Penulis: Diebaj Ghuroofie

  • Turun ke Sekolah, Chandra Asri Kenalkan Program Kolase

    Turun ke Sekolah, Chandra Asri Kenalkan Program Kolase

    CILEGON, BANPOS – PT Chandra Asri Pacific Tbk (Chandra Asri Group), perusahaan solusi kimia dan infrastruktur terkemuka di Indonesia, bekerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Cilegon, Senin (9/9) menggelar edukasi dan simulasi pemilahan sampah di SMPN 7 Kota Cilegon.

    Kegiatan ini merupakan bagian dari program Kolaborasi Kelola Sampah Ekonomi Sirkular (KOLASE) inisiasi DLH Kota Cilegon, yang bertujuan untuk mendukung pengelolaan sampah berkelanjutan dengan melibatkan seluruh warga sekolah, termasuk siswa, orang tua, petugas kantin, dan guru, dalam memahami prinsip-prinsip ekonomi sirkular sebagai solusi penanganan sampah.

    Melalui program KOLASE, siswa diajak untuk memilah sampah dari sumbernya dan memahami mekanisme pemilahan sampah berdasarkan jenisnya, di mana setiap sampah yang terkumpul dikonversi menjadi nilai rupiah yang tersimpan di Bank mitra.

    Selain itu, KOLASE juga mendukung inisiatif Sekolah Sehat, yang digalakkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan Kementerian Kesehatan, dengan membangun ekosistem pengelolaan sampah yang tidak hanya ramah lingkungan tetapi juga memberikan dampak ekonomi bagi sekolah.

    Program KOLASE dimulai sejak akhir tahun 2023, dengan SMPN 5 Cilegon sebagai pilot project, dengan dukungan dari Chandra Asri Group dan Bank Sampah Digital (BSD).

    Hingga saat ini, program ini telah diperluas ke sekolah-sekolah lain di Kota Cilegon, termasuk SMPN 5, SMPN 7, SMPIT Al Hanif, dan SDN Kedaleman II, sebagai bagian dari komitmen pengurangan sampah sebesar 30 persen dan penanganan sampah hingga 70 persen pada tahun 2025 dan mendukung tujuan nasional Indonesia untuk mewujudkan lingkungan yang bersih, sehat, dan berkelanjutan.

    Circular Economy and Partnership Manager Chandra Asri Group, Nicko Setyabudi mengatakan Chandra Asri Group sangat senang bisa kembali berkolaborasi dengan DLH Kota Cilegon dalam memberikan edukasi pentingnya pengelolaan sampah.

    “Melalui program KOLASE, siswa dan siswi serta masyarakat sekolah dapat memahami pentingnya mengelola material pasca konsumsi, dan kami berharap kita semua kedepannya dapat menjadi agent of change untuk keluarga masing-masing sehingga pemilahan sampah dapat dilakukan dengan baik sejak dari hulu. Sebagai mitra pertumbuhan kami juga mengajak lebih banyak mitra industri untuk turut terlibat dalam program ini,” paparnya, Senin (9/9).

    SMPN 5 Kota Cilegon sebagai pilot project program KOLASE, telah berhasil mengimplementasikan program ini. Kepala sekolah dan guru-guru ikut terlibat aktif dalam program ini sehingga siswa didampingi dengan baik selama program.

    Sebelumnya di SMPN 5 Cilegon sosialisasi juga aktif diberikan kepada orang tua sehingga siswa biasa membawa sampah dari rumah ke sekolah untuk dikumpulkan ke bank sampah dan dikonversikan menjadi tabungan.

    “Selain itu, sampah multilayer dari sekolah diolah oleh IPST ASARI untuk dijadikan minyak pirolisis dan dimanfaatkan kembali oleh sekolah sebagai bahan bakar mesin cacah,” ujarnya.

    Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Cilegon Sabri Mahyudin mengatakan hingga Agustus 2024, sampah terkelola dan tidak terbuang ke TPA sebanyak 2.655 kg dengan total tabungan kumulatif hasil pengelolaan sampah sebesar Rp 5.024.250.

    “Kami sangat mengapresiasi kolaborasi yang dicanangkan bersama PT Chandra Asri Pacific Tbk, Bank Sampah Digital (BSD) dan Bank BNI. Kami berharap melalui kegiatan itu bisa menjadi bekal para siswa-siswi di sekolah untuk merubah perilaku terhadap pengelolaan sampah dan nantinya program ini dapat direplikasi ke sekolah lainnya se-kota Cilegon,” ujarnya.

    Sedangkan Kepala Sekolah SMPN 7 Kota Cilegon, Nadrotun Nufus menyambut antusias program ini, SMPN 7 Cilegon sangat mendukung sekali program KOLASE mengingat memang tidak mudah untuk menumbuhkan kebiasaan cinta lingkungan kepada anak, seperti misalnya untuk tidak buang sampah sembarangan.

    “Dengan adanya program KOLASE di sekolah, diharapkan kesadaran para siswa semakin tumbuh dan rasa kepedulian semakin meningkat terhadap sampah,” tandasnya. (LUK)

  • Ruaniyah, Srikandi NasDem Cilegon Siap Perjuangkan Aspirasi Semua Kalangan

    Ruaniyah, Srikandi NasDem Cilegon Siap Perjuangkan Aspirasi Semua Kalangan

    CILEGON, BANPOS – Anggota DPRD Kota Cilegon dari Fraksi NasDem, Ruaniyah siap memperjuangkan hak perempuan, fokus peningkatan fasilitas pendidikan hingga persoalan infrastruktur yang ada di wilayah Grogol-Pulomerak.

    Ruaniyah merupakan anggota DPRD dari Daerah Pemilihan (Dapil) IV Grogol-Pulomerak yang mewakili kaum perempuan, namun ia siap menampung aspirasi dari semua kalangan.

    “Semua aspirasi dari masyarakat akan saya perjuangkan,” kata Ruaniyah kepada BANPOS saat ditemui di kantor DPRD Kota Cilegon, Selasa (10/9).

    Ketua Fraksi NasDem DPRD Kota Cilegon ini mengatakan dirinya sebisa mungkin akan menyelesaikan sejumlah persoalan yang ada di wilayah Grogol dan Pulomerak. Seperti persoalan banjir, pendidikan dan infrastruktur terutama mendukung pembangunan Jalan Lingkar Utara (JLU).

    “Untuk pembangunan JLU itu, saya ingin sekali cepat dibangun karena memang untuk mengangkat perekenomian (warga) Kecamatan Grogol, khususnya Rawa Arum kan yang dilalui jalan itu supaya warga saya ekonominya terangkat dengan adanya jalan itu,” tuturnya.

    Selain itu kata dia, fasilitas-fasilitas pendidikan di wilayahnya masih minim. Sehingga harus menjadi perhatian khusus.

    “Seperti kemarin kan sekolah kebanyakan pelajarnya, yang pengen milih kesini terus pengen kesana tidak terakomodir, karena gedungnya katanya tidak mencukupi,” kata Ruaniyah yang juga menjabat sebagai Bendahara DPD NasDem Kota Cilegon ini.

    Untuk itu, apapun kebutuhan yang dibutuhkan oleh masyarakat, ia siap memperjuangkannya.

    “Apapun kebutuhan dimasyarakat itu yang dibutuhkan akan saya perjuangkan semampu saya disini,” tandasnya. (LUK)

  • Oknum Prades di Lebak Diduga Gelapkan PKH

    Oknum Prades di Lebak Diduga Gelapkan PKH

    LEBAK, BANPOS – Program Keluarga Harapan (PKH) di salah satu desa yang ada di Kabupaten Lebak dituding telah digelapkan oleh oknum perangkat desa.

    Informasi ini BANPOS dapatkan dari sejumlah masyarakat setempat yang mengaku terdaftar sebagai Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di desa itu.

    Salah satu warga mengatakan, dirinya terdaftar sebagai penerima PKH namun tidak pernah menerima pencairan bantuan tersebut dalam waktu yang lama. Saat ia mempertanyakan, dirinya selalu mendapatkan jawaban belum dicairkan.

    “Saya dan masyarakat lain dapat (bantuan) PKH, tapi tidak pernah cair bantuannya. Saat ditanya ke desa selalu saja dijawab ‘belum turun’,” kata dia kepada BANPOS, Selasa (10/9).

    Dia menjelaskan, buku tabungan dan kartu KKS dari BRI milik penerima manfaat itu dipegang oleh pihak desa.

    Saat diminta buku tabungan miliknya, akhirnya ia mendapati transaksi yang ia sendiri merasa tidak pernah transaksi tersebut.

    Dalam informasi yang diterima BANPOS, terdapat beberapa transaksi serupa dalam buku tabungan PKH milik masyarakat lain di desa tersebut yang mana seluruh penerima pun tidak merasa melakukan transaksi tersebut.

    “Ada transfer ke satu nama yang sama di banyak buku tabungan,” jelasnya.

    Tujuan transfer yang tercantum dalam transaksi itu diduga ialah seorang perangkat desa (prades) di desa itu.

    Hingga berita ini ditulis, BANPOS masih berupaya menghimpun informasi lebih mendalam terkait dugaan tersebut. (MYU/DZH)

  • Kelompok KKM 29 Uniba Tanam Puluhan Pohon di Desa Kalumpang

    Kelompok KKM 29 Uniba Tanam Puluhan Pohon di Desa Kalumpang

    SERANG, BANPOS – KKM 29 Universitas Bina Bangsa (Uniba) melaksanakan penanaman puluhan bibit pohon trembesi dan albasiah di berbagai titik di Desa Kalumpang, Kecamatan Padarincang. Penanaman tersebut menjadi salah satu program KKM mereka, yakni penghijauan.

    Ketua Kelompok KKM 29 Uniba, Bagus Budi, mengatakan bahwa kegiatan tersebut dirancang sebagai bagian dari upaya penghijauan, yang bertujuan untuk tidak hanya memperbaiki kualitas udara dan memperindah lingkungan desa, tetapi juga untuk memberikan dampak positif jangka panjang bagi masyarakat setempat.

    “Seperti mencegah erosi tanah, meningkatkan kesejukan udara, serta menyediakan sumber daya alam yang dapat dimanfaatkan di masa depan,” ujarnya.

    Ia menuturkan, mahasiswa bersama dengan warga desa berpartisipasi aktif dalam setiap tahap kegiatan, mulai dari pemilihan lokasi yang tepat, penyiapan lahan, hingga proses penanaman dan penyiraman bibit pohon.

    Melalui kegiatan ini, pihaknya ingin menekankan pentingnya menjaga kelestarian alam sebagai salah satu pilar utama pembangunan berkelanjutan, sekaligus memperkuat hubungan harmonis antara manusia dan lingkungan sekitarnya.

    “Dengan harapan besar, bibit-bibit pohon yang ditanam ini akan tumbuh menjadi pepohonan rindang yang tidak hanya memperindah desa, tetapi juga memberikan manfaat ekologis dan ekonomis bagi generasi mendatang,” tuturnya.

    Divisi Acara KKM 29 UNIBA, Junariah mengatakan bahwa wujud nyata penanaman bibit di desa Kalumpang adalah sebagai bentuk kepedulian pihaknya dalam penghijauan di Desa Kalumpang.

    “Semoga dengan adanya penanaman bibit di desa Kalumpang, desa ini menjadi semakin hijau, asri dan bersih. Kegiatan ini juga sebagai bentuk kepedulian kami dalam penghijauan di desa Kalumpang,” ujarnya.

    Kegiatan ini sekaligus menjadi bukti nyata kontribusi mahasiswa dalam mendukung program penghijauan nasional, dan menunjukkan komitmen mereka dalam mewujudkan desa yang lebih hijau, sehat, dan sejahtera. (Red)

  • Kelompok KKM 29 Uniba Salurkan Donasi Al-Quran hingga Alat Tulis ke Ponpes Darul Salam

    Kelompok KKM 29 Uniba Salurkan Donasi Al-Quran hingga Alat Tulis ke Ponpes Darul Salam

    SERANG, BANPOS – Kelompok KKM 29 Universitas Bina Bangsa (Uniba) yang melakukan pengabdian di Desa Kalumpang, Kecamatan Padarincang, menyalurkan donasi berupa Al-Quran, Juz Amma, buku Yasin, Iqro dan alat tulis ke Pondok Pesantren Darul Salam.

    Diketahui, donasi tersebut melibatkan alumni SMPN 1 Kota Serang, yang telah menjadi donatur utama dalam pemberian donasi tersebut.

    Ketua Kelompok KKM 29 Uniba, Bagus Budi, mengatakan bahwa selain Al-Quran, Juz Amma dan Iqro, pihaknya juga menyumbangkan alat tulis kepada Ponpes Darul Islam.

    “Kertas HVS dan spidol ini diharapkan dapat memperkaya fasilitas pendidikan agama di pesantren dan mendukung proses belajar mengajar santri, serta memberikan mereka akses yang lebih baik untuk memperdalam pengetahuan dan pemahaman agama mereka,” ujarnya.

    Melalui kegiatan ini, ia berharap dapat tercipta dampak positif yang signifikan bagi santri dan pengurus pesantren, dalam menjalankan aktivitas keagamaan mereka sehari-hari.

    “Kami berharap mushaf Al-Quran, Juz Amma, Iqro dan alat tulis menulis ini dapat membantu fasilitas belajar mengajar santri serta dapat memacu semangat belajar,” kata Bagus Budi

    Selain itu, kegiatan ini juga memperkuat rasa kebersamaan dan solidaritas antara mahasiswa, alumni, dan masyarakat lokal dalam mendukung pendidikan dan pengembangan ilmu keagamaan. (Red)

  • SMAIT RJ Akhirnya Buka Suara, Pastikan Tidak Ada Perundungan di Lingkungan Sekolah

    SMAIT RJ Akhirnya Buka Suara, Pastikan Tidak Ada Perundungan di Lingkungan Sekolah

    CILEGON, BANPOS – Adanya kabar dugaan perundungan atau bullying yang terjadi di Sekolah Menengah Atas Islam Terpadu Raudhatul Jannah (SMAIT RJ) Cilegon diklarifikasi pihak sekolah.

    Kepala SMAIT RJ Cilegon, Kiki Maullidina, menepis kabar adanya dugaan bullying yang terjadi terhadap salah satu siswa. Hal ini disampaikan Kiki, seusai menginisiasi mediasi terkait persoalan hilangnya sebuah handphone di lingkungan sekolah.

    Sejak persoalan muncul, pihak RJ mengaku sudah merespon persoalan tersebut. Pemulihan nama baik juga akan dilakukan setelah tahapan penanganan selesai. Upaya wali kelas dan Guru BK beserta psikolog sudah dilakukan, meski wali murid tidak bersedia karena alasan sudah menyiapkan psikolog sendiri.

    “Sebetulnya itu sudah kami respon ya. Memang tidak merespon langsung ke media, akan tetapi kami merespon dengan surat pemberitahuan resmi kepada seluruh warga sekolah, bahwa berita itu tidak benar,” ujar Kiki, di ruang kerjanya, Senin (9/9).

    Karena itu, dia berharap kepada semua wali murid jika menemukan permasalahan apapun terkait dengan putra-putrinya perlu bersikap sabar dan mempercayakan kepada pihak sekolah.

    Kiki mengklaim bahwa pihak sekolah sangat berhati-hati dalam mengurai persoalan anak didiknya, mengingat pihak RJ memiliki sistem dan mekanisme sendiri dalam penanganan kasus.

    “Kami tidak abai, tapi memang kami punya mekanisme sendiri dalam meyelesaikan permasalahan. Dan alhamdulillah, mediasi hari ini yang dihadiri langsung Kepala Dinas DP3AP2KB dan Kepala UPT PPA, Unit Binmas Polsek Cibeber, kedua belah pihak wali murid, saksi wali murid, dan pihak terkait lainnya, semuanya sudah clear,” tambah Kiki.

    Dikatakan Kiki, sekolah tidak ingin gegabah menangani kasus ini karena pihaknya punya sistem dan mekanisme dalam penanganan kasus.

    “Dari awal persoalan muncul sudah direspon, pemulihan nama baik akan diumumkan setelah tahapan penanganan selesai. Hari pertama peserta didik tidak hadir ke sekolah, sudah ada upaya dari sekolah untuk home visit dari wali kelas, guru BK dan psikolog. Namun orangtua menolak dengan alasan ada psikolog lain,” tuturnya.

    Ditempat yang sama, Kepala Divisi Pendidikan Raudhatul Jannah, Endang Hanimah, menambahkan bahwa RJ merupakan sekolah yang sudah berlabel sekolah ramah anak.

    Dimana di dalamnya, pihak sekolah mengupayakan anak-anak didik merasa nyaman dan senang saat belajar di sekolah. Selain itu, RJ juga mengutamakan pendidikan karakter. Karena, dengan pendidikan karakter yang baik, maka nilai akademik dipastikan akan mengikuti.

    “Kalaupun ada kasus-kasus yang terjadi di sekolah, tidak tertutup kemungkinan sebagus apapun sekolah, ada saja sikap-sikap anak yang mungkin perlu kita tangani, dan tidak pernah ada hukuman terhadap anak. Karena kita sudah berlabel Sekolah Ramah Anak,” kata Endang.

    Selain itu, upaya pencegahan sudah dilakukan, seperti parenting, podcast dan program-program anti bullying atau penyadaran terhadap anak yang sudah melakukan kesalahan.

    “Dengan adanya peristiwa ini, mudah-mudahan bisa menjadi pembelajaran. Mungkin kami juga ke depan harus lebih aware lagi, menata kembali hubungan dengan para orang tua yang karakternya memang tidak semua sama,” terang Endang.

    Karena itu dia meyakini, tidak akan terjadi bullying di RJ, dikarenakan hal tersebut menjadi program sekolah yang selalu didengung-dengungkan. Dan mereka para siswa dikelas masing-masing sudah membuat komitmen bahwa tidak boleh ada perilaku kekerasan bullying yang bisa membuat anak-anak merasa tidak nyaman di kelas.

    Diberitakan sebelumnya bahwa persoalan tersebut bermula adanya kehilangan sebuah handphone, kemudian munculah kabar dugaan bullying terhadap salah satu siswa yang mana orangtuanya tidak terima, sehingga pihak sekolah dituntut untuk segera menyelesaikan persoalan tersebut. Namun, dengan mediasi yang dilakukan bersama semua pihak terkait, persoalan menjadi terselesaikan sebagaimana harapan sekolah dan wali murid. (LUK)

  • Hasil Banding KPK, Vonis SYL Ditambah Jadi 12 Tahun

    Hasil Banding KPK, Vonis SYL Ditambah Jadi 12 Tahun

    JAKARTA, BANPOS – Majelis Hakim Pengadilan Tinggi DKI Jakarta memutuskan memperberat vonis mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) menjadi 12 tahun penjara. Putusan itu sesuai dengan tuntutan yang disampaikan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

    Diketahui, SYL sebelumnya hanya divonis selama 10 tahun penjara pada pengadilan tingkat pertama. Namun karena terbukti melakukan korupsi di lingkungan Kementerian Pertanian, Majelis Halim PT DKI Jakarta menambah 2 tahun hukuman kepada SYL.

    Selain itu, Pengadilan Tinggi DKI Jakarta juga menambah hukuman denda terhadap SYL, yakni dari semula Rp300 juta subsider empat bulan penjara menjadi sebesar Rp500 juta subsider empat bulan penjara.

    “Menguatkan Putusan Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat Nomor 20/Pid.Sus-TPK/2024/PN Jkt Pst tanggal 11 Juli 2024 dengan mengubah sekadar mengenal pidana penjara serta uang pengganti yang dibebankan terhadap terdakwa,” kata Hakim Ketua Artha Theresia membacakan amar putusan tingkat banding di Pengadilan Tinggi DKI Jakarta, Selasa (10/9).

    Pengadilan tinggi turut mengubah uang pengganti yang dibebankan kepada SYL, yakni menjadi Rp44.269.777.204 ditambah 30.000 dolar Amerika Serikat. Uang pengganti itu mesti dibayar paling lama satu bulan setelah putusan berkekuatan hukum tetap.

    “Jika tidak membayar, maka harta bendanya disita dan dilelang oleh jaksa untuk menutup uang pengganti tersebut. Dengan ketentuan apabila terpidana tidak mempunyai harta benda yang mencukupi, maka dipidana dengan pidana penjara selama lima tahun,” ucap Artha.

    Sebelumnya, Jumat (28/6), jaksa penuntut umum KPK menuntut SYL dengan pidana penjara 12 tahun dan denda Rp500 juta subsider pidana kurungan 6 bulan, serta uang pengganti Rp44,27 miliar dan 30.000 dolar AS dikurangi dengan jumlah uang yang telah disita dan dirampas.

    Namun, majelis hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Kamis (11/7), menjatuhkan vonis 10 tahun penjara dan denda Rp300 juta subsider empat bulan kurungan kepada SYL.

    Selain pidana utama, majelis hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi di tingkat pertama juga menjatuhkan pidana tambahan berupa pembayaran uang pengganti bagi SYL sebesar Rp14,14 miliar ditambah 30.000 dolar Amerika Serikat subsider 2 tahun penjara.

    KPK tidak menerima vonis Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat karena tidak sesuai dengan tuntutan. Oleh sebab itu, KPK mengajukan banding. (DZH/ANT)

  • Spesial September, Pengguna Jalan Tol Serang-Panimbang Berkesempatan Dapat Hadiah

    Spesial September, Pengguna Jalan Tol Serang-Panimbang Berkesempatan Dapat Hadiah

    LEBAK, BANPOS – Pengguna jalan Tol Serang-Panimbang bisa mendapatkan kartu elektronik gratis hingga berbagai voucher diskon khusus di bulan September. Hal ini merupakan bagian dari program spesial bertajuk “September Ceria” yang digelar oleh PT Wijaya Karya (WiKa) Serang Panimbang, pengelola Jalan Tol Serang-Panimbang.

    Promo ini berlangsung mulai 9 hingga 25 September 2023. Bertajuk “September Ceria”, promo ini merupakan bentuk apresiasi kepada pengguna setia Jalan Tol Serang Panimbang.

    PT WiKa menawarkan berbagai hadiah menarik bagi para pengguna jalan tol antara lain Kartu Elektronik Gratis, Voucher Diskon di Tanjung Lesung, Mutiara Carita Cottages, Asoka Resort, Bali De Anyer, Horizon Altama Pandeglang dan Kayakas Crib Camp.

    “Kami ingin memberikan pengalaman perjalanan yang lebih menyenangkan dan berkesan bagi Pelanggan kami ditambah dengan banjir hadiah yang menarik,” ungkap Direktur Utama PT WiKa Serang – Panimbang, Iwan Juliansyah.

    Ia berharap, program ini dapat meningkatkan minat masyarakat untuk menggunakan Jalan Tol Serang-Panimbang. Terutama dalam menjelajahi destinasi-destinasi wisata menarik di wilayah Banten, seperti Pantai Carita, Tanjung Lesung dan Sawarna, sekaligus menikmati kemudahan akses yang ditawarkan.

    “Untuk ikut serta dalam promo ini, para pengguna Jalan Tol cukup menyimpan Resi Transaksi Tol dan melakukan Registrasi dengan Scan Barcode yang akan dibagikan oleh Petugas Tol saat keluar Gerbang Tol Rangkasbitung,” tuturnya.

    Jalan Tol Serang-Panimbang merupakan bagian dari jaringan Jalan Tol yang terkoneksi dengan Jalan Tol Trans Jawa yang menghubungkan Jakarta, Serang hingga Pandeglang.

    “Jalan tol ini diharapkan dapat meningkatkan konektivitas dan aksesibilitas wilayah Banten, khususnya di Banten Tengah & Selatan, serta mendorong pertumbuhan ekonomi dan pariwisata di daerah tersebut,” tandasnya.

    Untuk informasi lebih lanjut mengenai mekanisme dan hadiah dalam promo ini, Ce’es Banpos dapat mengunjungi akun sosial media Instagram @wikaserpan. (MUF)

  • Ogah Disalahgunakan, Pemkot Serang Buat SK BBM Subsidi untuk 5 OPD

    Ogah Disalahgunakan, Pemkot Serang Buat SK BBM Subsidi untuk 5 OPD

    SERANG, BANPOS – Pemerintah Kota (Pemkot) Serang membuat surat keterangan (SK) penyaluran bahan bakar minyak (BBM) subsidi solar untuk lima organisasi perangkat daerah (OPD), agar penyalurannya tepat sasaran dan tidak menyalahi aturan.

    Asda II Kota Serang, Yudi Suryadi, mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan pembahasan terkait SK rekomendasi penyaluran BBM subsidi solar untuk lima OPD yang ditunjuk.

    “Kelima OPD tersebut diantaranya Dinas Kesehatan (Dinkes), Dinas Sosial (Dinsos), Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP), dan Dinas Perhubungan (Dishub),” ujarnya, Senin (9/9).

    Ia mengatakan, rekomendasi SK ini dalam rangka menertibkan dan membatasi penggunaan solar subsidi agar sesuai dengan peruntukannya, diantaranya seperti untuk nelayan, petani, angkutan umum dan lainnya.

    “Jangan sampai yang bukan peruntukannya menggunakan BBM subsidi. Karena belum ada laporannya, maka hari ini kita kumpul untuk mengeluarkan SK dan barusan juga ada saran masukan dari berbagai OPD,” katanya.

    Pihaknya juga mengaku akan melakukan komunikasi dan koordinasi lanjutan dengan Pertamina dan OPD terkait agar hal ini juga dapat segera disosialisasikan kepada masyarakat.

    Ia mengatakan, terkait peruntukan rekomendasi tersebut nantinya akan dikelompokkan sesuai dengan bidangnya seperti DKPP akan diperuntukkan untuk petani dan nelayan sedangkan Dishub untuk angkutan umum.

    “Nanti akan kita kaji berapa sih kebutuhannya misalkan petani kebutuhan untuk traktor berapa banyak solarnya, terus untuk perahu nelayan kebutuhannya berapa. SK tersebut nantinya akan diberikan kepada mereka agar dapat digunakan saat akan membeli solar subsidi,” tandasnya. (DZH/ANT)

  • Selama 2024, Puluhan Warga Lebak Meninggal Dunia Karena TBC

    Selama 2024, Puluhan Warga Lebak Meninggal Dunia Karena TBC

    LEBAK, BANPOS – Sebanyak 31 warga Lebak dilaporkan meninggal dunia akibat penyakit tuberkolosis (TBC) selama periode Januari-Juli 2024. Sementara kasus yang tercatat pada periode yang sama, diketahui sebanyak 3.030 kasus.

    Kepala Pelaksana Harian Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak, Budi Mulyanto, mengatakan bahwa pihaknya memprioritaskan penanganan TBC dengan mengoptimalkan skrining di 44 puskesmas yang melibatkan kader untuk penemuan kasus secara dini dengan melakukan pemeriksaan kontak dari penderita yang positif.

    Pemeriksaan skrining juga dilakukan kepada masyarakat yang mengalami batuk- batuk lebih dari tiga bulan.

    “Penemuan kasus secara dini itu, selain bisa diobati untuk penyembuhan, juga tidak menularkan kepada orang lain,” ujar Budi, Senin (9/9).

    Menurut Budi, penderita TBC tentu membutuhkan komitmen yang kuat dari pasien agar pengobatan dapat berjalan dengan baik hingga tuntas.

    Karena menurutnya, jangka waktu pengobatan untuk penyakit TBC cukup lama, yakni selama 6 hingga 9 bulan.

    Pengawasan minum obat dan dukungan dari keluarga sangat penting, agar penderita patuh minum obat dan tidak putus selama enam hingga sembilan bulan.

    Masyarakat dari keluarga penderita TBC, perlu terus diingatkan bahwa TBC bisa disembuhkan dan salah satu kunci utamanya agar bisa sembuh adalah kepatuhan minum obat hingga tuntas.

    “Kami minta keluarga dapat memberikan semangat dan mengingatkan penderita mengenai jadwal minum obat,” katanya.

    Ia mengatakan untuk pencegahan TBC, masyarakat dapat membudayakan pola hidup bersih dan sehat (PHBS) dengan tidak merokok juga kondisi lingkungan terjaga kebersihannya.

    Selain itu, kondisi rumah juga memiliki sirkulasi udara yang baik dan mengkonsumsi air bersih.

    Saat ini, di Kabupaten Lebak sudah memiliki pusat penanganan TBC, di antaranya di Puskesmas Maja, Puskesmas Bayah, Puskesmas Cibadak, RSUD Adjidarmo Rangkasbitung, RSUD Malingping, dan Puskesmas Mandala.

    Kehadiran pusat penanganan TBC, selain melakukan pemeriksaan melalui skrining, juga pengobatan bagi penderita.

    “Semua pelayanan untuk TBC, termasuk pengobatan secara gratis tanpa dipungut biaya,” katanya.

    Berdasarkan jumlah penderita TBC di Kabupaten Lebak dari Januari – Juli 2024, sebanyak 3.030 orang, 19 kasus diantaranya TBC HIV, TBC anak 375 kasus, dan 31 orang penderita TBC dilaporkan meninggal dunia. (DZH/ANT)