Penulis: Tusnedi Azmart

  • Ratusan Personil Polres Serang Menerima Vaksin Covid-19

    Ratusan Personil Polres Serang Menerima Vaksin Covid-19

    SERANG, BANPOS – Personel Polres Serang, Senin (1/3/2021), mulai menerima suntikan vaksin sinovac dosis pertama, dimana para personel itu merupakan prioritas vaksinasi Covid-19. Pelaksanaan vaksinasi Covid-19 bekerjasama dengan Urkes Polres Serang dan Dinas Kesehatan Kabupaten Serang.

    Kapolres Serang AKBP Mariyono mengatakan bahwa vaksinasi Covid-19 terhadap personel kepolisian merupakan hal penting karena selama pandemi Covid-19 para petugas tetap memberikan pelayanan kepada masyarakat.

    Pihaknya berharap dengan adanya vaksinasi tersebut bisa membantu sistem kekebalan atau imun tubuh personel Polri maupun ASN Polres Serang dari terpapar virus Covid-19, sehingga lebih aman dan nyaman saat berinteraksi dengan rekan kerja, keluarga, dan masyarakat.

    “Kita melaksanakan vaksinasi Covid-19, karena anggota Polri tugasnya bersentuhan langsung dengan masyarakat, terutama untuk pelayanan. Dengan adanya vaksinasi tersebut dapat membantu sistem kekebalan atau imun tubuh,” kata Mariyono kepada awak media disela-sela pelaksanaan vaksinasi, Senin (1/3/2021).

    Kapolres menambahkan pada pelaksanaan vaksinasi di Aula Mapolres Serang tersebut, akan diikuti sebanyak 738 personel yang mendapatkan suntikan vaksin Sinovac tersebut.

    “Tercatat ada 738 personil yang mengikuti vaksinasi dalam 3 gelombang dan akan dilaksanakan selama 3 hari, dimulai hari ini hingga Rabu mendatang,” kata Kapolres.

    Kapolres menegaskan vaksin sinovac yang disuntikkan tersebut aman karena sudah menjalani uji klinis oleh BPOM dan halal sesuai fatwa MUI. Oleh karenanya, diharapkan tidak ada penolakan vaksinasi dari masyarakat, khususnya yang berada di wilayah Kabupaten Serang.

    “Vaksin ini sangat baik dan diharapkan tidak ada penolakan dari masyarakat karena vaksin sinovac sudah dinyatakan aman oleh BPOM dan halal oleh MUI. Namun yang juga penting, tetap menjalankan prokes meski telah menerima vaksin,” ujar Mariyono.

    Disinggung soal efek vaksinasi Covid-19, mantan Kapolres Majalengka yang telah lebih dahulu melakukan 2 kali vaksinasi mengaku tidak ada yang beda dengan vaksinasi jenis lainnya. Kapolres mengungkapkan apa yang dirasakan setelah 2 kali vaksinasi, aman dan rasa badan berasa lebih bugar.

    “Tidak terasa saat disuntik. Tidak ada bedanya dengan vaksin yang lain. Bahkan setelah menjalani 2 kali vaksin, tubuh malah terasa enak dan badan lebih fit dan bugar. Tidak ada efek samping yang dirasakan dan bisa langsung kerja seperti biasanya. Pokoknya aman dan halal,” kata AKBP Mariyono. (MUF)

  • Cegah Covid-19, Personil Bhabinkamtibmas dan Babinsa di Cikande Bagikan Masker

    Cegah Covid-19, Personil Bhabinkamtibmas dan Babinsa di Cikande Bagikan Masker

    SERANG, BANPOS – Dalam upaya mencegah penyebaran kasus Covid-19 dimasa penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) secara mikro, personil Polsek Cikande bersama Koramil menggelar Operasi Yustisi Covid-19 disejumlah titik di wilayah Kecamatan Cikande, utamanya di gerbang-gembang komplek perumahan, Senin (1/3/2021).

    Selain memberikan imbuan pentingnya melaksanakan protokol kesehatan (prokes) yaitu memakai masker secara benar, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan mencegah kerumunan, dalam operasi yustisi itu, petugas juga membagikan masker kepada pengendara.

    Kapolsek Cikande Kompol Salahuddin mengatakan dimasa PPKM, kegiatan pendisiplinan masyarakat mematuhi prokes, khususnya dalam pemakaian masker menjadi perhatian utama. Pembagian masker tersebut merupakan dukungan dalam kegiatan PPKM oleh personil Polsek dan Koramil Cikande.

    “Tingkat penyebaran Covid-19 di wilayah Cikande yang merupakan wilayah industri masih cukup tinggi sehingga gerakan prokes harus selalu ditaati kapanpun dan di manapun,” ungkap Kompol Salahuddin.

    Dalam kesempatan itu, Kapolsek juga mengimbau masyarakat untuk turut serta mensukseskan program vaksinasi Covid-19 yang digaungkan pemerintah dengan turut serta melaksanakan vaksinasi. Ditegaskan Salahuddin, masyarakat tidak perlu khawatir dengan vaksin sinovac karena sudah melalui uji medis maupun agama.

    “Program vaksinasi merupakan upaya pemerintah dalam upaya memutus penyebaran Covid 19. Saya mengimbau kepada masyarakat tidak perlu ragu. Dari berbagai pendekatan, baik dari aspek ilmiah, klinis, medis dan agama, vaksin ini telah melalui proses hingga aman dan halal untuk digunakan,” tegasnya.

    Kapolsek juga mengimbau agar masyarakat tetap melaksanakan prokes secara ketat, sesudah vaksin diberikan, sebab vaksin tidak menjamin orang akan imun terhadap serangan penyakit.

    “Saya minta usai menjalani vaksinasi, kita terus menjaga prokes secara ketat sehingga bisa memutus rantai penularan Covid 19 sesuai harapan kita semua,” ujarnya. (MUF)

  • Tak Ada Kapoknya, Warga Cipare Pemilik Ratusan Butir Tramadol Kembali Diciduk Polisi

    Tak Ada Kapoknya, Warga Cipare Pemilik Ratusan Butir Tramadol Kembali Diciduk Polisi

    SERANG, BANPOS – Tak kapok dibui, seorang residivis kasus obat keras kembali diringkus oleh aparat dari Satresnarkoba Polres Serang Kota.

    Tersangka berinisial AS (30) warga Kelurahan Cipare, Kota Serang ditangkap di rumah kontrakan di Komplek Makmur Jaya, Kelurahan Drangong, Kecamatan Taktakan, Kota Serang, Sabtu (27/2/2021) sore.

    Tersangka pengedar tersebut sebelumnya pernah ditangkap personil Ditresnarkoba Polda Banten terkait kasus serupa. Dari tangan tersangka petugas mengamankan barang bukti 296 butir obat jenis tramadol.

    Kasatresnarkoba AKP Shilton mengatakan penangkapan residivis pengedar narkoba berawal dari adanya laporan masyarakat. Berbekal dari informasi itu, Tim Satresnarkoba yang dipimpin Ipda M Nurul Anwar Huda segera menindaklanjuti dengan melakukan penyelidikan.

    “Sesuai informasi warga, tersangka AS berhasil diamankan di tempat kontrakannya dan menemukan 4 lempeng obat keras jenis tramadol yang disembunyikan di bawah karpet,” terang Shilton kepada wartawan, Senin (1/3/2021).

    Saat akan diamankan ke Mapolres Serang, tiba-tiba datang salah seorang rekan tersangka menyerahkan paket yang baru saja diambil dari tempat jasa pengiriman barang. Saat paket tersebut dibuka ternyata berisi puluhan lempeng obat yang sama.

    “Tersangka berikut temannya serta barang bukti diamankan ke mapolres untuk diperiksa. Dalam pemeriksaan, rekan tersangka dipulangkan karena tidak terlibat dalam kasus ini. Dia hanya menerima upah dari AS untuk mengambil paket yang diberitahu isinya pernak-pernik,” jelasnya.

    Sementara itu tersangka mengaku mendapatkan obat keras tersebut dari seseorang yang dibeli secara on line. Barang pesanan kemudian dikirim melalui perusahaan jasa pengiriman setelah tersangka mentransfer.

    “Jadi antara tersangka dengan si penjual obat tidak saling mengenal karena pembelian dan transaksi tidak dilakukan secara langsung. Tersangka AS mengaku sudah 5 menjalani bisnis ilegal ini,” terangnya. (AZM)

  • Kejar Target Vaksin , WH Ajak Akademisi Daftarkan Diri

    Kejar Target Vaksin , WH Ajak Akademisi Daftarkan Diri

    SERANG, BANPOS – Pemprov menargetkan vaksin Covid-19 didaerah sebayak 80 persen pada tahun ini. Gubernur Banten Wahidin Halim (WH) mengajak semua rektor, dosen dan mahasiswa yang ada di wilayah Banten untuk mendaftarkan diri dalam program vaksinasi sebagai salah satu upaya dalam menekan kasus Covid-19 di Banten.

    Demikian disampaikan WH saat membuka Forum Rektor Badan Kerjasama (BKS) Pergurun Tinggi Negeri (PTN) wilayah Barat, di Kampus Sindangsari Untirta, Jumat (26/2/2021) pekan lalu.

    Dalam sambutannya, ia berharap agar Forum Rektor BKS PTN Wilayah Barat bisa berkontribusi dalam pembangunan Indonesia khususnya Provinsi Banten.

    Ia menilai ditengah Covid-19 perguruan tinggi bisa berkontribusi dalam menekan dan mencegah penyebarannya.

    Pihaknya mengaku selama berkarir dalam pemerintahan sejak menjadi lurah, Covid-19 merupakan permasalahan yang berat yaang ditangani oleh pemerintah. Oleh karena itu, penerapan 5M (mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, menghindari kerumuman dan membatasi mobilitas harus diterapkan dengan baik dan benar.

    “Pemerintah Provinsi Banten serius berupaya untuk menekan dan mencegah penyebaran kasus Covid-19. Provinsi Banten masuk 13 besar sebagai provinsi yang mampu menekan kasus Covid-19, bahkan Provinsi Banten sudah masuk dalam zona oranye,” ungkapnya.

    Ajakan WH agar rektor, dosen dan mahasiswa perguruan tinggi di Banten untuk bisa mengikuti program vaksinasi sebagai upaya pencegahan penyebaran Covid-19 di Banten bertujuan agar kegiatan belajar mengajar bisa dilaksanakan dengan tatap muka dan perekonomian bisa kembali pulih.

    “Melalui vaksinasi ini, diharapkan Covid-19 bisa hilang di bumi jawara” katanya.

    WH juga menyampaikan bahwa di Provinsi Banten masih banyak potensi yang belum digali dengan maksimal, seperti perikanan, pertanian dan perkebunan dan yang lainnya.Pembangunan Kampus Untirta Sindangsari merupakan bentuk komitmen dalam dunia pendidikan dengan menjadi sponsor dalam pembangunan Kampus Untirta Sindangsari.

    “Kami juga mendukung pendirian Fakultas Kedokteran Untirta, karena kesehatan di Banten masih rendah. Namun kemiskinan di Banten juga lebih rendah jika dibandingkan dengan Provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur,” ungkapnya.

    “Saat ini Provinsi Banten sedang membangun stadion dengan venue yang lengkap. Jika stadion tersebut sudah jadi, bisa digunakan untuk kepentingan pendidikan,” sambungnya.

    Ketua BKSS PTN wilayah Barat, Ridwan Nurazi, yang hadir dalam kegiatan mengatakan, Forum Rektor BKS PTN wilayah Barat ini sudah melakukan kerjasama dan sudah menandatangani MoU. Para Wakil Rektor Bidang I sudah membuat program pertukaran mahasiswa tanah air.

    “Beberapa program studi sudah menjalankan program tersebut. Kami juga sudah membuat sistem yang tinggal dimanfaatkan dengan baik,” katanya.

    Sementara itu, Rektor Untirta Prof DR Fatah Sulaiman menyampaikan, bahwa peserta kegiatan ini sudah melalui proses pemeriksaan Covid-19 dengan melakukan tes anti gen dan pada akhir kegiatan akan kembali dilakukan tes. Artinya kegiatan ini sudah memenuhi standar protokol kesehatan.

    “Sebagai tuan rumah tentunya sangat bahagia dan bangga. Satu tahun kita rindu dan menjadikan silaturahmi ini sebagai kekuatan untuk menambah imun,” katanya.

    Saat ini ada penguatan era kolaborasi yang isinya adalah silaturahmi, kolaborasi, inovasi dan destinasi. Hal tersebut bertujuan untuk penguatan imun di perguruan tinggi.

    “Tentunya kami sebagai tuan rumah siap memfasilitasi hal tersebut,” pungkasnya. (RUS)

  • Setahun Lagi Lengser, WH-Andika Angkat Juru Bicara

    Setahun Lagi Lengser, WH-Andika Angkat Juru Bicara

    SERANG, BANPOS – Pemprov mengangkat dua juru bicara (Jubir), masing-masung untuk Gubernur Banten Wahidin Halim (WH) dan wakilnya, Andika Hazrumy. Keduanya akan mendapatkan gaji secaara rutin setiap bulan dari APBD.

    Diketahui, WH-Andika terpilih menjadi Gubernur Banten dan Wakil Gubernur Banten periode 2017-2022, mengalahkan rivalnya Rano Karno (petahana)-Embay Mulya Syarif. WH-Andika resmi dilantik oleh Presiden Jokowi di Istana Negara, Jakarta pada tanggal 12 Mei 2017. Jika dilihat masa tugasnya, WH-Andika akan berakhir kurang lebih 1 tahun 2 bulan lagi.

    Kepala Biro Administrasi Pimpinan Banten, Beni Ismail Jumat pekan lalu membenarkan pengagkatan Jubir WH dan Andika. Pengangkatan keduanya dilakukan seiring dengan perubahan Struktur Organisasi Tata Kerja (SOTK) di pemprov.

    “Perubahan SOTK Sekretariat Daerah Provinsi Banten berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 56 tahun 2019 tentang Pedoman Nomenklatur dan Unit Kerja Sekretariat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota serta Peraturan Gubernur Banten Nomor 58 Tahun 2020 tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan Gubernur Banten Nomor 83 tahun 2016 tentang Kedudukan, Tugas Pokok, Fungsi Tipe, Susunan Organisasi, dan Tata Kerja Perangkat Daerah Provinsi Banten (Berita Daerah Provinsi Banten Tahun 2020 Nomor 59),” kata Beni.

    Ia menjelaskan dalam SOTK tersebut, salah satu uraian tugas di Biro Administrasi Pimpinan yaitu di Subag Komunikasi Pimpinan adalah terkait dengan melakukan fungsi-fungsi atau koordinasi terkait dengan pelaksanaan fungsi juru bicara pimpinan.

    Adapun tugas dan fungsi Jubir menyangkut, menyampaikan informasi tentang kebijakan dan kegiatan WH dan Andika, menyampaikan klarifikasi atau isu tertentu yang berkaitan dengan kebijakan, melaksanakan pengelolaan analisis media untuk menyampaikan informasi kepada WH dan Andika, serta pelaksanaan tugas lain yang diberikan ole WH dan Andika terkait dengan tugas penyampaian informasi kepada publik melalui media.

    “Penetapan Juru Bicara Pimpinan dalam rangka mendukung kelancaran tugas pimpinan daerah dan pelaksanaan kegiatan Fasilitasi Materi dan Komunikasi Pimpinan pada Biro Administrasi Pimpinan,” ungkap Beni.

    Sebagai pertimbangan, lanjutnya, penetapan Jubir berdasarkan kompetensi, memiliki komunikasi aktif dengan gubernur dan wakil gubernur. Serta, mendapatkan kepercayaan dari pimpinan daerah, sehingga informasi yang disampaikan ke publik dapat dipertanggungjawabkan.

    “Setelah mempertimbangkan hal di atas dan berkonsultasi dengan pimpinan, menetapkan Ujang Giri sebagai Juru Bicara Gubernur Banten dan Krisna Widi Aria sebagai Juru Bicara Wakil Gubernur Banten,” pungkas Beni. (RUS)

  • Pastikan Tempat Hiburan Malam Tutup, Polres Serang malah Temukan Remaja yang Berkerumun

    Pastikan Tempat Hiburan Malam Tutup, Polres Serang malah Temukan Remaja yang Berkerumun

    SERANG, BANPOS- Dalam rangka menciptakan suasana kamtibmas yang aman dan nyaman, Kepolisian Resor Serang mengerahkan puluhan personil untuk menggelar Operasi Cipta Kondisi (Cipkon) disejumlah titik di wilayah hukum Polres Serang, Sabtu (27/2/2021) malam.

    Operasi Cipkon yang digelar hingga Minggu dini hari itu, juga dilakukan untuk memastikan tempat hiburan malam (THM) tidak ada yang beroperasi serta penegakan disiplin terhadap protokol kesehatan.

    “Dari hasil pengecekan di sepanjang jalan raya Cikande – Ciruas tidak satupun THM yang beroperasi. Kita pastikan seluruh THM yang diperiksa dalam keadaan terkunci dari luar, semuanya dalam kondisi tutup,” kata Kapolres Serang AKBP Mariyono kepada wartawan, Minggu (28/2/2021).

    Dikatakan Kapolres tidak jauh dari ruko Cafe Leo, petugas memergoki sekelompok remaja yang sedang nongkrong dengan tidak mematuhi protokol kesehatan dan tidak menggunakan masker. Usai dilakukan pemeriksaan, sejumlah remaja yang tidak bermasker diberikan imbauan dan sanksi disiplin berupa tindakan pendisiplinan berupa push up.

    “Langkah penindakan ini kita lakukan untuk menumbuhkan kesadaraan masyarakat disituasi pandemi agar mematuhi prokes,” ujar Kapolres.

    Mantan Kapolres Majalengka ini menambahkan, pendisiplinan protokol kesehatan sangat penting sebagai upaya mencegah penyebaran Covid-19, apalagi lagi saat pemeritah telah membatasi kegiatan masyarakat melalui program pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).

    Oleh karena itu, Kapolres pun mengimbau masyarakat untuk berperan aktif dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19, yaitu dengan disiplin menjalankan protokol kesehatan melalui 5M (memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak, menghidari kerumunan serta membatasi mobilitas)

    “Lakukan disiplin protokol kesehatan agar penyebaran wabah Covid-19 ini cepat berakhir,” pungkasnya.

    Kapolres berharap kepada masyarakat agar ikut mensukseskan program vaksinasi Covid-19, selain aman digunakan menurut BPOM, juga telah dijamin halal oleh MUI.

    Mariyono juga mengimbau agar masyarakat terus melaksanakan protokol kesehatan secara ketat, baik sebelum ataupun sesudah vaksin diberikan, sebab vaksin tidak menjamin orang akan imun terhadap serangan penyakit.

    “Saya minta usai menjalani vaksinasi, kita terus menjaga protokol kesehatan secara ketat sehingga kita bisa memutus rantai penularan Covid 19,” ujarnya. (AZM)

  • Rizky Kurniawan Minta Pemerintah Pertimbangkan Lagi Penghapusan UN

    Rizky Kurniawan Minta Pemerintah Pertimbangkan Lagi Penghapusan UN

    PENGHAPUSAN Ujian Nasional (UN) diminta untuk dipertimbangkan lebih matang. Sebab, dengan penghapusan UN tersebut dikhawatirkan berdampak pada penurunan kualitas pendidikan di Indonesia, apalagi saat ini mayoritas kegiatan belajar mengajar dilakukan secara daring.

    Hal tersebut disampaikan oleh Anggota Komisi II pada DPRD Kota Serang, Rizky Kurniawan. Politisi asal Partai Gerindra ini menuturkan bahwa secara langsung, pandemi Covid-19 telah berdampak pada kualitas pendidikan di Indonesia, termasuk Kota Serang.

    “Sekarang saja pendidikan kita tidak akan bisa maksimal. Karena hampir seluruh siswa dan siswi sekarang banyak melakukan kegiatan belajar dari rumah secara daring,” ujarnya.

    Menurutnya penghapusan UN pun bisa turut berdampak pada menurunnya kualitas pendidikan di Indonesia. Ia pun meminta agar penghapusan UN dapat dipertimbangkan lebih matang, agar kekhawatiran tersebut dapat terantisipasi.

    “Saya pikir penghapusan UN ini perlu pertimbangan yang sangat matang. Jangan sampai keputusan untuk menghapus UN ini malah merugikan kualitas pendidikan yang ada di Indonesia,” tuturnya.

    Namun jika memang UN ini harus dihapuskan, Rizky berharap pengganti UN harus bisa lebih baik dalam peningkatan standar pendidikan. Hal itu agar kualitas pendidikan Indonesia tidak tertinggal dengan Negara-negara lain.

    “Karena menurut saya pendidikan ini sangat penting sekali untuk menentukan masa depan bangsa kita. Kalau di kemudian hari kualitas pendidikan kita menurun, maka kita akan lebih tertinggal jauh dengan dunia luar,” tandasnya. (DZH)

  • Pengurus Bhayangkari Serang Panen Lele dan Tanam Benih Sayuran

    Pengurus Bhayangkari Serang Panen Lele dan Tanam Benih Sayuran

    SERANG, BANPOS- Ketua Bhayangkari Cabang Serang, Pucji Mariyono beserta pengurus Bhayangkari panen ikan lele serta melakukan penanaman tanaman herbal dan sayuran di lingkungan gedung Bhayangkari Cabang Serang Mapolres Serang, Kamis (25/2/2021).

    Hadir dalam kegiatan itu, Kapolres Serang AKBP Mariyono, Wakapolres Kompol Didid Imawan serta beberapa pejabat utama serta pengurus dan anggota Bhayangkari Cabang Serang.

    “Tujuan dari kegiatan ini tak lain untuk memanfaatkan lahan kosong yang ada. Semoga hasil budidaya ikan lele ini dapat bermanfaat dan bisa dinikmati anggota maupun masyarakat di sekitar Mapolres Serang,” ungkap Pucji Mariyono.

    Menurut isteri dari Kapolres Serang ini, dampak pandemi Covid-19 berpengaruh terhadap perekonomian seluruh masyarakat, tak terkecuali warga yang berada di Kabupaten Serang. Oleh karena itu, pengurus Bhayangkari Cabang Serang mencoba memanfaatkan lahan kosong yang ada di gedung Bhayangkari.

    “Alhamdulillah kegiatan ini bisa berjalan lancar dan hasilnya Insha Allah bisa dinikmati,” kata dia.

    Selain budidaya ikan lele, kata Pucji, di masa pandemi Covid-19 ini pengurus Bhayangkari juga telah mengembangkan budidaya berbagai jenis sayuran serta tanaman herbal dengan menggunakan sistem hidroponik sebagai program ketahanan pangan di tengah masa pandemi Covid-19.

    “Di kebun hidroponik, kita kembangkan jenis tanaman kangkung, sawi, tanaman katuk dan jahe merah. Ke depan, kebun itu akan dikembangkan juga ke jenis tanaman lainnya,” terangnya.

    Dalam kesempatan itu, Pucji berharap seluruh anggotanya dapat melakukan budidaya hidroponik dengan memanfaatkan lahan di lingkungan tempat tinggal masing-masing.

    “Dengan kegiatan budidaya metode hidroponik ini, saya berharap pengurus maupun anggota Bhayangkari dapat termotivasi untuk mengembangkannya. Selain lingkungan menjadi lebih asri, juga dapat membantu ekonomi keluarga,” katanya pula. (MUF)

  • Aan Nurhandiat Terus Bergerak untuk Kegiatan Sosial

    Aan Nurhandiat Terus Bergerak untuk Kegiatan Sosial

    AAN Nurhandiat, namanya mungkin banyak dikenal publik sejak dirinya menjadi anggota DPRD Kota Serang dari Fraksi Partai Demokrat periode 2009-2014. Meski tak kembali mencalonkan diri menjadi wakil Rakyat, Kang Aan, sapaan akrab Banpos kepada Aan Nurhandiat tetap eksis di kegiatan sosial dan kerap ditawari memimpin organisasi-organisasi kepemudaan dan organisasi lainnya.

    “Untuk saat ini saya masih aktif di beberapa organisasi pegiat kepemudaan, organisasi usaha maupun organisasi pergerakan lainnya. Bahkan beberapa organisasi meminta untuk saya pimpin, tapi masih saya pikir-pikir lagi. Yang jelas memang belakangan saya konsen pada kegiatan yang bersifat sosial,” kata Aan.

    Aan mengaku ingin berbuat lebih banyak untuk masyarakat dengan jalur organisasi atau yayasan sosial. Tujuannya agar lebih banyak pula orang yang turut serta dalam gerakan sosial tersebut.

    “Di organisasi non pemerintahan tentu kita bisa lebih bebas menggelar kegiatan sosial. Tanpa menggunakan anggaran pemerintah yang sejatinya perlu dipertanggungjawabkan kepada pemerintah, kepada rakyat dan kepada Tuhan,” ujar Aan.

    Aan mengaku tak apatis kepada politik, karenanya ia masih tercatat sebagai kader Partai Demokrat. Meski demikian, ia mesti berpikir 2 kali jika harus terjun ke politik praktis atau mencalonkan sebagai wakil rakyat kembali.

    “Harus kita sadari, hari ini yang langka dicari adalah, pemimpin yang bisa membawa masyarakat kearah yang lebih baik. Ciri pemimpin yang bisa membawa masyarakat ke arah lebih baik itu, pemimpin yang tidak meminta jabatan, tidak pengin dan tidak berharap dengan jabatan,” terang Aan.

    Aan menambahkan, namanya pemimpin itu harus di minta oleh rakyat, agar kelak jika mereka menjadi pemimpin, malu hati jika perilakunya tidak amanah dalam memimpin. Malu pada Tuhannya dan malu dengan masyarakat yang sudah memberikan suaranya.

    “Saat ini muncul banyak fenomena yang memprihatinkan, banyak pemimpin yang tidak tau malu meski janji janji politiknya banyak yang tidak teralisasi karena hari ini banyak pemimpin penggila jabatan, bukan lagi peminta jabatan akan tetapi pemimpin penggila jabatan,” pungkas Aan.

    Untuk itu, lebih jauh mengatakan, sebaiknya ia mencari jalan lain dalam hal berbuat yang bermanfaat untuk masyarakat. Meski tidak lewat jalur ikhtiar politik, banyak hal yang bisa dikerjakan lewat jalan jalan lainnya.

    “Kuncinya ada kemauan berbuat yang manfaat untuk masyarakat, dan dalam proses perjalanannya kita harus berpegang pada tali jujur, sabar dan ikhlas,” Aan menambahkan. (MUF)

  • Buntut Kasus Kapolsek Astana Anyar, Kapolres dan personil Polres Serang Dites Urine

    Buntut Kasus Kapolsek Astana Anyar, Kapolres dan personil Polres Serang Dites Urine

    SERANG, BANPOS – Polres Serang menggelar kegiatan tes urine mendadak terhadap terhadap personil, termasuk Kapolres berserta para pejabat utama. Tes urine dilaksanakan untuk mencegah serta mengantisipasi kemungkinan terjadinya penyalahgunaan narkoba di internal Polres Serang.

    “Tes urine yang kita lakukan secara mendadak ini untuk memastikan dan mengetahui ada tidaknya anggota yang terjerumus dalam penyalahgunaan narkoba,” ungkap Kapolres Serang AKBP Mariyono kepada awak media.

    Acara pemeriksaan yang berlangsung di halaman Mapolres ini bekerjasama dengan Tim Urkes Polres Serang. Para personil diperkenankan memasuki toilet yang diawasi anggota Propam dan menyerahkan air seninya pada petugas kesehatan untuk dites.

    Kapolres menegaskan dirinya akan menindak tegas anggotanya yang terbukti terlibat kasus penggunaan narkoba. Perwira menengah 2 melati ini menegaskan tidak ada tempat bagi pengguna narkoba di kepolisian, siapa saja yang terlibat sudah pasti akan dihukum pidana.

    “Rutin saya ingatkan dalam setiap apel, jangan pernah menggunakan narkoba. Tidak ada tempat bagi pengguna narkoba di kepolisian, siapa yang mencicipi narkoba, saya pastikan diproses pidana dan terancam dipecat dengan tidak hormat,” pungkasnya.

    Mariyono menegaskan sebagai aparat penegak hukum serta pelayan dan pengayom harus memberikan contoh yang baik kepada masyarakat, sehingga pemberantasan terhadap penyalahgunaan narkoba dapat maksimal.

    “Polisi bertugas sebagai pelayan dan pengayom masyarakat. Jika polisi itu sendiri terlibat narkoba, maka dia tidak akan bisa melayani masyarakat secara prima,” katanya.

    Kapolres memastikan hasil tes urine yang dilaksanakan secara acak puluhan personil dari setiap satuan fungsi tidak ada yang positip narkoba. Mariyono juga menambahkan tes urine lanjutan akan dilaksanakan dengan jadwal yang tidak diketahui.

    “Untuk kegiatan saat ini tidak ditemukan adanya urine yang positif narkoba. Untuk tes urine selanjutnya akan kita laksanakan, juga secara dadakan,” tandasnya.

    Kapolres tidak menampik kegiatan tes urine ini berkaitan kasus penggunaan narkoba yang dilakukan Kapolsek Astana Anyar, Kompol Yuni Purwanti bersama belasan anggotanya menyita perhatian publik.

    “Salah satunya ke arah sana, tapi kegiatan pemeriksaan urine ini merupakan salah satu kegiatan rutin yang kita agendakan,” kata Mariyono. (AZM)