang yang diserahkan oleh sejumlah pejabat utama. Hal ini dilakukan untuk menghindari kerumunan serta menjaga protokol kesehatan demi mencegah penyebaran pandemi Covid-19.

    “Untuk bantuan paket sembako kita lakukan secara simbolis kepada perwakilan santi. Ini untuk menghindari kerumunan serta menjaga protokol kesehatan,” tandasnya. (MUF)

  • Masih Ngebandel, 4 THM Digerebeg Sound System Kembali Diangkut

    Masih Ngebandel, 4 THM Digerebeg Sound System Kembali Diangkut

    SERANG, BANPOS- Empat pengelola tempat hiburan malam (THM) yang ada di wilayah Kecamatan Kibin dan Ciruas, Kabupaten Serang nampaknya lebih memilih menantang petugas ketimbang patuh mengikuti anjuran pemerintah di masa pandemi Covid-19.

    Tercatat pengelola 4 THM nekad membuka usahanya di masa pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Level 3. Akibatnya, keempat THM yang berlokasi di jalan raya Serang -Jakarta ini digerebeg personil Polres Serang, Jumat malam hingga Sabtu dini hari.

    Para pengunjung di 4 THM itupun kocar-kacir begitu melihat kedatangan petugas. Meski banyak yang berhasil melarikan diri namun petugas berhasil menggelandang pengelola THM serta 32 pengunjung berikut wanita malam.

    Tidak hanya itu dari lokasi THM, petugas juga mengangkut 3 unit keyboard serta puluhan botol minuman keras berbagai merk.

    Keempat THM yang digerebeg yaitu The Star yang berlokasi di Kecamatan Kibin, Cafe Geros, Resto King Oloan dan Princess Queen, ketiganya berlokasi di Desa Kaserangan, Kecamatan Ciruas.

    “Kita lakukan tindakan tegas karena para pengelola THM dinilai membandel karena sudah berulang kali diingatkan jangan beroperasi di masa pandemi Covid-19, terlebih saat ini sedang diberlakukan PPKM Level 3 tapi masih beroperasi” tegas Kapolres Serang AKBP Yudha Satria kepada awak media, Sabtu (21/8/2021).

    Dikatakan Kapolres, di masa pandemi Covid-19, THM berpotensi menjadi cluster penyebaran virus corona. Kapolres juga menegaskan keberadaan THM juga banyak dikeluhkan masyarakat setempat. Selain itu, seluruh THM yang dilakukan tindakan tegas ini, juga diketahui tidak memiliki izin usaha dari pemerintah daerah.

    Oleh karena itu, Kapolres mewanti-wanti pengelola THM agar tunduk pada peraturan pemerintah jika tidak ingin dilakukan tindakan yang lebih keras lagi.

    “Saya ingatkan kembali kepada seluruh pengelola THM yang ada di wilayah Polres Serang agar taat pada peraturan, terlebih saat ini adalah masa pemberlakuan PPKM. Jika nanti beroperasi lagi akan ada tindakan yang lebih tegas lagi,” tegas Kapolres.

    Terkait seluruh barang yang diamankan, Kapolres menegaskan dirnya tidak akan mengembalikan. Sementara para pengunjung serta wanita pemandu yang diamankan, petugas telah melakukan pengambilan gambar, mencatat identitas, melakukan pembinaan serta dibuat pernyataan tidak akan melakukan hal sama.

    “Anggota sudah melakukan pengambilan gambar, baik pengunjung maupun pemandu lagu. Untuk saat ini kami beri toleransi tapi jika nanti diketahui masih mengulangi perbuatannya akan kami tindak tegas,” tandasnya. (MUF)

  • Korupsi Duit Parkir, Kadishub Cilegon Ditetapkan Tersangka

    Korupsi Duit Parkir, Kadishub Cilegon Ditetapkan Tersangka

    CILEGON BANPOS – Kejaksaan Negeri (Kejari) Cilegon resmi menetapkan satu orang tersangka berinisial UDA dalam kasus dugaan korupsi pengelolaan parkir di Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Cilegon.

    Diketahui tersangka keluar dari Kantor Kejari Cilegon masuk ke mobil tahanan sekitar pukul 16.35 WIB menggunakan baju tahanan berwarna merah kemudian mengenakan baju batik, topi putih dan masker hitam.

    “Intinya hari ini kami telah menetapkan tersangka atas nama inisial UDA beliau adalah Kepala Dinas Perhubungan aktif Kota Cilegon berdasarkan barang bukti dan perkembangan hasil penyidikan,” Kajari Cilegon Ely Kusumastuti kepada awak media saat konferensi pers di Kantor Kejari Cilegon, Kamis (19/8/2021).

    Lebih lanjut Ely mengatakan tersangka menerima sejumlah suap atas perijinan tempat parkir.

    “Sebesar Rp530 juta di satu titik dan Yang memberi dua pihak yang berbeda,” pungkasnya. (LUK)