CILEGON, BANPOS – Dua politisi Partai Amanat Nasional (PAN) Kota Cilegon beda pandangan dalam menyikapi instruksi atau rekomendasi yang diberikan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PAN dalam menghadapi Pilkada Kota Cilegon.
DPP PAN memberikan rekomendasi kepada Dede Rohana Putra dan Alawi Mahmud untuk mencalonkan diri menjadi Bakal Calon (Bacalon) Walikota Cilegon pada Pilkada Kota Cilegon tahun 2024.
Surat rekomendasi tersebut ditandatangani langsung oleh Sekretaris Jendral (Sekjen) PAN, Eddy Soeparno dan Wakil Ketua Umum PAN, Yandri Susanto.
Dalam perintahnya DPP PAN memberikan 4 poin penugasan salah satunya mencari pasangan sebagai Calon Wakil Walikota Cilegon.
Saat ini kedua politisi itu sedang mengikuti penjaringan Bakal Calon (Bacalon) Walikota dan Bacalon Wakil Walikota Cilegon di DPD NasDem Kota Cilegon. Alawi Mahmud mendaftar sebagai Bakal Calon Wakil Walikota Cilegon sedangkan Dede Rohana Putra mendaftar sebagai Bakal Calon Walikota Cilegon.
Alawi Mahmud terlebih dahulu menyerahkan formulir penjaringan bakal calon walikota dan wakil walikota Cilegon ke Partai NasDem.
Penyerahan formulir peserta berkas persyaratan penjaringan diserahkan langsung oleh Alawi Mahmud kepada ketua DPD Partai NasDem, Hawasi Syabrawi dan panitia penjaringan di kantor NasDem, Senin (6/5) sekitar jam 11.20 WIB.
Berbeda dari bakal calon lain yang mendaftar sebagai bakal calon Walikota Cilegon, Alawi Mahmud justru menyerahkan formulir pendaftaran sebagai bakal calon Wakil Walikota Cilegon.
“Berkenaan dengan proses komunikasi lintas partai politik, dan proses komunikasi yang kami bangun dengan sosok-sosok partai, dan direkomendasi dengan ideologi dan kultur personal, saya nyatakan saat ini mendaftar ke NasDem sebagai bakal calon wakil walikota,” ujar Alawi Mahmud saat memberikan keterangan pers kepada awak media di kantor DPD NasDem Cilegon, Senin (6/5/2024).
Alawi menyebut, meski dirinya memiliki target untuk maju sebagai C1 atau walikota Cilegon. Namun ia mengaku ikhlas, dengan menawarkan diri sebagai C2 atau bakal calon wakil walikota Cilegon.
“Di sana ada pengecualian, kecuali proses demokrasi yang sedang ramai ini sesuai dengan target yang saya miliki, tetap mempunyai target C1, kemudian harus ikhlas dengan posisi C2,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Alawi juga menyampaikan bahwa dirinya merasa bangga, ada sejumlah sosok yang masuk bursa kepala daerah di Cilegon yang saat ini berbondong-bondong mendaftar ke Partai NasDem.
“Artinya dengan kondisi seperti itu kita harus bersinergi satu sama lain, kuatkan visi dan misi,” katanya.
“Bukan untuk kepentingan golongan atau individu tapi ditunaikan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kota Cilegon melalui perannya masing-masing,” sambungnya.
Diakui Alawi, alasan dirinya ingin maju pada kontestasi Pilkada 2024 di Kota Cilegon. Alawi mengaku dirinya bukan semata-mata menganggap Cilegon sebagai kota kurang baik.
“Tetapi ada bagian-bagian yang perlu diperbaiki, saya mengikuti pejabat sebelumnya, sampai 25 tahun Kota Cilegon ini, menurut saya masih ada yang perlu diperbaiki, mudah-mudahan dengan bersama-sama terutama khusus dengan NasDem,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Alawi membeberkan mandat yang diterimanya dari DPP PAN untuk bisa maju sebagai bakal calon Walikota Cilegon dalam Pilkada 2024.
“Isi amanat yang terkandung didalamnya itu sama, pemegang amanat itu berkewajiban mencari mitra koalisi untuk memenuhi kuota 20 persen. Kemudian yang kedua juga diwajibkan untuk mencari pasangan baik pasangan C1 ataupun C2,” tutur Alawi.
“Dan ke tiga adalah melakukan konsolidasi partai di semua tingkatan, artinya minimal dari tingkat DPD, DPC, kelurahan, sampai dengan rayon dan sub rayon. Ke empat adalah wajib melakukan kaderisasi, sosialisasi dan lain-lain,” sambungnya.
Ia mengaku telah menjalankan semua amanah yang diperintahkan oleh DPP PAN dalam pencalonan Walikota dan Wakil Walikota Cilegon. “Alhamdulillah saya sudah melakukan semua itu, termasuk komunikasi lintas parpol, hasilnya akan kita dapatkan Insya Allah tidak lama lagi, hasil pasangannya juga tidak akan lama lagi, konsolidasi dengan partai juga,” tutupnya.
Sementara itu, Dede Rohana Putra tiba di kantor DPD NasDem Cilegon sekitar jam 14.00 WIB. Dede Rohana Putra usai mengembalikan berkas pendaftaran pada penjaringan calon walikota dan wakil walikota di DPD Partai NasDem Kota Cilegon mengaku, akan menjadikan Kota Cilegon berwarna.
“Tadi alhamdulillah saya telah diberikan kesempatan untuk mengembalikan formulir (penjaringan Bacalon Walikota Cilegon). Tadi juga sudah dinyatakan memenuhi syarat dan sudah ada tanda terimanya,” kata Dede saat memberikan keterangan kepada awak media.
Dede mengaku memiliki visi misi yang sama dengan partai besutan Surya Paloh ini. Kemudian ia akan berkolaborasi dan berkomitmen dengan Partai NasDem bekerjasama secara konkrit demi memajukan dan mensejahterakan masyarakat Kota Cilegon.
“Karena Partai Nasdem ini Partai Restorasi bagaimana harus melakukan perbaikan dan perubahan yang tentunya ini sejalan dengan saya sebagai penantang terhadap petahana (incumbent),” tegas anggota DPRD Provinsi Banten ini.
Pria yang akrab disapa DRP ini menjelaskan, bahwa keunggulan dirinya dibandingkan dengan calon-calon lain karena selain diusianya yang masih muda (millenial), juga dirinya yang kemarin mencalonkan sebagai Anggota DPRD Banten Daerah Pemilihan Kota Cilegon meraih suara terbanyak se-Kota Cilegon.
“Saya bakal calon walikota yang masih muda dibandingkan dengan bakal calon lainnya. Dan saya juga sebagai Anggota DPRD Banten dua periode yang kemarin memperoleh suara terbanyak, itulah bekal saya memberanikan diri maju sebagai bakal calon walikota (Cilegon),” tandasnya. (LUK)