Penulis: Tusnedi Azmart

  • Penarik Perahu Eretan di Sungai Ciujung Tewas Kesetrum

    Penarik Perahu Eretan di Sungai Ciujung Tewas Kesetrum

    KRAGILAN, BANPOS- Dua warga Sa’ip (46) dan Akbar Madani (39) yang berprofesi sebagai penarik perahu eretan di Sungai Ciujung tersengat aliran listrik yang diduga berasal dari mesin diesel.

    Dalam musibah tersebut Sa’ip warga Kampung dan Desa Negara, Kecamatan Kibin meninggal dunia dalam perawatan di klinik setempat, sedangkan Akbar warga Kampung dan Desa Dukuh, Kecamatan Kragilan, dilarikan ke RS Hermina.

    Diperoleh keterangan, musibah yang menimpa dua warga penarik perahu eretan ini terjadi di Kampung Dukuh, Senin (23/5/2022) sekitar pukul 18.00 WIB.

    Saat itu, korban Sa’ip turun ke sungai untuk mengeruk lumpur di sekitar tempat perahu sandar. Ketika korban turun ke sungai, tangannya memegang kawat sling penarik perahu.

    Pada saat itulah korban seketika kelonjotan karena tersengat aliran listrik yang diduga berasal dari kabel yang terkelupas dari mesin penerangan.

    Melihat rekannya terkena sengatan listrik, Akbar mencoba menolong namun nasibnya sama seperti korban Sa’ip.

    Sejumlah warga yang mengetahui kejadian tersebut bergegas memadamkan mesin dan langsung memberikan pertolongan terhadap kedua korban dengan membawanya ke kilink terdekat.

    Setiba di klinik, korban Sa’ip diketahui sudah meninggal dunia, sementara Akbar masih sadarkan diri. Khawatir kondisinya memburuk, warga kemudian merujuk Akbar ke RS Hermina Ciruas.

    Kapolsek Kragilan Kompol Yudi Wahyu Hindarto ketika dikonfirmasi membenarkan adanya kejadian tersebut.

    Kapolsek menjelaskan bahwa dari hasil olah TKP, penyebab kedua petugas diduga berasal dari kabel mesin penerangan yang terkelupas dan menempel pada kawat seling.

    “Korban meninggal dunia setelah dilakukan visum telah diserahkan kepada pihak keluarga, sedangkan korban lainnya masih mendapat perawatan,” terang Kapolsek didampingi Kasihumas Iptu Dedi Jumhaedi, Selasa (24/5/2022). (Red)

  • Tok! Mantan Sekda Kota Serang ‘Turun Gunung’ Gantikan Yoyo

    Tok! Mantan Sekda Kota Serang ‘Turun Gunung’ Gantikan Yoyo

    SERANG, BANPOS – Walikota Serang, Syafrudin menunjuk Tb Urip Henus sebagai pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pariwisata Kepemudaan dan Olahraga (Disparpora) Kota Serang, menggantikan Yoyo Wicachyono yang saat ini ditahan karena dugaan kasus korupsi pada Revitalisasi Sentra IKM di Margaluyu, Kecamatan Kasemen, Kota Serang.

    Ia mengatakan, hari Senin tanggal 23 Mei 2022, surat keputusan telah ditandatangani olehnya. Pertimbangan penunjukan Tb Urip Henus sebagai Plt, karena salah satunya ia merupakan staff ahli yang dianggap bisa bekerja dengan baik.

    “Kemarin saya tandatangani (SK), pertimbangannya karena dia staff ahli, jadi bisa bekerja sana-sini,” ujarnya, Selasa (24/5).

    Syafrudin berharap, Tb Urip bisa bekerja dengan baik sesuai dengan tupoksinya. Kemudian, ia juga berharap kedepan tidak masalah berkaitan dengan hukum.

    “Mudah-mudahan kedepan sudah tidak ada masalah hal-hal yang kaitannya dengan hukum,” katanya.

    Ia menegaskan, pihaknya tetap melakukan pendampingan hukum terhadap Yoyo Wicachyono. Akan tetapi, posisi Kepala Disparpora saat ini di Plt kan.

    “Pendampingan hukum tetap berjalan, tapi untuk Kadis di Plt kan,” ucapnya.

    Seperti diketahui, Tb Urip Henus merupakan mantan Sekda pada periode kepemimpin Walikota Serang Tb Haerul Jaman dan Wakil Walikota Serang, Sulhi. (MUF)

  • Andika Hazrumy Siap Terlibat di Abdimas Bersama Universitas Primagraha

    Andika Hazrumy Siap Terlibat di Abdimas Bersama Universitas Primagraha

    SERANG, BANPOS- Program Abdimas atau pengabdian kepada masyarakat yang digagas Universitas Primagraha bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Serang dilirik oleh Andika Hazrumy.

    Ketua Karang Taruna Banten ini tertarik terhadap program yang berhubungan dengan masyarakat secara langsung.

    Ia menuturkan, pada awalnya dirinya beranggapan program Abdimas ini seperti Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) yang dilaksanakan selama 3 bulan saja. Namun ketika mendengar secara jelas detail programnya mantan Wakil Gubernur Banten ini langsung tertarik dan ingin lebih jauh terlibat di Abdimas.

    “Awal saya beranggapan hanya sebatas KKM saja. Setelah detailnya dijelaskan, ternyata dilaksanakan selama 2 tahun. Saya rasa ini program yang bagus dan nyata untuk menyentuh masyarakat secara utuh. Artinya UPG mampu menyelaraskan program pemerintah dalam menangani perekonomian, dan IPM,” ujarnya saat mengunjungi Kampus Universitas Primagraha, Senin (23/05/2022).

    Ia juga mengungkap bahwa program Abdimas ini original dan luar biasa. Ia mengaku saat dirinya menjabat, Pemerintah Provinsi fokus ke hal penanganan Covid-19, semua anggaran difokuskan ke sana, jadi untuk yang menyentuh masyarakat dalam menumbuhkan potensi tidak menjadi fokus.

    “Namun kini ada universitas yang sampai berpikir ke pengabdian peningkatan potensi masyarakat. Ini langkah bagus mengingat setelah terpapar dampak pandemi Covid-19, masyarakat perlulah penetrasi untuk bangkit dan melompat,” tukasnya.

    Pembina YIPPI yang menaungi Universitas Primagraha, yang juga sebagai penggagas Program Abdimas Haerofiatna, berterimakasih kepada Andika Hazrumy yang mau ikut terlibat dalam program ini.

    “Kami atas nama Universitas Primagraha bangga dan mengapresiasi karena Andika Hazrumy ingin terlibat langsung di Abdimas ini.  Kami semakin yakin mampu mejalankan program ini bersama masyarakat,” paparnya.

    Sementara itu, Rektor Universitas Primagraha optimis akan keberhasilan program Abdimas dan mampu membantu masyarakat serta meningkatkan IPM. (AZM)

  • MELURUSKAN DIKOTOMI NU STUKTURAL DAN NU KULTURAL

    MELURUSKAN DIKOTOMI NU STUKTURAL DAN NU KULTURAL

    Oleh : Ahmad Nuri

    Tulisan ini dibuat dalam perjalan dari Malaysia menuju Madinah, sebuah perjalan spiritual dari tanah air menuju tanah suci lewat Kualalumpur, bermalam di negara Jiran sambil menikmati tradisi malayu.

    Sungguh satu malam di peraduan si Upin-Ipin terasa singkat tapi penuh dengan kegelisahan, bukan karena meninggalkan banyak cinta di tanah air, tapi ada kata-kata yang sengaja di buat oleh orang atau sekelompok orang tentang NU dengan membuat diksi dikotomi NU kultural dan NU struktural.

    Jika sekedar kata-kata tentang NU struktural dan NU kultural sepertinya rapopo, toh kata kata itu biasa di ucapkan oleh siapapun termasuk aku, sering juga mengucapkan kata kata itu, tapi beda dengan diksi yang di buat dan di repost oleh elit partai.

    Patut diduga ada pretensi negatif dan ada udang dibalik batu dengan membuat kata-kata seolah-olah “Warga NU Kultural wajib memilih partainya yang di kuasai sementara Para Pengurus NU di semua tingkatan dari pusat sampai anak ranting yang sekarang duduk di struktur dibahasakan “Sakarepmu”. kira kira diksi ini yang sekarang membuat terusik dan gelisa kaum nahdliyin.

    Wajar Kaum Nahdliyin terusik dan gelisah dengan diksi dikotomis sangat politis ini. Bagaimana tidak gelisah puluhan juta kader NU baik yang aktif di struktural plus juga sebagai kader NU kultural harus di split dengan tujuan-tujuan terselubung, menggiring para satu frekwensi politik tertentu tapi tensi politik hegemonik cendrung merusak relasi Jamiyah dan Jamaah NU.

    Ada tiga alasan kenapa kader NU terusik dengan diksi tersebut, pertama diksi tentang NU kultural dan struktural sengaja di buat oleh meraka yang sangat lekat dengan politik partai.

    Mereka selama ini dipandang mengeksploitasi basis struktural dan kultural NU menjadi kemenangan elektoral politik partai. Tapi selama ini mereka yang mengeksploitasi basis struktural dan kultural NU sangat minim kontribusinya ketika berkuasa.

    Sangat terlihat kebahilan politik ideologi untuk membantu perjuangan NU dalam melawan musuh ideologisnya di medan tempur baik didunia maya maupun didunia nyata, malah mereka cendrung cari aman hanya sekedar menjaga citra partai.

    Mungkin hari ini upaya mereka untuk mengekspolitasi basis struktural tidak bisa dilakukan, karena sadar bahwa NU hari ini, tidak konsen dan tidak bisa di cocok hidungnya dengan politik peraktis, iming-iming sejarah dan masa depan.

    Karena selama ini apa yang dilakukan mereka terkesan lips servis dan kamuflase. Lagian hari ini NU sangat menghindari politik praktis kekuasaan tapi lebih konsent pada politik kebangsaan dan peradaban dunia.

    Kedua, diksi dikotomis NU kultural dan NU struktural dipandang dapat memecah belah soliditas dan kemajuan NU yang selama ini terus mengalami perkembangan signifikan baik NU struktural [Jam’iah] maupun NU kultural [jam’ah] semuanya solid merawat tradisi, amaliah dan politik kebangsaan yang telah diwariskan para muasis.

    Soal politik praktis kepartaian, NU tidak melarang untuk memilih jalan politiknya masing-masing meski dengan Partai mereka memiliki hubungan historis.

    Tapi warga NU telah sangat dewasa untuk mengkalkulasi saluran partai mana yang mampu memberikan jalan politik bagi warga NU dimasing-masing tingkatan. Pun sebaliknya NU juga tidak melarang kadernya bergumul secara politik di partai itu.

    Ketiga, Mereka para kreator diksi dan kata kata dikotomi itu terlihat ada kepanikan, ada ketakutan disembunyikan dengan kesombongan sehingga mereduksi etika dan adab komunikasi layaknya watak kader NU yang selalu menghargai siapapun, baik yang aktif di struktural ataupun para warga NU kultural, termasuk menghormati yang berbeda keyakinan.

    Jangan karena kepanikan politik malah terlihat kaya orang mambok dengan menabrak sana- sini dan publik nahdliyin malah semakin tidak simpatik karena diksinya membuat ukhuwah tercidrai.

    Tapi memang betul juga biasanya orang panik dan ketakutan selalu mencari alasan agar bisa menenangkan dirinya yang sedang dilanda panik dan ketakutan itu.

    Terlihat ketika memilih bahasa yang tidak etiis yang disematkan pada para pengurus NU Struktural “Sakarepmu” adalah bahasa kepanikan dibungkus arogansi.

    Padahal semua tahu yang selama ini tulus ikhlas berjibaku berjuang merawat nilai-nilai kultural NU dalam mewujudkan peradaban umat manusia yang toleran dan moderat adalah para pengurus NU bersama ja’maah NU,

    Para pengurus hari ini di struktural tidak ada tendensi politik kekuasaan melampaui khidmatnya serta lebih dominan niat tabarukan pada NU, karena NU bukan sekedar organisasi duniawi tapi jalan menuju ukrowi yang didirikan oleh waliullah-waliullah.

    Jika mereka mengunakan bahasa “Sakarepmu” sangatlah tidak indah apalagi hanya sekedar mempertahankan secuil kuasa yang sangat profan dan nisbi ini sampai harus menghina, melemahkan bahkan meniadakan peran kesejarahan NU dan peradaban dengan parameter tunduk pada partainya.

    NU hari ini hanya sedang menetralisir anasir, koptasi, eksploitasi politik Partai pada struktur NU dan warganya untuk kembali pada khitohnya yang selama ini terseret jauh kedalam rumah tangga mereka atau meraka terlalu masuk kedalam rumah tanggal NU, harusanya mereka sadar betul bahwa NU harus tetap menjadi ibu yang baik telah melahirkan anak politik yaitu mereka yang sekarang berkuasa secara politik.

    Mestinyanya meraka berbakti bukan mencaci dengan diksi itu atau mereka sedang pelan-pelan merasakan nanti durhaka politik melawan Ibunya sendiri yang telah melahirkan dan membesarkannya.

    MANUNGGALING NU

    NU struktural dan NU kultural adalah manunggal tidak bisa di pisahkan dalam kontek kekuatan civil Society, sebagai entitas bangsa dan keagamaan.

    Hanya saja soal penyebutan NU struktural dan NU kultural bagi NU adalah soal regenarasi dan soal restrukturisasi saja ketika warga NU kultural menjadi NU struktuar saat diberikan kepercayaan duduk untuk mengerakan organisasi sebagai wadah dari cita-cita besar warga NU secara menyeluruh di semua tingkatan seluruh dunia.

    Begitupun sebaliknya bahwa NU struktural bisa menjadi NU kultural jika sudah tidak lagi berkhidmat dalam struktur organisasi dari pusat sampai daerah soal mazhab, manhaj, harokah semuanya adalah satu manunggaling NU dalam satu tarikan nafas, roh dan raganya.

    Jika pun ada perbedaan itu soal cara pandang fiqiyah yang tidak berpengaruh pada kesatuan pandangan ber-Nu baik dalam soal keagamaan maupun soal politik kebangsaan serta peradaban dunia.

    Jadi kalau ada elit partai mencoba membenturkan dan membelah NU dengan diksi itu bisa dipastikan meraka sedang kesurupan memaknai yang selama ini meraka tahu betul bagaiman sejatinya NU.

    Mereka lupa bahwa NU ini manunggaling semakin di belah dengan membuat diksi dan narasi dikotomis dengan tujuan memecah belah NU, maka NU akan semakin kuat untuk mengkonsolidasika jam’iyah dan Jamaah NU dan akan semakin jauh dari harapan mereka.

    Mereka akhir-akhir ini terlihat nyolot banget hampir tiap moment yang menjadi sasaran tembak adalah simbol kekuatan ideologis NU, meraka terlihat tidak sadar sedang melakukan kesalahan besar dalam sejarah politik kebangsaan NU, mereka sudah diluar batas rasional meletakan relasi NU dan partai malah terlihat meraka merasa superior dan suprim dihadapan pendirinya.

    Betapun adanya NU struktural semenjak Khdaratus Syeh KH. Hasyim As’ary berasama KH. Hasan Gipo adalah ulama pendiri sekaligus menempati struktur NU yang mengisi sejarah baik keagamaan, kebangsaan dan kenegaraan bahka ikut serta dalam peradaban dunia tak hanya itu beliau juga adalah ikut terlibat dalam politik kemerdekaan dan mengisi kemerdekaan sampai ikut mempertahankan dengan resolusi jihad.

    Ini salah satu potret sejarah keterlibatan NU struktural yang akan di abaikan begitu saja oleh kelompak yang sedang panik atau karena ambisinya untuk sekedar ingin berkuasa di negeri enam dua ini.

    Kan banyak cara yang santun dan indah untuk mencari dukungan bukan dengan cara-cara memecah NU dari dalam.

    Tapi, boleh jadi ini adalah klimak dari eksploitasi basis kultural dan struktural yang selama ini di lakukan meraka sehingga sudah waktunya partai yang mereka kuasai hasil di bentuk oleh NU.

    Dikembalikan lagi pada Ibu kandunganya untuk di momong ulang agar bisa membangun relasi indah saling menginspirasi tanpa intervensi, saling simbiotik tanpa memetik keuntungan sepihak.

    Mungkin waktunya sudah dekat NU struktural dan NU kultural bergerak penuh bijak untuk kembali menjadika mereka yang sekarang berada di struktur partai menjadi pengikut partai di ranah kultural saja artinya mungkin sudah lelah dan berharap pensiun dari politik struktural dan menjadi partai kultural.

    Wallahu’alam…,,

  • Gadis ABG di Serang Dicabuli Remaja Pengangguran

    Gadis ABG di Serang Dicabuli Remaja Pengangguran

    SERANG, BANPOS – Lantaran menghindar saat diminta pertanggung jawaban, AF (19) warga Desa Mandaya, Kecamatan Carenang, Kabupaten Serang, ditangkap personil Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Serang.

    Remaja pengangguran ini ditangkap di rumah temannya pada Selasa (17/5/2022) sekitar pukul 23.00, setelah dilaporkan melakukan perbuatan cabul terhadap gadis di bawah umur berusia 16 tahun tetangga kampungnya.

    Kapolres Serang AKBP Yudha Satria menjelaskan tersangka menyetubuhi korban sejak Desember hingga Januari. Antara tersangka dan korban memang memiliki jalinan asmara, lantaran sering datang ke rumah korban.

    Awalnya korban menolak ketika diminta tersangka AF melayani layaknya hubungan suami istri. Lantaran sering ditolak, tersangka tak kehabisan akal. Dengan bujuk rayu akan bertanggung jawab jika hamil, korban akhirnya menyerahkan kegadisan.

    “Tersangka ini merupakan teman dari kakak korban dan sering menginap. Kali pertama korban disetubuhi pada Desember lalu sekitar pukul 02.00, saat tersangka menginap di rumah kakak korban,” terang Kapolres didampingi Kasatreskrim AKP Dedi Mirza kepada awak media, Kamis (19/5/2022).

    Setelah puas melampiaskan nafsu bejadnya, tersangka kembali meyakinkan korban akan bertanggungjawab jika nanti hamil. Termakan dengan janji manis tersangka, korban tak kuasa menolak ketika tersangka numpang menginap minta dilayani dihari-hari berikutnya.

    “Hubungan terlarang ini dilakukan antara pukul 02.00 hingga 04.00, disaat kakak korban lelap tidur. Setiap kali berhubungan intim tersangka selalu meyakinkan akan bertanggungjawab,” terang Yudha Satria.

    Ibarat habis manis sepah dibuang, tersangka tidak lagi muncul di rumah. Korban yang merasakan gelagat kurang baik ini, berusaha menghubungi tersangka namun tidak ada jawaban, bahkan belakangan handphone nya sudah tidak aktif.

    “Korban juga beberapa kali datang ke rumah tersangka namun tidak berhasil menemui. Merasa dirinya telah dibohongi, korban mengadu kepada kakaknya dan melaporkan kasusnya ke Mapolres Serang,” kata Kapolres.

    AKP Dedi Mirza menambahkan berbekal dari laporan serta pemeriksaan saksi dan korban serta disertai hasil visum, pihaknya langsung mengerahkan personil Unit PPA untuk melakukan penangkapan.

    “Tersangka berhasil ditangkap oleh Tim Unit PPA yang dipimpin Ipda Stefany Agustin Yolanda di rumah rekannya masih di Desa Mandaya sekitar pukul 23.00. Saat ini tersangka dilakukan penahanan dan dijerat Pasal 81 Jo Pasal 82 UU RI No. 17 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua Atas UU No. 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak,” kata Dedi Mirza. (Red)

  • Tol Tangerang-Merak Kembali Berlakukan Contra Flow

    Tol Tangerang-Merak Kembali Berlakukan Contra Flow

    SERANG, BANPOS- Setelah sempat diberhentikan sementara demi kenyamanan dan mendukung kelancaran selama arus mudik lebaran 2022, dalam upaya penyelesaian proses pengerjaan pelebaran jembatan Ciujung, Astra Tol Tangerang-Merak akan kembali memberlakukan contra flow mulai tanggal 17 Mei hingga 30 Juni 2022.

    Seperti yang dilansir dari siaran pers yang diterima BANPOS, progres kegiatan pekerjaan jembatan Ciujung saat ini telah mencapai 94,92%, pemberlakuan contra flow kali ini adalah adalah untuk melanjutkan pekerjaan rekonstruksi jembatan eksisting arah Merak dengan lingkup penggantian dudukan jembatan dan penyambungan jembatan beton baru dengan jembatan beton lama sampai dengan pengaspalan lantai jembatan serta pergantian expansion joint.  Setelah pekerjaan telah selesai, pengujian kekuatan jembatan akan dilakukan untuk memastikan bahwa jembatan memenuhi standar yang berlaku.

    Skema contraflow yang akan dilakukan adalah dengan menutup dua lajur pada jembatan beton lama arah merak dan mengalihkan kendaraan satu lajur ke jalur arah Jakarta dan satu lajur pada jembatan baru arah Merak. Adapun untuk yang hendak menuju Jakarta tetap disiapkan dua lajur di sisi jembatan arah Jakarta tetap contra flow akan dilakukan sepanjang +- 60­­­­0 meter dari KM 56+700 s.d KM 57+300.

    “Kami bersama kepolisian juga telah berkoordinasi untuk mengantisipasi kemungkinan terjadi antrian panjang karena kondisi darurat, dengan menginformasikan rute-rute alternatif yang dapat dilalui” dijelaskan Slamet Adriadi, Kepala Departemen Manajamen Pemeliharaan dan Proyek ASTRA Tol Tangerang-Merak. (AZM)

  • Sambut Liga 1, Alfredo Vera Mulai Fokus Benahi Taktik Skuad Persita

    Sambut Liga 1, Alfredo Vera Mulai Fokus Benahi Taktik Skuad Persita

    Memasuki minggu kedua latihan pra-musim, pelatih Persita Tangerang Angel Alfredo Vera mulai fokus ke dalam taktik bermain anak asuhnya.

    Para pemain Persita pun terus ditempa mengasah strategi dan taktik untuk menyambut musim baru Liga 1 2022/23.

    Berita Terkait : Sambut Delegasi DEWG G20, Menteri Johnny: Sugeng Rawuh Ing Ngayogyakarta!

    Tak lupa juga pelatih asal Argentina ini juga terus meningkatkan kondisi fisik para pemain dengan dua kali sesi latihan (pagi dan sore). Kompatriot Vera, yakni Marcos Gonzalez dipercaya menjalankan latihan fisik para pemain.

    “Kita masih fokus ke latihan fisik dan mulai mencoba taktik bermain,” ujar Vera dilansir laman resmi klub, Rabu (18/5).

    Vera juga senang dengan sikap dan kerja keras yang ditunjukan para pemainnya dalam latihan yang sudah berjalan lebih dari sepekan ini.

    “Kelihatan para pemain semangat dan kerja keras, semuanya berjalan baik,” lanjut Vera.

    Dalam sesi latihan, para pemain baru Persita pun sudah mulai ambil bagian. Mulai dari Ghozali Siregar, Heri Susanto, Dede Sulaiman hingga Paulo Sitanggang.

    Sementara Vera juga melibatkan banyak pemain muda dari Persita U-20 di masa persiapan kali ini, seperti Duta Atapelwa, Andika Reynaldo hingga Mohammad Afganiladin. ■

  • Pascapenangkapan Oknum Pegawai, Puluhan Jaksa Ramai-ramai Tes Urine

    Pascapenangkapan Oknum Pegawai, Puluhan Jaksa Ramai-ramai Tes Urine

    CILEGON, BANPOS – Puluhan pegawai dan jaksa di lingkungan Kejaksaan Negeri (Kejari) Cilegon menjalani tes urine untuk mengetahui ada tidaknya yang positif mengkonsumsi narkoba.

    Kegiatan tes urine ini dilakukan pasca adanya oknum pegawai Kejari Cilegon yang tertangkap tangan membawa sabu di Lapas Cilegon.

    Berdasarkan informasi yang dihimpun, tes urine dilakukan oleh Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Cilegon. Tim BNNK Cilegon datang ke Kantor Kejari Cilegon sekitar pukul 10.30 WIB.

    Kepala Seksi Intelijen (Kasi Intel) Kejari Cilegon Atik Ariyosa membenarkan adanya tes urine kepada para pegawai di Lingkungan Kejari Cilegon.

    “Ini biasa pemeriksaan rutin, jadi biar tahu apakah ada yang namanya mohon maaf disini pegawai yang mohon maaf pengguna atau tidak itu aja sih,” kata Ariyosa kepada awak media saat ditemui di kantornya, Rabu (18/5/2022).

    Ari sapaan akrabnya membantah jika tes urine yang dilakukan pasca adanya penangkapan oknum pegawai Kejari Cilegon yang tertangkap tangan di Lapas Cilegon. Namun menurutnya tes urine yang dilakukan sebelumnya sudah di agendakan.

    “Bukan, memang sudah diagendakan. Pimpinan datang pengen tahu anak-anaknya ya kan, di cek semuanya, salah satu narkoba kan mohon maaf peredarannya kan emang di larang, begitupun pengguna,” terangnya.

    Kemudian dikatakan dia semua pegawai di lingkungan Kejari Cilegon di tes urine semua tanpa terkecuali.

    “Seluruh tanpa terkecuali, jaksa, tata usaha, honorer petugas pamdal seluruh yang hadir ini dilakukan tes urine,” tandasnya.

    Hingga berita ini ditayangkan tes urine masih berlangsung di Kantor Kejari Cilegon. (LUK)

  • Mantap, Banyak Atlet Muda Raih Emas Di SEA Games

    Mantap, Banyak Atlet Muda Raih Emas Di SEA Games

    Chef de Mission (CdM) Kontingen Indonesia untuk SEA Games 2021 Vietnam Ferry Kono bangga dengan kejutan yang ditorehkan atlet muda. Prestasi tersebut diharapkan dapat menjadi pijakan mereka menuju ajang kompetisi yang lebih tinggi.

    “SEA Games Vietnam belum berakhir, tetapi saya melihat banyak kejutan yang diciptakan atlet muda kita. Ini sekaligus membuktikan dominasi atlet muda di Tim Indonesia yang turun di SEA Games Vietnam ini,” kata Ferry.

    Kejutan demi kejutan mampu diciptakan atlet muda di SEA Games Vietnam. Terbaru, Flairene Candrea Wonomiharjo tampil bak kuda hitam pada debutnya di cabang olahraga renang. Ia finis tercepat dan berhak atas emas nomor 100m gaya punggung putri dengan catatan waktu 1 menit 3,36 detik.

    Sebelum Flairene, perenang berdarah campuran Batak-Jerman Masniari Wolf  juga sukses mengamankan medali emas di nomor 50m gaya punggung putri usai membukukan catatan waktu 29,210 detik.

    “Flairene ini masih berusia 17 tahun. Sementara Wolf ini berusia 16 tahun. Tentu mereka yang akan menjadi tulang punggung Indonesia dalam beberapa tahun ke depan. Saya rasa pembutikan di SEA Games ini membuat kita tahu anak-anak ini lah yang perlu kita matangkan demi prestasi olahraga Merah Putih,” kata Ferry.

    Selain dari cabor renang, beberapa atlet dari cabor senam Rifda Irfanalutfi juga membuat kejutan. Pesenam 22 tahun ini meraih emas di nomor all around dan floor exercise.

    Hingga Rabu (18/05) pukul 08.00 WIB, Tim Indonesia menempati ranking 5 di klasemen sementara SEA Games 2021 Vietnam dengan 27 emas, 42 perak, 38 perunggu.

    Merah Putih berpotensi mendapat tambahan medali dari beberapa cabor yang akan dipertandingkan hari ini.

    “Secara total sudah 268 dari dari 524 nomor event yang dipertandingkan di SEA Games 2021 Vietnam. Artinya sudah 51 persen. Hari Ini kita berpotensi mendapat tambahan medali dari kano, karate, panahan, dan menembak. Saya juga berharap, atlet-atlet kita dari cabang olahraga catur bisa kembali memberikan penampilan terbaik dan menyumbangkan tambahan medali lagi,” tambah Ferry yang pagi ini sempat memberikan briefing kepada atlet catur sebelum berangkat ke Hai Phong untuk melihat perlombaan kano.

    Tim Indonesia yang dipimpin Chef de Mission (CdM) untuk SEA Games Vietnam Ferry Kono berkekuatan 499 atlet serta 214 official yang berpartisipasi di 32 cabor. Tim Indonesia ini juga mendapat dukungan dari official patners, seperti Wall’s dan Li-Ning, serta official media patner Merah Putih Media. ■

  • Juara Grup A, Tim Voli Putra Indonesia Melaju Semifinal

    Juara Grup A, Tim Voli Putra Indonesia Melaju Semifinal

    Tim bola voli indoor putra menjadi juara Grup A dan memastikan ke semi final SEA Games 2021. Tim terakhir dikalahkan tim asuhan Jiang Jie tersebut adalah Malaysia.

    Bermain di Dai Yen Sports Arena, Quang Ninh, Selasa (17/5), mereka menang 3-0 (25-12, 25-11, 25-13). Meskipun selalu menuai kemenangan, tim pelatih belum puas dengan penampilan para pemainnya.

    “Evaluasi kami, masih ada beberapa hal yang harus diperbaiki. Servis, passing, dan blok perlu diperkuat lagi,” ujar asisten pelatih Sigit Ari Widodo.

    Sebelumnya, Indonesia mengalahkan Myanmar dengan skor 3-0 (25-22, 25-17, 25-19) pada Jumat (13/5/20). Selanjutnya, di laga kedua, kala menghadapi tuan rumah Vietnam, Indonesia menang 3-1 (21-25, 25-15, 25-21, 25-15), Minggu (15/5).

    Posisi kedua Grup A akan ditentukan Rabu (18/5/2022) antara Vietnam melawan Myanmar. Adapun pada babak empat besar, Indonesia menghadapi runner-up dari Grup B. Laga penentuan digelar Rabu antara Thailand melawan Kamboja.

    Di sektor putri, tim Indonesia menduduki peringkat ketiga klasemen dan akan bertarung memperebutkan medali perunggu melawan Filipina.

    Di pertandingan terakhir, Selasa pagi, Tim Merah Putih mengalahkan Filipina 3-1 (25-23, 21-25, 25-15, 25-20). Babak final akan mempertemukan tuan rumah melawan Thailand.■