Penulis: Tusnedi Azmart

  • Sudah Divaksin, Bu Tatu Positif Covid-19

    Sudah Divaksin, Bu Tatu Positif Covid-19

    SERANG, BANPOS – Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah dikabarkan terkonfirmasi positif Covid-19, Kamis (4/3/2021). Hal itu dibenarkan oleh juru bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Serang, drg Agus Sukmayadi.

    “Iya (positif Covid-19). Jadi beliau (Tatu) positif setelah melakukan swab PCR, kemarin (Rabu),” ungkapnya kepada BANPOS.

    Menurutnya, Tatu mengikuti pemeriksaan Swab PCR real-time. Sehingga pihaknya menyarankan agar Tatu membatasi pertemuan-pertemuan dengan mengumpulkan massa.

    “Terutama itu, kemudian juga memperketat protokol kesehatan bagi ibu Bupati dan masyarakat yang bertemu dengan beliau,” katanya.

    Agus menyampaikan, tracking akan dilakukan kepada para pejabat yang melakukan kontak dengan Tatu selama lima hari ke belakang. Begitupun dengan awak media, yang melakukan kontak dekat akan dilakukan pemeriksaan selama dua hari tiga hari ke depan.

    “Sebetulnya saat ini agak sulit untuk melakukan pembatasan mobilitas. Tapi kita harapkan, yang sempat kontak erat dengan ibu, kita lakukan pemeriksaan,” tuturnya.

    Meski sudah divaksin, kata Agus, bisa saja terpapar Covid-19. Tetapi, siapapun yang divaksin, kalaupun terpapar, tidak akan menimbulkan gejala atau keluhan.

    “Sehingga tidak akan berlangsung lama biasanya, karena paparan divaksin bukan berarti tidak mungkin terpapar,” katanya.

    Jadi, orang yang sudah divaksin dan lengkap, orang tersebut akan mempunyai daya tahan tubuh yang lebih baik terhadap virus korona. Sehingga bila terpapar, tidak akan menimbulkan gejala atau keluhan.

    “Kemungkinan penyembuhannya lebih cepat, virusnya tidak akan memperparah kondisi kesehatan,” terangnya.

    Agus menyebut hal itu mirip seperti carrier atau pembawa virus saja. Untuk Bupati Serang sendiri, sudah melakukan isolasi mandiri di kediaman pribadinya.

    “Isolasi mandiri harus tetap dilakukan,” tandasnya. (DZH)

  • Cegah Penyalahgunaan, Senpi dan Urine Anggota Polres Serang Diperiksa

    Cegah Penyalahgunaan, Senpi dan Urine Anggota Polres Serang Diperiksa

    SERANG, BANPOS- Kapolres Serang AKBP Mariyono didampingi Subdit Provos Bidang Propam Polda Banten menggelar pemeriksaan senjata api (senpi) para personil Polres Serang, Kamis (4/3/2021). Selain pemeriksaan senpi, juga dilaksanakan pemeriksaan urine.

    Pemeriksaan senpi dilakukan untuk memastikan pemegang senpi memegang izin yang masih berlaku serta kondisi senpi layak digunakan. Sedangkan untuk pemeriksaan urine untuk mrmastikan pemegang senpi tidak mengkonsumsi narkoba yang menjadi atensi serius pimpinan kepolisian.

    Dari pemeriksaan itu, tiga senpi ditarik personil Propam, lantaran Surat Ijin Membawa dan Menggunakan Senjata Api telah habis. Sedangkan tes urine terhadap 46 anggota yang diperiksa secara acak dinyatakan negatif narkoba.

    Kapolres Serang AKBP Mariyono mengatakan ada 104 senpi anggota yang dilakukan razia. Dari hasil cek fisik dan kelengkapan surat itu, tiga senpi harus ditarik karena masa izin pegang senjata sudah habis.

    “Ada 3 senpi yang ditarik Provoos karena surat senjata api masa berlaku habis,” katanya kepada wartawan disela-sela pemeriksaan senpi.

    Menurut Mariyono kegiatan pengecekan dan kebersihan serta kelengkapan administrasi, senjata api yang dipegang personil jajaran Polres Serang merupakan intruksi langsung dari Bapak Kapolri melalui Kapolda Banten.

    “Kita harus pastikan senjata api yang di pegang benar-benar bersih, dan kelengkapan suratnya tidak mati apabila ditemukan akan dilakukan penyitaan,” ujar Kapolres didampingi Kasubdit Provoos Bidang Propam AKBP Amin Priyanto.

    Lebij lanjut, Mariono mengungkapkan penertiban senjata api itu dilakukan, untuk mengontrol anggota pemegang senpi. Hal ini untuk meghindari penyalahgunaan penggunaan senjata api hingga menimbulkan korban jiwa.

    “Kita dalam mengunakan senjata api itu, untuk menjaga melayani dan melindungi warga masyarakat dalam keadaan darurat, dan dilakukan sesuai SOP tidak ada penggunaan tanpa seizin pimpinan,” ungkapnya.

    Selain senpi, Mariyono menambahkan pemegang senjata api juga dilakukan pemeriksaan tes urine, dengan tujuan untuk mengantisipasi penyalahgunaan narkoba, karena dapat berakibat fatal.

    “Kegiatan ini juga akan dilakukan test urine kepada personil jajaran Polres Serang, yang memegang senjata api untuk memastikan bahwa pemegang senjata api tidak ada yang mengkonsumsi narkotika,” tambahnya.

    Mariyono menjelaskan dari puluhan anggota kepolisian yang dilakukan tes urine, tidak ada satupun anggota Polres Serang yang terdeteksi melakukan penyalahgunaan narkoba. “Untuk hasil test urine yang diikuti 46 personil dengan hasilnya negatif,” jelasnya.

    Mariyono menghimbau kepada personil Polres Serang agar dapat merawat senjata apinya dengan baik, serta melengkapi semua administrasi sesuai peraturan yang ada.

    “Personil yang senjata apinya disita agar mengurus kartu senjata api yang masa berlakunya telah habis, apabila telah lengkap senjata api tersebut dapat diambil kembali,” imbaunya. (MUF)

  • Diresmikan Presiden, Bendungan Sindangheula Bisa Hasilkan Listrik Sampai 0,40 Megawatt

    Diresmikan Presiden, Bendungan Sindangheula Bisa Hasilkan Listrik Sampai 0,40 Megawatt

    PABUARAN, BANPOS – Bendungan Sindangheula di Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Serang secara langsung diresmikan oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), Kamis (4/3). Hadir pula para Menteri PUPR Kabinet Indonesia Maju, Pejabat Militer, Gubernur Banten, Anggota Komisi V DPR RI, Walikota dan Bupati se Provinsi Banten, serta jajaran forum koordinasi pimpinan daerah Provinsi Banten dan para ulama.

    Peresmian dilakukan dengan menekan tombol sirene dan penandatanganan prasasti, sebagai tanda peresmian bendungan Sindangheula. Dilanjutkan dengan peninjauan bendungan Sindangheula dengan rombongan terbatas.

    “Alhamdulillah pada hari ini bendungan Sindangheula yang dibangun padantahun 2015, sudah selesai dan siap difungsikan,” ujar Jokowi dalam sambutannya.

    Jokowi mengatakan, bendungan Sindangheula ini akan meningkatkan produktivitas pertanian dengan kapasitas 9,3 juta meter kubik. Bendungan ini juga akan memberikan manfaat irigasi terhadap 1280 hektare sawah yang ada di Serang, dan pada umumnya di Provinsi Banten.

    “Sehingga kita harapkan, bendungan ini memberikan nilai tambah yang besar bagi para petani di Banten, dalam menjamin ketersediaan air yang cukup, sehingga kita semakin produktif dan bisa menjaga ketahanan pangan, khususnya di Provinsi Banten,” tuturnya.

    Kemudian, Jokowi menyampaikan bahwa bendungan Sindangheula ini juga menyediakan air baku, bagi daerah-daerah industri yang berkembang di Kabupaten Serang, Kota Serang, dan Kota Cilegon. Bendungan ini juga mampu menyajikan air baku hingga 0,80 meter kubik per detik.

    “Ini sudah dimulai digunakan oleh Provinsi separuhnya, 0,40 kubik per detik,” ucapnya.

    Selanjutnya, bendungan Sindangheula ini juga bermanfaat untuk pengendalian banjir. Dengan mereduksi mengurangi banjir 50 meter kubik per detik.

    “Dari meluapnya (sungai) yang sering meluap yaitu sungai Ciujung dan sungai Cidurian, yang sering menggenangi daerah di Kabupaten Serang dan sekitarnya,” katanya.

    Jokowi juga mengungkapkan bahwa Bendungan yang diresmikan itu juga berfungsi untuk pembangkit listrik, bisa menghasilkan 0,40 mega Watt. Sehingga kedepan, bisa dimanfaatkan juga oleh Provinsi Banten.

    “Kita tidak ingin bergantung pada energi fosil, karena ini nanti hidro power,” ucapnya.

    Ia pun menyampaikan, fungsi selanjutnya dari bendungan Sindangheula ini yaitu sebagai konservasi dan pariwisata. Jokowi menegaskan konservasi di sekitar waduk harus dijaga, sehingga air waduk semakin tahun semakin naik dan manfaatnya bisa digunakan untuk masyarakat di Provinsi Banten.

    “Tentu saja, kalau saya melihat tadi masuk, ini juga bisa menjadi destinasi wisata baru di Provinsi Banten dan juga mungkin bisa menarik dari Provinsi yang lain di luar Banten,” terangnya.

    Terakhir, ia meminta kepada pemerintah daerah dan masyarakat menjaga dan memanfaatkan bendungan ini sebaik-baiknya.

    “Untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat kita,” tandasnya.

    Gubernur Banten, Wahidin Halim (WH) dalam sambutannya mengucapkan selamat datang kepada Presiden RI, dalam rangka peninjauan pembangunan waduk Sindangheula.

    “Kami atas nama masyarakat Banten mengucapkan terimakasih dengan dibangunnya waduk atau bendungan ini, mudah-mudahan kita bisa mengendalikan banjir di dua kota, kota Serang maupun Kota Cilegon serta Kabupaten Serang,” ujarnya.

    Menurutnya, bandungan ini memberikan manfaat bagi masyarakat dan akan mengaliri air untuk 1200 hektare bagi aktivitas pertanian masyarakat di sebelah utara. Bendungan ini juga akan memberikan aliran untuk kebutuhan air minum bagi Kota Cilegon, Serang kota maupun kabupaten.

    “Terlebih sekarang ini ada begitu banyak industri yang membutuhkan air minum,” katanya.

    Dalam kesempatan tersebut, WH juga menyampaikan terkait kesehatan. Ia melaporkan kepada Presiden bahwa hari ini di Provinsi Banten dalam zona kuning, satu kota dengan zona oranye.

    “Tapi sebagian sudah zona kuning. Kita berharap bulan depan semua sudah zona hijau, jadi mudah-mudahan kita bisa cepat terbebas dari Covid-19 berkat kerja keras dari semua pihak,” tandasnya. (MUF)

  • Agis Ajak OPD Bersinergi Melawan Pandemi

    Agis Ajak OPD Bersinergi Melawan Pandemi

    PERLAWANAN terhadap pandemi Covid-19 bukan hanya tugas dari Dinas Kesehatan selaku leading sektor masalah kesehatan. Namun perlu juga sinergi yang baik dengan lintas OPD dalam menghadapi pandemi yang telah berlangsung setahun ini.

    Demikian disampaikan oleh Anggota Komisi II DPRD Kota Serang, Nur Agis Aulia. Ia meminta kepada OPD yang menjadi mitra Komisi II, agar dapat bersinergi dalam melawan pandemi Covid-19. Sehingga, seluruh sektor yang terdampak Covid-19 dapat berangsur pulih.

    “Untuk Dinkes, kami menginginkan agar vaksinasi berjalan dengan baik dan penanganan pandemi Covid-19 bisa berjalan dengan baik,” ujar politisi muda asal Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini kepada BANPOS.

    Selanjutnya, ia pun mendorong kepada Dinsos Kota Serang agar dapat memastikan di tengah pandemi Covid-19 ini, tidak ada masyarakat Kota Serang yang sulit untuk memenuhi kebutuhan utama mereka, seperti makan. Diharapkan bansos yang ada di Dinsos, dapat dioptimalkan sebaik mungkin.

    “Untuk Dinas Pendidikan, meskipun sudah ada rencana sekolah tatap muka pada Juli nanti. Diharapkan selama masih pembelajaran secara daring, Dindik dapat membantu siswa maupun wali murid yang kesulitan dalam menjalankan pembelajaran daring, dengan mengoptimalkan program klinik sekolah,” tuturnya.

    Begitu juga untuk Disperindagkop UKM Kota Serang. Agis mengatakan bahwa Disperindagkop harus melakukan evaluasi atas program stimulus yang sudah dilakukan, untuk memastikan bahwa stimulus berjalan dengan baik. (DZH)

  • Asik ‘Ngefly’ Gorila, Seorang Pemuda Terumbu Dicokok Polisi

    Asik ‘Ngefly’ Gorila, Seorang Pemuda Terumbu Dicokok Polisi

    SERANG, BANPOS- Lagi asik “ngefly” sambil pegang gorila, HJ alias Jimy (23) dicokok personil Satresnarkoba Polres Serang Kota di rumahnya di Kelurahan Terumbu, Kecamatan Kasemen, Kota Serang. Dari tersangka pecandu ini, petugas juga mengamankan tembako gorila yang disembunyikan dalam tapeware.

    Kepala Satresnarkoba Iptu Shilton menjelaskan tersangka HJ alias Jimy diamankan di rumahnya pada Selasa (2/3) sekitar pukul 06.00 WIB. Penangkapan terhadap pencandu tembako gorila ini berawal dari informasi masyarakat jika tersangka kerap mengkonsumsi narkoba.

    “Dari informasi itu tim satresnarkoba melakukan penyelidikan dan berhasil mengamankan tersangka di dalam rumahnya masih dalam pengaruh tembako gorila” ungkap Shilton didampingi Kanit 2 Ipda M Anwar Nurul Huda kepada awak media, Rabu (3/3/2021).

    Dalam penggeledahan, lanjut Shilton, petugas juga menemukan tapeware yang berisi tembako gorila. Kepada petugas, buruh serabutan ini sempat beralasan bahwa gorila yang ada dalam tapeware bukan miliknya namun akhirnya diakui kepunyaannya yang dibeli dari seseorang melalui media sosial.

    “Awalnya sih sempat mengelak tapi akhirnya mengakui barang bukti yang diamankan miliknya yang dibeli melalui media sosial. Jadi antara tersangka dan si penjual tidak kenal lebih dekat,” kata Kasatresnarkoba.

    Lebih lanjut Shilton menambahkan tersangka sudah 3 kali membeli tembako gorila untuk dikomsumsi sendiri. Tersangka mengkonsumsi tembako gorila dengan alasan hanya ingin menghilang stres dan juga bisa membuat tidur nyenyak.

    “Katanya sih belum lama mengkonsumsi tembako gorila. Alasan tersangka hanya untuk menghilangkan stres dan bikin tidur nyenyak,” kata Shilton. (DZH)

  • Kerap Timbulkan Bau Busuk, Tumpukan Sampah di Citerep Disoal Warga

    Kerap Timbulkan Bau Busuk, Tumpukan Sampah di Citerep Disoal Warga

    SERANG, BANPOS – Tumpukan sampah yang semakin menggunung di Kampung Citerep Rt.002/ Rw.004, Kecamatan Ciruas, Kabupaten Serang dikeluhkan warga. Pasalnya, tumpukan dari berbagai jenis sampah tersebut kerap menyeruak bau busuk yang menyengat.

    Uky, salah satu warga setempat mengatakan, sejak turunnya hujan di akhir pekan ini, warga sering mengeluhkan bau busuk yang berasal dari dari tumpukan sampah tersebut.

    “Sampah di situ ( Disamping TPU Kampung Citerep Rt.002/ Rw.004 ) menimbulkan efek bau yang parah,” katanya kepada BANPOS, Selasa (2/3/2021).

    Menurutnya, tidak jarang warga sekitar yang terkena dampak bau itu terganggu hingga hilang selera makannya. Selain bau busuk yang menyengat, kata Uky warga juga khawatir dengan kemunculan lalat yang akan membawa wabah penyakit.

    “Lebih parahnya lagi kalau abis hujan banyak lalat yang hinggap ke pemukiman, karna sampah itu basah dan tidak bisa dibakar,” ujarnya.

    Untuk menghindari hinggapan lalat, cara yang dapat dilakukan para warga hanya menutup rapat-rapat makanan baik instan ataupun olahan. Uki pun menuturkan, semakin bertumpuknya sampah di samping TPU Kampung Citerep Rt.002/Rw.004 itu sudah bertahun-tahun sampai saat ini, Pemerintah daerah dinilai abai dalam memperhatikan warga yang terkena dampak bau busuk tersebut.

    “Artinya kan ini masalah yang sangat panjang dan rumit. Saat ini rata-rata dari masyarakat mempertanyakan perhatian Pemerintah Desa setempat, Kecamatan Ciruas dan dari Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Serang langkah apa yg sebaiknya diambil agar sampah itu tidak semakin menggunung,” tandasnya.

    Saat dikonfirmasi, Sekretaris Camat Ciruas, Rana Suherna mengaku baru mengetahui adanya tumpukan sampah di wilayah tersebut. Sebab, meski disebutkan sudah bertahun-tahun, namun pihaknya tidak pernah menerima adanya pengajuan pembangunan TPS atau pengelolaan sampah melalui UPT.

    “Berita online yang dibikin itu salah, harusnya dirumuskan di RT setempat. Kami siap mengangkut, tapi karena memang belum ada pengajuan, bagaimana kami akan mengangkut,” ujarnya.

    Rana menyebut bahwa masyarakat setempat tidak pernah mengobrol dengan pihak Kecamatan, untuk merumuskan pengangkutan sampah. Menurutnya, seharusnya dilakukan perumusan terlebih dahulu di tingkat bawah yaitu RT setempat, kemudian disetujui berapa kali sampah diangkut.

    “Ini kan masyarakat dari bawah, rumuskan dulu. Masyarakat kalau mau bikin TPS, tersentral, itu lebih memudahkan kami dalam melakukan pelayanan. Maka perlu dirumuskan dan disetujui terlebih dahulu,” jelasnya.

    Pada Senin malam, pihak desa dan warga setempat tengah melangsungkan pertemuan untuk menindaklanjuti adanya keluhan tersebut. Menurutnya, sebelum adanya pemberitaan terkait keluhan warga akibat bau sampah yang merebak, tidak ada keluhan baik warga, RT hingga kepala desa.

    “Selama bertahun-tahun itu tidak ada yang mengeluhkan ke kami. Di desa Citerep juga ada satu TPS yang berada di belakang kantor Desa. Pengurusnya datang ke Kecamatan, walaupun kami armadanya terbatas, kami akan siasati meski memang harus lembur,” ucapnya.

    Rana juga membantah jika pihaknya tidak melakukan pelayanan terhadap warganya. Ia menegaskan, jika memang ada pengajuan untuk pengangkutan sampah, maka pihaknya sangat bersedia, karena hal itu untuk kenyamanan warga.

    “Kami siap mengangkut, asalkan dirumuskan dulu siapa pengurusnya. Tidak ada laporan sama sekali, baru tau kalau disana ada sampah,” tandasnya. (MUF)

  • Ambil Gorila di Taman, Dua Pemuda Dicokok Polisi

    Ambil Gorila di Taman, Dua Pemuda Dicokok Polisi

    SERANG, BANPOS – Jemput barang pesanan, MAF (24) dan Sul (20) dua sekawan warga Lingkungan Karundang Cipager, Kelurahan Karundang, Kecamatan Cipocok Jaya, Kota Serang, dicokok personil Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polres Serang Kota.

    Kedua tersangka disergap saat mengambil tembako gorila di sebuah taman di Perumahan Puri Citra Land Kelurahan Sepang, Kecamatan Taktakan, Kota Serang, Senin (1/3/2021). Dari kedua tersangka, petugas mengamankan satu plastik hitam tembako gorila dan 2 unit handphone.

    “Tersangka diamankan di sebuah taman komplek perumahan saat mengambil tembako gorila yang dipesannya sekitar pukul 01.30,” ungkap Kepala Satresnarkoba, Iptu Shilton kepada awak media, Selasa (2/3/2021).

    Shilton menjelaskan, penangkapan terhadap pengguna tembako gorila ini berawal dari informasi masyarakat. Dari informasi itu, tim anti narkotika yang dipimpin Iptu Yuli Khaerani langsung bergerak melakukan penyelidikan dan mencurigai pemuda tengah berada di taman sedangkan satu pemuda lainnya menunggu di atas motor.

    “Setelah dipastikan kedua pemuda tersebut adalah target penangkapan, petugas langsung melakukan penyergapan. Dari tangan tersangka plastik hitam merk Leak yang ternyata berisi tembako gorila. Atas temuan itu, keduanya langsung diamankan untuk dilakukan pemeriksaan,” terang Kasatresnarkoba.

    Dalam pemeriksaan, kata Shilton bahwa barang bukti tembako gorila tersebut bukan untuk dijual kembali, melainkan dikonsumsi berdua. Diakui juga barang haram itu dibeli secara patungan. “Dibeli secara patungan dan tersangka mengaku sudah 3 kali membeli tembako gorila,” terang Kasat.

    Menurut Shilton, kedua pengguna tembako gorila ini mengaku tidak mengenal identitas si penjual dikarenakan pemesanan barang dilakukan tidak secara langsung melainkan melalui handphone. Begitupun dengan pembayaran dilakukan melalui transfer ATM.

    “Kedua tersangka tidak mengenal lebih dalam karena tidak bertemu secara langsung. Pemesanan tembako gorila dilakukan lewat telepon, sedangkan pengambilan barang pesanan juga di tempat yang sudah ditentukan setelah tersangka mentransfer uang melalui ATM,” kata Shilton. (MUF)

  • Pilgub Banten, Cuma Iti yang Bisa Salip WH

    Pilgub Banten, Cuma Iti yang Bisa Salip WH

    SERANG, BANPOS – Peneliti senior dari Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Toto Izul Fatah menilai hanya ada dua kandidat dari Partai Demokrat yang berpeluang besar memenangkan Pilgub Banten bila diusung. Mereka adalah Iti Octavia Jayabaya dan Wahidin Halim. Toto beralasan, Iti dan Wahidin punya peluang lebih besar daripada lima nama kandidat lainnya disebabkan oleh dua faktor yakni, pengalaman dan tingkat keterkenalan.

    “Iti menjabat sebagai Bupati Lebak. Sementara Wahidin saat ini adalah Gubernur Banten. Keduanya punya pengalaman dan tingkat keterkenalan yang sama baiknya,” ujarnya seperti yang dilansir dari RM.id, Senin (1/3/2021).

    Toto tidak menampik ada nama putri Wakil Presiden K.H Ma’ruf Amin, yakni Siti Nurazizah di bursa Demokrat. Tetapi, kata dia, Siti masih kalah dari sisi pengalaman dan keternalan dari Iti dan Wahidin.

    “Bu Siti memang pernah mengikuti Pilkada. Tapi itu belum cukup. Karena masyarakat pasti melihat pengalamannya di roda pemerintahan dan sukses story-nya,” jelasnya.

    Diketahui, Kepala Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrat Andi Arief menyebut partai berlambang mercy ini telah mempersiapkan 7 nama kader untuk dicalonkan dalam Pilkada Serentak Provinsi Banten 2022. Nama yang pertama yaitu Gubernur Banten periode sekarang yakni Wahidin Halim. Nama kedua yang disiapkan adalah Arif Rachadiono Wismansyah. Diketahui, Arif menjabat sebagai Wali Kota Tanggerang pada periode kali ini yang akan habis masa jabatannya tepat di masa pilkada.

    Kemudian, ada nama Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya. Iti sendiri merupakan putri dari eks Bupati Lebak dua periode Mulyadi Jayabaya. Selanjutnya, ada nama anggota DPR Komisi IV Nur Aini. Nur Aini berhasil duduk di parlemen melalui Partai Demokrat dapil Banten I di Pileg sebelumnya.

    Dari anggota DPR lain, Partai Demokrat juga mempersiapkan Zulfikar Hamonangan. Di Pileg sebelumnya, dia menjadi calon Partai Demokrat dari Dapil Banten III. Dua nama terakhir yang disiapkan oleh Partai Demokrat adalah Aeng Haeruddin dan Siti Nur Azizah.

    Aeng merupakan eks Ketua DPRD Banten dan tokoh kharismatik Banten. Siti adalah putri dari Wakil Presiden Ma’ruf Amin yang pada tahun lalu terpilih sebagai Wasekjen Partai Demokrat. (SSL/AZM/RMID)

  • Muji Rohman Sebut Sosialisasi Kebijakan Itu Penting

    Muji Rohman Sebut Sosialisasi Kebijakan Itu Penting

    KEBIJAKAN yang diambil oleh pemerintah seyogyanya harus dilakukan sosialisasi terlebih dahulu. Hal tersebut penting untuk dilakukan agar tidak terjadi penolakan dari masyarakat, akibat ketidaktahuan masyarakat mengenai tujuan dari kebijakan itu.

    Demikian disampaikan oleh Anggota Komisi II pada DPRD Kota Serang, Muji Rohman. Ia menuturkan bahwa sosialisasi sangat penting dilakukan. Seperti pada rencana kerjasama pengolahan sampah antara Pemkot Tangerang Selatan dengan Pemkot Serang.

    “Memang rencana kerjasama tersebut bisa dikatakan menguntungkan bagi kedua daerah. Kota Serang nantinya akan mendapatkan feedback dalam bentuk penambahan Pendapatan Asli Daerah (PAD),” ujarnya.

    Namun ia menegaskan, Pemkot Serang harus benar-benar melakukan sosialisasi, khususnya kepada masyarakat di Kecamatan Taktakan. Pasalnya, dampak dari kerjasama tersebut akan langsung dirasakan oleh mereka.

    “Hanya catatan dari kami, mohon itu dilakukan sosialisasikan di tingkat Kecamatan Taktakan. Karena yang akan mendapatkan imbas bukan hanya satu kelurahan saja di Cilowong,” ucapnya.

    Menurutnya, sosialisasi terkait kerjasama tersebut penting dilakukan lantaran Pemkot Tangsel akan mengirimkan sampahnya sebanyak 400 ton perhari. Dengan sosialisasi, politisi Partai Golkar ini yakin masyarakat dapat menerima, demi kemajuan Kota Serang. (DZH)

  • Akhirnya Syafrudin Divaksin

    Akhirnya Syafrudin Divaksin

    SERANG, BANPOS – Setelah berkali-kali mengalami kegagalan untuk menerima vaksinasi, Walikota Serang, Syafrudin, akhirnya berhasil divaksinasi. Orang nomor satu di Kota Serang itu menerima vaksinasi di RSUD Kota Serang, bersama beberapa pejabat Pemkot Serang serta Forkopimda.

    Syafrudin mengatakan bahwa dirinya bisa mendapatkan vaksinasi, lantaran dalam keadaan yang fit dan sehat untuk mendapatkan vaksin. Tidak seperti pada saat vaksinasi dua kesempatan sebelumnya.

    “Tadi saya sudah diperiksa dulu, tensi darah, gula darah, dan lainnya. Alhamdulillah saya dinyatakan sehat dan bisa divaksin untuk yang pertama kali. Walau pun memang sebelumnya gagal dua kali di sini (RSUD Kota Serang),” ujarnya, Senin (1/3/2021).

    Syafrudin mengatakan bahwa pasca-vaksinasi tersebut, dirinya diminta untuk dapat beristirahat selama 30 menit sesuai dengan prosedur vaksinasi. Hal itu sekaligus dilakukan pemantauan pasca-vaksinasi.

    “Alhamdulillah tidak ada apa-apa, biasa saja, tidak pusing. Tapi rada pegel saja, jemper di tangan yang disuntik vaksin,” tuturnya.

    Meskipun mengaku sudah bersiap-siap sebelumnya, namun Syafrudin menuturkan dirinya sempat tegang ketika hendak divaksin saat melihat jarum suntik, lantaran sudah lama tidak disuntik.

    “Memang tegang, karena sudah lama tidak disuntik. Semua orang juga yang tidak biasa disuntik kalau disuntik pasti takut, merasa tegang juga karena tidak biasa itu,” ucapnya.

    Ia pun mengimbau kepada masyarakat untuk dapat mengikuti anjuran pemerintah, dengan ikut dalam program vaksinasi guna menekan penyebaran Covid-19 di wilayah Kota Serang.

    “Saya sudah membuktikan sendiri, kalau vaksin itu bermanfaat bagi kita semua. Tidak ada efek apa-apa, aman, jadi masyarakat jangan takut. InsyaAllah kalau semua sudah divaksin, virus akan mati dengan sendirinya,” tuturnya.

    Syafrudin mengatakan bahwa dirinya akan mendapatkan dosis kedua vaksin pada 15 Maret mendatang di RSUD Kota Serang. “Untuk tahap (dosis) yang kedua itu InsyaAllah tanggal 15 nanti di RSUD Kota Serang. Jadi nanti saya akan balik lagi ke sini untuk menerima vaksin yang kedua kalinya,” katanya.

    Sementara itu, Kepala Dinkes Kota Serang, Ikbal, mengatakan bahwa saat ini terdapat kebijakan kelonggaran bagi calon penerima vaksin dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI. “Jadi yang memiliki darah tinggi, atau pun gula darah tinggi selama masih bisa dikontrol, itu tidak apa-apa, termasuk juga yang komorbid,” ujarnya.

    Pada Senin kemarin pun, Ikbal menuturkan bahwa seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) dan pelayanan publik serta para lanjut usia (Lansia) mulai menerima vaksin Covid-19. “Iyah, Lansia juga mulai hari ini (kemarin) semuanya. Kalau data sementara di kami itu ada sekitar 23 ribu, dan pelayanan publik itu 10 ribu lebih. Tapi angka ini masih dinamis, dan ditargetkan selesai Maret,” tandasnya. (DZH)