Penulis: Diebaj Ghuroofie

  • Pengumuman Calon Peserta Mukota VI & Calon Ketua Kadin Kota Cilegon

    Pengumuman Calon Peserta Mukota VI & Calon Ketua Kadin Kota Cilegon

    CILEGON, BANPOS – Berikut pengumuman calon peserta Musyawarah Kota Kadin Kota Cilegon VI dan nama-nama calon Ketua Kadin Kota Cilegon.

  • Perselisahan Antara Media dan Panitia Mukota VI Kadin Cilegon Berakhir Kekeluargaan

    Perselisahan Antara Media dan Panitia Mukota VI Kadin Cilegon Berakhir Kekeluargaan

    CILEGON, BANPOS – Perselisihan kecil antara insan media dengan Panitia Musyarah Kota (Mukota) ke- VI Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Cilegon akhirnya berkhir dengan kekeluargaan. Kesepakatan penuh kekeluargaan ini tercapai setelah kedua belah pihak duduk bersama di ruang rapat Kadin setempat, pada Jumat (12/9).

    Kesepakatan kekeluargaan ini diwakili oleh Wakil Panitia Mukota, Isbatullah Ali Basya, didampingi Mulyadi Sanusi atau biasa disapa Cak Mul, sedangkan dari pihak media dihadiri oleh Mahsus dan April dari salah satu media online lokal.

    Isbat mengungkapkan bahwa apa yang dikeluhkan oleh pihak media terkait ada permasalahan dengan nada mengusir media tidaklah tepat, mengingat Mahsus yang melakukan tugas peliputan tidak pernah dipermasalahkan dan bahkan pihak panitia selalu terbuka kepada media dan tamu lainnya.

    “Mahsus dan kalangan media lain kami nilai sudah bukan sebagai tamu karena sudah sering melakukan aktivitas peliputan di kantor Kadin pada helatan Mukota tahun ini. Jadi jika ada kesan mengusir adalah kesalahpahaman semata. Hari ini kita cudah clear dan saling memaafkan,” ujar Isbat.

    Ia berharap atas kesalahpahaman ini menjadi pebelajaran bersama untuk saling menghargai tugas masing- masing antara panitia dan media agar tercapai kelancaran acara Mukota.

    Sementara Mahsus setelah menyampaikan kranologis kesalahpaham tersebut secara ksatria mengungkapkan rasa maaf kepada pihak panitia dimana perselisihan tersebut dinilai telah membuat gaduh dan mengganggu proses Mukota Kadin Cilegon.

    “Atas perselisihan ini saya secara pribadi menyampaikan permohonan maaf kepada Panitai Mukota Kadin karena sampai menjadi gaduh proses tahapan Mukota. Perselisihan ini menjadi pembelajaran bersama dan saya ucapkan kepada pihak- pihak yang telah memfasilitasi pertmuan kekeluargaan ini.

    Untuk diketahui musyawarah kekeluargaan ini diakhiri dengan sesi foto bersama antara Panitia Mukota diwakili Isbatulloh, Cak Mul dengan Mahsus dan April. (BAR)

  • Diskominfo Ajak Pelajar dan Mahasiswa Berantas Judi Online

    Diskominfo Ajak Pelajar dan Mahasiswa Berantas Judi Online

    KABUPATEN TANGERANG, BANPOS – Edukasi menjadi kata kunci untuk menangkal dampak buruk dari judi online (Judol) yang saat ini tengah viral di hampir semua kalangan di tanah air.

    Sejumlah dampak buruk dari judi online kerap timbul dalam kehidupan masyarakat. Di antaranya, yakni kecanduan, pidana, depresi atau gangguan mental, kebangkrutan atau kemiskinan.

    Selain itu, judi online juga menimbulkan masalah sosial dan meningkatkan kriminalitas, seperti pencurian bahkan pembunuhan. Dalam ajaran agama, judi online termasuk perbuatan dosa.

    Demikian terangkum dalam seminar yang digelar Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Persiapan (P) Kabupaten Tangerang bersama organisasi Penggerak Millenial Indonesia (PMI) di Ruang Rapat Bola Sundul, Gedung Usaha Daerah Puspemkab Tangerang, Tigaraksa, Jumat (13/9/2024).

    Diskusi publik tersebut diikuti puluhan mahasiswa dan pelajar yang diharapkan menjadi agen pencegahan judi online di lingkungan keluarganya masing-masing.

    Perwakilan Diskominfo Kabupaten Tangerang Ahmad Taufiq Jamaludin menyebut, menutup akun promotor judi online dan take down website/aplikasi judi online bukan solusi jangka panjang.

    Trainer/Pandu Digital Madya Kemenkominfo RI serta Ketua Relawan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) Provinsi Banten itu mengatakan, ibarat pepatah, judi online mati satu tumbuh seribu.

    “Kita harus melihat masalah ini secara holistik lalu memindahkan perspektifnya dengan kata kunci masyarakat yang teredukasi,” katanya.

    Jika masyarakat sudah teredukasi, menurut dia, sebanyak apapun Judol yang muncul dan beroperasi di dunia maya tidak akan ada artinya.

    Taufiq mengungkapkan, berdasarkan data PPATK Juni 2024, Provinsi Banten menempati peringkat ke-4 dalam jumlah pemain Judol terbanyak sebesar 150.302 orang dan peringkat ke-5 terbesar dalam nilai transaksi yang mencapai Rp 1,02 Triliun.

    Pemerintah saat ini tengah berupaya memberantas Judol. Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi menyatakan, Indonesia darurat Judol. Pemerintah kemudian membentuk satuan tugas (Satgas) Judol pada Juni 2024.

    Sementara itu di tempat terpisah, Plt Kepala Diskominfo Kabupaten Tangerang, Rudi Lesmana berharap seluruh lapisan masyarakat bersama pemerintah dan penegak hukum kompak dalam pencegahan, penindakan bandar dan promotor serta pemulihan korban Judol.

    “Inilah pentingnya peningkatan literasi digital di masyarakat. Sehingga praktik penyalahgunaan teknologi, termasuk judi online, dapat dicegah,” ungkap Rudi.

    Selain dari Diskominfo, turut serta sebagai narasumber Anggota Dewan Pendidikan Kabupaten Tangerang, Sintia Aulia Rahmah yang memaparkan pentingnya generasi muda menjadi agen perubahan serta masalah judi online dari perspektif pendidikan dan kepemudaan.(Odi)

  • Tekan Dampak Buruk Gadget, IGNMI Hidupkan Lagi Tradisi Maghrib Mengaji

    Tekan Dampak Buruk Gadget, IGNMI Hidupkan Lagi Tradisi Maghrib Mengaji

    KABUPATEN TANGERANG, BANPOS – Tidak bisa dipungkiri, anak-anak dari semua kalangan saat ini lebih banyak bermain gadget atau gawai ketimbang belajar.

    Gadget juga dirasa telah menggerus tradisi belajar membaca Al Quran bagi anak-anak muslim. Menurunnya ghiroh atau semangat anak-anak dalam mengaji Al Quran menimbulkan keprihatinan banyak kalangan.

    “Untuk itu diperlukan kerjasama semua pihak untuk mengembalikan tradisi ngaji setelah Maghrib,” kata pengasuh Pondok Pesantren Albadar, Kabupaten Tangerang, Haji Weskurni kepada wartawan, Jumat (13/9/2024).

    Pria yang juga inisiator pembentukan Ikatan Guru Ngaji Maghrib Indonesia (IGNMI) Kabupaten Tangerang itu menyebut, salah satu penyebab sepinya tradisi ngaji setelah Maghrib karena penggunaan gadget atau gawai di kalangan anak-anak.

    “Sekarang tempat-tempat mengaji cenderung sepi. Tidak seperti dahulu, Ba’da Maghrib itu ramai anak-anak belajar membaca Al Quran,” ujar Wekurni.

    Weskurni mengatakan, meski secara akademik tidak memiliki data, namun pengaruh gadget terhadap menurunnya minat belajar ngaji begitu nyata terlihat.

    “Gadget ibarat dua sisi mata pisau. Sebagai orang tua, kita harus bijak dan mengawasi betul penggunaan gadget bagi anak-anak,” katanya.

    Praktisi keagamaan yang juga mantan wartawan media cetak lokal Banten ini menambahkan, semangat anak-anak untuk belajar ngaji harus dibangkitkan kembali.

    “Kami ingin mengembalikan fitrah anak-anak untuk mencintai dan gemar ngaji sejak dini. Memang bukan pekerjaan mudah, apalagi di tengah derasnya arus digitalisasi,” akunya.

    Mantan anggota DPRD Kabupaten Tangerang dan anggota DPRD Provinsi Banten ini mengatakan, IGNMI ingin mengembalikan peran gadget dari game menjadi Gerakan Indonesia Mengaji (GIM).

    “Ngaji ba’da Maghrib merupakan tradisi sekaligus kearifan lokal. Bukan hanya belajar ngaji Al Quran, anak-anak juga harus dikenalkan pada kitab kuning, seperti kitab Amil. Mari kita lestarikan tradisi yang baik ini untuk bekal anak-anak kelak,” imbuh Haji Uwes.

    Ia menambahkan, saat ini sekitar 17 ribu guru ngaji sudah terdata di Kabupaten Tangerang. Di luar angka itu, menurut dia, masih banyak guru ngaji yang belum terdata.

    “Guru ngaji harus produktif. Dengan dukungan stakeholder, kami harap para guru ngaji bisa fokus mengajar dan membimbing anak-anak,” tandasnya.(Odi)

  • Hak Jawab: Kades Binong Bantah Masih Ada Permasalahan PKH 

    Hak Jawab: Kades Binong Bantah Masih Ada Permasalahan PKH 

    LEBAK, BANPOS – Terkait dugaan penggelapan Bantuan Sosial (Bansos) Program Keluarga Harapan (PKH) yang terjadi di Desa Binong, Kecamatan Maja, Kabupaten Lebak beberapa waktu lalu, Kepala Desa (Kades) Binong, Saepudin membantah soal tudingan tidak dibagikannya KKS dan Buku Tabungan PKH kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM), Saepudin mengklaim tidak ada satupun pihaknya yang memegang itu.

    “Tidak ada yang pegang, dan prades tidak ada yang merasa memegang (buku tabungan PKH, red),” ujar Saepudin dalam keterangan yang diterima BANPOS pada Jumat (13/9).

    Akan tetapi, ia mengakui adanya permasalahan dalam penyaluran bansos tersebut.
    “Jawaban kami sebagai Kepala Desa, pertama memang ada trouble, cuma trouble itu sudah
    kita bereskan di bawah dan juga sudah disaksikan baik BPD, Babinsa, Babinmas, juga
    masyarakat yang terkait itu dipanggil. Bahwa sudah ada musawarah kesepakatan,” katanya.

    Ia menegaskan, dugaan penggelapan yang ramai diberitakan sebelumnya tidaklah benar adanya. Hal tersebut dikarenakan telah ada kesepahaman dan kesepakatan dengan pihak Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Binong beberapa waktu lalu.

    “Artinya tidak ada hal-hal demikian (penggelapan). Dan kami pun didampingi oleh BPD, dan BPD alhamdulillah sangat tegas dan menginginkan hal ini ke depan lebih baik dan lebih transparan, tepat sasaran juga,” jelasnya.

    “Untuk klarifikasinya dengan pihak rekan media, artinya kita juga memohon itu juga disampaikan kepada rekan-rekan media yang lain agar tidak melebar luas,” lanjutnya.

    Saepudin menerangkan bahwa kegaduhan yang ada di Desa Binong terkait Bansos itu sudah diantisipasi dan dibereskan secara musawarah.

    Adapun permasalahan yang terjadi, Saepudin mengaku terdapat kendala dari sistem jaringan di gateway KKS penerima. Sehingga tidak terkontrol bahwa uang itu sudah masuk ataupun tidak.

    “Namun nyatanya ada sebagian masuk, ada sebagian tidak. Dan yang sudah masuk itu yang sudah kami antisipasi dan dibereskan di bawah. Sudah beres di bawah,” terangnya. (MYU)

  • Gandeng Pokja Wartawan Ekbispar Banten, PLN UID Banten Gelar Touring Molis

    Gandeng Pokja Wartawan Ekbispar Banten, PLN UID Banten Gelar Touring Molis

    SERANG, BANPOS – PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Banten bersama Kelompok Kerja Wartawan Ekonomi Bisnis dan Pariwisata (Pokja Ekbispar) Banten menggelar touring motor listrik (molis), Kamis (12/9). Kegiatan ini digelar masih dalam rangkaian Hari Pelanggan Nasional (Harpelnas) disertai kampanye transisi energi hijau atau ramah lingkungan.

    Mengusung tema ‘Touring Electric Vehicle (EV) with Media: To Socialization PLN Mobile and Electrifying Agriculture’, touring dimulai dan diakhiri di  Alun-alun Kota Serang. Rute yang diambil yaitu menuju Kawasan Kesultanan Banten atau Cagar Budaya Banten Lama, Kecamatan Kasemen.

    Keseruan touring ini diikuti oleh General Manager PLN UID Banten Moch. Andy Adchaminoerdin beserta jajaran dan Pj Walikota Serang Yedi Rahmat serta Dinas ESDM Provinsi Banten. Mereka turut dalam rombongan dan mengendarai sendiri molis hingga ke Banten Lama.

    Rombongan molis bergerak dari Jalan Veteran menuju Kawasan Kesultanan Banten dengan menembus keramaian kota. Puluhan kendaraan listrik yang melintas, tak ada polusi udara yang dihasilkan yang menjadikannya sebagai salah satu keunggulan kendaraan Listrik.

    Di tengah perjalanan, rombongan mampir ke sejumlah titik untuk mengikuti peresmian program Light Up The Dream dan pemberian token gratis. Setelah menempuh perjalanan sekitar 13 KM, touring molis PLN UID Banten transit di area Keraton Surosowan, Banten Lama.

    Dalam sambutannya, General Manager PLN UID Banten Moch. Andy Adchaminoerdin mengatakan bahwa kegiatan touring merupakan serangkaian agenda Hari Pelanggan Nasional Tahun 2024 PLN. Pada tahun ini, pihaknya mengambil tema ‘Selamat Hari Pelanggan Nasional 2024 – Senyum Pelanggan Energi Kami’.

    “Melalui kegiatan ini, kami ingin menekankan pentingnya kolaborasi antara PLN, stakeholder pemangku kebijakan, dan media dalam mensosialisasikan dan menyampaikan informasi yang edukatif dan relevan kepada masyarakat terkait program PLN UD Banten,” ujarnya.

    Andy menjelaskan, kegiatan ini juga digelar untuk menyampaikan kemudahan berkendara dengan motor listrik yang praktis, irit, dan tentunya lebih ramah lingkungan. Pada kesempatan tersebut, ia juga turut menyampaikan manfaat program Electrifying Agriculture dan menyosialisasikan PLN Mobile, di mana PLN Mobile ini adalah super apps PLN yang hingga hari ini telah diunduh jutaan masyarakat dengan rating 4.9.

    “Di sisi lain kami juga berharap penggunaan kendaraan listrik serta implementasi program Electrifying Agriculture dapat semakin luas diterima masyarakat, terutama dalam membantu meningkatkan produktivitas sektor pertanian di Banten,” tuturnya.

    Menurutnya, PLN tidak hanya berfokus pada layanan listrik, tetapi juga memiliki fungsi kepedulian sosial untuk menyediakan akses listrik kepada masyarakat yang membutuhkan melalui program penyambungan listrik gratis Light Up The Dream (LUTD). Program ini merupakan salah satu bentuk nyata dari kepedulian PLN dalam memberikan akses listrik kepada mereka yang membutuhkan.

    “Tak lupa kami juga memberikan bantuan Penyalaan Listrik Program Light Up The Dream (LUTD) yang  mana ini bersumber dari iuran sukarela karyawan/karyawati PLN untuk membantu masyarakat kurang mampu mendapatkan akses listrik secara mandiri,” terangnya.

    Diakhir, Andy menegaskan komitmennya dalam rangka optimalisasi energi guna kepuasan masyarakat. Dengan Pemkot Serang misalnya, melalui program-program Electrifying Lifestyle, Agriculture, hingga marine, dan lain sebagainya. Kemudian dengan Pemprov Banten melalui ESDM Provinsi Banten, berupaya untuk mempercepat bauran energi baru terbarukan dan meningkatkan listrik perkapita penduduk Banten.

    “Media ini adalah kepanjangan tangan PLN untuk menyampaikan pemberitaan seputar PLN UID Banten kepada masyarakat luas di wilayah Banten. Kami terus berinovasi untuk menghadirkan layanan-layanan yang memuaskan pelanggan, dengan rekan-rekan media bagaimana kita menyebarluaskan berita-berita informatif dan edukatif kepada masyarakat terkait kelistrikan PLN,” tandasnya.

    Pj Walikota Serang, Yedi Rahmat menyampaikan apresiasi atas inisiatif yang luar biasa dari PLN UID Banten dalam mendukung masyarakat untuk beralih ke energi hijau yang lebih ramah lingkungan. Ia mengaku akan senantiasa mendukung program-program dari PLN UID Banten.

    “Saya sangat mengapresiasi PLN UID Banten atas kontribusinya dalam menghadirkan energi listrik yang andal serta upaya mereka dalam mempromosikan inovasi-inovasi yang ramah lingkungan seperti motor listrik ini. Semoga momentum ini bisa menjadi inspirasi untuk kita semua dalam meningkatkan kualitas layanan kepada masyarakat, kami siap bersinergi dengan PLN,” katanya.

    Ketua Pokja Wartawan Ekbispar Banten, Susi Kurniawati, mengungkapkan kegiatan touring ini sangat menginspirasi, tidak hanya dari sisi penggunaan motor listrik yang ramah lingkungan tetapi juga bagaimana PLN terus mendorong inovasi untuk sektor pertanian.

    “Kami sebagai media sangat terbantu dengan adanya sosialisasi seperti ini, yang mendekatkan kami kepada informasi-informasi penting untuk disebarluaskan kepada masyarakat,” ucapnya. (MUF)

  • Warga Tanah Merah Menang Lawan Pertamina Patra Niaga, Simbol Keadilan Hadir Bagi Rakyat yang Lemah

    Warga Tanah Merah Menang Lawan Pertamina Patra Niaga, Simbol Keadilan Hadir Bagi Rakyat yang Lemah

    JAKARTA, BANPOS – Tim pengacara pembela warga kampung Tanah Merah dari Dewan Pengacara Nasional Indonesia (DPN Indonesia) menang melawan PT Pertamina Patra Niaga, atas insiden meledaknya Depo Plumpang pada awal tahun lalu di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (12/9).

    Ketua Tim Advokasi pembela warga kampung Tanah Merah sekaligus Presiden Organisasi DPN Indonesia, Faizal Hafied, menyebut bahwa kasus tersebut diajukan oleh timnya ke PN Jaksel pada 9 Oktober 2023, dengan pihak tergugat PT Pertamina Patra Niaga dengan Nomor Perkara: 976/Pdt.G/2023/PN JKT.SEL.

    “Atas izin Allah yang maha kuasa diiringi dengan kerja-kerja yang optimal dan dilandasi keyakinan yang kuat serta kerja sama tim Advokasi yang mumpuni, Alhamdulillah berhasil di respon baik oleh Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan,” kata Faizal Hafied melalui keterangan persnya di Jakarta, Kamis, (12/9).

    Ketua Ikatan Alumni Kebangsaan Lemhanas itu juga menyampaikan, perjuangan warga tanah merah atas hak-haknya yang telah dirugikan merupakan bagian dari semangat perjuangan terhadap kemanusiaan, HAM, keadilan dan rasa kebangsaan.

    Menurutnya, kehormatan profesi Advokat bukan dilihat dari kliennya apakah merupakan perusahaan yang besar dan kuat, tetapi kemampuan bertahan dan tetap konsisten membersamai rakyat lemah yang membutuhkan keadilan.

    “Putusan ini memastikan bahwa pihak PT Pertamina Patra Niaga harus membayar ganti rugi kepada warga Tanah Merah,” katanya.

    Melalui keputusan ini kata Faizal Hafied, ada dua hal yang dapat ditarik kesimpulan.

    Pertama, kemenangan bagi masyarakat Indonesia khususnya warga kampung tanah merah yang berhadap-hadapan langsung dengan perusahaan besar dan kuat yaitu PT. Pertamina Patra Niaga dengan Tim Hukum dari Kantor Hukum Senior.

    “Sangat jelas bahwa majelis hakim dalam putusannya berpihak kepada keadilan dan kebenaran sehingga melahirkan Kemenangan bagi Warga Tanah Merah, hal ini membuktikan nurani keadilan masih ada di negeri kita tercinta ini.,” jelasnya.

    Kedua, kemenangan bagi tim advokasi warga Kampung Tanah Merah yang dipimpin Faizal Hafied menandakan bahwa dunia hukum di Indonesia sedang bertransisi dari tokoh-tokoh advokat senior kepada era berikutnya, tokoh advokat energik dan muda sebagaimana yang terjadi di kasus tersebut.

    Pihaknya ingin pasca putusan tersebut PT. Pertamina Patra Niaga menghormati dan langsung mengeksekusi apa yang diperintahkan dalam putusan perkara nomor 976/Pdt.G/2023/PN JKT.SEL.

    Serta menghimbau agar tidak melakukan upaya hukum lain, karena rakyat dalam hal ini warga korban telah menderita untuk waktu yang cukup lama. (Red)

  • Bentuk Rasa Syukur, Bintang Grup Peringati Maulid dan Santunan Anak Yatim

    Bentuk Rasa Syukur, Bintang Grup Peringati Maulid dan Santunan Anak Yatim

    CILEGON, BANPOS – Manajemen Restoran Bintang Laguna Cilegon yang merupakan unit bisnis Bintang Grup memperingati maulid nabi Muhammad SAW pada Rabu (11/9) malam.

    Bertempat di Convention Hall, peringatan maulid diisi dengan pemberian santunan kepada 33 anak yatim dan ceramah keagamaan yang disampaikan oleh Ustadz Samroni.

    Hadir pada kesempatan itu, Owner Bisnis Bintang Grup Fredrik Halim dan Shandy Susanto, Kuasa Hukum Bintang Grup Rumbi Sitompul, Ketua Banser Cilegon Pamungkas, Ketua GP Anshor Cilegon Muachir, Ketua PWI Cilegon Ahmad Fauzi Chan, anggota Banser dan Anshor, seluruh karyawan Bintang Laguna serta tokoh masyarakat di Lingkungan Kedaleman.

    Owner Bintang Grup Fredrik Halim mengatakan, pemberian santunan terhadap anak yatim merupakan wujud syukur atas kelancaran bisnis yang dijalankan oleh perusahaan yang dikelola pihaknya dan merupakan wujud kepedulian terhadap masyarakat Cilegon.

    “Karena momennya dalam suasana maulid maka kami bersama seluruh karyawan restoran (Bintang Laguna) dan masyarakat sekitar, ikut memperingatinya,” katanya.

    Fredrik berharap, Bintang Grup dapat terus bersinergi dengan tokoh masyarakat dan stakeholder agar bersama-sama memberikan manfaat kepada masyarakat.

    “Termasuk dengan teman-teman ormas dan rekan wartawan, semoga dapat terus terjalin kerjasama yang baik dan lebih baik lagi,” ujarnya.

    Ketua Banser Cilegon Pamungkas mengatakan, sebagai ormas yang senantiasa menjaga ketertiban dan keamanan di lingkungan masyarakat, Banser akan selalu membuka ruang kerjasama terhadap siapapun dalam melakukan kebaikan.

    “Banser akan selalu ada buat masyarakat Cilegon dan menjaga toleransi kepada sesama manusia,” tutupnya. (LUK)

  • Blok Hunian Lapas Cilegon Disidak, Napi Dites Urine

    Blok Hunian Lapas Cilegon Disidak, Napi Dites Urine

    CILEGON, BANPOS – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Cilegon melaksanakan inspeksi mendadak (sidak) bersama Kepala Divisi Pemasyarakatan (Kadivpas) Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Banten, Jalu Yuswa Panjang, pada Kamis pukul 00.30 WIB.

    Sidak ini dilakukan di Gedung Hunian Maximum Security dan gedung hunian Citrayudha, sebagai bagian dari upaya meningkatkan pengawasan dan pengendalian keamanan di dalam lapas, Kamis (12/9).

    Dalam sidak ini, tim melakukan pemeriksaan secara mendetail pada blok hunian untuk memastikan kondisi keamanan dan ketertiban berjalan dengan baik.

    Selain itu, dilakukan pula tes urine bagi para warga binaan sebagai upaya pencegahan terhadap penyalahgunaan narkoba di dalam lapas. Kegiatan ini berlangsung dengan lancar dan mendapat dukungan penuh dari petugas lapas serta warga binaan.

    “Kegiatan sidak dan tes urine yang kami laksanakan malam ini di Lapas Cilegon merupakan bagian dari upaya berkelanjutan untuk memastikan bahwa lingkungan pemasyarakatan tetap aman, tertib, dan bebas dari peredaran narkoba. Kami berkomitmen untuk mengawal setiap Lapas dan Rutan di wilayah Banten, terutama di area dengan pengamanan ketat seperti Maximum Security,” terang Kadivpas Jalu Yuswa Panjang.

    “Keamanan dan pembinaan yang baik adalah prioritas utama kami, dan melalui langkah ini, kami berharap dapat terus mencegah potensi penyalahgunaan narkoba serta memastikan semua warga binaan menjalani masa hukumannya sesuai aturan,” tegasnya.

    Sementara itu, Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Kelas IIA Cilegon, Yosafat Rizanto, menyatakan kegiatan sidak dan tes urine yang dilaksanakan malam ini merupakan bagian dari komitmennya dalam menjaga keamanan, ketertiban, serta mencegah peredaran narkoba di dalam Lapas.

    “Dengan adanya dukungan dari Kadivpas Kemenkumham Banten, kami semakin yakin bahwa langkah-langkah ini akan memberikan dampak positif, baik bagi keamanan lapas maupun proses pembinaan warga binaan,” ujarnya.

    Dengan adanya langkah-langkah pengawasan seperti ini, diharapkan Lapas Cilegon dapat terus menjaga ketertiban serta meminimalisir risiko pelanggaran di dalam hunian warga binaan, terutama di area dengan pengamanan maksimum seperti Gedung Maximum Security. (LUK)

  • Penuhi Panggilan Polisi, Dede Rohana Dicecar Banyak Pertanyaan

    Penuhi Panggilan Polisi, Dede Rohana Dicecar Banyak Pertanyaan

    CILEGON, BANPOS – Anggota DPRD Provinsi Banten, Dede Rohana Putra (DRP), memenuhi panggilan klarifikasi Polda Banten atas adanya laporan dari Rumah Sakit Bethsaida. Dede dilaporkan ke Polda Banten atas dugaan pemerasan dan perbuatan tidak menyenangkan.

    Ia mengaku datang ke Polda Banten sekitar pukul 09.00 WIB dan mulai dilakukan klarifikasi sekitar pukul 09.30 WIB.

    “Mulai jam 09.30 WIB, jam 12 break. Jam satu lanjut lagi terus tadi Ashar setengah lima kita break solat Ashar terus kembali lagi tinggal tanda tangan berita acara klarifikasi,” kata Dede saat dikonfirmasi, Kamis (12/9).

    Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) ini mengungkapkan, banyak pertanyaan yang dilayangkan oleh penyidik Polda Banten.

    “Banyak, pertanyaan mungkin ada berapa puluh,” tuturnya.

    Dikatakan Dede, pertama penyidik menanyakan tugas dan fungsi DPRD, kemudian menanyakan tugas Komisi V setelah itu dasar pemanggilan Bethsaida oleh dirinya sebagai Anggota DPRD.

    “Setelah itu dia (penyidik-red) tadi melampirkan beberapa percakapan saya dengan manajemen Bethsaida. Ada beberapa WA (WhatsApp) saya itu sebagai bukti mereka merasa itu judulnya pemerasan dan perbuatan tidak menyenangkan,” tuturnya.

    Setelah dimintai klarifikasi hari ini, Dede mengaku belum tahu apakah ada pemeriksaan lanjutan atau tidak. “Tapi hari ini kita menghormati proses itu dan saya sudah berikan bukti pengakuan sebenar-benarnya,” ujarnya.

    “Tapi kalau saya pelajari sih yah ini kan materinya lebih banyak materi karena saya panggil. Harusnya kalau karena saya panggil mereka (Bethsaida) kalau menganggap saya abuse of power (penyalahgunaan kekuasaan) overlap dalam menggunakan kekuasaan harusnya dilaporkannya ke Badan Kehormatan,” paparnya.

    “Mungkin mereka ngga paham Undang-undang MD3 hak imunitas DPRD yah. Tapi ya saya karena ngga ada yang aneh-aneh dalam setiap pertemuan dalam setiap WA juga sama kita bagaimana supaya masyarakat lokal, pengusaha lokal terlibat. Kita juga sangat mendukung investasi,” tambahnya.

    Bahkan kata Dede, dalam pertemuan berkali-kali pihaknya menawarkan kepada Bethsaida bilamana ada kesulitan perizinan pihaknya akan membantu.

    Tapi kata dia, agar keterlibatan masyarakat lokal, tenaga kerja dan pengusaha dimaksimalkan untuk bisa bekerja di RS Bethsaida.

    “Tadi saya juga ditanyain terkait merekomendasikan perusahaan ada perusahaan disitu kita rekomendasikan kan ngga masalah itu tidak menyalahi aturan,” ujarnya.

    Terkait upaya untuk melaporkan balik RS Bethsaida, dirinya akan mempelajari terlebih dahulu dan akan berdiskusi dengan praktisi hukum.

    Pasalnya kata dia percakapan pribadi dirinya dengan pihak manajemen RS Bethsaida disebarkan ke orang-orang dan masuk ke dalam pencemaran nama baik dan UU ITE.

    “Karena pihak lain yang men screenshot percakapan pribadi saya, percakapan sih umum, cuman kan karena itu percakapan pribadi harusnya sih memang tidak diinformasikan ke yang lain tapi saya pelajari dulu yang mengerti terkait dengan hukum,” tandasnya.

    Sementara itu, Kabid Humas Polda Banten, Kombes Pol Didik Hariyanto, membenarkan adanya laporan dari RS Bethsaida kepada Anggota DPRD Banten Dede Rohana Putra.

    Namun ia enggan berkomentar lebih lanjut terkait pemanggilan Dede Rohana Putra ke Polda Banten karena masih proses penyelidikan.

    “Betul (ada laporan) masih penyelidikan, masih di dalami. Masih ditindaklanjuti kasusnya,” singkatnya. (LUK)