CILEGON, BANPOS – Isu utama bonus demografi dan sejumlah tantangnnya mulai di bahas dalam forum Asosiasi Pemerintahan Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) Komisariat Wilayah (Komwil) III di Kota Depok, Jawa Barat, pada Kamis (16/5).
Indonesia menghadapi tantangan besar dalam upaya memaksimalkan bonus demografi. Berbagai strategi perlu dibangun dalam mencetak generasi muda yang produktif untuk mencapai Indonesia Emas 2045.
Ketua Apeksi Komwil III Helldy Agustian yang juga Walikota Cilegon mengatakan, populasi usia 16-30 tahun sebanyak lebih dari 65 juta atau 24 persen dari total penduduk. Jumlah yang besar itu perlu dikelola agar tercapai bonus demografi menjelang torehan Indonesia Emas pada 2045.
“Pembangunan manusia menjadi prioritas untuk menuju generasi muda unggul dan berbudaya, serta menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi,” tandas Helldy pada acara Gala Dinner Apeksi Komwil III Tahun 2024, di salah satu hotel di Depaok, beberapa waktu lalu.
Helldy yang juga Ketua DPC Partai Gerindra Kota Cilegon mengungkapkan kegembiraannya dapat menggelar pertemuan bersama 24 pemerintah kota se-Komwil III Apeksi di Kota Depok. Terlebih, Depok ibarat saudara dengan Kota Cilegon karena dilahirkan pada waktu yang sama, yakni 27 April 1999.
Menurutnya, hasil pertemuan Apeksi Komwil III di Depok tersebut nantinya akan dibawa ke Rakernas XVII Apeksi di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur pada Juni mendatang.
“Tentunya kita berharap isu-isu yang dibahas pada kesempatan kali ini akan dibahas lebih lanjut pada Rakernas XVII Apeksi di Balikpapan, sehingga nantinya akan ada rekomendasi yang kita sampaikan ke pusat,” paparnya.
Sejumlah usulan mengemuka pada Raker Apeksi Komwil III seperti pembangunan sumber daya manusia, pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta pembangunan ekonomi.
“Rekomendasi yang kita buat Insya Allah bermanfaat, dan kita akan perjuangkan sebagai usulan secara nasional,” ucapnya.
Sementara itu, Asisten Administrasi Umum Setda Provinsi Jawa Barat Kusmana Hartadji yang mewakili PJ Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin Kusmana Hartadji menilai bahwa Apeksi memiliki peran penting bagi kemajuan dan kesejahteraan kota-kota di Indonesia.
Hal itu karena Apeksi menjadi forum bagi para wali kota untuk saling bertukar informasi, pengalaman, serta ide dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan publik, dan pembangunan di daerahnya masing-masing.
“Pemerintah Provinsi Jawa Barat berkomitmen untuk terus mendukung kemajuan dan perkembangan Apeksi. Kami yakin bahwa Apeksi dapat memainkan peran penting dalam menunjukkan kolaborasi dan sinergi antar-kota di Indonesia untuk mencapai tujuan bersama, yaitu memujudkan kota-kota yang maju, sejahtera dan berkelanjutan,” terang Kusmana, sebagaimana dirilis Diskominfo Kota Cilegon.
Kusmana berharap rapat yang digelar Apeksi Komwil III dapat menghasilkan ide dan gagasan baru yang lebih konkret untuk mengatasi permasalahan perkotaan di Indonesia.
“Mudah-mudahan ide dan gagasan yang dihasilkan dalam forum ini dapat diwujudkan untuk kemajuan kota dan kesejahteraan rakyat,” ungksp Kusmana.
Di tempat yang sama, Wali Kota Depok Mohammad Idrus mengatakan bahwa keberadaan Apeksi merupakan bentuk nyata dari kolaborasi para pemimpin kota.
Tak sedikit masalah-masalah yang dihadapi masing-masing kota bisa diselesaikan setelah ada kerja sama antar-kota.
“Era kita ini sekarang adalah era kolaborasi, maka kerjasama lintas batas menjadi kunci dalam inovasi dan penyelesaian masalah-masalah perkotaan yang dihadapi setiap masing-masing kota,” tutur Idris. (ADV)