Penulis: Diebaj Ghuroofie

  • Pemkab Tangerang Siapkan Mitigasi El Nino, Agustus-September Berpotensi Kering

    Pemkab Tangerang Siapkan Mitigasi El Nino, Agustus-September Berpotensi Kering

    TANGERANG, BANPOS – Pemkab Tangerang telah menyiapkan sejumlah langkah mitigasi guna mencegah dampak kekeringan menghadapi potensi puncak fenomena El Nino, yang diperkirakan terjadi pada Agustus-September. Terlebih, beberapa kecamatan berpotensi terjadi kekeringan.

    Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Tangerang, Asep Jatnika Sutrisno, mengatakan bahwa langkah awal mitigasi tersebut adalah dengan melakukan pemetaan geografis terhadap wilayah rawan bencana kekeringan.

    “Prediksi akan ada sembilan kecamatan yang mengalami kekeringan, yakni Kecamatan Sindang Jaya, Jambe, Kronjo, Kresek, Jayanti, Gunung Kaler, Mauk dan Kemiri,” katanya kepada awak media, Senin (7/8).

    Sementara untuk langka penanganannya, Asep menuturkan bahwa pemerintah daerah akan segera mendistribusikan bantuan benih padi varietas tahan kering untuk 1.000 hektare, di area pertanian yang terdampak tersebut.

    “Kami sudah berkoordinasi dengan Pemerintah Pusat, untuk bantuan benih yang tahan terhadap kekeringan atau pola tanam hemat air untuk 1.000 hektare, dan kita sudah siap untuk mendistribusikan ke setiap daerah yang terdampak El Nino,” ungkapnya.

    Selain itu, pihaknya juga bakal menurunkan sebanyak delapan unit mesin pompa air, untuk menanggulangi kekurangan air yang diperkirakan akan melanda di daerah pertanian pada sembilan kecamatan tersebut.

    “Kami sudah menyiapkan delapan unit mesin pompa air untuk menanggulangi kekurangan air di area terdampak. Monitoring dan intervensi juga terus kami lakukan pada area yang mengalami kekeringan, salah satunya dengan melakukan pemantauan sumber air di area tersebut,” terangnya.

    Untuk diketahui, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah mengingatkan semua pihak terkait dengan dampak yang ditimbulkan dari fenomena El Nino. Namun, El Nino yang dihadapi sejak Juli kemarin, masih disebut lemah.

    “Jadi El Nino itu sesuai hasil prediksi sudah mulai terjadi di Indonesia sejak Juli. Tapi sesuai hasil prediksi juga, El Nino-nya masih lemah di awal-awal Juli itu,” kata Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati.

    Dalam hal ini menurutnya, dampak dari El Nino pada awal Juli masih kurang signifikan atau kurang terasa karena El Nino-nya masih lemah. Akan tetapi beberapa hari lalu, sesuai hasil prediksi, indeks El Nino semakin menguat dari yang awalnya masih lemah mulai menjadi moderat.

    “Nah, ini baru mulai menjadi moderat. Makanya kami terus gencar mengimbau, mengingatkan, dengan El Nino yang semakin moderat atau semakin menguat, tentunya dampaknya akan menguat juga,” ujarnya.

    Dengan demikian, puncak terjadinya El Nino diprediksi akan berlangsung pada bulan Agustus-September, dan hal itu akan berakibat pada musim kemarau yang lebih kering dari kemarau saat tidak terjadi El Nino, seperti pada tahun 2020, 2021, dan 2022.

    Dia mengatakan, jika kondisinya semakin kering, dampak lanjutnya adalah lahan dan hutan menjadi mudah terbakar. Selain itu, dampak yang diberikan itu kepada para petani karena air semakin kurang, sehingga sektor pertanian akan terganggu. (DZH/ANT)

  • Nakes Kota Tangerang Dilatih Kegawatdaruratan Maternal & Neonatal

    Nakes Kota Tangerang Dilatih Kegawatdaruratan Maternal & Neonatal

    TANGERANG, BANPOS – Guna meningkatkan keterampilan dokter dan bidan dalam hal tata laksana dan kegawatdaruratan maternal dan neonatal, serta memastikan seluruh fasilitas pelayanan kesehatan pertama mampu memberikan pelayanan kesehatan ibu dan anak yang sesuai standar, Dinkes Kota Tangerang menggelar Pelatihan Kegawatdaruratan Maternal dan Neonatal di Kantor Dinkes Kota Tangerang, Senin (7/8).

    Kegiatan ini diikuti sebanyak 30 dokter dan bidan dari fasilitas pelayanan kesehatan pertama yaitu Puskesmas Poned dan Klinik, dengan pelatihan yang berlangsung tiga hari ke depan. Kegiatan itu menghadirkan narasumber dr Eddy Tonynbee untuk kasus kegawatdaruratan maternal, dan dr Arif Budiman untuk kasus kegawatdaruratan neonatal.

    Kepala Dinkes Kota Tangerang, dr Dini Anggraeni, mengungkapkan bahwa dalam upaya menurunkan angka kematian ibu dan bayi, perlu dilaksanakan secara terpadu dalam menangani permasalahan dan penyakit yang terjadi pada masa hamil, bersalin, nifas dan bayi neonatus.

    “Dalam menangani kegawatdaruratan diperlukan peningkatan kualitas pelayanan kesehatan ibu dan bayi baru lahir,” ujar Dini.

    Selain itu, ia menuturkan bahwa salah satu faktor utama yang akan menentukan keberhasilan pelayanan kesehatan tersebut adalah terkait kualitas sumber daya manusia yang melaksanakannya.

    Oleh karena itu, perlu dilakukan penguatan kapasitas tenaga kesehatan tersebut, khususnya di fasilitas pelayanan kesehatan pertama melalui pelatihan yang komprehensif dan tepat sasaran.

    “Kompetensi yang diharapkan dalam pelatihan ini, merupakan kompetensi tim namun tetap sesuai dengan kewenangannya masing-masing. Pelatihan berlangsung tiga hari, dimana hari pertama terkait kegawatdaruratan maternal, hari kedua kegawatdaruratan neonatal dan hari terakhir pada Rabu (9/8) mendatang, akan berlangsung praktik klinik,” ungkapnya.

    Menurut Dini, dengan adanya pelatihan ini, diharapkan petugas fasilitas pelayanan kesehatan pertama dapat kian terampil dalam menangani kasus kegawatdaruratan maternal dan neonatal.

    “Sehingga, dapat menurunkan angka kematian dan kesakitan ibu dan bayi lahir di Kota Tangerang. Tentunya, dengan seluruh pelayanan dan fasilitas yang memadai sesuai standar,” tandasnya. (DZH)

  • Inget Nih, Walikota Benyamin Bakal Sanksi ASN Nakal

    Inget Nih, Walikota Benyamin Bakal Sanksi ASN Nakal

    SERPONG, BANPOS – Sebagai seorang Aparatur Sipil Negara (ASN), para pegawai harus bekerja secara disiplin sesuai dengan tugas yang ditetapkan. Jika tidak, sanksi tegas siap diberikan kepada aparatur.

    Hal tersebut disampaikan Walikota Tangerang Selatan, Benyamin Davnie, saat memimpin Apel di Lingkungan Pusat Pemerintah Kota (Puspemkot) Tangerang Selatan, Senin (7/8).

    “Saya minta ASN dan PPPK itu pedomani aturan, jangan aneh-aneh. Saya enggak mau lihat ASN yang sudah ditetapkan kerjanya itu tidak disiplin. Saya akan beri sanksi jika ASN dapat peringatan tiga kali, begitupun PPPK,” ucap Benyamin.

    Dirinya beharap, dengan disiplinnya para ASN, dapat mencetak prestasi secara pribadi dan kelompok kerja, dalam memberi pelayanan kepada publik. Tujuannya, untuk menciptakan kesejahteraan dan menciptakan daya saing.

    Terkait UU No.5 Tahun 2014, Benyamin meminta kepada para aparatur untuk tetap menjalankan tugas dengan fokus dan disiplin. Serta, mensyukuri posisi serta tugas yang sedang dijalankan.

    “Saya sudah menimbang dengan kepala daerah lainnya, saya usulkan untuk segera pengangkatan PPPK ini disamaratakan untuk semua tenaga honorer yang ada di pemerintah daerah. Dan kalau terasa berat untuk membiayai itu, bebankan kepada kami. Karena yang dari DAU (Dana Alokasi Umum) itu hanya PNS, tapi TKS itu dari PAD (Pendapatan Asli Daerah). Ini sudah dapat menjelaskan bagaimana sikap dan tindakan saya, yang penting kalian ini tetap mensyukuri pekerjaan yang ada,” tuturnya.

    Terakhir, Ia meminta seluruh aparatur di lingkungan Pemerintah Kota Tangerang Selatan, untuk dapat menjaga sikap hingga menjaga persatuan yang sesuai dengan pedoman kerja.

    “Jadi saya minta jaga sikap, jaga attitude, jaga akhlak, jaga adab, jaga disiplin, jaga loyalitas, jaga harmonisasi, jaga kesatuan, dan jaga persatuan di lingkungan pemerintah Tangsel,” tandasnya. (DZH)

  • Dukcapil Lebak Jemput Bola ke Cimarga

    Dukcapil Lebak Jemput Bola ke Cimarga

    LEBAK, BANPOS – Pemerintah Desa (Pemdes) Margatirta Kecamatan Cimarga melaksanakan kegiatan sosialisasi Sadar Aminduk (GISA). Kegiatan itu di hadiri oleh perwakilan dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Lebak.

    Kepala Desa (Kades) Margatirta Kecamatan Cimarga, Mahpudin, mengatakan kepada warga masyarakat bahwa identitas kependudukan itu penting dimiliki agar diakui sebagai warga negara.

    “Alhamdulillah kegiatan GISA ini berjalan baik dan lancar, banyak warga yang ikut mendaftar. Terima kasih kepada Disdukcapil Lebak yang telah jemput bola untuk memberikan kesempatan warga memiliki KTP dan KK,” ujar Kades, kemarin.

    Diketahui, pada kegiatan tersebut kurang lebih 156 warga ikut mendaftarkan KK dan KTP. Acara tersebut juga diinisiasi oleh mahasiswa UIN Serang yang tengah KKN di desa tersebut.

    Perwakilan dari Disdukcapil Lebak mengatakan bahwa kepemilikan identitas sangat penting untuk dimiliki oleh setiap warga negara sejak ia mulai lahir.

    “Jadi jika ingin diakui sebagai warga negara yang baik perlu punya identitas seperti KK dan KTP. Dan bagi yang belum punya agar segera mendaftarkan registrasi di desa. Untuk yang baru lahir wajib didata di kartu keluarga, dan memiliki akta lahir. Sedang yang sudah 17 tahun ke atas harus memiliki KTP,” ujarnya.

    Salah seorang warga, Mugroni, mengaku sudah mendaftarkan diri untuk memiliki KTP sekaligus Akte Kelahiran buat keluarganya. “Alhamdulillah saya langsung dibuatkan KTP dari dinas kependudukan, dan ini mau sekaligus bikin Akta lahir anak-anak,” ungkapnya. (WDO/DZH)

  • Kebijakan Anak Sekolah 5 Hari di Lebak Tuai Pro-Kontra

    Kebijakan Anak Sekolah 5 Hari di Lebak Tuai Pro-Kontra

    LEBAK, BANPOS – Keputusan penerapan sekolah 5 hari untuk jenjang Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) menuai pro dan kontra di masyarakat. Kebijakan itu tertuang dalam SK Kepala Dindik Kabupaten Lebak Nomor: 800/670-Disdik/Kab./VI/2023.

    Salah seorang wali siswa di salah satu SD di Lebak, Yanti, mengaku jika dirinya belum paham betul dengan penerapan kebijakan tersebut. Maka dari itu, ia meminta agar kebijakan itu dijelaskan dulu kepada setiap orang tua siswa.

    “Kalau sekolah lima hari berarti belajarnya full day dong sampai sore. Makanya nanti saya mau minta ke pihak sekolah, untuk menjelaskan kepada para orang tua, nanti makan siangnya gimana. Apalagi anak saya ada beberapa les di luar, pasti terganggu,” ungkapnya, Senin (7/8).

    Wali siswa lainnya, Saepudin, mengatakan bahwa pihak sekolah atau Dinas Pendidikan sebaiknya mempertimbangkan dahulu terkait kesiapan para siswa dan juga fasilitas penunjangnya, dalam penerapan kebijakan itu.

    “Jika sekolah akan menerapkan, tentu pertimbangkan dulu sarana prasarana sekolah seperti WC, mushala atau masjid, kantin dan lainnya. Termasuk kultur lokal. Ingat di Lebak ini banyak siswa yang sekolah agama atau Diniyah. Apalagi anak saya sorenya harus belajar Diniyah dan ngaji iqra,” kata Saepudin.

    Sementara salah seorang guru di SDIT Mathla’ul Anwar di Malingping, Ratu Fatma Pudiawati, membenarkan bahwa di sekolahnya sudah menerapkan kebijakan lima hari sekolah sejak awal tahun ajaran baru.

    “Kalau di SDIT kita sudah sejak tahun ajaran ini diterapkan 5 hari sekolah. Itu sudah dibicarakan dan disepakati dengan semua wali siswa juga. Siswa tidak pulang sore, karena jam 13.30 siswa sudah beres belajar, paling kita para guru sampai jam 15.00. Dan kalau di SDIT, pelajaran agamanya sudah padat termasuk kegiatan ekstra lainnya,” terangnya.

    Kepala SDN Negeri Bejod Wanasalam, Hida Nurhidayat, menyebut bahwa penerapan sekolah 5 hari itu hanya menambah jam pelajaran saja. Namun tentu, penerapan itu tergantung kesepakatan para wali siswa.

    “Sebenarnya cuma hanya menambah jam pelajaran, untuk tingkat SD jam pelajaran hanya ditambah sesuai pembagian kewajiban pelajaran, dan itupun sesuai jenjang pendidikan. Tentunya untuk kelas 1 dan kelas 6 SD akan berbeda. Dan untuk saat ini masih opsional, ada yang sudah menerapkan dan ada juga yang belum, tergantung musyawarah dengan orang tua siswa. Hanya memang, yang tetap menerapkan 6 hari sekolah harus laporan ke dinas,” ujar Hida.

    Terpisah, Sekretaris Dinas (Sekdis) Pendidikan Kabupaten Lebak, Maman Suryaman, kepada BANPOS membenarkan terkait akan ada penerapan 5 hari sekolah untuk SD. Namun, hal itu tentunya masih opsional dan penerapannya tergantung kesepakatan dengan para orang tua siswa.

    “Terkait itu memang benar akan diterapkan, di beberapa sekolah SD dan SMP sudah berjalan. Tetapi penerapan itu masih pilihan opsional yang tentunya harus disepakati semua wali siswa. Jadi, jika wali siswa tidak setuju 5 hari, ya tetap sekolah itu normal 6 hari seperti biasa, jadi tidak patokan wajib,” ungkapnya.

    Saat ditanya soal waktu belajar dalam penerapan 5 hari itu termasuk kewajiban tugas guru. Maman menjelaskan bahwa untuk siswa hanya ada tambahan waktu pelajaran, sedangkan bagi guru sekolah, tetap wajib memenuhi jam kerja ASN dalam hitungan per Minggu.

    “Kalau diukur dengan waktu jam pelajaran mulai jam 8.00 pagi, siswa bisa pulang pada jam 13.00 tidak full day. Sehingga ini tidak mengurangi hak anak dalam pembelajaran di Madrasah Diniyah. Jadi sesuai Keputusan Kepala Dinas Pendidikan, jika di lihat di pasal 10 dan 11 untuk sekolah 5 hari itu tetap tidak mengurangi beban waktu antara 200 sampai 245 per tahun. Namun untuk gurunya tetap pulang sore, yaitu jam 15.00 sampai 15.30, karena untuk yang ASN disesuaikan dengan beban waktu kerja per minggunya,” terangnya. (WDO/DZH)

  • Mahasiswa KKN Unma Kenalkan Pemasaran Digital di Desa Cigemblong Lebak

    Mahasiswa KKN Unma Kenalkan Pemasaran Digital di Desa Cigemblong Lebak

    LEBAK, BANPOS – Mahasiswa Universitas Mathla’ul Anwar (Unma) yang merupakan Kelompok 25 dalam pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN), memperkenalkan pemasaran digital kepada pelaku UMKM di Desa Cigemblong. Hal itu dilakukan dengan menggelar workshop dengan mendatangkan beberapa pemateri dari Duta Koperasi serta penggerak e-commerce.

    Hadir pada kegiatan tersebut puluhan pegiat home industri dari warga masyarakat setempat, dan juga para petani serta pemerintah desa. Diketahui, kawasan Desa Cigemblong sangat banyak produksi hasil pertanian yang bisa dikembangkan, mulai dari gula aren, kopi, beras ungu dan makanan ringan.

    Ketua Kelompok 25 KKN Unma, Ila Roby, menyebut bahwa terlaksananya kegiatan tersebut adalah bentuk program kerja divisi Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).

    “Tujuannya kami ini adalah menggali potensi yang ada di Desa Cigemblong, di antaranya kita mendatangkan dari Dinas Koperasi (Dinkop) Kabupaten Lebak dan penggerak e-commerce yang bisa memberikan arahan warga untuk mandiri membangun usaha,” ungkap Ila, Senin (7/8).

    Sementara terkait materi perkoperasian, Dinkop mengutus dua orang Duta Koperasi yakni Irene Duta Koperasi tahun 2020, dan Yanti Duta Koperasi tahun 2022. Materi lainnya diisi oleh seorang penggerak e-commerce sekaligus konten kreator dari mahasiswa Ilmu Komunikasi Unma Banten, Hadi Anwar Mutha.

    Dalam paparannya, Hadi Anwar menjelaskan tentang bagaimana membuat konten-konten kreatif via media sosial, untuk mempromosikan hasil home industri pertanian dan perkebunan.

    “Terus aja sering tayangkan hasil usaha rumahan kita melalui konten-konten, mulai dari pengolahan hingga produksi, nanti pun orang akan semakin mengenal. Dan ini adalah salah satu cara mengenalkan produk kita,” ungkapnya.

    Sementara, Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), AD Kencana, mengatakan kegiatan tersebut diarahkan untuk mengembangkan potensi UMKM warga di Desa Cigemblong.

    “Kita mengajak warga pegiat usaha pertanian agar memanfaatkan penjualan melalui media digital. Saya harap dengan adanya workshop ini, penjualan mulai dari gula, Kopi, Beras dan lain-lain bisa meningkat lebih luas lagi,” ucapnya.

    Sekertaris Desa Cigemblong, Bagus Arifin mengaku baru menyadari sejumlah potensi menarik yang ada di desanya yang butuh sentuhan ide kreatif dan dipromosikan.

    “Ini menarik dan patut dimulai oleh kita. Saya berharap dan meminta kepada masyarakat agar bisa memanfaatkan program binaan ini, karena ini suatu kesempatan bagi masyarakat untuk membuka peluang berjualan melalui digital,” terangnya antusias. (WDO/DZH)

  • Seorang Pelajar Lebak Tewas Tabrak Truk yang Parkir Sembarangan

    Seorang Pelajar Lebak Tewas Tabrak Truk yang Parkir Sembarangan

    LEBAK, BANPOS – Seorang remaja pelajar SMA pengendara motor bernama Faiz (17), dilaporkan  tewas di tempat dan temannya bernama Bagas luka parah setelah motornya menabrak sebuah truk bermuatan klingker, yang terparkir di Jalan Saketi Malingping, Kawasan Masida Cilajim Desa Kerta, Kecamatan Banjarsari, (7/8).

    Informasi yang diterima BANPOS, truk dengan Nomor polisi BK 9493 XA itu terparkir di tepi jalan, Truk itu terparkir tanpa diberi tanda-tanda darurat, sementara lampu penerangan di TKP dalam keadaan redup.

    Informasi lain menyebut, kendaraan yang dibawa pelajar tersebut tidak memperhatikan bahwa truk tersebut tengah berhenti.

    “Iya memang di tempat ini biasanya dipakai tempat berhenti truk tronton angkutan berat. Kadang berderet 5 sampai 6. Para sopirnya istirahat di warung itu. Jadi kadang suka kagok bagi kendaraan yang berpapasan, karena parkirnya memanjang,” ujar seorang warga setempat.

    Saksi menyebut, kejadian kecelakaan itu terjadi sekitar pukul 17.45 WIB dan kedua korban langsung dievakuasi ke RSUD Malingping.

    Diketahui, korban menggunakan motor Honda bernopol A 5185 NA melaju dari arah Malingping mau pulang ke rumah di Desa Kerta. Nase menabrak belakang truk.

    Diduga akibat kerasnya benturan mengakibatkan sepeda motor terjepit. Nahas, remaja yang bernama Faiz tewas di tempat dan Bagas hingga masih kritis.

    Sementara, salah seorang sopir truk yang tengah berhenti, Uci Sanusi mengaku saat itu ia barus mau memararkirkan kendaraan untuk istirahat, dan dari arah berlawanan ada mobil truk juga masuk.

    “Iya memang kita suka istirahat di sini. Saat itu saya barusan mau parkir, dari arah berlawanan ada truk datang dan motor menyiap truk itu, dan mungkin karena tidak tau, motor yang dibawa pelajar itu menabrak truk berhenti. Iya satu meninggal dan satu cuma luka,” ungkapnya. (WDO/DZH)

  • Tokopedia Bagi-bagi Tips Style Fashion Pria dengan Brand Lokal, Cek di Sini

    Tokopedia Bagi-bagi Tips Style Fashion Pria dengan Brand Lokal, Cek di Sini

    JAKARTA, BANPOS – Mix and match produk fashion atau styling bisa menjadi hal yang menantang baik untuk perempuan maupun laki-laki. Hal ini demi memberikan kesan terbaik sesuai dengan konteks acara yang akan dihadiri. Terlebih di era pascapandemi dimana berbagai kegiatan kini cenderung digelar secara offline.

    “Memasuki pascapandemi (data semester I 2023 dibandingkan semester I 2022), Tokopedia melihat Fashion menjadi salah satu kategori produk yang paling laris. Kategori produk Fashion mencakup beragam turunan, seperti Fashion Wanita, Fashion Anak, Fashion Muslim dan Fashion Pria,” ungkap Head of Category Development Tokopedia, Aldhy Darmayo.

    Ia mengatakan bahwa Tokopedia terus berupaya menjadi platform yang inklusif, yang dapat mengakomodasi kebutuhan masyarakat–baik perempuan maupun laki-laki–akan produk fashion.

    “Hal ini dikarenakan styling atau mix and match produk fashion tidak hanya diperuntukkan bagi perempuan, namun juga laki-laki,” ungkap Aldhy.

    Tokopedia melalui Aldhy pun membagikan tips mix and match produk fashion pria.

    5 tips style fashion pria dengan brand lokal di Tokopedia

    Saat ini, sudah ada lebih dari 1,8 miliar produk di Tokopedia, termasuk produk fashion pria. Miliaran produk ini dipasarkan dengan harga transparan oleh lebih dari 14 juta penjual di Tokopedia yang hampir 100% pelaku UMKM lokal.

    “Tokopedia terus mengajak masyarakat untuk makin bangga dan memakai produk buatan Indonesia, termasuk fashion pria. Kali ini, Tokopedia membagikan lima tips mix and match produk fashion pria untuk berbagai acara dan merekomendasikan sederet brand fashion lokal yang ciamik,” kata Aldhy.

    Gunakan sepatu kulit untuk maksimalkan gaya formal yang modis

    “Padu padan pakaian bergaya formal, untuk ke kantor atau acara resmi lainnya, tidak berarti membosankan dan kaku. Masyarakat bisa mengeksplor sederet produk fashion pria yang bisa memberikan kesan modis, contohnya sepatu kulit berdesain menarik dan kekinian,” kata Aldhy.

    Salah satu pelaku usaha lokal di Tokopedia yang menyediakan berbagai produk sepatu kulit dengan desain yang fresh namun tetap memberikan kesan formal adalah Prabu.

     

    Prabu – Slip on Cala 2.0 Brown

    “Prabu mengedepankan konsep sepatu kulit yang stylish dengan standar internasional serta harga yang sangat bersaing. Kami menggunakan kulit sapi asli Indonesia yang terkenal berkualitas tinggi,” ungkap Owner Prabu, Lisa Yumi.

    Cocok untuk gaya semi-formal, tampil menarik dengan motif khas Indonesia

    “Untuk menghadiri acara semi-formal, seperti gathering kantor atau meeting dengan pemerintah, pakailah motif atau kain khas Indonesia, seperti batik dan tenun, sebagai statement piece untuk dikombinasikan dengan pakaian yang lebih kasual. Misalnya kemeja batik dengan celana berbahan katun. Ini juga bisa sekaligus mengapresiasi kekayaan budaya Indonesia,” jelas Aldhy.

    “Antusiasme masyarakat belanja produk fashion pria khas indonesia, seperti batik, sangat tinggi. Data internal kami menunjukkan, pada semester I 2023 dibandingkan semester I 2022, produk batik pria jadi salah satu produk yang paling laris dibeli melalui Tokopedia,” tambah Aldhy.

     

    Fatih Indonesia – Harmonia Collection

    Salah satu brand fashion lokal di Tokopedia yang menawarkan produk batik pria nan modis adalah Fatih Indonesia. Brand fashion lokal ini menyediakan pakaian bermotif batik yang modern dengan kombinasi warna-warna netral sehingga cocok digunakan untuk berbagai kegiatan.

    Kombinasikan tekstur dan jenis bahan untuk tampil smart casual dan edgy

    Cara mudah mix and match pakaian supaya tampil smart-casual dan edgy adalah dengan mengombinasikan beragam tekstur dan jenis bahan pakaian.

    “Misalnya, memakai kemeja flannel dan celana chino lalu dipasangkan dengan produk lain yang memiliki tekstur berbeda seperti jaket bomber atau jaket kulit. Tipe padu padan seperti ini cocok untuk menghadiri acara keluarga atau bertemu dengan kolega,” kata Aldhy.

    Masyarakat bisa mendapatkan produk kemeja dan jaket dengan berbagai tekstur dan jenis bahan dari pelaku usaha lokal di Tokopedia seperti Broodis.

    Broodis – Dark Sanders Flannel Shirt

    “Di Broodis, kami berupaya menyuguhkan produk yang nyaman melalui bahan berkualitas yang kami pilih secara teliti, kemudian kami gabungkan dengan desain minimalis agar cocok untuk dipakai dalam aktivitas harian,” jelas Owner Broodis, Delfri Algiano.

    Casual dan trendy dengan mix and match sentuhan retro dan streetwear

    Sejumlah tren fashion yang tengah populer saat ini adalah retro dan streetwear.

    Untuk menciptakan kesan ini, masyarakat bisa menggunakan pakaian dengan aksen retro seperti graphic t-shirt dan jaket varsity yang dikombinasikan dengan elemen streetwear seperti sneakers atau celana cargo. Mix and match produk fashion pria seperti ini cocok untuk dipakai hangout atau menghadiri konser musik, jelas Aldhy.

    Masyarakat bisa mendapatkan beragam graphic t-shirt dan jaket varsity, untuk menciptakan tampilan retro sekaligus streetwear, dari pelaku usaha lokal di Tokopedia, seperti Rawtype Riot dan Roughneck 1991.

    Ciptakan tampilan sporty dengan athleisure

    Athleisure yang memadukan sportswear dengan dailywear makin digemari masyarakat Indonesia khususnya pria. Pasalnya, athleisure cocok untuk individu dengan gaya hidup yang aktif namun tetap bisa tampil fashionable. Masyarakat bisa memadukan sepatu olahraga, jersey atau training pants dengan pakaian yang lebih kasual seperti hoodie atau denim.

    Spotec – Running Shoes Blitzer

    “Data internal Tokopedia menunjukkan bahwa produk sepatu olahraga pria mengalami peningkatan transaksi hampir 1,5 kali lipat melalui Tokopedia,” ungkap Aldhy.

    Masyarakat bisa mendapatkan berbagai produk sepatu olahraga dengan desain yang modis dan menarik dari pelaku usaha lokal di Tokopedia, seperti Spotec dan Larocking.

    Untuk mempermudah masyarakat mengakses produk fashion pria, Tokopedia berkolaborasi dengan sederet brand fashion lokal dalam menggelar kampanye Tokopedia Fashion Local pada tanggal 7-20 Agustus 2023.

    Kampanye ini menawarkan sederet produk fashion–termasuk fashion pria, wanita, muslim dan anak–dengan lebih efisien karena ada flash sale setiap hari hingga 99%, cashback hingga Rp500 ribu serta berbagai promo eksklusif dari brand fashion lokal terkurasi.

    “Tokopedia Fashion Local merupakan salah satu wujud komitmen kami untuk terus memberikan panggung seluas-luasnya kepada pelaku usaha lokal, khususnya UMKM, dalam memulai dan membangun bisnis hingga makin meraja di negeri sendiri,” tandas Aldhy. (DZH)

  • ICON+ Gandeng Kejati Banten Untuk Berikan Bantuan Hukum

    ICON+ Gandeng Kejati Banten Untuk Berikan Bantuan Hukum

    SERANG, BANPOS – Anak perusahaan PT PLN yakni PT Indonesia Comnets Plus (ICON+) Strategic Bussiness Unit (SBU) Regional Jakarta & Banten, menandatangani kerja sama dengan Kejaksaan Tinggi (Kejati) Banten terkait dengan pemberian bantuan hukum litigasi maupun non litigasi.

    Kepala Kejati Banten, Didik Farkhan Alisyahdi, mengatakan bahwa perjanjian kerja sama tersebut merupakan bentuk nyata kehadiran Kejaksaan, dalam melaksanakan tugas dan fungsinya secara berkelanjutan.

    Sebab, dengan adanya perjanjian tersebut, maka Kejati Banten akan secara aktif memberikan sumbangsih kepada anak perusahaan BUMN tersebut, dalam melakukan antisipasi maupun penyelesaian masalah keperdataan yang dihadapi oleh ICON+ SBU Regional Jakarta & Banten.

    “Hal ini guna membangun Indonesia maju yang transformatif, adaptif, inovatif, kolaboratif, dan inklusif,” ujar Didik dalam keterangan tertulisnya, Senin (7/8).

    Didik mengatakan, dengan adanya kerja sama itu, maka Bidang Perdata dan Tata Usaha Negara (Datun) Kejati Banten, akan memberikan langkah-langkah progresif, dalam rangka mendukung penyelenggaraan tata kelola perusahaan yang baik, menuju Good Corporate Governance.

    “Langkah progresif tersebut sangat penting dan dibutuhkan oleh perusahaan, dan sejalan dengan tupoksi Bidang Perdata dan Tata Usaha Negara yang diamanatkan oleh Undang-undang,” terangnya.

    Adapun tupoksi tersebut yakni memberikan bantuan hukum baik litigasi maupun non litigasi mewakili pemerintah/BUMN, memberikan pertimbangan hukum apabila diperlukan dengan atau tanpa diminta.

    “Selanjutnya, memberikan pendampingan hukum dan pendapat hukum serta menjadi mediator, konsiliator dan memfasiliatasi perusahaan dalam penyelesaian setiap permasalahan yang muncul,” tandasnya. (DZH)

  • Sulit Banget Ketemu Pejabat Publik, Guru-guru Ini Akhirnya Curhat ke Sultan Banten

    Sulit Banget Ketemu Pejabat Publik, Guru-guru Ini Akhirnya Curhat ke Sultan Banten

    SERANG, BANPOS – Sejumlah guru yang tergabung dalam Forum Guru Lulus Passing Grade Seluruh Indonesia (FGHNLPGSI), mendatangani Sultan Banten ke-18, Ratu Bagus (Rtb) Hendra Bambang Wisanggeni.

    Kedatangan mereka ke Sultan Banten itu untuk curhat terkait dengan kelakuan para pejabat publik di Provinsi Banten, yang sulit banget untuk ditemui. Padahal, para guru tersebut ingin mempertanyakan nasib mereka sebagai kelompok prioritas satu (P1).

    Para guru tersebut selain curhat, juga meminta tolong kepada Sultan Banten agar dapat difasilitasi untuk dipertemukan dengan kepala daerah atau pejabat terkait. Diketahui, pertemuan itu berlangsung di Kawasan Kesultanan Banten pada Sabtu (5/8) kemarin.

    Ketua FGHNLPGSI, Heti Kustrianingsih, mengatakan bahwa pihaknya memohon arahan dari sultan Banten untuk dijembatani bertemu dengan kepala daerah.

    “Kami meminta tolong dengan Sultan Banten agar bisa bertemu dengan Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar dan Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah,” ujar Heti, Senin (7/8).

    Heti mengaku bahwa selain meminta untuk difasilitasi bertemu dengan pejabat publik, dalam pertemuan tersebut pihaknya juga menceritakan semua keluhan yang dirasakan guru P1 di Banten.

    “Kami menceritakan semua masalah guru P1 yang belum terakomodasi menjadi PPPK,” katanya.

    Dia pun berharap, pertemuan dengan Sultan Banten dapat menumbuhkan semangat serta harapan bagi para guru P1, mengenai nasib mereka ke depannya.

    “Mudah-mudahan dapat bertemu dengan pemangku kebijakan serta formasi PPPK untuk guru P1 bertambah,” tandas Heti. (DZH)