Penulis: Tusnedi Azmart

  • Perserang Raih Kemenangan Perdana Usai Taklukkan PSPS Riau

    Perserang Raih Kemenangan Perdana Usai Taklukkan PSPS Riau

    SERANG, BANPOS – Klub Liga 2 Perserang akhirnya meraih kemenangan perdananya, Sabtu (10/9). Menjamu PSPS Riau, Laskar Singandaru mengalahkan tim tamu dengan skor 1-0.

    Bermain di hadapan ribuan pendukungnya, Perserang menampilkan formasi menyerang demi memecah kebuntuan pasca kekalahan di dua laga awal. Mantan penyerang Persipura, Ronaldo dipasang sejak awal.

    Setelah wasit meniup pluit kick off, skuad besutan Sabru Hanafi langsung tancap gas dengan mengambil inisiatif penyerangan. Namun, tim tamu bisa mengimbang agresivitas tuan rumah.

    Beban untuk meraih kemenangan perdana membuat Egi Melgiansyah cs tampil dalam tekanan. Kondisi itu dimanfaatkan Askar Batuah, julukan PSPS Riau yang justru tampil lepas.

    Saling serang pun terjadi membuat pertandingan di babak pertama berlangsung menarik. Sayang, kedua tim tak mampu menyelesaikan sejumlah peluang yang mereka ciptakan sehingga babak pertama berakhir tanpa gol.

    Setelah kembali dari ruang ganti untuk istirahat, di babak kedua, Perserang langsung mengganti dua pemainnya. Nasho Ikhul Ibad dan Syahrul Reza dimasukkan menggantikan Idris Afandi dan Pian Sopyan.

    Masuknya kedua pemain ini membawa perubahan signifikan bagi permainan Laskar Singandaru. Hasilnya, di menit 57 Perserang berhasil mencetak gol.

    Gol tercipta dari titik putih setelah pemain bertahan PSPS melanggar Syahrul di dalam kotak terlarang. Hendri Rivaldi yang mengeksekusi melakukan tugasnya dengan baik sehingga menciptakan gol perdana bagi Perserang di musim ini.

    Setelah gol tercipta, tempo permainan semakin tinggi. Egi Melgiansyah cs makin percaya diri dan terus berusaha menciptakan peluang untuk menambah gol.

    Sebaliknya, PSPS juga terus berusaha mencetak gol penyeimbang. Sejumlah peluang sempat tercipta namun bisa dimentahkan barisan pertahanan Perserang. Termasuk sejumlah peluang yang dimentahkan kiper Perserang, Tb Saprudin.

    Hingga usai tiga menit waktu tambahan yang diberikan wasit di babak kedua, tak ada gol tambahan yang tercipta. Skor 1-0 pun menjadi hasil akhir dan tiga poin untuk Laskar Singandaru.

    Usai laga, pelatih Perserang, Sabrun Hanafi mengaku bersyukur dengan kemenangan perdana yang diraih timnya. Namun, dia mengaku tak cukup puas dengan penampilan para pemainnya.

    “Kemenangan ini kami raih dengan cara yang tidak mudah. Tetapi kami bersyukur para pemain bisa keluar dari tekanan dan bisa menciptakan gol sehingga kita bisa ‘pecah twlor’ dan meraih kemenangan perdana,” kata Sabrun usai laga.

    Sementara, pemain Perserang, Chris Rumbiak juga mengaku cukup plong akhirnya bisa meraih kemenangan. Menurut dia, dalam dua laga awal para pemain sudah berusaha namun belum bisa meraih kemenangan.

    “Bersyukur akhirnya kami bisa meraih kemenangan berkat kerja keras dan kerja sama seluruh pemain, ofisial dan dukungan suporter. Semoga kami bisa terus meningkatkan permainan agar bisa meraih kemenangan di laga-laga selanjutnya,” kata pemain asal Papua itu. (Red)

  • Warem Dirazia, 4 Wanita Malam dan 1 Hidung Belang Digaruk

    Warem Dirazia, 4 Wanita Malam dan 1 Hidung Belang Digaruk

    SERANG , BANPOS – Sebanyak 4 wanita malam digaruk personil gabungan Polsek Ciruas dan Satpol PP Kecamatan Ciruas dari warung remang-remang di sejumlah lokasi di Kecamatan Ciruas, Kabupaten Serang, Sabtu (10/9/2022).

    Selain 4 wanita malam, turut diamankan satu pria hidung belang serta puluhan botol berisi minuman keras (miras) berbagai jenis dan merk dan 8 kantong plastik tuak isi 2 literan.

    “Seluruh hasil operasi diamankan di Mapolsek Ciruas. Setelah dilakukan pendataan dan pembinaan orang-orang yang kita amankan diijinkan pulang setelah membuat pernyataan tertulis tidak akan mengulangi lagi,” terang Kapolsek Ciruas Kompol Hasan Khan.

    Kapolsek menjelaskan bahwa operasi gabungan oleh personil Polsek dan Kecamatan Ciruas ini bertujuan untuk meminimalisir penyakit masyarakat serta menjaga kondusifitas kamtibmas.

    “Tujuan dari operasi ini meminimalisir penyakit serta menjaga kamtibmas yang aman dan nyaman. Selain warung remang-remang, sejumlah warung yang dicurigai menjual miras juga kita datangi,” kata Kapolsek.

    Dijelaskan Kapolsek, operasi gabungan penyakit masyarakat ini dipimpin Panit Reskrim Ipda Sulung dengan personil 9 orang. Operasi dilakukan mulai pukul 23.00 hingga 01.30 WIB.

    “Sasaran pertama adalah warung kelontongan milik Aku di Desa Citerep yang kedapatan menjual minuman keras,” terang Hasan Khan.

    Operasi kemudian dilanjutkan dengan mendatangi warung lapo tuak di Desa Singamerta. Hasilnya, 8 kantong plastik tuak isi 2 literan diamankan. Setelah itu, operasi berlanjut pada warung remang-remang di Desa Bumi Jaya.

    “Selain puluhan botol miras, juga diamankan 4 wanita malam dan seorang lelaki. Dari pengakuan pemilik, warung remang-remang ini baru beroperasi 2 bulan,” jelasnya.

    Kapolsek mengatakan pihaknya bersama pemerintah kecamatan sudah sepakat untuk untuk memberantas segala aktivitas yang berpotensi mengganggu ketertiban masyarakat.

    “Kami pun berharap masyarakat untuk tidak ragu melaporkan setiap kegiatan yang berpotensi mengganggu ketertiban ketertiban masyarakat, terlebih perjudian dan narkoba,” tandasnya. (AZM)

  • 3 Kali Masuk Bui Gak Insyaf, Residivis Dibedil Resmob

    3 Kali Masuk Bui Gak Insyaf, Residivis Dibedil Resmob

    SERANG, BANPOS Tim Reserse Mobile (Resmob) berhasil meringkus Juli (35) pelaku pencurian dengan kekerasan di rumah orang tuanya di Kampung Sudimara, Kelurahan Sukawana, Kecamatan Curug, Kota Serang, Rabu (7/9/2022) dini hari.

    Residivis yang diketahui sudah 3 kali menghuni rutan dan lembaga pemasyarakatan ini terpaksa dilumpuhkan dengan timah panas lantaran melakukan perlawanan saat diminta menunjukkan barang bukti senjata tajam saat melakukan aksinya.

    “Tersangka terpaksa dilakukan tindakan tegas karena berusaha melakukan perlawanan saat diminta untuk menunjukkan tempat lokasi barang bukti,” kata Kapolres Serang AKBP Yudha Satria kepada awak media, Kamis (8/9/2022).

    Kapolres menjelaskan jika tersangka merupakan penjahat kambuhan yang sudah 3 kali menghuni jeruji besi. Kasus terakhir dilakukan pada Selasa 30 Agustus kemarin di rumah Beni Kosasih (31) di Kampung Nagreg, Desa Dukuh, Kecamatan Kragilan, Kabupaten Serang.

    “Pelaku sempat menganiaya isteri dari penghuni rumah dengan menggunakan sebilah pisau saat pelaku beraksi di dalam rumahnya sekitar pukul 02.00,” terang Kapolres didampingi Kasatreskrim AKP Dedi Mirza.

    Pelaku masuk ke dalam rumah korban dengan cara merusak jendela menggunakan obeng. Namun saat berada dalam rumah, aksinya diketahui. Mengetahui ada pencuri dalam rumahnya, Beni berusaha menangkap hingga terjadi perkelahian hingga isteri korban.

    “Melihat suami berusaha menangkap pelaku, isteri korban berusaha membantu. Namun pelaku mengeluarkan pisau dan seketika menyabetkan ke tangan kiri. Melihat isteri terluka, Beni kemudian berusaha menolong dan pelaku melarikan diri dengan membawa 2 handphone,” kata Yudha Satria.

    Setelah mendapat laporan adanya kasus pencurian dengan kekerasan, Tim Resmob yang dipimpin Ipda Iwan Rudini kemudian bergerak ke lokasi untuk melakukan penyelidikan.

    “Dari hasil penyelidikan, Tim Resmob berhasil mengidentifikasi pelaku dan langsung melakukan pengejaran. Rabu dini hari, petugas berhasil menangkap tersangka di rumah orangtuanya,” terang Kapolres.

    Tim Resmob selanjutnya meminta tersangka untuk menunjukkan lokasi pembuangan senjata tajam. Setiba di lokasi, tersangka mencoba melarikan diri. Lantaran tidak mengindahkan tembakan peringatan, petugas akhirnya mengarahkan tembakan ke bagian tubuh.

    “Tersangka berhasil ditangkap setelah bagian kaki kirinya terkena timah panas. Tersangka dilarikan ke rumah sakit untuk diberikan pengobatan sebelum diamankan ke Mapolres Serang,” tegasnya.

    Barang bukti yang diamankan dari tersangka yaitu sebilah pisau, 1 unit handphone serta motor Honda Supra X yang digunakan sebagai sarana kejahatan. (AZM)

  • Keluhan Masyarakat, Polsek Ciruas Razia Miras Oplosan

    Keluhan Masyarakat, Polsek Ciruas Razia Miras Oplosan

    SERANG, BANPOS – Personel Unit Reskrim Polsek Ciruas Bersama Satpol PP Kecamatan Ciruas mengamankan sedikitnya puluhan bungkus minuman keras jenis kecut ( minuman oplosan ) serta puluhan botol minuman keras lainnya dari sejumlah pedagang miras.

    Minuman memabukan ini diamankan disaat personel tengah melakukan patroli kamtibmas di wilayah hukum Polsek Ciruas, Selasa (6/9/2022) dini hari.

    PAWAS Polsek Ciruas Ipda Sulung Setiawan mengatakan, pihaknya melaksanakan patroli dialogis dalam rangka antisipasi penyakit masyarakat guna menekan angka tauran antar pelajar atau antar remaja

    “Dalam kegiatan itu terdapat beberapa penjual minuman keras jenis kecut (minuman oplosan) bir, dan anggur yang kita temukan,” katanya kepada wartawan.

    Sulung menjelaskan berdasarkan laporan dari masyarakat ada beberapa penjual miras diwilayah kecamatan ciruas salah satunya di kampung Citerep Rt.03. Rw 04. Desa Citerep, pihaknya juga menemukan puluhan miras berbagai macam merek.

    “Berdasarkan laporan masyarakat kami lakukan razia pertama di pertokoan kurnia futsal di lingkungan kampung citerep Rt.03.Rw.04 Desa Citerep Kecamatan Ciruas dan TKP lainya sepanjang Jalan Raya Serang – Jakarta,” jelasnya.

    Ditempat yang sama pemilik toko jamu mengakui dirinya sudah berjualan selama enam bulan dan minuman keras jenis kecut (minuman oplosan) diracik olehnya, campurannya anggur ginseng, intisari, kuku bima dan jeruk nipis.

    “Saya baru enam bulan (jualan disini, red) minuman yang saya jual hasil racikan sendiri, ada anggur gingseng, intisari, kuku bima, jeruk nipis,” ungapnya.

    Lebih lanjut, sulung menambahkan barang bukti yang diamankan yaitu puluhan botol miras berbagai macam merek, serta puluhan bungkus minuman keras jenis kecut berisi minuman oplosan.

    “Yang kami temukan di lokasi berbagai macam merek minuman keras serta minuman keras jenis kecut yang berisi minuman keras oplosan, minuman keras yang bisa membuat mabuk bagi peminumnya,” tambahnya.

    Selain barang bukti, Sulung menjelaskan para penjual miras itu juga diberikan pemahaman, pendataan serta dilakukan pembinaan akan bahaya masyarakat yang mengkonsumsi miras oplosan tersebut.

    “Kita melakukan pendataan pembinaan serta melakukan pemahaman terhadap penjual minuman keras, agar tidak lagi menjual minuman keras. Jika masih saja berjualan, kita akan tindak sesuai dengan aturan yang berlaku, dikarnakan minuman keras jenis kecut ( Minuman Oplosan ) sangat berbahaya jika yang mengkonsumsi minuman tersebut kalangan pelajar atau remaja,” katanya.

    Sulung mengungkapkan selain melarang berjualan miras, kepolisian juga memberikan pemahaman akan bahaya minuman keras oplosan ketika dikonsumsi oleh masyarakat atou remaja dapat menimbulkan tindak pidana kejahatan.

    “Yang paling penting, kedepan tidak ada lagi yang menjual miras, kita saling menjaga, serta menekan angka tindak pidana dan tawuran antar pelajar atau remaja di wilayah hukum polsek Ciruas,” tutupnya. (Red)

  • Pemilik Kawasan Padi Padi Jadi Tersangka, Kuasa Hukum Ungkap Dugaan Ada Permainan Mafia Tanah

    Pemilik Kawasan Padi Padi Jadi Tersangka, Kuasa Hukum Ungkap Dugaan Ada Permainan Mafia Tanah

    TANGERANG, BANPOS – Penetapan pengelola, pegawai hingga petani sekitar kawasan wisata Padi Padi di Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, Banten beberapa waktu lalu berbuntut panjang.

    Diketahui, kasus tersebut membuat enam orang ditetapkan sebagai tersangka berinisial AGS seorang petani sekitar, BTK dan AWS selaku pemilik lahan, serta BRH, HH dan SS selaku pegawai pemilik lahan.

    Keenam tersangka disangkakan melakukan tindak pidana perusakan sesuai Pasal 170 dan Pasal 55 KUHPidana karena ikut serta membuka portal ke akses lahan warga.

    Terkait hal tersebut, salah satu Tim Kuasa Hukum Padi Padi, Zevijrn Boy Hendra Kanu mengaku bakal meminta perlindungan hukum kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

    Menurut Boy, proses penetapan tersangka keenam kliennya sarat dengan abuse of power dan kezaliman aparat setempat terhadap warganya.

    Karena itu, Boy mengancam akan melaporkan oknum aparat Kecamatan Pakuhaji yang diduga melanggar aturan.

    “Laporan kami dilengkapi dengan bukti yang cukup dari keterangan video dan CCTV,” jelas Boy, Selasa (6/9).

    Boy pun berencana menemui Kapolri hingga Jaksa Agung ST Burhanuddin untuk meminta perlindungan hukum.

    “Surat permohonan ini akan kami kirim. Dengan tembusan langsung Presiden Joko Widodo. Ini karena ada dugaan mafia tanah yang bermain,” ujarnya.

    Lebih lanjut, Boy juga bakal mengadu ke Kadiv Propam dan Karowasidik Bareskrim Polri untuk meneliti apakah penetapan tersangka terhadap kliennya tepat atau tidak.

    “Dengan gelar perkara akan diketahui apakah perkara yang sebelumnya dilaporkan terhadap klien kami tepat atau tidak,” tutur Boy.

    Boy pun mengungkapkan, kliennya mendapatkan kerugian besar akibat penetapan tersangka oleh Polisi baru-baru ini.

    “Akibatnya, klien kami jadi tercemar nama baiknya dan kesulitan mendapatkan pemasukan,” ungkapnya.

    Dikatakan Boy, kliennya dikenakan pasal pengerusakan barang dan penghilangan barang bukti. Seperti dituduhkan Pasal 170 KUHP.

    “Nah sekarang barang buktinya aja tak tau yang mana. Menghilangkan barang bukti juga tak jelas bukti yang mana,” jelasnya.

    Kemudian dipaparkan Boy, kasus tersebut bermula saat petugas Satpol PP Kabupaten Tangerang memasang portal di depan jalan masuk menuju lahan wisata Padi Padi tepatnya di Desa Kramat, Pakuhaji, Kabupaten Tangerang.

    Boy menuturkan, pemasangan portal tersebut dilakukan dengan alasan lokasi itu tidak disertai izin mendirikan bangunan (IMB).

    Saat portal dibuka, aparat mengadukan pemilik lahan dan pihak yang membantunya ke polisi dengan tuduhan melakukan perusakan.

    Lebih lanjut, Boy juga menyebut pemilik lahan sebelumnya sempat menolak tawaran pengembang kawasan Pantai Utara (Pantura) Tangerang yang ingin membeli lahan yang ada di Jalan Kramat, Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, Banten itu. (LUK)

  • Tabrak Angkot, Pengendara Kawasaki KLX Tewas Disambar Truk

    Tabrak Angkot, Pengendara Kawasaki KLX Tewas Disambar Truk

    KRAGILAN, BANPOS – Tragis ! Seorang pengendara motor Kawasaki KLX G 2457 IV diketahui bernama Toni Ashari (25) tewas terlindas kendaraan truk di Jalan Raya Serang – Jakarta tepatnya di Desa Cisait, Kecamatan Kragilan, Kabupaten Serang.

    Pengendara motor jenis trail warga Kampung Teritih, Desa Ciagel, Kecamatan Tambak, Kabupaten Serang Serang ini meninggal dunia dengan kondisi kepala pecah.

    Kasatlantas Polres Serang AKP Tiwi Afrina menjelaskan musibah yang dialami Toni Ashari terjadi Senin (5/9/2022), sekitar pukul 09.00 WIB. Sebelum mengalami musibah, korban diketahui berjalan dari arah Tangerang menuju Kota Serang.

    “Setiba di lokasi kejadian, motor yang dikendarai korban menabrak kendaraan sejenis angkutan umum yang tidak diketahui nopolnya yang datang dari arah berlawanan,” terang AKP Tiwi Afrina kepada awak media.

    Usai menabrak kendaraan angkot, korban bersama kendaraannya tersungkur di tengah jalan. Naas dari arah belang berjalan kendaraan truk yang tidak diketahui identitasnya dan menggilas tubuh korban.

    “Korban mengalami luka berat pada bagian kepala yang mengakibatkan meninggal dunia di lokasi kejadian,” kata Kasatlantas didampingi Kanit Lakalantas Ipda Sandhi Pribadi.

    Kasatlantas menjelaskan petugas yang tiba di lokasi kejadian segera melakukan pengamanan lokasi dan mengevakuasi jasad korban ke rumah sakit. Sedangkan untuk kendaraan korban diamankan ke Mapolres Serang.

    “Untuk penyebab kecelakaan masih diselidiki namun diduga terjadi akibat korban tidak antisipasi dan konsentrasi saat berkendara,” kata Kasatlantas.

    Dalam kesempatan itu, Kasatlantas mengimbau kepada pengguna jalan agar berhati-hati dalam berkendara serta mengikuti peraturan lalulintas dengan memperhatikan batas kecepatan dan antisipasi saat mendahului kendaraan di depannya.

    “Kami mengimbau kepada pengguna jalan agar mematuhi peraturan lalulintas serta antisipasi saat mendahului kendaraan di depannya,” imbaunya. (AZM)

  • Walikota Serang Syafrudin Laksanakan Ibadah Umroh, Semoga Mabrur

    Walikota Serang Syafrudin Laksanakan Ibadah Umroh, Semoga Mabrur

    SERANG, BANPOS – Walikota Serang, Syafrudin, bersama dengan rombongan keluarga Partai Amanat Nasional (PAN) melaksanakan ibadah umroh ke Kota Suci Mekkah, Kamis (1/9/2022).

    Syafrudin yang merupakan Ketua DPD PAN Banten ini melakukan perjalanan sekitar pukul 13:30 WIB dari Kota Serang menuju Bandara dengan diantar oleh Kasubag Humas Setda Kota Serang dan tim Protokol.

    Asda 1 Kota Serang, Subagyo, mengungkapkan bahwa Walikota Serang memang berencana mengajukan cuti selama 10 hari kerja untuk melaksanakan ibadah umroh.

    “Izin cuti 10 hari kerja, beliau (Syafrudin, red) umroh dari partai DPP PAN,” ungkapnya.

    Ia mengatakan, untuk kegiatan pemerintahan selama Walikota sedang melaksanakan ibadah umroh, akan diwakilkan oleh Wakil Walikota beserta jajaran. Ia pun berharap, Walikota dapat menjalankan ibadah umroh dengan lancer, dan khusu’.

    “Untuk kegiatan nanti diwakilkan oleh Pak Wakil. Mudah-mudahan bisa menjalankan ibadah dengan lancar, khusu, senantiasa dijaga kesehatannya dan dapat mendoakan seluruh warga Kota Serang agar tetap sejahtera,” tandasnya.

    Sementara itu, Kasubag Humas Setda Kota Serang, Akbar Manna, mengatakan bahwa izin cuti yang diajukan oleh Syafrudin langsung melalui Kemendagri dan disetujui oleh Pj Gubernur.

    Sementara, untuk kegiatan pemerintahan berjalan seperti biasa, namun semua kegiatan yang mengharuskan Walikota hadir, akan digeser dan disesuaikan dengan jadwal kepulangan umroh.

    “Untuk cutinya 10 hari kerja, pengajuan cuti untuk kepala daerah dilakukan langsung ke Pusat yaitu Kemendagri melalui pj Gubernur Provinsi. Untuk kegiatan berjalan seperti biasa, tapi nanti ada pergeseran kalau diharuskan bapak yang mengisi,” tuturnya.

    Akbar juga berharap, Walikota selalu dalam keadaan sehat wal afiat hingga nanti tiba waktunya pulang ke Kota Serang, serta dapat menjalankan ibadah dengan lancar.

    “Mudah-mudahan mabrur, dilancarkan ibadah umrohnya. Kita doakan sama-sama, mudah-mudahan ibadahnya dilancarkan sampai pulang ke Kota Serang dan beraktivitas kembali melayani masyarakat Kota Serang,” tandasnya. (MUF)

  • Evaluasi PBB-P2 di Kota Serang Disebut Kurang Memuaskan 

    Evaluasi PBB-P2 di Kota Serang Disebut Kurang Memuaskan 

    SERANG, BANPOS – Pemkot Serang menyebut capaian target PAD melalui sektor Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) kurang memuaskan.
    Hal itu dikarenakan per 29 Agustus 2022, seluruh Kecamatan se-Kota Serang masih belum merealisasikan target penerimaan PBB-P2 yang sudah ditetapkan oleh Bapenda.
    “Sebenarnya target yang kurang memuaskan, karena masih banyak yang belum terealisasi pada pencapaian ini. Namun mudah-mudahan di bulan Oktober nanti bisa mencapai target atau melebihi target mencapai 70 Persen,” ujar Walikota Serang, Syafrudin, usai Monitoring dan Evaluasi Penerimaan PBB-P2, yang diikuti oleh Kelurahan dan Kecamatan Se-Kota Serang di Aula Auditorium Bank BJB, Selasa (30/8/2022).
    Pada kesempatan tersebut, Syafrudin mengungkap bahwa penerimaan PBB ini kaitannya dengan peningkatan PAD Kota Serang. Tak hanya itu, hasil dari penerimaan PBB-P2 ini juga akan digunakan pembangunan Kota Serang.
    “Banyak tuntutan dari masyarakat kaitannya dengan infrastruktur, sosial dan sebagainya. Mudah-mudahan dengan menekan kepala kelurahan, bisa meningkatkan capaian PBB-P2,” ucapnya.
    Menurutnya, terdapat beberapa faktor dalam menurunnya atau belum tercapainya nilai PBB-P2 di Kota Serang salah satunya karena masyarakat yang belum bisa dan terbiasa membayar pajak. Faktor lainnya yaitu petugas yang malas dalam bertugas menagih pajak.
    “Faktornya kendala di masyarakat seperti kepemilikan dan kesadaran membayar pajak rendah, ada juga beberapa kelurahan yang kepemilikannya orang luar. Selanjutnya karena faktor petugas yang malas,” ucapnya.
    Oleh sebab itu, pihaknya menekan para Lurah agar harus banyak bekerja dengan mengatur, memanage supaya anak buah terbagi difungsikan sebagai tenaga penagih.
    “Kalau sudah malas ya sulit, jadi lurah itu harus giat bekerja. Bekerjanya itu bukan berarti turun langsung, namun bisa memanage supaya anak buah ini difungsikan untuk tenaga khusus penagih,” katanya.
    Diakhir, Syafrudin menegaskan bahwa pihaknya akan terus melakukan evaluasi dan memberikan penghargaan dan sanksi bagi lurah. Penghargaan yang dimaksud yaitu Umroh, apabila lurah dapat merealisasikan PBB-P2 diatas Rp300 juta.
    “Yang diatas Rp300 juta keatas akan mendapat reward Umroh, kemudian ada Motor yang berada dibawah 300, ada Sepeda, TV dan Reward lain, mudah-mudahan ini dapat menjadi pemicu bagi Kecamatan dan Kelurahan lain agar meningkatkan PBB-P2 di wilayahnya,” tandasnya.
    Berdasarkan data realisasi per tanggal 29 Agustus 2022, Kecamatan Walantaka yang memperoleh peringkat pertama dengan pokok ketetapan Rp1,3 miliar dengan realisasi pokok ketetapan sebesar 40,3 persen atau Rp552 juta. Kecamatan Serang memperoleh peringkat kedua dengan pokok ketetapan sebesar Rp4,3 miliar dengan realisasi pokok ketetapan sebesar Rp1,4 miliar atau 33,9 persen.
    Kecamatan Curug memperoleh peringkat ketiga dengan nilai pokok ketetapan sebesar Rp1 miliar dengan realisasi pokok ketetapan mencapai Rp327 juta atau 31,5 persen. Disusul dengan Kecamatan Taktakan, Cipocok Jaya dan Kecamatan Kasemen.
    Kepala Bapenda, Hari W Pamungkas, menegaskan bahwa pihaknya berkoordinasi dengan BKPSDM untuk memberikan sanksi bagi yang tidak memenuhi target capaian. Menurutnya, ada dua sisi tidak tercapainya realisasi PBB-P2 yaitu dari sisi petugasnya malas dan sisi masyarakat yang butuh edukasi untuk ditingkatkan kesadaran bayar pajak.
    “Apabila lurah tidak bisa memenuhi target, ada sanksi mutasi yang diberikan oleh BKPSDM. Ada dua hal sisi perpajakan, ada sisi perpajakan dan masyarakat,” katanya.
    Sementara itu, Camat Kasemen, Ahmad Nuri mengatakan, minimnya capaian pajak PBB-P2 menjadi motivasi dan tantangan besar ke depannya. Sebab camat memiliki kewajiban untuk meningkatkan PAD dengan cara memungut pajak di masyarakat.
    “Dengan ini tidak ada masalah bagi kita, dan ini akan dijadikan sebagai motivasi untuk meningkatkan capaian pajak,” ungkapnya.
    Ia mengatakan, minimnya capaian ini juga diakibatkan beberapa faktor, salah satunya yakni keberadaan pengusaha dari luar kota yang berinvestasi di Kota Serang. Ini tentu menyulitkan saat penagihan pajak. Menurutnya, Kasemen hampir 40 persen adalah lahan yang dikuasai orang luar seperti di Jakarta, sehingga sulit dicari pemiliknya.
    Sementara pajak tingkat rumah tangga, Nuri mengaku sudah 50 persen membayarkan pajaknya. Ia juga optimis akan memenuhi target hingga akhir tahun 2022.
    “Ada beberapa upaya pendekatan seperti RT RW intens untuk memungut dan sosialisasi. Kemudian bila pemiliknya diluar akan dicari dimana ia tinggal untuk diminta pajaknya,” tandasnya. (MUF)
  • Berawal Dari Penangkapan Pengecer, Polres Serang Temukan Ladang Ganja

    Berawal Dari Penangkapan Pengecer, Polres Serang Temukan Ladang Ganja

    SERANG, BANPOS – Berawal dari barang bukti 28 paket ganja seberat 825 gram, Satresnarkoba Polres Serang berhasil mengungkap ladang ganja seluas kurang lebih 3 hektar di Dusun Cot Rawatu, Desa Kurung, Kecamatan Sawang, Kabupaten Aceh Utara pada Minggu (28/8/2022).

    “Sesuai perintah pimpinan (Kapolri dan Kapolda) setiap pengungkapan dari yang terkecil terus dikembangkan untuk mengungkap yang lebih besar lagi. Ini dilakukan untuk menyikat habis peredaran narkoba,” ungkap Kapolres Serang AKBP Yudha Satria kepada awak media, Selasa (30/8/2022).

    Kapolres menjelaskan pengungkapan ladang ganja yang terbilang fantastis ini berawal dari penangkapan pengedar ganja berinisial AN warga Desa dan Kecamatan Anyer, Kabupaten Serang di Desa Jongjing, Kecamatan Tirtayasa oleh Tim Satresnarkoba yang dipimpin Ipda Charles Rio.

    “Pengungkapan ini berawal dari tertangkapnya tersangka AN ditangkap di daerah Jongjing, Kecamatan Tirtayasa, Kabupaten Serang dengan barang bukti berupa ganja dengan berat 825 gram pada Senin, 6 September 2021 lalu,” kata Kapolres.

    Dari tersangka AN berikut barang bukti, Tim Satresnarkoba melakukan pengembangan dan berhasil meringkus tersangka berinisial RM dan RTP warga Kecamatan Kibin, Kabupaten Serang di sebuah rumah di Desa Barengkok, Kecamatan Kibin.

    “Dari 2 pengedar ganja warga Kecamatan Kibin ini petugas mengamankan barang bukti ganja lebih dari 1 kilogram atau seberat 1.120 gram,” terang Kapolres didampingi Kasatresnarkoba AKP Michael K Tandayu.

    Tidak berhenti sampai disitu, Tim Satresnarkoba terus melakukan pengembangan dengan bergerak ke Pulau Sumatra untuk menangkap jaringan diatas RM, RTP dan AN.

    “Di Kabupaten Tanah Karo dan Kota Medan, petugas berhasil menangkap tersangka AT dan MHT dengan barang bukti ganja seberat 1.100 gram satu unit timbangan dan satu gulung plastik press,” jelas Yudha Satria.

    Dari hasil pemeriksaan AT dan MHT didapat keterangan bahwa keduanya mendapatkan pasokan ganja dari IRL (DPO). Meski IRL tidak berhasil ditangkap namun petugas terus mendalami informasi terkait sepak terjang IRL.

    “Dari pendalaman informasi, diketahui jika IRL kerap mengambil ganja di Dusun Cot Rawatu, Desa Kurung, Kecamatan Sawang, Kabupaten Aceh Utara,” ujar Shinto.

    Berbekal informasi tersebut personel Satresnarkoba Polres Serang yang dipimpin langsung AKP Michael K Tandayu menuju ke Dusun Cot Rawatu, Desa Kurung, Kecamatan Sawang, Kabupaten Aceh Utara untuk mengetahui keberadaan IRL.

    “Meski tidak mengetahui keberadaan IRL namun Tim Satresnarkoba berhasil menemukan ladang ganja seluas kurang lebih 3 Hektar di Dusun Cot Rawatu, Desa Kurung, Kecamatan Sawang, Kabupaten Aceh Utara, yang mana lokasi tersebut merupakan lokasi dimana diduga IRL sering mengambil ganja,” ucap terang Yudha Satria.

    Setelah penemuan ladang ganja siap panen tersebut, petugas langsung mengamankan lokasi tempat ladang ganja dan barang bukti pohon ganja serta memeriksa para saksi untuk mencari pemilik ladang ganja.

    “Dari 3 hektar ada sekitar 30 ribu pohon ganja. Jika kita hitung per pohon bisa menghasilkan 1/4 kilo ganja basah. Dan jika dikeringkan akan menghasilkan sekitar 7 ton ganja kering,” jelasnya. (AZM)

  • Kontribusi Nyata Krakatau Steel Untuk Masyarakat, Cetak 9 Ribu Wirausaha

    Kontribusi Nyata Krakatau Steel Untuk Masyarakat, Cetak 9 Ribu Wirausaha

    CILEGON, BANPOS – Sebagai perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang ada di Kota Cilegon, PT Krakatau Steel (KS) terus memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat Kota Cilegon dan Provinsi Banten, untuk selalu berupaya menyalurkan Corporate Social Responsibility (CSR) melalui program Krakatau Steel Peduli.

    Seperti diketahui kegiatan CSR PT Krakatau Steel dilakukan melalui beberapa unit usaha, seperti Divisi Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL), Baitul Maal Krakatau Steel Group (BMKSG), Yayasan Pendidikan Warga Krakatau Steel (YPWKS), Serikat Karyawan Krakatau Steel (SKKS), serta Badan Pembina Olahraga dan Seni Krakatau Steel (BPOS-KS).

    Program CSR di Krakatau Steel diimplementasikan sebagai amanat Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. Sedangkan pelaksanaan PKBL didasarkan pada Undang-undang Nomor 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara dan Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Nomor PER-05/MBU/2007. Kemudian sejak diberlakukannya Peraturan Menteri BUMN PER-05/MBU/04/2021 Tanggal 03 Juli 2015, istilah Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) diganti oleh Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL).

    Community Development Manager PT Krakatau Steel, Muhammad Reza Rinaldy mengatakan sebagai salah satu BUMN, Krakatau Steel mendapat mandat untuk menjalankan Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan BUMN (Program TJSL BUMN), yaitu kegiatan yang merupakan komitmen perusahaan terhadap pembangunan yang berkelanjutan dengan memberikan manfaat pada ekonomi, sosial, lingkungan serta hukum dan tata kelola dengan prinsip yang lebih terintegrasi, terarah, terukur dampaknya serta dapat dipertanggungjawabkan dan merupakan bagian dari pendekatan bisnis perusahaan.

    Lebih lanjut, Reza mengungkapkan pelaksanaan Program TJSL BUMN berorientasi pada pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) serta berpedoman kepada ISO 26000 sebagai panduan pelaksanaan program, dengan harapan pelaksanaan Program TJSL BUMN yang lebih terukur, berdampak dan berkelanjutan.

    “Program TJSL BUMN ini bertujuan untuk memberikan kemanfaatan bagi pembangunan ekonomi, pembangunan sosial, pembangunan lingkungan serta pembangunan hukum dan tata kelola bagi perusahaan. Berkontribusi pada penciptaan nilai tambah bagi perusahaan dengan prinsip yang terintegrasi, terarah dan terukur dampaknya serta akuntabel. Kemudian membina usaha mikro dan usaha kecil agar lebih tangguh dan mandiri serta masyarakat sekitar perusahaan,” kata Reza kepada BANPOS, Sabtu (27/8/2022).

    Dikatakan Reza, tujuan TJSL BUMN dikemas dalam empat pilar yaitu Pilar Sosial, Pilar Ekonomi, Pilar Lingkungan serta Pilar Hukum dan Tata Kelola. Selain itu, dalam melaksanakan TJSL, Krakatau Steel membagi menjadi dua program besar.

    “Dalam melaksanakan TJSL, Krakatau Steel membaginya menjadi dua program besar yaitu Program Pendanaan UMK dan Program Bantuan Sosial,” ujarnya.

    Berdasarkan catatan yang ada di Community Development Department PT Krakatau Steel, terdapat jumlah mitra binaan lebih dari 9.000 mitra telah mendapat bantuan berupa Pinjaman Modal Usaha selama kurun waktu 1992-2021.

    Karena menurut Reza, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) memiliki peran penting bagi perekonomian nasional. Sebab UMKM berkontribusi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar 61,07 persen atau senilai Rp8.573 triliun.

    Namun, lanjut Reza tidak dipungkiri bahwa hadirnya pandemi Covid-19 membuat hampir seluruh UMKM terdampak. Bahkan berdasarkan Survei Komunitas UMKM Naik Kelas bulan April 2020 lalu, 83 persen UMKM berpotensi gulung tikar.

    Dipaparkan Reza, UMKM mulai menggeliat kembali pada Juli 2021 seiring pelonggaran PPKM Darurat, meskipun masih banyak pelaku usaha yang menunggu dan mengamati (wait and see) guna menemukan saat yang tepat untuk membuka kembali usahanya.

    Disini lain, mulai pulihnya sektor UMKM tak lepas dari peran pemerintah menyediakan stimulus melalui berbagai kebijakan seperti tambahan bantuan modal, restrukturisasi pinjaman, keringanan pembayaran tagihan listrik, dan kebijakan pembiayaan lainnya.

    “PT Krakatau Steel tentu saja berharap agar para pelaku UMKM tetap mampu eksis di tengah berbagai tantangan,” harapnya.

    Salah satu mitra binaan Krakatau Steel, Umsaroh (48) asal Kabupaten Lebak, Provinsi Banten bercerita dari hasil bisnisnya berjualan batik bisa menghasilkan ratusan juta rupiah setiap bulannya.

    Uum sapaan akrabnya mengatakan tak sengaja merintis usaha yang awalnya merupakan kegiatan di sekolah. Namun siapa sangka, Uum malah jadi produsen batik terbesar di Kabupaten Lebak. Uum sendiri memulai usaha batik pada 2016 silam.

    Uum yang juga seorang guru SD di Kabupaten Lebak ini menceritakan pertama kali mengenal batik sejak tahun 2010 sampai dengan tahun 2015, dirinya belajar membatik secara otodidak dengan tujuan untuk memberikan pembelajaran keterampilan membatik kepada siswa SD.

    Kemudian dikatakan Uum, pengetahuan tentang keterampilan membatik pada waktu itu masih jauh dari sempurna, hanya sebatas keterampilan dasar membatik diperoleh melalui belajar, komunikasi dan diskusi dengan orang-orang yang terampil tentang batik. Seiring berjalan waktu pada tahun 2015 tepatnya pada bulan September, dirinya ditunjuk oleh pemerintah daerah melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan untuk mengikuti pelatihan membatik di Yogjakarta selama 10 hari.

    “Saat itu guru-guru diikutkan pelatihan membatik, saya salah satunya yang dikirim ke Yogyakarta untuk belajar membatik,” kata Uum kepada BANPOS, Sabtu (27/8/2022).

    Berbekal ilmu yang didapat dari pelatihan, dia kemudian mencoba membuat batik sendiri. Awalnya memang menemui kegagalan, tetapi setelah beberapa kali mencoba usahanya bisa dikatakan berhasil hingga berani membuat merek sendiri bernama Batik Chanting Pradana. Upaya untuk mengenalkan batik ini satu di antaranya dengan sosialisasi di sekolah, termasuk tempat Uum mengajar di SDN 1 Bojongcae.

    “Alhamdulillah berkat pelatihan yang saya ikuti dengan sungguh-sungguh semakin bertambah banyak ilmu dan keterampilan tentang membatik. Pada tanggal 14 Februari 2016 saya mulai memproduksi batik khususnya batik Lebak dengan bantuan peralatan dari pemerintah daerah berupa canting, meja cap, kompor, wajan dan meja gambar,” kenangnya.

    Kemudian tahun 2018, Uum mendapatkan support bantuan modal dari Krakatau Steel sebesar Rp30 juta. Selain bantuan modal, Krakatau Steel juga memfasilitasi pelatihan membatik dan memberikan pelatihan cara memasarkan produk baik secara offline maupun online.

    Tidak hanya itu, Krakatau Steel juga selalu memfasilitasi Uum ketika mengikuti pameran-pameran atau event-event UMKM baik tingkat kota, provinsi maupun nasional untuk memperkenalkan batiknya.

    “Selain bantuan modal, alhamdulillah Krakatau Steel setiap ada kegiatan kita difasilitasi semua dari hotel dan lain-lain. Setiap ada event-event selalu disupport. Sampai pelatihan-pelatihan juga di fasilitasi. Seperti pelatihan kepada ibu-ibu membuat batik. Kemudian pelatihan penjual juga,” tutur ibu dua orang anak ini.

    Seperti diketahui, Batik Chanting Pradana bisa dikatakan sebagai salah satu merek yang paling populer di Lebak. Produknya sudah dipakai untuk seragam di berbagai instansi dan bank di Kabupaten Lebak.

    “Alhamdulillah yang pakai batik saya bukan hanya dari Lebak saja, tapi dari luar kota dan luar provinsi juga sudah banyak seperti dari Bandung dan Lampung,” katanya.

    Selain itu, Uum juga punya tempat sendiri untuk memproduksi batik-batiknya. Batik yang sudah jadi kemudian ditempatkan di galeri miliknya di Kapung Pancur, Desa Bojongleles, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Lebak. Dari produksi hingga penjualan, Uum dibantu oleh 35 karyawan. Dalam memproduksi batik, Uum melibatkan tetangganya. Uum juga menamai lingkungan rumahnya sebagai Kampung Batik Lebak.

    “Semua tetangga dilibatkan untuk memotong bahan, menjahit hingga mengemas saat pesanan banyak, jadi tidak bergerak sendiri, mereka juga Alhamdulillah dapat pemasukan,” tutur Uum.

    Dari produksi batiknya tersebut, Uum menyebut bisa meraih omzet rata-rata Rp 120 juta per bulan.

    Walaupun sudah sukses jadi pengusaha batik, Uum masih aktif sebagai guru di sekolah. Ia mengatakan, tidak ada niat untuk meninggalkan pekerjaannya sebagai guru. Dia mengaku senang dikenal sebagai guru yang menyambi jadi pengusaha batik. Kata Uum, jadi pengusaha batik tidak mengganggu aktivitasnya di sekolah.

    Uum sendiri berkarier sebagai guru sejak 2003 dan diangkat jadi pegawai negeri sipil (PNS) pada 2013.

    “Hampir enam tahun mengelola Chanting Pradana tidak mengganggu aktivitas di sekolah, dua-duanya jalan,” ujarnya.

    Dari hasil bisnisnya itu, Uum mendapat pujian dari banyak orang karena statusnya itu, termasuk dari Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya. Seperti di beberapa kesempatan, Iti kerap menyebut-nyebut nama Uum sebagai guru dan perempuan yang mandiri dan menggerakan ekonomi melalui UMKM.

    Sejumlah prestasi juga ditorehkan oleh Uum dari membatik. Dia lolos jadi finalis kurasi Apresiasi Karya Indonesia (AKI) 2022 yang digagas oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno. Brand batiknya yaitu Batik Chanting Pradana terpilih karena memenuhi standar beberapa faktor seperti kreatifitas, inovatif dan kearifan lokal.

    Uum juga berpesan kepada para pelaku UMKM yang ada di Provinsi Banten khususnya Kabupaten Lebak untuk tidak mudah menyerah dan terus berinovasi walaupun di masa sulit. Ia juga berharap kedepannya menjadi pengusaha sukses dan go internasional.

    “Alhamdulillah kita sudah melewati masa kritis, masa pandemi dan kita sudah mulai lagi merangkak, jangan pernah menyerah untuk teman-teman UMKM. Apapun yang kita lakukan Insya Allah memberikan keberkahan buat orang lain dan kita berpikir positif thinking jangan pernah menyerah,” pungkasnya.

    Krakatau Steel juga peduli terhadap dunia pendidikan di Kota Cilegon dan Provinsi Banten. Krakatau Steel banyak memberikan bantuan kepada sekolah-sekolah yang ada di Kota Cilegon maupun kabupaten kota yang ada di Provinsi Banten.

    Yang terbaru pada Kamis (25/8/2022), Krakatau Steel memberikan bantuan 10 unit perangkat komputer dan proyektor kepada 10 sekolah di Kota Cilegon. Sekolah yang mendapat bantuan yaitu MTs Al-Khairiyah Citangkil, MTs Al-Khairiyah Tegal Buntu, MTs Al Khairiyah Pabuaran, MTs Al-Khairiyah Ciwedus, SDN Kubangsari 1 Ciwandan, SMP YP17 Grogol, SDN Kedaleman 2 Cibeber, SDN Tembulum 2 Pulomerak, SDKu Aisiyah Jombang, dan TPQ Al-Madinah Samangraya Citangkil Kota Cilegon. Sebelumnya juga, Krakatau Steel telah menyalurkan bantuan pendidikan di wilayah Lebak dan Pandeglang pada (10/6/2022) lalu.

    Dibagian lain, salah satu tokoh masyarakat Kota Cilegon Ali Mujahidin mengapresiasi Krakatau Steel karena telah banyak membantu masyarakat Kota Cilegon melalui program CSR yang dijalankan, terutama dalam bidang pendidikan.

    Ali Mujahidin yang juga Ketua Pengurus Besar (PB) Al Khairiyah mengungkapkan Krakatau Steel selama ini telah banyak membantu yayasan pendidikan Al Khairiyah dalam membantu mencerdaskan generasi muda di Kota Baja.

    “Saya kira Krakatau Steel baik, banyak membantu masyarakat, khususnya dunia pendidikan kemudian CSR juga dijalankan,” kata Mumu sapaan akrabnya saat di temui di Kampus Al Khairiyah Citangkil Kota Cilegon, Kamis (25/8/2022). (LUK)