Penulis: Tusnedi Azmart

  • Warga Tanara Digegerkan Mayat Tanpa Busana

    Warga Tanara Digegerkan Mayat Tanpa Busana

    TANARA, BANPOS – Warga Kampung Totogan, Desa Lempuyang, Kecamatan Tanara, Kabupaten Serang digegerkan dengan penemuan sesosok mayat pria tak beridentitas di areal persawahan, Senin (11/1/2021). Posisi mayat ditemukan dalam kondisi tak tak berbusana.

    “Tidak ditemukan identitas diri pada korban. Saat ditemukan warga, kondisi korban tidak berbusana tergeletak miring di areal persawahan,” ungkap Kapolsek Tanara AKP Mulyanto kepada awak media.

    Kapolsek menjelaskan pihaknya belum mengetahui secara pasti penyebab dari kematian korban karena masih menunggu hasil pemeriksaan tim dokter rumah sakit. Namun dari hasil pemeriksaan awal yang dilakukan tim identifikasi Satuan Reskrim Polres Serang tidak ditemukan adanya tanda kekerasan pada tubuh korban.

    “Hasil pemriksaan luar oleh tim identifikasi tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan. Namun demikian, kami belum dapat menyimpulkan penyebab kematian korban dan harus menunggu keterangan dokter,” kata Kapolsek.

    Menurut Kapolsek, korban diyakini bukan warga setempat karena tidak ada satupun warga yang mengenali korban. Dari hasil pemeriksaan fisik, korban diperkirakan berusia 40 tahun serta kondisi tubuh agak kurus serta berambut pendek.

    “Kuat kemungkinan, korban yang diperkirakan berusia 40 tahun bukan warga setempat karena tak satupun warga yang mengenali,” terang Mulyanto.

    Kapolsek menjelaskan, korban pertama kali ditemukan oleh seorang pengojek yang kebetulan melintas di lokasi. Oleh pengojek, penemuan mayat selanjutnya dilaporkan ke warga setempat. Dalam sekejap warga yang mendengar adanya mayat berdatangan ke lokasi dan kemudian melapor ke Mapolsek Tanara.

    “Untuk proses penyelidikan, jasad korban kita bawa ke RSUR dr Drajat Prawiranegara di Kota Serang. Bagi warga yang merasa kenal atau kehilangan, silahkan datang ke kantor polisi terdekat atau langsung ke rumah sakit,” tandasnya. (MUF)

  • Bus Arimbi Terbakar, Tol Tangerang-Merak Mengular

    Bus Arimbi Terbakar, Tol Tangerang-Merak Mengular

    SERANG, BANPOS – Kendaraan Bus PO Arimbi B 7177 BG terbakar hebat di Jalan Tol Tangerang-Merak KM 75, Kelurahan Unyur, Kecamatan Serang, Kota Serang, Senin (11/1/2021) sekitar pukul 18.30 WIB. Akibat dari kebakaran ini arus kendaraan dari arah Tangerang menuju Merak terganggu dan saat ini proses pemadaman masih berlangsung.

    Petugas PT Astra Infra Toll Road Tangerang-Merak, Iwan membenarkan peristiwa kebakaran bus tersebut. Kata dia, petugas tengah melakukan evakuasi dan pemadam api.

    “Bus yang terbakar terjadi di sekitar KM 75. Petugas kita sudah di lokasi,” katanya.

    Direktur Lalu Lintas Polda Banten, Kombes Pol Rudi Purnomo melalui Kasie Laka Lantas Kompol Dodid Prastowo mengatakan pihaknya memastikan tidak ada korban jiwa dalam musibah kecelakaan tersebut.

    Dari keterangan pengemudi bus Arimbi, lanjut Dodid, penyebab kebakaran dikarenakan telah terjadi korsleting listrik, namun demikian pihaknya akan menyelidiki kepastian dari kebakaran tersebut.

    “Keterangan yang kami dapat, kebakaran diduga korsleting listrik, tapi untuk pastinya akan kami selidiki,” tandasnya.
    Dalam peristiwa kebakaran itu, Dodid menjelaskan pihaknya telah menurunkan anggotanya untuk membantu petugas PJR Korlantas maupun PT Marga Mandalasakti dalam kelancaran arus lalu lintas dalam prosea pemadaman api.

    “Ada tiga kendaraan pemadam yang diterjunkan dalam proses pemadaman dan kobaran api berhasil dikuasai,” kata Dodid. (DZH)

  • Pemuda Suralaya: Dukung Kelanjutan Pembangunan Unit 9- 10 PLTU

    Pemuda Suralaya: Dukung Kelanjutan Pembangunan Unit 9- 10 PLTU

    CILEGON, BANPOS – Warga Kelurahan Suralaya, Kecamatan Pulomerak, Kota Cilegon mengimbau para pihak yang tidak setuju dengan pembangunan PLTU Suralaya unit 9 dan 10 untuk menghentikan aksi sepihak.

    Sebaliknya warga meminta agar Pemprov Banten dan pemerintah pusat untuk tetap melanjutkan dokumen perizinan yang sudah ada.

    “Pembangunan unit 9 dan 10 PLTU Suralaya harus tetap dilanjutkan. Pemprov Banten dan pusat tetap jalan saja dengan dokumen perizinan yang sudah ada. Kepada sekelompok pihak yang menggugat AMDAL harap segera menghentikan aksi. Kami pemuda pemudi Suralaya sudah sepakat mendukung pembangunan pembangkit listrik Jawa- Bali ini. Kami sebagai warga Suralaya tidak merasa dirugikan,” tandas Ketua Persatuan Pemuda Pemudi Suralaya (P3S) Awen Syarifudin kepada Banten Pos di Suralaya, Minggu (10/1).

    Awen mengungkapkan, terkait adanya gugatan dari sekelompok pihak yang mempermasalahkan AMDAL sebaiknya disudahi dengan melihat realita di lapangan yang mana warga setempat, khususnya warga Suralaya tidak ada yang komplain. Bahkan semua warga mendukung dilanjutkannya proses pembangunan yang saat ini memasuki tahap pematangan lahan.

    Ia mengaku heran dengan pihak luar yang ikut campur urusan warga Suralaya dengan adanya pembanunan pembangkit listrik tersebut.

    Sejak adanya PLTU Suralaya diakuinya banyak manfaat dan sisi positif yang dirasakan warga setempat. Terkait dampak negatif diakui ada namun sangat kecil dan itupun selalu diperhatikan oleh pihak manajemen PT Indonesia Power selaku pengelola.

    “Dampak positif dengan adanya perusahaan pembangkit PLTU Suralaya ini bagi warga Suralaya sangatlah banyak. Contohnya bisa merekrut tenaga kerja warga sekitar,” ujar Awen didamping wakilnya Sriyono, Sekretaris Riyandi dan penasihat Uki Nasuki, Kemarin.

    Wakil Ketua P3S,Sriyono menambahkan, pernyataan dukungan pembangunan unit 9 dan 10 ini sebagai tindak lanjut pertemuan antara pengurus P3S dengan pihak PT Indo Raya Tenaga pada bulan Oktober 2020 lalu.

    Dimana antara pihak pemuda dan manajemen PT Indo Raya Tenaga sudah membuat kesepakatan bersama terkait beberapa hal diantaranya, rekrutmen tenaga kerja warga Suralaya, CCSR, pengadaan rumah sakit untuk warga, pembinaan UMKM, dan penghijauan lingkungan.

    Sementara itu Uki Nasuki kembali menekankan agar sekelompok orang yang merupakan pihak luar warga Suralaya menyudahi polemik gugatan AMDAL mengingat warga Suralaya tidak ada keberatan.

    “Sebaiknya disudahi polemik yang mempermasalahkan gugatan AMDAL unit 9 dan 10. Biarkan warga Suralaya yang mengurus dirinya sendiri,” papar Uki Nasuki. (BAR)

  • Film Legend, Balada Si Roy Syuting di Banten

    Film Legend, Balada Si Roy Syuting di Banten

    SERANG, BANPOS – Pembuatan Film Legend, Balada Si Roy secara resmi dilaunching di salah satu lokasi syutingnya yaitu di gedung SMK Setiabudhi, Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Banten, Minggu (9/1/2020). Sang sutradara, Fajar Nugros, mendapatkan potongan nasi tumpeng dari Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy yang menghadiri syukuran dimulainya pembuatan film besutan IDN Pictures tersebut.

    “Ucapan terima kasih teriring kepada Mas Fajar dan seluruh kru serta pemain dan juga IDN Pictures karena telah memilih Banten sebagai lokasi syuting film yang ceritanya lejen ini,” kata Andika seraya memberikan piringan berisi potongan nasi tumpeng dan lauknya kepada Fajar.

    Pada acara yang berlangsung di bawah guyuran hujan deras tersebut juga turut menyerahkan potongan nasi tumpeng CEO IDN Media (induk perusahaan IDN Pictures) Winston Utomo kepada Produser film Balada Si Roy Susanti Dewi. Potongan tumpeng berikutnya diberikan oleh penulis Novel Balada Si Roy Gol A Gong kepada pemeran Si Roy Abidzar Al Ghifari.

    Dikatakan Andika, dirinya berharap dipilihnya Banten sebagai lokasi film Balada Si Roy tersebut dapat memberi dampak positif bagi industri kreatif di Banten. “Secara umum kemajuan bagi daerah Banten di segala sektor, karena dengan film ini Banten kemudian terpromosikan,” imbuhnya seraya mengaku dirinya sudah membaca Balada Si Roy saat SMA di mana Balada Si Roy masih berupa tulisan serial di Majalah Hai.

    Fajar Nugros sendiri dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada Andika khususnya, karena dinilai telah memberikan dukungan yang konkrit terhadap kemajuan dunia film di tanah air. Menurutnya, masih jarang pimpinan daerah atau pejabat pemerintahan baik di pusat maupun daerah yang menaruh concern terhadap dunia perfilman. “Dengan kehadiran Mas Wagub di sini itu adalah sebagai bentuk bahwa beliau support,” ujarnya seraya menyebut Andika dengan sebutan “Mas Wagub”.

    Fajar berharap film tersebut dapat diterima masyarakat Indonesia dan bisa booming sebagaimana novelnya yang diterbitkan menyusul keberhasilannya sebagai sebuah tulisan serial di Majalah Hai pada tahun 1980-an. “Mudah-mudahan hujan hari ini juga menjadi pertanda apa yang kita lakukan kali ini akan menuai keberhasilan,” kataya disambut ucapan “Amiin” dari seluruh pemain, kru dan semua yang hadir di acara yang digelar di bawah tenda portable yang dipasang di tengah lapangan gedung sekolah tersebut, menyusul hujan deras yang turun.

    Untuk diketahui, Balada Si Roy adalah film drama Indonesia tahun 2021 yang disutradarai Fajar Nugros dan menjadi produksi film panjang pertama IDN Pictures. Film tersebut diadaptasi dari novel legendaris berjudul sama karya Gol A Gong. Film tersebut dibintangi oleh Abidzar Al Ghifari sebagai Roy dan Febby Rastanty sebagai Ani. Dalam proyek film Balada Si Roy, IDN Pictures akan menggaet musisi tahun 80-an untuk mengisi musik tema dalam film tersebut. Hal ini dilakukan untuk menciptakan nuansa 80-an dalam film tersebut. (RUS)

  • Pengurus Baru, Semangat Baru Salimah Banten

    Pengurus Baru, Semangat Baru Salimah Banten

    SERANG, BANPOS – Persatuan Muslimah (Salimah) Pengurus Wilayah (PW) Banten menggelar Pelantikan Pengurus Baru Periode 2020-2025,dengan tema ‘Membangun Kemitraan Muslimah Menuju Indonesia Unggul’ pada Sabtu, (9/1/2020) di salah satu Pondok Pesantren di Banten.

    Ketua Salimah PW Banten, Nur’aliyah, dalam sambutannya mengatakan bahwa kedepannya Salimah diharapkan dapat meningkatkan kinerja dan eksistensinya sehingga dapat membawa Salimah ke arah yang lebih baik lagi.

    Sekretaris dua Salimah, Anis Masyruroh mengatakan bahwa pelantikan tersebut merupakan langkah awal untuk mengokohkan para pengurus baru Salimah PW Banten.

    “Ini adalah pengesahan dan penguatan pengurus Baru Salimah PW Banten Periode 2020-2025. Yang juga merupakan tahapan awal dari pogram-program kerja salimah yang akan dikerjakan kedepannya” ujarnya.

    Ia mengatakan bahwa pelantikan tersebut juga dibarengi dengan pengukuhan serta memberikan gambaran mengenai program dan langkah kerja Salimah sesuai arahan dari pimpinan pusat Salimah. Adapun yang dilantik pada saat itu terdapat 20 orang yang merupakan pengurus inti Salimah PW Banten.

    Pihaknya berharap, dengan terbentuk dan disahkannya pengurus baru dapat meningkatkan semangat dalam menjalankan program kerja program keja yang akan dilakukan.

    “Semoga kedepannya Salimah dapat lebih baik lagi, lebih eksis lagi, sehingga dapat dikenal dan diterima serta bermanfaat bagi masyarakat Banten,” ucapnya. (MG-01)

  • Bupati dan ASN Pemkab Serang Bangun Rumah Wulan LIDA

    Bupati dan ASN Pemkab Serang Bangun Rumah Wulan LIDA

    SERANG, BANPOS – Wulan Permata, jebolan Liga Dangdut Indonesia (LIDA) Indosiar, tidak perlu lagi khawatir rumahnya terkena longsor. Sebab, Wulan dan keluarganya sudah menempati rumah baru yang dibangun dari bantuan Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah dan aparatur sipil negara (ASN) Pemkab Serang.

    Sebelumnya, rumah wulan yang terletak di Kampung Bahbul, Desa Situterate, kecamatan Cikande, Kabupaten Serang nyaris longsor karena kondisi tanah yang labil. Di samping rumah tersebut sempat dibangun tembok penahan tanah (TOT), namun mengalami retak dan nyaris membuat rumah Wulan kena longsor.

    Kemudian atas koordinasi dan komunikasi, Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah membelikan tanah untuk keluarga Wulan. Kemudian dari program Infaq ASN yang dikumpulkan melalui Baznas Kabupaten Serang, di tanah tersebut dibangun rumah baru. Rumah tersebut berjarak sekira 500 meter dari rumah Wulan yang lama.

    Camat Cikande Mochamad Agus membenarkan bahwa rumah Wulan dibangun atas bantuan Ratu Tatu dan Infaq ASN Pemkab Serang. Selain itu, kata dia, mulai dari kepala desa hingga warga turut bergotong royong membangun rumah layak bagi Wulan.

    “Rumah dibangun baru karena di tanah yang lama tidak memungkinkan, khawatir longsor. Jadi ini sinergi bantuan dari Ibu Bupati, ASN, kepala desa, unsur kecamatan, hingga warga. Semua gotong royong,” ujarnya.

    Tidak disebutkan pasti berapa bantuan dan dana yang dihabiskan untuk membangun rumah Wulan. “Insya Allah, keluarga Wulan sudah menempati rumah baru dan nyaman. Alhamdulillah, Ibu Bupati mengawal terus proses pembangunannya,” ujarnya.

    Menurutnya, Wulan adalah kebanggaan Kabupaten Serang khususnya, dan umumnya Provinsi Banten. “Meski tidak masuk juara, tapi sudah masuk Top 4 LIDA Indosiar, itu sudah luar biasa,” ujarnya.

    Wulan menyampaikan syukur dan terima kasih. “Alhamdulillah, Sangat sangat terima kasih kepada Ibu Bupati Serang, semoga Ibu sehat selalu dan dibalas kebaikannya oleh Allah SWT. Juga terima kasih kepada semua pihak yang tidak bisa Wulan sebutkan satu persatu,” ujar Wulan didampingi ibunya.

    Wulan berharap, bisa terus semangat dan semakin mengharumkan nama Kabupaten Serang dan Provinsi Banten. “Juga bisa membanggakan kedua orangtua,” pungkasnya. (AZM)

  • Rayakan HUT ke 48, PDI-Perjuangan Banten Bagikan Tumpeng Untuk Rakyat

    Rayakan HUT ke 48, PDI-Perjuangan Banten Bagikan Tumpeng Untuk Rakyat

    SERANG, BANPOS – Dalam situasi Covid-19 yang merupakan kasus wabah luar biasa, PDI-Perjuangan Banten bernegosiasi menangani keadaan, perayaan hari ulang tahun partai besutan putri Bung Karno tersebut, dilaksanakan secara daring. Sementara itu, filosofi tumpeng dipilih untuk membangun ikatan batin dengan rakyat.

    “Perayaan kali ini kita lakukan dengan cara yang berbeda dalam situasi yang tidak biasa. Seluruh dunia sedang dilanda pandemic Covid-19. Karenanya kita mengatur agar bagaimana pelaksanaan perayaan hari ulang tahun tetap meriah, tanpa mengabaikan kewajiban kita sebagai masyarakat dunia terhadap wabah tersebut. Kami memilih tumpeng sebagai media komunikasi untuk mengikat hubungan batin yang baik dengan rakyat,” ungkap Ketua DPD PDI-Perjuangan Banten Ade Sumardi melalui rilis media, Minggu (10/1/2021).

    Alasannya, tumpeng dianggap symbol yang menggambarkan hubungan batin antara manusia dengan Tuhan, dan antara sesame manusia itu sendiri, khususnya manusia Indonesia sebagai sebuah bangsa.

    “Dalam konteks HUT PDI-Perjuangan, ini adalah upaya menjaga hubungan spiritual. Agar seluruh komponen bangsa dan alam semesta menjadi harmonis. Dari bentuknya tumpeng itu kan kerucut membesar kebawah, ini artinya yang dibawah (rakyat) harus mendapatkan porsi yang lebih banyak dibanding yang diatas (pejabat),” terang putu incu kasepuhan Banten Kidul tersebut..

    Ia juga mengatakan, biasanya PDI-Perjuangan akan mengundang pihak-pihak yang akan diberikan haknya seperti masyarakat miskin dan anak yatim. Karena situasi Covid – 19, maka cara yang dipilih adalah mengantarkan langsung kepada masyarakat oleh para kader partai berlogo banteng tersebut.

    “Sedianya kita akan undang masyarakat penerima tumpeng pada acara seremonial perayaan. Namun kita tahu situasi Covid-19 melarang kita, karenanya kita akan antar langsung kepada masyarakat yang berhak, seperti anak yatim, para pengayuh becak, pengemudi angkutan umum,” jelasnya.

    Sementara Sekjen PDI-Perjuangan Asep Rahmatullah mengatakan, rangkaian akan berlangsung sampai akhir Januari 2021, dimana partainya juga akan melakukan penghijaun di beberapa titik yang dianggap perlu, contohnya aliran sungai Dadap Kecamatan Kosambi Kabupaten Tangerang.

    “Kita semua tahu kerusakan alam akibat kelalaian kita sendiri di beberapa titik di Banten. Contohnya di Dadap, kita merasakan kesulitan para nelayan dalam mencari ikan akibat dari pencemaran lingkungan, kondisinya dijejali sampah, itu kita bersihkan. Di Selatan (Lebak) juga kita tahu kondisinya memprihatinkan, ini akan kita tanami ribuan pohon untuk ketersediaan air bagi anak cucu kita dimasa depan,” terangnya sambil menunjukan aktivitas kader PDI-Perjuangan di wilayah-wilayah tersebut. (DZH)

  • Pengedar Shabu Asal Pamarayan Dicokok Polisi Saat Nunggu Konsumen

    Pengedar Shabu Asal Pamarayan Dicokok Polisi Saat Nunggu Konsumen

    SERANG, BANPOS – Dua pengedar narkoba jenis shabu dicokok personil Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polres Serang di dua lokasi berbeda di Kecamatan Cikande dan Pamarayan, Kabupaten Serang. Dari kedua tersangka pengedar shabu ini, petugas berhasil mengamankan barang bukti shabu sebanyak 13 paket.

    Tersangka OS (29) ditangkap di rumahnya di Desa/Kecamatan Cikande pada Kamis (7/1) malam, sedangkan tersangka NS (22) warga Pasir Limus, Kecamatan Pamarayan ditangkap di pinggir jalan saat menunggu konsumennya pada Jumat (8/1/2021) sekitar pukul 16.00 WIB.

    “Dari kedua tersangka pengedar ini didapat barang bukti 13 paket plastik bening diduga berisi shabu. Delapan paket didapat dari tersangka OS, sedangkan 5 paket lainnya didapat dari tersangka NS. Meski demikian, kedua tersangka bukan dari jaringan yang sama,” terang Kapolres Serang AKBP Mariyono kepada wartawan, Minggu (10/1/2021).

    Kapolres mengatakan, keberhasilan penangkapan dua tersangka kasus narkoba itu tidak terlepas dari informasi masyarakat. Tim Satresnarkoba yang mendapat informasi langsung bergerak untuk melakukan penyelidikan dan berhasil menangkap tersangka berikut barang buktinya.

    “Kedua tersangka berhasil diamankan tanpa melakukan perlawanan. Satu tersangka ditangkap di rumah, sedangkan satu tersangka lainnya ditangkap di pinggir jalan yang diduga sedang menunggu konsumennya tidak jauh dari rumahnya,” jelas Mariyono didampingi Kasatresnarkoba, AKP Trisno Tahan Uji.

    Dalam kesempatan itu, Kapolres menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada warga yang telah membantu memberikan informasi. Kata Kapolres untuk memberantas narkoba tidaklah mudah, jika hanya diserahkan ke polisi saja, harus ada peran aktif dari masyarakat.

    “Kami ingatkan masyarakat untuk menjauhi narkoba karena sangat berbahaya dan menegaskan akan menindak tegas tanpa pandang siapapun meskipun hanya sebatas pemakai. Laporkan jika menemui hal-hal ganjil di lingkungannya masing-masing agar suasana kamtibmas tetap terjaga aman dan nyaman,” pintanya.

    Sementara AKP Trisno Tahan Uji menambahkan dari hasil pemeriksaan, tersangka OS mendapatkan shabu dari bandar yang mengaku warga Jakarta, sedangkan NS membeli shabu dari orang yang mengaku warga Tangerang. Hanya saja, kedua tersangka tidak mengenal lebih dalam identitas si bandar karena transaksi dilakukan melalui komunikasi telepon dan transfer.

    “Sedangkan untuk pengambilan barang pesanan dilakukan di lokasi yang sudah ditentukan si penjual barang. Jadi kedua tersangka ini tidak mengenal lebih dekat si penjual dan juga bukan dari jaringan yang sama,” terang Trisno.

    Kasat menjelaskan kedua tersangka mengaku belum lama menggeluti bisnis terlarang ini. Bisnis jual beli shabu ini baru sebulan dilakukan dengan alasan untuk memenuhi kebutuhan ekonomi. Selain untuk mendapat keuntungan dari hasil menjual, tersangka juga dapat menggunakan secara gratis dari dagangannya.

    “Pengakuannya baru sebulan menjual, motifnya karena ekonomi. Selain menjual, kedua tersangka juga sebagai pemakai,” kata Kasat seraya mengatakan kedua tersangka dijerat Pasal 112 ayat (1) UU. No. 35 Th. 2009 tentang narkotika dengan ancaman hukuman minimal 4 tahun penjara. (MUF)

  • Semangat lawan Covid! HRF Dukung Gerak Terus Bersepeda Jakarta – Lombok

    Semangat lawan Covid! HRF Dukung Gerak Terus Bersepeda Jakarta – Lombok

    SERANG, BANPOS – Haji Rockers Foundation (HRF) mendukung segala hal dalam rangka memperjuangkan atau mempertahankan nilai kebaikan dan positif di masyarakat. Termasuk dalam kampanye #GerakTerusBersepedaLawanCovid19 yang dilakukan para pesepeda jarak jauh.

    Demikian dikatakan Founder HRF, Asep Mulia Hidayat seperti yang dilansir dari siaran persnya yang diterima banpos.co Jumat (8/1/2021).

    Hal ini disampaikannya merespon empat orang pesepeda melakukan perjalanan jarak jauh dari Pamulang menuju Lombok, Nusa Tenggara Barat.

    Keempatnya adalah Wahyu Djanuariadi, Gabriel Toar, Rudy Zein dan Sunardi. Tiga awal merupakan pesepeda asal Pamulang Tangerang Selatan yang bernaung dalam Federalist Sekitar Pamulang (Fespa).

    Sementara nama terakhir berasal dari Duren Sawit, Jakarta Timur dan merupakan ‘member‘ dari Federalist Jakarta dan Sekitar (Fedjaks).

    “Di masa pandemi ini kan semua pada ‘down‘, tetapi yang membuat kita bertahan adalah semangat, semangat untuk menyosong harapan agar bergerak terus,” ujarnya.

    “Kita harus sosialisasi ini dan tebarkan nilai-nilai kebaikan ini. Kita ‘support’ karena mereka lakukan hal ini agar masyarakat bisa optimis. ‘Hope over fear‘,” sambung dia.

    Ia menegaskan setiap manusia jangan sampai kalah dengan ketakutan. Meski pandemi melanda, tapi masih bisa dilawan dari dalam dan luar diri kita.

    Asep pun berpesan kepada para ekspeditor untuk tetap menjaga kondisi, menjalankan protokol kesehatan, dan jangan terlalu memaksakan diri.

    “Jangan terlalu ngoyo. Kalau bisa setiap mampir ke sebuah tempat, diekspos kampanyenya, agar masyarakat menerima. Yang pasti kita dukung agar pesannya sampai ke masyarakat,” lanjut Asep.

    Salah satu ‘ekspeditor‘, Gabriel Toar mengatakan, perjalanan ini didasari oleh semangat terus bergerak melawan Covid-19.

    “Seperti kita ketahui grafik Covid-19 terus menanjak. Yang kami lakukan ingin mengajak masyarakat untuk melawan Covid-19 dengan terus bergerak. Tentunya dengan memperhatikan protokol kesehatan,” ujar Toar, sapaannya. (DZH)

  • ABG Di Kibin Digilir Pedagang Nasi Goreng Yang Mabuk Anggur Merah

    ABG Di Kibin Digilir Pedagang Nasi Goreng Yang Mabuk Anggur Merah

    SERANG, BANPOS – Akibat pengaruh minuman keras, RM (26) penjual nasi goreng bersama rekannya FS (16) tega mencabuli wanita dibawah umur secara bergilir di kontrakan pelaku di Kampung Kadingding, Desa Kibin, Kecamatan Kibin, Kabupaten Serang, Minggu (3/21/2021). Akibat perbuatannya, kedua pelaku ditangkap personil Unit PPA Satreskrim Polres Serang.

    “Keduanya ditangkap personil Unit PPA di rumah kontrakannya di Kampung Kedingding, Rabu (6/21) dini hari sekitar jam 3 pagi,” kata Kapolres Serang AKBP Mariyono kepada wartawan, Jumat (8/1/2021).

    Menurut Mariyono, peristiwa memilukan yang dialami pelajar SMA itu bermula, saat kedua pelaku FS dan RM tengah berpesta minuman keras (miras) di Kawasan Industri Modern Cikande, Kabupaten Serang.

    “Awal mula kedua tersangka meminum minuman alkohol jenis Anggur Merah di Kawasan Industri Modern Cikande, lalu tersangka FS berkomunikasi dengan korban lewat Chat WA hingga akhirnya korban mau dan dijemput dipinggir jalan dengan menggunakan Motor Yamaha Vixion,” ujarnya.

    Lebih lanjut, Mariyono menjelaskan setelah berada di kawasan industri tersebut, kemudian meminta kepada kedua pelaku untuk mengantar pulang. Namun karena sudah terlalu larut malam, korban berusia 15 tahun ini dibujuk untuk ikut keduanya ke kontrakan FM.

    “Karena sudah terlalu malam dan hampir pagi, akhirnya korban dirayu agar menginap dikontrakan dan korban pun mau,” jelasnya.

    Mariyono mengungkapkan setibanya di kontrakan penjual nasi goreng, korban disetubuhi secara bergilir oleh kedua pelaku. Ditempat lain, orang tua korban mencari korban karena tidak pulang.

    “Korban ditemukan masih berada di dalam kontrakan,” ungkapnya.

    Mariyono menambahkan atas kejadian itu, korban mengalami trauma dan robek pada bagian intimnya. Tidak terima dengan perbuatan kedua pelaku, orang tua korban melaporkannya ke Polres Serang.

    “Barang bukti yang kita amankan 1 unit motor Yamaha Vixion sebagai sarana kejahatan dan 1 buah kasur Palembang warna hijau sebagai alas. Modus operandinya, melakukan bujuk rayu dan rangkaian kebohongan korban disetubuhi secara bergantian,” tambahnya.

    Atas peristiwa itu, Mariyono menegaskan kedua pelaku akan dijerat Pasal 81 ayat 1 dan 2 Jo Pasal 82 ayat 1 Undang-Undang RI Nomor 17 Tahun 2016 tentang perubahan kedua atas Undang-Undang Nomor 3 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.

    “Untuk ancaman pidananya paling singkat 5 tahun dan paling lama 15 tahun dan denda paling banyak Rp5 miliar,” tegasnya. (MUF)