Penulis: Diebaj Ghuroofie

  • Kades Batukuda Mancak Akui Sering Mendapat Teror Oknum Wartawan

    Kades Batukuda Mancak Akui Sering Mendapat Teror Oknum Wartawan

    SERANG, BANPOS – Kinerja dan pelayanan serta sejumlah program Ketahanan Pangan (Ketapang) di sejumlah desa di Kecamatan Mancak, Kabupaten Serang, kembali mendapat teror dari sejumlah orang oknum wartawan.

    Para oknum wartawan ini dalam melakukan aksi teror dengan dalih tudingan bahwa para kepala desa melakukan penyelewengan atau korupsi dana Ketapang.

    Aksi teror kali ini menimpa Kepala Desa Batukuda, Sabit. Kepada sejumlah media termasuk Banten Pos, pada Rabu (23/10), Sabit mengungkapkan bahwa apa yang dituduhkan para oknum wartawan ataupun pihak lain tersebut tidak berdasar dan tidak benar.

    Sabit menjelaskan bahwa pos anggaran program Ketapang itu dari alokasi dana desa (DD) yang penggunaannya sepenuhnya sudah disalurkan setiap tahunnya.

    Baik itu anggaran DD tahun 2022 dan 2023, semuanya sudah disalurkan kepada masyarakat melalui masing-masing kelompok.

    “Program Ketapang sudah kita jalankan sebagaimana aturan yang ada, masak iya sih ujug-ujug saya selaku kepala Desa Batukuda dituding dan diberitakan  korupsi Dana Desa Program Ketapang. Ini aneh dan penuh tanda tanya, menuding orang seenaknya saja dan tanpa menelusuri kebenarannya,” tegas Sabit.

    Pria yang hobi melaut ini mengungkapkan bahwa seluruh penggunaan DD pada Program Ketapang 2022 dan 2023, sudah dilaporkan kepada pihak kecamatan Mancak dan pendampig desa serta pendamping kecamatan.

    “Apalagi kami dituding fiktif program Ketapangnya. Seluruh program dana desa sudah dilaksanakan oleh warga. Jadi dimana fiktifnya. Coba sih jika mau jadi wartawan yang professional. Tampilkan data yang jelas dan jangan mengada-ada, apalagi sampai menebar fitnah seperti ini,” papar Sabit.

    Sementara itu Ketua Asosiasi Pemerintahan Desa (Apdesi) Kecamatan Mancak, Iwan, mengatakan bahwa para oknum yang mengatasnamakan wartawan sudah sering melakukan teror dan cenderung mengganggu kinerja para kepala desa di wilayahnya.

    Setahu dirinya, jika benar mereka adalah wartawan, dalam mencari berita tidak pernah melakukan hal yang tidak etis dengan selalu menuding para kades melakukan penyelewengan dana negara.

    “Saya kenal banyak wartawan tetapi mereka kerjanya professional dan mengedepankan kode etik. Wartawan yang saya kenal ya seperti itu dalam mencari berita, standar dan tidak selalu cenderung mencari-cari kesalahan para kepala desa,” ucap Kobok, panggilan akrab Iwan.

    Dalam menyikapi sering adanya oknum wartawan tersebut, ia mengimbau kepala seluruh kepala desa untuk tetap bekerja seperti biasa dalam melayani masyarakat.

    “Tugas kades melayani masyarakat adalah lebih penting. Tugas mulai ini tentu tidak aneh jika memang ada pihak yang tidak suka dengan kesuksesannya para kades. Terpenting bekerjanya sudah benar dan sesuai aturan,” tutur Kobok yang juga sebagai Kades Labuan, Kecamatan Mancak.

    Sekadar diketahui, sejumlah oknum wartawan mengrimim link berita dengan berbagai judul yang beragam ke Kades Sabit yang dituding mengeruk keuntungan pribadi dan Program Ketapang Fiktif serta menuding korupsi dana desa.(BAR)

  • Maesyal-Intan Janjikan Seluruh Honorer Kabupaten Tangerang Jadi PPPK

    Maesyal-Intan Janjikan Seluruh Honorer Kabupaten Tangerang Jadi PPPK

    KABUPATEN TANGERANG, BANPOS – Acara senam sehat yang dihadiri Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Tangerang, Maesyal-Intan serta Paslon Gubernur-Wakil Gubernur Banten Andra-Dimyati di Lapangan Pendopo Jamilah Village, Kecamatan Kresek, berlangsung meriah, Rabu (23/10/2024).

    Senam sehat yang diinisiasi gerakan bersama 99, juga digelar untuk mendeklarasikan dukungan kepada Paslon Bupati-Wakil Bupati Tangerang Maesyal-Intan dan Paslon Gubernur-Wakil Gubernur Banten, Andra-Dimyati.

    Calon Bupati Tangerang Maesyal Rasyid di hadapan pendukungnya mengatakan, jika mendapat amanat memimpin daerah, Maesyal-Intan akan membuka lapangan pekerjaan dan memberikan modal untuk UMKM serta mengajukan seluruh honorer menjadi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK).

    “Sejak 3 tahun lalu Pemkab Tangerang telah mengangkat honorer menjadi PPPK, bahkan terbanyak se-Indonesia, Ini menjadi tanggung jawab kami, akan kami ajukan kembali ke BKN,” paparnya.

    Calon Wakil Bupati Tangerang Intan Nurul Hikmah mengatakan, pihaknya akan bekerja sama dengan perusahaan-perusahaan untuk menghapus Pungli terhadap calon tenaga kerja.

    “Tidak akan ada pungli lagi untuk para calon tenaga kerja, dan untuk yang ingin berusaha kami akan memberikan pelatihan dan pembinaan, karena sebagai perempuan harus punya skill agar tidak lagi bergantung kepada perusahaan,” tegasnya.

    Senam sehat yang menghadirkan artis-artis papan atas Indonesia, di antaranya Evelyn, Tora Budiman, Inara Rusli dan Marcel itu, berlangsung meriah. Senam sehat ditutup dengan simulasi pencoblosan kertas suara Paslon nomor urut 2.(Odi)

  • Neng Tika Rayakan Hari Santri dengan Pembagian Al-Quran di Cimarga dan Leuwidamar

    Neng Tika Rayakan Hari Santri dengan Pembagian Al-Quran di Cimarga dan Leuwidamar

    LEBAK, BANPOS – Anggota DPRD Kabupaten Lebak dari Fraksi PDI Perjuangan, Tika Kartika Sari, memperingati Hari Santri Nasional pada 22 Oktober 2024 dengan membagikan Al-Quran kepada pondok pesantren di Kecamatan Leuwidamar dan Cimarga.

    Tika menekankan pentingnya peran santri dalam menjaga kerukunan dan persatuan, terutama menjelang Pilkada Serentak 2024.

    Ia mengingatkan bahwa santri memiliki sejarah yang tak terpisahkan dari perjuangan kemerdekaan Indonesia, ditandai dengan resolusi jihad yang dikeluarkan pada 22 Oktober 1945.

    “Santri harus menghidupkan semangat perjuangan untuk menjaga kemerdekaan dengan berkontribusi dalam kerukunan dan persatuan,” ujarnya dalam kesempatan tersebut.

    Ia menambahkan, peringatan Hari Santri Nasional setiap 22 Oktober menjadi pengingat akan peran penting santri dalam sejarah bangsa. Tika juga mencermati tema tahun ini, “Menyambung Juang Merengkuh Masa Depan”, yang mengajak santri untuk terus melanjutkan warisan perjuangan dan berkontribusi untuk masa depan yang lebih baik.

    “Menyambung Juang Merengkuh Masa Depan adalah pesan bagi santri untuk melanjutkan perjuangan para pendahulu dan berperan aktif dalam pembangunan bangsa,” jelasnya.

    Tika berharap pemahaman agama yang dimiliki santri dapat menjadi teladan dalam menjaga persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

    “Dengan pemahaman yang baik, santri diharapkan menjadi pionir dan teladan bagi masyarakat dalam menjaga persatuan serta mempersiapkan diri sebagai pemimpin masa depan,” tegasnya. (MYU)

     

  • Surat Menteri Desa Dan PDT Dipersoalkan, Kuasa Hukum Zakiyah-Najib : Tidak Ada Kaitannya Dengan Paslon Nomor Urut 2

    Surat Menteri Desa Dan PDT Dipersoalkan, Kuasa Hukum Zakiyah-Najib : Tidak Ada Kaitannya Dengan Paslon Nomor Urut 2

    SERANG, BANPOS – Kuasa hukum pasangan calon Bupati Serang dan Wakil Bupati Serang Nomor Urut 2, Ratu Zakiyah -Najib Hamas merespon adanya laporan Ke Bawaslu Kabupaten Serang oleh yang menamakan diri Tim Advokasi Masyarakat Pendukung Demokrasi (Tampung Demokrasi), yang mempersoalkan adanya surat Dari Menteri Desa Dan Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT) Republik Indonesia.

    Pasalnya, surat yang ditandatangani Menteri Desa dan PDT Yandri Susanto, tertanggal 21 Oktober 2024 itu, berisi undangan kepada para kepala desa, sekretaris desa, staf desa dan RT RW Se-Kecamatan Kramatwatu dinilai bermuatan politis, karena istri Menteri Desa dan PDT RI, Ratu Zakiyah sedang mencalonkan diri menjadi Bupati Serang periode 2024-2029.

    Juru bicara Tim Kuasa hukum Ratu Zakiyah – Najib Hamas, Daddy Hartadi, saat dikonfirmasi pada Selasa 22 Oktober 2024 melalui sambungan telepon selular mengatakan, bahwa siapapun masyarakat yang memiliki legal standing sesuai peraturan dan perundang-undangan yang berlaku dapat menjadi subjek hukum sebagai pelapor ke Bawaslu, sebagaimana diatur dalam Peraturan Bawaslu Nomor 9 Tahun 2024 Tentang Perubahan Atas Peraturan Bawaslu Nomor 8 Tahun 2020 Tentang Penanganan Pelanggaran Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, Serta Walikota dan Wakil Walikota.

    Menurut Daddy, selama pelapornya adalah warga negara yang memiliki hak pilih pada pemilihan setempat, sebagai pemantau pemilihan dan peserta pemilihan bisa menjadi subjek hukum pelapor sebagaimana diatur dalam pasal 19A Perbawaslu No.9 Tahun 2024.

    Daddy justru menanyakan Legal Standing Tim advokasi Tampung Demokrasi yang terlihat tidak independen. Karena sangat rajin melaporkan dugaan pelanggaran pemilihan yang hanya menyudutkan Paslon Nomor urut 2, namun tidak pernah sama sekali melaporkan dugaan pelanggaran pemilihan Paslon lain.

    “Kita tanya dulu ini legal standingnya tim advokasi Tampung Demokrasi sebagai apa, karena selalu membuat laporan mengatasnamakan tim, yang laporannya hanya berkaitan dengan Paslon Nomor urut 2. Apa mereka tidak menemukan dugaan pelanggaran yang dilakukan Paslon lain?,” ucap Daddy.

    Ia menegaskan, apabila bukan sebagai legal standing yang diatur dalam Perbawaslu, maka laporannya harus ditolak Bawaslu, dan tidak diregistrasi dalam buku registrasi laporan karena tidak terpenuhinya syarat formil dalam melaporkan dugaan pelanggaran pemilihan. Namun, apabila pelapor tersebut tercatat sebagai pemantau pemilihan, maka harus memiliki bukti register sebagai pemantau yang telah teregister dan diakui Bawaslu sebagaimana diatur dalam pasal 3 Perbawaslu Nomor 1 Tahun 2023 Tentang Pemantau Pemilihan Umum.

    “Nanti kita cek ke Bawaslu siapa tampung demokrasi itu apakah pemantau, atau kuasa dari Paslon lain agar jelas kapasitas subjek hukumnya”, katanya.

    Sedangkan terkait objek dan subjek yang dilaporkan, Daddy menuturkan, sebagai pelapor penting untuk memahami hukumnya. Apakah sebuah peristiwa hukum dalam perhelatan pemilihan kepala daerah serentak adalah peristiwa yang bisa diduga sebagai pelanggaran pemilihan atau tidak, agar subjek hukum yang memiliki legal standing sebagai pelapor tidak terkesan asal lapor.

    “Jadi apa yang mau dilaporkan dari melaporkan Mentri Desa & PDT RI itu, karena surat yang ditandatangani Menteri Desa dan PDT yang mengundang Para Kepala Desa, Sekretaris Desa, dan Staf Desa itu adalah bagian dari Tupoksi kerja Mentri Desa dan PDT untuk melakukan pemberdayaan masyarakat desa, percepatan pembangunan daerah tertinggal untuk membantu Presiden dalam menyelenggarakan pemerintahan negara sebagaimana diatur dalam Peraturan Presiden tentang Kementrian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal,” jelasnya.

    Menurutnya, surat undangan dari Kementrian Desa itu dalam rangka kerja awal Mentri untuk menyerap aspirasi masyarakat di desa untuk kemudian membuat program kerja yang tepat yang dibutuhkan oleh masyarakat di desa.

    “Jadi tidak ada korelasi dan relevansinya dengan pencalonan Ibu Ratu Zakiyah-Najib Hamas sebagai Calon Bupati dan Wakil Bupati Serang,” tandasnya.

    Senada disampaikan Kordinator tim hukum Zakiyah-Najib, Cecep Azhar, seharusnya bisa membedakan mana aturan yang termasuk pelanggaran pemilihan atau bukan pelanggaran pemilihan. Agar sebuah laporan dugaan pelanggaran pemilihan kepada Bawaslu tidak berdasar pada asumsi belaka.

    “Repot jika dasar sebuah laporan berdasarkan pada asumsi bukan pada norma hukum yang berlaku, yang terlihat jelas tidak memiliki independensi dan kualitas laporan yang dapat diterima bawaslu. Karena laporan dugaan pelanggaran pemilihan tetap melekat didalamnya harus berasal Actori Incumbit Probatil, Actori Onus Probandi atau siapa yang mendalilkan dia harus membuktikan,” ungkapnya. (Red)

  • Bikin Acara Pribadi, Yandri Diingatkan Mantan Menkopolhukam

    Bikin Acara Pribadi, Yandri Diingatkan Mantan Menkopolhukam

    SERANG, BANPOS – Usai dilantik sebagai Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) RI, Yandri Susanto, segera menggelar acara di pondok pesantren pribadinya pada Selasa (22/10) hari ini.

    Acara yang dilaksanakan perihal tasyakuran, peringatan hari santri serta haul ke-2 ibundanya, Hj. Biasmawati binti Baddin.

    Dalam acara tersebut Yandri Susanto turut mengundang sejumlah pihak di antaranya seluruh para perangkat desa mulai dari kepala desa hingga staf desa.

    Kemudian juga para ketua RT dan RW serta para kader PKK dan Posyandu se-Kecamatan Kramatwatu, Kabupaten Serang.

    Namun yang menjadi sorotan dalam acara tersebut, Yandri Susanto mengundang para tamu dengan menggunakan surat undangan berkop Mendes PDT dengan nomor 19/UMM.02.03/X/2024 tertanggal 21 Oktober 2024.

    Dalam surat itu tertera jelas kop surat bertuliskan dengan huruf kapital, ‘Menteri Desa dan Daerah Tertinggal Republik Indonesia’ dengan berlogokan burung Garuda di atasnya.

    Kemudian dalam surat itu juga terlihat tanda tangan Yandri Susanto dengan mengatas namakan Menteri Desa dan Daerah Tertinggal Republik Indonesia.

    Melihat itu mantan Menteri Koordinator Politik Hukum dan HAM (Menkopolhukam) RI, Mahfud MD turut memberikan tanggapan.

    Dalam cuitan X-nya, Mahfud menilai apa yang dilakukan oleh Yandri Susanto merupakan sesuatu kekeliruan.

    Sebab menurutnya, acara yang digelar oleh Yandri Susanto merupakan agenda pribadi yang tidak ada kaitannya dengan agenda kementrian atau negara.

    “Saran hari ke-2 kepada Menteri Desa. Kalau benar surat di bawah ini dari menteri, maka ini keliru,”

    “Acara keluarga seperti haul ibu dan peringatan hari agama di Ponpes mestinya yang mengundang pribadi atau pengasuh ponpes. Tak boleh pakai kop dan stampel kementerian untuk kedepannya hati-hati,” cuit Mahfud dikutip BANPOS dari X pada Selasa (22/10).

    Sementara itu di sisi lain, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Serang akan melakukan pengawasan terhadap acara kegiatan tersebut.

    Sebab, sebagaimana diketahui istri Yandri Susanto, Ratu Rachmatu Zakiyah, merupakan salah satu calon Bupati Serang yang berkompetisi di Pilkada tahun ini.

    Karenanya sebagai antisipasi acara tersebut disusupi oleh agenda kampanye, Bawaslu Kabupaten Serang akan melakukan pengawasan.

    “Tentunya kami akan melakukan pengawasan,” kata Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran, Data dan Informasi pada Bawaslu Kabupaten Serang, Abdul Holid. (TQS)

  • Bawaslu Cilegon Dituding Tidak Transparan Tangani Perkara Tempat Ibadah untuk Kampanye

    Bawaslu Cilegon Dituding Tidak Transparan Tangani Perkara Tempat Ibadah untuk Kampanye

    CILEGON, BANPOS – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Cilegon dinilai salah kaprah dalam menerapkan pasal dan menangani pengaduan warga. Bawaslu dinilai tidak transparan dalam memproses perkara pelanggaran Pilkada yang terjadi.

    Hal ini dapat disimak dari surat pengaduan Kuasa Hukum Calon Walikota Cilegon Helldy Agustian- Alawi Mahmud, Agus Surahmat, dalam perkara pengaduan kampanye di tempat ibadah.

    Agus mengungkapkan bahwa Bawaslu Cilegon banyak kejanggalan dan tidak transparan dalam menangani pengaduan perkara pelanggaran Pilkada.

    “Bagaimana munkin seseorang atau terlapor dipanggil oleh Bawaslu dan tidak datang untuk klarifikasi terkait perkara yang kami adukan akan tetapi Bawaslu secara sepihak sudah bisa mengambil keputusan. Ini kan sebuah keniscayaan dan cenderung abai atau tidak transparan dalam menangani perkara,” kata Agus kepada Banten Pos di Cilegon (21/10).

    Agus menyatakan bahwa pihaknya sebagai pelapor merasa keberatan dengan adanya surat Bawaslu Cilegon Nomor: 39/PP.01.0/K.BT-06/X/2024 terkait tindak lanjut pelaporannya dan cenderung abai terhadap proses perkara.

    “Awalnya kami menerima kabar dari Komisioner Bawaslu bahwa terlapor tidak datang memenuhi panggilan terkait pelaporan kampanye di tempat ibadah. Akan tetapi beberapa hari kemudian kami menerima surat jawaban yang intiya ‘Status Laporan tidak memenuhi unsur- unsur Pelanggaran Pemilihan’,” terang Agus.

    Sementara itu Ketua Bawaslu Kota Cilegon, Alam Arci Ashari, yang dihubungi Banten Pos via percakapan whatsapp sampai berita ini terbit belum memberikan respon.(BAR)

  • Dewan Minta Pemkab Tangerang Tegas Soal Jam Operasional Truk Tambang

    Dewan Minta Pemkab Tangerang Tegas Soal Jam Operasional Truk Tambang

    KABUPATEN TANGERANG, BANPOS — DPRD Kabupaten Tangerang meminta Dinas Perhubungan (Dishub) bertindak tegas terhadap truk pengangkut hasil tambang atau dikenal dengan sebutan truk tanah yang melanggar jam opersional.

    Permintaan tersebut disampaikan Komisi 1 DPRD Kabupaten Tangerang saat menggelar rapat dengar pendapat (RDP) bersama Dishub, Satpol PP dan pejabat organisasi perangkat daerah (OPD) serta perwakilan kecamatan, Senin (21/10/2024).

    Ketua Komisi 1 DPRD Kabupaten Tangerang Mahfud Fudianto menyatakan, Kabupaten Tangerang memiliki Peraturan Bupati (Perbup) Nomor 12 Tahun 2022 tentang pembatasan jam operasional truk tambang, yakni mulai pukul 22.00 WIB hingga 05.00 WIB.

    “Kami minta seluruh OPD terkiat menegakkan Perbup tersebut. Jangan lemah,” tegasnya.

    Mahfud Fudianto menyatakan, RDP digelar untuk merespon keluhan masyarakat yang resah terhadap truk tanah yang terkesan bebas lalu lalang di luar jam operasional.

    Pelanggaran jam operasional truk tanah tersebut kerap menimbulkan kecelakaan yang bahkan sampai merenggut korban jiwa. Beberapa warga menjadi korban truk tanah yang melanggar Perbup 12 tahun 2022.

    Perempuan berinisial AA, warga Desa Daon, Kecamatan Rajeg, Kabupaten Tangerang misalnya, menjadi korban tabrak lari truk tambang yang melanggar jam operasional, di Jalan Raya Daon Kukun, Kamis (17/10/2024).

    Kemudian, sepasang suami istri juga tewas akibat diseruduk truk tambang di Tugu KB, Kelurahan Bugel, Jalan Raya Pemda Tigaraksa. Saat itu, pasangan suami istri tersebut hendak menonton konser musik di Alun-Alun Tigaraksa dalam rangka HUT Kabupaten Tangerang.

    Anggota Komisi 1 DPRD Kabupaten Tangerang, Nurojab menambahkan, RDP bukan sekadar seremonial dalam menanggapi aduan masyarakat. Menurutnya harus ada tindakan tegas bagi truk pengangkut tambang yang melanggar Perbup.

    “Kalau perlu pasang portal di jalan, agar mereka tidak bisa lalu lalang di luar jam operasionalnya,” tegasnya.

    Nurojab kembali meminta seluruh OPD terkait benar-benar menegakkan Perbup Nomor 12 Tahun 2022 tentang jam operasional truk pengangkut tambang.

    Sementara itu, Kepala Dishub Kabupaten Tangerang Achmad Taufik mengaku sudah memberikan imbauan kepada perwakilan pengusaha truk untuk mematuhi Perbup Tangerang Nomor 12 Tahun 2022, tentang jam operasional kendaraan tambang (tanah, pasir dan batu).

    “Pihak transporter siap mematuhi regulasi jam operasional kendaraan tambang, tanah, pasir dan batu,” imbuh Taufik.

    Taufik menambahkan, para pengusaha transporter juga berjanji akan membina para sopirnya untuk taat pada aturan. Mereka juga akan menambah 2 orang sopir dalam 1 kendaraan.

    “Selain itu mereka siap memberikan kontribusi terhadap korban kecelakaan akibat truk tambang,” kata Achmad Taufik.

    Pada RDP itu Komisi 1 DPRD Kabupaten Tangerang juga menyoroti tentang galian tanah ilegal di Desa Bakung, Kecamatan Kronjo. Warga resah dengan lalu lalang puluhan truk. Selain sering terjadi kecelakaan, warga juga terkena dampak polusi bising dan debu.(Odi)

  • Maesyal Rasyid Minta Restu Santri untuk Lanjutkan Program Sanitren

    Maesyal Rasyid Minta Restu Santri untuk Lanjutkan Program Sanitren

    KABUPATEN TANGERANG, BANPOS – Calon Bupati Tangerang nomor urut 02, Maesyal Rasyid meminta doa restu kepada para santri agar jika terpilih menjadi bupati bisa menjalankan amanah sesuai harapan masyarakat.

    Permohonan itu disampaikan Maesyal Rasyid saat mengikuti pengajian bersama santri dan santriwati Nahdatul Ulama (NU) di Kampung Kebon Kopi, Desa Tanjung Burung, Kecamatan Teluknaga, Senin (21/10/2024).

    Pengajian bareng tersebut juga dilakukan dalam menyemarakan Hari Santri Nasional (HSN) yang jatuh pada 22 Oktober 2024.

    “Pertama saya ucapkan selamat hari santri nasional ke-10. Kami bersama para santri dan santriwati menggelar pengajian dan doa bersama untuk kebaikkan dan kemajuan Kabupaten Tangerang,” katanya kepada wartawan.

    Pria yang akrab disapa Rudi Maeysal ini menambahkan, santri memiliki peran sangat penting dalam memajukan daerah, meningkatkan sumber daya manusia (SDM), dan menjaga tradisi keagamaan di Indonesia.

    Bahkan, kata dia, santri memiliki peranan yang sangat besar dalam sejarah kemerdekaan Indonesia, untuk merebut kemerdekaan dari para penjajah negeri ini.

    “Santri merupakan pahlawan bagi bangsa dan negara Indonesia. Santri juga menjadi agen pembentukan karakter masyarakat yang religius,” jelasnya.

    Dalam catatan sejarah, pada 1821-1825 santri melakukan perlawanan terhadap penjajah di Sumatra Barat. Lalu pada 1825-1830 dan 1840-1880 terjadi peperangan santri dan penjajah di Pulau Jawa dan barat laut Jawa.

    Pada 1873-1903 terjadi perlawanan santri mengusir penjajah di Aceh, lalu di Jawa Barat terjadi pula perlawanan santri terhadap penjajah pada 1808-1819.

    “Jadi perjuangan santri dalam melawan penjajah telah diakui dan harus diapresiasi. Karena, tanpa peran santri yang berjuang melawan penjajah, kita saat ini belum tentu dapat hidup bebas,” jelasnya.

    Perjuangan santri dalam menyusun kemerdekaan juga terbilang aktif. Tercatat dalam sejarah salah satu santri yang merupakan putra dari KH Hasyim Asy’ri yakni KH Wahid Hasyim turut serta dalam pembentukan badan penyelidik usaha-usaha kemerdekaan (BPUPKI), yang menjadi tombak pembacaan proklamasi.

    “Maka dari itu peran santri harus diapresiasi. Karena mereka merupakan pahlawan-pahlawan negara yang mampu mengusir penjajah dari tanah air,” tegasnya.

    Selain memperingati hari santri, pengajian yang dilakukan bersama para santri dan santriwati ini juga untuk memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, yang merupakan suri tauladan bagi umat manusia, khususnya kaum muslim di seluruh dunia.

    Menurut Rudi, jika terpilih menjadi Bupati Tangerang, pasangan Maesyal-Intan berjanji akan meneruskan program sanitren untuk menghormati jasa para santri yang telah membantu menciptakan Kabupaten Tangerang religius.

    “Jangan sekali-kali kita melupakan sejarah. Santri merupakan pahlawan, maka harus kita apresiasi dalam bentuk program. Kami akan melanjutkan Sanitren dan mengembangkannya dengan pembangunan asrama pondok pesantren serta pemberian beasiswa bagi para santri berprestasi,” katanya.

    Rudi berharap, dengan program sanitren, pembangunan asrama, dan pemberian beasiswa bagi para santri/santriwati, Kabupaten Tangerang akan semakin gemilang, dan syiar Islam terus membumi di Kabupaten Tangerang.(Odi)

  • Ini Pidato lengkap Presiden RI Prabowo Subianto

    Ini Pidato lengkap Presiden RI Prabowo Subianto

    JAKARTA, BANPOS – Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka resmi dilantik menjadi Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia masa bakti 2024 – 2029 usai mengucapkan sumpah jabatan dalam Sidang Paripurna MPR RI di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Jakarta, Minggu.

    Pada kesempatan itu, Prabowo menyampaikan pidato perdananya sebagai Presiden RI ke-8.

    Prabowo bersumpah di hadapan Tuhan Yang Maha Esa dan seluruh rakyat Indonesia untuk menjalankan pemerintahan sesuai dengan amanat Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 untuk berbakti kepada bangsa dan negara.

    Berikut pidato lengkap Prabowo dalam Sidang Paripurna MPR RI.

    “Hari ini kita mendapatkan kehormatan yang sangat besar pada acara pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI. Hari ini kita dihadiri 19 kepala negara dan 19 kepala pemerintah, serta 15 utusan khusus negara-negara sahabat lainnya. Tokoh-tokoh dari negara sahabat ini terbang dari tempat yang jauh, di tengah kesibukan, di tengah banyak masalah yang dihadapi. Mereka datang ke sini untuk menghormati bangsa dan rakyat Indonesia.

    Karena itu, atas nama seluruh bangsa dan rakyat Indonesia, saya ucapkan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada semua kepala pemerintah, kepala negara, dan perwakilan negara sahabat yang hadir di sini.

    Saudara-saudara, beberapa saat yang lalu, di hadapan majelis yang terhormat ini, di hadapan seluruh rakyat Indonesia, yang terpenting di hadapan Tuhan Yang Maha Kuasa Allah SWT, saya Prabowo Subianto dan saudara Gibran Rakabuming Raka telah mengucapkan sumpah untuk mempertahankan Undang-Undang Dasar (UUD) kita, untuk menjalankan semua undang-undang yang berlaku untuk berbakti kepada negara dan bangsa. Sumpah tersebut akan kami jalankan dengan sebaik-baiknya, dengan penuh rasa tanggung jawab dan semua kekuatan yang ada pada jiwa dan raga kami.

    Kami akan menjalankan kepemimpinan pemerintahan Indonesia, kepemimpinan negara dan bangsa Indonesia, dengan tulus, dengan mengutamakan kepentingan seluruh rakyat Indonesia, termasuk mereka yang tidak memilih kami. Kami akan mengutamakan kepentingan bangsa dan rakyat Indonesia di atas segala golongan, apalagi kepentingan pribadi kami.

    Tantangan, rintangan, hambatan, dan ancaman yang dihadapi bangsa Indonesia di tengah dinamika dan pergulatan dunia tidak ringan. Kita paham, kita mengerti bahwa karunia yang diberikan Yang Maha Kuasa kepada kita sungguh sangat besar dan beragam.

    Kita memiliki luas wilayah daratan dan lautan yang sangat besar, kekayaan alam yang sangat besar. Kita mengerti bahwa sumber alam ini terdiri dari sumber-sumber alam yang sangat penting untuk kehidupan manusia di abad ke-21 dan seterusnya.

    Namun, di tengah segala karunia tersebut, di tengah kelebihan yang kita miliki, yang memang membuat kita harus menghadapi masa depan dengan optimis, tetapi kita pun harus berani untuk melihat tantangan, rintangan, ancaman, dan kesulitan yang ada di hadapan kita.

    Saya selalu mengajak saudara-saudara sebangsa dan setanah air untuk menjadi bangsa yang berani, bangsa yang tidak takut tantangan, bangsa yang tidak takut rintangan, bangsa yang tidak takut ancaman.

    Sesungguhnya, sejarah kita adalah sejarah yang penuh kepahlawanan, penuh pengorbanan, penuh keberanian. Tidak hanya pemimpin-pemimpin, tetapi keberanian rakyat kita menghadapi segala tantangan, bahkan invasi-invasi dari bangsa lain.

    Kita paham dan mengerti bahwa kemerdekaan kita bukan hadiah. Kemerdekaan kita, kita dapat dengan pengorbanan yang sangat besar. Dan kita harus paham dan ingat selalu pengorbanan yang paling besar adalah pengorbanan dari rakyat kita yang paling miskin, wong cilik, yang berjuang memberi makan kepada pejuang-pejuang. Janganlah kita lupa waktu perang kemerdekaan, kita tidak punya anggaran APBN, pasukan kita tidak digaji. Siapa yang memberi makan? Yang memberi makan adalah para petani di desa-desa, para nelayan, para pekerja. Terus-menerus mereka yang mendirikan Republik Indonesia.

    Sekarang, saya mengajak saudara-saudara, terutama unsur pimpinan dari semua kalangan, dari kalangan cendekiawan, ulama, pengusaha, pemimpin politik, pemuda dan mahasiswa, mari kita berani menghadapi tantangan-tantangan tersebut.

    Tantangan besar yang kita hadapi ada yang berasal dari luar. Tapi, kita harus berani mengakui banyak tantangan, kesulitan, rintangan yang berasal dari diri kita sendiri. Ada tantangan dan kesulitan yang terjadi karena kita kurang waspada, karena kadang-kadang kita tidak andal dan piawai dalam mengurus kekayaan kita sendiri.

    Marilah kita berani mawas diri, menatap wajah sendiri, dan mari berani memperbaiki diri sendiri, berani mengoreksi diri kita sendiri.

    Kita harus menghadapi kenyataan bahwa masih terlalu banyak kebocoran penyelewengan korupsi di negara kita. Ini adalah yang membahayakan masa depan kita dan masa depan anak-anak kita, cucu-cucu kita. Kita harus berani mengakui terlalu banyak kebocoran-kebocoran dari anggaran kita, penyimpangan-penyimpangan, kolusi di antara para pejabat politik, pejabat pemerintah di semua tingkatan, dengan pengusaha-pengusaha yang nakal, pengusaha-pengusaha yang tidak patriotik. Jangan takut melihat realita ini.

    Kita masih melihat sebagian saudara-saudara kita yang belum menikmati hasil kemerdekaan. Terlalu banyak saudara-saudara kita yang berada di bawah garis kemiskinan. Terlalu banyak anak-anak yang berangkat sekolah tidak makan pagi. Terlalu banyak anak-anak kita yang tidak punya pakaian untuk berangkat sekolah.

    Kita sebagai pemimpin politik, jangan kita terlalu senang melihat angka-angka statistik yang membuat kita terlalu cepat gembira, terlalu cepat puas. Padahal kita belum melihat gambaran sepenuhnya. Kita merasa bangga bahwa kita bisa diterima di kalangan G20, kita merasa bangga bahwa kita disebut ekonomi ke-16 terbesar di dunia. Tapi, apakah kita sungguh-sungguh paham dan melihat gambaran utuh dari keadaan kita?

    Apakah kita sadar bahwa kemiskinan di Indonesia masih terlalu besar? Apakah kita sadar bahwa rakyat kita dan anak-anak kita banyak yang kurang gizi, banyak rakyat yang tidak dapat pekerjaan yang baik. Banyak sekolah-sekolah kita yang tidak terurus. Saudara-saudara, kita harus berani melihat ini semua dan kita harus berani menyelesaikan masalah ini semua.

    Saya mengajak kita semua, marilah kita berani melihat kenyataan. Kita boleh bangga dengan prestasi kita, tapi marilah kita jangan tertegun, jangan terlalu cepat puas dan gembira dengan menutup mata dan hati terhadap tantangan-tantangan dan penderitaan saudara-saudara kita.

    Kita tidak boleh memiliki sikap seperti burung unta, kalau melihat sesuatu yang tidak enak memasukkan kepalanya ke dalam tanah. Mari kita menatap ancaman dan bahaya dengan gagah. Marilah kita menghadapi kesulitan dengan berani. Marilah kita berhimpun, bersatu untuk mencari solusi-solusi, jalan keluar dari ancaman dan bahaya tersebut.

    Saudara-saudara, saya telah mencanangkan bahwa Indonesia harus segera swasembada pangan dalam waktu yang sesingkat-singkatnya. Kita tidak boleh tergantung sumber makanan dari luar. Dalam krisis, dalam keadaan genting, tidak ada yang akan mengizinkan barang-barang mereka untuk kita beli. Karena itu, tidak ada jalan lain dalam waktu yang sesingkat-singkatnya kita harus mencapai ketahanan pangan.

    Kita harus mampu memproduksi dan memenuhi kebutuhan pangan seluruh rakyat Indonesia. Saya sudah mempelajari bersama pakar-pakar yang membantu saya. Saya yakin, paling lambat 4-5 tahun kita akan swasembada pangan. Bahkan kita siap menjadi lumbung pangan dunia.

    Kita juga harus swasembada energi. Dalam keadaan ketegangan, dalam keadaan kemungkinan terjadi perang di mana-mana, kita harus siap dengan kemungkinan yang paling jelek. Negara-negara lain harus memikirkan kepentingan mereka sendiri, kalau terjadi hal yang tidak diinginkan sulit kita mendapat sumber energi dari negara lain. Oleh karena itu, kita harus swasembada energi dan kita mampu untuk swasembada energi.

    Kita diberi karunia oleh Tuhan. Tanaman-tanaman yang membuat kita bisa tidak tergantung dengan bangsa lain. Tanaman-tanaman seperti kelapa sawit bisa menghasilkan solar dan bensin. Kita juga punya singkong, tebu, sagu, jagung, dan lain-lain.

    Kita juga punya energi bawah tanah, geothermal yang cukup. Kita punya batu bara yang sangat banyak. Kita punya energi dari air yang sangat besar. Pemerintah yang saya pimpin nanti akan fokus untuk mencapai swasembada energi.

    Kita juga harus mengelola air dengan baik. Alhamdulillah kita punya sumber air yang cukup dan kita sudah punya teknologi menghasilkan air yang murah dan yang bisa memenuhi kebutuhan kita.

    Juga, semua subsidi bantuan kepada rakyat kita yang masih dalam keadaan susah harus kita yakin subsidi-subsidi itu sampai kepada mereka yang membutuhkan. Kita harus berani meneliti dan kalau perlu kita ubah subsidi itu harus kepada langsung keluarga-keluarga yang membutuhkan. Dengan teknologi digital kita akan mampu sampai subsidi itu sampai ke setiap keluarga yang membutuhkan. Tidak boleh aliran-aliran bantuan itu tidak sampai ke mereka yang butuh itu.

    Anak-anak kita semua harus bisa makan bergizi minimal 1 kali sehari. Dan itu akan kita lakukan, dan itu bisa kita lakukan.

    Selain itu, menjamin melindungi mereka yang paling lemah untuk mencapai kesejahteraan sejati, kemakmuran yang sebenarnya. Kita harus melakukan hilirisasi kepada semua komoditas yang kita miliki. Nilai tambah dari semua komoditas itu harus menambah kekuatan ekonomi kita sehingga rakyat kita bisa mencapai tingkat hidup yang sejahtera. Seluruh komoditas kita harus bisa dinikmati oleh seluruh rakyat Indonesia.

    Saya sudah katakan, kita harus berani menghadapi dan memberantas korupsi dengan perbaikan sistem, dengan penegakan hukum yang tegas, dengan digitalisasi. Insya Allah kita akan kurangi korupsi secara signifikan.

    Tapi, ini harus kita lakukan seluruh unsur. Pimpinan harus memberi contoh, ing ngarso sung tulodo. Ada pepatah yang mengatakan kalau ikan menjadi busuk, busuknya mulai dari kepala. Semua pejabat dari semua eselon dari semua tingkatan harus memberi contoh untuk menjalankan kepemimpinan pemerintahan yang sebersih-bersihnya. Mulai contoh dari atas dan sesudah itu penegakan hukum yang tegas dan keras.

    Semua kita percaya dan yakin kita punya kekuatan menghilangkan kemiskinan dari bumi Indonesia. Ini sasaran berat, bahkan banyak yang mengatakan ini sesuatu yang tidak mungkin. Pemimpin yang berani dan baik akan terpanggil untuk menghadapi yang tidak mungkin dan mencari jalan agar yang tidak mungkin kita atasi. Bangsa yang berani adalah bisa membikin yang tidak mungkin menjadi mungkin.

    Di tengah cita-cita yang begitu besar dan idam-idamkan, kita perlu suasana kebersamaan, persatuan, kolaborasi kerja sama, bukan cekcok yang berkepanjangan. Kita perlu pemimpin-pemimpin yang tidak caci maki, yang arif, bijaksana, mengerti, dan cinta budaya dan sejarah bangsa sendiri yang bangga dengan adab tradisi dan adat bangsa kita sendiri.

    Kita dari sejak dahulu memikirkan kehendak dari para pendiri bangsa kita ingin menjadi bangsa yang berdemokrasi. Kita menempatkan kedaulatan rakyat setinggi-tingginya. Dalam dasar negara kita Pancasila, kerakyatan merupakan sendi utama dari kelima sila yang kita junjung tinggi. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan.

    Kita menghendaki kehidupan demokrasi. Tapi marilah kita sadar bahwa demokrasi kita harus demokrasi yang khas untuk Indonesia, yang cocok untuk bangsa kita, demokrasi yang berasal dari sejarah dan budaya kita. Demokrasi kita harus demokrasi yang santun, demokrasi di mana berbeda pendapat harus tanpa permusuhan. Demokrasi di mana mengoreksi harus tanpa caci maki, bertarung tanpa membenci, bertanding tanpa berbuat curang. Demokrasi kita harus demokrasi yang menghindari kekerasan, adu domba, hasut menghasut. Harus yang sejuk, demokrasi yang damai, demokrasi yang menghindari kemunafikan.

    Hanya dengan persatuan dan kerja sama kita akan mencapai cita-cita para leluhur bangsa yang gemah ripah loh jinawi toto tentrem kerto raharjo, bangsa yang baldatun toyyibatun warobbun ghofur. Bangsa yang di mana rakyat cukup sandang, pangan, papan. Cita-cita kita adalah melihat wong cilik iso gemuyu, wong cilik bisa senyum, bisa tertawa.

    Kita harus ingat bahwa kekuasaan itu adalah milik rakyat. Kedaulatan itu adalah kedaulatan rakyat. Kita berkuasa seizin rakyat. Kita menjalankan kekuasaan harus untuk kepentingan rakyat. Kita harus selalu ingat setiap pemimpin dalam setiap tingkatan harus selalu ingat, pekerjaan kita harus untuk rakyat.

    Bukan, bukan, bukan kita bekerja untuk diri sendiri. Bukan kita bekerja untuk kerabat kita, bukan kita bekerja untuk pemimpin-pemimpin kita. Pemimpin yang harus bekerja untuk rakyat.

    Kita harus mengerti selalu sadar selalu bahwa bangsa yang merdeka adalah bangsa di mana rakyatnya merdeka. Rakyat harus bebas dari ketakutan, bebas dari kemiskinan, bebas dari kelaparan, bebas dari kebodohan, bebas dari penindasan, bebas dari penderitaan.

    Saudara-saudara, masih ada saudara-saudara kita usianya di atas 70 tahun masih menarik becak. Ini bukan ciri-ciri bangsa yang merdeka. Hanya kalau kita bisa wujudkan keadaan di mana rakyat sungguh merasa dan menikmati kemerdekaan, baru kita boleh sungguh-sungguh puas dan bangga dengan prestasi Indonesia merdeka.

    Marilah kita kerja keras dan berjuang tanpa menyerah. Mari kita menghimpun dan menjaga semua kekayaan kita. Jangan mau kekayaan kita diambil murah oleh pihak-pihak lain.

    Semua kekayaan kita harus sebesar-besarnya untuk kepentingan dan kemakmuran rakyat kita. Dalam sejarah politik, hal ini mudah untuk kita ucapkan, tidak mudah untuk kita capai. Tapi kita bisa capai kalau kita bersatu dan bekerja sama. Marilah kita bangun masa depan bersama. Marilah menganggap rekan-rekan kita walaupun berbeda suku, partai, agama, golongan, kita adalah sama-sama anak Indonesia. Bertanding semangat. Sesudah bertanding, mari kita berhimpun kembali.

    Presiden Joko Widodo mengalahkan saya, berapa kali ya saya lupa, tapi begitu beliau menang, beliau mengajak saya bersatu, dan saya menerima ajakan itu. Sekarang saya yang menang, dan saya mengajak semua pihak ayo bersatu.

    Dalam menghadapi dunia internasional, Indonesia memilih jalan bebas aktif nonblok. Kita tidak mau ikut pakta-pakta militer manapun. Kita memilih jalan bersahabat dengan semua negara. Sudah berkali-kali saya canangkan Indonesia akan menjalankan politik luar negeri sebagai negara yang ingin menjadi tetangga yang baik, we want to be a good neighboor. Kita ingin menganut filosofi kuno: seribu kawan terlalu sedikit, satu lawan terlalu banyak.

    Dengan demikian, kita ingin menjadi sahabat semua negara. Tapi kita punya prinsip, yakni anti penjajahan. Karena kita pernah mengalami penjajahan. Kita anti penindasan, karena kita pernah ditindas. Kita antirasialisme, anti aperteid, karena kita pernah mengalami waktu kita dijajah. Kita bahkan digolongkan lebih rendah dari anjing, banyak prasasti dan marmer papan-papan di mana disebut hhonden en inlander verboden. Saya masih liat prasasti di kolam renang Manggarai tahun 78. Karena itu kita punya prinsip kita harus solider membela rakyat yang tertindas di dunia ini.

    Karena itu kita mendukung kemerdekaan rakyat Palestina.

    Pemerintah Presiden Joko Widodo sudah mengirimkan banyak bantuan. Hari ini kita punya tim medis yang bekerja di Gaza, Raffah, dengan risiko sangat tinggi. Dokter-dokter kita, perawat-perawat kita, sudah bekerja sama dengan saudara dari Uni Emirat Arab (UEA). Dan kita pun siap untuk mengirim bantuan yang lebih banyak, dan siap evakuasi mereka yang luka dan anak-anak yang trauma. Dan korban kita siapkan semua rumah sakit, dan tentara, dan nanti rumah sakit-rumah sakit lain untuk membantu saudara-saudara kita yang menjadi korban perang yang tidak adil.

    Kita menjadi bangsa harus berterima kasih kepada generasi pembebas. Bung Karno, Bung Hatta, pahlawan-pahlawan lain, I Gusti Ngurah Rai, Kapitan Pattimura, Sultan Hasanuddin, Teuku Umar, Cut Nyak Dien, dan lain-lain. Mereka membayar saham kemerdekaan dengan darah dan air mata mereka.

    Kita bersyukur pada Presiden pertama Bung Karno telah memberi kita ideologi negara, Pancasila. Yang keluar masuk penjara, dibuang di mana-mana dari sejak muda karena memperjuangkan Indonesia merdeka. Indonesia tidak mau menjadi darah bagi bangsa-bangsa lain. Soekarno-Hatta, Syahrir, semua pendiri bangsa berkorban dan memimpin dengan baik.

    Kita juga bersyukur kepada Presiden Soeharto yang banyak jasanya dalam menyelamatkan dan mengamankan ideologi Pancasila itu sendiri. Yang telah meletakkan dasar bagi Indonesia yang modern.

    Kita berterima kasih kepada Presiden B.J. Habibie yang telah membuat dasar untuk kita meraih dan menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi.

    Kita berterima kasih kepada Presiden Abdurrahman Wahid yang telah memberi contoh toleransi antaragama, antarsuku, yang menjunjung tinggi Indonesia yang inklusif dan toleran.

    Kita berterima kasih kepada Presiden Megawati yang menyelesaikan masalah-masalah ekonomi akibat crash tahun 98. Harus diakui di bawah pemerintahan Megawati, masalah perusahaan-perusahaan yang hancur dapat diperbaiki dan diselamatkan.

    Kita harus berterima kasih kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, yang memimpin Indonesia di saat krisis yang sangat berat, menghadapi tsunami, menyelesaikan bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla, menyelesaikan pertikaian di Aceh yang sudah berjalan begitu lama. Ini prestasi yang harus diakui.

    Mereka semua dengan cara masing-masing memiliki sumbangsih terhadap apa yang kita nikmati, utuh, berdaulat, dan merdeka yang terus menjaga dan berjuang untuk kemerdekaan dan keadilan.

    Sekarang, kita ucapkan terima kasih juga kepada Presiden RI ke-7. Presiden Joko Widodo dengan Wakil Presiden Ma’ruf Amin. Terima kasih atas kepemimpinan Bapak, terima kasih atas kenegarawanan Bapak. Bapak telah menakhodai bangsa ini melalui krisis-krisis yang sungguh sangat berat. Ingat COVID-19 kita bahkan keluar rumah takut. Saya saksi, saya menteri beliau. Semua pihak dalam dan luar negeri telepon, terus menekan beliau, terus minta lockdown. Beliau menolak. Beliau berpikir kalau kita lockdown, bagaimana (nasib) wong cilik, warteg, ojol, rakyat yang makannya dari upah harian.

    Jangan kita lupa prestasi pemimpin-pemimpin kita. Terima kasih, Anda berjasa dan akan dikenang sebagai putra Indonesia yang termasuk terbaik.

    Akhir kata, saya mohon doa restu saudara-saudara. Mari kita bangun Indonesia di atas landasan yang sudah dirintis oleh pendahulu-pendahulu kita. Mari kita belajar semua kekurangan. Kita akui dan kita perbaiki. Hentikan dendam, hilangkan kebencian, bangun kerukunan, bangun gotong royong. Itu kepribadian bangsa Indonesia, itu ajaran Bung Karno.

    Kami siap melanjutkan estafet kepemimpinan. Kita siap bekerja keras menuju Indonesia Emas, menjadi bangsa yang kuat, merdeka, berdaulat, adil, dan makmur. Kita tidak mau mengganggu siapapun. Kita tidak mau mengganggu bangsa lain, tapi kita juga tidak mengizinkan bangsa manapun mengganggu kita.

    Semoga Tuhan Yang Maha Esa Allah swt. melindungi kita semua, menyertai kita semua dalam perjalanan. Kita juga berdoa kepada Yang Maha Esa agar tamu-tamu agung kita akan kembali ke rumah masing-masing dalam keadaan aman dan bersahabat dengan kita.

    Wassalamu’alaikum wr. wb.

    Merdeka!”(ANT)

  • Mahasiswa Unpam Serang Kenalkan Pencatatan Akuntansi untuk Kehidupan Sehari-hari kepada Pelajar SMKN1 Kota Serang

    Mahasiswa Unpam Serang Kenalkan Pencatatan Akuntansi untuk Kehidupan Sehari-hari kepada Pelajar SMKN1 Kota Serang

    SERANG, BANPOS – Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) mahasiswa Program Studi Akuntansi Universitas Pamulang (Unpam) Serang memberikan edukasi kepada pelajar di tingkat SMK, mengenai pentingnya sistem informasi akuntansi dalam kehidupan sehari-hari.

    PKM tersebut bertemakan ‘Membangun kesadaran pentingnya pencatatan laporan keuangan dalam kehidupan sehari-hari di kalangan siswa SMK melalui sistem informasi akuntansi’.

    Program ini dirancang untuk membantu para siswa dalam mengelola keuangan mereka secara lebih efektif dan efisien, melalui penerapan teknologi informasi yang sederhana.

    Kegiatan tersebut dilakukan oleh enam orang mahasiswa Akuntansi Unpam Serang yang beranggotakan Syifaul Aulia, Titin Susanti, Tessa Debora Silaban, Nur Syifa Amalia, Chalu Gorekti Sayekti, Tika Fransiska. serta dibimbing oleh Dosen Rahadian Amrullah dan Fadli Nuryasin.

    Ketua tim PKM, Syifaul Aulia, menuturkan bahwa membangun kesadaran tentang pentingnya pencatatan laporan keuangan di kalangan siswa SMK melalui sistem informasi akuntansi, adalah langkah strategis untuk mempersiapkan mereka menghadapi tantangan keuangan di masa depan.

    Dengan pemahaman yang baik, siswa tidak hanya akan mampu mengelola keuangan pribadi, tetapi juga dapat menjadi tenaga kerja yang kompeten dan berdaya saing. Melalui pengabdian kepada masyarakat, pihaknya dapat berkontribusi dalam menciptakan generasi yang lebih sadar dan terampil dalam mengelola keuangan.

    Menurutnya, dengan membangun kesadaran pentingnya pencatatan laporan keuangan di kalangan siswa SMK, diharapkan mampu bersaing dalam dunia kerja maupun dunia usaha serta akan memberikan peluang karir di masa depan.

    “Dalam kegiatan ini kami melakukan contoh penerapan pencatatan akuntansi sederhana kepada Siswa SMK kelas II AKL 04 SMK Negeri 1 Kota Serang dengan cara pencatatan laporan keuangan ke dalam Microsoft Excel, seperti mencatat pemasukan, mencatat pengeluaran, mencatat hasil laba/rugi dan analisis keuangan,” ujarnya.

    Ia juga mengungkapkan bahwa penerapan sistem akuntansi sederhana ini diharapkan dapat membantu siswa menjadi lebih profesional dalam memahami dan membuat pencatatan laporan keuangan dengan baik, serta nantinya dapat membantu memberikan jalan berkarir yang baik di masa yang akan datang.

    Salah satu narasumber, Nur Syifa Amalia, menjelaskan bahwa pencatatan laporan keuangan di kehidupan sehari-hari di kalangan siswa SMK merupakan hal yang sangat penting. “Hal itu sebagai upaya untuk mempersiapkan karir pada bidang keuangan di masa depan nanti,” tuturnya.

    Antusiasme siswa-siswi SMK Negeri 1 Kota Serang terhadap sosialisasi ini sangat tinggi. Mereka aktif bertanya dan berdiskusi tentang bagaimana membuat pencatatan laporan keuangan sederhana dalam kehidupan sehari-hari.

    Salah satu siswa, menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih atas kegiatan PKM ini, dikarenakan membawa dampak positif bagi dirinya.

    “Sosialisasi ini sangat menginspirasi kami untuk berpikir lebih luas lagi tentang pentingnya mencatat antara pemasukan dan pengeluaran dikehidupan sehari-hari, serta kegiatan ini juga sangat seru dan menarik.” ujar salah satu siswa.

    Perwakilan SMK Negeri 1 Kota Serang, Hamdan Wahyudi, menyambut baik kegiatan sosialisasi ini. Ia berharap, kegiatan semacam ini dapat rutin dilakukan untuk memberikan bekal tambahan bagi para siswa dalam menghadapi dunia kerja dan bisnis yang semakin kompetitif.

    “Kami sangat berterima kasih kepada para mahasiswa yang telah berbagi ilmu dan pengalaman mereka. Semoga para siswa dapat menerapkan ilmu yang didapat dan menjadi akuntan yang sukses dan beretika,” ucap Hamdan.

    Melalui kegiatan ini, diharapkan para siswa SMK Negeri 1 Kota Serang tidak hanya memiliki keterampilan teknis sesuai dengan jurusan mereka, tetapi juga mampu mengembangkan dan menerapkan ilmunya di kehidupan sehari-hari.

    Hal tersebut merupakan langkah kecil namun signifikan menuju masa depan yang lebih baik, di mana ekonomi dan lingkungan dapat berjalan beriringan. (DZH)