Penulis: Diebaj Ghuroofie

  • 58 Paskibraka Siap Kibarkan Bendera di Kabupaten Lebak

    58 Paskibraka Siap Kibarkan Bendera di Kabupaten Lebak

    LEBAK, BANPOS – Para calon pasukan pengibar bendera pusaka (Paskibraka) tingkat Kabupaten Lebak tahun 2023, siap untuk mengibarkan bendera pada pelaksanaan HUT RI ke-78. Para calon Paskibraka tersebut pun dipastikan merupakan calon-calon murni yang mengikuti seleksi.

    Demikian disampaikan oleh Wakil Bupati (Wabup) Lebak, Ade Sumardi. Ia mengatakan bahwa untuk seleksi Paskibraka tingkat Kabupaten Lebak, dipastikan tidak ada permainan atau titipan pada proses seleksi yang telah dilakukan Pemkab Lebak.

    Menurut Ade, pihaknya telah memberikan apresiasi kepada peserta yang telah terpilih dan segera dipersiapkan, guna menjalankan kewajibannya mengibarkan bendera merah putih pada upacara peringatan kemerdekaan Republik Indonesia ke-78 tingkat Kabupaten Lebak.

    “Saya pastikan tidak ada jalur titipan pada seleksi calon Paskibraka. Kalian semua berada di sini benar-benar hasil seleksi yang dilakukan oleh panitia. Saya merasa bangga dan memberikan apresiasi yang setinggi tingginya kepada anak-anak yang terpilih. Saat ini semuanya tinggal fokus menjalankan amanah untuk mengibarkan bendera merah putih pada saat HUT RI ke 78,” ujarnya, Jumat (4/8).

    Ade pun berharap, semua calon Paskibraka agar segera mempersiapkan diri dengan sungguh-sungguh. “Amanat yang diemban para Paskibraka tidak mudah, karena dituntut harus berhasil ketika melaksanakan pengibaran bendera pusaka nanti. Jadi harus bersiap dengan sungguh-sungguh,” katanya.

    Selain itu, Ade mengatakan sebagai calon Paskibraka hasil seleksi ketat itu, maka harus membuktikan jika peserta merupakan yang terbaik diantara yang baik. Karena, mereka mampu lolos seleksi dari tahap awal dan menyisihkan ribuan peserta seleksi lainnya.

    “Tugas adik-adik tidak mudah nanti. Karena untuk menaikan bendera pusaka dibutuhkan mental yang kuat, jadi saatnya ini jadi ajang pembuktian para Paskibraka merupakan yang terbaik hasil seleksi,” jelas Ade.

    Sementara itu, Kepala Badan Kesbangpol Lebak, Sukanta, kepada BANPOS mengatakan bahwa jika saat ini calon Paskibraka hasil seleksi berjumlah 58 orang. Saat ini, mereka tengah mengikuti pendidikan dan latihan agar pada saatnya nanti punya mental kuat saat melakukan pengibaran bendera.

    Mantan Camat Malingping ini menjelaskan, sejak jauh hari sebelumnya, Pemkab telah melakukan seleksi calon Paskibraka dan dilakukan secara terbuka, karena diumumkan ke publik. Kata Sukanta, pada saat awal pendaftaran, sebanyak 800 orang yang mendaftar. Setelah melalui seleksi yang ketat, maka yang terpilih sekitar 58 orang saja.

    “Mereka saat ini tengah dilatih secara serius oleh pelatih. Karena tugas mereka sangat berat, yaitu harus bisa melaksanakan tugasnya ketika melakukan pengibaran dan penurunan bendera merah putih, pada peringatan HUT Ri ke 78 nanti,” tandasnya. (WDO/DZH)

  • Anak Lebak Kampanye Anti Kekerasan

    Anak Lebak Kampanye Anti Kekerasan

    LEBAK, BANPOS – Forum Anak Nasional (FORAL) Lebak meminta kepada pemerintah untuk dapat mendengarkan suara anak. Salah satu yang ingin didengarkan adalah untuk mewujudkan Kabupaten Lebak yang ramah anak dan anti kekerasan.

    Hal itu diungkapkan oleh FORAL dalam peringatan Hari Anak Nasional (HAN) ke-39. Peringatan dilaksanakan dengan menggelar kegiatan Festival Budaya Anak (Fesbuk), yang diselenggarakan di Alun-alun Rangkasbitung pada Minggu (6/8).

    Diketahui, kegiatan tersebut diisi oleh berbagai agenda, di antaranya yakni kampanye penolakan kekerasan terhadap anak, pembacaan Suara Anak Indonesia (SAI), dongeng, musikalisasi puisi, tari kreasi, tarian daerah, hingga nyanyian daerah.

    Ketua FORAL, Reza Ramadhan, mengatakan bahwa dalam kegiatan tersebut, pihaknya mensosialisasikan bagaimana suara dari anak-anak Lebak, yang dibacakan oleh duta anak Lebak. Suara tersebut yakni keinginan dari anak-anak untuk Kabupaten Lebak.

    “Kita berharap dengan digelarnya kegiatan ini, suara anak dapat didengar oleh Pemerintah dan masyarakat dapat mendengar suara anak di Lebak,” kata Reza kepada BANPOS.

    Reza pun mengatakan, pihaknya tidak lupa untuk terus mengkampanyekan penolakan atau setop kekerasan terhadap anak, khususnya di Lebak, dengan cara melakukan pawai mengelilingi Alun-alun Rangkasbitung bersamaan dengan Car Free Day (CFD).

    Berdasarkan data yang ada pada situs Sistem Informasi Online Perlindungan Perempuan dan Anak (SIMFONI PPA), diketahui bahwa pada tahun 2023, hingga bulan Juli, terdapat sebanyak 62 kasus kekerasan terhadap anak dan perempuan. Sementara tahun 2022, di Lebak terdapat sebanyak 149 kasus.

    Di sisi lain, Reza menjelaskan bahwa program yang pihaknya selenggarakan tersebut juga bertujuan untuk memperkenalkan budaya Indonesia kepada anak-anak Lebak. Dalam kegiatan itu, pihaknya memberikan ruang bagi tiap-tiap anak, untuk menampilkan kreatifitas serta kemampuan yang dimilikinya, agar dapat menjadi generasi penerus bangsa yang berkualitas.

    “Besar harapan agar anak-anak, khususnya di Lebak bisa mencintai dan melestarikan kearifan lokal atau kekayaan yang dimiliki oleh negara kita yakni kaya akan budaya,” tandasnya.

    Sementara itu, salah satu masyarakat Lebak, Neni, mengatakan bahwa kegiatan yang digelar oleh FORAL tersebut sangat positif dan bisa membantu orang tua untuk memperkenalkan budaya dengan cara yang menarik.

    “Semoga kegiatan ini terus berlanjut dan didukung oleh pemerintah, sebab anak saya juga antusias mengikutinya,” ujar Neni. (MYU/DZH)

  • SEMMI Cabang Tangerang Resmi Dilantik

    SEMMI Cabang Tangerang Resmi Dilantik

    TANGERANG, BANPOS – Pengurus Cabang Serikat Mahasiswa Muslim Indonesia (SEMMI) Tangerang resmi dilantik pada Sabtu (5/8). Pelantikan tersebut berlangsung di Aula Dharma Wanita, dan diisi dengan penyerahan naskah evaluasi kinerja kepada Pemkot Tangerang dan Pemkab Tangerang.

    Hadir dalam pelantikan tersebut Pengurus Besar (PB) SEMMI, Kesbangpol Kota dan Kabupaten Tangerang, Polres Metro Tangerang Kota serta sejumlah organisasi kepemudaan dan mahasiswa lainnya sebagai tamu undangan.

    Dalam kesempatan tersebut, Ketua Umum PB SEMMI, Bintang Wahyu Saputra, menyampaikan bahwa SEMMI Tangerang harus menjadi organisasi yang solid serta berkontribusi dalam menjaga kondusifitas negara, khususnya menjelang pemilu 2024 mendatang.

    “Organisasi SEMMI harus membantu menciptakan keadaan kondusifitas negara, apalagi menjelang pemilu. Serta saya meminta untuk SEMMI se-Indonesia agar tidak terlibat dalam politik praktis,” ujarnya saat melakukan pelantikan pengurus cabang.

    Seusai prosesi pelantikan, pengurus SEMMI Tangerang yang baru saja dilantik menggelar Pidato Kebangsaan dan Orasi Gerakan Pertiwi oleh Kepala Bidang Wanita SEMMI, Indri Damayanthi. Selanjutnya, para pengurus diwakili oleh Ketua Umum PC SEMMI Tangerang, Yanto, menyerahkan cendera mata kepada Pemkot dan Pemkab Tangerang, berbentuk naskah evaluasi kinerja pemerintah.

    Yanto mengatakan, penyerahan cendera mata tersebut sebagai bentuk pengembalian Khittoh Mahasiswa sebagai kaum akademis, sebagaimana tema yang pihaknya usung dalam pelantikan tersebut yakni ‘Kembali pada Khittoh Mahasiswa’.

    “Pada pelantikan kami, saya serahkan naskah evaluasi kinerja Pemerintah Kota dan Kabupaten Tangerang, agar menjadi referensi dalam perbaikan daerah ke depan,” ungkap Yanto.

    Lebih lanjut, Yanto memaparkan bahwa terdapat beberapa persoalan yang pihaknya muat dalam tersebut, di antaranya kemiskinan, kekerasan seksual, pendidikan, lingkungan dan pernikahan di usia dini.

    “Terdapat beberapa isu penting dalam naskah tersebut, dimulai dari dasar pemikiran, landasan hukum dan kritik dan saran,” terangnya.

    Ketua pelaksana pelantikan SEMMI Cabang Tangerang periode 2023-2024, Muhammad Irsyad, menyampaikan terima kasih kepada seluruh tamu undangan dan panitia, yang telah membantu terselenggaranya kegiatan pelantikan tersebut.

    “Saya mewakili panitia pelaksana berterima kasih atas kehadiran para tamu undangan, pada pertemuan kali ini. Kita bersama menjadi saksi sebuah ide, gagasan dan semangat berserikat,” tandasnya. (DZH)

  • Kabupaten Tangerang Wakili Banten pada Perlombaan Proklim Tingkat Nasional

    Kabupaten Tangerang Wakili Banten pada Perlombaan Proklim Tingkat Nasional

    TANGERANG, BANPOS – Kecamatan Tigaraksa akan mewakili Provinsi Banten dalam perhelatan perlombaan Program Kampung Iklim (Proklim) tingkat nasional, yang digelar oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

    Untuk diketahui, lomba tersebut sudah memasuki tahap verifikasi pada Jumat, (4/8). Dalam proses verifikasi lokasi tersebut, tim dari KLHK melakukan penilaian terhadap adaptasi dan mitigasi masyarakat berupa perubahan gaya hidup dalam mengurangi gas emisi rumah kaca, untuk menurunkan suhu bumi 2 derajat.

    Penilaian yang dilakukan terhadap RW 05 Desa Pete sebagai perwakilan dari Kabupaten Tangerang, juga menyasar pada program kegiatan masyarakat setempat yang meliputi pengadaan bank sampah, serta membentuk Kelompok Wanita Tani (KWT).

    Ketua Forum Bank Sampah Kabupaten Tangerang, Susiyanti, mengungkapkan bahwa Bank Sampah Asyifa Berkah yang berada di RW 05 Desa Pete, terpilih menjadi titik penilaian Proklim karena sudah mendapatkan pembinaan sejak 2012 dan pada tahun 2018 mendapatkan predikat proklim Utama.

    “Untuk bank sampah yang ada di RW 05 Desa Pete ini berdiri sejak 2015 dan sebelumnya diberikan pembinaan dari tahun 2012, sampai saat ini sudah ada 14 bank sampah yang telah beroperasi dan berhasil terpilih menjadi titik penilaian untuk mendapatkan predikat Proklim Lestari,” ungkapnya.

    Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Tangerang, Achmad Taufik, mengatakan bahwa kegiatan ini bukan sekadar perlombaan semata, melainkan peran masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan hidup.

    “Kegiatan ini melibatkan seluruh komponen masyarakat. Maka Pemerintah memberikan kesempatan untuk masyarakat dalam membangun lingkungan sekitar agar terasa nyaman terutama kebersihan lingkungan, maka selanjutnya pemerintah yang akan memfasilitasi berupa pembinaan dan sosialisasi,” ujarnya.

    Achmad Taufik berharap, kegiatan yang dilakukan masyarakat RW 05 Desa Pete bisa tersebar ke berbagai desa di Kabupaten Tangerang, agar masyarakat peduli terhadap kebersihan lingkungan.

    “Saya berharap masyarakat bisa bersama-sama menciptakan lingkungan yang bersih dan asri sehingga mereka semua bisa nyaman untuk tinggal disini dan dampak positifnya mereka akan terus sehat jika selalu menjaga kebersihan,” tandasnya.

    Sebagai informasi, perlombaan tersebut telah memasuki tahap kedua yang dimana terdapat lima Provinsi yang terpilih, salah satunya yaitu Provinsi Banten yang diwakili oleh Rw 05 Desa Pete. Untuk tahapan Proklim yaitu Tahapan Proklim Pratama, Proklim Madya, Proklim Utama dan Proklim Lestari. (DZH)

  • Disebut Berbahaya, Klakson Telolet ‘Diharamkan’ di Kota Tangerang

    Disebut Berbahaya, Klakson Telolet ‘Diharamkan’ di Kota Tangerang

    TANGERANG, BANPOS – Penggunaan klakson custom ‘telolet’ yang kerap digunakan oleh bus maupun kendaraan besar lainnya, diberlakukan pelarangan oleh Satlantas Polres Metro Tangerang Kota. Pihak Kepolisian turut menggandeng Dishub dan Satpol PP Kota Tangerang, untuk melakukan pelarangan itu.

    Kepala Dishub Kota Tangerang, Achmad Suhaely, menuturkan bahwa imbauan pelarangan penggunaan klakson ‘telolet’ di Kota Tangerang merupakan tindak lanjut dari usulan Satlantas Polres Metro Tangerang Kota, yang menilai fenomena demam telolet di masyarakat dapat membahayakan kesalamatan lalu lintas di Kota Tangerang.

    Saat ini menurutnya, koordinasi mengenai imbauan pelarangan tersebut telah dilakukan bersama Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ), untuk melakukan sosialisasi penertiban ke sejumlah Perusahaan Otobus (PO) di Terminal Poris Plawad, Kota Tangerang.

    “Penggunaan klakson ‘telolet’ ini sudah dapat dikategorikan termasuk dalam mengganggu keamanan dan ketertiban. Oleh karenanya, berdasarkan koordinasi yang telah dilakukan, saat ini kami telah melakukan sosialisasi kepada seluruh PO bus di Terminal Poris Plawad, Kota Tangerang, untuk melarang armadanya melakukan penggunaan klakson tersebut,” ujar Achmad, Jumat (4/8).

    Ia mengatakan, pelarangan penggunaan klakson ‘telolet’ ini dilakukan untuk menjamain ketertiban, keamanan dan keselamatan lalu lintas di Kota Tangerang. Pasalnya, semenjak fenomena demam telolet ini terjadi, banyak masyarakat yang behenti atau berkumpul di ruas jalan hanya untuk menunggu suara klakson tersebut.

    Fenomena itu menurutnya, dapat dilihat di Jalan Benteng Betawi, khususnya di bawah Jalan Tol Bandara Soekarno-Hatta. Hal ini tentunya dapat menimbulkan kepadatan, kemacetan, bahkan potensi menyebabkan kecelakaan lalu lintas di Kota Tangerang.

    “Kami juga berharap, imbauan pelarangan penggunaan klakson telolet ini dapat ditaati semua pihak. Sehingga kemanan, ketertiban, dan kesalamatan dapat terjamin dan terwujud di Kota Tangerang,” terangnya.

    Achmad menuturkan, koordinasi bersama tersebut nantinya akan menindak tegas bus atau kendaraan besar lainnya yang dtemukan tetap membunyikan klakson telolet tersebut. Terlebih, penggunaan klakson ‘telolet’ tersebut telah termasuk mengganggu keamanan dan ketertiban umum. (DZH)

  • Kampanye Simpatik, DJP Gelar Spectaxcular 2023

    Kampanye Simpatik, DJP Gelar Spectaxcular 2023

    JAKARTA, BANPOS – Direktorat Jenderal Pajak (DJP) kembali menggelar kampanye simpatik bertajuk Spectaxcular 2023 yang dilaksanakan di Anjungan Sarinah pada Minggu (6/8). Gelaran Spectaxcular 2023 memiliki tujuan utama meningkatkan kesadaran masyarakat akan manfaat pajak dan APBN bagi kemajuan bangsa.

    Berkesempatan hadir dalam kegiatan tersebut antara lain Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani Indrawati, didampingi Wakil Menteri Keuangan, Direktur Jenderal Pajak, serta pejabat eselon I dan II Kementerian Keuangan.

    Dalam penyampaiannya, Sri Mulyani mengatakan bahwa acara ini sangat penting sebagai bentuk edukasi yang mudah diterima masyarakat. Menurutnya, pajak dan APBN sejatinya telah dirasakan oleh setiap masyarakat dalam berbagai bentuk seperti subsidi energi dan pembangunan di sekitar kita.

    “Namun, dengan besarnya manfaat pajak dan APBN tersebut, masyarakat pasti menjadi lebih kritis terhadap uang pajak. Jadi, kita (Kemenkeu) akan semakin terus transparan, semakin terus memperbaiki, semakin terus melayani, kita akan terus edukasi. Kalau ada yang salah, kita akan terus koreksi,” ungkap Sri Mulyani.

    Sementara itu, Dirjen Pajak, Suryo Utomo, mengatakan bahwa untuk meningkatkan signifikansi tercapainya tujuan kegiatan ini, DJP bekerja sama dengan BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI. Sebagai stakeholders Kementerian Keuangan yang turut menggerakan ekonomi masyarakat sekaligus aktif mendukung pertumbuhan UMKM nasional, DJP meyakini komitmen perbankan dalam mendukung pajak yang kuat untuk APBN kredibel, transparan, dan akuntabel.

    “Kami menyampaikan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya atas konsistensi dukungan perbankan terhadap APBN dan pajak, termasuk dalam mendukung Reformasi Perpajakan yang sedang kami jalankan,” ujarnya.

    Diketahui, Spectaxcular 2023 diisi dengan berbagai kegiatan yang menarik perhatian pengunjung Car Free Day (CFD) di sekitaran Sarinah hingga Bundaran HI. Tampak dalam acara tersebut pawai budaya berupa kesenian Reog Ponorogo, Sisingaan, hingga marching band yang disisipi edukasi perpajakan.

    Tersedia pula pojok pajak, pojok perbankan, dan pameran UMKM untuk pengunjung CFD. Tak hanya itu, disajikan pula penampilan Juicy Luicy Band, pemenang DJP Got Talent 2023, dan Taxic Band.

    Sebagai pamungkas acara, DJP mengadakan Business Development Service (BDS) melalui gelar wicara dan lokakarya UMKM, untuk meningkatkan kualitas UMKM nasional.

    Selain rangkaian kegiatan tersebut, dilakukan juga Kick Off Hari Oeang Republik Indonesia (HORI) yang ke-77. Kick Off tersebut ditandai dengan pengalungan selempang HORI ke-77 dan penabuhan drum oleh Menteri Keuangan RI.

    HORI diperingati dengan serangkaian kegiatan perlombaan seni dan olahraga antar unit eselon I di lingkungan Kementerian Keuangan. Kegiatan tersebut sebagai bentuk penguatan sinergi di Kementerian Keuangan. (MUF/DZH)

  • Maksimalkan Pelayanan, IM3 Kembali Buka Mini Gerai di Banten, Ini Lokasinya

    Maksimalkan Pelayanan, IM3 Kembali Buka Mini Gerai di Banten, Ini Lokasinya

    JAKARTA, BANPOS – Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat), melalui brand IM3, terus melanjutkan perluasan Mini Gerai IM3 dalam rangka meningkatkan kapasitas pelayanan. Hal ini juga dilakukan untuk mewujudkan komitmen menghadirkan pengalaman mengesankan bagi pelanggan hingga wilayah pedesaan.

    Khusus di region JABO (Jabotabek), Indosat resmi secara serentak membuka Mini Gerai baru yang tersebar di empat kecamatan di Provinsi Banten, antara lain Kecamatan Cimanggu di Kabupaten Pandeglang, Anyer di Kabupaten Serang, Bayah di Kabupaten Lebak dan Tigaraksa di Kabupaten Tangerang.

    SVP-Head of Region Jabotabek Indosat Ooredoo Hutchison, Eric Danari, mengatakan bahwa Mini Gerai IM3 hadir di area-area terluar yang bertujuan, untuk meningkatkan kapasitas layanan bagi pelanggan sehingga mereka kini tidak perlu ke pusat kota.

    “Ini tentunya solusi bagi masyarakat di area kecamatan sehingga mempermudah merasakan produk dan layanan IM3,” ujarnya, Jumat (4/8).

    Eric menjelaskan, Mini Gerai IM3 merupakan pusat pelayanan dan distribusi resmi IM3 yang mengusung tagline ‘Bring Fast, Simple & Flexible Services in Gerai’. Di mana pelanggan tidak hanya dapat menemukan produk lengkap IM3, namun juga mendapatkan pelayanan purnajual.

    Adapun berbagai layanan yang ditawarkan seperti upgrade kartu ke 4G, penggantian kartu rusak, pilih nomor ponsel, registrasi prabayar, penyampaian keluhan atau kendala, hingga pembelian paket spesial Freedom Internet 3GB/30 hari dan Freedom Internet 2,5GB/5 hari.

    “Ke empat kecamatan ini dipilih sebagai lokasi Mini Gerai IM3 di area rural karena pertimbangan tingginya kebutuhan masyarakat di wilayah tersebut. Melalui empat Mini Gerai tersebut, jangkayan pelayanan kami telah menjangkau 67 Desa. Hingga saat ini total sudah ada 15 Mini Gerai IM3 yang tersebar di area rural Jabotabek dan Banten,” jelasnya.

    Selain berbagai keuntungan yang didapatkan pelanggan, kehadiran Mini Gerai IM3 ini juga memberikan solusi bisnis di area tersebut. Dari sisi distribusi, Mini Gerai IM3 memperpendek jarak distribusi di area terluar, tentunya dengan memberdayakan mitra outlet atau retailer yang ada di wilayah tersebut untuk bisa menjalankan distribusi di areanya.

    Para retailer bisa mendapatkan ilmu operasional dan distribusi serta benefit yang tentunya memberikan tambahan keuntungan dari bisnis yang berjalan. Ke depan, Indosat akan terus memperluas jangkauan Mini Gerai IM3 di sejumlah titik strategis lainnya di wilayah Jabotabek dan Banten, utamanya kecamatan dengan populasi dan site Indosat terbanyak.

    “Sampai dengan akhir tahun 2023, sekitar 20 Mini Gerai IM3 akan beroperasi di Jabotabek dan Banten, yang akan melengkapi sekitar 70 Mini Gerai lainnya yang tersebar di seluruh Indonesia,” tandasnya. (MUF/DZH)

    Adapun lokasi Mini Gerai tersebut yakni:

    1. Mini Gerai IM3 Cimanggu, Kp. Padali Ds. Padasuka Kec. Cimanggu RT 02/01 Kab .Pandeglang – Banten 42284
    2. Mini Gerai IM3 Anyer, Tanjakan Pasar Baru Anyer Kp. Waluran Kec. Anyer Kab. Serang – Banten
    3. Mini Gerai IM3 Bayah, Jl. Raya Bayah – Cikotok KM 1Bayah, Desa Bayah Barat Kec. Bayah Kab. Lebak – Banten
    4. Mini Gerai IM3 Tigaraksa, Jl. Aria Wangsakara No. 38 Sodong Kec. Tigaraksa Kab. Tangerang – Banten 15720

    Catatan: Jam Operasional 08.00 WIB hingga 17.00 WIB.

  • Gak Mau Dicap Kinerja Jelek, Polisi Tampung Curhatan Warga Rangkasbitung Timur

    Gak Mau Dicap Kinerja Jelek, Polisi Tampung Curhatan Warga Rangkasbitung Timur

    LEBAK, BANPOS – Kepolisian Resort (Polres) Lebak Polda Banten menggelar giat ‘Jum’at Curhat’ di Kantor Desa Rangkasbitung Timur Kecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak.

    Kegiatan tersebut dihadiri Wakapolres Lebak Polda yang didampingi Kabag Ops Polres Lebak, Kapolsek Rangkasbitung dan Para PJU Polres Lebak serta dihadiri oleh Warga Desa Rangkasbitung Timur.

    “Polres Lebak menggelar kegiatan Jum’at Curhat di Kantor Desa Rangkasbitung Timur,” ujar Wakapolres Lebak Kompol Arya Fitri Kurniawan, Jumat (4/8).

    Arya mejelaskan, kegiatan tersebut dilaksanakan guna mendekatkan diri Polri dengan masyarakat. Menurutnya, ia ingin mendengarkan langsung masukan dan keluhan dari masyarakat, terkait pelaksanaan tugas kepolisian.

    “Masukan dan keluhan dari masyarakat kita terima untuk bahan evaluasi pelaksanaan tugas kedepan untuk menjadikan Polri yang Presisi,” terang Arya.

    Ia mamaparkan, masyarakat tidak perlu sungkan untuk menghubungi dan meminta bantuan kepada pihak Kepolisian, khususnya Polres Lebak yang siap melayani dan mengayomi masyarakat.

    “Terakhir kami menghimbau kepada warga masyarakat apabila ada kejadian segera hubungi layanan 110 Polres Lebak, kami siap,” tandasnya. (MYU/DZH)

  • Demi Tingkatkan PAD, Pemkab Lebak Sasar Retribusi Parkir Ranmor di Pasar Rangkasbitung

    Demi Tingkatkan PAD, Pemkab Lebak Sasar Retribusi Parkir Ranmor di Pasar Rangkasbitung

    LEBAK, BANPOS – Pemkab Lebak melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) menyasar jasa penitipan kendaraan bermotor (Ranmor), untuk dapat ditarik retribusi. Hal itu dilakukan untuk meningkatkan pemasukan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

    Kepala Bidang (Kabid) Pengelolaan Pasar pada Disperindag Lebak, Yani, mengatakan bahwa setiap kendaraan yang masuk ke kawasan pasar Rangkasbitung, akan dikenakan tarif retribusi penitipan kendaraan.

    “Iya, setiap kendaraan yang masuk ke kawasan pasar dikenakan tarif, yaitu untuk motor sebesar Rp2 ribu dan untuk mobil sebesar Rp3 ribu,” ujarnya, Jumat (4/8).

    Dikatakan Yani, kebijakan penerapan tarif retribusi jasa titip Ranmor yang masuk ke kawasan pasar merupakan bagian dari upaya sosialisasi. Menurutnya, pada bulan depan pihaknya akan menerapkan parkir elektronik atau e-parkir.

    “Ini sudah kita mulai sosialisasikan. Saat ini memang penerapannya baru manual atau pembayaran cash, sebelum nanti pembayarannya dilakukan secara elektronik pasa bulan September nanti,” ujar Yani.

    Ia menuturkan, kebijakan tersebut tentu sebagai salah satu upaya pemerintah daerah (Pemda) dalam meningkatkan PAD. Hal itu juga agar pengelolaan parkir khususnya di dalam kawasan pasar Rangkasbitung, dapat lebih tertib.

    Adapun bagi para pedagang yang berjualan di kawasan tersebut, Yani mengaku bahwa pihaknya akan memberikan status sebagai member. Sehingga, kata dia, tidak akan disamakan dengan pengguna kendaraan dari masyarakat umum yang menitip di kawasan pasar Rangkasbitung.

    “Tetapi dalam soal ini, untuk para pedagang itu ada pengecualian. Yang pastinya berbeda dengan masyarakat umum yang nitip kendaraan,” tandasnya. (WDO/DZH)

  • Menteri Teten Rela Gak Makan Biar Bisa Nyicip Makanan Tangsel di Hajatan Nasional UMKM

    Menteri Teten Rela Gak Makan Biar Bisa Nyicip Makanan Tangsel di Hajatan Nasional UMKM

    TANGERANG, BANPOS – Hajatan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Nasional 2023 yang diinisiasi oleh Grab dan Ovo serta Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop UKM), digelar di Fresh Mart Bintaro, Tangerang Selatan, pada Minggu (6/8).

    Walikota Tangerang Selatan, Benyamin Davnie, yang hadir bersama Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Menkop UKM), Teten Masduki dan Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, menyampaikan apresiasi atas gelaran hajatan UMKM Nasional yang digelar di Tangerang Selatan.

    Baginya, ini suatu kebanggaan bahwa wilayah termuda se-Provinsi Banten ini dipilih untuk menggelar hajatan UMKM sebagai rangkaian menuju peringatan Hari UMKM Nasional pada 12 Agustus nanti. “UMKM ini memberikan dampak yang luar biasa untuk kemajuan perekonomian Kota Tangerang Selatan,” ujar Benyamin.

    Oleh karenanya, Pemerintah Kota Tangerang Selatan sangat terbuka untuk berkolaborasi, dalam kerangka mendorong dan meningkatkan UMKM agar naik kelas.

    “UMKM di Tangerang Selatan harus naik kelas. Bisa diketahui tingkat nasional bahkan luar negeri. Untuk menuju kesana, tidak hanya diperlukan dari sisi regulasi, tetapi juga kolaborasi terutama pengembangan digitalisasi bagi UMKM itu sendiri,” katanya.

    Sementara itu, Menkop UKM, Teten Masduki, menceritakan bahwa dirinya sengaja untuk tidak makan dari rumah saat mengunjungi hajatan UMKM ini.

    “Sengaja dari rumah tidak makan, karena katanya di Tangerang Selatan makanannya enak-enak, dan bener ternyata enak,” puji Menteri Teten.

    Tak hanya itu, Teten menekankan bahwa produk-produk UMKM ini juga harus terus ditingkatkan, terutama dalam hal penggunaan digitalisasi.

    “Penerapan digitalisasi UMKM berbasis aplikasi dan pembayaran cashless akan membantu pedagang menjangkau konsumen yang lebih luas,” ucapnya.

    Apalagi menurutnya, UMKM merupakan salah satu penopang perekonomian di Indonesia, khususnya pada masa pandemi Covid-19 lalu.

    “UMKM di sektor kuliner memiliki potensi besar untuk meningkatkan perekonomian masyarakat,” tandasnya. (DZH)