Penulis: Tusnedi Azmart

  • Pegawai Kosipa di Serang Baru Ambil Sabu Dicokok Polisi

    Pegawai Kosipa di Serang Baru Ambil Sabu Dicokok Polisi

    SERANG, BANPOS- He (41), warga Desa Kramatjati, Kecamatan Kragilan Kabupaten Serang, ditangkap personil Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polres Serang, karena kedapatan memiliki narkotika jenis sabu.

    Pria yang berprofesi sebagai bank keliling atau atau koperasi simpan pinjam (kosipa) ini ditangkap sesaat setelah mengambil sabu pesanan di pinggir jalan Desa Kaserangan, Kecamatan Ciruas, Kabupaten Serang.

    “Tersangka beralasan mengkonsumsi sabu untuk menjaga stamina agar tetap kuat karena tuntutan pekerjaan yang mengharuskan dirinya keluar masuk kampung menemui nasabahnya,” ungkap Kasatresnarkoba Iptu Michael K Tandayu kepada awal media, Kamis (19/8/2021).

    Kasat menjelaskan tersangka ditangkap pada Minggu (15/8) kemarin sekitar pukul 19.00 WIB, setelah pihaknya mendapat informasi dari masyarakat. Saat dilakukan penggeledahan, petugas menemukan satu paket sabu dari saku celanan bagian kanan.

    “Awalnya dari informasi masyarakat dan tersangka diamankan di pinggir jalan oleh tim yang dipimpin Ipda Ritonga Maulana. Saat digeledah kita temukan satu paket sabu. Tersangka mengaku pada saat ditangkap baru saja mengambil sabu pesananan,” terang Kasat.

    Dalam pemeriksaan, kata Michael, tersangka mengaku membeli sabu dari bandar yang mengaku warga Kota Serang bernama Iwan seharga Rp500 ribu.

    “Hanya saja tersangka tidak mengenal lebih dalam karena transaksi pembelian tidak secara langsung melainkan melalui telepon,” kata Kasat.

    Lebih lanjut Kasat menjelaskan pria kelahiran Palembang ini mengaku sudah tiga bulan mengkonsumsi sabu karena tuntutan pekerjaan sebagai bank keliling agar staminanya tidak cepat lelah.

    Kasat kembali mengingatkan kepada masyarak untuk tidak menggunakan narkoba, apapun jenisnya. Meski dipercaya oleh penggunanya bisa meningkatkan stamina namun efek dari menggunakan narkoba akan merusak sistem kesehatan tubuh.

    “Efek sebenarnya yang terjadi adalah merusak organ tubuh dan dapat menyebabkan kematian penggunanya,” tandas Michael. (MUF)

  • Heboh Ada Pabrik Kutu di Kota Cilegon

    Heboh Ada Pabrik Kutu di Kota Cilegon

    CILEGON, BANPOS- Heboh di media sosial (medsos) Instagram terkait adanya video kiriman warga terkait banyaknya hama/kutu yang memasuki rumah warga di Lingkungan Cigading RT 02/01, Kelurahan Tegalratu, Kecamatan Ciwandan, Kota Cilegon.

    Terlihat dalam unggahan tersebut terdapat satu video dan dua foto. Warga sedang memperlihatkan banyaknya kutu yang memasuki rumahnya.

    Postingan tersebut langsung mendapat banyak komentar dari warganet atau netizen. Seperti komentar dari datang dari akun @aanfatimah87. Ia mengatakan binatang yang ada di tepung-tepungan bukan sih?. Kemudian komentar tersebut di jawab oleh akun @reniazizah_yup itu kutu tepung dari pabrik belakang rumah wkwk,” tuturnya. Kemudian akun @abualisya_ juga memberikan komentar. Akun tersebut berujar baru tau kalo ada pabrik di Cilegon produksi kutu sambil memberikan emoticon ketawa.

    Sementara saat dikonfirmasi Ketua RT 02/01 Lingkungan Cigading, Kelurahan Tegalratu, Roni membenarkan adanya kejadian tersebut.

    “Iya benar kejadian terjadi pada hari Minggu (15/8/2021). Warga mengeluhkan adanya hama/kutu yang berada di rumah warga,” kata Roni saat ditemui di rumahnya, Kamis (19/8/2021).

    Roni mengatakan sejauh ini sudah ada penanganan pertama dari perusahaan terdekat yang memproduksi tepung.

    “Perusahaan sudah datang ke warga waktu hari Senin (16/8/2021) cek ke rumah warga kemudian hari Rabu (18/8/2021) nya dilakukan fogging dari perusahaan Mayora. Kita juga sudah mediasi sama perusahaan,” pungkasnya.

    Diketahui pabrik terdekat yang memproduksi tepung dari gandum yaitu PT Nutrindo Bogarasa yang merupakan anak perusahaan dari Mayora Grup. Hingga berita ini diturunkan pihak perusahaan masih coba dikonfirmasi oleh awak media. (LUK)

  • Pilkades Serentak Ditunda, Parade Nusantara: Celah Untuk Mobilisasi Vaksinasi

    Pilkades Serentak Ditunda, Parade Nusantara: Celah Untuk Mobilisasi Vaksinasi

    SERANG,BANPOS- Dampak dari pandemi Covid-19 yang belum mereda, pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) di sejumlah wilayah Banten terpaksa diundur hingga bulan Oktober 2021.

    Ketua Parade Nusantara Banten Uhadi mengatakan, kebijakan penundaan Pilkades yang mundur dua bulan, jalan keluar terbaik yang diputuskan pemerintah guna mengantisipasi lonjakan kasus terpapar Covid-19.

    Mengingat kondisi saat ini, penularan kasus di Provinsi Banten terjadi fluktuatif dan cenderung mengalami peningkatan.

    “Para calon kepala desa untuk tetap mematuhi aturan yang sudah ditentukan tentang penundaan Pilkades serentak. Penundaan 2 bulan ke depan, hingga bulan Oktober,” katanya, Rabu (18/8).

    Ia mengaku banyak menerima keluhan dari para calon Kepala Desa (Kades), karena waktu yang terlalu panjang. Namun pihaknya selalu memberikan arahan, bahwa keputusan tersebut demi kebaikan bersama.

    Sebab, kesehatan atau keselamatan dari Covid-19 merupakan yang paling utama, serta memberikan himbauan kepada seluruh calon kepala desa agar tetap menjaga kondusifitas di wilayahnya masing-masing.

    “Keluhan dari para calon waktu yang terlalu panjang. Namun semua itu tetap harus dipatuhi karena stuasi Covid-19, dan menghimbau kepada seluruh calon kepala desa agar tetap menjaga kondusifitas di wilayahnya masing- masing,” ungkapnya.

    Bahkan saat ini, Asosiasi Pemerintah Desa (Apdesi) Banten melakukan audiensi dengan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, dalam rangka menjembatani keluhan dari para calon Kades.

    “Kami bersama Apdesi melakukan audiensi ke Menteri Pemdes untuk konsultasi,” terangnya.

    Pihaknya mengimbau kepada calon Kades untuk mengikuti aturan dari pemerintah. Menurutnya, dengan penundaan tahapan itu, bagian dari celah masyarakat agar mengikuti vaksinasi demi kekebalan tubuh secara kelompok segera tercipta. Sehingga, pesta demokrasi tidak menjadi klaster penularan Covid-19.

    “Dengan adanya penundaan 2 bulan ke depan ini ada sebuah celah yang bagus untuk masyarakat desa, agar mendorong mobilisasi vaksinasi ke fasilitas kesehatan. Sehingga terkabul pelaksanaan Pilkades karena kekebalan tubuh sudah tercipta,” jelasnya. (MUF/AZM)

  • WH, Sang Gembong Curanmor Terpergok Saat Curi Motor Warga

    WH, Sang Gembong Curanmor Terpergok Saat Curi Motor Warga

    SERANG, BANPOS- WH alias Wahyu (29), spesialis maling motor lintas kabupaten/kota di Provinsi Banten kini mendekam di Rutan Polres Serang setelah diringkus personil Unit Jatanras.

    Bandit jalanan yang mengaku belasan curi motor ini tertangkap basah saat mencuri motor Honda Beat milik Iwan Setiawan yang sedang berkunjung di rumah temannya di Kampung Pabuaran, Desa/Kecamatan Kragilan, Kabupaten Serang.

    Kapolres Serang AKBP Yudha Satria mengatakan tersangka Wahyu ditangkap personil Unit Jatanras Ipda Denny Hartanto, yang tengah melakukan patroli pada Senin (16/8) kemarin sekitar pukul 02.00 WIB. Tersangka dipergoki ketika akan membawa motor korban yang terparkir di halaman rumah.

    “Saat dipergoki petugas, tersangka sempat melarikan diri namun berhasil ditangkap. Korban yang mendengar suara juga keluar rumah dan mengakui motor yang hendak dibawa tersangka adalah miliknya,” ungkap AKBP Yudha Satria kepada awak media, Rabu (18/7/2021).

    Dari penggeledahan, kata Kapolres, petugas mendapati gagang dan mata kunci letter T. Atas temuan itu, tersangka berikut barang buktinya segera diamankan ke Mapolres Serang untuk dilakukan pemeriksaan.

    “Dari hasil pemeriksaan, tersangka Wahyu mengaku sudah melakukan curanmor di wilayah Kabupaten Serang, Kota Serang dan Cilegon,” kata Kapolres yang didampingi Kasatreskrim AKP David Adhi Kusuma.

    Sementara Kasatreskrim menambahkan meski belasan kali melakukan aksi curanmor namun tersangka Wahyu belum pernah tertangkap. Dalam setiap aksinya, tersangka mengaku bersama rekannya.

    “Setiap beraksi tersangka tidak sendiri melainkan bersama rekannya (DPO) yang identitasnya sudah kita ketahui. Untuk barang hasil kejahatan, tersangka membawanya ke daerah Banten selatan untuk dijual ke penadah. Kasus ini masih kami kembangkan,” tambah David Adhi. (MUF)

  • Penuhi Kebutuhan Buku dan Alat Tulis, Gramedia Buka Gerai di Kota Baja

    Penuhi Kebutuhan Buku dan Alat Tulis, Gramedia Buka Gerai di Kota Baja

    CILEGON, BANPOS – Gramedia membuka gerai barunya di Kota Baja yang berlokasi di Jalan Simpang Tiga No.9 & 10, Kelurahan Ramanuju, Kecamatan Purwakarta, Kota Cilegon, Rabu (18/8/2021).

    Pembukaan gerai baru tersebut untuk memenuhi kebutuhan buku dan alat tulis bagi masyarakat Kota Cilegon. Diketahui hingga saat ini, Gramedia memiliki 119 gerai yang tersebar di 33 provinsi dan 54 kota di seluruh Indonesia dengan tak lupa tetap menerapkan standar protokol kesehatan pemerintah.

    “Selama waktu operasional berjalan, Gramedia selalu menerapkan protokol kesehatan secara ketat demi menjaga keamanan dan kenyaman konsumen yang berkunjung,” kata Direktur Operasional Gramedia, V. Sugiarto, Rabu (18/8/2021).

    Kata dia, Gramedia Cilegon menyediakan berbagai produk buku maupun non buku dan memiliki tampilan wajah yang segar dan modern.

    “Koleksi buku yang tersedia di Gramedia Cilegon pun beragam seperti buku agama, novel buku anak, buku pelajaran sekolah, dan beragam jenis buku lainnya,” tuturnya.

    Selain itu, terdapat juga bermacam-macam peralatan sekolah yang lengkap dan berbagai aksesoris serta mainan.

    “Bersama dengan dibukanya Gramedia Cilegon, Gramedia juga mendukung upaya menumbuhkan budaya literasi di masyarakat dengan membagikan Rp5.000.000 kepada dua Taman Bacaan Masyarakat yaitu TBM Barokah dan TBM Lumbung Ilmu di Cilegon dalam bentuk buku,” pungkasnya.

    Diketahui, Gramedia menghadirkan beragam program promo menarik dalam rangka opening Gramedia Cilegon, seperti diskon Rp58.000 untuk buku terbitan Gramedia dengan minimal transaksi Rp250.000 dan tambahan diskon Rp5.000 bagi pengguna MyValue dengan syarat dan ketentuan pada periode 17 sampai 22 Agustus 2021.

    Bagi pengguna Bank BNI khususnya pengguna Kartu Debit BNI Platinum & Emerald dan Kartu Kredit BNI Titanium, Platinum, World, Signature dan Inifinite kecuali Silver, Gold, Corporate & BSI Hasanah Card. Gramedia juga menghadirkan diskon 2.596 untuk seluruh buku terbitan Gramedia dengan minimal transaksi Rp217.000, maksimum diskon Rp85.000 dengan syarat dan ketentuan tertentu. Diskon ini berlaku di Gramedia seluruh Indonesia dan Gramedia.com. Dengan mengikuti akun Instagram @gramediapromo, @gramedia, dan @gramediacilegon, pelanggan juga bisa mendapatkan diskon 10% untuk seluruh buku terbitan Gramedia.

    Untuk kategori non buku, ada juga diskon 58% untuk produk tas Eversac Student Serie dan Eversac Doraemon Backpack, harga spesial masker medis Gramedia Rp58.000, harga spesial pencil case VOS & Estudee Rp5.800, dan Gift With Purchase yaitu bila pelanggan berbelanja Rp150.000 Rp250.000 akan mendapatkan block note/pouch khusus, pembelanjaan Rp250.000 Rp350.000 akan mendapatkan tumbir/mug, dan pembelanjaan lebih dari Rp.400.000 akan mendapatkan payung. Seluruh Gift With Purchaseakan diberikan selama persediaan masih ada.

    Program best price untuk produk stationery, buku buku materi kuliah, tas Eversac dengan harga Rp79.000 dan Rp89.000. Pada periode 22 sampai 29 Oktober 2020, Gramedia juga menghadirkan berbagai hadiah menarik untuk pelanggan. Dengan minimal pembelanjaan Rp150.000, pelanggan bisa mendapatkan berbagai macam hadiah seperti block note, pouch, tumbler, lunch box, payung, sampai headset. Semakin tinggi nilai pembelanjaan, hadiah yang didapat semakin menarik. Selain itu, produk produk Toys & Games juga diberi diskon Rp5.000 dengan minimal pembelanjaan Rp50.000. (LUK)

  • Main Judi di Kantor Desa, Tiga Pa Ogah di Carenang Dicokok Polisi

    Main Judi di Kantor Desa, Tiga Pa Ogah di Carenang Dicokok Polisi

    SERANG, BANPOS- Tiga warga yang lagi asyik main judi domino digerebeg personil Unit Reskrim Polsek Carenang. Ironisnya, ketiga warga yang diketahui berprofesi sebagai pak ogah ini main judi di teras Kantor Desa Lamaran, Kecamatan Binuang, Kabupaten Serang.

    Ketiga pa ogah yang kini ditahan di Mapolsek Carenang yaitu BA (32), SU (36), dan MU (24) yang merupakan warga Desa Lamaran. Dari ketiga tersangka judi ini diamankan barang bukti uang taruhan Rp1.965.000 dan satu set kartu domino.

    Kapolsek Carenang Iptu Samsul Fuad menjelaskan penangkapan tiga penjudi terjadi pada Selasa (17/8/2021) sekitar pukul 00.30 WIB. Menurut Kapolsek, penangkapan para penjudi ini berawal dari adanya laporan masyarakat yang resah karena teras kantor desa dijadikan arena judi.

    “Masyarakat kesal karena kantor desa dijadikan tempat judi. Berbekal dari laporan itu, personil Unit Reskrim langsung bergerak ke lokasi,” terang Kapolsek kepada awak media, Rabu (18/8/2021).

    Melihat petugas datang, kata Kapolsek, para penjudi ini berusaha kabur namun tidak berhasil karena kantor desa sudah dikepung petugas dan juga dikelilingi pagar sehingga para pelaku tidak bisa kabur. Dari lokasi petugas mengamankan uang taruhan serta kartu domino.

    “Dari tempat berjudi, kami mengamankan 6 warga, namun dalam pemeriksaan hanya tiga warga yang ditetapkan sebagai tersangka, sedangkan tiga lainnya hanya warga biasa yang kebetulan ada di sekitar lokasi,” kata Kapolsek.

    Kapolsek mengingatkan kepada masyarakat di wilayahnya untuk tidak berjudi apapun bentuknya dan akan menindak tegas, siapapun yang kedapatan berjudi. Kapolsek pun berharap peran serta masyarakat untuk melapor jika ada perjudian di wilayahnya.

    “Kami tidak mentolerir adanya perjudian. Apapun bentuknya akan kami tindak tegas, tanpa pandang bulu. Masyarakat pun segera melapor jika menemui adanya perjudian,” tegasnya. (AZM)

  • Bandit Spesialis Jambret Wilayah Serang Tersungkur Dibedil Polisi

    Bandit Spesialis Jambret Wilayah Serang Tersungkur Dibedil Polisi

    SERANG,BANPOS- Romli alias Doyok (50) bandit jalanan tersungkur dibedil Tim Reserse Mobile (Resmob) sesaat setelah diringkus di pinggir jalan Kampung Cereme, Desa Pasir Muncang, Kecamatan Kibin, Kabupaten Serang, Senin (16/8/2021) malam.

    Penjahat spesialis jambret ini terpaksa dilumpuhkan dengan timah panas karena melakukan perlawanan dan tidak mengindahkan tembakan peringatan saat diminta petugas untuk mengambil barang hasil kejahatan di rumah nya di Desa Pematang, Kecamatan Kibin.

    Kapolres Serang AKBP Yudha Satria mengatakan penangkapan terhadap pelaku pejambretan ini merupakan dari pengembangan dari tersangka Saripudin (40) rekan Doyok yang ditangkap sebelumnya.

    “Tersangka Doyok bersama Saripudin tercatat 5 kali melakukan aksi penjambretan di wilayah hukum Polres Serang dengan sasaran wanita pengendara motor,” kata Kapolres didampingi Kasatreskrim AKP David Adhi Kusuma kepada awak media, Selasa (17/8/2021).

    Kapolres menjelaskan aksi terakhir residivis kasus curanmor ini dilakukan di jalan Raya Serang – Jakarta Desa Lewilimus, Kecamatan Cikande, Kabupaten Serang pada Jumat (25/6) kemarin sekitar pukul 09.00 WIB.

    “Korban adalah Hatijah (41) warga Kecamatan Labuan, Lampung. Korban yang mengendarai motor Honda Beat dipepet Doyok dan Saripudin yang mengendarai motor Honda Sonic. Kedua pelaku berhasil mengambil paksa tas berisi handphone, uang, kartu ATM serta surat kendaraan,” jelasnya.

    Berbekal keterangan korban yang melapor di Mapolsek Cikande, David Adhi Kusuma menambahkan, Tim Resmob langsung diterjunkan untuk melakukan penyelidikan. Hasil nya pada Jumat (9/7), Tim Resmob yang dipimpin Iptu Priyanto berhasil meringkus tersangka Saripudin.

    “Dari hasil pemeriksaan diketahui, tersangka Saripudin kerap melakukan aksi kejahatan bersama tersangka Romli alias Doyok,” tambah Kasatreskrim.

    Berbekal dari pengakuan Saripudin, Tim Resmob mulai melakukan pengejaran terhadap tersangka Doyok dan berhasil meringkus saat tersangka sedang berbelanja di sebuah warung.

    Saat diminta untuk menunjukan tempat penyimpanan barang hasil kejahatan, tersangka Doyok melakukan perlawanan. Karena tidak mengindahkan peringatan petugas, tersangka akhirnya dilakukan tindakan tegas dan terukur.

    “Barang bukti yang kita dapatkan dari rumah kontrakan tersangka Doyok yaitu, handphone hasil kejahatan, motor Honda Sonic A 2669 HO, plat nopol palsu, helm serta jaket yang digunakan dalam aksi kejahatan,” terang David. (MUF)

  • Sang Merah Putih Berkibar di Laut Selat Sunda

    Sang Merah Putih Berkibar di Laut Selat Sunda

    CILEGON, BANPOS – Dalam rangka memperingati HUT Kemerdekaan RI ke-76. Persatuan Olahraga Selam Seluruh Indonesia (POSSI) Banten menggelar pengibaran bendera Merah Putih di bawah laut. Pengibaran bendera merah putih bawah laut berlangsung di Perairan Sangiang, Kabupaten Serang di kedalaman 10 meter, Selasa (17/8/2021).

    Saat itu, pada detik-detik pengibaran bendera bawah laut, seluruh peserta upacara bawah laut dan seluruh awak kapal berdiam sejenak pada posisi menghormat kepada bendera Merah Putih yang berkibar di Tiang Gapel KAL Anyer I-3-64 selama 3 menit. Termasuk didalamnya para awak kapal KAL Tamposo I-3-34, Patkamla Panaitan, KN. Darupada Basarnas, Kapal Patroli 2005 Polairud, bahkan perahu-perahu nelayan masyarakat Pulau Sangiang.

    Ikut serta dalam upacara bawah laut, Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal Banten), Forum Komunikasi Kepala Daerah (Forkopimda) Cilegon, Ditpolairud Polda Banten, Badan SAR Nasional (Basarnas) Banten. Kemudian KONI Cilegon, Banten Divers Community atau BDC, PT Krakatau Posco, PT Krakatau Daya Listrik atau KDL, PT Chandra Asri Petrochemical atau CAP, PT Pelabuhan Cilegon Mandiri atau PCM, Penyelam Wisata Banten, Pramuka Saka Bahari, serta Pramuka Sako SPN.

    “Seluruh rangkaian kegiatan ini adalah bentuk sinergitas antara TNI, Polri, Pemerintah dan masyarakat dalam memerangi Covid – 19,” kata Ketua POSSI Banten Kolonel Laut (P) Budi Iryanto, disela-sela kegiatan pengibaran merah putih di laut Selat Sunda.

    Lebih lanjut, menurut Budi yang juga menjabat Danlanal Banten ini, selain untuk memelihara nasionalisme akan cinta tanah air, kegiatan ini bertujuan untuk menyampaikan pesan bagi seluruh masyarakat Indonesia di tengah pandemi Covid-19.

    “Jadi dengan semangat kemerdekaan, bersama lawan pandemi Covid-19 dan patuhi protokol kesehatan. Ini artinya kami memiliki harapan besar bahwa kasus Covid-19 yang terjadi di Indonesia dapat turun bahkan hilang sama sekali,” tuturnya.

    Diketahui upacara pengibaran bendera bawah laut merupakan ke tiga kalinya dilaksanakan oleh POSSI Banten dan pihak-pihak terkait di Perairan Sanghyang. Lantaran dilaksanakan di era Pandemi Covid-19, lanjut Budi, pihaknya menggelar pengibaran bendera bawah laut sesuai protokol kesehatan.

    “Kegiatan ini sudah dilaksanakan ketiga kalinya. Untuk sekarang saat ini di masa pandemi, acara tetap dilaksanakan namun sesuai protokol kesehatan,” pungkasnya.

    Ditempat yang sama, Wakil Ketua POSSI Cilegon AKBP Hendri Gunawan mengatakan, pasca pengibaran bendera merah putih pihaknya melaksanakan bakti sosial. Kurang lebih 1.000 paket sembako disalurkan oleh para peserta acara kepada masyarakat maritim di sekitar Anyer.

    “Setelah pengibaran bendera bawah laut, kami menyerahkan kurang lebih 1000 paket sembako. Kami berharap bantuan ini bisa membantu masyarakat maritim yang terdampak Covid-19,” katanya.

    Sementara itu, Walikota Cilegon Helldy Agustian mengapresiasi adanya acara pengibaran bendera bawah laut di perairan Pulau Sanghyang ini.
    Menurutnya, acara tersebut sangat bagus, dan beresensi pada perwujudan persatuan dan kesatuan bangsa.

    “Saya merasakan semangat persatuan dan kesatuan pada acara ini. Bagaimana tidak, para penyelam mengibarkan bendera bawah laut. Disaat yang sama semuanya berkumpul di atas kapal untuk menghormati bendera merah putih,” tutupnya.

    Di penghujung kegiatan, rombongan melaksanakan kegiatan bakti sosial dengan memberikan bantuan paket sembako kepada masyarakat nelayan Pulau Sangiang di atas Kapal TNI AL KAL Anyer I – 3 – 64.

    Dimana sembako yang diberikan diharapkan dapat bermanfaat bagi masyarakat beserta keluarga, khususnya ditengah situasi pandemi Covid-19. (LUK)

  • Dewan Bantu Warga Jombang Bangun Rumah

    Dewan Bantu Warga Jombang Bangun Rumah

    CILEGON, BANPOS – Setelah meninjau rumah salah seorang warga Lingkungan Barokah, Kelurahan Jombang Wetan, Kecamatan Jombang bernama Nana Maulana yang kondisi rumahnya tidak layak huni, pada Sabtu (14/8/2021) lalu.

    Kali ini, Anggota DPRD Cilegon Rahmatulloh pada Senin (16/8/2021) mendatangi Kantor Kelurahan Jombang Wetan untuk menyelesaikan permasalahan tersebut dengan bertemu ketua RT, RW, lurah, dan camat.

    Diketahui keluarga tersebut tidak masuk dalam program Rehabilitasi Sosial Rumah Tidak Layak Huni (RS-RTLH) yang merupakan program Dinas Sosial (Dinsos) Cilegon.

    “Hari ini saya membantu warga di lingkungan Jombang ada masyarakat yang rumahnya kurang layak untuk dihuni,” kata Rahmatulloh kepada awak media saat ditemui di Kantor Kelurahan Jombang Wetan, Senin (16/8/2021).

    Walaupun tidak masuk dalam program RTLH, politisi partai Demokrat itu tidak kehabisan akal untuk membantu warganya.

    Ia berinisiatif membuat proposal yang ditujukan kepada Baznas Cilegon untuk membantu warga supaya mendapatkan bantuan.

    “Baik dari Baznas atau dari Dinsos ataupun dari Pemkot Cilegon, mana saja yang cepat, yang penting ini teranggarkan,” tuturnya.

    Ketua DPC Partai Demokrat Cilegon ini meminta Pemkot Cilegon melalui Dinsos Cilegon agar menganggarkan dana yang lebih besar.

    “Jumlah 142 RTLH yang dibagi untuk 8 kecamatan itu terlalu sedikit. Penerima RTLH itu paling 7-15 juta. Anggaran sebesar itu hanya untuk apa? Paling hanya untuk lantai ataupun dinding, sementara yang kami lihat di lapangan atapnya harus dibongkar, terus dindingnya dan kelayakannya harus benar- benar dibantu, apalagi mereka adalah orang-orang yang terimbas PPKM yang tidak punya penghasilan selama hampir 1 tahun lebih ini,” terangnya.

    Rahmatulloh juga meminta agar pihak kelurahan maupun kecamatan dapat mengakomodir warga yang benar-benar membutuhkan bantuan RTLH.
    Sementara, terkait dengan persoalan perubahan administrasi dari Sistem Informasi Manajemen Perencanaan, Penganggaran dan Pelaporan (SIMRAL) ke Sistem Informasi Pembangunan Daerah (SIPD) menurut Rahmatulloh, bukan menjadi alasan tidak mengajukan RTLH tahun ini.

    “Jika pihak kelurahan maupun kecamatan kesulitan dan terlambat untuk pengajuan ke depan harus dievaluasi oleh pemerintah daerah. Karena kecamatan yang lain nyatanya mampu mengajukan dan bisa mendapatkan anggaran rutilahu (RTLH) kecuali Kecamatan Jombang,” katanya.

    Pihaknya di Parlemen mendorong anggaran untuk RTLH agar lebih besar untuk kesejahteraan masyarakat Cilegon.

    “Kami di DPRD akan mendorong anggaran agar mereka dapat anggaran tersebut supaya banyak warga atau masyarakat yang terbantu RTLH nya,” tandasnya.

    Menanggapi hal itu, Camat Jombang AH Junaedi mengatakan, pihaknya akan melakukan audiensi dengan DPRD Cilegon untuk memberikan jawaban sebenarnya atas adanya warga yang belum terakomodir mendapatkan bantuan RTLH di wilayahnya. “Saya lagi bikin surat dan tadi saya ngomong sama dewan, tolong kawal surat saya untuk audiensi hari Kamis (19/8/2021),” tuturnya.

    Saat disinggung terkait persoalan kolegial yang menyangkut seluruh masyarakat, kata Junaedi dapat diselesaikan bersama antara pihak eksekutif dan legislatif. “Saya tidak akan bicara tanpa data, semuanya akan saya bacakan di sana,” tutupnya. (LUK)

  • Setahun Konsumsi Sabu, Buruh Pabrik asal Padarincang Dicokok Polisi

    Setahun Konsumsi Sabu, Buruh Pabrik asal Padarincang Dicokok Polisi

    SERANG, BANPOS- Dipercaya bisa meningkatkan stamina, AM (53) seorang buruh pabrik warga Desa Citasuk, Kecamatan Padarincang, Kabupaten Serang, nekad mengkonsumsi sabu. Tersangka sudah mengkonsumsi sabu sekitar setahun.

    Tersangka AM ditangkap Tim Opsnal Satresnarkoba Polres Serang selepas mengambil sabu pesananan di Jalan Raya Serang – Pandeglang, Kelurahan Cipate, Kota Serang pada Kamis (12/8) sekitar pukul 23:00 WIB.

    “Motif tersangka AM mengkonsumsi sabu untuk meningkatkan daya tahan tubuh agar tidak cepat lelah. Dan tersangka mengaku sudah satu tahun menggunakan sabu,” ungkap Kasatresnarkoba Iptu Michael K Tandayu kepada awak media, Senin (16/8/2021).

    Michael menjelaskan tersangka AM diamankan tim opsnal yang dipimpin Ipda Jonathan Sirait saat bertugas patroli rutin kamtibmas. Karena gerak-geriknya mencurigakan petugas melakukan penggeledahan dan didapati satu paket sabu dari saku celana tersangka.

    “Berbekal barang bukti yang ditemukan, tim opsal kemudian melakukan penggeledahan di rumah tersangka dan mendapati seperangkat alat hisap sabu yang ditemukan dari dalam lemari,” terang Kasat.

    Dalam pemeriksaan, Kasat menjelaskan, tersangka mendapatkan sabu dari bandar yang mengaku bernama Yongki warga Kota Serang. Namun dirinya tidak mengetahui secara jati diri Yongki karena transaksi dan pengambilan sabu tidak dilakukan secara langsung.

    “Tersangka AM bertransaki lewat komunikasi telepon, sedangkan pengambilan barang pesanan di lokasi yang sudah ditentukan oleh si penjual. Dari penjual bernama Yongki ini, tersangka mengaku sudah 3 kali mendapatkan paket sabu,” terang Michael.

    Kasat mengingatkan kepada masyarakat untu tidak menggunakan narkoba, apapun jenisnya. Meski dipercaya oleh pemakainya bisa meningkatkan stamina namun itu hanya sesaat.

    “Efek samping yang sebenarnya terjadi adalah kerusakan keseimbangan sistem pada otak dan merusak organ tubuh lainnya. Oleh karena itu, jangan pernah mencoba. Sekali menggunakan akan ketagihan,” tandas Michael. (MUF)