Penulis: Diebaj Ghuroofie

  • Tarkam Terbesar Open Turnamen Voli Ampuh Cup Piala Ketua DPRD Cilegon Total Hadiah Rp33 juta

    Tarkam Terbesar Open Turnamen Voli Ampuh Cup Piala Ketua DPRD Cilegon Total Hadiah Rp33 juta

    CILEGON, BANPOS – Turnamen bola voli Open Ampuh Cup piala Ketua DPRD Cilegon kembali digelar tahun ini. Hadiah yang disediakan cukup fantastis dengan total sebesar Rp33 juta. Open turnamen voli Ampuh Cup ini digagas oleh LSM AMPUH (Aliansi Masyarakat Pemuda Kepuh) yang dilangsungkan di lapangan voli Cilurah, Kelurahan Kepuh, Kecamatan Ciwandan, Kota Cilegon.

    Ketua LSM Ampuh, Febi Wahyudi menjelaskan bahwa untuk Turnamen Ampuh Cup ini secara rutin diselenggarakan setiap tahun. Febi mengungkapkan, sebelum Ampuh Cup itu ada Turnamen yang dilaksanakan oleh organisasi Kepemudaan Kepuh juga yaitu Karang Taruna Kelurahan Kepuh dimana diadakan untuk lingkungan setiap RT.

    “Turnamen voli Ampuh Cup ini memilki tujuan untuk ajang pertandingan antar team RT dan mencari bibit voli adik- adik kita generasi muda,” tutur Febi.

    Menurutnya, dari event turnamen ini terus berjenjang. Dalam hal ini LSM Ampuh terpanggil memiliki tugas mengadakan event turnamen voli.

    “Kami para pemuda dan masyarakat LSM Ampuh memotivasi team team RT di lingkungan kita dilombakan saling bertemu sebagai tolak ukur seberapa hebat mereka. Namun tentunya kita harus hadirkan pemain dari luar untuk mengukur kemampuan mereka,” terangnya.

    Sehingga, kata dia, bukan berarti pihaknya tidak mau melakukan pembinaan. Akan tetapi, konsen kegiatan ini adalah untuk memotivasi peserta agar belajar menjadi pemain voli profesional.

    “Artinya untuk gambaran ada tahapan untuk menjadi pemain voli profesional,” papar Febi.

    Dalam rangka mensukseskan Turnamen Voli Ampuh Cup ini, pihaknya dibantu para Sponsor dari lingkungan Kelurahan Kepuh Ciwandan dan umumnya perusahaan pengusaha lokal.

    “Alhamdulillah ada perusahaan seperti PT Indorama yang memang menjadi donatur utama kita setiap tahun ya selalu mensupport kegiatan LSM Ampuh,atau pun dilingkungan kelurahan kepuh ini. Ada juga beberapa perusahaan lainya yang ikut berpartisipasi walupun bukan sponsor utama tapi mereka mendukung,” ucapnya.

    Pada kesempatan ini, Febi mengucapkan terima kasih kepada semua donatur dan khususnya sponsor terutama Ketua DPRD Kota Cilegon, Isro Mi’roj yang di mana dalam Turnamen Voli, sosok Isro sebagai garda depan yang menginisiasi supaya warga Kelurahan Kepuh selalu tampil dengan berbagai macam kegiatan.

    “Pak Haji Isro menugaskan kepada saya untuk melaksanakan kegiatan ini supaya ramai dan sukses. Harapanya Kelurahan Kepuh menjadi contoh untuk kelurahan yang lain seperti kegiatan olahraga dan kegiatan lainnya,” tandasnya.

    Untuk diketahui, Open Turnamen Ampuh Cup 2023 Piala Ketua DPRD Cilegon akan dilangsungkan selama hampir satu bulan, setiap hari dimainkan satu kali pertandingan. Adapun untuk hadiah, total Rp33 juta masing-masing juara satu Rp15 juta, Juara dua Rp10 juta, juara tiga Rp5 juta dan untuk Juara Empat Rp3 juta. (BAR)

  • Ketua DPRD Kabupaten Tangerang Dukung Wartawan Tingkatkan Kompetensi

    Ketua DPRD Kabupaten Tangerang Dukung Wartawan Tingkatkan Kompetensi

    TIGARAKSA, BANPOS – Ketua DPRD Kabupaten Tangerang, Kholid Ismail, menyinggung perlunya wartawan atau para jurnalis untuk terus meningkatkan kualitas melalui Uji Kompetensi Wartawan (UKW).

    “Dewan pers sudah mengatur tentang uji kompetensi wartawan sesuai tingkatan,” kata Kholid Ismail pada Diskusi Publik dengan tema ‘Mendorong Penguatan Peran Pers dalam Mengawal Pembangunan di Kabupaten Tangerang’.

    Diskusi publik merupakan rangkaian dari Media Center Award 2023 yang digelar di Gedung Serba Guna (GSG) kawasan Puspemkab Tangerang, Tigaraksa, Kamis (5/10).

    Kholid juga berharap, para jurnalis meneladani Nabi Muhammad SAW terutama pada empat sifat, yakni shiddiq atau jujur, amanah atau dipercaya, tabligh atau menyampaikan amanah, dan fathonah atau cerdas.

    “Empat aspek ini penting untuk menghasilkan karya jurnalistik yang mampu membangun peradaban bangsa. Wartawan harus cerdas dalam mengemas dan menyampaikan informasi,” katanya.

    Kholid mengakui berjalannya program pembangunan di Kabupaten Tangerang selama ini tidak lepas dari peran pers. Sebagai salah satu lembaga kontrol sosial, menurut dia, pers turut menunjang suksesnya pembangunan daerah.

    Kholid Ismail berharap sinergi kuat antara pers dan Pemkab Tangerang yang selama ini telah terjalin bisa terus berjalan harmonis.

    “Seperti dua tangan, yang kanan tahu tugasnya, tangan kiri juga tahu tugasnya,” kata Kholid.

    Diskusi publik juga menghadirkan Staf Ahli Dewan Pers, Suprapto Sastro Atmodjo, yang mengakui pers memiliki peran kontrol sosial, termasuk mengontrol jalannya roda pemerintahan, termasuk pemerintah daerah.

    Suprapto menegaskan, setiap wartawan tidak boleh menyimpan niat buruk sejak tahap pengumpulan bahan berita hingga dipublikasikan.

    “Pers memiliki tugas menyampaikan informasi dan hak masyarakat mendapatkan informasi kinerja pemerintah,” jelasnya seraya mengingatkan wartawan agar taat kepada Undang-undang Pers.

    Sementara Dosen Universitas Multimedia Nusantara (UMN) Tangerang, Indiwan Seto menilai minat generasi muda untuk menjadi jurnalis pada era saat ini kian menurun.

    Penurunan minat itu, kata dia, bisa dilihat dari mahasiswa jurusan jurnalistik yang jumlahnya kian sedikit dibandingkan beberapa tahun sebelumnya.

    “Teknologi informasi yang terus berkembang menghasilkan selfie journalism dan content creator melalui Medsos (media sosial),” katanya. (ODI)

  • Oknum Pemalak SKh Dibela Peleton Pemuda, Hima PKh Untirta: Gak Bahaya Tah?

    Oknum Pemalak SKh Dibela Peleton Pemuda, Hima PKh Untirta: Gak Bahaya Tah?

    SERANG, BANPOS – Oknum mahasiswa yang diduga melakukan pemalakan terhadap belasan Sekolah Khusus (SKh) di Kabupaten Pandeglang, mendapat dukungan dari kelompok masyarakat yang mengaku bernama Peleton Pemuda.

    Dalam sejumlah link berita yang dikirimkan oleh nomor tak dikenal kepada salah satu wartawan BANPOS, disebutkan bahwa Peleton Pemuda mengaku geram dengan beredarnya berita dugaan pemalakan yang dilakukan oleh Aliansi Mahasiswa dan Masyarakat untuk Keadilan (AMMUK).

    Keterangan Peleton Pemuda dalam pemberitaan tersebut, mereka mengaku kecewa dan kesal, serta menyebut pemberitaan yang sebelumnya telah diterbitkan oleh BANPOS sebagai hoaks dan fitnah, lantaran sudah bertemu dengan AMMUK, dan AMMUK membantah tuduhan tersebut.

    Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Pendidikan Khusus (Hima PKh) Untirta, Restu Maulana, mengaku aneh dengan sikap dari kelompok yang mengaku bernama Peleton Pemuda tersebut. Pasalnya, mereka tiba-tiba terlibat pada permasalahan dugaan pemalakan itu.

    “Aneh, tiba-tiba Peleton Pemuda bersikap dengan membela oknum mahasiswa yang diduga memalak SKh di Pandeglang. Padahal Peleton Pemuda rasa-rasanya nggak disebut dalam berbagai pemberitaan sebelumnya,” ujar Restu, Jumat (6/10).

    Ia mengatakan, apabila Peleton Pemuda memang bagian dari kelompok masyarakat yang bertugas melakukan kontrol sosial, maka seharusnya Peleton Pemuda membela SKh yang dipalak dengan cara diancam somasi dan Laporan Pengaduan (Lapdu) ke Kejaksaan.

    “Kalau mereka (Peleton Pemuda) mendukung oknum pemalak hanya karena oknum pemalak itu membantah melakukan pemalakan, kan Sekolah Khusus yang dituduh melakukan penyelewengan juga membantah tuduhan. Kenapa malah mendukung yang malak, gak bahaya tah?” tegas Restu.

    Restu menegaskan, Hima PKh Untirta akan berada di pihak Sekolah Khusus dalam kasus dugaan pemalakan ini. Karena, dugaan pemalakan tersebut didasarkan pada dugaan-dugaan, yang hanya sebatas perbincangan warung kopi saja.

    “Kami di sini akan berjuang untuk dunia pendidikan yang lebih baik, terutama bagi anak berkebutuhan khusus (ABK). Minoritasnya kelompok ABK, jangan dijadikan sebagai bahan untuk mencari keuntungan pribadi dan golongan,” tandasnya. (DZH)

  • Ini Upaya Pemkot Serang Hadapi Kekeringan dampak El Nino

    Ini Upaya Pemkot Serang Hadapi Kekeringan dampak El Nino

    SERANG, BANPOS – Pemerintah Kota Serang terus berupaya menanggulangi dampak El Nino berupa kekeringan dan kekurangan air bersih. Melalui dinas terkait, Pemerintah Kota Serang terus mengupayakan ketersediaan air bersih untuk masyarakat di daerah yang mengalami kekeringan.

    Catatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Serang, ada 5 kecamatan yang mengalami dampak kekeringan. Kelima kecamatan antara lain Kecamatan Cipocok Jaya, Kecamatan Kasemen, Kecamatan Walantaka, Kecamatan Serang dan Kecamatan Taktakan. Kekeringan terjadi di 13 kelurahan dan 54 lingkungan.

    Sebagai upaya penanggulangan kekeringan, BPBD Kota Serang terus menyalurkan air bersih layak konsumsi kepada masyarakat. Pertanggal 3 Oktober 2023, BPBD Kota Serang sudah mendistribusikan 480.000 liter air ke lima kecamatan.

    “Kecamatan Cipocok Jaya saat ini sudah mendapat air bersih karena bantuan Polri. Jadi kami fokus keempat kecamatan yang masih membutuhkan air bersih layak konsumsi,” kata Kepala Pelaksana BPBD Kota Serang Diat Hermawan, Rabu 4 Oktober 2023.

    Diat menyampaikan air bersih sudah sampai kepada 6.273 kepala keluarga dan 6.747 jiwa. “Air yang kami kirim kepada masyarakat kami minta digunakan secara bijak dan mengutamakan sekala prioritas untuk konsumsi,” kata Diat.

    Di Kecamatan Kasemen, BPBD telah menyalurkan 400.000 liter air bersih di 46 lingkungan. Di Kecamatan Walantaka 25.000 liter air bersih di dua lingkungan. Di Cipocok Jaya juga telah menyalurkan 10.000 liter air bersih untuk dua lingkungan. Sedangkan di Kecamatan Serang telah disalurkan 25.000 liter air dan di Kecamatan Taktakan sebanyak 20.000 liter air bersih layak konsumsi.

    “Untuk Kecamatan Walantaka ada penambahan kelurahan yakni Kelurahan Kiara setelah sebelumnya Teritih kekurangan air bersih,” ujar Diat.

    Diat mengakui, Kecamata Kasemen merupakan kecamatan yang paling terdampak el Nino atau musim kering di Kota Serang. Untuk itu BPBD Kota Serang paling banyak menyalurkan di wilayah tersebut.

    “Salah satunya Lingkungan Kebasiran, Kecamatan Sawahluhur, Kota Serang. Kami sudah menyalurkan beberapa kali di sana. Memang kami rotasi penyaluran air ini ke daerah lain juga. Kalau hanya satu titik, kecamatan lain juga membutuhkan. Alhamdulillah saat ini sudah ada tambahan armada dari Provinsi untuk lebih banyak menjangkau titik kekeringan,” kata Diat.

    Kekeringan Lahan Pertanian

    Di sektor pertanian, dampak kekeringan melanda 237.5 hektar lahan pertanian di Kota Serang. Ketersedian air irigasi mengalami penurunan debit air sejak El Nino terjadi. Dinas Pertanian Kota Serang juga menyatakan Pemerintah Kota (Pemkot) Serang menyiapkan berbagai bantuan untuk mengatasi sawah yang mengalami kekeringan dampak fenomena El Nino.

    Kepala Bidang Pertanian dan Penyuluhan pada Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Serang, Andriyani mengatakan, hingga saat ini pihaknya menerima laporan ada sebanyak 155,5 hektare sawah yang mengalami kekeringan hingga puso. Dari 155 hektare tersebut, terbagi dalam beberapa kategori seperti kekeringan ringan, sedang, berat, dan puso.

    “Untuk yang ringan 31 hektare, sedang 19 hektare, berat 6 hektare, dan puso 20 hektare. Ini laporan sebagai besar dari data yang kami himpun ini sawah tadah hujan,” ujarnya.

    Untuk sawah yang mengalami puso itu berada di Kecamatan Kasemen.
    “Untuk puso (Gagal Panen) itu bertambah dari 26 jadi 39 hektar dan untuk sisanya kategori ringan sedang berat dan puso,” ujarnya.

    Pihaknya juga telah menyiapkan berbagai strategi hingga bantuan. Termasuk pada persawahan yang masih mengalami kekeringan kategori ringan. “Untuk kategori ringan itu terhambat tapi air masih ada. Masih bisa melanjutkan ke fase berikutnya, kategori sedang juga sama. Tapi kalau untuk kategori berat ini harus segera ditangani,” ucapnya.

    Kemudian, lanjut Andriyani, DKP3 Kota Serang telah menyusun Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) untuk penanganan kekeringan lahan pertanian. Di dalamnya DKP3 Kota Serang akan menyalurkan bantuan seperti benih hingga mesin pompa air untuk musim berikutnya.

    Kemudian mobilisasi alat mesin pompa air apabila sawahnya mulai terindikasi kekeringan tapi masih ada sumber air. Kemudian pengendalian bilamana ada gangguan hama dan penyakit.

    “Kami juga mengalokasikan bantuan melalui dana intensif fiskal untuk perubahan 2023. Jadi nanti ada bantuan benih kepada kelompok tani yang terdampak kekeringan sebanyak 250 hektar dengan jumlah benih 6.250 kilogram. Kemudian pupuk organik cairnya untuk 250 hektar, satu hektar satu botol, ini statusnya masih RKA,” ujarnya.

    Walikota Serang Syafrudin, mengaku akan berupaya maksimal dalam menghadapi dampak El Nino kekeringan di Kota Serang. Distribusi air menjadi prioritas dalam penanganan kekeringan di Kota Serang.

    “Jangka panjangnya semua kampung-kampung yang rawan kekeringan, kita akan prioritaskan untuk terjangkau distribusi air. Minimal di fasilitas-fasilitas umum, mereka bisa terdistribusikan air,” kata Walikota Serang Syafrudin didampingi Asisten Daerah I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Subagyo.

    Ia menjelaskan, dalam jangka pendek, Pemkot Serang telah melakukan beberapa upaya untuk mengatasi kekeringan, di antaranya, saluran air bersih diperbaiki dan diperluas. Sumur bor telah dibangun di lokasi-lokasi yang terdampak kekeringan.

    “Mobil tangki air disalurkan ke lokasi-lokasi yang membutuhkan. Kemudian warga diimbau untuk menghemat penggunaan air. Jadi yang rawan kekeringan nanti kita fasilitasi air bersih seperti di fasilitas umum. Seperti Kelurahan Kasemen, Terumbu, Sawah Luhur akan dibangun saluran air bersih kedepan,” ujarnya.

    Ia menambahkan, Pemkot Serang akan terus berupaya untuk mengatasi kekeringan di Kota Serang. Ia berharap upaya yang dilakukan dapat mengurangi dampak kekeringan terhadap masyarakat. (Adv)

  • Namanya Dijual Dalam Dugaan Pemalakan SKh, Kejari Pandeglang: Jangan Percaya

    Namanya Dijual Dalam Dugaan Pemalakan SKh, Kejari Pandeglang: Jangan Percaya

    PANDEGLANG, BANPOS – Pihak Kejaksaan Negeri (Kejari) Pandeglang mengimbau kepada Masyarakat, untuk tidak mempercayai oknum-oknum yang menjual nama Kejaksaan untuk melakukan ancaman, demi kepentingan pribadi.

    Hal itu disampaikan oleh Kasi Intel Kejari Pandeglang, Wildan, setelah adanya dugaan pemalakan yang dilakukan oleh oknum mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa dan Masyarakat untuk Keadilan (AMMUK), terhadap belasan SKh di Pandeglang.

    “Kami sampaikan kepada masyarakat untuk hati-hati (terhadap oknum yang menjual nama Kejaksaan). (Jika ada) bisa langsung kroscek ke kami, jangan percaya,” ujarnya kepada BANPOS, Kamis (5/10).

    Wildan menegaskan bahwa masyarakat jangan sampai terkecoh dengan ancaman-ancaman, yang menggunakan Laporan Pengaduan (Lapdu) kepada Kejaksaan. Kejari Pandeglang menurutnya, berkomitmen untuk tidak menjadi alat untuk ‘memalak’ oleh oknum-oknum tak bertanggungjawab.

    “Jadi imbauan, hati-hati tehadap pihak-pihak yang mengatasnamakan Kejaksaan Negeri Pandeglang, atau pihak yang mengaku sudah menyampaikan laporan kepada kami. Di sini ada saya sebagai Kasi Intel, ada nomor info layanan publik, itu bisa dicek,” tegasnya.

    Sebelumnya, nama Kejaksaan Negeri (Kejari) Pandeglang dijual oleh oknum mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa dan Masyarakat untuk Keadilan (AMMUK), dalam dugaan upaya pemalakan yang dilakukan terhadap sejumlah Sekolah Khusus (SKh) swasta di Pandeglang.

    Diketahui pada Jumat (29/9) lalu, perwakilan Kepala Sekolah SKh yang merasa dipalak oleh AMMUK, telah melakukan janji bertemu sekitar pukul 14.00 WIB.

    Namun, AMMUK yang diwakili oleh Ketuanya yakni Aning Hidayat, mengaku tengah bertemu dengan pihak Kepala Kejari Pandeglang yang baru, serta Kasi Intel Kejari Pandeglang, Wildan.

    Klaim pertemuan tersebut disampaikan oleh AMMUK, setelah dikirimkannya soft file dokumen Laporan Pengaduan (Lapdu), terhadap 14 SKh swasta yang ada di Pandeglang.

    Adapun dugaan pemalakan yang dimaksud yakni para Kepala Sekolah diminta untuk menyediakan ‘uang ngopi’, dan agar ada kemitraan jangka Panjang dengan pihak AMMUK melalui penganggaran setiap sekolah. (DZH)

  • Dugaan Pemalakan SKh di Pandeglang, Oknum Mahasiswa Jual-jual Nama Kejaksaan

    Dugaan Pemalakan SKh di Pandeglang, Oknum Mahasiswa Jual-jual Nama Kejaksaan

    PANDEGLANG, BANPOS – Nama Kejaksaan Negeri (Kejari) Pandeglang dijual oleh oknum mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa dan Masyarakat untuk Keadilan (AMMUK), dalam dugaan upaya pemalakan yang dilakukan terhadap sejumlah Sekolah Khusus (SKh) swasta di Pandeglang.

    Diketahui pada Jumat (29/9) lalu, perwakilan Kepala Sekolah SKh yang merasa dipalak oleh AMMUK, telah melakukan janji bertemu sekitar pukul 14.00 WIB.

    Namun, AMMUK yang diwakili oleh Ketuanya yakni Aning Hidayat, mengaku tengah bertemu dengan pihak Kepala Kejari Pandeglang yang baru, serta Kasi Intel Kejari Pandeglang, Wildan.

    Klaim pertemuan tersebut disampaikan oleh AMMUK, setelah dikirimkannya soft file dokumen Laporan Pengaduan (Lapdu), terhadap 14 SKh swasta yang ada di Pandeglang.

    Saat dikonfirmasi, Kasi Intel Kejari Pandeglang, Wildan, mengatakan bahwa Standar Operasional Prosedur (SOP) pengaduan di Kejari, tidak dilakukan dengan cara pertemuan secara langsung dengan bidang terkait, melainkan melalui PTSP.

    “Kalau ada pengaduan pun, itu ke bagian PTSP. Jadi enggak ad aitu pertemuan-pertemuan pada hari Jumat kemarin. SOP-nya itu setiap laporan pengaduan, disampaikan ke PTSP. Lalu nanti akan disampaikan ke pimpinan, baru nanti disampaikan ke bidang yang menangani,” ujarnya saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Kamis (5/10).

    Ia pun menegaskan bahwa tidak ada pertemuan dengan AMMUK. Menurutnya, pertemuan itu tidak pernah terjadi, termasuk pertemuan untuk membahas Lapdu terhadap SKh.

    “Tidak ada, tidak ada itu. Sistemnya jika memang ada pengaduan, kita memang nanti akan melakukan klarifikasi. Apa yang disampaikan, datanya seperti apa. Saya kalau AMMUK itu belum pernah ada klarifikasi, belum pernah bertemu,” ungkapnya.

    Sebelumnya diberitakan, sebanyak 14 Sekolah Khusus (SKh) swasta di Kabupaten Pandeglang merasa dipalak oleh oknum mahasiswa, yang mengatasnamakan AMMUK. Belasan sekolah untuk penyandang disabilitas itu merasa dipalak dengan ancaman akan dilaporkan terkait dugaan sejumlah masalah.

    Berdasarkan informasi yang BANPOS kumpulkan, modus yang dilakukan oleh AMMUK untuk memalak belasan SKh tersebut yakni dengan memberikan surat somasi kepada para kepala sekolah, terkait dugaan tindak pidana korupsi. Somasi tersebut awalnya ditujukan kepada enam SKh swasta di Pandeglang.

    Dalam somasi tersebut, disebutkan bahwa enam sekolah tersebut diduga telah melakukan penyalahgunaan wewenang, yakni melaporkan kegiatan belajar mengajar yang fiktif, siswa yang fiktif, manipulasi laporan pertanggungjawaban anggaran, tidak menyiapkan tempat belajar yang sesuai dengan aturan, menyalahgunakan bantuan Program Indonesia Pintar (PIP) dan memiliki tenaga pendidik dan kependidikan yang tidak sesuai dengan persyaratan.

    Belum hilang kekagetan para Kepala SKh swasta tersebut, selang dua hari kemudian setelah surat somasi mereka terima, kembali muncul surat Laporan Pengaduan (Lapdu) yang ditujukan kepada Kejaksaan Negeri (Kejari) Pandeglang. Dalam Lapdu tersebut, materi yang disampaikan sama, namun dengan tambahan 8 SKh swasta lainnya. Sehingga, jumlah SKh menjadi 14 sekolah.

    Adapun dugaan pemalakan yang dimaksud yakni para Kepala Sekolah diminta untuk menyediakan ‘uang ngopi’, dan agar ada kemitraan jangka Panjang dengan pihak AMMUK melalui penganggaran setiap sekolah. (DZH)

  • Belasan SKh Swasta di Pandeglang Dipalak Oknum Mahasiswa

    Belasan SKh Swasta di Pandeglang Dipalak Oknum Mahasiswa

    PANDEGLANG, BANPOS – Sebanyak 14 Sekolah Khusus (SKh) swasta di Kabupaten Pandeglang merasa dipalak oleh oknum mahasiswa, yang mengatasnamakan Aliansi Mahasiswa dan Masyarakat untuk Keadilan (AMMUK). Belasan sekolah untuk penyandang disabilitas itu merasa dipalak dengan ancaman akan dilaporkan terkait dugaan sejumlah masalah.

    Berdasarkan informasi yang BANPOS kumpulkan, modus yang dilakukan oleh AMMUK untuk memalak belasan SKh tersebut yakni dengan memberikan surat somasi kepada para kepala sekolah, terkait dugaan tindak pidana korupsi. Somasi tersebut awalnya ditujukan kepada enam SKh swasta di Pandeglang.

    Dalam somasi tersebut, disebutkan bahwa enam sekolah tersebut diduga telah melakukan penyalahgunaan wewenang, yakni melaporkan kegiatan belajar mengajar yang fiktif, siswa yang fiktif, manipulasi laporan pertanggungjawaban anggaran, tidak menyiapkan tempat belajar yang sesuai dengan aturan, menyalahgunakan bantuan Program Indonesia Pintar (PIP) dan memiliki tenaga pendidik dan kependidikan yang tidak sesuai dengan persyaratan.

    Belum hilang kekagetan para Kepala SKh swasta tersebut, selang dua hari kemudian setelah surat somasi mereka terima, kembali muncul surat Laporan Pengaduan (Lapdu) yang ditujukan kepada Kejaksaan Negeri (Kejari) Pandeglang. Dalam Lapdu tersebut, materi yang disampaikan sama, namun dengan tambahan 8 SKh swasta lainnya. Sehingga, jumlah SKh menjadi 14 sekolah.

    Pada Jumat (29/9) lalu, sejumlah perwakilan Kepala Sekolah dan AMMUK melakukan pertemuan. BANPOS pada saat itu, turut hadir dalam pertemuan, atas seizin para Kepala Sekolah. Dalam pertemuan tersebut, AMMUK pun hadir bersama dengan oknum wartawan media online lokal setempat, RN (inisial media).

    Sebelumnya, para Kepala Sekolah telah bersepakat bahwa baik somasi dan Lapdu yang dikirimkan oleh AMMUK, sama sekali tidak berdasar. Mereka pun menyepakati untuk melakukan gerakan ‘perlawanan’, dengan mencari bukti pemalakan yang dilakukan oleh AMMUK, untuk selanjutnya dapat dilaporkan.

    Meski demikian, para Kepala Sekolah telah memegang bukti tidak langsung, upaya pemalakan yang dilakukan oleh AMMUK. Dengan kode ‘uang ngopi’, para Kepala Sekolah melalui perantara AMMUK, sempat diminta menyiapkan minimal Rp1 juta agar AMMUK tidak lagi ‘iseng’.

    Kembali pada pertemuan, AMMUK saat itu diwakili oleh ketuanya yakni Aning Hidayat. Sementara media RN, diwakili oleh pria mengaku bernama Risman. Pada pertemuan yang digelar di salah satu rumah makan di Labuan, para Kepala Sekolah mencecar Aning berkaitan dengan alasan pemberian somasi tersebut.

    Aning saat itu, tidak terlalu banyak memberikan jawaban. Aning hanya mengatakan bahwa somasi yang dilontarkan oleh pihaknya, untuk meminta jawaban dari para Kepala Sekolah. Saat ditegaskan bahwa somasi hanya dilakukan untuk hal-hal yang berkaitan dengan perikatan perdata, Aning mengaku tidak tahu.

    “Karena berdasarkan diskusi yang kami lakukan, ada beberapa temuan yang harus dijawab oleh pihak sekolah. Tidak ada unsur kebencian dari somasi ini, kami ingin meluruskan temuan dan keinginan kami ya pihak sekolah membalas surat somasi,” kata Aning dalam pertemuan tersebut.

    Sementara itu, berbagai pertanyaan yang dilontarkan oleh Kepala Sekolah, lebih banyak dijawab oleh pria yang mengaku bernama Risman. Saat para Kepala Sekolah mencoba melancarkan aksinya untuk memancing AMMUK menyebutkan nominal, pria mengaku bernama Risman itu mengatakan bahwa jika pihak sekolah tidak mau menjawab surat somasi, dapat menggunakan alternatif lain.

    Pertemuan tersebut berakhir dengan ‘damai’. Baik pihak sekolah maupun AMMUK menyampaikan tidak akan memperpanjang permasalahan itu. AMMUK diwakili oleh Aning, juga menyampaikan jika surat Lapdu tersebut bukan pihaknya yang membuat. Usai pertemuan, para Kepala Sekolah meminta hak embargo kepada BANPOS, untuk tidak menerbitkan berita terlebih dahulu. Mereka ingin memastikan niat baik dari pihak AMMUK.

    Berdasarkan penuturan salah satu Kepala Sekolah, surat somasi tersebut tiba-tiba datang diantarkan oleh mahasiswa salah satu universitas swasta di Pandeglang. Surat itu diantarkan ke rumah pribadi dirinya.

    Ia mengaku bahwa surat tersebut aneh, lantaran AMMUK sama sekali tidak pernah datang ke sekolah, untuk mengonfirmasi berkaitan dengan dugaan-dugaan tersebut. Tiba-tiba datang surat somasi, yang menurutnya juga tidak relevan dengan tuduhan yang disampaikan AMMUK.

    “Kami beberapa kali berkomunikasi dengan AMMUK, salah satu bahasanya adalah siapkan saja uang minimal Rp1 juta, untuk mereka ngopi. Trus kalau sudah masuk ke Kejaksaan, nanti minimal per kepala diminta Rp20 juta, disuruh pilih,” katanya.

    Selang 5 hari kemudian, tepatnya Rabu (4/10), salah satu Kepala Sekolah dikonfirmasi oleh media RN, berkaitan dengan somasi itu. Merasa AMMUK tidak memiliki itikad baik, para Kepala Sekolah pun mencabut hak embargo mereka.

    BANPOS melakukan penelusuran melalui media RN. Diketahui, pria yang datang bersama dengan Aning bukanlan Risman, melainkan Irfan Bule. Pihak RN membenarkan jika Irfan Bule memang merupakan wartawan mereka.

    Irfan saat dikonfirmasi, menegaskan bahwa kehadiran dirinya bukan sebagai wartawan RN, namun sebagai pembina dari AMMUK. Ia pun membantah bahwa dalam pertemuan itu, pihak AMMUK memalak sejumlah uang, dengan alasan tidak ada nominal yang disebutkan.

    “Saya datang di situ, menyarankan kepada AMMUK untuk tidak meminta nominal apapun. Saya juga bilang kepada pihak sekolah, balas saja surat somasinya tersebut. Nah kan pihak sekolah bilang tidak mau membalas, saya bilang kalau akang tidak bisa membalas surat dari AMMUK, kemungkinan teman-teman ada alternatif lain, ya sampaikan kepada saudara Aning. Jadi upaya pemalakan itu jauh banget ya,” ujarnya saat dikonfirmasi, Rabu (4/10).

    Saat ditanya terkait dengan kalimat yang dia sampaikan bahwa lebih baik pihak SKh yang menyampaikan nominal, ia menuturkan bahwa tidak etis apabila AMMUK yang menyampaikan nominal. Di sisi lain, ia mengaku bahwa alternatif yang dimaksud adalah melakukan pertemuan untuk klarifikasi, jika tidak mau melalui surat tertulis.

    “Saya sarankan, enggak etis dong jika pihak AMMUK menyampaikan nominal, sementara pihak AMMUK sendiri mengonfirmasinya dengan surat. Ya balas saja dengan surat kalau mau. Alternatifnya terserah mau apa, ngobrol di darat gitu tidak dengan surat. Begitu saya kasih saran,” terangnya.

    Sementara itu, Aning saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, tidak memberikan respon. Berkali-kali BANPOS mencoba menghubungi, baik melalui sambungan telepon seluler maupun sambungan WhatsApp, juga tidak memberikan respon. (DZH)

  • Paripurna HUT Banten 23 Ricuh, Mahasiswa Diseret Keluar Gedung

    Paripurna HUT Banten 23 Ricuh, Mahasiswa Diseret Keluar Gedung

    SERANG, BANPOS – Pengamanan rapat paripurna istimewa peringatan HUT Provinsi Banten ke 23 tahun kecolongan.

    Pasalnya, dua mahasiswa yang diketahui berasal dari Keluarga Mahasiswa Lebak (Kumala) dan Himpunan Mahasiswa Serang (Hamas) berhasil menyusup ke dalam gedung paripurna DPRD Provinsi Banten.

    Di tengah acara berlangsung pada saat Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar menyampaikan sambutannya, dari tribun atas gedung paripurna kedua mahasiswa itu meneriakkan sejumlah kritikannya.

    “Pj Gubenur Banten gagal, reformasi birokrasi gagal!,” teriaknya.

    Sontak saja melihat hal itu sejumlah regu pengamanan segera bertindak cepat melakukan pengamanan.

    Kedua mahasiswa itu lantas kemudian ditarik keluar oleh regu pengamanan, dan di bawa ke pos penjagaan.

    Di luar gedung, salah satu mahasiswa yang berhasil diamankan bernama Syahrul Muhtaram mengatakan, Al Muktabar telah gagal dalam memimpin Banten.

    “Gagal, Banten miskin. Pj Gubernur tidak bisa memberikan pelayanan yang terbaik,” tegasnya.

    Sementara itu di sisi lain, Kepala Satuan (Kasat) Polisi Pamong Praja (Pol PP) Provinsi Banten Agus Supriyadi mengatakan jika kedua mahasiswa tersebut merupakan tamu undangan.

    “Dia (kedua mahasiswa) punya undangan,” jelasnya.

    Terkait penindakan, Agus menjelaskan yang bersangkutan hanya dibawa keluar dari lingkungan DPRD Provinsi Banten.

    “Tindakannya hanya dibawa keluar, karena dia bukan pelaku pidana,” terangnya.

    Terkait dengan adanya insiden tersebut, Agus mengatakan akan ada evaluasi terkait kelalaian pengamanan.

    “Kita akan melakukan evaluasi. Setiap tahunnya selalu dilakukan evaluasi,” tandasnya. (CR-02)

  • R21 aka Restoring Solidarity Bakal Jadi Pembuka Madani IFF 2023

    R21 aka Restoring Solidarity Bakal Jadi Pembuka Madani IFF 2023

    JAKARTA, BANPOSMadani International Film Festival (Madani IFF) tahun ini akan mengangkat tema Buhul, yang memiliki makna simpul atau ikatan. Madani IFF tahun keenam ini akan dilaksanakan pada 7-12 Oktober 2023.

    Untuk diketahui, Madani IFF merupakan festival film berskala internasional, yang bertujuan menggambarkan kehidupan kaum Muslim di berbagai belahan dunia, baik Muslim sebagai mayoritas maupun minoritas.

    Direktur Festival, Sugar Nadia, dalam keterangan yang diterima mengatakan bahwa tema Buhul yang diangkat tahun ini, memiliki makna solidaritas.

    “Buhul adalah bagian dari keseharian budaya maritim. Kapal dan perahu selalu memerlukan tali dengan ikatan yang fleksibel namun kuat untuk menghadapi ketidakpastian gelombang. Madani IFF menawarkan bagaimana menguatkan kembali Buhul antar sesama manusia, dengan Tuhan, dan dengan alam,” ujarnya.

    Sugar mengatakan, Madani IFF didukung oleh Direktorat Jenderal Kebudayaan, Direktorat Perfilman, Musik dan Media, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) RI dan Dewan Kesenian Jakarta.

    Tahun ini festival akan digelar di beberapa tempat, yaitu area Taman Ismail Marzuki Jakarta: Madani Misbar, ruang terbuka yang dibangun di halaman Teater Besar, Teater Asrul Sani dan Teater Sjuman Djaya di lantai empat Gedung Trisno Soemardjo Taman Ismail Marzuki, Epicentrum XXI, Metropole XXI, dan Binus University Alam Sutera.

    “Madani tahun ini, Alhamdulillah, dapat kembali terselenggara. Sebanyak 1.707 film berpartisipasi dalam open submission film yang kami buka sejak Mei-Juli 2023, dan film-film tersebut diseleksi oleh tim juri yang terdiri dari para profesional. Alhasil, Madani IFF 2023 akan menyajikan 75 film dari 26 negara, dan 16 pembicara diskusi dari dalam dan luar negeri,” papar Sugar.

    Pembukaan dan Penutupan Madani IFF 2023 diselenggarakan di Epicentrum XXI. Film yang didapuk sebagai film pembuka adalah R-21 Aka Restoring Solidarity (Palestina, 2022), yang akan diputar dalam Pembukaan Madani IFF tanggal 7 Oktober 2023 pukul 19.00 WIB.

    Diketahui, film R21 aka Restoring Solidarity adalah sebuah film dokumenter yang dibuat melalui arsip dokumentasi Tokyo, tentang perjuangan rakyat Palestina untuk mencapai perdamaian.

    Film ini merupakan sebuah kolase audio visual yang disusun secara kronologis dari film-film berukuran 16mm – totalnya ada 20 film, yang dibuat antara tahun 1960 dan 1980. Dengan gaya dan nada yang bervariasi, film ini membentuk sebuah pesan yang kohesif.

    Dalam film ini disajikan pula proses pengarsipan yang memuat cuplikan rekaman yang menunjukkan kamp pengungsian, wawancara dengan mantan presiden Yasser Arafat, serta narasi-narasi hybrid dari promosi pariwisata, propaganda dan banyak lagi.

    Bersama-sama, ketiganya membentuk kisah menarik dan penting tentang hubungan Palestina dan Jepang serta dengan sinema itu sendiri.

    Selain diputar di malam pembukaan, film-film Mohanad Yaqubi yang lain juga akan diputar dalam Madani IFF 2023 yang termaktub dalam program Focus Country: Palestine di festival tahun ini.

    Mohanad yang datang ke Indonesia untuk menghadiri Madani IFF juga akan hadir dalam diskusi dan pemutaran film yang akan dilaksanakan hari Minggu 8 Oktober 2023 pukul 14.00 di Teater Sjuman Djaya, lantai empat Gedung Trisno Soemardjo, Taman Ismail Marzuki, Jakarta.

    “Mohanad Yaqubi sang sutradara akan hadir di Madani IFF. Jadi, kita akan punya kesempatan untuk bertemu dan berbincang dengan beliau. Madani IFF nanti juga akan ditutup dengan pemutaran film science-fiction yang disutradarai oleh perempuan sutradara muda Sofia Alaoui, berjudul Animalia (Maroko, 2023),” terang Sugar.

    Lebih lanjut, Madani IFF tahun ini juga dihadirkan dalam konsep Madani Misbar, yaitu bioskop luar ruang yang bertujuan untuk mendekatkan film-film berkualitas kepada penonton lebih luas dalam suasana yang lebih santai.

    Selain Focus Country: Palestine, Madani IFF 2023 juga menyiapkan program-program lain, di antaranya Puan Madani, Tenggara, In This World, Madani Classics, Madani Kids, serta puluhan film pendek dari berbagai negara seperti Mesir, Inggris, Iran, Kazakhstan, Lebanon, Nigeria, Pakistan, Polandia, Turki.

    Madani IFF juga merayakan 50 tahun berkarya tokoh sineas Indonesia Christine Hakim dalam program Retrospektif.

    Road To Madani IFF 2023 juga bekerjasama dengan komunitas-komunitas sinema di Aceh, Tubaba-Lampung, Riau-Pekan Baru, serta kampus dan komunitas di Jakarta yang turut serta menayangkan dan memperbincangkan film madani sejak Februari-Agustus 2023.

    Program Madani IFF 2023 juga dilengkapi oleh dukungan mitra program East Cinema, Relaksasi Beragama dan juga Binus University. (DZH)

  • Dukung Pelaku UMKM, Uniba Gelar Bazar Hasil KKM

    Dukung Pelaku UMKM, Uniba Gelar Bazar Hasil KKM

    SERANG, BANPOS – Guna mendukung para pelaku UMKM dan mendorong mahasiswa memiliki jiwa wirausaha, Universitas Bina Bangsa (Uniba) menggelar Bazar UMKM dan Expo Hasil KKM Uniba Tahun 2023 yang dilaksanakan di Kampus Uniba. Kegiatan Bazar UMKM ini berlangsung dua hari dari Sabtu (30/9) hingga Minggu (1/10).

    Kepala Bidang PKM Dosen LPPM Uniba, Suhandi mengatakan kegiatan Bazar UMKm tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya.

    “Jadi tahun ini beda lokakaryanya, kalau yang biasa kan di aula, sekarang kan ada bazzar dimana setiap desa tadi dari 75 kelompok se Kabupaten Serang, Kota Serang dan Cilegon memamerkan hasil produknya masing-masing,” ujar Suhandi, Sabtu (30/9).

    Selain itu, kata dia kegiatan ini didukung oleh Dinas Koperasi UKM, Perindustrian dan Perdagangan (DinkopUKMperindag) Kota Serang dan seluruh dosen Uniba.

    Pihaknya juga berharap dengan kegiatan ini memberikan motivasi yang luar biasa kepada mahasiswa untuk menjadi seorang wirausaha bermitra dengan pelaku UMKM yang ada di desa desa tersebut.

    “Berharap setelah lulus mereka tidak hanya mengandalkan ijazah tapi bisa mempunyai jiwa wirausaha tadi dalam rangka mengurangi pengangguran yang tiap tahun mengalami kenaikan di Provinsi Banten,” terangnya.

    Ditempat yang sama, Rektor Uniba Furtasan Ali Yusuf mengatakan program ini sudah berjalan sebelumnya namun tahun ini berbeda. Kata dia, Uniba mensuport penuh para pelaku UMKM yang ada di Provinsi Banten.

    “Kami menyadari bahwa kekuatan di masyarakat ketika pandemi UMKM tetap eksis makanya kita melakukan pendampingan UMKM,” ujarnya.

    “Makanya kita kuatkan kembali dan ini menjadi agenda rutin daripada Uniba. Pertama adalah produknya dari mahasiswa yang telah melaksanakan KKM,” sambungnya.

    Rektor berharap kedepan ada perbaikan dan peningkatan produk UMKM yang lebih beragam.

    “Harapannya tahun depan kita ada peningkatan ada inovasi-inovasi baru sehingga lebih beragam produk UMKM ini. Harapan saya produk-produk yang kita pasarkan sekarang ini sudah layak dijual di luar,” tandasnya.

    Salah satu perwakilan mahasiswa dari Kelompok KKM 24 Desa Kelapian, Kecamatan Pontang, Lisa Ananda Fahreza mengatakan kelompoknya menyediakan berbagai produk unggulan UMKM yang berasal dari Kecamatan Pontang.

    “Kita dari Kelompok 24 mendukung penuh para pelaku UMKM khususnya di Desa Kelapian. Kami berharap produk UMKM yang kami bantu bisa naik kelas dan penjualannya lebih meningkat,” tutupnya. (LUK)