Penulis: Tusnedi Azmart

  • RI Kirim Obat-obatan Dan Peralatan Medis Ke Sri Lanka, Total Rp 22,5 M

    RI Kirim Obat-obatan Dan Peralatan Medis Ke Sri Lanka, Total Rp 22,5 M

    Duta Besar Republik Indonesia (Dubes RI) Dewi Gustina Tobing bertemu Menlu Sri Lanka Prof GL Peiris untuk menyampaikan informasi terkait bantuan kemanusiaan Indonesia untuk Sri Lanka berupa obat-obatan dan peralatan medis.

    Pemberian bantuan ini memenuhi permintaan donasi yang disampaikan Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Kesehatan Sri Lanka karena kelangkaan obat-obatan di Sri Lanka akibat krisis ekonomi.

    Bantuan kemanusiaan Indonesia menjadi isu utama pada pertemuan oneonone di kantor Menlu Sri Lanka,” kata Minister Counsellor KBRI Colombo Heru Prayitno, dalam keterangan, Kamis (28/4).

    Dalam pengumpulan donasi ini, Kementerian Kesehatan RI bekerja sama dengan Kementerian terkait serta 9 perusahaan farmasi Indonesia dengan total volume donasi sebesar 3,1 ton. Bantuan mencakup obat-obatan kanker, suplemen kanker, oncology items serta alat-alat kesehatan.

    Bantuan dikirim dari Jakarta ke Colombo dalam dua kali pengiriman dan akan tiba pada 28 April dan 8 Mei 2022.

    Dubes Dewi mengatakan, total nilai bantuan Indonesia sebesar Rp 22,5 miliar atau senilai 1,6 juta dolar AS. Ini termasuk dengan benang bedah senilai kurang lebih Rp 9 miliar.

    Bantuan kemanusiaan Indonesia untuk Sri Lanka sebagai refleksi dari hubungan persahabatan kedua negara yang terjalin sejak lama.

    Persahabatan RI-Sri Lanka semakin menguat ketika Konferensi Asia-Afrika. Kedua negara juga merupakan penggagas Gerakan Non-Blok, serta pernah senasib mengalami bencana Tsunami pada 2004.

    Sebagai salah satu negara besar di Asia dan mengingat persahabatan yang telah terjalin lama, Indonesia menilai penting bantuan untuk mengatasi kelangkaan obat-obatan dan peralatan medis di Sri Lanka. Hal ini juga menunjukkan kepedulian dan semakin eratnya hubungan kedua negara yang pada tahun ini memasuki usia 70 tahun.

    Dubes Dewi selanjutnya mengemukakan, pemberian bantuan kemanusiaan sekaligus menunjukkan kapasitas dan kemampuan industri farmasi Indonesia.

    “Bantuan kemanusiaan yang diberikan Pemerintah Indonesia dilakukan atas kerja sama dengan berbagai pihak di Indonesia, seperti Kementerian Kesehatan, Kementerian Luar Negeri, Kementerian Keuangan, Kantor WHO Jakarta dan perusahaan-perusahaan Industri Farmasi dan alat kesehatan Indonesia,” beber Dubes Dewi.

    Dari pihak Sri Lanka dikoordinir Kementerian Kesehatan Sri Lanka dan didukung otoritas terkait lainnya serta Kantor WHO di Sri Lanka. KBRI Colombo dan Kedubes Sri Lanka di Jakarta juga ikut memberikan dukungannya.

    Topik lain yang juga mengemuka pada pembicaraan Dubes Dewi dan Menlu Peiris adalah komitmen memperkuat kerja sama bilateral melalui Sidang Komisi Bersama ke-3 Indonesia-Sri Lanka yang dijadwalkan pada Agustus 2022.

    Keduanya juga menekankan perlunya dimulai perundingan Preferential Trade Agreement Indonesia-Sri Lanka dan prospek kegiatan businesstobusiness kedua negara melalui penjajakan dukungan pembiayaan kredit dari Exim Bank Indonesia dan Asian Development Bank.[RM.ID]

  • Mulai 1 Mei, Malaysia Tak Wajibkan Pemakaian Masker Outdoor

    Mulai 1 Mei, Malaysia Tak Wajibkan Pemakaian Masker Outdoor

    Mulai 1 Mei mendatang, Malaysia akan melakukan lebih banyak pelonggaran kebijakan terkait pembatasan Covid-19. Antara lain, penghapusan kewajiban memakai masker saat berada di luar ruangan. Selain itu, turis yang sudah divaksin penuh, juga tak perlu menjalani tes Covid lagi.

    Hal ini disampaikan Menteri Kesehatan Malaysia Khairy Jamaluddin, dalam konferensi pers virtual, Rabu (27/4).

    “Penggunaan masker masih diperlukan di dalam ruangan, termasuk di pusat perbelanjaan dan di transportasi umum. Penggunaan masker di luar ruangan adalah opsional, tetapi tetap dianjurkan,” kata Khairy seperti dilansir Channel News Asia.

    “Di luar ruangan, di tempat-tempat ramai seperti di pasar Ramadhan, stadion dan pasar malam, pemakaian masker sangat disarankan,” imbuhnya.

    Bagi turis yang telah divaksin penuh, semua protokol pengujian – baik tes pra keberangkatan dan kedatangan – telah ditiadakan.

    Aturan yang sama juga diterapkan bagi mereka yang telah pulih dari infeksi Covid, 6-60 hari sebelum tanggal keberangkatan. Serta pelancong berusia 12 tahun ke bawah.

    “Namun, mereka yang belum sepenuhnya divaksinasi COVID-19 tetap harus menjalani tes ini, dan menjalani karantina wajib lima hari,” jelas Khairy.

    Kabar baik lainnya, asuransi perjalanan kini tidak lagi menjadi prasyarat bagi turis asing.

    Tak Perlu Check In Via MySejahtera

    Khairy juga mengatakan, checkin melalui aplikasi pelacakan kontak MySejahtera, kini tidak akan lagi diperlukan. Orang-orang yang tidak divaksinasi penuh, juga akan diizinkan memasuki lokasi.

    Namun, mereka yang positif Covid dabn mendapat perintah isolasi mandiri di rumah, tidak diperkenankan mengakses ruang publik.

    Tapi, itu tak berarti aplikasi MySejahtera sudah tidak dibutuhkan lagi. “Saya mendorong semua pihak mengaktifkan fungsi MySJ Trace, untuk tujuan contact tracing,” ujarnya.

    Aplikasi tersebut juga masih digunakan untuk tujuan pelaporan hasil tes Covid dan penilaian kesehatan masyarakat saat menjalani isolasi.

    Isolasi pasien Covid juga dipercepat menjadi empat hari. Asalkan hasil tes RTK-Ag yang diawasi secara profesional, memberikan hasil negatif.

    Aturan saat ini mengamanatkan isolasi tujuh hari untuk kasus positif.

    Malaysia sepenuhnya membuka perbatasannya pada 1 April lalu. Dua tahun setelah membatasi akses keluar masuk karena pandemi Covid.

    Negara yang kini dipimpin oleh Perdana Menteri Ismail Sabri Yaakob itu melaporkan 3.361 kasus baru Covid-19 pada Selasa (26/4). Meningkat dibanding jumlah kasus positif pada Senin (25/4), yang mencapai angka 2.478.

    Jumlah kasus telah menurun di Malaysia selama beberapa minggu terakhir, dengan lima digit kasus harian terakhir dilaporkan pada 13 April. Puncak lebih dari 30 ribu kasus harian tercatat pada bulan Maret.

    Hingga Selasa (26/4),  lebih dari 16 juta atau 68,1 persen populasi orang dewasa telah menerima dosis booster mereka. Sementara 97,6 persen masyarakatnya, telah menyelesaikan vaksinasi.

    Situs COVIDNOW Kementerian Kesehatan Malaysia menyebut, lebih dari 81,5 persen dari total populasi telah divaksinasi penuh.

    Sejak awal pandemi, Malaysia telah melaporkan lebih dari 4,4 juta kasus COVID-19, dengan lebih dari 35.500 kematian.

    Masih Pandemi

    Ketika ditanya apakah jumlah kasus positif turun karena masyarakat enggan melaporkan hasil tes Covid mereka menjelang Hari Raya Idul Fitri, Khairy mengatakan, tingkat positif masih pada level yang dapat diterima.

    “Kalau kita lihat, pelaporannya memang menurun. Tapi, kita masih menerima rata-rata lebih dari 50 ribu laporan per hari. Yang penting adalah tingkat positifnya. Jika pelaporannya menurun dan angka positifnya tetap rendah, maka itu cukup memberikan gambaran yang akurat tentang penyebaran kasus Covid,” terang Khairy.

    Tingkat positif pada Rabu (27/4) ada di sekitar angka 6 persen. Sehari sebelumnya, 5 persen.

    “Tingkat positifnya dikendalikan, antara 5 dan 10 persen. Ini adalah tingkat yang dapat diterima,” ucap Khairy.

    Namun, Khairy menyarankan masyarakat agar tetap berhati-hati, karena pandemi Covid belum usai.

    “Kami belum mencapai tempat, di mana kami dapat menyatakan bahwa pandemi telah berakhir. Kita masih dalam masa pandemi. Kita masih perlu berhati-hati. Kami masih akan memantau situasi di luar negeri, sehubungan dengan varian baru,” beber Khairy.

    “Tapi, untuk saat ini masih terkendali. Bagi yang dua tahun tidak bisa mudik ke kampung halaman untuk merayakan Idul Fitri, inilah saatnya untuk pulang kampung dan menikmati Hari Raya Idul Fitri,” lanjutnya.

    Pembatasan terhadap segala kegiatan, kini tidak berlaku lagi  Semua sektor ekonomi diizinkan beroperasi mulai 15 Mei.

    Aktivitas di klub malam adalah satu-satunya kegiatan yang saat ini masih belum dilonggarkan. [HES/RM.ID]

  • Curi Identitas Kembaran Buat Cairin Dana Veteran

    Curi Identitas Kembaran Buat Cairin Dana Veteran

    Seorang pria di Florida, Amerika Serikat (AS), dijatuhi hukuman dua tahun penjara. Penyebabnya, pria itu menggunakan identitas saudara kembarnya untuk mendapatkan uang puluhan ribu dolar atau ratusan juta rupiah, yang merupakan tunjangan veteran militer.

    Berdasarkan catatan Pengadilan Federal Jacksonville, Florida, Januari lalu, pria bernama Wayne Bowen, dianggap bersalah atas kasus pencurian identitas. Tak cuma dipenjara, dia juga harus membayar ganti rugi sebesar 63.773 dolar AS atau sekitar Rp 915 juta.

    Dalam persidangan terungkap, Bowen menggunakan nama, kartu Jaminan Sosial dan surat pensiunan militer milik saudara kembarnya untuk mengajukan tunjangan perumahan bersubsidi bagi veteran militer yang miskin. Program ini dikelola Departemen Urusan Veteran AS, dan Departemen Perumahan dan Pembangunan Perkotaan AS.

    Awalnya, Bowen mengaku, dia dan saudaranya merupakan veteran Angkatan Darat AS. Namun, semuanya terungkap di persidangan. Kembaran Bowen yang tinggal di negara bagian lain menegaskan, dia tidak mengajukan permohonan itu. Dia juga dia tidak pernah memberi izin pada Bowen untuk menggunakan namanya.[RM.ID]

  • Warganya Tewas Di Tangan Militan Pakistan, China Murka

    Warganya Tewas Di Tangan Militan Pakistan, China Murka

    China mengutuk serangan yang menewaskan tiga warganya di Pakistan. Beijing mendesak Islamabad menangkap mereka yang terlibat.

    Tiga tutor China dan seorang sopir Pakistan tewas dalam bom bunuh diri di dekat Institut Konfusius University of Karachi, Selasa (26/4). Kelompok militan, Tentara Pembebasan Baloch/ Baloch Liberation Army (BLA), yang berbasis di Provinsi Balochistan barat daya Pakistan, mengaku bertanggung jawab atas ledakan itu.

    Insiden itu merupakan tantangan utama bagi Pemerintahan Perdana Menteri (PM) Shehbaz Sharif yang baru dilantik, setelah berminggu-minggu kekacauan politik mendera tetangga India itu.

    Sebagai sekutu lama dan investor utama di negara itu, China sangat terlibat dalam proyek-proyek pembangunan besar di seluruh Pakistan. Tetapi BLA, yang dilarang di Pakistan, menentang investasi China di negara itu. BLA menilai, penduduk tidak diuntungkan dengan proyek tersebut.

    Institut Konfusius adalah bagian dari strategi soft diplomacy China di negara lain.

    “China mengecam keras dan marah besar atas serangan teroris besar ini,” cuit Wakil Direktur Kementerian Luar Negeri (Kemlu) China Zhao Lijian, Rabu (27/4). Dia mendesak pihak berwenang Pakistan untuk menghukum pelaku dan memerangi terorisme yang terlibat dalam insiden ini.

    Kemlu China juga mengutuk keras serangan itu dan menuntut Pakistan menghukum para pelaku, melindungi warga China dan mencegah insiden serupa terjadi lagi.

    “Darah orang-orang China tidak boleh ditumpahkan dengan sia-sia. Mereka yang berada di balik insiden ini pasti akan membayar harganya,” tegasnya, dilansir Reuters.

    PM Sharif langsung menenangkan China. Ia mengunjungi Kedutaan Besar China di Islamabad, Selasa (26/4), untuk menyampaikan belasungkawa.

    Dilansir BBC, dalam langkah yang jarang dilakukan itu, dia menyerahkan pesan berupa tulisan tangan. Isinya, menegaskan kembali komitmen Pemerintahannya untuk melenyapkan semua militan dan teroris dari tanah Pakistan.

    “Kami tidak akan beristirahat sampai pelakunya diburu dan diberikan hukuman yang setimpal,” tulisnya.

    Kepala Menteri Provinsi Sindh, Syed Murad Ali Shah juga mengunjungi Konsulat China di Karachi (Ibu Kota Provinsi Sindh. Ia menyakinkan para diplomat Negeri Tirai Bambu bahwa Pakistan menghargai jasa para ahli China di Pakistan dan di provinsi itu. Ia juga menekankan, mereka yang terlibat akan diadili.

    Dalam sebuah pernyataan, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Pakistan Asim Iftikhar menyebut, insiden itu tercela dan serangan langsung terhadap hubungan Pakistan dan China.

    Mantan PM Imran Khan, yang digulingkan dari kekuasaan pada awal April lalu, juga menyebut, insiden itu adalah agenda khusus untuk mencoba merusak hubungan strategis Pakistan-China.

    Insiden ini merupakan serangan besar pertama tahun ini terhadap Warga Negara China yang bekerja di Pakistan. Juli tahun lalu, serangan bom bunuh diri meledakkan sebuah bus penumpang di Pakistan utara yang menewaskan 13 orang. Termasuk sembilan orang warga China yang bekerja di pembangkit listrik tenaga air.

    Pada April 2021, serangan bom bunuh diri terjadi di sebuah hotel mewah yang menampung Duta Besar China di Quetta, Ibu Kota Provinsi Balochistan. Insiden itu menewaskan empat orang dan melukai puluhan lainnya. Namun Sang Dubes selamat dalam kejadian itu. Serangkaian serangan itu membuat Pakistan membayar jutaan dolar sebagai kompensasi kepada keluarga para pekerja China yang tewas.

    Dilansir BBC, para korban bom bunuh diri itu menumpang minibus yang kembali ke kampus setelah istirahat makan siang. Bom itu meledak di pintu masuk Institut Konfusius dan menyasar mobil itu.

    Warga China kerap menjadi target separatis BLA, di saat Pakistan terlibat proyek infrastruktur besar sebagai bagian dari Belt and Road Initiative (OBOR) yang disebut Jalur Sutra Abad 21. Proyek itu merupakan strategi pengembangan infrastruktur global. Demi mewujudkannya, sejak 2013, China berinvestasi di 70 negara dan organisasi internasional.

    Belum ada penelitian yang menunjukkan sentimen pada China meningkat di Pakistan. Namun, Aljazeera memberitakan, ketegangan telah berkobar dalam beberapa tahun terakhir di Balochistan menyusul masuknya investasi China dalam jumlah besar.

    Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (Sekjen PBB) Antonio Guterres mengutuk serangan bom bunuh diri di Pakistan.

    “Sekjen mengecam keras serangan di Karachi baru-baru ini,” kata Wakil Juru Bicara Sekjen PBB, Farhan Haq. Guterres menyampaikan rasa belasungkawa kepada keluarga korban dan berharap mereka yang terluka cepat kembali pulih.

    Kepala Perwakilan PBB di Pakistan yang juga koordinator kemanusiaan di negara itu, Julien Harneis, mengecam keras aksi tersebut dan ikut merasakan kesedihan mendalam para keluarga korban. Harneis menyebut, serangan yang sengaja menargetkan pendidikan, guru, dan tempat belajar sudah selayaknya dikecam.[RM.ID

  • Dubes Iran Peringati Hari Internasional Al-Quds Sambil Bukber

    Dubes Iran Peringati Hari Internasional Al-Quds Sambil Bukber

    Kedutaan Besar Iran di Jakarta, Selasa (26/4) menggelar buka puasa bersama (bukber), sekaligus memperingati Hari Internasional Al-Quds.

    Sebagai tuan Rumah, Duta Besar (Dubes) Iran untuk Indonesia Mohammad Azad menegaskan komitmen dan konsistensi Iran dalam menghidupkan kembali masalah Palestina dan mendukung perlawanan Palestina dan perlawanan terhadap tirani Zionis.

    “Kami akan terus mengutuk tindakan ilegal rezim Zionis yang terus menjajah Palestina. Kami menolak semua solusi palsu yang mengatasnamakan kemerdekaan Palestina,” tegas Dubes yang mahir berbahasa Indonesia.

    Dia miris dengan banyaknya fitnah dari negara Barat dan Israel yang membuat negara-negara Islam tidak kompak dan lupa memperjuangkan kemerdekaan Palestina.

    “Kami tidak akan melupakan penderitaan Palestina. Iran mengedepankan solusi demokratis yang adil dan memuliakan hak-hak rakyat Palestina,” tegasnya.

    Sebagai informasi, setiap tahun, Republik Islam Iran memperingati Hari Internasional Al-Quds. Pendiri Republik Islam Iran, Ayatullah Ruhollah Khomeini telah menetapkan Jumat terakhir Ramadan sebagai Hari Internasional Al-Quds untuk mendukung kemerdekaan Palestina.

    Tahun ini Hari Internasional Al-Quds diperingati pada 29 April 2022 dengan menyerukan pembebasan Palestina. Menurut Azad, Hari Internasional Al-Quds adalah dorongan bagi masyarakat dunia untuk mengutuk tindakan ilegal memindahkan Kedutaan Amerika ke Al-Quds dan mengakuinya sebagai ibu kota Israel dan menuntut pembebasan Al-Quds.

    “Hari Internasional Al-Quds tahun ini pun begitu penting, karena AS bersama dengan rezim zionis Israel memaksakan kehendak keji mereka kepada masyarakat Palestina melalui ‘Kesepakatan Abad Ini’ alias ‘Konspirasi Abad Ini’ dan upaya normalisasi hubungan dengan negara-negara Islam,” bebernya.

    Azad mengatakan, upaya normalisasi hubungan dengan negara Islam yang dilakukan negara-negara Barat adalah sebuah pengkhianatan terhadap hak-hak dan cita-cita rakyat Palestina. Dubes yang bernama lengkap Mohammad Khoush Heikal Azad berharap, para pemimpin negara-negara Islam lekas sadar atas tipu daya Israel dan kroninya, yang ingin menjauhkan isu Palestina dari pikiran para pemimpin Islam.

    “Kami menyerukan kepada negara-negara yang telah menandatangani perjanjian untuk memulihkan hubungan dengan rezim Zionis, serta mempertimbangkan kembali langkah ini,” tegas Azad.

    Dubes Azad juga berterima kasih kepada Pemerintah Indonesia yang tidak pernah absen dalam mengangkat isu kemerdekaan Palestina di setiap kegiatan internasional. “Kami akan selalu mendukung Indonesia yang terus memperjuangkan kemerdekaan rakyat Palestina,” tegasnya.

    Kegiatan buka puasa bersama itu juga menghadirkan qari internasional Iran, Vahid Nazarian, yang melantunkan beberapa ayat suci Al-Quran.

    Kegiatan dilanjutkan dengan menyantap hidangan khas Negeri Mullah itu, seperti fesenjan, kebab, dizi, bademjan, dan lainnya. Kolak pisang dan kurma madu Iran yang legit juga menjadi suguhan berbuka.[RM.ID]

  • Putin: Jangan Nekat Cawe-cawe Dan Mengancam Rusia, Kami Punya Respons Kilat

    Putin: Jangan Nekat Cawe-cawe Dan Mengancam Rusia, Kami Punya Respons Kilat

    Presiden Rusia Vladimir Putin mengingatkan negara-negara, agar tak nekat ikut campur dalam perang Ukraina. Jika tak mau berurusan dengan respons kilat Rusia.

    Hal itu ditegaskan Putin dalam pertemuan dengan anggota Parlemen Rusia di St. Petersburg, Rabu (27/4). Sehari setelah negara-negara Barat menggelar pertemuan puncak di Jerman, dan meneguhkan janji untuk mendukung Ukraina.

    “Kami punya semua alat yang tidak dapat dibanggakan oleh siapa pun. Kami tidak perlu menyombongkannya. Tapi, kami akan menggunakannya jika perlu,” ujar Putin, yang tampaknya merujuk pada rudal balistik dan senjata nuklir, seperti dikutip BBC.

    Tanpa menjelaskan secara rinci, Putin mengatakan, segala keputusan yang terkait rencana  tanggapan tersebut telah dibuat.

    Dalam perkembangan terkini konflik Ukraina, para sekutu telah meningkatkan pasokan senjata untuk negara yang dipimpin Volodymyr Zelensky.

    Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin bahkan berjanji untuk menggerakkan langit dan bumi. Demi memastikan Ukraina memenangkan perang.

    Baru-baru ini, ada peningkatan jumlah komitmen untuk meningkatkan dukungan militer ke Ukraina. Termasuk dari Jerman, yang berencana mengirim 50 tank anti-pesawat.

    Rusia disebut terus membangun kekuatan di dalam dan sekitar Donbass. Tapi, tak ada progress.

    “Ketika menghadapi tujuan militer yang sebenarnya, mereka kewalahan mengatasi perlawanan keras Ukraina. Apalagi, Rusia tak suka berperang di tengah hujan,” ungkap seorang pejabat.

    “Kesadaran taktis Rusia buruk. Mereka terus menderita kesulitan logistik. Rusia sebetulnya memiliki kemampuan untuk beroperasi di luar jalan raya. Tapi, mereka masih memilih untuk tidak melakukannya. Bahkan di tempat-tempat di mana pasukan Ukraina dikepung. Mariupol contohnya,” imbuh pejabat tersebut.

    Di tempat-tempat Rusia telah mengambil alih, pasukan Ukraina telah menunjukkan kemampuan luar biasa untuk melakukan serangan balik. Bahkan kadang, melakukannya dengan sangat cepat. Sehingga, Rusia dengan cepat menemukan diri mereka berada di belakang kaki.

    Pasukan khusus Ukraina, yang beroperasi di belakang garis Rusia, mampu mengeksploitasi kerentanan jalur pasokan yang panjang. Ini membantu mengulur waktu untuk Ukraina.

    Dalam perkembangan lain, Komisi Eropa menuduh Rusia melakukan pemerasan, setelah Moskow menghentikan ekspor gas ke Polandia dan Bulgaria.

    “Hal ini menunjukkan, Rusia tidak dapat diandalkan sebagai pemasok,” kata Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen.

    Merespons hal ini, Kremlin mengatakan, apa yang dilakukan Rusia sesungguhnya sangat dipengaruhi oleh langkah-langkah tidak bersahabat dari negara-negara Barat.

    Raksasa gas Rusia Gazprom terpaksa menyetop pasokan gas ke Polandia dan Bulgaria, karena kedua negara tersebut menolak membayar gas dalam rubel Rusia. Sesuai aturan yang diterbitkan Putin pada Maret lalu, menyusul melemahnya rubel oleh sanksi Barat. [HES/RM.ID]

     

  • Angklung Dan Tari Betawi Semarakkan Paviliun Indonesia Di Festival Budaya Asia Roma

    Angklung Dan Tari Betawi Semarakkan Paviliun Indonesia Di Festival Budaya Asia Roma

    Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Roma telah menghadirkan Paviliun Indonesia yang menyemarakkan Festival Dell’Oriente di Fiera Nuova, Roma pada 23–25 April 2022.

    Festival Dell’Oriente merupakan festival budaya Asia terbesar di Italia. Selain produk makanan dan barang kerajinan dari Timur, pengunjung disuguhi rangkaian pertunjukan seni dan budaya; serta pertemuan dan seminar mengenai berbagai topik perdagangan, gastronomi, hingga kesehatan dari berbagai negara di Asia.

    Paviliun Indonesia dipadati pengunjung Festival Dell’Oriente di Fiera Nuova, Roma, Italia. (Foto KBRI roma)

    Paviliun Indonesia kali ini menampilkan berbagai produk hortilkultura seperti bawang goreng, keripik pisang dan jamu; makanan dan minuman ringan kemasan Indonesia seperti ‘Teh Botol’, ‘Frutea’, ‘Pop Mie’, dan kacang atom; produk aksesoris dan kerajinan tangan dari Bali; produk cindera mata dari berbagai daerah di Indonesia; jasa pijat tradisional Indonesia.

    Indonesia juga menyuguhkan pertunjukan seni dan budaya Indonesia antara lain yaitu musik angklung, tari Betawi, dan tari Bali. Grup Angklung KBRI Roma memainkan medley lagu tradisional Gambang Suling, Bolelebo dan Apuse dilanjutkan dengan lagu pop I Have A Dream. Sementara penari muda berbakat, pelajar Indonesia di Italia, Zayna Waskito menampilkan tari Betawi Lenggang Nyai.

    Zayna Waskito menampilkan tari Betawi Lenggang Nyai. (Foto KBRI Roma)

    Selama tiga hari penyelenggaraan Festival Dell’Oriente, diaspora Indonesia Tia Margi Rini juga menampilkan tari Pendet dari Bali, baik di panggung pertunjukan maupun di Paviliun Indonesia.

    Keikutsertaan Indonesia dalam Festival Dell’Oriente berhasil mempromosikan seni dan budaya Indonesia kepada masyarakat Italia serta mendorong pemasaran dan peningkatan ekspor produk Indonesia ke Italia.

    Paviliun Indonesia terselenggara atas kerja sama KBRI Roma, Atase Pertanian, Atase Perdagangan, ITPC Milan, perusahaan importir produk Indonesia CFS International Market dan Balinesia, serta perusahaan jasa pijat tradisional Indonesia: Wonderful Indonesia Benessere.[RM.ID]

  • Kremlin Tolak Tuduhan Pemerasan Atas Putusnya Pasokan Gas Ke Polandia & Bulgaria

    Kremlin Tolak Tuduhan Pemerasan Atas Putusnya Pasokan Gas Ke Polandia & Bulgaria

    Kremlin membantah tuduhan pemerasan dalam penyetopan pasokan gas ke Polandia dan Bulgaria, setelah kedua negara Eropa tersebut menolak membayar dalam mata uang rubel.

    “Ini bukan pemerasan,” kata Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov kepada wartawan, seperti dikutip CNN International, Rabu (27/4).

    Sebelumnya, Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen menuduh Rusia menggunakan gas untuk “memeras” blok Eropa, setelah raksasa gas asal Negeri Beruang Merah, Gazprom memutuskan menghentikan pasokan ke Polandia dan Bulgaria, Rabu (27/4).

    “Kondisi ini perlu didokumentasikan dalam keputusan Presiden Putin. Metode pembayaran baru ini kami munculkan, menyusul adanya langkah-langkah di sektor ekonomi dan keuangan, yang tidak ramah terhadap kami. Yang dilakukan oleh negara-negara yang tidak bersahabat,” beber Peskov.

    Dia menjelaskan, Rusia terpaksa beralih ke metode  pembayaran dalam mata uang rubel untuk pasokan gas ke Eropa, karena adanya pembatasan baru.

    “Sederhananya, sejumlah besar cadangan kami diblokir, atau dicuri. Semua ini membutuhkan transisi ke dalam sistem pembayaran baru,” kata Peskov.

    Polandia dan Bulgaria

    Polandia dan Bulgaria adalah negara pertama yang suplainya diputus oleh Gazprom, pemasok utama gas di Benua Biru, di tengah tingginya tensi hubungan antara Eropa dan Rusia, pasca invasinya ke Ukraina.

    Dalam konteks ini, Presiden Rusia Vladimir Putin meminta negara-negara yang berseberangan untuk membayar impor gas dalam mata uang rubel. Dengan skema pembukaan rekening di Gazprombank.

    Polandia telah berulang kali mengatakan, pihaknya tidak akan membayar gas Rusia dalam rubel. Mereka pun telah merencanakan untuk tidak memperpanjang kontrak gasnya dengan Gazprom, yang usai pada akhir tahun ini.

    Atas kebijakan pembayaran menggunakan rubel, Ukraina menuduh Rusia memeras Eropa dalam upaya menghancurkan sekutunya. Saat pertempuran memasuki bulan ketiga, tanpa keberhasilan Rusia merebut kota besar.

    Polandia adalah salah satu negara Eropa yang menuntut sanksi terberat terhadap Rusia, karena menyerang tetangganya.

    Kontrak pasokan gas Polandia dengan raksasa energi Gazprom mencapai 10,2 miliar meter kubik (bcm) per tahun, dan mencakup sekitar 50 persen konsumsi nasional.

    Sementara Bulgaria, yang hampir sepenuhnya bergantung pada impor gas Rusia, mengaku telah memenuhi semua kewajiban kontraktualnya dengan Gazprom. Skema pembayaran baru menggunakan rubel ini, dinilainya melanggar peraturan. [HES/RM.ID]

  • Pria Keterbelakangan Mental Dieksekusi Mati Usai Dibui Lebih 10 Tahun

    Pria Keterbelakangan Mental Dieksekusi Mati Usai Dibui Lebih 10 Tahun

    Eksekusi mati terhadap Nagaenthran Dharmalingam, Warga Negara (WN) Malaysia yang divonis bersalah atas kasus narkoba, Singapura menjadi sorotan internasional. Pasalnya, terpidana disebut mengidap keterbelakangan mental ringan sehingga dianggap tidak bisa mempertanggungjawabkan perbuatannya.

    Dilansir Reuters, Rabu (27/4), Dharmalingam disebut mempunyai skor IQ 69. Dilansir Vikaspedia yang mengutip Dr Sudha Rani, Assistant Professor of Psychiatry, Institute of Mental Health, Hyderabad, India, disebutkan, pengidap keterbelakangan mental ringan memiliki skor IQ berkisar dari 50 hingga 75.

    Dalam kategori ini, pengidap keterbelakangan mental ringan hanya dapat mengikuti keterampilan akademik hingga kelas enam saja. Namun, mereka bisa mandiri apalagi ketika mendapat dukungan dari keluarga dan lingkungan.

    Pengadilan Singapura memvonis mati Dharmalingam (34) lebih dari 10 tahun lalu. Dia kedapatan menyelundupkan 44 gram heroin ke Negeri Merlion itu. Singapura merupakan salah satu negara yang memiliki Undang-Undang (UU) anti narkoba paling keras di dunia.

    Pengacara Dharmalingam telah mengajukan banding terhadap eksekusinya dengan alasan IQ-nya yang rendah. Kendati demikian, eksekusi tetap dilaksanakan dengan cara digantung.

    Mengutip Reuters, 27 April 2022, saudaranya Navin Kumar mengatakan, eksekusi telah dilakukan. Jenazah Dharmalingam akan dikirim kembali ke Malaysia. Pemakaman akan dilaksanakan di kota Ipoh.

    Sebelumnya, banding untuk menolak eksekusi mati Dharmalingam terus diupayakan hingga saat-saat terakhir jelang eksekusi. Sidang banding terakhir Selasa (26/4), berbuah penolakan hakim. Suasana berubah jadi haru begitu Dharmalingam berteriak pada ibunya, yang juga hadir di ruang sidang.

    “Tapi itu juga bisa jadi momen penting untuk menentang hukuman mati di Singapura,” pernyataan kelompok itu, dikutip Reuters, Rabu (27/4).

    “Kami sangat sedih atas kekejaman yang luar biasa ini,” pernyataan Amnesty International Malaysia di akun Twitter mereka.

    Sementara organisasi anti hukuman mati Reprieve, menggambarkan eksekusi itu sebagai “keguguran keadilan yang tragis”.

    Menjelang eksekusi mati berlangsung, sekelompok ahli di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), dan miliarder asal Inggris Richard Branson, bergabung dengan Perdana Menteri Malaysia Ismail Sabri, dan aktivis Hak Asasi Manusia (HAM), mendesak Singapura meringankan hukumannya.

    Di sebuah taman di Singapura, Senin (25/4), sekitar 300 orang menyalakan lilin menolak eksekusi Dharmalingam. Massa juga berkumpul di luar Kantor Komisi Tinggi Singapura di Kuala Lumpur pada Selasa malam (26/4). Mereka memohon agar Pemerintah Singapura mengabulkan grasi Dharmalingam.

    Pengacara dan para aktivis mengatakan, jumlah tingkat intelijensia (IQ) Dharmalingam hanya mencapai 69. Tingkat yang diakui sebagai cacat intelekual atau keterbelakangan mental. Namun, pengadilan memutuskan, tidak ada bukti yang dapat diterima, yang menunjukkan kondisi mentalnya.

    Pemerintah Singapura mengatakan, hukuman mati adalah untuk mencegah perdagangan narkoba. Sebagian besar warga Singapura juga diklaim mendukung hukuman mati. [RM.ID]

  • Peringati Hari Internasional Al-Quds, Iran serukan Pembebasan Palestina

    Peringati Hari Internasional Al-Quds, Iran serukan Pembebasan Palestina

    Republik Islam Iran menyambut Hari Internasional Al-Quds yang jatuh pada 29 April 2022 dengan menyerukan pembebasan Palestina. Menurut Iran, membela Baitul Maqdis sama seperti membela rumah dan memuliakan kebebasan.

    Pendiri Republik Islam Iran Ayatullah Ruhollah Khomeini telah menetapkan Jumat terakhir Ramadan sebagai Hari Internasional Al-Quds untuk mendukung kemerdekaan Palestina.

    “Pada hari itu umat Islam di berbagai negara dan para pendukung kemanusiaan serta penuntut kebebasan akan menggelar berbagai kegiatan dan aksi solidaritas sebagai bentuk dukungan kepada rakyat tertindas Palestina,” pernyataan Kedutaan Besar Iran di Jakarta, Selasa (26/4).

    “Hari Internasional Al-Quds diperingati berbagai komunitas di hampir 80 negara, bahkan di negara-negara dengan minoritas penduduk Muslim. Karena mendukung dan membela Al-Quds AL-Sharif tidak terbatas bagi Muslim dan negara-negara Islam,” sambung pernyataan itu.

    Kedubes Iran mengatakan, Hari Internasional Al-Quds sangat penting untuk menghidupkan isu Palestina, mendukung bangsa tertindas Palestina dan resistensi mereka melawan kezaliman, serta melawan terorisme.

    “Terdapat tiga alasan penting yang menjadikan isu Palestina menjadi isu utama bagi dunia Islam. Pertama, identitas agama di Palestina sebagai wilayah yang penting untuk berbagai agama, khususnya agama Islam,” ujar Kedubes Iran.

    Kedua, identitas pendudukan rezim Zionis Israel yang terus melancarkan pendudukan dan kebijakan ekspansionisme. Ketiga, identitas koalisi antara Barat dan rezim Zionis Israel untuk terus memecah belah dan menyebarkan dualitas antara umat Muslim dengan tujuan melanjutkan pendudukan mereka.

    Perayaan Hari Internasional Al-Quds secara masif dan inovatif sangatlah bermakna bagi masyarakat Palestina yang tertindas. Hari Internasional Al-Quds adalah refleksi dan peran dunia Islam dalam upaya pembebasan Palestina secara nyata.

    Hari Internasional Al-Quds adalah momentum komunitas dunia untuk mengutuk tindakan ilegal memindahkan kedutaan besar Amerika ke Al-Quds dan mengakuinya sebagai ibu kota rezim Zionis.

    Hari Internasional Al-Quds juga momentum dunia untuk menuntut pembebasan Al-Quds dan mendukung rakyat tertindas. Palestina tetap menjadi prioritas pertama dunia Islam serta mengecam setiap aksi yang ingin mengesampingkan prioritas ini.

    Kedubes Iran mengingatkan, AS bersama dengan rezim zionis Israel memaksakan kehendak keji mereka kepada masyarakat Palestina melalui “Kesepakatan Abad” alias “Konspirasi Abad” dan upaya “Normalisasi Hubungan” dengan negara-negara Islam.

    Republik Islam Iran percaya bahwa “Kesepakatan Abad” dan normalisasi hubungan rezim Zionis dengan negara-negara Islam adalah pengkhianatan terhadap hak dan cita-cita masyarakat Palestina dan penikaman mereka dari belakang.

    “Kami melihat upaya normalisasi sebagai sebuah alat untuk memperkokoh pendudukan ilegal rezim zionis atas tanah Palestina dan pembentukan Single State di atas tanah air Palestina,” tutup Kedubes Iran.[MEL/RM.ID]