Penulis: Tusnedi Azmart

  • Polres Serang Bagikan 15 Ton Beras Bantuan  Buddha Tzu Chi

    Polres Serang Bagikan 15 Ton Beras Bantuan Buddha Tzu Chi

    SERANG, BANPOS – Untuk kali ketiga, Polres Serang melalui personel Bhabinkamtibmas mendistribusikan bantuan beras dari Yayasan Buddha Tzu Chi.

    Seperti sebelumnya beras sebanyak 15 ton tersebut diperuntukan bagi warga terdampak pandemi virus corona atau Covid-19 di wilayah hukum Polres Serang.

    “Beras bantuan dari Yayasan Buddha Tzu Chi sebanyak 15 ton ini merupakan tahap ketiga. Sebelumnya bantuan serupa juga didistribusikan melalui personil Bhabinkamtibmas,” ungkap Kapolres Serang AKBP Mariyono usai apel di lapangan Mapolres Serang, Kamis (24/6/2021).

    Kapolres Serang AKBP Mariyono mengatakan 15 ton beras ini merupakan bantuan yang diberikan Buddha Tzu Chi untuk didistribusikan kepada masyarakat yang kurang beruntung serta terdampak virus corona atau Covid-19.

    Personel Bhabinkamtibmas dipilih untuk menyalurkan bantuan lantaran bisa menentukan siapa yang berhak mendapatkannya, lebih khusus untuk masyarakat yang terdampak Covid namun belum menerima beras bantuan sebelumnya.

    “Bantuan ini kami serahkan kepada personel Bhabinkamtibmas untuk segera didistribusikan kepada warga yang membutuhkan di wilayah kerja masing-masing sesuai data yang sudah dilaporkan. Harapan saya bantuan beras ini bermanfaat dan bisa mengurangi beban masyarakat,” kata Kapolres kepada awak media, Kamis (29/4/2021).

    Kapolres mengatakan, bantuan beras dari Yayasan Buddha Tzu Chi ini berupa paket 10 kilogram sebanyak 15 ton dan bantuan ini merupakan tahap III. “Distribusi tahap pertama dan kedua telah dilaksanakan pada akhir Maret dan April lalu, jadi total sudah 45 ton yang sudah disampaikan kepada masyarakat,” terang Mariyono.

    “Dalam pendistribusian bantuan sosial ini, seluruh personel yang bertugas wajib menerapkan protokol kesehatan,” tandasnya.

    Kepada personel Bhabinkamtibmas, Kapolres menegaskan wajib menerapkan protokol kesehatan (prokes). Kapolres juga menekankan untuk tetap mensosialisaikan prokes dan program vaksinasi Covid-19 yang telah disiapkan pemerintah secara gratis, baik ditingkat polsek, polres maupun polda.

    “Saya mengingatkan dalam upaya menghentikan penyebaran pandemi virus corona, masyarakat wajib melaksanakan vaksinasi sesuai program pemerintah. Yang juga penting, tetap menjalankan prokes meski telah melakukan vaksinasi,” ujar Mariyono. (MUF)

  • Kelurahan Banten Tingkatkan Ekonomi Kerakyatan Melalui Situs Sejarah

    Kelurahan Banten Tingkatkan Ekonomi Kerakyatan Melalui Situs Sejarah

    KASEMEN, BANPOS- situs sejarah yang dikenal hingga ke taraf internasional, Kelurahan Banten optimis menggali potensi dari sektor budaya untuk meningkatkan ekonomi kerakyatan. Seperti diketahui bahwa Pemkot Serang dengan visi misinya yaitu menjadikan Kota Serang menjadi kota yang berpendidikan, dengan potensi pada perdagangan, jasa, pertanian dan juga budaya.

    “Pemerintah kelurahan Banten adalah bagian dari pelaksana Pemkot serang, yang tentunya mengacu kepada visi misi Pemkot,” ungkap Lurah Banten, Hizbullah.
    Kelurahan Banten memiliki batasan luas 899 hektar. Dimana 275 hektar adalah empang dan rawa, hampir 50 persen wilayah. Kemudian dengan batas sebelah barat desa Pamengkang, sebelah utara Sawahluhur, timur kelurahan Margaluyu dan selatan Kasunyatan.

    “Kami mencoba untuk menggali potensi apa yang bisa diberdayakan, dalam rangka meningkatkan ekonomi kerakyatan di wilayah Banten,” katanya.
    Ia menjelaskan, ada satu hal yang mungkin bisa dikembangkan dalam hal ini, yaitu situs Banten Lama. Bagian daripada situs yang bukan hanya regional, tapi juga internasional.

    “Para peziarah banyak dari luar yang datang ke Banten. Oleh karena itu, saya memiliki aspirasi bahwa ini satu potensi yang harus dikembangkan demi kemakmuran warga kami, dengan banyaknya para pengunjung ziarah, diharapkan mampu membuat kekuatan ekonomi warga kami bisa terbantu,” jelasnya.

    Dalam menangani pandemi Covid-19, pihaknya gencar melakukan sosialisasi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) hingga ke tingkat RT. Hal itu berdasarkan instruksi Gubernur nomor 1 tentang perpanjangan PPKM skala mikro, dengan mengoptimalkan posko-posko yang ada di wilayah-wilayah desa atau kelurahan sampai ke tingkat RW dan RT.

    “Dirujuk oleh Walikota Serang, dengan insturuksi Walikota nomor 1 tahun 2021 tentang pengendalian Covid-19. Atas dasar dua hal itu, maka dengan adanya kasus yang saat ini melonjak, tentunya kami akan dengan segera mungkin melaksanakan perintah itu dengan mengundang para Muspika, dengan para RW dan RT,” tuturnya.

    Pihaknya langsung mengadakan sosialisasi PPKM, dan sosialisasi bahawa virus asal negara tirai bambu itu. Hizbullah mengaku, dalam sosialisasinya itu mendatangkan narasumber dari dokter di Pemkot, serta melibatkan kader Posyandu yang memang langsung bersentuhan dengan masyarakat.

    Tak hanya itu, ia juga mengantisipasi para tokoh agama dan aparatur kelurahan hingga RT, ketika nanti di wilayahnya ada yang terdampak Covid-19, sekiranya dapat memberikan fasilitas keamanan di tingkat warga.

    “Kegiatan yang dilaksanakan di tingkat kelurahan terkait penanganan Covid-19 ini yaitu diantaranya sinergisitas dan koordinasi. Itupun terpecah kembali, sampai pembentukan posko PPKM di tingkat RT dan RW dan dibentuk tim satgas masing-masing,” tandasnya. (MG-02)

  • Semua Ada di Masjid Priyayi, Kelurahannya Terus Menggali Potensi

    Semua Ada di Masjid Priyayi, Kelurahannya Terus Menggali Potensi

    KASEMEN, BANPOS- Kelurahan Masjid Priyayi terletak di Kecamatan Kasemen Kota Serang dengan luas wilayah 248,22 hektar, terbagi 50% lahan pertanian, 30% pemukiman, dan 20% lahan kosong atau tegalan. Dengan jumlah penduduk 8772 jiwa, sebagian besar mata pencaharian sebagai petani, pedagang, dan wirausaha las listrik dan aki.

    Terkait asal usul penamaan Masjid Priyayi dahulunya merupakan tempat perkumpulan ulama dan kiyai. Bahkan dahulu wilayah Masjid Priyayi dikelilingi perbatasan wilayah yang memiliki sejarahnya masing-masing. Diantaranya Kampung Sukawali konon dahulu tempatnya para wali, Kampung Kidemanagan dahulunya tempat perkumpulan para pemimpin wilayah, dan Kampung Suci di Terumbu yang konon merupakan batas suci wilayah tersebut.

    Lurah Masjid Priyayi Neneng Titin Kurnia mengatakan, dengan wilayah pertanian yang luas pihaknya terus bersinergi dengan Dinas PUPR Kota Serang dalam pelaksanaan pembangunan dan perawatan rigasi hingga saat ini agar kuantitas dan kualitas hasil pertanian bisa meningkat.

    “Alhamdulillah setiap mengajukan bantuan untuk perawatan seperti pengerukan tanah di saluran irigasi pertanian yang mengalami pendangkalan, direspon dengan baik oleh Dinas PUPR Kota Serang,” imbuhnya.

    Selain itu, industri rumah tangga yang dikelola warga Masjid Priyayi memproduksi oleh-oleh khas Kota Serang diantaranya kue satu, gipang dan kue sagon yang ada di Kampung Pagelaran Cilik.

    “Makanan ringan khas Kota Serang ini sudah dikenal hingga mancanegara,” ucapnya.

    Dalam bidang kesehatan, tahun lalu Kelurahan Masjid Priyayi mendapatkan bantuan dari program pemerintah yaitu Islamic Relief yang menangani stunting. Dengan bantuan tersebut Kelurahan Masjid Priyayi bersinergi dengan bidan, puskesmas, dan kader posyandu melakukan upaya pembinaan mengatasi stunting.

    “Alhamdulillah tahun ini masalah stunting atau gizi buruk hanya satu anak dan terus berupaya memperbaiki gizi anak tersebut dan mudah-mudahan kedepannya sudah tidak ada lagi,” imbuhnya.

    Bukan hanya itu, bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) yang dibantu oleh kader-kader PKH yaitu sebagai upaya pembinaan untuk meningkatkan ekonomi masyarakat kurang mampu dengan harapan pemerataan kesejahteraan di wilayah Masjid Priyayi.

    Menurutnya, realisasi pembangunan sarpras dari tahun 2019 hingga 2021menggunakan anggaran dari Dinas PUPR Kota Serang diantaranya; paving blok jalan lingkungan, pembangunan drainase, pembuatan sanimas, pengecoran jalan, perbaikan jembatan di Magelaran Cilik, dan pembangunan jalan penghubung Kelurahan Masjid Priyayi dan Kelurahan Sukawarna bekerjasama dengan Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD). (MG-02)

  • Tingkatkan Kualitas, Polsek Carenang Bangun Ruang Layanan Terpadu

    Tingkatkan Kualitas, Polsek Carenang Bangun Ruang Layanan Terpadu

    SERANG, BANPOS- Markas Kepolisian Sektor (Polsek) Carenang, Polres Serang, saat ini sudah memiliki ruang pelayanan publik terpadu. Sebelumnya, ruang pelayanan tersebar di ruangan ruangan terpisah.

    Ruangan pelayanan terpadu didesain cukup bagus dengan aplikasi layanan masyarakat. Adapun layanan terpadu yang bisa didapatkan meliputi laporan kehilangan, laporan/aduan pidana serta SKCK.

    Mencegah penyebaran pandemi Covid-19, ruang pelayanan terpadu juga dibuat dengan standar protokol kesehatan yang ketat, diantaranya pemasangan kaca bening yang memisahkan petugas dengan pemohon, serta kursi berjarak serta ruang tunggu.

    “Pelayanan terpadu ini merupakan upaya kami dalam memberikan pelayanan prima bagi masyarakat dalam mendapatkan layanan Polri,” ungkap Kapolsek Carenang, Iptu Samsul Fuad kepada awak media, Rabu (23/6/2021).

    Kapolsek juga menyampaikan ruangan pelayanan publik terpadu sejalan dengan salah satu program Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo yakni peningkatan kualitas pelayanan publik dan mewujudkan pelayanan Polri yang terintegrasi .

    “Ruangan yang dibangun ini intinya untuk memenuhi prinsip-prinsip pelayanan yang maksimal yaitu sederhana, efektif dan efisien sesuai program Kapolri,” kata Kapolsek. (MUF)

  • HUT Bhayangkara, Polres Serang Gelar Donor Darah

    HUT Bhayangkara, Polres Serang Gelar Donor Darah

    SERANG, BANPOS- Dalam rangkaian kegiatan HUT Bhayangkara ke-75, Polres Serang bekerjasama dengan Unit Donor Darah (UDD) PMI Kabupaten Serang menggelar kegiatan donor darah di Aula Mapolres Serang, Selasa (22/6/2021).

    Kegiatan sosial ini diikuti Kapolres bersama Pejabat Utama (PJU), para personil Polres Serang maupun polsek jajaran serta Ketua dan Pengurus Bhayangkari Cabang Serang.

    Kapolres Serang AKBP Mariyono mengatakan kegiatan ini merupakan wujud kepedulian Polres Serang kepada masyarakat yang membutuhkan darah. Kegiatan ini juga merupakan kegiatan sosial dan kemanusian dalam membantu memenuhi ketersediaan darah di PMI, sementara di tengah pandemi Covid-19, permintaan terus meningkat.

    “Di hari ulang tahun Bhayangkara ini, Polres Serang tergerak membantu PMI. Dan kami berharap darah yang didonorkan ini dapat bermanfaat bagi yang membutuhkan, khususnya masyarakat Kabupaten Serang,” kata AKBP Mariyono kepada awak media sebelum mendonorkan darah.

    Mantan Kapolres Majalengka ini juga berharap seluruh personel Polres Serang bisa mendonorkan darahnya secara rutin selagi kondisi fisik memenuhi syarat. Selain bernilai ibadah, menurut Mariyono, mendonorkan darah juga dapat menjadikan fisik pendonor menjadi lebih sehat.

    “Saya sangat mengapresiasi serta mendukung jika ada anggota yang mau mendonorkan darah secara rutin. Selain bernilai ibadah, Insya Allah akan lebih menyehatkan tubuh,” ungkap Kapolres.

    Dalam melaksanakan donor darah, Kapolres mengatakan pihaknya tetap mematuhi protokoler kesehatan dalam mencegah penularan Covid-19. Para petugas dan pendonor tetap menggunakan masker serta sarung tangan untuk menjaga kesterilan personel yang melaksanakan donor darah.

    “Usai melaksanakan donor darah, para pendonor juga disiapkan makanan bergizi untuk mengembalikan stamina mereka setelah darah mereka diambil,” terangnya. (MUF)

  • Usai Kesetrum, Iwan Tewas Jatuh Dari Lantai 3

    Usai Kesetrum, Iwan Tewas Jatuh Dari Lantai 3

    CIKANDE, BANPOS- Iwan (53) warga Perumahan Cikande Permai, Desa Cikande Permai, Kecamatan Cikande, Kabupaten Serang tersengat listrik saat memasang behel di rumahnya, yang tengah direnovasi, Senin (21/6/2021).

    Kapolsek Cikande Kompol Salahudin membenarkan adanya kejadian itu. Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 11.00 WIB, saat korban sedang memasang behel di lantai 3 rumahnya.

    “Pada saat itu korban sedang mengelas behel yang berada di lantai 3 rumah yang sedang di rehab,” katanya kepada awak media.

    Menurut Salahudin, behel itu diduga mengenai aliran listrik, dan menyebabkan korban tersengat listrik tegangan tinggi, hingga menyebabkan korban terpental sejauh 1 meter.

    “Korban terpental dan tubuhnya terjatuh dari lantai 3,” ujarnya.

    Lebih lanjut, Salahudin menambahkan akibat kejadian itu, korban mengalami luka cukup serius, dan meninggal dunia saat mendapatkan perawatan di rumah sakit.

    “Korban luka di bagian muka dan tangan kiri serta kaki kanan patah. Sempat dibawa ke RS Sari Asih, namun akhirnya meninggal dunia,” tambahnya. (AZM)

  • Sempat Dikabarkan Tenggelam, Pencari Rumput Warga Pamarayan Ditemukan Tewas

    Sempat Dikabarkan Tenggelam, Pencari Rumput Warga Pamarayan Ditemukan Tewas

    SERANG, BANPOS- Japar (44) warga Kampung Nangklak, Desa Wirana, Kecamatan Pamarayan, Kabupaten Serang tenggelam di Sungai Ciujung saat mengarit rumput di bantaran sungai tepatnya di Kampung Jambu Bunut, Desa Bojong Pandan, Kecamatan Tunjung Teja, Minggu (20/6/2021) sore.

    Korban akhirnya berhasil ditemukan oleh petugas gabungan Basarnas, BPBD Kabupaten Serang, Polsek Petir dan Pamarayan serta personil TNI dalam kondisi menginggal dunia tidak jauh dari lokasi tempat korban mencari rumput tepatnya disekitar Desa Wirama, Kecamatan Pamarayan, Senin (21/6/2021).

    Kapolsek Petir AKP M Nurdin mengatakan sebelum musibah terjadi korban Japar diketahui datang ke lokasi tenggelam dengan menggunakan sampan untuk mencari rumput di bantaran Sungai Ciujung.

    Namun entah apa yang terjadi, tiba tiba saja korban sudah tidak ada di tempat. Di bantaran sungai Ciujung tersebut hanya ditemukan baju, celana dan sepatu Japar. Warga setempat curiga karena sampan dan barang-barang milik korban masih ada di lokasi, sedangkan korban tidak terlihat.

    “Atas kecurigaan itu, warga Kampung Jambu Bunut dengan sukarela mencoba melakukan pencarian namun tidak berhasil menemukan. Wargapun akhirnya melapor ke petugas dan selanjutnya dilaporkan ke BPBD dan Basarnas,” terang Kapolsek kepada awak media.

    Sekitar pukul 20.00, pencarian mulai dilakukan. Meski kurang penerangan, tim SAR gabungan melakukan pencarian dengan cara menyisir ke hilir sungai dengan menggunakan perahu karet. Sementara petugas Polsek dan Koramil bersama masyarakat melakukan penyisiran di bantaran sungai dengan alar penerangan seadanya.

    “Pencarian dihentikan sementara sekitar pukul 02.00 dan jasad korban akhirnya ditemukan sekitar pukul 07.30. Setelah dilakukan pemeriksaan, jasad korban diserahkan kepada pihak keluarga,” terang Nurdin. (MUF)

  • Nyambi Jualan Pil Koplo, Pengamen di Ciruas Dicokok Polisi

    Nyambi Jualan Pil Koplo, Pengamen di Ciruas Dicokok Polisi

    SERANG, BANPOS- Seorang pengamen jalanan yang juga pengedar obat keras dicokok personil Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polres Serang.

    Tersangka HM (22) warga Desa Ranjeng, Kecamatan Ciruas, Kabupaten Serang ditangkap petugas di rumah kontrakannya di Desa Pelawad, Kecamatan Ciruas.

    Dari rumah kontrakanya diamankan barang bukti 181 butir pil hexymer yang dikemas paketan berisi 6 dan 8 butir serta uang sebanyak Rp230 ribu. Saat ini, tersangka berikut barang buktinya ditahan di Mapolres Serang.

    Kepala Satuan Reserse Narkoba (Kasatresnarkoba) Iptu Michael K Tandayu mengatakan penangkapan terhadap tersangka HM ini berawal dari laporan masyarakat yang curiga lantaran rumah kontrakannya kerap dijadikan tempat nongkrong pemuda luar kampung.

    Berbekal dari informasi itu, tim satresnarkoba yang dipimpin Ipda Jonathan M Sirait langsung bergerak melakukan penyelidikan. Pada Kamis (17/6) sekitar pukul 01.30 dilakukan penyergapan dan berhasil mengamankan tersangka di dalam rumah kontrakannya.

    “Tersangka berhasil diamankan tanpa perlawanan. Untuk barang bukti pil hexymer sebanyak 181 butir ditemukan dalam plastik hitam berikut uang hasil penjualan sebanyak Rp230 ribu,” terang Michael K Tandayu menghubungi awal media, Senin (21/6/2021).

    Dalam pemeriksaan, tersangka HM mengaku baru sebulan melakukan bisnis jual beli obat keras yang peruntukannya harus disertai resep dokter. Motifnya karena untuk tambahan biaya kebutuhan sehari-hari. Bahkan tersangka juga ikut mengkonsumi agar percaya diri saat mengamen.

    “Selain dijual, juga digunakan sendiri agar pede saat ngamen. Selain dikalangan pengamen, obat keras itu juga dijual kepada teman-temannya di lingkungan tempat tinggalnya,” kata Kasatresnarkoba.

    Terkait barang bukti obat, Michael menjelaskan tersangka HM mendapatkannya dari seorang pengedar ditemui di daerah Jayanti, Kabupaten Tangerang. Namun tersangka tidak mengetahui lebih jauh dikarenakan transaksi dilakukan selalu di tempat yang berbeda-beda.

    “Tersangka tidak mengetahui tempat tinggal dari si penjual tapi setiap transaksi selalu dilakukan di daerah Jayant. Untuk kasus ini tersangka dijerat Pasal 196 Jo Pasal 197 UU RI No. 36 tahun 2009 tentang kesehatan dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara,” terangnya. (MUF)

  • Baru Pulang Belanja Tak Pakai Helm, Pengedar Hexymer Dicokok Polantas

    Baru Pulang Belanja Tak Pakai Helm, Pengedar Hexymer Dicokok Polantas

    SERANG, BANPOS- Pengedar obat keras jenis tramadol dan hexymer yang mengendarai Honda Beat ditangkap personil Satlantas Polres Serang yang sedang melakukan penjagaan dan pengaturan (Gatur) di lampu merah simpang empat Ciruas, Kabupaten Serang. Sedangkan satu pelaku lainnya berhasil melarikan diri.

    Satu pelaku yang ditangkap yaitu AH (19) warga Desa Medal Sari, Kecamatan Saketi, Kabupaten Pandeglang, sedangkan yang melarikan diri berinisial SP dan masih dalam pencarian Tim Satresnarkoba.

    Dari dalam bagasi motor Honda Beat yang dikendarai tersangka AH ditemukan 2 toples pil hexymer sebanyak 1.935 butir dan 74 strip atau 740 butir pil tramadol. Tersangka AH kini ditahan di Mapolres Serang untuk pengembangan kasus.

    “Kendaraan tersangka dihentikan petugas satlantas karena pelaku SP yang dibonceng tidak mengenakan helm pada Selasa (15/6),” ungkap Kapolres Serang AKBP Mariyono didampingi Kasatlantas AKP Fiat Ari Suhada kepada awak media, Minggu (20/6/2021).

    Pada saat dihentikan Brigadir Nurman, kata Kapolres, satu tersangka yang dibonceng langsung melarikan diri. Karena mencurigakan, Brigadir Nurman langsung mengamankan tersangka AH ke pos lantas. Di pos lantas, petugas meminta AH menunjukan dokumen motor dan melakukan penggeledahan.

    “Saat dilakukan penggeledahan ditemukan dua jenis obat keras dari dalam bagasi motor yang dibungkus plastik hitam. Dua jenis obat keras itu, tramadol sebanyak 740 butir dan 2 toples berisi hexymer sebanyak 1.935 butir,” terang Kapolres yang juga didampingi Kasatresnarkoba Iptu Michael K Tandayu.

    Tersangka berikut barang bukti selanjutnya diserahkah ke penyidik Satresnarkoba untuk dilakukan penyelidikan dan penyidikan.

    Sementara Iptu Michael K Tandayu menambahkan dari pemeriksaan, ribuan obat keras yang diamankan diakui AH adalah milik SP, rekannya yang melarikan diri. Tersangka AH juga mengaku obat keras yang diamankan, baru saja dibeli dari seorang bandar di daerah Muara Angke, Jakarta.

    “Jadi barang bukti yang diamankan diakui milik SP (DPO). Tersangka AH mengaku hanya mengantar SP membeli ribuan obat keras itu di daerah Muara Angke. Sebelum diamankan petugas, sedianya tersangka akan pulang ke Saketi. Tim Satresnarkoba saat ini masih mencari tersangka SP,” kata Michael. (MUF)

  • Resmikan Gerai JCO di CCM, Helldy Minta Utamakan Pekerja Pribumi

    Resmikan Gerai JCO di CCM, Helldy Minta Utamakan Pekerja Pribumi

    CILEGON, BANPOS– PT JCO Donuts & Coffee mengembangkan ekspansi bisnisnya dengan menambah gerainya yang ke 316 di Cilegon Center Mall (CCM), Jumat (18/6).

    Peresmian tersebut dihadiri, Walikota Cilegon, Helldy Agustian, General Manager CCM Muljono Hartono, serta Board of Direktor J.CO Indonesia, Charlie Ernawan dan Kabid Pajak pada BPKAD Hadi Permana.

    Board of Direktor J.CO Indonesia Charlie Ernawan mengatakan, saat ini perusahaan milik Johnny Andrean Group itu telah memiliki 316 outlet yang tersebar di seluruh Indonesia. Kata dia untuk di Kota Baja, J.CO telah memiliki dua cabang yang pertama di Mall Transmart dan yang kedua di CCM yang baru diresmikan hari ini.

    “Untuk di Cilegon ini merupakan cabang kedua kami. Dan saat ini kami (J.CO-red) sudah memiliki outlet 316 yang tersebar di seluruh Indonesia,” kata Charlie dalam sambutannya saat membuka gerai J.CO di CCM, Jumat (18/6).

    Lebih lanjut, anak dari Johnny Andrean ini mengatakan, selain menjual donat, J.CO juga menawarkan pilihan minuman kopi dari biji kopi terbaik serta aneka kopi nusantara.

    “Jadi kami tidak hanya menjual donat saja di outlet ini. Tapi kami juga menawarkan kopi terbaik dan aneka kopi nusantara,” tuturnya.

    Dikatakan Charlie, gerai J.CO di CCM merupakan yang ke-316 di Indonesia, serta menegaskan jika J.CO adalah perusahaan milik anak bangsa, bukan perusahaan dari luar negeri.

    “J.CO adalah asli karya anak bangsa. Selain berada di Indonesia, outlet J.CO juga berada di Singapura, Malaysia, dan beberapa negara lain,” pungkasnya.

    Charlie memastikan bahwa semua pekerja yang bekerja di outlet J.CO CCM merupakan warga Kota Cilegon.

    “Keberadaan kami pun dalam rangka mengurangi angka pengangguran di Kota Cilegon,” tutupnya.

    Ditempat yang sama, Walikota Cilegon Helldy Agustian, mengucapkan terima kasih atas hadirnya outlet kedua J.CO di Cilegon.

    Kata dia, dengan hadirnya J.CO ini tentunya akan membantu pemerintah daerah dalam meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) khususnya pendapatan pajak yang saat ini tengah di kejar oleh Pemkot Cilegon.

    “Tentunya ini angin segar bagi Pemkot Cilegon untuk meningkatkan pendapatan daerah,” pungkasnya.

    Politisi Partai Beringin Karya ini meminta kepada manajemen J.CO agar para pekerjanya mengutamakan penduduk Kota Cilegon.

    “Mudah-mudahan bisa berkembang terus. Saya berpesan untuk menggunakan atau melatih orang-orang Cilegon, intinya masyarakat Kota Cilegon harus jauh lebih sejahtera,” tandasnya. (LUK)