Penulis: Tusnedi Azmart

  • Oknum Caleg PKS di Walantaka Diduga Lakukan Praktik Money Politik

    Oknum Caleg PKS di Walantaka Diduga Lakukan Praktik Money Politik

    SERANG, BANPOS – Money Politik atau Politik Uang merupakan tindakan yang dilarang dalam pemilu. Larangan politik uang tertuang pada Pasal 278 ayat (2), 280 ayat (1) huruf j, 284, 286 ayat (1), 515 dan 523 UU No. 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum. Seperti Pasal 280 ayat (1) huruf j menyebutkan, “Penyelenggara, peserta hingga tim kampanye dilarang menjanjikan atau memberikan uang atau materi lainnya kepada peserta kampanye pemilu”.

    Menurut informasi yang diterima BANPOS, oknum Calon Legislatif (Caleg) asal Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Serang, Ek diduga melakukan tindakan-tindakan money politic dengan membagikan beberapa barang, seperti seperangkat gunting dan pisau, hiasan dinding dan juga sebuah sabun cuci piring yang dikemas dalam sebuah tote bag.

    Adapun, oknum Caleg PKS Dapil 4 Walantaka-Curug ini membagikan sembako dan barang lainnya pada malam hari di Blok H Persada Banten, Kecamatan Walantaka, Kota Serang.

    Saat BANPOS coba konfirmasikan terkait praktik tersebut kepada yang bersangkutan. Ek tidak menjawab pesan whatsapp dan saat BANPOS coba menghubungi lewat telepon Whatsapp pun tidak menjawab panggilan tersebut.

    Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) PKS Kota Serang, Hasan Basri menyampaikan bahwasanya tidak mengetahui akan tindakan yang dilakukan oleh salah satu kader partainya tersebut. Dirinya mengaku akan menindaklanjuti terkait informasi tersebut.

    “Saya belum tahu hal ini, saya juga belum konfirmasi ke lapangan. Sebagai institusi tentu akan kita ingatkan itu,” ujarnya, saat dikonfirmasi BANPOS lewat telepon Whatsapp, Selasa (23/1/2024).

    Dirinya menganggap itu bukan bagi-bagi sembako. Selain itu, menurutnya dari informasi foto yang dikirimkan BANPOS, itu nilainya kemungkinan tidak lebih dari Rp100 ribu.

    “Kalau yang dishare itu ada pisau, gunting, foto, dan sabun cuci piring, bukan sembako, dan kalau dijumlah-jamleh itu mungkin tidak lebih daei Rp100 ribu,” tandasnya. (MPD)

  • Ditunjuk Tim Pemenangan Daerah di Banten, Ganjar Sebut Rano Karno Sosok yang Tepat

    Ditunjuk Tim Pemenangan Daerah di Banten, Ganjar Sebut Rano Karno Sosok yang Tepat

    TANGSEL, BANPOS – Calon Presiden Ganjar Pranowo menyambut baik penunjukan Rano Karno sebagai Ketua Tim Pemenangan Daerah (TPD) di Banten. Ganjar menilai sosok Rano Karno merupakan sosok tepat untuk memimpin tim pemenangan di Banten.

    “Banten sudah siap, sosok Mas Rano Karno yang sangat bagus! Dari TPN juga sudah mengeluarkan SK (surat keputusan, red),” kata Ganjar usai menghadiri Dialog Publik Muhammadiyah di kampus Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ), Tangerang Selatan, Kamis (23/11/2023).

    Ganjar melanjutkan rekam jejak Rano Karno di Banten sudah mumpuni untuk memimpin pemenangan. Diketahui Rano Karno pernah duduk sebagai kepala daerah di Banten, dari Wakil Bupati Kabupaten Tangerang, Gubernur Banten.

    Hingga saat ini sebagai Anggota DPR RI dari daerah pemilihan Banten III yang meliputi Tangerang Selatan, Kota Tangerang, dan Kabupaten Tangerang.

    Ganjar pun berpesan untuk selalu mendengarkan suara masyarakat, dan juga selalu sampaikan visi misi.

    “Terus lakukan konsolidasi ke mayarakat. Dengarkan dan serap suara dan aspirasi mereka nanti kita akan akomodasi,” ucap Ganjar.

    Sementara itu, Ketua TPD Banten Ganjar Pranowo dan Mahfud MD, Rano Karno, mengatakan optimis akan meraih suara yang maksimal di Banten.

    “Target kita semaksimal mungkin. Perolehan target suara Ganjar Pranowo di Banten melebihi suara Joko Widodo pada 2019 lalu,” ucapnya.

    Dalam acara itu, juga dihadiri oleh TKD Banten lainnya yang terdiri dari partai politik pengusung Ganjar Pranowo dan Mahfud MD. (Red)

  • Kota Serang Luncurkan CSIRT untuk Cegah Kejahatan Siber

    Kota Serang Luncurkan CSIRT untuk Cegah Kejahatan Siber

    SERANG, BANPOS – Pemerintah Kota Serang melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Serang meluncurkan program Kota Serang Computer Security Incident Response Team (CSIRT) pada Selasa (21/11/2023).

    Kegiatan launching CSIRT ini dilakukan sebagai upaya pencegahan berbagai macam kejahatan dan tindak kriminal cyber yang marak terjadi pada era digitalisasi saat ini.

    “Keamanan data dan perlindungan data menjadi pengamanan utama di seluruh organisasi dunia,” kata Hasto Prastowo, Direktur Keamanan Cyber dan Pemerintah Daerah Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).

    “Kota Serang merupakan kota ke-61 yang sudah mendaftar CSIRT di BSSN dan kota ke-5 di tingkat Provinsi Banten,” imbuhnya.

    Wali Kota Serang Syafrudin mengatakan, kegiatan ini dilakukan sesuai dengan perkembangan era digitalisasi demi melakukan pengamanan data digital.

    “Banyaknya informasi palsu atau hoax, kemudian bisa juga terjadi pengambilan data yang ilegal,” ungkap Syafrudin.

    “Oleh karena itu kami bentuk tim pengamanan Kota Serang CSIRT ini dalam rangka melindungi seluruh informasi dan keamanan informasi bagi masyarakat Kota Serang agar tidak sampai adanya kebocoran data,” sambungnya.

    Kepala Diskominfo Kota Serang Arif mengatakan, kegiatan launching CSIRT ini merupakan sebuah langkah pengamanan yang dilakukan oleh Diskominfo Kota Serang, salah satunya dalam bentuk dukungan mengamankan seluruh data yang dimiliki oleh Masyarakat Kota Serang.

    “Sampai saat ini kita belum ada laporan terkait bocornya data atau segala bentuk kegiatan ilegal cyber,” ujarnya.

    “Hal ini juga kita antisipasikan guna menghadapi tahun pemilu yang sangat rentan disalahgunakannya data untuk pelaksanaan pemilukada nanti,” lanjutnya.

    Kegiatan launching CSIRT diikuti oleh seluruh lapisan OPD di lingkungan Pemkot Serang serta dihadiri langsung oleh BSSN Republik Indonesia. (*)

  • Dikepung Laporan Korupsi, Al Muktabar Akui Lanjutkan Perencanaan Hibah Ponpes

    Dikepung Laporan Korupsi, Al Muktabar Akui Lanjutkan Perencanaan Hibah Ponpes

    SERANG, BANPOS – Sejumlah mahasiswa Banten mendatangi Kantor JAM Tindak Pidana Khusus, Kejaksaan Agung Republik Indonesia, Selasa (24/10/2023).

    Mahasiswa yang tergabung dalam Koalisi Mahasiswa Pejuang Keadilan (KOMPAK) Banten mendatangi Kejagung RI untuk melaporkan dugaan keterlibatan PJ Gubernur Banten dalam kasus korupsi hibah pondok pesantren Provinsi Banten tahun anggaran 2020.

    “Yang dilaporkan itu terkait dugaan keterlibatan PJ Gubernur terkait korupsi dana hibah Ponpes 2020, Baang,” ujar Sifan Rusdiansyah, Ketua Presidium Koalisi Mahasiswa Pejuang Keadilan (KOMPAK) kepada wartawan, Rabu (25/10/2023).

    Sifan mengatakan dugaan keterlibatan Al Muktabar terjadi saat yang bersangkutan menjabat sebagai Sekda Provinsi Banten.

    “Pada tahun tersebut Al Muktabar menjabat sebagai Sekda Pemprov Banten, sekaligus mengetuai TAPD (Tim Anggran Pemerintah Daerah). Otomatis yang bersangkutanlah yang meloloskan anggaran para calon penerima dana hibah tersebut yang hanya berupa usulan dan bukan hasil rekomendasi yang telah terverifikasi,” katanya.

    Sifan menegaskan bahwa akar dari korupsi dana hibah ponpes terletak pada persetujuan anggaran dan juga calon penerima yang tidak diverifikasi terlebih dahulu.

    “Menurut saya, akar persoalan korupsi dana hibah ponpes itu berawal dari persetujuan anggaran tersebut (oleh Ketua TAPD–red) dan para calon penerima yang tidak diverifikasi terlebih dahulu. Dengan demikian, perlu dibuka pengusutan kembali terkait pihak-pihak yang terlibat,” tegasnya.

    Sifan mendorong Kejagung kembali mengusut semua pihak yang terlibat dalam kasus korupsi dana hibah Ponpes 2020.

    “Harapan saya kejagung dapat mengusut kembali semua pihak yang terlibat dalam kasus ini dan dapat ditindak secara tegas, supaya menciptakan pemerintahan banten yang bebas dari KKN,” ujarnya.

    Sementara itu Deputi Direktur Pattiro Banten, Amin Rohani, mengatakan  turut prihatin atas dugaan keterlibatan Sekretaris Daerah Provinsi Banten dalam kasus Hibah Pondok Pesantren 2020.

    Dalam konteks ini, perlu melihat beberapa aturan yang relevan, seperti Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (UU 23/2014) dan Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 33 Tahun 2019 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah.

    “Berdasarkan UU 23/2014, Sekretaris Daerah (Sekda) mempunyai tugas dan tanggung jawab untuk membantu kepala daerah (gubernur/bupati/walikota) dalam koordinasi penyelenggaraan urusan pemerintahan, pembangunan, dan kemasyarakatan. Selain itu, sekda juga menjadi penghubung antara kepala daerah dengan kepala perangkat daerah,” ujarnya.

    Sementara itu, Permendagri Nomor 33 Tahun 2019 menegaskan peranan Sekda sebagai Ketua Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD). TAPD bertanggung jawab menyusun Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) yang mencakup komponen hibah, seperti halnya hibah Pondok Pesantren.

    “Oleh karena itu, dugaan keterlibatan Sekda dalam kasus ini menimbulkan pertanyaan mengenai kuntabilitas dan transparansi dalam proses perencanaan anggaran,” kata Amin.

     

    Dalam konteks ini, sangat penting untuk mendalami dugaan keterlibatan Sekda yang saat itu dijabat Al Muktabar terkait penyimpangan dalam proses perencanaan hibah Pondok Pesantren 2020. Langkah ini sejalan dengan upaya pemerintah dan masyarakat untuk mencegah penyalahgunaan wewenang serta memastikan pengelolaan keuangan daerah yang akuntabel dan transparan.

    Amin juga menerangkan akuntabilitas, terutama dalam peran Sekretaris Daerah, harus ditegaskan. Pemerintah harus memastikan ada mekanisme untuk memeriksa dan menegakkan pertanggungjawaban dalam pengelolaan keuangan daerah, termasuk dalam hal pengelolaan hibah.

    “Dengan mempertimbangkan ketiga aspek ini, kita dapat meningkatkan tata kelola keuangan daerah yang lebih transparan, partisipatif, dan akuntabel, yang pada gilirannya dapat mengurangi risiko penyalahgunaan wewenang dan meningkatkan kepercayaan masyarakat. Langkah ini sejalan dengan upaya pemerintah dan masyarakat untuk mencegah penyalahgunaan wewenang serta memastikan pengelolaan keuangan daerah yang akuntabel dan transparan,”terangnya.

    Menanggapi hal itu PJ Gubernur Banten Al Muktabar membantah terlibat, meski ia mengakui telah melanjutkan perencanaan usulan dana hibah tersebut yang belakangan bermasalah.

    “Pertama saya menjadi Sekda itu dilantik 27 Mei 2019 dan saya mulai aktif itu di bulan Juni 2019. Proses perencanaan pada waktu itu secara menyeluruh itu sudah berjalan oleh sekda-sekda sebelumnya. Dan di dalam kerangka itu tim TAPD bekerja, dan saya sebagai ketua TAPD ex officio dengan momen itu kan tidak mungkin saya menghentikan program karena itu harus berlanjut terus, maju ke KUA dan PPAS,” ujarnya.

    Al Muktabar mengatakan setelah program dilaksanakan, pelaksanaannya ada masalah dan itu tanggung jawab teknis pelaksanaan.

    “Dan itu semua proses berjalan. Dan sampai programnya ditetapkan, lalu dilaksanakan. Nah tingkat pelaksanaannya ada problem itu adalah tanggungjawab teknis pelaksanaan. Di proses perencanaan semua sudah kita lakukan dengan sebaik-baiknya dan juga itu telah masuk ke proses hukum. Dan dalam proses hukumnya sudah ditetapkan siapa yang bertanggung jawab terhadap itu,” katanya.

    Al Muktabar mengaku siap kembali diperiksa oleh kejaksaan terkait hal itu bila kasus korupsi dana hibah  ponpes 2020 kembali dibuka pihak kejaksaan.

    “Yah, tentu kan sebagai warga negara, saya taat hukum. Terus apa yang harus disampaikan, saya sampaikan. Keterangannya seperti itu,” ujarnya. (Red)

  • Bonyok Dikeroyok, Laporan Warga Carenang Malah di ‘Pingpong’ Polisi

    Bonyok Dikeroyok, Laporan Warga Carenang Malah di ‘Pingpong’ Polisi

    SERANG, BANPOS – Nasib nahas dialami oleh Idham Khalid (28) warga Carenang, laporannya  tentang kasus pengeroyokan yang dialami warga Astana, Kecamatan Carenang ini di ‘pimpong’ oleh aparat penegak hukum. Kenek sopir truk tangki air ini harus bolak-balik kantor polisi, namun tidak menemukan titik terang.

    M. Ridho (30) menceritakan laporan pengeroyokan yang menimpa adiknya pada Sabtu (21/10) tersebut tak kunjung mendapatkan kejelasan, awalnya ia sempat melaporkan kasus tersebut ke Polsek Pontang, namun diarahkan ke Polres Serang Kabupaten.

    “Kata Pak Alambasa, tidak bisa menindaklanjuti laporan pidananya, kalau pidananya harus ke Polres. Maka saya bawa adik saya ke Polres Serang, sampai dini hari kita menunggu yang piket disana,” kata Ridho, saat ditemui di Mapolres Serang, Selasa (24/10).

    Ridho kecewa lantaran petugas reskrim Polres Serang menolak membuatkan laporan pengeyorokan, dengan dalih sudah ditangani oleh Polsek Pontang. Padahal, menurut Ridho, kasus tersebut belum dibuatkan LP oleh Polsek Pontang, bahkan diminta oleh petugas reskrim pontang untuk laporan ke Polres.

    “Jadi mana yang benar nih? Laporan ke Polsek apa ke Polres. Di Polsek tidak diterima, di Polres juga sama. Terus yang benar kita harus laporan kemana?” kata Ridho yang kesal dengan pelayanan Kepolisian.

    Sementara itu, Idham Khalid tak menyangka akan menjadi bulan-bulanan warga saat ia melintas di Kampung Astana, Desa Purwadadi, Kecamatan Lebakwangi, Kabupaten  Serang. Puluhan pemuda yang entah datang dari mana menghentikan paksa truk tangka air yang dibawa oleh rekannya.

    Setelah berhenti, para pelaku membuka pintu dan memukulinya.  Idham sendiri mengaku tak merasa berbuat salah dengan para pelaku pengeroyokan. “Yah saya bingung, apa salah saya? Saya cuma lihat-lihat sungai saja. Saya juga ga kenal mereka, Cuma memang saya ingat satu orang Namanya Awang-awang gitu,” katanya.

    Kasat Reskrim Polres Serang, AKP Andi Kurniady, meminta korban kembali datang ke Polres Serang untuk melakukan laporan.

    “Sudah ada LP belum? coba kembali laporan ke Reskrim Polres Serang kembali, Karena saya juga harus tau kasusnya seperti apa?  kronologisnya seperti apa?” singkatnya. (Red)

  • Urang Banten Bergerak Deklarasikan Dukungan untuk Gibran Dampingi Prabowo

    Urang Banten Bergerak Deklarasikan Dukungan untuk Gibran Dampingi Prabowo

    SERANG, BANPOS – Gelanggang Remaja Maulana Yusuf di Kota Serang, Rabu (18/10), penuh ramai dihadiri oleh ribuan masyarakat dari seluruh banten untuk menyatakan dukungan terhadap Gibran Rakabuming pada kontestasi pilpres 2024 nanti.

    Ribuan orang berkumpul dari berbagai kalangan mulai dari petani, buruh, pelaku UMKM, mahasiswa, dan tokoh lintas agama. Acara yang digagas Urang Banten Bergerak ini dimulai dengan penampilan kebudayaan Banten dan diakhir dengan deklarasi dukungan kepada Gibran Rakabuming.

    Saat ditanya oleh wartawan, Ketua Panitia acara Raden Faruq menyatakan bahwa kedatangan ribuan masyarakat dari berbagai elemen di banten menujukkan kepedulian warga Banten terhadap kemajuan propinsi Banten secara khusus dan kemajuan Indonesia secara umum.

    “Masyarakat Banten bersyukur atas putusan MK yang memberikan kesempatan Pemimpin muda berprestasi untuk maju ke panggung Kepemimpinan Nasional dan mendorong Gibran Rakabuming menjadi calon Wakil Presiden Republik Indonesia,” Kata pemuda yang akrab disapa Gus Faruq ini.

    Deklarator Urang Banten Bergerak Muhit Hariri meyakini dwitunggal senior junior ini akan mampu membawa Indonesia semakin tegak di masa depan.

    “Pak Prabowo yang tegas dan berpengalaman, dan Mas Gibran yang mengerti kebutuhan generasi muda, adalah kolaborasi yang pas untuk Indonesia maju, Indonesia Hebat.” pungkasnya.

    Dalam acara tersebut, perwakilan dari elemen petani, buruh, mahasiswa, pelaku UMKM, dan tokoh agama juga turut mendeklarasikan dukungan kepada Gibran. (Red)

  • PDIP dan Ganjar Menyodok ke Atas di Banten, Pengamat: Kader Partai Bekerja

    PDIP dan Ganjar Menyodok ke Atas di Banten, Pengamat: Kader Partai Bekerja

    SERANG, BANPOS – Elektabilitas Calon Presiden Ganjar Pranowo mengalami peningkatan di penghujung September pada simulasi 3 nama berdasarkan data sosio-demografi Lembaga Survei Indonesia (LSI). Mengomentari hal itu Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komarudin menilai mesin politik PDI Perjuangan terkonsolidasi dengan baik di Banten.

    “Ini menunjukkan hasil-hasil kerja politik partai pengusung bekerja dengan baik. Itu bisa dilihatkan sejak beberapa bulan lalu Sekjen PDIP Hasto dan PPP mengepung Banten untuk menggerakkan mesin politik,” terang Ujang, Kamis (12/10).

    Selain pergerakan relawan Ganjar, Ujang menilai peran seluruh kader PDI Perjuangan dalam mendongkrak elektabilitas Ganjar juga sangat berpengaruh. Termasuk Rano Karno di Tangerang Raya yang kembali maju sebagai anggota DPRI yang disebutnya ikut berpengaruh meningkatkan elektabilitas Ganjar Pranowo di Banten.

    “Kemungkinan besar iya (peran Rano Karno-red) karena menjadi salah satu tokoh kunci. Bisa jadi karena dia kan dulu Wakil Bupati Tangerang, Wakil Gubernur, dan pernah jadi Gubernur, lalu anggota DPR RI dari Banten,” ujarnya.

    Senada dengan itu Direktur Eksekutif IndexPolitica Indonesia Denny Charter mengatakan mesin politik dan kader PDI perjuangan di Banten berperan penting dalam meningkatkan elektabilitas Ganjar Pranowo.

    Denny menjelaskan, dalam survei Pilkada Banten 2024 yang dirilis lembaganya menunjukkan Rano Karno memiliki elektabilitas dan popularitas tertinggi mencapai 85,56% di Banten. Hal itu diyakini juga ikut berkontribusi terhadap elektabilitas Ganjar di Banten, selain kerja-kerja mesin politik PDI Perjuangan.

    “Bisa jadi karena parpol saat ini hanya PDIP, sementara mereka sudah bergerak. Dan kader-kader juga sudah bergerak. Dan harus diakui, popularitas RK pasti akan berpengaruh terhadap elektabilitas Ganjar di Banten, termasuk kerja-kerja mesin politik PDI Perjuangan,” ujarnya.

    Menanggapi hal tersebut Ketua DPD PDI Perjuangan (PDIP) Banten Ade Sumardi mengatakan selain kader partai, Relawan Ganjar, dan partai pengusung, figur Ganjar Pranowo sendiri juga sangat disukai oleh masyarakat Banten.

    “Terhadap beliau (Ganjar Pranoro- red) ya masyarakat Banten, setelah kita telusuri ke bawah, ternyata tingkat kesukaan rakyat kepada Pak Ganjar sangat luar biasa, sangat menyukai. Terus juga teman-teman PDI Perjuangan, juga partai pengusung yang mengkampanyekan Ganjar, termasuk peran para relawan,” ujarnya.

    Ade mengungkapkan, sekalipun kesukaan masyarakat Banten terhadap Ganjar cukup tinggi, namun popularitasnya masih perlu dinaikkan agar elektabilitasnya bisa semakin terus menanjak.

    “Kesukaan rakyat Banten ke Pak Ganjar tinggi. Popularitasnya juga masih perlu dinaikkan. Nah, sehingga teman-teman relawan, teman-teman PDI perjuangan, partai koalisi pendukung Pak Ganjar, nah ini harus terus memperkenalkan Pak Ganjar yang sangat diterima oleh masyarakat. Dan sosok Pak Ganjar yang jujur juga menjadi sosok yang disenangi oleh masyarakat Banten,” terangnya.

    Ade mengatakan pergerakan kader PDI Perjuangan yang mengkampanyekan calon presidennya dengan masif di masyarakat juga mempengaruhi .

    “Oh iya, semua gerak. Dari semua caleg mengkampanyekan calon presidennya, sangat mempengaruhi. Dan juga figur beliau yang sangat diterima karena kejujuran dan kecerdasan beliau yang diakui masyarakat Banten, alhamdulillah kita bersyukur kepada Allah,” katanya.

    Untuk diketahui, berdasarkan data yang didapat dalam simulasi 3 nama berdasarkan data sosio-demografi Lembaga Survei Indonesia (LSI) selama tiga bulan terakhir elektabilitas Ganjar Pranowo mengalami tren peningkatan di Banten yakni 15,0 persen (Juli), 29,1 persen (Agustus), dan 39,2 persen (September). Pada September 2023 untuk pertama kalinya elektabilitas Ganjar mengungguli elektabilitas Prabowo Subianto dan Anies Rasyid Baswedan. (RED)

  • Oki Agustina dan Warga Perum Grand Sutera Meriahkan Semarak Ronda Sore Alfamart

    Oki Agustina dan Warga Perum Grand Sutera Meriahkan Semarak Ronda Sore Alfamart

    SERANG, BANPOS – Memberikan semarak nyata pada rangkaian Semarak Ulang Tahun Alfamart (SUA) ke-24 sekaligus semakin mendekatkan ikatan antara Alfamart dengan konsumen sekitar, Alfamart menyelenggarakan Ronda Sore Alfamart.

    Di program ini karyawan toko Alfamart berkeliling sekitar wilayah tokonya dengan kostum badut sambil membagikan hadiah atau voucher yang bersifat kejutan.

    Diadakan setiap hari Rabu dan Jumat atau 2 kali dalam satu minggu, pada periode 16 September hingga 31 Oktober. Ada 1600 toko Alfamart yang selenggarakan kegiatan ini, tersebar dari barat hingga timur Indonesia. Salah satunya di toko Grand Sutera kota Serang pada Rabu (11/10/2023) membuat masyarakat sekitar riuh dengan Ronde Sore Alfamart.

    Branch Manager Alfamart Serang, V. Daru Harjanto yang ternyata juga ikut kegiatan ini menyatakan bahwa banyak masyarakat sekitar toko yang antusias dengan Ronda Sore Alfamart.

    “Ini sesuatu yang seru dan menarik, jadi banyak warga begitu kita keliling ke pemukiman, sangat ramai. Mereka antusias dengan games, musik-musik, badut, dan aktivasi lain sepanjang rute ronda,” jelasnya.

    Menurutnya dengan ronda sore ini, Alfamart bisa semakin dekat dengan masyarakat sekitar wilayah toko Alfamart beroperasi, lebih dari sekedar tempat mereka memenuhi kebutuhan sehari-hari.

    Semarak ronda sore kali ini dimeriahkan oleh Oki Agustina yang turut berkeliling bersama karyawan Alfamart & warga sekitar.

    Hadiah yang disiapkan saat rangkaian ronda sore untuk masyarakat sangat menarik, mulai dari peralatan rumah tangga seperti rice cooker, blender, setrika, dan lainnya hingga voucher belanja.

    Salah satu warga grand sutera, Tarjuki terlihat antusias ikut permainan saat ronda sore.

    “Seru, Alfamart bikin acara yang seru, seperti karnaval, hadiahnya banyak. Ngga sangka ternyata Alfamart tempat saya belanja bikin acara buat warga sekitar sini.” terang dia.

    Kemeriahannya pun tidak berhenti setelah berkeliling sekitar saja, diadakan juga beragam lomba bagi masyarakat yang tentu menarik pula hadiahnya.

    Informasi lengkap kegiatan dan persyaratan lain bisa diketahui melalui instagram resmi @alfamart atau sarana poster di toko Alfamart. Sampai jumpa di Ronda Sore Alfamart di wilayah rumahmu!. (AZM)

  • Santri di Kota Serang Deklarasi Jaga Kondusifitas di Pemilu 2024

    Santri di Kota Serang Deklarasi Jaga Kondusifitas di Pemilu 2024

    SERANG, BANPOS – Puluhan santri se-Kota Serang, melakukan pernyataan bersama untuk menjaga kondusifitas di Pemilu 2024 mendatang. Pernyataan itu disampaikan para santri, saat menggelar silaturahmi bertema ‘Silaturahmi Untuk Negeri’ di Pondok Pesantren Nailul Amanah di Cipocok Jaya, Kota Serang, Senin (9/10).

    Dalam silaturahmi itu, turut hadir pimpinan Ponpes Nailul Amanah KH Jamaludin, Ketua Forum Silaturahmi Pondok Pesantren (FSPP) Cipocok Jaya Ust Hudallah Ibnu Hudor, serta para santri dari perwakilan pondok pesantren di Kota Serang.

    Pimpinan Ponpes Nailul Amanah KH Jamaludin menyampaikan, para santri di Kota Serang sudah bersepakat untuk menjunjung tinggi nilai persatuan dan kesatuan dalam pelaksanaan Pemiliu 2024 mendatang.

    Menurutnya, ajaran utama dalam Islam itu menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan seluruh umat serta bangsa dan negara. “Karena hukum Jamiyah di dalam Al Qur’an itu yakni memupuk tali sailaturahmi antara sesama umat. Meskiada perbedaan politik, perbedaan warna tetap satu tujuan bagaimana membangun negeri untuk menjadi lebih baik lagi,” ujar KH Jamaludin di lokasi acara.

    KH Jamaludin menambahkan, para santri sudah diajarkan untuk bersikap dewasa dalam menyikapi isu politik saat ini. Hal itu dilakukan, agar kejadian di 2019 yakni adanya isu-isu tidak baik yang disematkan kepada tokoh ulama oleh sebagian kelompok tidak kembali terjadi di Pemilu 2024 mendatang.

    “Kami yang tergabung dalam FSPP memiliki sikap yang sama bahwa persatuan dan kesatuan di atas segalanya,” tukasnya.

    Dalam diskusi yang ikuti ratusan santri dari berbagai Pondok Pesantren di kota Serang, KH Jamaludin menghimbau agar santri mengantisipasi berita hoax terutama di media sosial menjelang pemilu 2024 mendatang.

    Diharapkan santri dapat bijak dalam menerima berbagai informasi – informasi yang ada, dan agar tidak menerima informasi secara utuh dengan memperhatikan kroscek pada informasi yang beredar.

    Karena hoax dapat menjadi domba umat dan memecah belah bangsa jelang pemilu 2024. (AZM)

  • Berikan Pemahaman Peran dan Fungsi Pers PWI Banten Gelar Literasi Media Bagi Kepsek dan Guru

    Berikan Pemahaman Peran dan Fungsi Pers PWI Banten Gelar Literasi Media Bagi Kepsek dan Guru

    SERANG, BANPOS – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Banten bersama dengan Pemerintah Kota Serang menggelar kegiatan literasi media untuk kepala sekolah (Kepsek) dan guru, Sekolah Dasar (SD). dan Sekolah Menengah Pertama (SMP), yang berada di wilayah Kota Serang.

    Kegiatan yang digelar di Wisma Pusat Koperasi Pegawai Republik Indonesia (PKPRI) Kabupaten Serang ini, selain dihadiri ratusan Kepsek dan Guru SD/SMP se-Kota Serang, juga di hadiri Ketua Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Provinsi Banten, Lesman Bangun, Ketua Persatuan Radio Siaran Swasta Nasional (PRSSNI) Banten, Cahyono Adi, serta sejumlah Ketua PWI Kabupaten/Kota se-Provinsi Banten.

    Kegiatan yang berlokasi di Kawasan Pasar Rau, Kota Serang ini juga menghadirkan tiga orang narasumber, yakni H. Agus Sandadirja, Tokoh Pers Banten, sekaligus Penasehat PWI Provinsi Banten, Nasrudin, Sekretaris PWI Banten, dan Cahyono Adi R Sukoco, Ketua Bidang Organisasi SMSI Pusat.

    Ketua PWI Kota Serang, Teguh Akbar Idham, selaku Ketua Panitia Kegiatan Literasi Media menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh peserta yang hadir dalam kegiatan yang mengambil tema “Pemanfaatan Media di Era Digital” ini.

    Dirinya tidak menyangka tingginya antuasiasme para pendidik terhadap kegiatan literasi ini.

    “Kami tidak menyangka peserta membludak melebihi perkiraan kami. Artinya para guru di Kota Serang ini sangat peduli akan pentingnya literasi khususnya pers,” kata Akbar.

    Untuk itu, dirinya meminta maaf atas segala kekurangan dalam pelaksanaan kegiatan tersebut. Kata dia, dari kapasitas gedung, yang hanya mampu menampung 250 peserta, jumlah yang hadir lebih dari 300 orang.

    “Kami memohon maaf yang sebesar-besarnya atas kekurangan ini. Kami jadikan ini sebagai evaluasi kedepan agar pelaksanaannya dapat berjalan lebih baik lagi,” ungkapnya.

    Sementara itu, Ketua PWI Banten, Rian Nopandra, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini digelar agar para kepala sekolah dan guru memahami pengetahuan dasar jurnalistik, sehingga menjadi mitra yang baik bagi kalangan pers, terutama menjadi narasumber yang mumpuni.

    Karena itu, tambahnya, peserta mendapatkan materi tugas dan peran wartawan, organisasi profesi wartawan, regulasi pers, kode etik jurnalistik, sengketa pemberitaan, dan tips menjadi narasumber yang baik.

    “Kami tidak bermaksud mengguruii para peserta, kami hanya ingin berbagi pengetahuan dan mengedukasi para tenaga pendidik agar memahami dasar-dasar jurnalistik,” ucapnya.

    “Harapannya setelah mengikuti Literasi Media ini, mampu menjadi mitra strategis bagi kami sebagai insan pers,” katanya.

    Rian juga mengapresiasi para kepsek dan guru yang telah meluangkan waktu untuk berdiskusi bersama dalam kegiatan itu. Kata dia, ditengah kesibukan mengajar dan mendidik para siswa, mereka masih menyempatkan diri untuk menghadiri kegiatan literasi ini.

    “Ditengah padatnya kegiatan belajar dan mengajar di sekolah, bapak/ibu masih mau menyempatkan diri hadir disini. Tentunya ini jadi kebanggaan kami,” pungkasnya.

    Dirinya berharap, setelah mengikuti kegiatan ini, para peserta dapat memahami peran dan tugas pers sebagai mitra pemerintahan. Selain itu, lanjutnya, dengan mengikuti literasi ini, kedepannya dapat terjalin kemitraan yang baik antara pers dan elemen pendidikan.

    “Dengan kegiatan ini peserta dapat memahami hak dan kewajibannya sebagai narasumber. Dengan begitu akan terjalin hubungan saling menguntungkan,” pungkasnya.

    Dikesempatan yang sama, Kepala Dinas Pendidikan Kota Serang, Tb. Suherman, menyampaikan, apresiasinya kepada seluruh jajaran PWI Provinsi Banten yang telah menginisiasi kegiatan tersebut. Kata dia, literasi ini adalah bentuk sinergitas Pemerintah Kota Serang dengan PWI Banten dalam memberi edukasi terkait peran dan fungsi pers dalam pembangunan di Kota Serang.

    “Kegiatan ini murni inisiatif PWI dan direstui oleh Walikota Serang. Kami (Dinas Pendidikan, red) hanya menyediakan pesertanya saja,” ucapnya.

    Lebih lanjut, Suherman mengatakan, kegiatan ini sangat penting bagi Kepala Sekolah dan Guru, dalam mensosialisasikan kegiatan-kegiatan yang sedang atau akan dilaksanakan oleh sekolahnya. Dengan adanya kegiatan ini, lanjut Suherman, sekolah tidak perlu lagi bingung dalam menghadapi wartawan yang datang.

    “Kegiatan ini sangat penting bagi sekolah. Karena itu kami akan selalu mendukung semua kegiatan-kegiatan PWI yang positif seperti ini,” ucap Suherman, sekaligus membuka acara Literasi Media 2023 PWI Banten. (RED)