Penulis: Diebaj Ghuroofie

  • ASN Kabupaten Tangerang Dinilai Paling Netral se-Banten

    ASN Kabupaten Tangerang Dinilai Paling Netral se-Banten

    KABUPATEN TANGERANG, BANPOS – Badan Pengawasan Pemilu (Bawaslu) menyebut tingkat netralitas aparatur sipil negara (ASN) dan kerawanan Pilkada 2024 di Kabupaten Tangerang terbilang paling rendah dari daerah lain di Provinsi Banten.

    Dari data itu diharapkan proses demokrasi di Kabupaten Tangerang dapat berjalan dengan aman, nyaman, dan tentram sesuai harapan seluruh masyarakat.

    Koordinator Divisi Pencegahan, Permas dan Humas Bawaslu Kabupaten Tangerang, Ikbal Al Ambari kepada wartawan Jumat (18/10/2024) mengatakan, tingkat netralitas ASN Kabupaten Tangerang presentasenya sebesar 1,92 persen.

    “Ini menandakan ASN Kabupaten Tangerang mayoritas sangat netral dan tidak memihak dengan diselenggarakannya Pilkada serentak 2024,” katanya.

    Selain netralitas ASN, menurut Ikbal, tingkat kerawanan Pilkada di Kabupaten Tangerang juga terbilang paling rendah dibandingkan dengan daerah lainnya di Provinsi Banten.

    Ikbal memprediksi kondisi itu akan menunjukan Pilkada di Kabupaten Tangerang akan berjalan dengan aman, nyaman, dan tentram.

    “Intinya di Kabupaten Tangerang paling aman dengan nilai presentase 2,17 persen, dengan kategori pelanggaran saat pemungutan suara,” jelas Ikbal

    Adapun, tingkat kerawanan Pilkada di Kabupaten Tangerang berada di Kecamatan Mekar Baru. Sebelumnya di kecamatan tersebut pernah terjadi pemilihan ulang dalam pesta demokrasi Februari lalu.

    “Mekar Baru paling rawan dari 29 kecamatan di Kabupaten Tangerang, ” tandasnya.(Odi)

  • UMKM Kampung Ciruas Kecil-Desa Ranjeng Dapat Pelatihan Akuntansi Sederhana oleh Mahasiswa UNPAM Serang

    UMKM Kampung Ciruas Kecil-Desa Ranjeng Dapat Pelatihan Akuntansi Sederhana oleh Mahasiswa UNPAM Serang

    SERANG, BANPOS – Mahasiswa Program studi Akuntansi UNPAM Serang mengadakan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) yang bertema ‘Pengelolaan Laporan Keuangan Kas Kecil dan Pendapatan Pada Usaha Kecil Menengah (UKM)’ yang diperuntukkan bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang berada di Kp. Ciruas kecil RT/RW 04/02, Desa Ranjeng, Kecamatan Ciruas, Kabupaten Serang.

    Kegiatan ini berlangsung pada Kamis (17/10) di kediaman pemilik UKM Bastus dan Es teh Solo, Khamsah. Kegiatan itu bertujuan untuk meningkatkan pemahaman pelaku usaha dalam pengelolaan laporan keuangan kas kecil yang lebih terstruktur dan efektif, serta dapat membantu permasalahan yang sedang dihadapi pelaku UMKM.

    Ketua pelaksana PKM, Ananda Aditiya, mengatakan bahwa kegiatan tersebut merupakan wujud nyata peran mahasiswa untuk terus membantu masyarakat dan melakukan pelopor yang baik di lingkungan setempat, termasuk dalam pencatatan akuntansi sederhana.

    “Kami juga menyampaikan terima kasih kepada pihak UKM yang sudah bersedia untuk membantu dalam kegiatan pelaksanaan Pengandian Kepada Masyarakat ini,” ujarnya.

    Perwakilan dosen pembimbing, Ririn Sari Dewi, mengatakan bahwa kegiatan itu merupakan salah satu wujud Tridharma Perguruan Tinggi, yang dilakukan oleh para mahasiswanya,

    Pihaknya pun mengucapkan terima kasih kepada pihak UMKM, yang sudah menyediakan segala sesuatu yang dapat digunakan dalam pelaksanaan PKM.

    “Kami menyampaikan terima kasih kepada para mahasiswa yang sudah berkontribusi dan antusias dalam melaksanakan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat. Semoga dalam kegiatan Pengandian Kepada Masyarakat ini, dapat memberikan solusi dalam pengelolaan keuangan UKM,” tuturnya.

    Dalam kegiatan itu, materi yang disampaikan oleh Rori Ana Pandiangan memberikan contoh bagaimana cara pengelolaan kas kecil yang tepat dan sesuai dengan standar akuntansi. Baik dari definisi kas kecil dan bagaimana cara pengelolaan kas kecil dalam UKM, dan bagaimana tantangan dan solusi dalam Pengelolaan Keuangan

    Peserta UKM dalam kegiatan ini sangat antusias, dan mengikuti kegiatan sampai akhir. Sehingga, para peserta bisa mengaplikasikan dalam usaha UKM dan kegiatan sehari hari. (MUF)

  • Pembangunan TPSA di Mancak Masuk Tahap Pembebasan Lahan

    Pembangunan TPSA di Mancak Masuk Tahap Pembebasan Lahan

    SERANG, BANPOS – Meski sempat mendapat penolakan dari warga, rencana pembangunan Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPSA) milik Pemerintah (Pemkab) Serang, Provinsi Banten di Desa Sigedong, Kecamatan Mancak, memasuki tahap pembebasan lahan.

    Kepastian ini disampaikan Kepala Desa Sigedog, Bayu Saputra, kepada sejumlah wartawan di kantornya, Rabu (16/10).

    Menurut Bayu keseriusan Pemkab Serang yang akan membangun TPSA di wilayahnya terus dilakukan seperti dengan menerjunkan tim apprasial dan sejumlah dinas di antara Dinas Perkim, Dinas PUPR, Dinas Lingkungan Hidup pada Senin (14/10) lalu.

    “Sepertinya memang akan terus diwujudkan pembangunan TPSA di desa kami. Hal ini bisa dilihat dari kedatangan tim dinas bersama tim appraisal yang langsung meninjau lokasi,” ujar Bayu.

    Bayu mengungkapkan, sebagai kepala desa pihaknya menyatakan mendukung upaya Pemkab Serang yang akan membangun TPSA sepanjang ada azaz manfaat untuk rakyat dan wilayahnya, meski masih ada penolakan dari sebagian warganya.

    “Sepanjang pembangunan TPSA itu memiliki dampak positif yakni banyak manfaat kenapa tidak. Sebagai kepala desa saya sangat mendukung hal ini, terlepas dari adanya pro kontra yang menolak dan mendukung. Pro kontra itu hal biasa,” terang Bayu.

    Disinggung adanya warganya yang masih menolak pembangunan TPSA, Bayu memastikan bahwa mereka yang menolak jumlah persentase terus berkurang seiring pemahaman dari nilai pembangunan tempat sampah tersebut.

    Untuk diketahui, lokasi pembangunan TPSA Sigedong, Mancak, nantinya akan berdiri di atas laha seluas Lima hektare yang berada di Kampung Lebakwangi, tepatnya bersebelahan dengan lokasi TPSA Bagendung, milik Pemerintah Kota Cilegon.

    Saat ini pihak Pemkab Serang sedang melakukan penghitungan pengadaan lahan dengan menerjunkan tim appraisal.

    Untuk saat ini harga yang ditetapkan appraisal masih belum turun. Sehingga belum diketahui apakah lebih tinggi dari permintaan masyarakat atau seperti apa.

    Pemkab Serang menargetkan pembangunan TPSA tersebut bisa tuntas pada tahun 2024. Alasan pembangunan TPSA karena saat ini Kabupaten Serang sedang darurat sampah.

    Sesuai SK Bupati nomor 658.1/Kep.176-Huk.DLH/2024, yakni DLH dan kecamatan dengan melibatkan partisipasi masyarakat dapat mencari lokasi tempat pembuangan sampah sementara untuk menghindari adanya tumpukan sampah di tempat-tempat umum.(BAR)

  • Kejari dan Polres Lebak Perkuat Sinergi untuk Penegakan Hukum

    Kejari dan Polres Lebak Perkuat Sinergi untuk Penegakan Hukum

    LEBAK, BANPOS – Kejaksaan Negeri (Kejari) Lebak dan Polres Lebak menegaskan komitmen mereka untuk bekerja sama dalam penegakan hukum di wilayah Bumi Multatuli. Sinergi ini diharapkan dapat meningkatkan efektivitas penegakan hukum di daerah tersebut.

    Baru-baru ini, Polres Lebak mengunjungi markas Kejari di Jalan Iko Jatmiko, Kelurahan Muara Ciujung Barat, Kecamatan Rangkasbitung. Pertemuan ini bertujuan untuk memperkuat komunikasi dan koordinasi antara kedua institusi, terutama di bawah kepemimpinan baru Kejari Lebak, Devi Freddy Mustika.

    Kapolres Lebak, AKBP Suyono, menekankan pentingnya hubungan harmonis dalam sinergitas ini.

    “Kami berkomitmen untuk terus bekerja sama. Keharmonisan ini mendukung komunikasi dan koordinasi yang lebih baik,” ungkapnya pada Kamis (17/10).

    Suyono juga menyatakan bahwa kehadiran pemimpin baru di Kejari Lebak memberikan energi positif dalam kolaborasi ini.

    “Pak Kajari adalah sosok yang energik dan inspiratif, yang dapat mendorong sinergitas dalam penegakan hukum,” tambahnya.

    Sementara itu, Devi Freddy Mustika menyambut baik upaya kolaboratif yang telah dibangun.

    “Kejaksaan akan terus berkoordinasi dengan Polres untuk menjaga penegakan hukum yang efektif di Kabupaten Lebak,” tegasnya. (MYU)

  • Berduka Atas Wafatnya H Ismet Iskandar, Maesyal-Intan Sementara Stop Kampanye

    Berduka Atas Wafatnya H Ismet Iskandar, Maesyal-Intan Sementara Stop Kampanye

    KABUPATEN TANGERANG, BANPOS – Calon Bupati Tangerang, Moch Maesyal Rasyid mengatakan, kampanye dialogis atau tatap muka kepada masyarakat untuk sementara dihentikan. Seluruh tim saat ini sedang berduka atas meninggalnya Bupati Tangerang Periode 2003-2013, H Ismet Iskandar.

    “Seluruh kegiatan dicancel. Karena, sedang berduka, jadi kami fokus berdoa dan bersiap menghadapi tahapan Pilkada selanjutnya, yaitu debat pasangan calon,” kata Calon Bupati Tangerang, Moch Maesyal Rasyid kepada wartawan Kamis (17/10/2024).

    Pria yang akrab disapa Rudi Maesyal itu mengatakan, meski kegiatan tatap muka ditunda, namun dirinya tetap fokus menyerap aspirasi masyarakat Kabupaten Tangerang. Salah satunya, tentang ketenagakerjaan di Kabupaten Tangerang.

    Menurut Maesyal Rasyid, bila dirinya bersama calon wakilnya, Intan Nurul Hikmah mendapat amanah sebagai pimpinan, pihaknya akan berusaha semaksimal mungkin untuk meningkatkan ekonomi dan menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat Kabupaten Tangerang.

    “Dengan teman-teman relawan kita masih komunikasi intens, untuk menyerap aspirasi-aspirasi masyarakat. Salah satunya, aspirasi untuk membuka lapangan pekerjaan dan peningkatan ekonomi rakyat,” kata Rudi Maesyal.

    Maesyal menyebut perluasan lapangan pekerjaan sudah masuk dalam program unggulan pasangan Maesyal-Intan. Pihaknya akan menambah BLK balai latihan kerja (BLK) yang bertujuan melatih para pencari kerja, agar memiliki kemampuan atau skil individual.

    “Kami ajari mereka meningkatkan kemampuan, sehingga ketika melamar pekerjaan mereka sudah memiliki kemampuan yang dibutuhkan perusahaan,” katanya.

    Disisi lain, pihaknya juga akan menggandeng perusahaan-perusahaan yang ada diseluruh Kabupaten Tangerang untuk bekerja sama dalam perekrutan tenaga kerja. Sehingga, para pencari kerja yang telah dilatih di BLK bisa disalurkan ke perusahaan yang mencari tenaga kerja.

    “Tenaga kerjanya kami latih, perusahaannya kami gandeng. Ketika perekrutan, kami sodorkan tenaga kerja yang sudah memiliki sertifikat. Maka pencarian tenaga kerja lebih mudah dan dapat menghilangkan pungli oknum pencari tenaga kerja,” jelas Maesyal.

    Menurut Rudi, BKL yang dibangun juga tidak hanya untuk menciptakan tenaga kerja. BLK juga melatih masyarakat yang memiliki tujuan untuk berwirausaha. Agar, para pelaku usaha baru memiliki pengetahuan dan skil dalam berwirausaha.

    “Untuk meningkatkan ekonomi masyarakat tidak selalu harus menjadi pekerja, tapi bisa juga dengan berwirausaha. Yang penting masyarakat memiliki penghasilan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari,’ tandasnya.

    Sementara itu, Ketua Tim Pemenangan Pasangan Maesyal-Intan, sekaligus Ketua DPC Gerindra Kabupaten Tangerang, Astayudin menambahkan, program ide dan gagasan yang diusung Maesyal-Intan, akan selaras dengan Pemerintah Pusat, yang tidak lama lagi akan dijalankan Presiden Prabowo Subianto.

    “Bila Maesyal Rasyid dan Intan Nurul Hikmah menjadi Bupati-Wakil Bupati Tangerang, akan sangat mengetahui dan memahami betul program-program yang tepat untuk memenuhi aspirasi masyarakat Kabupaten Tangerang,” jelasnya.(Odi)

  • Dosen Akuntansi Unpam Serang Sosialisasikan Pemahaman Audit di Kalangan Siswa SMK

    Dosen Akuntansi Unpam Serang Sosialisasikan Pemahaman Audit di Kalangan Siswa SMK

    SERANG, BANPOS – Dalam upaya mendukung pengembangan keterampilan dan pemahaman siswa SMK, Dosen Prodi Akuntansi Universitas Pamulang (UNPAM) Serang menggelar kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) di SMKN 1 Kota Serang. Kegiatan PKM kali ini mengusung tema ‘Sosilisasi Auditing Dan Jenis-Jenisnya’.

    Kegiatan yang melibatkan para siswa ini dilaksanakan untuk membantu dan memberikan informasi siswa dalam mengetahui ilmu akuntansi. Dimana, penyampaian materi dalam ilmu akuntansi ini membahas mengenai auditing atau akuntansi pemeriksaaan beserta jenis-jenisnya.

    Ketua Tim dalam Kegiatan PKM, Rahadian Amrullah, mengungkapkan bahwa PKM ini merupakan salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi yang wajib dilaksanakan oleh para dosen. Kegiatan ini bertujuan untuk membangun pemahaman tentang auditing, yang mana menjadi salah satu ilmu yang ada di akuntansi serta profesi yang ada diakuntansi yaitu auditor.

    “Auditing di kalangan siswa SMK masih belum diketahui, karena ilmu audit hanya ditemukan di perguruan tiinggi saja. Maka dari itu, tim dosen prodi akuntansi UNPAM Serang mengadakan kegiatan PKM ini dengan harapan siswa SMKN 1 Kota Serang bisa memahami luasnya ilmu akuntansi,” jelasnya.

    Rahadian menyebut salah satu fokus ilmu akuntansi adalah audit. Fokus kerja bidang audit adalah memeriksa laporan keuangan. Ia berharap, melalui kegiatan ini, para siswa terus bersemangat untuk terjun di dunia akuntansi, serta harapan ke depan dengan pemahaman materi ini, para siswa memiliki keinginan menjadi seorang auditor dan memiliki kemauan untuk melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi.

    “Tentu kami Pihak Dosen Akuntansi Universitas Pamulang Kampus Serang, bersinergi bersama pihak sekolah untuk memberikan motivasi motivasi untuk karir kedepan, siapa tau ada yang tertarik untuk menjadi auditor. Kami berharap para siswa SMK Negeri 1 Kota Serang tidak hanya memiliki keterampilan teknis sesuai dengan jurusan mereka, tetapi juga mampu mengembangkan dan menerapkan ilmunya dikehidupan sehari-hari,” tandnasnya.

    Diketahui, rangkaian kegiatan PKM Tim Disen UNPAM Serang juga menghadirkan narasumber dari anggota PKM yaitu Fadli Nuryasin. Dalam pemaparannya, ia membekali dan mensosialisasikan materi dasar-dasar audit, sebagai upaya untuk tercapainya output dari kegiatan PKM dan Ini merupakan langkah kecil namun signifikan menuju masa depan yang lebih baik, di mana ekonomi dan lingkungan dapat berjalan beriringan.

    “Tentu hari ini kamu dari pihak dosen membekali hal hal dasar audit yang mana kedepan siswa mampu untuk survive mengenai Auditing,” katanya.

    Sementara itu, Wakil Kepala Sekolah bidang kurikulum, Hamdan Wahyudi menyambut baik kegiatan sosialisasi ini. Ia berharap, kegiatan semacam ini dapat rutin dilakukan untuk memberikan bekal tambahan bagi para siswa dalam menghadapi dunia kerja dan bisnis yang semakin kompetitif.

    “Kami sangat berterima kasih kepada para dosen UNPAM serang dan mahasiswa  yang telah berbagi ilmu dan pengalaman mereka. Semoga para siswa dapat menerapkan ilmu yang didapat dan menjadi akuntan yang sukses dan beretika,” ujarnya. (MUF)

  • Dimyati Sebut Gubernur Banten Selalu Bermasalah, Doakan WH dan Al Selamat

    Dimyati Sebut Gubernur Banten Selalu Bermasalah, Doakan WH dan Al Selamat

    JAKARTA, BANPOS – Calon Wakil Gubernur nomor urut 02, Dimyati Natakusumah, menyebut bahwa sejak awal berdiri, Gubernur Banten selalu bermasalah. Hal itu disampaikan saat melontarkan pertanyaan kepada Paslon Nomor 01.

    “Banten itu begitu berdiri jadi provinsi, gubernurnya bermasalah. Dari mulai yang pertama dan berikutnya. Mudah-mudahan pak WH (Wahidin Halim) dan Pj Gubernur (Al Muktabar) selamat,” ujarnya, Rabu (16/10).

    Ia pun menuturkan bahwa jangan sampai Banten jatuh ke lubang yang sama. Sebab jika demikian, hal itu akan menjadikan warga Banten seperti keledai, yang kerap jatuh di lubang yang sama.

    “Jangan sampai Banten ini jatuh ke lubang yang sama. Kalau jatuh ke lubang yang sama, itu namanya jadi keledai,” katanya. (DZH)

  • Dimyati Sindir Keluarga dan Pribadi yang Tersangkut Masalah Hukum

    Dimyati Sindir Keluarga dan Pribadi yang Tersangkut Masalah Hukum

    JAKARTA, BANPOS – Calon Wakil Gubernur nomor urut 02, Dimyati Natakusumah, menyindir masalah korupsi bahwa persoalan tersebut harus dipastikan dari diri pribadi sendiri.

    Menurut Dimyati, persoalan korupsi dapat dicegah dengan memastikan bahwa pribadi yang akan memimpin, harus terbebas dari masalah hukum.

    “Apabila pribadinya tidak bermasalah hukum, maka kalau keluarganya bermasalah hukum, dirinya pun berkewajiban, punya tanggung jawab. Oleh karena itu, Good Corporate Governance (GCG) dapat terwujud dengan baik kalau Clean Government,” ujarnya, Rabu (16/10).

    Ia menegaskan bahwa pemerintahan yang bersih harus benar-benar melaksanakan kewenangan sesuai dengan hukum.

    “Maka oleh sebab itu, kami ingin Banten ini bersih, Banten ini elok, Banten ini kuat. Kuat dari permasalahan-permasalahan tiga kaki yang bermasalah. Oknum birokrasi yang bejat, oknum pengusaha yang bejat, ditambah oknum penegak hukum, maka ini akan bermasalah,” tandasnya. (DZH)

  • Ade Tegaskan Transparansi Jangan Sekadar Slogan Semata

    Ade Tegaskan Transparansi Jangan Sekadar Slogan Semata

    JAKARTA, BANPOS – Calon Wakil Gubernur nomor urut 01, Ade Sumardi, menegaskan bahwa transparansi di pemerintahan jangan hanya sekadar slogan semata. Namun, seluruh masyarakat dapat benar-benar merasakan akses terhadap transparansi tersebut, seperti dokumen APBD.

    Ade menegaskan bahwa pada saat dirinya menjabat di DPRD Kabupaten Lebak, dirinya merupakan pelopor pembentukan Komisi Transparansi dan Partisipasi (KTP), yang mendorong adanya keterbukaan informasi publik di Banten.

    “Transparansi itu milik rakyat. APBD harus ada di warung kopi, APBD harus ada di pos-pos ronda. Sehingga paham betul itu semua rakyat. Sehingga transparansi itu jangan hanya lipstik doang, jangan itu hanya slogan-slogan,” ujarnya, Rabu (16/10).

    Ia menuturkan bahwa salah satu hak dari masyarakat adalah untuk mengetahui apa yang direncanakan oleh pemerintah dalam penggunaan anggaran yang berasal dari masyarakat.

    “Masyarakat harus tahu dari planning, mereka juga harus tahu sampai informasi berapa APBD mereka, apa yang harus mereka rasakan, dan juga kemana. Sehingga tidak ada lagi masyarakat tidak tahu apa yang dianggarkan oleh DPRD dan eksekutif. Dan itu harus benar-benar terbuka, jangan hanya slogan semata,” tegasnya. (DZH)

  • Andra Soni Sebut Peningkatan Lama Sekolah Perlu Kolaborasi Seluruh Pihak

    Andra Soni Sebut Peningkatan Lama Sekolah Perlu Kolaborasi Seluruh Pihak

    JAKARTA, BANPOS – Calon Gubernur nomor urut 02, Andra Soni, mengatakan bahwa peningkatan kualitas pendidikan sangat penting dilaksanakan, mengingat Rata-rata Lama Sekolah (RLS) di Provinsi Banten masih di angka 9 tahun, atau hanya sampai tingkat SMP saja.

    Bahkan, Andra menyoroti masih ada sejumlah daerah di Provinsi Banten, yang RLS mereka lebih rendah dari 9 tahun. Sehingga menurutnya, untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Provinsi Banten, diperlukan langkah untuk mengejar aksesibilitas pendidikan di setiap daerah di Provinsi Banten.

    “Merupakan sebuah keharusan kita melakukan terobosan, upaya keras untuk kita mengejar ketertinggalan, meningkatkan pendidikan warga Banten dengan cara satu-satunya adalah memberikan layanan sekolah gratis kepada anak-anak kita,” ujarnya, Rabu (16/10).

    Menurutnya, memasing terdapat pembagian kewenangan di masing-masing tingkatan daerah, dalam mengelola pendidikan. Akan tetapi, kolaborasi antar tingkatan pemerintahan maupun antar instansi perlu dilakukan, guna meningkatkan RLS itu.

    “Saat kita membangun sekolah, kita perlu 3 tahun sekolah itu baru bisa beroperasional. Kita perlu anggaran Rp40 sampai Rp60 miliar untuk menciptakan satu sekolah, apalagi di perkotaan. Maka solusi sekolah gratis bekerja sama dengan pihak swasta, ini merupakan upaya untuk melakukan percepatan,” terangnya. (DZH)